18.02.2014 Views

Bintang Ayu Kalimantini_21030112120019_Rabu pagi 10.30-13.00

Bintang Ayu Kalimantini_21030112120019_Rabu pagi 10.30-13.00

Bintang Ayu Kalimantini_21030112120019_Rabu pagi 10.30-13.00

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

COORDINATION<br />

COMPOUND<br />

Disusun oleh :<br />

<strong>Bintang</strong> <strong>Ayu</strong> <strong>Kalimantini</strong><br />

NIM : <strong>21030112120019</strong><br />

KELAS D <strong>10.30</strong>


S<br />

enyawa kompleks ditemukan sekitar tahun 1890an oleh Alfred Werner. Senyawa<br />

kompleks terdiri dari setidaknya satu ion pusat berupa kation(biasanya logam transisi<br />

dan logam lainnya) serta ligan yaitu berupa unsur atau senyawa bisa netral ataupun<br />

anion. Untuk menjaga kenetralannya, senyawa kompleks berikatan lagi dengan ion-ion lain<br />

yang disebut dengan counter ions.<br />

Pada larutan, senyawa kompleks<br />

yang berikatan dengan counter ions<br />

akan berubah seperti larutan<br />

elektrolit akibat pemisahan<br />

keduanya. Dalam gambar terlihat<br />

ada 6 ligan NH3 yang dimiliki,<br />

jumlah ligan yang dimiliki ion pusat<br />

disebut dengan bilangan koordinasi. Ligan berikatan dengan atom pusat dengan<br />

menyumbangkan atom atau sepasang elektron miliknya. Berdasarkan jumlah atom yang<br />

diberikan, ligan diklasifikasikan dalam 3 jenis yaitu :<br />

Monodentat adalah ligan yang menyumbang satu atom, Bidentate adalah ligan yang<br />

menyumbang dua atom serta Polydentate adalah ligan yang menyumbang lebih dari dua<br />

atom. Akhirnya, senyawa kompleks akan memiliki bentuk dari gabungan antara atom pusat<br />

dan jumlah ligannya, bisa berupa tetrahedral, planar tergantung hibridisasinya.<br />

Rumus dan Penamaan<br />

- Beberapa aturan dalam menulis rumus senyawa kompleks<br />

1. Kation ditulis terlebih dahulu sebelum anion<br />

2. Muatan kation = Muatan anion<br />

3. Ligan netral ditulis sebelum ligan anion dan semua rumus diletakkan dalam tanda<br />

kurung.<br />

Semua ion kompleks, boleh jadi kation atau anion. Kompleks kation memiliki counter ions<br />

berupa anion dan sebaliknya.<br />

- Beberapa aturan penamaan<br />

1. Nama kation ditulis terlebih dahulu sebelum nama anion<br />

2. Ligan diurutkan penamaannya berdasarkan abjad<br />

3. Ligan netral hanya memiliki nama molekul, tapi ada beberapa pengecualian (tabel.1).<br />

Sedangkan pada ligan anion penamaannya ditambahkan –ide dan –o setelah nama<br />

(tabel.2)<br />

4. Numerical prefix menerangkan jumlah ligan misal tetraammine. Pengecualian untuk<br />

beberapa ligan yang sudah memiliki numerical prefix, kita gunakan bis(2), tris(3) atau<br />

tetrakis(4) contoh bis(ethylendiamine)<br />

5. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dalam angka romawi


6. Jika ion kompleks adalah anion, kita gunakan akhiran nama logam ditambah –ate.<br />

Contoh potassium amminepentachloroplatinate (IV)<br />

Tabel.1<br />

Tabel.2<br />

Contoh Penerapan soal :<br />

Na3[AlF6] : 1. bilangan koordinasi = 6 maka heksa<br />

2. ligan = F-, anion maka flour + o jadi flouro<br />

3. Karnaion kompleks adalah anion maka Al = Alumumunium + ate jadi<br />

Alumminate<br />

4.Kation lebih dahulu dinamakan<br />

“sodium heksaflouroaluminate”<br />

Isomer Senyawa Kompleks : nama sama, sifat beda<br />

Constitutional (structural)<br />

isomers : hubungan antar<br />

atomnya berbeda<br />

Stereoisomers : susunan<br />

bangun atau bentuk<br />

berbeda<br />

Coordination isomers :<br />

komposisi sama tetapi terjadi<br />

pertukaran ligan dan counter<br />

ions misal [Pt(NH 3 ) 4 Cl 2 ](NO 2 ) 2<br />

dengan [Pt(NH 3 ) 4 (NO 2 ) 2 ]Cl 2<br />

Geometric isomers(cistrans<br />

isomer/diastereomers) :<br />

komposisi sama, tapi<br />

penyusunan atom-atom<br />

disekeliling atom pusat<br />

berbeda<br />

Linkage Isomers : komposisi<br />

sama tetapi ada perbedaan<br />

pada jumlah atom yang<br />

diberikan ligan. misa pada<br />

[Co(NH 3 ) 4 (NO 2 ) 2 ]Cl 2 dengan<br />

[Co(NH 3 ) 4 (ONO)]Cl 2<br />

Optical Isomers(erantiomers) :<br />

komposisi sama dan<br />

strukturnya sama dengan<br />

bayangan dalam beberapa<br />

sudut rotasi pada bidang yang<br />

terpolarisasi cahaya


Teori Dasar Ikatan dan Struktur Kompleks<br />

1. Vallence Bond Theory : ligan menyumbangkan sepasang elektron untuk atom pusat<br />

membentuk ikatan kovalen koordinasi.<br />

- Octahedral Complex<br />

Terdapat elektron yang tidak berpasangan<br />

membuat ion kompleks bersifat paramagnetik<br />

- Square Planar Complex<br />

Terdapat elektron yang tidak terhibridisasi<br />

membuat ion kompleks bersifat diamagnetik<br />

- - Tetrahedral Complex<br />

- Sublevel d telah terisi penuh<br />

2. Crysta Field Theory : menerangkan warna dan sifat magetik ion kompleks<br />

berdasarkan pada energi orbital d.<br />

- Warna. Setiap benda bisa memancarkan warna karna menyerap beberapa warna<br />

sesuai panjang gelombangnya dan memantulkan sisanya. Dalam senyawa kompleks, ion<br />

mengadsorpsi cahaya dalam panjang gelombang tertentu kemudian elektron tereksitasi dari<br />

energi rendah ke energi tinggi.<br />

- Sifat magnetik. Setiap kenaikan energi level menyebabkan sifat magnetik yang<br />

diakibatkan jumlah elektron tak berpasangan dalam ion pusat orbita d. dipengaruhi oleh<br />

ligan dengan dua cara yaitu :<br />

Weak field ligands : memiliki sedikit kenaikan energi<br />

Strong-field ligands : karna lintasan diperluas maka butuh kenaikan energi<br />

yang besar<br />

Pada akhirnya, antara dua teori ini belum ada yang memuaskan. VB menawarkan<br />

gambaran sederhana dari senyawa kompleks, tapi tidak menerangkan warnanya<br />

seperti Crystal field. Sementara Crysta field mencoba menggambarkan ion logam dan<br />

ligan sebagai dua muatan yang berlawanan dan tidak membahas ikatan kovalen. Saat<br />

ini, sedang diteliti sebuah teori baru yang menggabungkan keduanya yaitu ligand<br />

field-molecular orbita theory.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!