20.10.2015 Views

Majalah LIMA_110915_FINAL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Edisi 001 | September 2015<br />

KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />

STIE EKUITAS<br />

PERHATIKAN<br />

OLAHRAGA MAHASISWA<br />

TIM <strong>LIMA</strong><br />

FUTSAL PUTRA STKIP PASUNDAN<br />

FUTSAL PUTRI UNY<br />

<strong>LIMA</strong> FUTSAL 2015<br />

HAMPARKAN KEJUTAN<br />

DEMI KEJUTAN<br />

SUBHAN<br />

TIA DARTI<br />

RANI "ODOY" MULYASARI<br />

INDRA "DECO" RUKMANA<br />

PROFIL ATLET <strong>LIMA</strong>


3


IKLAN


REDAKSI<br />

CEO Ryan Gozali<br />

General Manager Rida Achmad<br />

Finance Manager Hendro Prasojo<br />

IT Manager Suwardiman<br />

Event Manager Agung Suharto Dirdjosubroto<br />

HRGA Supervisor Widiyanto<br />

Sales and Marketing Supervisor Bayu Kurniawan<br />

Promotion and Communication Supervisor Dennis Afri Saptanto<br />

Finance Supervisor Rini Sumarti<br />

Communication Staff Mario Chandra Putra, Abdul Majid,<br />

Shella Salsabillah, Elisabeth Asri Sriningsih, Nur Hidayat,<br />

Ahmad Sulfi Nurrizky<br />

Sales and Marketing Staff Galih Aditia Rahmatul Azmi,<br />

Puteri Andiyani, Gigih Yoga Setyowibowo<br />

HRGA Staff Muhammad Anas, Budi Raharjo, Jefri Fidyan,<br />

Setyoningrum<br />

Event Staff Muhammad Riyyan Nabawi, David Leopold Marthen,<br />

Dwui Eriano<br />

Directorate Secretary Nurul Bestari<br />

CATATAN REDAKSI<br />

Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) menjelang musim keempat. Di usia yang masih<br />

balita ini <strong>LIMA</strong> sudah bisa lebih dari sekadar merangkak di dalam upaya<br />

untuk memberikan sedikit kontribusi di dalam pembinaan olahraga dan<br />

manusia negeri ini.<br />

Ya, <strong>LIMA</strong> bukanlah sekadar sebuah liga olahraga, melainkan salah satu<br />

kawah candradimuka penggemblengan manusia. Tiga pilar yang menopang<br />

<strong>LIMA</strong>, yakni athleticism, academic, dan social responsibility secara jelas<br />

menunjukkan orientasi upaya <strong>LIMA</strong> untuk ikut bersumbangsih di dalam<br />

upaya besar bangsa ini meningkatkan kualitas putra-putrinya.<br />

Meski sudah merasa cukup bahagia saat menengok kembali jejak-jejak<br />

langkah kami di jalan setapak pembinaan yang kami tempuh, dengan<br />

rendah hati kami menyatakan bahwa kami masih terus mengembangkan<br />

diri. Penerbitan <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong> dalam versi digital ini adalah salah satu<br />

upaya kami untuk terus berkembang.<br />

Tak hanya untuk mengomunikasikan secara lebih jelas orientasi nilai<br />

dan visi serta misi <strong>LIMA</strong>, majalah ini kami harapkan mampu mempererat<br />

jalinan komunikasi <strong>LIMA</strong> dengan semua pemangku kepentingan. Semoga<br />

Anda semua yang terkait dengan <strong>LIMA</strong> merasa bahwa <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong><br />

menghadirkan nilai lebih untuk kita semua.<br />

Selamat membaca.<br />

Alamat Redaksi Jl. Tebet Timur Dalam VII X, Jakarta Selatan 12810<br />

Telp (021) 8379 4708 Faks (021) 83794707 www.ligamahasiswa.co.id


DAFTAR ISI<br />

DAFTAR ISI<br />

REDAKSI 5<br />

CATATAN REDAKSI 5<br />

DAFTAR ISI 6<br />

CATATAN KULIAH <strong>LIMA</strong> 8<br />

KOLOM CEO 9<br />

ULASAN UTAMA: <strong>LIMA</strong> FUTSAL 2015HAMPARKAN KEJUTAN DEMI KEJUTAN! 14<br />

STUDENT-ATHLETE: INDRA RUKMANA, KONSISTENSI HADIRKAN PRESTASI 33<br />

STUDENT-ATHLETE: SUBHAN MESIN GOL STIE EKUITAS 37<br />

STUDENT-ATHLETE: TIA DARTI JAMINAN RAIHAN MAHKOTA 41<br />

STUDENT-ATHLETE: RANI MOTOR SERANGAN UNJ 45<br />

KAMPUS <strong>LIMA</strong>: STIE EKUITAS PERHATIKAN OLAHRAGA MAHASISWA 51<br />

TIM <strong>LIMA</strong>: FUTSAL PUTRA STKIP PASUNDAN POTENSI DARI CIMAHI 55<br />

TIM <strong>LIMA</strong>: FUTSAL PUTRI UNY SRIKANDI FUTSAL KOTA PELAJAR 59<br />

6<br />

Edisi 001 | September 2015


DAFTAR ISI<br />

DAFTAR ISI<br />

PELATIH <strong>LIMA</strong>: ARIEF NURRAHMADAN SUKSES KAWAL FUTSAL UBL 65<br />

TANYA-JAWAB: BAPAK DIDIK HADIR DEMI DUKUNG UBAYA 68<br />

TANYA-JAWAB: BAPAK SUDARMO PRIM-A FOKUS DAN KONSISTEN BINA OLAHRAGA 72<br />

TAKTIK: JAKA PURWAKUSUMAH TAKTIK BANYAK PELUANG 76<br />

INJURY: PENANGANAN CEDERA RINGAN DARI AGUS JUHANA 78<br />

GIZI: COACH ARYONO BALANCE NUTRITION PENTING UNTUK KESEHATAN 80<br />

TAHUKAH BAHWA....: MICHAEL JORDAN 82<br />

KUIS TWITTER 84<br />

AKSI ALUMNI 88<br />

<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA: YOGYAKARTA SIAP GELAR <strong>LIMA</strong> RENANG NASIONAL 2015 91<br />

<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA: TUNGGU KEJUTAN <strong>LIMA</strong> GOLF NASIONAL 2015 96<br />

LIPUTAN <strong>LIMA</strong>: SELAMAT DATANG KEMBALI SANG JUARA BERTAHAN 102<br />

LIPUTAN <strong>LIMA</strong>: UPI PUTRI, KEBANGGAAN DARI BUMI PARAHYANGAN 108<br />

LENSA <strong>LIMA</strong> 112<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

7


CATATAN KULIAH <strong>LIMA</strong><br />

CATATAN KULIAH <strong>LIMA</strong><br />

Sebuah liga bukan hanya sebuah<br />

permainan, melainkan bisa menjadi<br />

tak berbeda dengan ruang kuliah,<br />

tempat kita menyerap pelajaranpelajaran<br />

kehidupan. <strong>LIMA</strong><br />

juga belajar banyak dari semua<br />

kompetisi yang kami gelar.<br />

Salah satu yang mengusik perhatian<br />

kami sebulan belakangan ini adalah<br />

persoalan kerendahan hati dan<br />

arogansi.<br />

Kerendahan hati dan arogansi<br />

adalah dua kualitas yang kerap<br />

hadir mewarnai jagat olahraga<br />

dunia, bukan hanya di Indonesia<br />

dan Liga Mahasiswa.<br />

David Robinson, Tim Duncan,<br />

Manny Pacquiao, dan Xavi<br />

Hernandez beberapa sosok<br />

atlet kelas dunia yang selalu<br />

diasosiasikan dengan kerendahan<br />

hati. Di sisi lain, dunia sering<br />

mengaitkan banyak atlet lain<br />

dengan arogansi serta perilaku<br />

Perilaku elegan Rani<br />

dan Darti saat kalah<br />

dan menang sangat<br />

menyenangkan dan<br />

menjanjikan<br />

bak diva, yang selalu minta<br />

diistimewakan, ditempatkan di<br />

bawah sorotan, dilayani, serta<br />

memandang dirinya sebagai figur<br />

yang lebih besar dari rekan setim,<br />

pelatih, tim, ofisial pertandingan,<br />

bahkan pengelola kompetisi.<br />

Ternyata, di tingkat “bawah” dan<br />

“menengah” pun ada kerendahatian<br />

dan arogansi seperti ini. Liga<br />

Mahasiswa bangga menyaksikan<br />

permainan seru dan keras di <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015 di Bandung<br />

pertengahan Agustus lalu ditutup<br />

oleh interaksi penuh keakraban<br />

di antara para personelnya seusai<br />

laga.<br />

Pemain nasional futsal putri<br />

yang tergabung dengan UNJ, Rani<br />

Mulyasari, yang merasa dirugikan<br />

wasit dan terpincang-pincang<br />

karena lututnya mengalami<br />

benturan, sama sekali tidak<br />

menunjukkan perilaku bak diva<br />

yang menuntut perhatian. Pemain<br />

nasional futsal lainnya yang<br />

memperkuat tim UPI, Darti, menjadi<br />

motor permainan timnya, tapi sama<br />

sekali tidak terlihat berperilaku<br />

sebagai bintang besar.<br />

Fenomena ini menyejukkan. Di<br />

antara banyak atlet muda yang<br />

selalu menuntut servis, bersikap<br />

seenaknya (misalnya menutup<br />

telepon secara sepihak dan<br />

merasa bahwa ia bisa memilihmilih<br />

lawan bicara semaunya serta<br />

menggunakan intonasi yang sama<br />

sekali tidak menunjukkan respek),<br />

perilaku elegan Rani dan Darti<br />

saat kalah dan menang sangat<br />

menyenangkan dan menjanjikan.<br />

8 Edisi 001 | September 2015


KOLOM CEO<br />

Salam <strong>LIMA</strong>!<br />

Tidak terasa, sudah tiga musim<br />

Liga Mahasiswa berlangsung.<br />

Saya sangat bersyukur kita<br />

telah berhasil berjalan selama<br />

ini dan akan terus melanjutkan<br />

pengembangan studentathletes<br />

Indonesia dalam sisi<br />

kualitas dan kuantitas sehingga<br />

dapat menciptakan ekosistem<br />

olahraga yang sehat di negeri ini.<br />

Mengingat proses merintisnya,<br />

banyak orang bertanya-tanya<br />

alasan saya mengambil langkah<br />

untuk menjalankan kompetisi<br />

<strong>LIMA</strong>. Seakan-akan hal yang saya<br />

lakukan pasti akan berujung dalam<br />

kegagalan, mengingat situasi<br />

olahraga Indonesia tak kunjung<br />

membaik.<br />

Tapi nyatanya, <strong>LIMA</strong> bukan hanya<br />

bertahan, tapi terus berkembang<br />

dengan berhasil menggelar<br />

kompetisi di lima cabang olahraga<br />

(bola basket, bulu tangkis, futsal,<br />

renang & golf) yang mencakup 21<br />

event cities, dan ini hanyalah<br />

permulaan!<br />

Semenjak berdirinya <strong>LIMA</strong>, sudah<br />

ada hasil-hasil membanggakan<br />

yang telah kita saksikan. Di cabang<br />

olahraga bola basket ada Kaleb<br />

Ramot Gemilang, MVP <strong>LIMA</strong> Bola<br />

Basket yang membawa tim putra<br />

ITHB menjuarai <strong>LIMA</strong> di musim<br />

perdana 2012-13 sekaligus<br />

meraih MVP tingkat nasional yang<br />

mengantarkannya bergabung<br />

bersama Satya Wacana.<br />

Terdapat pula Katon Adjie yang<br />

merupakan MVP <strong>LIMA</strong> Basket<br />

Regional Jatim 2013-2014, yang<br />

dipercaya membela CLS Surabaya,<br />

meski menurut saya Katon sedikit<br />

kurang beruntung karena harus<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

9


KOLOM CEO<br />

pemain secara lebih baik dan<br />

mengidentifikasi talenta yang<br />

sudah diuji di kompetisi berskala<br />

nasional dengan lebih mudah.<br />

<strong>LIMA</strong> juga terus berusaha berperan<br />

menjadi salah satu institusi yang<br />

mengadakan kompetisi pembinaan<br />

dengan jumlah pertandingan<br />

terbanyak di Indonesia. <strong>LIMA</strong><br />

Season 3: We’re Here to Stay sendiri,<br />

<strong>LIMA</strong> menggelar lebih dari 600<br />

jumlah pertandingan di 8 kota.<br />

Prestasi membanggakan<br />

juga tidak kalah ditoreh oleh<br />

cabang olahraga termuda yang<br />

dipertandingkan di <strong>LIMA</strong>, yakni<br />

cabang olahraga futsal. Kedua<br />

finalis <strong>LIMA</strong> Futsal Putri 2014, UPI<br />

dan UNJ tampil mewakili Indonesia<br />

di kejuaran Piala AFF antarklub se-<br />

Asia Tenggara. Lebih manis lagi,UPI<br />

berhasil meraih posisi kedua, dan<br />

UNJ menjadi peringkat tiga pada<br />

ajang tersebut.<br />

Ke depan, <strong>LIMA</strong> akan terus<br />

mengepakkan sayapnya ke daerahistirahat<br />

selama 8 bulan setelah<br />

mengalami cedera ACL (Anterior<br />

Cruciate Ligament). Lalu, puncaknya<br />

adalah prestasi tim nasional basket<br />

Indonesia yang mampu membawa<br />

pulang dua medali perak putra<br />

dan putri dalam ajang SEA Games<br />

2015 di Singapura. Ini merupakan<br />

hasil terbaik bagi tim bola basket<br />

dalam kurun 24 tahun terakhir.<br />

Yang membuat bangga, mayoritas<br />

timnas putri dan beberapa pemain<br />

putra merupakan jebolan dari<br />

<strong>LIMA</strong> Basketball dalam tiga tahun<br />

terakhir.<br />

Apakah prestasi yang<br />

berhasil ditorehkan merupakan<br />

keberuntungan semata? Bisa<br />

saja. Tapi saya berharap ini bukan<br />

hanya kebetulan, tapi karena<br />

jenjang pembinaan bola basket di<br />

Indonesia sudah makin menyatu<br />

dari SD ke Mahasiswa dan sampai<br />

ke level profesional. Dengan sistem<br />

berjenjang ini akan memudahkan<br />

kita untuk membina pemaindaerah<br />

baru yang belum terjangkau<br />

sebelumnya oleh cabang olahraga<br />

futsal sekaligus juga membuka<br />

cabang olahraga lain yang belum<br />

dipertandingkan di <strong>LIMA</strong>.<br />

Komitmen saya untuk<br />

<strong>LIMA</strong> adalah secara konsisten<br />

menyediakan kompetisi bertema<br />

pembinaan yang dilaksanakan<br />

dengan sebaik mungkin, meskipun<br />

di tengah banyak keterbatasan.<br />

Saya juga turut mengucapkan<br />

terima kasih sebesar-besarnya<br />

kepada semua sponsor yang telah<br />

menjadikan <strong>LIMA</strong> menjadi sesuatu<br />

yang tadinya hanyalah sebuah<br />

angan-angan menjadi kenyataan!<br />

Akhirnya, saya mengucapkan<br />

selamat menikmati edisi perdana<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />

Hormat saya,<br />

Ryan Gozali<br />

CEO Liga Mahasiswa<br />

10 Edisi 001 | September 2015


IKLAN


IKLAN


<strong>LIMA</strong> FUTSAL<br />

NASIONAL<br />

COVER FOTO


ULASAN UTAMA<br />

<strong>LIMA</strong> FUTSAL 2015<br />

HAMPARKAN KEJUTAN<br />

DEMI KEJUTAN! Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Penyelenggaraan <strong>LIMA</strong> Futsal edisi kedua sukses digelar. Turnamen futsal antar perguruan tinggi ini<br />

menyajikan persaingan ketat antar peserta sepanjang kompetisi kategori putra dan putri bergulir.<br />

Tim-tim debutan membuat sensasi yang kian menambah seru jalannya kompetisi.<br />

14<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

Dilihat dari segi jumlah peserta,<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal 2015 mengalami<br />

peningkatan yang signifikan. Jika<br />

pada gelaran tahun sebelumnya<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal diikuti 17 perguruan<br />

tinggi, kini <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

melibatkan 26 perguruan tinggi<br />

yang bersaing menuju tangga juara.<br />

Terbagi dalam tiga konferensi<br />

untuk kategori putra, dan dua<br />

konferensi untuk kategori putri,<br />

kompetisi ini makin semarak karena<br />

bertambahnya jumlah konferensi.<br />

Rangkaian penyelenggaraan <strong>LIMA</strong><br />

Futsal 2015 dimulai dari Jakarta.<br />

Digelar 2-11 Mei 2015, Prim-A<br />

Greater Jakarta Conference diikuti<br />

sebanyak 12 tim putra dan lima tim<br />

putri. Vidi Arena, Pancoran dipilih<br />

menjadi venue penyelenggaraan<br />

konferensi yang menggelar total 45<br />

pertandingan ini.<br />

Sektor putra yang menerapkan<br />

sistem pool, menempatkan empat<br />

peserta dalam dua pool. STIE BP,<br />

UBL, UPH, Gunadarma, UI, dan STPI<br />

tergabung di pool A, sedangkan<br />

UNJ, UIN, Usakti, Polimedia, STEI,<br />

dan Binus bersaing di pool B.<br />

UBL yang bermain konsisten<br />

sepanjang laga pool berhasil keluar<br />

sebagai juara setelah unggul<br />

produktivitas gol dengan STIE BP<br />

yang menepati urutan dua terbaik<br />

pool A. Pool B dikuasai oleh UNJ yang<br />

tampil gemilang dengan menyapu<br />

bersih semua partai dengan<br />

kemenangan. UIN yang akhirnya<br />

berhak mendampingi UNJ lolos dari<br />

pool B setelah mesti menunggu<br />

hasil hingga partai terakhir pool.<br />

Prediksi final putra meleset<br />

Konferensi yang disaksikan<br />

3.633 penonton sepanjang gelaran<br />

kompetisi ini dilanjutkan ke fase<br />

gugur, yang mana juara pool A,<br />

UBL berhadapan dengan runnerup<br />

pool B, UIN, sedangkan UNJ<br />

ditantang runner-up pool A, STIE<br />

BP. Hasilnya mengejutkan, UBL<br />

yang sangat dominan di pool A<br />

dan banyak prediksi berkembang<br />

menjagokan mereka melewati<br />

partai dengan mudah ternyata<br />

harus mengakui keunggulan UIN<br />

dengan angka tipis 2-3. Partai<br />

semifinal lain, UNJ berhasil lolos<br />

ke final menantang UIN setelah<br />

menang WO 5-0 atas STIE BP.<br />

Kekalahan WO yang dialami STIE<br />

BP disebabkan tidak lengkapnya<br />

seragam tanding yang disiapkan<br />

sehingga tidak memenuhi regulasi<br />

pertandingan dan menyebabkan<br />

tim yang bermain nyaris sempurna<br />

di fase pool ini harus rela mengubur<br />

mimpinya bermain di partai<br />

puncak. Dengan tiga kuota jatah<br />

lolos yang diberikan untuk melaju<br />

ke fase nasional, secara otomatis<br />

menempatkan UIN dan UNJ lolos.<br />

Satu tiket lagi direbutkan oleh<br />

UBL dan STIE BP. Adu taktik dua tim<br />

yang berasal dari pool yang sama<br />

tersebut akhirnya dimenangkan<br />

oleh UBL dengan skor tipis<br />

3-2. UNJ yang tampil konsisten<br />

sepanjang kompetisi berhasil<br />

menyempurnakan hasil positif<br />

yang mereka raih dengan menjadi<br />

kampiun Prim-A Greater Jakarta<br />

Conference setelah menyudahi<br />

perlawanan UIN dengan skor 6-3.<br />

Putri UNJ digdaya<br />

Sektor putri diikuti oleh lima<br />

tim: UNJ, UBL, UI, Binus, dan UPH.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

15


ULASAN UTAMA<br />

Dengan menerapkan sistem<br />

setengah kompetisi, setiap tim akan<br />

saling bertemu. Dua tim terbaik<br />

akan kembali bertanding untuk<br />

menentukan juara konferensi.<br />

Penampilan gemilang<br />

dipertontonkan oleh tim putri<br />

UNJ dan UBL pada fase pool.<br />

Kedua tim berhasil melahap hasil<br />

maksimal di tiga laga, dan hanya<br />

mengalami satu hasil imbang kala<br />

mereka saling jumpa. Hasil tiga<br />

kali menang dan satu kali imbang<br />

mengantar kedua tim lolos ke fase<br />

nasional. Untuk menentukan juara<br />

konferensi, keduanya kembali diadu<br />

tangguh pada partai final. Pada<br />

pertandingan puncak tersebut,<br />

UNJ tampil digdaya setelah<br />

mengalahkan UBL dengan skor<br />

meyakinkan 12-1.<br />

Hattrick Tia Darti antar UPI juara<br />

Rangkaian <strong>LIMA</strong> Futsal berlanjut<br />

ke Nusantara Conference. Turnamen<br />

ini berlangsung selama 12-17 Mei<br />

2015, di Vidi Arena, Pancoran, Jakarta.<br />

Berlangsung selama enam hari,<br />

Nusantara Conference menggelar<br />

total 22 laga.<br />

Memainkan sistem kompetisi<br />

penuh, Universitas Surabaya<br />

(Ubaya), Universitas Airlangga (UA),<br />

Universitas Gadjah Mada (UGM), dan<br />

Universitas Kristen Satya Wacana<br />

(UKSW) bersaing merebutkan jatah<br />

dua tempat lolos ke fase nasional.<br />

Memainkan enam laga, Ubaya<br />

berhasil meraup angka maksimal.<br />

Persaingan ketat justru terjadi pada<br />

perebutan peringkat kedua. UA<br />

berhasil lolos setelah unggul selisih<br />

gol dari pesaing terdekat UGM.<br />

Berbeda dengan sektor putra<br />

yang menerapkan sistem kompetisi<br />

penuh, sektor putri menerapkan<br />

sistem setengah kompetisi dengan<br />

melibatkan lima tim peserta.<br />

Universitas Pendidikan Indonesia<br />

(UPI), Universitas Negeri Yogyakarta<br />

(UNY), Universitas Padjajaran<br />

(Unpad), Universitas Gadjah<br />

Mada (UGM), dan Sekolah Tinggi<br />

Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga<br />

Pahlawan Negara (STIE YKPN)<br />

bersaing meraih dua terbaik untuk<br />

dapat memastikan laju mereka ke<br />

fase nasional.<br />

UPI dan UNY bersaing ketat<br />

merebutkan tahta pemuncak<br />

klasemen. Hingga tiga laga yang<br />

mereka lalui, kedua tim berhasil<br />

tampil konsisten dengan meraup<br />

tripoin. Hasil tersebut sudah<br />

cukup mengantar mereka melaju<br />

ke fase nasional. Penentuan juara<br />

Nusantara Conference akhirnya<br />

tersaji di laga penutup yang<br />

pertemukan UPI dan UNY. Tia<br />

Darti keluar sebagai bintang pada<br />

pertandingan tersebut. Hattricknya<br />

membawa UPI menjuarai<br />

konferensi yang disaksikan<br />

total 1.657 penonton sepanjang<br />

penyelenggaraan.<br />

Konferensi para debutan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Blibli.com West Java<br />

Conference menjadi rangkaian<br />

regional pamungkas. Queen<br />

Futsal, Bandung, dipilih menjadi<br />

venue yang menggelar total 28<br />

pertandingan. Digelar pada 8-14<br />

Juni 2015, West Java Conference<br />

hanya diikuti oleh tim-tim putra.<br />

Terdapat delapan tim yang<br />

bersaing merebutkan tiga tempat<br />

fase nasional. Kedelapan tim<br />

tersebut antara lain Sekolah Tinggi<br />

Keguruan dan Ilmu Pendidikan<br />

(STKIP) Pasundan, Sekolah Tinggi<br />

Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas,<br />

Universitas Padjajaran (Unpad),<br />

Universitas Pendidikan Indonesia<br />

(UPI), Universitas Komputer<br />

Indonesia (Unikom), Sekolah Tinggi<br />

16<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

Kapten tim futsal putri STIE YKPN, Nila Christy, sedang berduel dengan<br />

Rebiyyah Salasah, pemain dari UGM.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan,<br />

Institut Teknologi Bandung (ITB),<br />

dan Politeknik Manufaktur Negeri<br />

Bandung (Polman). Tercatat hanya<br />

Unpad yang pernah berpartisipasi<br />

pada <strong>LIMA</strong> Futsal 2014, sisanya<br />

tim debutan. Kehadiran skuat<br />

yang baru mengikuti kompetisi ini<br />

makin membuat peta persaingan di<br />

konferensi ini sulit diprediksi.<br />

Hasil laga di hari pertama telah<br />

mengindikasikan persaingan ketat<br />

akan terjadi. Tidak ada hasil imbang<br />

dari tiap laga yang dimainkan. STIE<br />

Ekuitas berhasil menguasai tabel<br />

klasemen setelah mengempaskan<br />

Polman 8-1. Tiga tim yang berhasil<br />

meraih hasil positif antara lain<br />

STKIP Pasundan, Kesatuan,<br />

dan Unpad. Hingga tiga laga<br />

berlangsung, STKIP jadi tim paling<br />

konsisten meraih kemenangan,<br />

diikuti STIE Ekuitas dengan poin<br />

7, dan Unpad yang mengoleksi<br />

poin 6. Memasuki hari ke-6,<br />

peta persaingan berubah. STKIP<br />

tetap kokoh di puncak klasemen<br />

dengan raihan poin maksimal hasil<br />

6 kali kemenangan dari 6 laga<br />

yang dilakoni. Sementara untuk<br />

peringkat kedua ditempati Unpad<br />

dengan koleksi poin 15, disusul UPI<br />

dengan 13 poin.<br />

STIE Ekuitas terpental dari<br />

persaingan dan duduk di urutan<br />

ke-4. Hingga hari terakhir<br />

pertandingan, STKIP akhirnya<br />

berhasil keluar sebagai juara<br />

West Java Conference. Pasukan<br />

Jaka Purwakusumah berhasil<br />

meraup hasil sempurna setelah<br />

pada pertandingan pamungkas<br />

menyudahi perlawanan UPI 2-0.<br />

Hasil ini juga berpengaruh<br />

pada peserta yang berhak lolos ke<br />

fase nasional. UPI yang sebelum<br />

pertandingan hanya memerlukan<br />

hasil imbang untuk melaju ke<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional harus rela<br />

mengubur mimpi mereka. Hal ini<br />

tidak terlepas dari hasil imbang 3-3<br />

Unpad versus STIE Ekuitas.<br />

Kedua tim yang berbagi angka<br />

akhirnya menjadi peraih dua<br />

tiket terakhir menuju <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional. STIE Ekuitas berhasil<br />

merangsek naik, menggusur posisi<br />

UPI di urutan ke-3 klasemen akhir.<br />

17


ULASAN UTAMA<br />

Awarding <strong>LIMA</strong> Futsal Air Mineral PRIM-A Greater<br />

Jakarta Conference<br />

Awarding <strong>LIMA</strong> Futsal Blibli.com<br />

West Java Conference<br />

Awarding <strong>LIMA</strong> Futsal Nusantara Conference<br />

Kancah para jawara<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

menjadi puncak rangkaian<br />

kompetisi. Pada babak ini, timtim<br />

juara dari setiap regional<br />

beradu tangguh merebutkan gelar<br />

bergengsi. Queen Futsal menggelar<br />

venue di babak penyisihan,<br />

publik Bandung yang jadi tuan<br />

rumah disuguhkan pertandinganpertandingan<br />

ketat sektor putra dan<br />

putri.<br />

Pada sektor putra, <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015 diikuti delapan tim<br />

yang berasal dari tiga konferensi.<br />

UNJ yang berpredikat sebagai<br />

juara Greater Jakarta Conference<br />

tampil ditemani runner-up UIN dan<br />

peringkat tiga UBL. Ubaya dan UA<br />

mewakili Nusantara Conference<br />

sebagai juara dan runner-up<br />

konferensi. Tiga tempat terakhir<br />

diisi oleh STKIP, Unpad dan STIE<br />

Ekuitas.<br />

Pengundian pool pertemukan<br />

UNJ, Unpad, UBL, dan Unair sebagai<br />

penghuni pool A, sedangkan STKIP<br />

Pasundan, UIN, STIE Ekuitas, dan<br />

Ubaya mengisi pool B. Persaingan<br />

ketat diprediksi akan terjadi di<br />

masing-masing pool. Tiap tim punya<br />

peluang sama untuk dapat lolos ke<br />

fase gugur.<br />

UNJ yang berstatus sebagai juara<br />

bertahan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional,<br />

harus menghadapi tantangan<br />

Unpad yang merupakan runner-up<br />

West Java Conference. Di pool yang<br />

sama juga terdapat nama-nama<br />

kuat seperti UBL dan UA. Keduanya<br />

berstatus sebagai runner-up beda<br />

konferensi. UBL juga merupakan<br />

runner-up <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

musim lalu, sedangkan UA bercokol<br />

di peringkat tiga di kompetisi yang<br />

sama musim lalu.<br />

Persaingan di pool B diprediksi<br />

juga akan berlangsung tidak<br />

kalah sengit. Hanya UIN yang<br />

punya pengalaman tampil di <strong>LIMA</strong><br />

Nasional, tiga tim lain merupakan<br />

tim debutan yang siap memberikan<br />

kejutan.<br />

Ketat sejak laga perdana<br />

Hasil laga perdana jadi jawaban<br />

atas prediksi yang berkembang. Di<br />

18<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

pool A, UNJ dan UBL masih mampu<br />

meredam lawan masing-masing.<br />

UBL unggul 3-0 atas UA, sedangkan<br />

UNJ menang dengan skor ketat 3-2<br />

atas Unpad.<br />

Kejutan benar-benar terjadi<br />

di laga pembuka pool B. Rekor<br />

sempurna STKIP Pasundan di fase<br />

konferensi buyar setelah Agung<br />

Ismail dkk. harus menyerah kalah<br />

2-5 dari STIE Ekuitas yang notabene<br />

‘hanya’ merupakan peringkat ke-3<br />

West Java Conference. Kejutan<br />

lainnya terjadi setelah UIN yang<br />

unggul pengalaman harus tumbang<br />

dari Ubaya 2-1.<br />

Pada laga kedua, UBL gagal raih<br />

poin sempurna setelah ditahan<br />

imbang Unpad 1-1, sedangkan<br />

UNJ terus melanjutkan tren positif<br />

dengan menundukkan UA 2-1. UNJ<br />

memantapkan posisi mereka di<br />

puncak klasemen. Raihan satu poin<br />

dari hasil imbang yang diraih Unpad<br />

membuka peluang mereka untuk<br />

tetap berada di jalur persaingan.<br />

Pool B diwarnai kebangkitan<br />

STKIP yang mampu mengungguli<br />

UIN dengan skor 4-2. STIE Ekuitas<br />

melanjutkan tren kemenangan<br />

setelah mengalahkan Ubaya<br />

3-1. Hasil di pool A membuat<br />

langkah UIN untuk melaju ke fase<br />

gugur makin berat, sedangkan<br />

kemenangan STKIP Pasundan<br />

membuka peluang mereka untuk<br />

bersaing dengan Ubaya dan STIE<br />

Ekuitas merebutkan dua tiket lolos.<br />

Pertandingan terakhir babak<br />

pool jadi penentuan tim mana<br />

yang berhak melaju. UNJ yang<br />

berhadapan dengan UBL hanya<br />

mampu bermain imbang 1-1.<br />

Namun, hasil itu sudah cukup untuk<br />

menempatkan juara bertahan<br />

sebagai pemuncak klasemen pool A.<br />

Mengantongi satu angka, UBL juga<br />

berhasil lolos setelah unggul sebiji<br />

poin dari peringkat ke-3 Unpad.<br />

Meski bermain gemilang dengan<br />

mengalahkan UA 6-0, Unpad gagal<br />

lolos karena hanya meraih 4 poin.<br />

Pool B STIE Ekuitas gagal raih<br />

poin sempurna setelah ditahan<br />

imbang oleh UIN. STKIP Pasundan<br />

melanjutkan hasil positif setelah<br />

mengalahkan Ubaya dengan skor<br />

tipis 3-2. Hasil tersebut cukup<br />

untuk mengantar dua tim West Java<br />

Conference ini melaju ke babak<br />

semifinal.<br />

Hasil di babak grup mengantarkan<br />

UNJ dan UBL tampil mewakili pool<br />

A, sedangkan duo debutan, STKIP<br />

Pasundan dan STIE Ekuitas hadir<br />

sebagai penantang dari pool B.<br />

Pengalaman jadi pembeda<br />

UNJ yang berstatus juara pool<br />

A mendapat tantangan dari STKIP<br />

Pasundan. Membawa rekor buruk<br />

sepanjang fase pool dengan<br />

kebobolan 9 kali dari tiga laga<br />

yang dimainkan membuat UNY<br />

harus melakukan evaluasi sektor<br />

pertahanan. Selalu tertinggal di<br />

awal laga yang dimainkan juga<br />

mesti jadi catatan tim asal Bandung<br />

ini. Dari sisi lawan, UNJ tampil<br />

kurang meyakinkan sepanjang<br />

fase pool. Meskipun dapat meraih<br />

hasil maksimal di dua laga awal,<br />

dan hanya tertahan 1-1 oleh UBL di<br />

partai terakhir, angka kemenangan<br />

yang kurang meyakinkan, yakni 3-2<br />

dan 2-1 kala jumpa Unpad dan UA.<br />

Berlaga di GOR C-tra Arena,<br />

Bandung, 15 Agustus 2015,<br />

kedua tim bermain dengan skuat<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

19


ULASAN UTAMA<br />

terbaik. June, pemain UNJ berhasil<br />

membawa keunggulan di awal<br />

laga, tepatnya menit ke-3. STKIP<br />

Pasundan yang bermain militan<br />

sepanjang laga akhirnya dapat<br />

membalikkan keadaan di menit<br />

ke-35 menjadi 2-3, lewat aksi Yadi.<br />

Namun, kematangan permainan<br />

dan mentalitas yang baik dimiliki<br />

oleh pasukan UNJ. Mereka berhasil<br />

menyamakan skor jadi 3-3 di menit<br />

ke-39. Angka yang tidak berubah<br />

di papan skor hingga akhir masa<br />

babak kedua, memaksa kedua tim<br />

memainkan waktu tambahan.<br />

Drama terjadi di masa<br />

perpanjangan waktu, lewat<br />

permainan yang ditampilkan oleh<br />

Deco dkk., akhirnya UNJ berhasil<br />

menyarangkan satu gol lagi di masa<br />

perpanjangan waktu pertama.<br />

Kematangan pengalaman jadi<br />

modal tim asal Jakarta mengarungi<br />

sisa laga dengan konsentrasi<br />

penuh. Upaya keras anak asuhan<br />

Coach Jaka tidak membuahkan hasil<br />

hingga ujung masa perpanjangan<br />

waktu kedua. Skor 4-3 menutup<br />

laga. Hasil ini mengantarkan UNJ<br />

melaju ke final, sedangkan untuk<br />

STKIP Pasundan, meski bermain<br />

baik dan mampu mengimbangi<br />

permainan hingga sempat unggul,<br />

kekalahan ini membuat mereka<br />

harus puas memainkan laga<br />

perebutan tempat ketiga.<br />

Drama 17 gol<br />

Penantang UNJ di laga final<br />

masih direbutkan oleh UBL dan<br />

STIE Ekuitas. UBL melaju sebagai<br />

tim tak terkalahkan dari pool A.<br />

Mengantongi rekor sekali menang<br />

dan dua kali imbang, sebenarnya<br />

bukan modal yang baik untuk<br />

bermain di partai semifinal. Namun,<br />

UBL menjadi tim yang paling baik<br />

pertahanannya dibandingkan tiga<br />

kontestan lain. Hanya kebobolan<br />

3 gol sepanjang tiga laga yang<br />

telah dilakoni, jelas ini jadi<br />

jaminan baiknya pertahanan UBL.<br />

Dihuni pemain profesional kaya<br />

pengalaman seperti Karami Balfas,<br />

sejarah bermain di partai final<br />

musim lalu juga bisa jadi faktor<br />

pembeda di laga ini.<br />

20<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

Tapi UBL tidak boleh<br />

menganggap remeh STIE Ekuitas.<br />

Tim penuh kejutan dari laga-laga<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 ini<br />

membawa determinasi tinggi hasil<br />

berlaga di fase pool. Berjaya di<br />

pool B, STIE Ekuitas pun masuk<br />

bursa juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015. Sempat kurang menyedot<br />

perhatian, tim ini menjelma jadi<br />

kekuatan baru di kompetisi ini.<br />

Hanya berstatus ketiga terbaik<br />

dari fase konferensi, STIE Ekuitas<br />

berhasil membalikkan prediksi yang<br />

berkembang sebelum kompetisi<br />

digelar. Tim ini mampu berbicara<br />

banyak, bahkan tampil gemilang di<br />

fase pool.<br />

Anak asuhan Coach Simon<br />

berhasil mengemas 12 gol<br />

sepanjang kompetisi fase pool.<br />

Rekor gol tertinggi dari penghuni<br />

empat besar. Permainan agresif<br />

yang diperagakan STIE Ekuitas jadi<br />

jaminan terciptanya banyak gol<br />

di setiap laga. Total futsal-seperti<br />

halnya total football di sepakbolajadi<br />

filosofi permainan yang<br />

diterapkan oleh Aji Andriansyah cs.<br />

Bermain memikat sejak di fase<br />

konferensi, Subhan, striker Ekuitas,<br />

menjadi aktor utama mulusnya<br />

langkah STIE Ekuitas lolos ke<br />

semifinal. Bak jelmaan Cristiano<br />

Ronaldo bagi timnya, sepanjang<br />

kompetisi <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015, Subhan telah mengoleksi<br />

jumlah gol yang identik dengan<br />

nomor punggungnya: 7 gol.<br />

Torehan yang mengantarkan si<br />

pemain bertengger di puncak tabel<br />

topscorer sementara.<br />

Laga berlangsung, ketat, kedua<br />

tim memainkan formasi andalan<br />

masing-masing. Mengusung konsep<br />

menyerang, Ujang dan Subhan<br />

mengantar STIE Ekuitas unggul<br />

2-0 kala laga baru berusia 4 menit.<br />

Terus bermain menyerang, tim asal<br />

Bandung melebarkan jarak skor<br />

jadi 4-1 di tengah laga, sebelum<br />

akhirnya mampu diperkecil<br />

sehingga laga babak pertama<br />

berakhir 5-3.<br />

UBL mampu perbaiki permainan<br />

di awal laga babak kedua. Agung,<br />

sang kapten berhasil persempit<br />

jarak menjadi 5-4. Gol tersebut<br />

kian membuat UBL menguasai<br />

laga. Asyik menyerang, UBL malah<br />

kembali kebobolan setelah Aji<br />

berhasil menceploskan si kulit<br />

bulat, 6-4 untuk STIE Ekuitas.<br />

Sisa laga berlangsung menarik.<br />

Permainan terbuka yang diterapkan<br />

kedua tim menghasilkan banyak<br />

gol. Kematangan bermain,<br />

mentalitas, dan konsistensi<br />

permainan jadi faktor pembeda.<br />

Berhasil menyamakan kedudukan,<br />

akhirnya UBL berhasil membalikkan<br />

keadaan di ujung laga lewat Karami<br />

Balfas. Skor 8-9 mengantar UBL<br />

ke partai puncak. Meski gagal<br />

menang, kemampuan Aji cs. untuk<br />

merepotkan tim UBL di sepanjang<br />

laga jelas menunjukkan bahwa STIE<br />

Ekuitas bukan lawan yang mudah<br />

dikalahkan.<br />

Melanjutkan Dominasi<br />

Sektor putri baru memulai<br />

kompetisi <strong>LIMA</strong> Nasional di<br />

babak semifinal. Digelar di venue<br />

yang sama dengan sektor putra,<br />

C-tra Arena, Bandung. Melaju<br />

dengan predikat juara Nusantara<br />

Conference, serta berstatus juara<br />

Duel sengit Siti Fatimah (kiri) dengan<br />

Yulianty pada laga perebutan tempat<br />

ketiga antara UNY kontra UBL.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

21


ULASAN UTAMA<br />

Rani Mulyasari (kanan) mendapat<br />

pengawalan ekstra dari Tia Darti, dalam<br />

laga final putri <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

22<br />

bertahan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional,<br />

menempatkan UPI sebagai calon<br />

kuat juara musim ini. Kemantapan<br />

bermain Darti dan kawan-kawan<br />

sudah bisa dilihat dari awal laga<br />

penyisihan Nusantara Conference.<br />

Tim yang diasuh oleh Asep<br />

Sumpena juga kaya akan pemain<br />

yang kenyang jam terbang.<br />

Namun, UPI tidak sendiri dalam<br />

gerbong pengincar tahta juara,<br />

masih ada calon kuat lainnya:<br />

UNJ. Memanfaatkan masa rehat<br />

kompetisi, UNJ terus berbenah<br />

memperbaiki teknis bermain dan<br />

mentalitas bermain. Kekalahan<br />

pada babak final pada gelaran <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional musim lalu jelas<br />

menjadi pelajaran berharga bagi<br />

tim yang dikapteni oleh Rani ini.<br />

Jangan lupakan kehadiran<br />

UBL dan UNY yang lolos<br />

sebagai runner-up dari masingmasing<br />

konferensi. UBL yang datang<br />

dengan predikat kedua terbaik<br />

Greater Jakarta Conference juga<br />

bertekad memberikan kejutan di<br />

babak nasional. Namun, Marzsha<br />

cs. mengalami kendala jumlah<br />

pemain yang minim. Hal ini tentu<br />

berdampak besar pada konsistensi<br />

skema bermain di lapangan.<br />

Target memperbaiki peringkat dari<br />

musim lalu yang hanya menduduki<br />

peringkat empat terbaik menjadi<br />

motivasi tersendiri bagi UBL.<br />

Di sisi lain, UNY yang lolos<br />

sebagai kedua terbaik dari<br />

Nusantara Conference pun datang<br />

dengan kepercayaan diri yang<br />

tinggi. Merupakan peringkat ketiga<br />

musim lalu, Putri dan kawan-kawan<br />

bertekad merusak dominasi dua<br />

kekuatan besar futsal putri: UPI<br />

dan UNJ. Membenahi finishing<br />

touch selama jeda kompetisi<br />

diharapkan mampu memperkuat<br />

daya dobrak tim yang identik<br />

dengan warna magenta ini.<br />

Laga pembuka semifinal<br />

sektor putri digelar antara UNJ<br />

menghadapi UNY. Sama-sama<br />

mengincar laga final, kedua<br />

tim menurunkan seluruh skuat<br />

terbaiknya sejak awal laga. Imania<br />

berhasil menunjukkan performa<br />

terbaiknya di babak pertama.<br />

Hattrick-nya mengantar UNY unggul<br />

tipis 2-3 di interval pertama.<br />

Hingga setengah waktu babak<br />

kedua berlangsung, UNJ baru<br />

mampu mengimbangi skor lewat<br />

gol Arnisya. Respon cepat UNY<br />

membuahkan hasil di menit ke-30<br />

kembali lewat aksi Imania.<br />

Pertandingan berlangsung<br />

ketat di sisa waktu babak kedua.<br />

Mentalitas yang kembali jadi<br />

faktor pembeda. UNJ yang mampu<br />

menampilkan permainan konsisten<br />

akhirnya mampu membalikkan<br />

kedudukan melalu Tita Rosita<br />

di menit ke-31. Menurunnya<br />

konsentrasi dan stamina para<br />

pemain membuat UNY gagal<br />

bangkit. Hasilnya, alih-alih<br />

menyamakan kedudukan, UNY<br />

kembali harus rela memungut bola<br />

dari jalanya setelah Rani di menit<br />

ke-32, Zulfa lima menit berselang,<br />

dan Novrida di menit ke-38 berhasil<br />

menyarangkan gol yang membuat<br />

laga berkesudahan 8-4 bagi<br />

keunggulan UNJ.<br />

UNJ akhirnya harus bertemu<br />

kembali UNJ yang pada laga<br />

semifinal kedua berhasil<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

"Semoga dengan pencapaian ini para<br />

pemain tidak jadi jumawa. Saya harap<br />

pemain tetap rendah hati dan terus<br />

mengembangkan permainannya"<br />

mengalahkan UBL dengan skor<br />

meyakinkan 7-3. Babak pertama,<br />

Fitriya, Darti, dan Sari berhasil<br />

membawa keunggulan bagi<br />

UNJ. Tiga gol UNJ hanya mampu<br />

dibalas UBL lewat Yulianti. Skor<br />

3-1 menutup laga babak pertama.<br />

Sempat perkecil keadaan lewat<br />

aksi Yulianti, UBL kembali harus<br />

kebobolan hingga skor akhir 7-3<br />

jadi penutup laga. Darti berhasil<br />

cetak hattrick pada laga ini.<br />

Peringkat tiga sarat makna<br />

Pertandingan ulangan final<br />

musim lalu kembali tersaji di<br />

laga puncak <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015. Persaingan UNJ dan UBL,<br />

Simon | Pelatih STIE Ekuitas<br />

serta partai perebutan ke-3 yang<br />

tidak kalah bergengsi antara jagojago<br />

West Java Conference, STKIP<br />

Pasundan menghadapi STIE Ekuitas<br />

jadi partai menarik bagi penonton<br />

yang telah hadir di GOR C-tra Arena,<br />

Bandung.<br />

Berlaga di partai perebutan<br />

tempat ketiga, kedua tim membawa<br />

rekor saling mengalahkan pada<br />

pertemuan sebelumnya di ajang<br />

yang sama. Laga pertama terjadi<br />

di West Java Conference 2015,<br />

kala itu STKIP Pasundan keluar<br />

sebagai pemenang dengan skor<br />

tipis 5-4. Perjumpaan berikutnya<br />

terhelat pada fase pool. Kala itu,<br />

STIE Ekuitas berhasil menuntaskan<br />

dendam di partai pembuka pool B<br />

dengan skor 2-5. Laga ini akan jadi<br />

laga pembuktian tim terbaik Bumi<br />

Parahyangan.<br />

Laga babak pertama berjalan<br />

menarik sejak menit pertama.<br />

Subhan berhasil membawa STIE<br />

Ekuitas unggul di menit ke-1. Saling<br />

berbalas gol, skor 4-4 menutup laga<br />

interval pertama. Subhan mampu<br />

mengemas dua gol. Di pihak lawan,<br />

Hasib juga mampu membuat brice.<br />

Babak kedua dihelat, Pasukan<br />

Ekuitas yang mampu unggul jauh<br />

lewat dua gol Aji di menit ke-26<br />

dan 27. Hasil ini membuat skor<br />

6-4 untuk Ekuitas. Mengubah<br />

pola permainan dengan tampil<br />

lebih menyerang, STKIP berhasil<br />

menyarangkan bola lewat eksekusi<br />

penalti Andy. Menerapkan powerplay<br />

di pengujung waktu babak<br />

kedua, STKIP malah kembali<br />

kebobolan lewat aksi Nandy. Akhir<br />

laga 7-5 untuk keunggulan STIE<br />

Ekuitas.<br />

Coach Simon merasa puas atas<br />

pencapaian anak asuhannya, STIE<br />

Ekuitas. “Semua pencapaian ini<br />

merupakan hasil dari latihan yang<br />

rutin serta peningkatan jam terbang<br />

pemain, terutama pada babak WJC.<br />

Semoga dengan pencapaian ini<br />

para pemain tidak jadi jumawa.<br />

Saya harap pemain tetap rendah<br />

hati dan terus mengembangkan<br />

permainannya,” ucapnya.<br />

Coach Jaka, STKIP Pasundan, juga<br />

mengucap syukur atas pencapaian<br />

timnya musim ini. “Bersyukur kita<br />

sudah mencapai final four ini.<br />

Semoga di season berikutnya kita<br />

bisa mencapai final,” ujar pelatih<br />

yang berhasil membawa timnya<br />

menjuarai <strong>LIMA</strong> Futsal West Java<br />

Conference 2015 ini.<br />

Drama detik akhir<br />

Laga perebutan tempat ketiga<br />

putri tidak kalah seru. UBL<br />

membawa dendam atas kekalahan<br />

di Jakarta musim lalu. Inisiatif<br />

seringan dibangun oleh UBL lewat<br />

aksi Yulianty. Saang tendangannya<br />

masih dapat diatasi oleh Agil, Kiper<br />

UNY. Aksi balasan dilakukan oleh<br />

Eka, sayang kiper UBL, sayang masih<br />

mampu diatasi oleh kiper UBL,<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

23


ULASAN UTAMA<br />

Rachma<br />

Saling serang sejak menit<br />

awal, aksi-aksi pemain kedua<br />

tim belum mampu membuahkan<br />

gol. Pertandingan babak pertama<br />

berakhir nirgol. Babak kedua tensi<br />

permainan meningkat. Kapten UBL,<br />

Marzsha berhasil membawa timnya<br />

unggul 0-1 di menit ke-22.<br />

Lengahnya koordinasi<br />

pertahanan UBL dapat<br />

dimanfaatkan dengan baik oleh<br />

Azahro yang tampil militan di<br />

sepanjang laga. Lesakan bolanya di<br />

satu menit jelang laga usai kembali<br />

membangkitkan asa kemenangan<br />

bagi timnya. UNY berhasil<br />

menyamakan skor 1-1.<br />

Suporter dan ofisial tim UNY<br />

bersorak sesaat setelah aksi<br />

Farhana berhasil mengoyak jala<br />

gawang UBL di sisa satu detik laga.<br />

Laga berakhir 2-1 untuk keunggulan<br />

UNY.<br />

Gol di satu detik jelang laga berakhir membuat futsal putri UNY<br />

raih tempat ketiga di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

Memimpin nyaris di sepanjang<br />

laga, kapten futsal putri UBL, Fitrya<br />

Hilda (10), mengomentari hasil<br />

negatif yang diperolah timnya.<br />

“Sebenarnya tim UBL bisa menang.<br />

Tapi, kurang fitnya kondisi fisik<br />

dan jumlah pemain yang kurang<br />

memadai membuat UBL harus kalah<br />

2-1 dari UNY.<br />

Sementara itu, Putri Agil<br />

Rakasiwi, kapten UNY, merasa<br />

bersyukur timnya dapat meraih<br />

peringkat ketiga. “Ini kemenangan<br />

yang mengembirakan bagi kami<br />

karena gol terjadi tepat peluit<br />

babak kedua berakhir,” ujarnya.<br />

Hasil ini menempatkan UNY<br />

kembali duduk di peringkat<br />

tiga <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015,<br />

menyamai prestasi mereka musim<br />

lalu. Sedangkan untuk UBL,<br />

kekalahan ini membuat mereka<br />

kembali duduk sebagai peringkat 4<br />

terbaik di ajang ini.<br />

UNJ berjaya<br />

Partai puncak putra<br />

mempertemukan UNJ menghadapi<br />

UBL. UNJ yang tampil kurang<br />

meyakinkan di fase pool, berhasil<br />

24<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

Selebrasi kemenangan para pemain UNJ dalam laga final putra <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015, usai kalahkan UBL dengan skor 7-0.<br />

bermain apik di semifinal kala<br />

mengalahkan STKIP Pasundan.<br />

Kemenangan itu jelas membuat<br />

motivasi untuk pertahankan trofi<br />

kian membumbung tinggi. Di pihak<br />

lawan, mengusung misi balas<br />

dendam, UBL berhasrat merebut<br />

gelar juara dari UNJ sekaligus<br />

menuntaskan rasa penasaran atas<br />

kekalahan musim lalu.<br />

Kedua finalis menjadi seteru<br />

sejak perebutan juara <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional musim lalu. UNJ keluar<br />

sebagai juara setelah menundukkan<br />

UBL dengan skor 6-3. Pada musim<br />

ini, kedua tim terlibat kembali<br />

dalam persaingan di fase pool. UNJ<br />

dan UBL yang tergabung di pool A<br />

bermain imbang 2-2.<br />

June berhasil membuka keran gol<br />

di laga ini. Sepakannya membawa<br />

UNJ unggul 1-0 di menit ke-11. Di<br />

ujung laga babak kedua, UNJ kembali<br />

pertebal keunggulan di menit ke-19<br />

lewat aksi Aziz memanfaatkan kerja<br />

sama dengan June. Unggul 2-0, UNJ<br />

menutup laga babak pertama.<br />

Babak kedua menjadi milik<br />

UNJ sepenuhnya. Mikiyad,<br />

Indra, Adytiya, June, dan Subhan<br />

bergantian menyarangkan bola ke<br />

gawang UBL. Skor akhir 7-0 untuk<br />

kemenangan UNJ atas UBL menutup<br />

hasil laga.<br />

Hasil ini terbilang mengejutkan.<br />

Koordinasi apik pertahanan UBL<br />

yang dipertontonkan selama <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional sama sekali tidak<br />

tampak pada pertandingan ini.<br />

Dengan raihan ini, UNJ kembali<br />

menjadi raja di ajang bergengsi<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015. Untuk<br />

UBL, hasil ini menyamai prestasi<br />

mereka musim lalu yang juga<br />

duduk sebagai runner-up di akhir<br />

kompetisi.<br />

Sengit hingga akhir<br />

Sektor putri menghadirkan laga<br />

ulangan UNJ menghadapi UPI.<br />

Ditaklukkan 2-7 di laga tahun lalu<br />

oleh lawan yang sama, Rani dkk<br />

bertekad merebut trofi juara musim<br />

ini.<br />

Tia Darti yang bermain konsisten<br />

sepanjang turnamen mengantar UPI<br />

unggul lebih dulu di menit ke-6.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

25


ULASAN UTAMA<br />

Rani Mulyasari (tengah) masih belum berhasil membawa timnya meraih<br />

gelar juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

Keluar dari tekanan, UNJ berhasil<br />

unggul di menit ke-14 melalui aksi<br />

Intan.<br />

Dua pemain profesional yang<br />

bermain untuk masing-masing tim,<br />

Darti (18) di UPI dan Rani (10) di tim<br />

UNJ benar-benar beradu kreativitas<br />

di atas lapangan untuk dapat<br />

membongkar pertahanan di sisa<br />

laga babak pertama.<br />

Mila Nurkamila, pemain UPI<br />

berhasil menceploskan bola<br />

sebelum interval pertama usai.<br />

Babak kedua berjalan satu menit,<br />

Sari berhasil kembali menjebol<br />

gawang UNJ. Untungnya, Intan<br />

berhasil mencetak brice sekaligus<br />

mempertipis jarak menjadi 2-3.<br />

Pertandingan berjalan ketat<br />

hingga 10 menit terakhir. Motivasi<br />

tinggi yang ditunjukan skuat UNJ<br />

akhirnya berbuah hasil di menit<br />

ke-32. Intan benar-benar jadi<br />

momok berbahaya bagi pertahanan<br />

UPI. Hattrick-nya membuat keadaan<br />

kembali imbang 3-3.<br />

Memasuki menit ke-34, hands<br />

ball pemain UNJ di kotak terlarang<br />

memaksa wasit menunjuk<br />

titik putih. Darti (18) berhasil<br />

menjalankan tugasnya dengan<br />

sempurna. UPI kembali unggul 3-4.<br />

Hasil ini mengantarkan pasukan<br />

Asep Sumpena kembali menjadi<br />

kampiun <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional.<br />

Hadirnya potensi baru<br />

Banyak potensi pemain yang<br />

muncul pada gelaran <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

tahun ini. Salah satunya adalah<br />

talenta dari Tanah Sunda, Subhan.<br />

Tampil gemilang di <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015 dengan menyabet<br />

gelar topscorer lewat koleksi 25<br />

golnya, serta mengantar STIE<br />

Ekuitas menjadi juara ketiga<br />

kompetisi, Muhammad Subhan<br />

Faidasa atau yang lebih dikenal<br />

dengan Subhan dilirik masuk tim<br />

futsal PON Jawa Barat.<br />

Performa mentereng lelaki<br />

kelahiran Bandung, 4 Juli 1994 ini<br />

terlihat sejak fase konferensi. Pemain<br />

bernomor punggung 7 tersebut<br />

berhasil mencetak 13 gol di Jest Java<br />

Conference 2015 dan 12 gol di <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015.<br />

Torehan tersebut membuat tim<br />

pelatih futsal PON Jawa Barat,<br />

26<br />

Edisi 001 | September 2015


ULASAN UTAMA<br />

Panca Fauzi, berhasrat memanggil<br />

Subhan tampil membela PON Jawa<br />

Barat.<br />

“Alhamdulillah, saya merasa<br />

bersyukur mendapat kesempatan<br />

untuk memperkuat PON Jawa Barat.<br />

Kesempatan ini tidak akan saya<br />

sia-siakan. Pada tahap seleksi ini<br />

saya akan menampilkan seluruh<br />

kemampuan saya untuk bisa<br />

masuk ke skuat inti,” ujar Subhan<br />

menanggapi rencana tersebut.<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal terus berkembang<br />

Pada penyelenggaraan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal 2015, dibutuhkan<br />

total waktu 29 hari dengan<br />

mempertandingkan 115 laga<br />

untuk menyelesaikan turnamen<br />

hingga fase nasional. Total<br />

penonton <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015 mencapai 10.132<br />

penonton, meningkat drastis<br />

dari hanya mencatat angka<br />

kehadiran 7.503. Peningkatan<br />

ini merupakan kabar baik<br />

bagi <strong>LIMA</strong> untuk dapat terus<br />

mengembangkan sistem<br />

kompetisi di tahun mendatang.<br />

Patut ditunggu hadirnya<br />

talenta-talenta baru yang<br />

akan menyemarakkan<br />

penyelenggaraan <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

2016. Dibukanya Central Java<br />

Yogyakarta Conference di<br />

tahun depan akan menambah<br />

kemeriahan kompetisi.<br />

Kehadiran tim-tim debutan<br />

akan makin meramaikan peta<br />

persaingan tim-tim yang<br />

berkompetisi. Tunggu gelaran<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2016 di<br />

Kota Yogyakarta!<br />

Drama tujuh belas gol terhampar di semifinal<br />

putra <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 antara STIE<br />

Ekuitas kontra UBL.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

27


IKLAN


foto


IKLAN


COVER FOTO PROFIL<br />

MASING 2 RUBRIK


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

INDRA RUKMANA<br />

KONSISTENSI HADIRKAN<br />

PRESTASI<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Seakan tak puas dengan raihan<br />

gelar individu tahun lalu, Indra<br />

Rukmana kembali tunjukkan<br />

performa terbaiknya di perhelatan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

Menggeluti sepak bola sejak dini<br />

membuat pria kelahiran Jakarta,<br />

18 April 1992 ini tumbuh dengan<br />

kemampuan mengolah bola di<br />

atas rata-rata. Berkat talenta yang<br />

dimilikinya, ia sempat dijuluki<br />

Deco De Souza, pemain naturalisasi<br />

Portugal yang pernah membela<br />

Barcelona dan Chelsea, oleh rekanrekannya<br />

di SSB.<br />

Kemiripan posisi dan gaya<br />

permainan dengan Sang Bintang<br />

membuatnya lebih lekat dengan<br />

panggilan “Deco” daripada nama<br />

aslinya, Indra Rukmana.<br />

Memasuki Sekolah Menengah<br />

Kejuruan, keinginan Deco untuk<br />

menjadi pemain sepak bola mulai<br />

goyah saat ia mengenal olahraga<br />

futsal. Ekstrakurikuler futsal di<br />

sekolahnya membuat Deco mulai<br />

meninggalkan lapangan rumput.<br />

Menggunakan area permainan<br />

yang lebih kecil, dengan hanya<br />

dimainkan oleh lima orang dan<br />

dituntut memiliki kemampuan<br />

individu yang tinggi merupakan<br />

alasan pria penggemar Cristiano<br />

Ronaldo tersebut beralih dari sepak<br />

bola ke futsal.<br />

“Waktu itu futsal hanya saya<br />

mainkan saat tidak bisa bermain<br />

sepak bola dengan teman-teman.<br />

Namun, permainan futsal yang<br />

lebih efisien membuat saya lebih<br />

tertarik mendalami olahraga<br />

ini,” ucap pemain berusia 23<br />

tahun ini. Usai lulus dari SMKN 1<br />

Cikarang Barat, Deco yang sangat<br />

menggemari olahraga kemudian<br />

melanjutkan pendidikannya ke<br />

Universitas Negeri Jakarta dengan<br />

pilihan program studi Pendidikan<br />

Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi<br />

(PJKR).<br />

Di kampus yang terletak di<br />

Jakarta Timur tersebut, ia kembali<br />

mengasah kemampuan futsal<br />

dengan bergabung dengan unit<br />

kegiatan mahasiswa (UKM) futsal<br />

dan sepak bola. Rutin mengikuti<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

33


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Dukungan langsung dari<br />

alumni maupun temanteman<br />

kampus juga turut jadi<br />

bagian penting perjalanan<br />

kami selama turnamen<br />

berlangsung<br />

kegiatan itu, bakat pria penggemar<br />

klub Real Madrid ini pun mulai<br />

menjadi topik pembicaraan tim-tim<br />

futsal lainnya.<br />

Berkat kemampuan individu yang<br />

mumpuni, mahasiswa angkatan<br />

2011 ini pernah dipanggil sejumlah<br />

klub-klub futsal, baik amatir<br />

maupun profesional. Adel Futsal,<br />

Enrico FC dan IPC Pelindo tercatat<br />

pernah memakai jasa penyuka ayam<br />

goreng ini. Deco turut memberikan<br />

kontribusi berupa gelar juara pada<br />

klub yang dibelanya. Tahun 2012<br />

dan 2014, Ia mampu membawa IPC<br />

Pelindo II jadi kampiun turnamen<br />

Indonesia Futsal League (IFL).<br />

Jadi top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Namun, kelihaian Deco dalam<br />

mengolah si kulit bulat tidak<br />

hanya diperlihatkannya saat<br />

membela klub profesional. Kampus<br />

tempatnya menuntut ilmu juga<br />

turut merasakan sentuhan juara<br />

Deco. UNJ dibawanya berjaya pada<br />

gelaran <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2014<br />

dengan menyabet juara pertama.<br />

Dalam turnamen tersebut pula,<br />

Deco mampu menorehkan gelar<br />

pribadi yang tidak kalah prestisius,<br />

pencetak gol terbanyak turnamen.<br />

Penghargaan tersebut berhasil<br />

disabetnya setelah mengoleksi 26<br />

gol sepanjang kompetisi.<br />

Selang setahun kemudian, pria<br />

yang kerap mengenakan nomor<br />

punggung tujuh tersebut kembali<br />

berhasil membawa UNJ menjuarai<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015. Gelar<br />

juara tersebut baginya terasa<br />

sangat spesial.<br />

Pasalnya, musim ini Deco tampil<br />

sebagai kapten tim. Menjadi beban<br />

yang tidak ringan pula mewujudkan<br />

34<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

mimpi mempertahankan gelar bagi<br />

timnya. Namun, semua tanda tanya<br />

yang dialamatkan padanya dibayar<br />

tuntas setelah UNJ kembali tampil<br />

perkasa di ajang tersebut.<br />

Lebih manis lagi, sang kapten<br />

juga berhasil meraih penghargaan<br />

pemain terbaik <strong>LIMA</strong> Futsal 2015.<br />

“Menurut saya kemenangan ini<br />

berkat kerja sama tim yang padu<br />

dan semangat dari rekan-rekan<br />

dalam bertanding. Dukungan<br />

langsung dari alumni maupun<br />

teman-teman kampus juga turut<br />

jadi bagian penting perjalanan kami<br />

selama turnamen berlangsung,”<br />

ungkap lelaki berzodiak Aries ini.<br />

Tekun mengikuti kuliah, menjadi<br />

atlet profesional, dan mencatat<br />

banyak prestasi membuat Deco<br />

sangat pantas dijadikan contoh<br />

lengkap menjadi student-athlete.<br />

Berkecimpung aktif dalam dunia<br />

futsal tidak membuat Deco abai<br />

terhadap pendidikan. Menurutnya,<br />

pendidikan merupakan prioritas<br />

utama.<br />

“Untuk karier di futsal memang<br />

harus membutuhkan pembagian<br />

waktu yang seimbang, apalagi<br />

bagi mahasiswa. Untuk itu, saya<br />

berharap kepada rekan-rekan yang<br />

juga aktif meniti karier di dunia<br />

olahraga agar tidak melupakan<br />

pendidikan,” tuturnya.<br />

Terakhir, Deco berharap agar<br />

Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) yang<br />

mewadahi tempat berkarya bagi<br />

para mahasiswa maupun mahasiswi<br />

Indonesia di bidang olahraga<br />

untuk tetap konsisten mengadakan<br />

turnamen ini setiap tahunnya dan<br />

membuka regional yang lebih luas<br />

lagi sehingga bakat-bakat para<br />

pemain futsal akan lebih merata<br />

terhimpun.<br />

APA KATA MEREKA?<br />

“Indra Rukmana merupakan salah satu pemain futsal yang<br />

serbabisa. Ia bisa bermain di pelbagai posisi. Di mana pun ia<br />

ditempatkan, Deco dapat bermain dengan baik. Selain itu, ia juga<br />

memiliki kondisi fisik yang prima, teknik dasar dan visi bermain yang<br />

baik. Yang tidak kalah penting, ia memiliki jiwa pemimpin tim.”<br />

–Aryono, Pelatih UNJ<br />

“Dapat bermain di semua lini, kedua kakinya kuat, sering<br />

mencetak gol dalam permainan pembawaan tenang. Care sama<br />

semua orang, pacar yang baik.<br />

” –Asri, Manajer STIE Ekuitas<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

35


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Nama lengkap<br />

Nama panggilan<br />

DATA DIRI<br />

Indra Rukmana<br />

Deco<br />

Tempat, tanggal lahir Jakarta, 18 April 1992<br />

Perguruan tinggi<br />

Program studi<br />

Nomor punggung 7<br />

Tinggi & berat badan<br />

Pengalaman bermain di tim<br />

(amatir/profesional)<br />

Universitas Negeri Jakarta<br />

Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />

168 cm & 66 kg<br />

IPC Pelindo I<br />

Enrico FC<br />

Adel Futsal<br />

Prestasi bersama tim Juara 1 IFL (2012 & 2014)<br />

Juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional (2014 & 2015)<br />

Prestasi individu<br />

Timnas Futsal Indonesia<br />

Top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal 2014<br />

Best player <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

Posisi bermain<br />

Pivot<br />

36<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

SUBHAN<br />

MESIN GOL STIE EKUITAS<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Ia bermain baik pada partai<br />

perebutan tempat ketiga <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015. Pemain<br />

bernomor punggung tujuh ini<br />

berhasil mencetak dua gol di<br />

awal pertandingan tersebut, dan<br />

membawa timnya unggul satu bola<br />

hingga pengujung babak kedua.<br />

Sisa babak kedua tinggal satu<br />

menit. Kedudukan masih ketat 5-6<br />

untuk keunggulan tim putra Sekolah<br />

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas<br />

atas rivalnya sejak fase konferensi,<br />

STKIP Pasundan. Seluruh penonton<br />

yang hadir dirundung rasa tegang.<br />

STKIP yang bernafsu menyamakan<br />

skor bermain ofensif dengan<br />

menerapkan power-play.<br />

STIE Ekuitas berusaha tetap<br />

fokus menjaga pertahanan. Berhasil<br />

keluar dari tekanan, STIE Ekuitas<br />

berhasil mengunci kemenangan<br />

lewat satu lesatan gol tambahan<br />

dari Nandy (13). Suporter<br />

bergemuruh lepas gol terjadi.<br />

Terlihat wajah-wajah pemain STIE<br />

Ekuitas mulai tenang. Gol tersebut<br />

seakan mengubur duka yang<br />

mereka derita setelah tersungkur<br />

dari UNJ di babak semifinal.<br />

Aura bahagia terpancar jelas<br />

dari pemain bernomor punggung<br />

tujuh. Lesakan dua golnya di awal<br />

laga perebutan tempat ketiga<br />

menjadi tidak sia-sia. Subhan, pivot<br />

STIE Ekuitas bersorak bahagia usai<br />

pengadil lapangan meniup peluit<br />

panjang tanda akhir pertandingan.<br />

Pencapaian ini menjadi<br />

penanda kesuksesan STIE Ekuitas<br />

merengkuh gelar pertama mereka<br />

di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal. Juara ketiga<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 resmi<br />

disabet oleh tim asal Bandung ini.<br />

Kebahagiaan makin bertambah<br />

Subhan dianugerahi gelar individu<br />

sebagai pencetak gol terbanyak<br />

turnamen dengan mengemas 25 gol<br />

sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal 2015.<br />

Selalu jadi starting five<br />

Selalu dipercaya mengisi starting<br />

five STIE Ekuitas, pemain kidal<br />

ini memberikan sumbangan 13<br />

gol sepanjang gelaran West Java<br />

Conference <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

dan 12 gol sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015. Kemampuan daya<br />

jelajah yang tinggi, serta memiliki<br />

lesatan yang kuat dan akurat<br />

membuat Subhan menjadi ancaman<br />

nyata bagi setiap lawan.<br />

Raihan juara dan titel top scorer<br />

turnamen menjadi pencapaian yang<br />

membanggakan untuknya. tersebut<br />

tidak serta merta diraihnya dengan<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

37


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

mudah. Mulai bermain futsal<br />

sejak duduk di bangku SMA, lelaki<br />

kelahiran Bandung ini berhasil<br />

mengembangkan potensinya<br />

dengan keuletan berlatih hingga<br />

berhasil masuk skuat beberapa tim<br />

futsal profesional. Memulai karier<br />

di Trunajaya, terakhir ia membela<br />

Futsal Kota Bandung (FKB).<br />

Sederet prestasi berhasil<br />

ditorehkan pemain yang menyukai<br />

klub Real Madrid ini selama<br />

membela panji klub. Prestasiprestasi<br />

yang berhasil dicapainya<br />

antara lain peringkat 1 Universe<br />

Gajah Mada Cup Antarfakultas<br />

Ekonomi Tingkat Nasional, juara<br />

dua Piala Gubernur Sumsel, dan<br />

medali perak Porda Jabar. Menjadi<br />

pemain terbaik Universe Cup 2013,<br />

top scorer Creatfest 2015, dan top<br />

scorer Uption Cup 2015 merupakan<br />

deretan prestasi individu yang<br />

berhasil raih oleh Subhan.<br />

Berkat permainan cemerlangnya<br />

sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015 dengan berhasil membawa<br />

STIE menyabet peringkat ketiga,<br />

Subhan dilirik tim pelatih PON Jawa<br />

38<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Barat. Penyuka rendang dan ayam<br />

kecap ini masuk proyeksi tim PON<br />

Jabar yang akan menggelar seleksi<br />

pemain dalam waktu dekat.<br />

Kabar ini sontak mendapat<br />

respons positif dari Subhan. Ia<br />

bersykur dapat disertakan dalam<br />

seleksi tim PON Jawa Barat.<br />

“Alhamdulillah, saya merasa<br />

bersyukur mendapat kesempatan<br />

untuk memperkuat PON Jawa Barat.<br />

Kesempatan ini tidak akan saya<br />

sia-siakan. Pada tahap seleksi ini<br />

saya akan menampilkan seluruh<br />

kemampuan saya untuk bisa masuk<br />

ke skuat inti,” ujar Subhan.<br />

Saat disinggung mengenai<br />

padatnya jadwal yang mesti<br />

ditempuhnya setiap hari, Subhan<br />

punya strategi khusus. “Pintarpintar<br />

untuk atur jadwal kuliah dan<br />

futsal. Kalau sekiranya bentrok,<br />

tentu pendidikan lebih diutamakan.<br />

Tapi jangan malas juga untuk<br />

berlatih sendiri jika tidak dapat ikut<br />

bersama tim,” ungkapnya.<br />

Ditanya target terdekat, Subhan<br />

mengungkapkan hasratnya untuk<br />

dapat membela tim PON Jawa Barat.<br />

“Harapannya bisa masuk tim inti<br />

PON Jawa Barat. Saya ingin sekali<br />

membela tanah kelahiran,” ungkap<br />

pemain bertinggi 172 cm ini.<br />

Demi mencapai target<br />

tersebut Subhan fokus berlatih<br />

untuk pengembangan fisik<br />

dan kemampuan individu.<br />

“Saya percaya, hasil tidak akan<br />

mengkhianati prosesnya,” tutupnya.<br />

APA KATA MEREKA?<br />

“Menurut saya Subhan memiliki visi-misi bermain yang cukup<br />

baik didukung dengan kemampuan individu yang mumpuni. Dia bisa<br />

menjadi ancaman lawan-lawan di setiap laga.”<br />

– Fachdialy M. Rizky, Manajer STKIP<br />

“Selain kece, skill-nya di atas rata-rata. Ball feeling-nya keren.<br />

Salut!”<br />

– Tree Shinta Veronica, Pemain Putri UPI<br />

Harapannya bisa masuk tim<br />

inti PON Jawa Barat. Saya<br />

ingin sekali membela tanah<br />

kelahiran<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

39


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Nama lengkap<br />

Nama panggilan<br />

DATA DIRI<br />

Muhamad Subhan Faidasa<br />

Subhan<br />

Tempat, tanggal lahir Bandung, 4 Juli 1994<br />

Perguruan tinggi<br />

Program studi<br />

Nomor punggung 7<br />

Tinggi & berat badan<br />

Pengalaman bermain di tim<br />

(amatir/profesional)<br />

STIE Ekuitas<br />

S1 Manajemen<br />

172 cm & 47 kg<br />

Futsal Kota Bandung<br />

Trunajaya<br />

Kutai Timur<br />

Porda Kota Bandung<br />

Prestasi bersama tim Medali perak Porda Jabar 2014<br />

Juara 1 GMC Cup antar-FE Nasional 2014<br />

Prestasi individu Pemain terbaik Universe Cup 2014<br />

Top scorer Creatfest 2015<br />

Top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Posisi bermain<br />

Pivot<br />

40<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

TIA DARTI<br />

JAMINAN RAIHAN MAHKOTA<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 3 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Bergabung di tahun 2010, Tia<br />

Darti langsung mencuri perhatian<br />

pelatih unit kegiatan mahasiswa<br />

(UKM) futsal Universitas<br />

Pendidikan Indonesia (UPI).<br />

Berbekal pengalaman bermain<br />

sepak bola, Darti mencoba<br />

peruntungan di lapangan futsal.<br />

Ya, sebelum menggeluti dunia<br />

futsal, Darti sudah lebih dulu<br />

mencicipi kerasnya latihan di salah<br />

satu sekolah sepak bola (SSB) di<br />

Sumedang, tempat kelahirannya.<br />

Kecintaannya pada sepak bola<br />

membuatnya menghabiskan usia<br />

remaja dengan berlatih di lapangan<br />

hijau. Tahun 2010, Darti masuk<br />

kuliah, saat itulah untuk pertama<br />

kalinya Darti mengenal dan tertarik<br />

dengan futsal. Meskipun UPI juga<br />

memiliki unit kegiatan mahasiswa<br />

sepak bola, dara kelahiran 22<br />

tahun silam ini lebih memilih futsal<br />

sebagai kegiatan ekstrakuliahnya.<br />

Proses adaptasi dari sepak bola ke<br />

futsal menjadi tantangan baru bagi<br />

seorang Darti. Penyuka jus tomat ini<br />

harus kembali berlatih teknik dasar<br />

seperti controlling dan dribbling<br />

yang menurut dirinya menjadi hal<br />

paling fundamental dan vital dalam<br />

bermain futsal. Beruntung, Darti<br />

mempunyai pelatih seperti Iwa<br />

Kartika dan Asep Sumpena yang<br />

dengan sabar mendampingi dalam<br />

mengasah potensi dirinya.<br />

“Futsal tidak jauh berbeda<br />

dengan sepak bola. Namun, ada dua<br />

hal penting yang wajib dimiliki dalam<br />

bermain futsal, kecerdasan dan cepat<br />

mengambil keputusan,” tuturnya.<br />

Jalani student-athlete<br />

Dukungan tidak hanya hadir dari<br />

pelatih. Darti mengakui dorongan<br />

dan motivasi dari keluarga menjadi<br />

bagian penting dalam pertumbuhan<br />

kariernya. Sang ayah, Emom<br />

Ruskiman, menjadi orang terdepan<br />

yang selalu mendukung buah hatinya<br />

menjadi atlet. Sejak Darti berlatih di<br />

SSB, hingga bertanding dalam suatu<br />

kejuaraan, ayahnya selalu hadir<br />

untuk memberikan dukungan secara<br />

langsung.<br />

Berstatus sebagai student-athlete<br />

membuat Darti harus pintar-pintar<br />

membagi waktu antara bermain<br />

futsal dengan jadwal kuliah. Bagi<br />

penggemar Barcelona ini, padatnya<br />

jadwal latihan futsal tidak serta-merta<br />

membuat kuliahnya terbengkalai.<br />

Ia menegaskan bahwa kuliah juga<br />

menjadi tujuan utama, yang dapat<br />

berjalan beriringan dengan karier<br />

futsalnya.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

41


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Rutinitas harian sebagai<br />

mahasiswi digelutinya dengan<br />

mengikuti perkuliahan yang dimulai<br />

dari pagi hingga siang hari. Pada<br />

sore harinya, Darti rajin berlatih.<br />

Tidak jarang ia harus absen latihan<br />

karena ada jadwal tambahan kuliah.<br />

Padatnya jadwal kuliah tidak<br />

membuat Darti meninggalkan<br />

futsal. Lepas dari kelas, ia memilih<br />

berlatih sendiri.<br />

“Prestasi di bidang nonakademik<br />

(futsal) akan terasa lebih istimewa,<br />

jika kita juga punya prestasi di<br />

bidang akademik,” ungkapnya.<br />

Hal ini mungkin jarang kita lihat<br />

pada sosok atlet lainnya. Ketekunan<br />

Darti berkuliah sama uletnya<br />

dengan semangatnya berlatih.<br />

Fakta ini tentu dapat menjadi<br />

contoh student-athlete yang<br />

ideal selama ini. Darti merasa<br />

bahwa penambahan porsi latihan<br />

menjadi modal penting dalam<br />

berkembangnya kemampuan dalam<br />

dirinya. Mengaku sempat kesulitan<br />

pada awal bermain futsal, namun<br />

kesabaran, pengorbanan, dan kerja<br />

kerasnya selama ini berbuah manis.<br />

42<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Tidak lagi cuek saat jadi kapten<br />

Tim futsal putri Universitas<br />

Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil<br />

jadi kampiun <strong>LIMA</strong> Futsal beruntun.<br />

Nama Tia Darti tidak bisa dilepaskan<br />

dari kesuksesan tim futsal putri UPI.<br />

Bagaimana tidak, pada edisi pertama<br />

Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) Futsal 2014,<br />

Darti berhasil menyabet gelar best<br />

player. Sedangkan pada edisi kedua,<br />

Darti meraih dua gelar individu<br />

sekaligus, yakni best player dan top<br />

scorer dengan 17 golnya.<br />

Ketika pertama kali ditunjuk<br />

sebagai kapten tim, bukan rasa takut<br />

yang muncul dalam benak seorang<br />

Darti, tapi kepercayaan diri yang<br />

meningkat. “Ketika ditunjuk sebagai<br />

kapten, saya merasa bahwa pelatih<br />

telah memberikan amanat kepada<br />

diri saya. Hal ini yang membuat<br />

motivasi diri untuk membawa tim ini<br />

menjadi juara sejati,” ujar pemain<br />

yang mengidolakan seniornya di tim<br />

nasional futsal Indonesia, Maulina<br />

Novryliani.<br />

Melihat aksi Tia Darti di lapangan,<br />

banyak orang menilainya tegas.<br />

Siapa sangka, Darti mengaku dirinya<br />

adalah orang yang bertipe cuek,<br />

sebelum akhirnya sang pelatih<br />

menunjuk dirinya sebagai seorang<br />

kapten. “Pada awalnya saya adalah<br />

orang yang cuek, namun ketika<br />

ditunjuk sebagai kapten, saya sadar<br />

bahwa saat ini ada tanggung jawab<br />

besar yang diemban,” ujar Darti.<br />

Darti juga menuturkan kesan<br />

selama bermain di <strong>LIMA</strong> Futsal.<br />

Raihan penghargaan pribadi yang<br />

diterimanya dalam dua musim<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal menjadi salah satu<br />

pencapaian terbaik dalam karirnya.<br />

Darti juga berharap futsal putri UPI<br />

akan terus pertahankan mahkota<br />

juara <strong>LIMA</strong> Futsal untuk musim<br />

mendatang, dengan atau tanpa<br />

dirinya.<br />

Ditanya soal karirnya di timnas,<br />

Tia Darti mengaku siap kembali<br />

berlaga di tim nasional futsal<br />

putri. Ia juga mempunyai mimpi<br />

untuk bermain di klub luar negeri.<br />

Kesempatan tersebut akan coba<br />

ia raih dengan menunjukkan<br />

penampilan terbaiknya kala<br />

membela panji Indonesia di pentas<br />

internasional.<br />

APA KATA MEREKA?<br />

“Tia Darti adalah seorang kapten yang luar biasa, penampilannya<br />

begitu mobile, mempunyai shooting kaki kiri yang mematikan.”<br />

– Indra Rukmana, kapten futsal putra UNJ.<br />

“Darti adalah sosok kapten yang ideal, karakternya yang tenang,<br />

ramah, menjadikan dirinya sebagai kapten yang patut dicontoh bagi<br />

pemain lainnya.”<br />

– Levina, kapten futsal putri Unpad.<br />

Prestasi di bidang<br />

nonakademik (futsal) akan<br />

terasa lebih istimewa, jika<br />

kita juga punya prestasi di<br />

bidang akademik<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

43


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Nama lengkap<br />

Nama panggilan<br />

Tia Darti<br />

Darti<br />

DATA DIRI<br />

Tempat, tanggal lahir Sumedang, 24 September 1993<br />

Perguruan tinggi<br />

Program studi<br />

Nomor punggung 18<br />

Tinggi & berat badan<br />

Pengalaman bermain di tim<br />

(amatir/profesional)<br />

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)<br />

Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />

150 cm & 47 kg<br />

UPI Antam<br />

Tifosi<br />

Banteng Muda Putri (BMP)<br />

Perses<br />

Prestasi bersama tim Juara 1 <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional Putri (2014,2015)<br />

Juara 1 UITM Cup Malaysia (2014)<br />

Juara 1 Women Futsal Super League (WFSL) Indonesia 2015<br />

Prestasi individu Best player <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2014<br />

Best player <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Timnas Futsal Indonesia<br />

Posisi bermain<br />

Anchor dan flank kiri<br />

44<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

RANI<br />

MOTOR SERANGAN UNJ<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Bermain konsisten sepanjang<br />

turnamen, ia mampu<br />

mengantarkan timnya tampil<br />

sebagai finalis <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015. Rani “Odoy”<br />

Mulyasari, lahir di Tangerang,<br />

4 Maret 1993, ia merupakan<br />

kapten tim futsal putri UNJ. Rani<br />

juga merupakan pemain timnas<br />

futsal putri Indonesia<br />

UNJ kembali dibawanya menjadi<br />

semifinalis <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015 setelah berhasil menjuarai<br />

Greater Jakarta Conference<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal 2015. Konsistensi<br />

permainannya sepanjang laga<br />

kerap menjadi kunci kemenangan<br />

UNJ. Mengenakan nomor 10, Rani<br />

Mulyasari diplot sebagai motor<br />

serangan timnya.<br />

Kecintaannya kepada olahraga<br />

telah tumbuh sejak ia kecil. Bermula<br />

dari kecintaannya kepada Del Piero<br />

dan Juventus, Rani juga yang biasa<br />

disapa Odoy ini, tertarik mengikuti<br />

latihan di sebuah sekolah sepak<br />

bola di Senayan. Ketekunannya<br />

berlatih mengantarnya masuk ke<br />

timnas putri U-16.<br />

Belakangan, Odoy malah lebih<br />

tertarik bermain futsal. Banyaknya<br />

klub futsal wanita di Jakarta<br />

membuatnya meninggalkan<br />

lapangan hijau. Tahun 2010, fokus<br />

mengembangkan diri di futsal, ia<br />

kemudian tercatat ikut membela<br />

klub Jaya Kencana Angels. Torehan<br />

prestasi sebagai top skorer<br />

mengantarkannya ikut seleksi<br />

timnas futsal untuk Sea Games<br />

2011.<br />

Mendapatkan dukungan penuh<br />

dari keluarga, Odoy makin fokus<br />

dalam pengembangan karier.<br />

Disinggung soal pendidikan,<br />

penyuka sate ayam ini<br />

mengungkapkan kerap dibuat<br />

pusing dengan jadwal kuliah dan<br />

jadwal pertandingan yang kadang<br />

berbenturan. Tapi untungnya,<br />

UNJ, perguruan tinggi yang juga<br />

dibelanya di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

2015 dapat memberikan dispensasi<br />

khusus.<br />

"Student-athlete tidak akan<br />

terwujud kalau kita tidak<br />

membekalkan diri dengan planning<br />

yang jelas, komitmen dan dukungan<br />

dari lingkungan sekitar terutama<br />

keluarga," ungkapnya.<br />

Menarik untuk dinanti kelincahan<br />

pemain bertinggi badan 160 cm<br />

ini ketika bermain di ajang-ajang<br />

nasional maupun internasional di<br />

masa mendatang. Semoga sukses,<br />

Odoy!<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

45


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Student-athlete tidak akan<br />

terwujud kalau kita tidak<br />

membekalkan diri dengan<br />

planning yang jelas, komitmen<br />

dan dukungan dari lingkungan<br />

sekitar terutama keluarga.<br />

46<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

APA KATA MEREKA?<br />

“Odoy pemain yang cerdas, memiliki skill di atas rata-rata.<br />

Selain itu, dia mampu mengatur tempo permainan karena sudah<br />

mempunyai pengalaman yang banyak di futsal.”<br />

– Putri Agil Rakasiwi, Kapten Putri UNY<br />

“Mempunyai visi bermain yang lengkap. Kemampuan menyerang<br />

dan bertahan sama baiknya.”<br />

– Maszsa Juwita Syahbana, Kapten Putri UBL<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

47


PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />

Nama lengkap<br />

Nama panggilan<br />

DATA DIRI<br />

Rani Mulyasari<br />

Odoy<br />

Tempat, tanggal lahir Tangerang, 4 Maret 1993<br />

Perguruan tinggi<br />

Program studi<br />

Nomor punggung 10<br />

Tinggi & berat badan<br />

Pengalaman bermain di tim<br />

(amatir/profesional)<br />

Universitas Negeri Jakarta<br />

Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />

160 cm & 43 kg<br />

JK Angels 2009-sekarang<br />

Putri UNJ 2012-sekarang<br />

Prestasi bersama tim Juara Piala Rita Subowo 2009<br />

Juara Piala Menpora 2010<br />

Juara Kejurnas Mahasiswa 2011<br />

Juara Liga Futsal Wanita 2010 & 2012<br />

Juara Kejurnas Menpora 2010 & 2012<br />

Runner-up <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2014 & 2015<br />

Prestasi individu Top skor Piala Rita Subowo 2009<br />

Top skor Piala Menpora 2010<br />

Top skor Liga Futsal Wanita 2010 dan 2012<br />

Pemain terbaik Kejurnas Menpora 2010<br />

Top skor Kejurnas Menpora 2012<br />

Posisi bermain<br />

Anchor<br />

48<br />

Edisi 001 | September 2015


COVER FOTO TIM<br />

EKUITAS


KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />

STIE EKUITAS<br />

PERHATIKAN OLAHRAGA<br />

MAHASISWA<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Tak hanya membentuk para<br />

mahasiswa agar cerdas secara<br />

akademik, STIE Ekuitas juga<br />

memberikan wadah bagi para<br />

mahasiswanya untuk untuk<br />

tangkas di bidang nonakademik,<br />

salah satunya di bidang olahraga.<br />

Basket, futsal, pecinta alam dan<br />

bulu tangkis merupakan salah satu<br />

unit kegiatan mahasiswa (UKM)<br />

bidang olahraga yang terdapat di<br />

STIE Ekuitas.<br />

STIE Ekuitas mendukung setiap<br />

UKM olahraga untuk berpartisipasi<br />

dalam turnamen-turnamen<br />

kompetitif. Hasilnya positif, STIE<br />

Ekuitas acap kali meraih gelar.<br />

Prestasi teranyar yang berhasil<br />

ditoreh mahasiswa-mahasiswa STIE<br />

Ekuitas di ajang olahraga adalah<br />

juara ketiga <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015. Sebagai pendatang baru,<br />

STIE Ekuitas berhasil menjadi kuda<br />

hitam dan mampu bersaing dengan<br />

tim-tim mapan seperti Universitas<br />

Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas<br />

Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan<br />

(STKIP) Pasundan yang memiliki<br />

fakultas ilmu keolahragaan.<br />

STIE Ekuitas berhasil melaju ke<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 setelah<br />

menempati peringkat tiga di fase<br />

konferensi. Pada babak penyisihan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015, STIE<br />

Ekuitas bertemu dengan tujuh<br />

tim lain yang berhasil menjadi<br />

pemuncak klasemen di konferensi<br />

masing-masing.<br />

Bergabung di pool B, STIE Ekuitas<br />

yang berstatus peringkat ketiga<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal West Java Conference<br />

harus menghadapi Universitas<br />

Surabaya (juara pertama Nusantara<br />

Conference), Universitas Islam<br />

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta<br />

(juara kedua Greater Jakarta<br />

Conference) dan STKIP Pasundan,<br />

tim sekota yang merupakan juara<br />

pertama West Java Conference.<br />

Meski STIE Ekuitas berstatus<br />

ketiga terbaik West Java<br />

Conference, di luar dugaan STIE<br />

Ekuitas mampu memuncaki pool<br />

B dengan berhasil mengalahkan<br />

STKIP Pasundan dan UIN Jakarta,<br />

serta menahan imbang Ubaya. Usai<br />

tampil apik di babak penyisihan,<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

51


KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />

PROFIL KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />

mimpi STIE Ekuitas untuk dapat<br />

berlaga di final <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional akhirnya kandas di babak<br />

semifinal setelah kalah dramatis<br />

8-9 atas UBL.<br />

Seakan tak mau pulang dengan<br />

tangan hampa, pasukan berlogo<br />

biru itu pun kembali menunjukan<br />

taringnya di partai perebutan<br />

juara ketiga. STKIP Pasundan yang<br />

menjadi lawan mainnya, kembali<br />

harus mengakui kualitas dari<br />

permainan STIE Ekuitas. Meski<br />

hanya mampu meraih juara ketiga<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional, namun<br />

Coach Simon tetap bangga dengan<br />

pencapaian ini.<br />

“Ini merupakan penampilan<br />

perdana kami di turnamen <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional, meski kami hanya<br />

meraih peringkat ketiga, saya tetap<br />

merasa bangga dengan pencapaian<br />

ini,” ujar Simon.<br />

Berwawasan Internasional<br />

Prestasi yang ditorehkan Subhan<br />

dkk. tidak lepas dari perhatian<br />

yang diberikan oleh pihak kampus<br />

dalam pembinaan karakter<br />

mahasiswanya. Menelusi lebih<br />

dalam mengenai seluk-beluk STIE<br />

Ekuitas, terdapat hal menarik yang<br />

terungkap tentang perguruan tinggi<br />

yang berlokasi di Bandung ini.<br />

STIE Ekuitas didirikan oleh Dewan<br />

Direksi Bank Jabar-Banten yang<br />

diselenggarakan oleh Yayasan<br />

Kesejahteraan Pegawai (YKP) Bank<br />

Jabar-Banten.<br />

Berangkat dari upaya<br />

meningkatkan kualitas para<br />

pegawai Bank Jabar-Banten, pada<br />

perkembangan, STIE Ekuitas secara<br />

moral juga turut bertanggung<br />

jawab pada pengembangan<br />

kualitas sumber daya manusia<br />

melalui kegiatan pendidikan.<br />

Melalui kualitas pendidikan<br />

yang unggul, ditunjang dengan<br />

sarana dan prasarana yang<br />

memadai, STIE Ekuitas berharap<br />

dapat menghasilkan insaninsan<br />

Indonesia yang cerdas dan<br />

kompetitif.<br />

Perguruan tinggi ini membuka<br />

program studi dengan beragam<br />

jenjang pendidikan. Program studi<br />

tersebut antara lain: S1 Manajemen,<br />

S1 Akuntansi, D3 Akuntansi,<br />

52<br />

Edisi 001 | September 2015


KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />

D3 Keuangan Perbankan, dan<br />

Pascasarjana.<br />

Lulusan dari kampus yang<br />

mengedepankan keuangan<br />

perbankan dan kewirausahaan<br />

ini yang lulus pada tahun ajaran<br />

2014/2015 telah diterima oleh<br />

dunia kerja. Aktif menawarkan<br />

buku wisuda kepada perusahaanperusahaan<br />

dan perbankan<br />

merupakan langkah efektif yang<br />

diambil oleh STIE Ekuitas.<br />

Memperbarui wawasan<br />

perekonomian dengan bekerjasama<br />

lembaga terkait keuangan seperti<br />

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa<br />

Keuangan menjadi langkah diambil<br />

oleh STIE Ekuitas dalam upaya<br />

menghimpun informasi termutakhir<br />

soal dunia perbankan.<br />

Pengembangan SDM menjadi<br />

kebijakan yang diambil oleh<br />

pihak STIE dalam memberdayakan<br />

dosen-dosen yang berkualitas dan<br />

profesional dalam membentuk<br />

kurikulum yang selaras dengan<br />

kebutuhan dunia perbankan.<br />

Melalui kerja sama yang terjalin<br />

dengan Fontys International<br />

Business School (FIBS) pada<br />

21 Agustus 2015, STIE Ekuitas<br />

akan segera membuka kelas<br />

internasional untuk empat mata<br />

kuliah . Mata kuliah tersebut antara<br />

lain Global Supply Chain, Business<br />

Ethics and CSR, Conventional<br />

Banking, dan Islamic Banking.<br />

Ini merupakan awal dari<br />

pengembangan proses pendidikan<br />

STIE Ekuitas yang berorientasi<br />

global. Di masa mendatang,<br />

kampus ini akan terus berinovasi<br />

dan berupaya meningkatkan<br />

kualitas pengajaran sehingga<br />

dapat menghasilkan sumber daya<br />

manusia yang mampu bersaing dan<br />

berwawasan global.<br />

Alamat STIE Ekuitas<br />

Jl. P.H.H. Mustofa No. 31 Bandung<br />

40124 Bandung , Jawa Barat<br />

Telepon : (022) 7276323,<br />

70778332<br />

Fax : (022) 7204597<br />

Mail : info@ekuitas.as.id<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

53


Futsal Putra STIE Ekuitas langsung menyambangi tribun suporter mereka, usai mengalahkan STKIP Pasundan di<br />

laga perebutan tempat ketiga <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

PROFIL KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />

Dukungan langsung dari<br />

alumni maupun temanteman<br />

kampus juga turut jadi<br />

bagian penting perjalanan<br />

kami selama turnamen<br />

berlangsung


TIM <strong>LIMA</strong><br />

FUTSAL PUTRA STKIP PASUNDAN<br />

POTENSI DARI CIMAHI<br />

Tim futsal Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau lebih dikenal dengan<br />

sebutan (STKIP Pasundan) merupakan tim futsal perguruan tinggi asal Kota Cimahi, Jawa Barat.<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

55


TIM <strong>LIMA</strong><br />

Tampil gemilang dengan menjadi<br />

jawara di <strong>LIMA</strong> Futsal West Java<br />

Conference, tim ini masuk dalam<br />

bursa juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015. Sayangnya, langkah<br />

mereka harus terhenti di babak<br />

semifinal oleh UNJ. Hasil tersebut<br />

menempatkan STKIP Pasundan<br />

masuk deretan tim Big Four <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015.<br />

Cikal bakal tim futsal STKIP<br />

Pasundan terbentuk dari unit<br />

kegiatan mahasiswa yang dibentuk<br />

di pengujung tahun 2008. Berawal<br />

dari kegemaran para mahasiswa<br />

dengan olahraga futsal, eksistensi<br />

kegiatan ini kemudian mendapat<br />

perhatian dari pihak kampus yang<br />

memberikan dukungan berupa<br />

sarana tempat dan jadwal berlatih<br />

hingga mengirim tim ke ajang<br />

turnamen.<br />

Di usia yang terbilang masih<br />

muda, tim futsal STKIP Pasundan<br />

telah berhasil meraup rententan<br />

prestasi. Juara pertama Youth Bowl<br />

2011, juara pertama Kit Futsalismo<br />

Nasional 2013, hingga jadi kampiun<br />

di ajang Universe Cup 2014<br />

menjadi salah satu prestasi yang<br />

ditorehkan tim asal Cimahi ini.<br />

Prestasi yang diraih tim<br />

futsal STKIP Pasundan tidak bisa<br />

dilepaskan dari penerapan sistem<br />

pembinaan yang dikelola oleh<br />

perguruan tinggi ini. Pembinaan<br />

olahraga, khususnya futsal,<br />

diterapkan oleh STKIP Pasundan<br />

dengan menggaet bibit unggul<br />

melalui program beasiswa untuk<br />

atlet berprestasi. Tidak heran, tim<br />

besutan Jaka Purwakusumah ini<br />

dihuni oleh pemain-pemain yang<br />

memiliki kemampuan mumpuni.<br />

Ardy Dwy Suwardy (Electric PLN),<br />

Andryansyah Adom (Vamous FC)<br />

dan Irvan (Pingdus FC) merupakan<br />

beberapa pemain profesional yang<br />

terdapat dalam skuat futsal STKIP<br />

Pasundan.<br />

Gemilang di <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

Performa gemilang STKIP<br />

Pasundan pada <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

sudah terlihat sejak babak regional<br />

Blibli.com West Java Conference.<br />

Pada konferensi tersebut, tim<br />

yang dikapteni oleh Zamzam ini<br />

mampu meraih juara pertama<br />

56<br />

Edisi 001 | September 2015


TIM <strong>LIMA</strong><br />

dengan raihan poin sempurna.<br />

Capaian juara <strong>LIMA</strong> Futsal West Java<br />

Conference akhirnya membawa<br />

STKIP Pasundan melaju ke fase<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional, ditemani<br />

Unpad di peringkat kedua, dan STIE<br />

Ekuitas yang duduk di peringkat<br />

ketiga.<br />

Cerita berlanjut pada babak<br />

penyisihan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015. STKIP Pasundan berada di<br />

pool B bersama Ubaya, UIN Jakarta<br />

dan STIE Ekuitas. Raihan enam<br />

poin dari tiga laga lewat dua kali<br />

kemenangan kontra UIN dan Ubaya<br />

mengantarkan STKIP Pasundan ke<br />

semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional,<br />

menemani STIE Ekuitas sebagai<br />

pemuncak grup.<br />

Di babak semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015, STKIP Pasundan<br />

yang bermain apik pada babak<br />

penyisihan harus kandas atas sang<br />

juara bertahan, UNJ. Bak kehilangan<br />

taringnya, pada perebutan juara<br />

ketiga kontra STIE Ekuitas, tim<br />

berseragam biru tua ini juga harus<br />

kembali menelan kekalahan.<br />

Masuk empat terbaik di ajak<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal 2015, pelatih tim putra<br />

punya sejumlah catatan evaluasi.<br />

Meski demikian, hasil ini turut<br />

disyukuri olehnya. “Tiga kekalahan<br />

yang kami raih pada turnamen<br />

ini. Saya rasa lebih ke faktor<br />

pertahanan dan belum tertanamnya<br />

mental juara pada para pemain. Tapi<br />

secara keseluruhan saya merasa<br />

cukup puas dengan performa<br />

permainan STKIP Pasundan,” ujar<br />

Coach Jaka.<br />

Prestasi Tim Futsal STKIP Pasundan<br />

Juara 3 Bandung Youth Bowl 2009<br />

Juara 3 Bandung Youth Bowl2010<br />

Juara 3 Piala Menpora 2010<br />

Juara 1 Bandung Youth Bowl 2011<br />

Juara 2 Kit Futsalismo 2011<br />

Juara 3 Specs Futsalogy 2011<br />

Juara 1 Kopertis Wilayah IV 2012<br />

Juara 3 Specs Futsalogy 2012<br />

Juara 1 Specs Futsalogy 2013<br />

Juara 1 Kit Futsalismo Nasional 2013<br />

Juara 2 Universe Cup 2013<br />

Juara 3 Kejurda Futsal MFC Universitas Siliwangi 2013<br />

Juara 1 Universe Cup 2014<br />

Juara 2 POS Indonesia Futsal Turnament 2014<br />

Juara 2 Perhimpunan Mahasiswa Bandung 2014<br />

Juara 2 Ganesha Futsal Championship 2014<br />

Juara 1 <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 West Java Conference<br />

Peringkat 4 <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

57


TIM <strong>LIMA</strong><br />

Skuat STKIP Pasundan di Ajang <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

No Punggung Nama Pemain<br />

3 Irwansyah<br />

4 Dadi Ginanjar Patradilaga<br />

5 Zamzam Saeful Azis<br />

6 Yadi Muhammad Hadiansyah<br />

7 Yusuf Maulana<br />

8 Andy Risdian<br />

9 Dwiky Febrian<br />

10 Andri Kustiawan<br />

12 Agung Ismail Juniardi<br />

16 Hagi Rizky Kusuma<br />

17 Yandri Driyana Firmansyah<br />

19 Arif Seafuddin Ali<br />

20 Moch. Irvan Noviawan<br />

58<br />

Edisi 001 | September 2015


TIM <strong>LIMA</strong><br />

FUTSAL PUTRI UNY<br />

SRIKANDI FUTSAL<br />

KOTA PELAJAR<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 3 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

Yogyakarta, mengingat kota ini yang terbersit dalam benak kita adalah Kota Pariwisata dan Kota<br />

Pelajar. Terdapat Malioboro, Pantai Parangtritis hingga Gunung Merapi merupakan spot pariwisata<br />

yang lekat dengan kota ini. Yogyakarta memiliki 137 perguruan tinggi. Di balik kentalnya suasana<br />

akademis di kota ini, mereka masih mempunyai segudang kesan lainnya, termasuk olahraga.<br />

59


TIM <strong>LIMA</strong><br />

Universitas Negeri Yogyakarta<br />

(UNY) menjadi satu dari sekian<br />

banyak pilihan perguruan tinggi<br />

yang terdapat di Daerah Istimewa<br />

Yogyakarta. Berdiri sejak 21 Mei<br />

1964, perguruan tinggi ini dikenal<br />

dengan nama Institut Keguruan dan<br />

Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta.<br />

Mempunyai delapan fakultas di<br />

dalamnya, UNY menjadi salah satu<br />

perguruan besar di Yogyakarta.<br />

Tidak hanya besar secara kuantitas,<br />

UNY juga besar secara kualitas.<br />

Banyak prestasi yang ditorehkan<br />

oleh kampus ini, salah satunya dari<br />

olahraga futsal.<br />

Futsal putri UNY merupakan<br />

salah satu UKM yang eksis di UNY.<br />

Berada di bawah naungan UKM<br />

sepakbola, UKM futsal putri berhasil<br />

menjadi primadona kampus berkat<br />

prestasi yang telah mereka capai<br />

selama ini. Sempat vakum, futsal<br />

aktif kembali pada tahun 2012.<br />

Pada tahun tersebut mereka<br />

mulai melakukan seleksi pemain<br />

secara berkala, ditambah dengan<br />

mengikuti beberapa kompetisi lokal<br />

untuk membentuk kerangka tim.<br />

Pencapaian tim futsal putri<br />

UNY tidak bisa dipandang sebelah<br />

mata. Untuk ukuran kompetisi<br />

regional Yogyakarta, mereka<br />

kerap mendominasi. Hampir<br />

sebagian besar kompetisi regional<br />

berhasil mereka lewati dengan<br />

menggondol piala juara pertama.<br />

Futsal putri UNY juga seringkali<br />

mengikuti beberapa kejuaraan<br />

taraf internasional, seperti: UITM<br />

Cup 2014 di Malaysia, yang mana<br />

mereka berhasil menjadi juara<br />

ketiga.<br />

Dalam perjalanan dua musim<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal, tim futsal putri UNY<br />

berhasil menyabet gelar juara<br />

ketiga secara berturut-turut. Hasil<br />

yang sudah cukup membuktikan<br />

bahwa mereka masuk dalam peta<br />

kekuatan futsal putri mahasiswi.<br />

Belum lagi penghargaan individual<br />

yang pemain UNY raih sepanjang<br />

gelaran <strong>LIMA</strong> Futsal 2015.<br />

Nama-nama seperti Siti Fatimah,<br />

Riries, Farhana, Vera Lestari,<br />

Medina Mufid, Endah, dan sang<br />

kapten, Putri Agil merupakan<br />

pemain yang pernah mengenyam<br />

60<br />

Edisi 001 | September 2015


TIM <strong>LIMA</strong><br />

pengalaman membela panji klubklub<br />

profesional. Dalam waktu<br />

dekat, beberapa pemain mereka<br />

rencananya juga akan ambil bagian<br />

untuk bermain bagi Porda DI<br />

Yogyakarta. Sukses selalu untuk<br />

Futsal Putri UNY!<br />

Prestasi Tim Futsal UNY<br />

Juara 1 Justicia Cup UGM 2012<br />

Juara 1 Futsal Girl Championship 2012<br />

Juara 1 Duyung Cup Undip 2012<br />

Juara 2 Deconomic Cup 2012<br />

Juara 1 Deconomic Cup UGM se-DIY JATENG<br />

Juara 1 Rektor UMP CUP antar Perguruan Tinggi se-Jawa<br />

Juara 1 Invitasi Futsal se-DIY 2013<br />

Juara 1 Deconomic Cup UGM 2013<br />

Juara 1 Justicia Cup UGM 2013<br />

Juara 1 Presma Cup Futsal Tournament 2013<br />

Juara 2 Female Sport 2013 DIY-Jateng<br />

Juara 3 Nasional Ganesa Futsal Championship<br />

Juara 3 UITM Sport Fiesta Internasional Malaysia<br />

Juara 3 Invitasi Futsal Putri se-DIY 2013<br />

Juara 3 Praligalifumi Nasional 2103<br />

Juara 1 Deconomic Cup UGM 2014<br />

Juara 1 Duyung Cup ISMAPI UNDIP 2014<br />

Juara 1 Ecosession Competition UGM 2014<br />

Juara 1 Kejuaraan Mahasiswa Bintuni-Bintuni 2014<br />

Juara 1 Psycho Cup UGM<br />

Juara 1 Justicia Cup UGM 2014<br />

Juara 1 Female Sport 2014 DIY-Jateng<br />

Juara 2 EBB Cup Malang<br />

Juara 2 National Futsal Championship 2014<br />

Juara 3 Liga Mahasiswa Futsal Nasional 2014<br />

Juara 3 <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

61


TIM <strong>LIMA</strong><br />

Pembina UKM : Komarudin<br />

Ketua UKM Futsal UNY : Fajar Setyo<br />

Manajer tim<br />

: Saryono<br />

Pelatih kepala : Anang D. Prasetyo<br />

Asisten pelatih (1) : Intan Ismayasari<br />

Asisten pelatih (2) : Tarida Kusumawati<br />

Skuat UNY di Ajang <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />

No Punggung Nama Pemain<br />

1 Putri Agil Rakasiwi<br />

3 Dati Maryami<br />

4 Medina Mufid Fajrin<br />

5 Adelina Wulandari<br />

6 Riries Caesariana Sundah<br />

7 Leny Kartina<br />

8 Imania Aufa<br />

9 Siti Fatimah Aszahro<br />

10 Farhana Risqi<br />

11 Maya Wardaningrum<br />

12 Inggit Dwi Lestari<br />

15 Eka Rahayu Wardayanti<br />

17 Lisa Retnasari<br />

20 Vera Lestari<br />

62<br />

Edisi 001 | September 2015


PELATIH <strong>LIMA</strong><br />

Sosok seorang Arief Nurrahmadan ketika sedang<br />

mengawasi anak asuhnya yang sedang bertanding di <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015.<br />

COVER ACONG<br />

64<br />

Edisi 001 | September 2015


PELATIH <strong>LIMA</strong><br />

ARIEF NURRAHMADAN<br />

SUKSES KAWAL FUTSAL UBL<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

"Hap-hap-hap,” instruksi diiringi<br />

tepukan tangan di pinggir area<br />

pertandingan terdengar berulang<br />

sepanjang laga final futsal putra<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015, UNJ<br />

versus UBL. Nyaris tidak pernah<br />

duduk, Arif Nurrahmadan, pelatih<br />

UBL terus meminta pemainnya<br />

untuk fokus pada jalannya<br />

pertandingan.<br />

Hasil minor mesti diderita tim<br />

asuhannya setelah tersungkur<br />

di partai puncak tersebut. Kalah<br />

tujuh bola, UBL gagal membalas<br />

kekalahan di final musim lalu.<br />

“Meski kami harus kembali meraih<br />

juara kedua <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

pada tahun ini, tapi saya tetap<br />

merasa bangga atas perjuangan<br />

para pemain,” ungkap pelatih UBL<br />

tersebut.<br />

Arief yang telah mendampingi<br />

anak asuhnya sejak bermain di fase<br />

konferensi, harus puas menjadi<br />

runner-up <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015. Pencapaian sebagai finalis<br />

sebenarnya telah membuktikan<br />

konsistensi permainan tim putra<br />

UBL. Tim-tim yang tampil sebagai<br />

lawan UBL di fase nasional<br />

mengalami peningkatan, serta<br />

ditambah tim debutan punya<br />

kualitas yang sama baik.<br />

Sempat diragukan bisa tampil<br />

di partai puncak, UBL berhasil<br />

mematahkan prediksi yang<br />

berkembang. Tidak semua tim<br />

mampu jadi finalis <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

2015, UBL berhasil jadi salah<br />

satunya. Mengantarkan UBL putra<br />

dan putri masuk empat besar<br />

turnamen, Arif Nurrahmadan jadi<br />

sosok protagonis capaian apik<br />

tersebut.<br />

Sebelum mengawali profesi<br />

sebagai pelatih futsal, Arief<br />

Nurrahmadan atau juga yang biasa<br />

disapa Acong ini, juga sempat<br />

merasakan sebagai student-athlete.<br />

Kemahirannya bermain futsal di<br />

masa kuliah membuat pria kelahiran<br />

Jakarta, 11 Mei 1986 tersebut sempat<br />

merasakan atmosfer liga futsal<br />

profesional. Tim My Futsal Jakarta<br />

dan Cosmo FC adalah tim profesional<br />

yang pernah ia bela.<br />

Tak hanya aktif sebagai pemain<br />

futsal, pada masa kuliah, Acong<br />

juga sempat menekuni dunia<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

65


PELATIH <strong>LIMA</strong><br />

kepelatihan. Karier kepelatihan<br />

Acong dimulai dengan melatih tim<br />

futsal SMP Darul Maarif pada 2009.<br />

Sementara itu, Acong<br />

memutuskan untuk berhenti<br />

bermain futsal setelah mengalami<br />

cedera lutut yang tidak kunjung<br />

pulih. Hal tersebut membuat<br />

pria yang mengidolakan pelatih<br />

(alm.) Haryanto Ade Lesmana ini<br />

mulai serius menggeluti dunia<br />

kepelatihan. Keseriusan Acong<br />

untuk terjun ke dalam dunia<br />

kepelatihan diwujudkan dengan<br />

mengambil kursus kepelatihan PSSI<br />

(PSSI Level 1 Coaching Course).<br />

Melatih dua tim sekaligus<br />

Berkat pengalamannya sebagai<br />

mantan pemain futsal profesional<br />

dan juga ilmu kepelatihan yang<br />

ia dapatkan, membuat pasangan<br />

dari Ade Isnia Harahap ini tidak<br />

mengalami kesulitan ketika harus<br />

menerima beban melatih dua tim<br />

sekaligus. Tangan dingin Acong<br />

akhirnya berhasil mengantarkan tim<br />

futsal putra dan putri Universitas<br />

Budi Luhur ke fase <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015.<br />

Dalam menerapkan formasi<br />

bertanding, Acong mengaku<br />

lebih menyukai mix random.<br />

Dengan memainkan formasi<br />

yang menyesuaikan dengan<br />

kelemahan lawan yang akan<br />

dihadapi, membuatnya mampu<br />

mengembangkan cara bermain<br />

anak asuhnya. Menurutnya, dengan<br />

bermain formasi mix random, semua<br />

elemen-elemen penting seperti<br />

kecepatan, stamina, kelincahan dan<br />

kerja sama tim yang padu menunjang<br />

performa terbaik demi terciptanya<br />

permainan yang kuat.<br />

Keberhasilan formasi yang<br />

ia terapkan akhirnya mampu<br />

mengantar tim futsal putra UBL<br />

meraih juara kedua <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015, sementara tim putri<br />

berhasil kembali masuk empat<br />

besar <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

Menyinggung penyelenggaraan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal 2015, Acong<br />

mengatakan bahwa <strong>LIMA</strong> dapat<br />

menjadi wadah yang sangat baik<br />

untuk melahirkan bibit-bibit<br />

pemain, khususnya bagi studentathlete.<br />

66<br />

Edisi 001 | September 2015


PELATIH <strong>LIMA</strong><br />

“Kejuaraan <strong>LIMA</strong> Futsal saya rasa<br />

sangat mempunyai dampak positif.<br />

Karena turnamen semacam ini<br />

akan melahirkan pemain-pemain<br />

berbakat dan andal sehingga<br />

membuka kesempatan mereka<br />

untuk memperkuat tim profesional<br />

ataupun tim nasional futsal<br />

Indonesia,” tambah Coach Acong.<br />

Ditanya mengenai harapan<br />

perkembangan karier ke depan,<br />

alumnus UBL tahun 2013 ini<br />

mengungkapkan hasratnya untuk<br />

melatih tim futsal profesional.<br />

“Jika ada kesempatan, saya ingin<br />

melatih tim profesional, untuk<br />

bisa wujudkan mimpi saya melatih<br />

tim nasional di masa mendatang,”<br />

ungkapnya.<br />

Patut dinantikan kiprah Acong di<br />

kancah futsal nasional, khususnya<br />

sepak terjangnya di <strong>LIMA</strong> Futsal di<br />

musim mendatang.<br />

Nama lengkap<br />

Nama panggilan<br />

Arief Nurrahmadan<br />

Acong<br />

DATA DIRI<br />

Tempat & tanggal lahir Jakarta, 11 Mei 1986<br />

Pengalaman bermain di tim MY Futsal Jakarta dan Cosmo FC<br />

Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />

Sertifikat kepelatihan PSSI Level 1 Coaching Course<br />

Pengalaman melatih Pelatih kepala tim futsal UIN Jakarta 2009-2012<br />

Pelatih kepala tim futsal Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 2011-2012<br />

Pelatih kepala tim futsal Indonesia Academy 2012-2015<br />

Pelatih tim futsal Fakultas Ilmu Kedokteran Trisakti 2013-2015<br />

Pelatih kepala tim futsal Universitas Prasetya Mulya 2014-Sekarang<br />

Pelatih kepala tim futsal Universitas Budi Luhur Jakarta 2015-Sekarang<br />

Pelatih kepala tim futsal Dinas Pekerjaan Umum 2012-Sekarang<br />

Prestasi melatih Runner-up tim putra <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Peringkat 4 tim putri <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

67


TANYA-JAWAB<br />

BAPAK DIDIK<br />

HADIR DEMI<br />

DUKUNG UBAYA<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal 2015 Nasional telah<br />

digelar 11-16 Agustus 2015 di<br />

Bandung, Jawa Barat. Antusiasme<br />

penonton di sepanjang laga terlihat<br />

jelas dari jumlah orang yang hadir<br />

ke venue pertandingan. Mulai dari<br />

kelompok suporter yang membawa<br />

atribut berisi dukungan bagi tim<br />

kesayangan, hingga pemerhati<br />

futsal menyesaki bangku penonton<br />

di venue. Terdapat pemandangan<br />

menarik ketika <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong><br />

menemui dosen yang setia<br />

mendampingi tim perguruan<br />

tingginya bertanding.<br />

Bapak Didik, Dosen Fakultas<br />

Hukum Universitas Surabaya,<br />

menyaksikan dengan saksama<br />

permainan mahasiswamahasiswanya<br />

di tengah lapangan.<br />

Datang langsung dari Surabaya,<br />

mantan wakil rektor Ubaya ini ingin<br />

menyaksikan pemain-pemainnya<br />

bertanding di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015.<br />

Berikut interviu menarik kami<br />

dengan dosen pengajar mata kuliah<br />

Hukum Acara Perdata ini.<br />

68<br />

Edisi 001 | September 2015


PROFIL PELATIH <strong>LIMA</strong><br />

Apa alasan kuat Anda<br />

untuk hadir langsung di venue<br />

menyaksikan tim Anda bertanding?<br />

Sebagai pembina UKM sepak<br />

bola dan futsal Ubaya, kehadiran<br />

saya di sini merupakan bentuk<br />

dukungan saya sebagai perwakilan<br />

kampus terhadap tim Ubaya dalam<br />

bertanding.<br />

Selain dengan mengikuti <strong>LIMA</strong>,<br />

program apa saja yang diterapkan<br />

oleh Ubaya dalam mendukung<br />

kegiatan olahraga mahasiswa?<br />

Pihak kampus mendukung semua<br />

kegiatan UKM yang ada di kampus<br />

kami. Di Ubaya sendiri, setiap<br />

UKM dalam setahun diharuskan<br />

mengikuti kompetisi lokal ataupun<br />

berskala nasional. Salah satu<br />

komptisi yang kompeten bagi<br />

mahasiswa menurut saya <strong>LIMA</strong> ini.<br />

Program apa yang<br />

diterapkan Ubaya dalam rangka<br />

pengembangan olahraga nasional?<br />

Kami menyediakan beasiswa<br />

atlet yang bertujuan agar atlet-atlet<br />

dapat mengenyam pendidikan yang<br />

lebih tinggi. nantinya jika mereka<br />

lulus dari sini mereka mendapatkan<br />

bekal gelar sarjana.<br />

TANYA-JAWAB<br />

Menurut Anda, bagaimana<br />

penampilan tim futsal Ubaya di<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 ini?<br />

Pada tahun lalu sebenarnya<br />

futsal kami ingin mengikuti<br />

kejuaraan ini, tapi karena tim yang<br />

masih kurang siap jadi saya tidak<br />

izinkan ikut dulu. Untuk itu, saya<br />

menginstruksikan kepada pelatih<br />

untuk mempersiapkan tim, jadi<br />

baru tahun ini saya izinkan untuk<br />

ikut <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 karena<br />

perkembangan tim saya rasa<br />

sudah cukup baik dan siap dalam<br />

bertanding.<br />

Apakah saat berkuliah, Anda<br />

aktif di bidang olahraga?<br />

Saat muda, saya hobi bermain<br />

sepak bola, pernah bermain di PS<br />

Banteng, salah satu tim yang berada<br />

di Surabaya. Posisi saya penjaga<br />

gawang. Tahun 1960-an saya mulai<br />

dari jadi anak gawang dulu.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

69


TANYA-JAWAB<br />

Apa tim favorit Anda?<br />

Untuk sepak bola, saya<br />

penggemar klub Persebaya. Untuk<br />

klub internasional Manchester<br />

United dan Real Madrid. Untuk level<br />

negara, saya fans Belanda.<br />

Menarik, melihat<br />

penyelenggaraan <strong>LIMA</strong>, bagaimana<br />

pendapat Anda?<br />

Menurut saya, <strong>LIMA</strong> ini<br />

menjadi wadah yang tepat bagi<br />

mahasiswa, khususnya untuk<br />

pengembangan bidang olahraga.<br />

Karena <strong>LIMA</strong> mempunyai syarat<br />

yaitu pembatasan IPK bagi para<br />

peserta, dengan begitu para pemain<br />

tidak hanya dituntut untuk berlatih<br />

di lapangan tapi tetap fokus<br />

pada perkuliahan. Program bakti<br />

sosialnya juga tepat sebagai wadah<br />

pengembangan sikap kepedulian<br />

mahasiswa. Harapan saya <strong>LIMA</strong> bisa<br />

terus menambah jumlah regional.<br />

Septiyan (kanan) pemain asal UBAYA dalam babak play-off<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 kontra STIE Ekuitas.<br />

70<br />

Edisi 001 | September 2015


TANYA-JAWAB<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

71


TANYA-JAWAB<br />

PRIM-A FOKUS DAN<br />

KONSISTEN BINA OLAHRAGA<br />

SUDARMO<br />

Wakil Direktur AMDK<br />

PT. Sinar Sosro<br />

(Air Mineral Prima)<br />

Wawancara: <strong>LIMA</strong> 4 / Teks: <strong>LIMA</strong> 1/ Foto: www.badmintonindonesia.org<br />

Hari itu (16/8), pertandingan<br />

Grand Show <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015 tengah berlangsung.<br />

Gemuruh suara penonton<br />

membahana di dalam venue C-tra<br />

Arena. Tidak hanya disesaki oleh<br />

para suporter, Wakil Direktur AMDK<br />

PT Sinar Sosro, Bapak Sudarmo,<br />

juga tampak hadir pada laga puncak<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

72<br />

Edisi 001 | September 2015


TANYA-JAWAB<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

73


TANYA-JAWAB<br />

Berdasarkan pantauan <strong>Majalah</strong><br />

<strong>LIMA</strong>, Bapak Sudarmo selalu<br />

menyempatkan hadir untuk<br />

menyaksikan laga-laga turnamen<br />

<strong>LIMA</strong>. Dihampiri kala pertandingan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 tengah<br />

berlangsung, dengan ramah ia<br />

bersedia untuk diwawancarai.<br />

Simak kutipan menarik dialog<br />

singkat kami.<br />

Bagaimana penilaian Anda<br />

mengenai penyelenggaraan event<br />

Liga Mahasiswa pada musim ini?<br />

Pertandingan yang<br />

diselenggarakan <strong>LIMA</strong> sangat<br />

menarik karena pesertanya makin<br />

banyak. Tim yang mengikuti<br />

kompetisi juga bertambah. Antusias<br />

penonton pun makin terlihat dari<br />

jumlah yang hadir ke venue.<br />

Apa alasan Anda untuk<br />

hadir menyaksikan langsung<br />

pertandingan-pertandingan <strong>LIMA</strong>?<br />

Karena Prim-A sebagai sponsor<br />

turnamen ini, saya turut hadir<br />

untuk menyaksikan langsung<br />

perkembangan penyelenggaraan<br />

pertandingan. Selain itu,<br />

menyaksikan kompetisi olahraga<br />

semacam ini juga saya jadikan<br />

sebagai sarana hiburan.<br />

Apa harapan Anda bagi<br />

perkembangan olahraga secara<br />

nasional?<br />

Para generasi muda, khususnya<br />

mahasiswa diharapkan dapat<br />

mengembangkan potensi yang<br />

mereka miliki, punya prestasi dan<br />

menjadi profesional. Semuanya<br />

bermula dari usia muda, langkah<br />

yang tepat.<br />

Pertanyaan ringan, dari<br />

kelima cabang olahraga yang<br />

dipertandingkan, apa favorit Anda?<br />

Saya suka olahraga bulu tangkis<br />

dan futsal.<br />

Kegiatan olahraga yang sering<br />

Anda lakukan selama ini?<br />

Saya hobi bersepeda setiap akhir<br />

pekan.<br />

Sejauh ini, Prim-A memiliki<br />

perhatian khusus dalam<br />

mendukung penyelengaraan<br />

olahraga, alasan apa yang<br />

mendasari Prim-A begitu fokus<br />

pembinaan bidang olahraga?<br />

Hal ini semata dilakukan untuk<br />

mendorong munculnya bibit-bibit<br />

74<br />

Edisi 001 | September 2015


TANYA-JAWAB<br />

potensial sehingga bidang olahraga<br />

dapat berprestasi di ajang nasional<br />

maupun internasional. Terlebih,<br />

Prim-A sebagai produk memang<br />

cocok diminum bagi mereka yang<br />

melakukan aktivitas olahraga.<br />

Apakah inovasi Prim-A ke depan<br />

dalam mendukung bidang olahraga<br />

di tanah air?<br />

Prim-A akan terus fokus dan<br />

konsisten dalam mendukung<br />

kegiatan olahraga. Komitmen kami<br />

adalah mendukung pembinaan<br />

olahraga. Tidak hanya pada<br />

turnamen <strong>LIMA</strong>, kami turut<br />

menjadi sponsor kegiatan-kegiatan<br />

olahraga bertaraf nasional hingga<br />

internasional.<br />

Adakah harapan untuk Liga<br />

Mahasiswa ke depannya?<br />

Liga Mahasiswa menjadi wadah<br />

pembinaan atlet muda, para<br />

mahasiswa, ini selaras dengan<br />

fokus Prim-A. Harapannya, tentu<br />

pembinaan berjenjang seperti ini<br />

bisa terus dijalankan sehingga para<br />

atlet muda bisa berprestasi dan<br />

berkembang menjadi profesional.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

75


TAKTIK <strong>LIMA</strong><br />

JAKA PURWAKUSUMAH<br />

TAKTIK BANYAK PELUANG<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 3 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Performa mengesankan STKIP<br />

Pasundan sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

2015 tidak lepas dari sentuhan<br />

tangan dingin sang pelatih, Jaka<br />

Purwakusumah. Berstatus sebagai<br />

debutan di Liga Mahasiswa musim<br />

ini, tim asal Cimahi ini berhasil<br />

menembus final four, hingga<br />

akhirnya harus takluk dari rival<br />

mereka di babak konferensi, STIE<br />

Ekuitas.<br />

Coach Jaka sejatinya sudah<br />

memegang kendali futsal STKIP<br />

Pasundan sejak tahun 2009,<br />

lelaki asli Cimahi ini sebelumnya<br />

menjabat asisten dosen di STKIP<br />

Pasundan, sebelum akhirnya<br />

ditunjuk untuk menangani tim<br />

futsal STKIP Pasundan. Tanpa<br />

berpikir panjang, Coach Jaka<br />

langsung menerima tawaran<br />

tersebut, berbekal rasa cintanya<br />

pada dunia olahraga.<br />

Awal melatih futsal adaptasi<br />

menjadi kendala yang dihadapi<br />

pelatih jebolan S-2 UNJ ini. Perlu<br />

diketahui, sebelum menekuni<br />

dunia futsal, Kang Jaka lebih<br />

sering berkecimpung di lapangan<br />

sepakbola. Ia pernah berkarier<br />

sebagai pemain sepak bola di<br />

Persikab Kabupaten Bandung.<br />

Awal menjadi pelatih futsal,<br />

banyak sekali ilmu-ilmu sepakbola<br />

yang coba dia terapkan ke dalam<br />

lapangan futsal.<br />

Keinginan yang besar, serta<br />

dorongan dari pihak lain untuk<br />

terus mengasah kemampuan<br />

melatih sangat dirasakan oleh Ayah<br />

satu anak ini. Pihak kampus sering<br />

mengirim dirinya untuk mengikuti<br />

kursus kepelatihan futsal. “Memang<br />

dorongan pada saat itu cukup kuat,<br />

namun perjalanan itulah yang<br />

membuat saya makin cinta dengan<br />

dunia futsal,” ujar Coach Jaka.<br />

Wajib kuasai aspek bermain<br />

Melihat performa STKIP<br />

Pasundan pada ajang <strong>LIMA</strong><br />

Futsal beberapa waktu lalu, Jaka<br />

mengatakan bahwa formasi 1-2-1<br />

memang menjadi formasi andalan<br />

tim mereka selama bertanding.<br />

“Saya memang lebih ke 1-2-1,<br />

namun tidak menutup kemungkinan<br />

untuk memakai strategi lain, karena<br />

ada penyesuaian dengan lawan<br />

yang kita hadapi,” ujar penyuka<br />

makanan khas Sunda ini.<br />

Menurut dirinya, formasi 1-2-<br />

1 bisa membuka lebih banyak<br />

peluang untuk mencuri gol, kuat<br />

secara bertahan, dan transisi saat<br />

counter-attack jauh lebih mudah.<br />

Terbukti dengan formasi ini STKIP<br />

Pasundan kerap menjadi batu<br />

sandungan bagi tim-tim peserta<br />

76<br />

Edisi 001 | September 2015


TAKTIK <strong>LIMA</strong><br />

lain di <strong>LIMA</strong> Futsal 2015. Juara<br />

Blibli.com <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 West<br />

Java Conference dan semifinalis<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 menjadi<br />

bukti ketangguhan tim asal Cimahi<br />

ini.<br />

Coach Jaka juga menambahkan<br />

bahwa kesuksesan menjalan<br />

formasi tersebut tidak lepas<br />

dari aspek-aspek dasar bermain<br />

futsal yang selalu dia tekan sejak<br />

awal. Stamina, kolektivitas tim,<br />

kecepatan, hingga mental bermain<br />

menjadi hal-hal utama yang paling<br />

sering harus diingat oleh para<br />

pemain. “Jika salah satu aspek itu<br />

tidak berjalan, jelas hal tersebut<br />

akan mengganggu permainan tim,”<br />

ujar suami dari Selly Nurulfadilah<br />

ini.<br />

Pelatih yang mengidolakan<br />

Justinus Lhaksana dan Doni Zola<br />

ini juga mengaku beruntung<br />

mempunyai pemain-pemain yang<br />

memiliki skill individu di atas<br />

rata-tara. Pemain seperti Agung<br />

Ismail, Hasib Faisal, hingga sang<br />

kapten Zamzam mempunyai<br />

rapor bagus selama gelaran <strong>LIMA</strong><br />

Futsal 2015. Menurutnya, pemain<br />

dengan kemampuan individu<br />

yang mumpuni belum tentu<br />

berpengaruh banyak di dalam tim,<br />

jika sang pemain tidak mempunyai<br />

kolektivitas permainan.<br />

Akademik nomor satu<br />

“Ada kalanya kita juara di<br />

lapangan, namun jangan pernah<br />

lupakan prestasi akademis. Itu<br />

penting,” ungkapnya.<br />

Coach Jaka selalu mengingatkan<br />

kepada pemain untuk selalu<br />

membagi waktu. Para pemain<br />

harus menyisakan tenaga sekaligus<br />

pikiran untuk dua aktivitas: kuliah<br />

dan futsal. Dua hal penting selalu<br />

ditekankan oleh mantan pemain<br />

timnas hoki ini kepada para<br />

pemain, yakni berlatih dan belajar.<br />

Berlatih untuk menuju kesuksesan<br />

di lapangan, namun mereka juga<br />

harus terus belajar, karena belajar<br />

merupakan modal penting untuk<br />

menopang masa depan mereka.<br />

Kehadiran Liga Mahasiswa juga<br />

sangat disyukuri oleh Jaka. Ia<br />

merasa bahwa <strong>LIMA</strong> merupakan<br />

wadah terbesar untuk para<br />

mahasiswa-mahasiswi yang ingin<br />

menjadi student-athlete, yang<br />

mana mereka hebat di lapangan,<br />

namun juga berprestasi secara<br />

akademik. Pelatih asal Cimahi ini<br />

juga menambahkan bahwa <strong>LIMA</strong><br />

juga bisa menjadi ajang promosi<br />

kampus-kampus yang belum<br />

banyak dikenal masyarakat. Dengan<br />

mejadi peserta <strong>LIMA</strong>, perguruan<br />

tinggi diberikan ruang untuk bisa<br />

berbicara banyak di event berskala<br />

nasional.<br />

Menyimpan rasa penarasan<br />

atas kiprah timnya di <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

tahun ini, ia berharap prestasi<br />

STKIP Pasundan bisa lebih baik dari<br />

musim depan. Tidak hanya dalam<br />

cabang olahraga futsal, namun<br />

Jaka berharap STKIP Pasundan<br />

dapat berprestasi di cabang lain<br />

yang turut dipertandingkan di Liga<br />

Mahasiswa.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

77


INJURY<br />

PENANGANAN<br />

CEDERA RINGAN<br />

DARI AGUS JUHANA<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto <strong>LIMA</strong> 2<br />

Cedera dan olahraga bagai dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Ketika berolahraga,<br />

kita dituntut untuk menggunakan otot-otot tubuh dalam melakukan aktivitas tersebut.<br />

Cedera olahraga dapat terjadi pada siapa saja, baik pada atlet profesional maupun nonatlet<br />

yang terlibat dalam kegiatan olahraga.<br />

Umumnya, cedera olahraga<br />

disebabkan dari kegiatan olahraga<br />

yang salah, seperti benturan, salah<br />

jatuh, dan kurangnya pemanasan.<br />

Cedera juga bisa terjadi akibat pola<br />

hidup yang salah, seperti kurang<br />

istirahat dan kurangnya asupan gizi.<br />

Agus Juhana, ahli sport massage<br />

KONI Bandung berbagi bocoran<br />

soal pertolongan pertama ketika<br />

terjadinya cedera pada saat<br />

pertandingan.<br />

Jika terjadi benturan yang<br />

mengakibatkan pemain kesakitan<br />

biasanya tim medis langsung<br />

memberikan pertolongan pertama<br />

dengan menggunakan spray.<br />

Semprotkan spray ke bagian tubuh<br />

78<br />

Edisi 001 | September 2015


INJURY<br />

yang luka. Dingin yang dirasakan<br />

merupakan reaksi dari chlor etil<br />

yang berfungsi untuk pereda<br />

rasa sakit dan juga menghentikan<br />

perdarahan.<br />

Metode kompres, metode ini juga<br />

hampir sama dengan spray, yakni<br />

berfungsi untuk mengatasi cedera<br />

ringan yang biasanya terjadi karena<br />

benturan. Penerapan metode ini<br />

umumnya menggunakan icepack.<br />

Sport massage, metode<br />

ini biasanya dilakukan untuk<br />

mengatasi bagian tubuh yang<br />

mengalami kram karena kontraksi<br />

sekumpulan otot yang terjadi<br />

secara mendadak dan singkat<br />

sehingga menyebabkan otot tidak<br />

dapat digerakkan sementara waktu.<br />

Dalam berolahraga, persiapan<br />

tubuh yang prima menjadi faktor<br />

terpenting seseorang dalam<br />

melakukan aktivitas tersebut.<br />

Jika tidak, maka akan lebih<br />

rentan terkena cedera. Salah satu<br />

persiapan tubuh untuk mencegah<br />

risiko cedera pada saat olahraga<br />

ialah dengan cara melakukan<br />

latihan fleksibilitas atau kelenturan.<br />

Latihan ini bertujuan agar otototot<br />

yang akan kita gunakan dalam<br />

berolahraga tidak mengalami<br />

kejang yang menimbulkan cedera.<br />

Selain melatih kelenturan tubuh,<br />

hal terpenting yang harus dilakukan<br />

ialah pemanasan. Pemanasan<br />

atau warming-up sangat penting<br />

dilakukan sebelum olahraga.<br />

Dengan melakukan aktivitas<br />

tersebut maka tubuh kita dapat<br />

meningkatkan aliran darah ke otot<br />

yang bekerja untuk mencegah<br />

kekakuan pada otot. Pemanasan<br />

dapat dilakukan selama lima menit<br />

dengan melatih otot-otot yang<br />

terdapat pada tubuh kita, seperti:<br />

melompat, lari di tempat, dan<br />

gerakan dinamis (stretching).<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

79


GIZI<br />

COACH ARYONO<br />

BALANCE NUTRITION<br />

PENTING UNTUK KESEHATAN<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />

Olahraga sering kali dianggap<br />

sebagai satu-satunya jalan untuk<br />

memeroleh kesehatan tubuh.<br />

Kesehatan tubuh memang dapat<br />

diperoleh dengan berolahraga<br />

secara teratur, tetapi untuk dapat<br />

merasakan kondisi prima, tubuh<br />

juga perlu mendapatkan asupan<br />

gizi yang cukup. Oleh sebab itu,<br />

kedua hal tersebut mesti mendapat<br />

perhatian khusus, terlebih bagi<br />

seorang atlet. Tercukupinya asupan<br />

gizi tentunya sangat menunjang<br />

bagi perkembangan kemampuan<br />

atlet.<br />

Kali ini, Aryono Fajar Harianto<br />

atau yang lebih dikenal dengan<br />

Aryono, pelatih UNJ ini akan<br />

membagi tips menarik mengenai<br />

gizi. Sukses mengantar tim yang<br />

dinahkodainya menjuarai <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional dua kali berturutturut,<br />

lelaki bertinggi badan 168 cm<br />

ini membagi pengetahuan menarik<br />

mengenai asupan gizi yang berhasil<br />

ia terapkan kepada para pemainnya.<br />

Mengawali karir sebagai pemain<br />

sepakbola, Aryono paham benar<br />

mengenai hal-hal yang harus<br />

para atlet konsumsi sebelum<br />

dan sesudah melakukan aktivitas<br />

olahraga. Latar belakangnya<br />

sebagai mahasiswa UNJ banyak<br />

mendorongnya juga untuk<br />

mempelajari asupan gizi yang<br />

tepat untuk para atlet. Simak<br />

pengetahuan soal asupan gizi dari<br />

Coach Aryono berikut ini.<br />

Keseimbangan gizi sangat<br />

penting, terlebih untuk seorang<br />

atlet. Oleh karena itu, dengan<br />

asupan gizi yang seimbang,<br />

fisik dan stamina atlet dapat<br />

berkembang dengan baik. Yang<br />

dimaksud dengan gizi yang<br />

seimbang adalah kalori yang keluar<br />

pada saat latihan atau olahraga<br />

harus sama dengan kalori yang<br />

dikonsumsi oleh tubuh. Dengan<br />

terpenuhinya sarat tersebut, tubuh<br />

akan prima, khusus untuk atlet,<br />

ia akan mendapatkan performa<br />

terbaiknya pada saat latihan dan<br />

pertandingan.<br />

Terapkan metode balance<br />

nutrition saat mengonsumsi<br />

makanan. Carbohydrates, vitamins,<br />

proteins, dan fats harus seimbang<br />

dalam satu menu makanan.<br />

Asupan gizi dikatakan cukup<br />

80<br />

Edisi 001 | September 2015


GIZI<br />

apabila elemen-elemen tersebut<br />

terdapat dalam tubuh. Karbohidrat<br />

(carbohydrates) bisa didapatkan<br />

dari nasi, kentang, atau roti. Vitamin<br />

(vitamins) terkandung dalam<br />

sayur-sayuran dan buah-buahan,<br />

sementara protein (proteins)<br />

bisa didapat dari daging, kacangkacangan,<br />

atau telur. Lemak (fats)<br />

bisa diperoleh dari minyak, susu,<br />

mentega, keju, dan daging.<br />

Balance nutrition dapat<br />

disempurnakan dengan<br />

membiasakan untuk mengonsumsi<br />

air mineral yang cukup. Jika<br />

tubuh kita kehilangan cairan<br />

2% saja, maka performa tubuh<br />

dalam menjalani keseharian<br />

akan terganggu, bagi atlet akan<br />

mempengaruhi stamina saat latihan<br />

atau bertanding. Untuk itu, asupan<br />

cairan sangatlah penting bagi<br />

tubuh, disarankan agar setidaknya<br />

mengonsumsi minimal 2 liter atau<br />

lebih dalam satu hari. Dengan<br />

begitu tubuh akan terhindar dari<br />

masalah dehidrasi.<br />

Tips ringan sarat makna<br />

yang diberikan oleh Coach Aryo<br />

apabila dapat diterapkan dalam<br />

keseharian tentunya akan sangat<br />

bermanfaat bagi perkembangan<br />

kesehatan tubuh. Dengan<br />

memperhatikan asupan gizi<br />

yang seimbang dan memadai,<br />

dibarengi dengan pola hidup sehat,<br />

seperti rutin berolahraga, serta<br />

menyempurnakannya dengan<br />

konsumsi air yang cukup, akan<br />

membantu tubuh mempertahankan<br />

kondisi primanya.<br />

Bagi atlet, kondisi prima<br />

tubuh sangat berpengaruh pada<br />

perkembangan kemampuan kala<br />

berlatih maupun bertanding.<br />

Khusus untuk student-athlete,<br />

dengan memperhatikan tiga<br />

anjuran dari Coach Aryo diharapkan<br />

dengan jadwal kuliah dan berlatih<br />

yang padat dapat terbiasa untuk<br />

menerapkan hidup sehat sehingga<br />

karier cemerlang di bidang<br />

akademik dan olahraga dapat<br />

tercapai dengan baik.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

81


Tahukah bahwa....<br />

Michael Jordan<br />

menjadi fenomena bola basket<br />

NBA di era pertengahan 1980-an<br />

hingga akhir 1990-an. Menjadi<br />

andalan Chicago Bulls, Jordan<br />

mengoleksi enam gelar juara NBA<br />

dan lima kali ditunjuk sebagai MVP<br />

reguler. Lahir di Brooklyn, New York,<br />

17 Februari 1963, pria bertinggi<br />

badan 198 cm ini membela panji<br />

Chicago Bulls dari tahun 1984<br />

hingga 1998, sebelum menutup<br />

karier profesionalnya di tahun 2003<br />

bersama Washington Wizards.<br />

Pemilik nama lengkap Michael<br />

Jeffrey Jordan ini ternyata<br />

merupakan bagian dari tim<br />

juara NCAA Divisi I musim 1982.<br />

Membela University of North<br />

Carolina, ia menjadi bintang<br />

kala mengalahkan Georgetown<br />

University di final NCAA musim<br />

tersebut. Berkat penampilan<br />

gemilangnya, Jordan terpilih<br />

sebagai NCAA Best Player of The<br />

Year pada musim 1983 dan 1984.<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 1<br />

Foto: http://blog.seagate.com/wp-content/uploads/2013/05/MichaelJordan.jpg


KUIS TWITTER<br />

"Siapakah penentu gol kemenangan futsal putri UNY<br />

atas UBL di pertandingan perebutan tempat ketiga <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional 2015?”<br />

Syarat dan ketentuan :<br />

• Like Fanspage <strong>LIMA</strong>, dan follow Twitter <strong>LIMA</strong> (@ligamahasiswa) serta Instagram <strong>LIMA</strong> (@<br />

ligamahasiswaofficial)<br />

• Jawab dengan format : Nama Pemain (spasi) #<strong>LIMA</strong>Kuis<br />

• Pemenang akan ditentukan melalui undian panitia dan keputusan pemenang tidak dapat<br />

diganggu gugat oleh pihak manapun.<br />

Dapatkan official merchandise dari <strong>LIMA</strong> untuk tiga (3) orang pemenang!<br />

Pemenang akan diumumkan pada edisi <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong> bulan Oktober 2015.


SOSIAL-MEDIA<br />

Abadikan momen<br />

terbaik dan tag foto<br />

kalian ke Instagram Liga<br />

Mahasiswa!<br />

Foto menarik akan kami<br />

tampilkan di setiap edisi<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />

Ikuti akun media sosial kami<br />

@LigaMahasiswaOfficial<br />

@LigaMahasiswa<br />

@<strong>LIMA</strong>Basket<br />

@<strong>LIMA</strong>Bulutangkis<br />

@<strong>LIMA</strong>Futsal_<br />

@<strong>LIMA</strong>Swimming<br />

Liga Mahasiswa<br />

Liga Mahasiswa<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

85


SOSIAL-MEDIA<br />

Abadikan momen<br />

terbaik dan tag foto<br />

kalian ke Instagram Liga<br />

Mahasiswa!<br />

Foto menarik akan kami<br />

tampilkan di setiap edisi<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />

Ikuti akun media sosial kami<br />

@LigaMahasiswaOfficial<br />

@LigaMahasiswa<br />

@<strong>LIMA</strong>Basket<br />

@<strong>LIMA</strong>Bulutangkis<br />

@<strong>LIMA</strong>Futsal_<br />

@<strong>LIMA</strong>Swimming<br />

Liga Mahasiswa<br />

Liga Mahasiswa<br />

86 Edisi 001 | September 2015


SOSIAL-MEDIA<br />

Abadikan momen<br />

terbaik dan tag foto<br />

kalian ke Instagram Liga<br />

Mahasiswa!<br />

Foto menarik akan kami<br />

tampilkan di setiap edisi<br />

<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />

Ikuti akun media sosial kami<br />

@LigaMahasiswaOfficial<br />

@LigaMahasiswa<br />

@<strong>LIMA</strong>Basket<br />

@<strong>LIMA</strong>Bulutangkis<br />

@<strong>LIMA</strong>Futsal_<br />

@<strong>LIMA</strong>Swimming<br />

Liga Mahasiswa<br />

Liga Mahasiswa<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

87


KOLOM ALUMNI<br />

AKSI ALUMNI<br />

Alumni UBL yang datang langsung ke Bandung untuk<br />

mendukung tim futsal kesayangan mereka.


KOLOM ALUMNI<br />

Para alumni UNJ juga ramai-ramai datang ke Bandung demi mendukung<br />

tim futsal putra-putri yang tengah bertanding.


Keriuhan para penonton yang datang langsung ke GOR C-Tra Arena,<br />

Bandung, pada babak final-four <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

YOGYAKARTA SIAP GELAR<br />

<strong>LIMA</strong> RENANG NASIONAL 2015<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> Renang 2014<br />

<strong>LIMA</strong> Renang Nasional 2015 siap digelar. Kompetisi renang mahasiswa tingkat nasional ini akan berlangsung<br />

pada 5-6 September 2015 di kolam renang Kompleks Universitas Negeri Yogyakarta, DI Yogyakarta.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

91


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

Dengan menghelat kompetisi putra<br />

dan putri di 11 nomor berbeda, <strong>LIMA</strong><br />

Renang Nasional 2015 menerapkan<br />

sistem poin berdasarkan prestasi<br />

dari atlet tim perguruan tinggi yang<br />

berlaga. Distribusi 10 poin akan<br />

diberikan kepada perguruan tinggi<br />

yang atletnya berhasil finis pertama<br />

dari setiap nomor perorangan yang<br />

dipertandingkan. Urutan dua dan tiga<br />

masing-masing akan meraih 8 dan 7<br />

poin. Urutan empat dan delapan akan<br />

meraih secara berurutan 4 hingga 1<br />

poin.<br />

Sistem poin berbeda diterapkan<br />

pada nomor estafet. Untuk tim yang<br />

berhasil menyelesaikan lomba di<br />

urutan terdepan akan mendapatkan<br />

poin 20. Untuk peringkat dua dan tiga<br />

masing-masing akan meraih poin 16<br />

dan 14. Peringkat 4 hingga 8 akan<br />

meraih poin 10 hingga terendah 2,<br />

dikurangi dua poin berdasarkan urutan<br />

tertinggi.<br />

Nomor yang dipertandingkan untuk<br />

putra dan putri pada <strong>LIMA</strong> Renang<br />

Nasional 2015 antara lain gaya bebas,<br />

gaya punggung, kupu-kupu dan dada<br />

untuk jarak 50 dan 100 meter. Gaya<br />

ganti perorangan menggelar kompetisi<br />

jarak 50, 100, dan 200 meter. Untuk tim<br />

estafet, gaya bebas dan gaya ganti jarak<br />

4 x 100 meter menjadi nomor yang<br />

dipertandingkan.<br />

92<br />

Edisi 001 | September 2015


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

Pada musim lalu tim renang<br />

Universitas Pendidikan Indonesia<br />

(UPI) Bandung berhasil menjadi<br />

juara kategori putra, sedangkan tim<br />

Universitas Brawijaya (Unibraw)<br />

Malang menjadi kampiun kategori<br />

putri. Hasil ini mematahkan ambisi<br />

masing-masing juara bertahan<br />

musim sebelumnya, tim putra STKIP<br />

Pasundan dan tim putri UNJ.<br />

Pada sektor putra, UPI berhasil<br />

meraih empat emas, dua perak,<br />

dan dua perunggu sehingga<br />

memperoleh 90 poin. Mereka<br />

unggul jauh dari pesaing terdekat<br />

peraih runner-up, Universitas<br />

Kristen (UK) Parahyangan yang<br />

meraup 40 poin. Universitas<br />

Widyatama yang mengoleksi<br />

total poin 36 harus puas duduk di<br />

peringkat ketiga.<br />

Unibraw Malang menjadi<br />

penguasa sektor putri setelah<br />

berhasil mendominasi raihan<br />

medali emas. Unibraw berhasil<br />

meraih tujuh emas dan satu perak.<br />

Capaian ini membuat mereka<br />

menorehkan total poin 94, unggul<br />

meyakinkan dari urutan dua yang<br />

diraih Universitas Pelita Harapan<br />

(UPH) Karawaci yang mencatat total<br />

poin 66. Posisi ketiga diisi oleh tim<br />

putri UPI yang mengantongi 61<br />

poin. Secara akumulasi poin tim<br />

putra dan putri, UPI Bandung keluar<br />

sebagai juara umum dengan total<br />

poin 201, diikuti UPH dengan 104<br />

poin, dan Unibraw dengan 101 poin<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

93


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

Penghargaan khusus best<br />

swimmer putra jatuh pada Satria<br />

Bagaskara dari Universitas<br />

Kristen (UK) Parahyangan yang<br />

mengumpulkan empat medali<br />

emas. Best swimmer kategori putri<br />

diraih Goldilanov Nadya Gantari<br />

dengan perolehan dua medali<br />

emas. Penghargaan All Academics<br />

Player <strong>LIMA</strong> Renang 2014 putra<br />

disabet Kelvin Eka Pramudita dari<br />

Universitas Atma Jaya Yogyakarta<br />

dengan IPK 3,98 dan di sektor putri<br />

diberikan kepada Christina Sugiono<br />

dari UPH dengan IPK 3,63.<br />

Gelaran <strong>LIMA</strong> Renang 2015<br />

dipastikan akan berlangsung<br />

ketat mengingat peta persaingan<br />

antarperguruan tinggi yang dinamis<br />

tiap musimnya. Akan menjadi tugas<br />

yang tidak ringan bagi UPI Bandung<br />

untuk dapat pertahankan gelar<br />

juara renang putra dan juara umum.<br />

Begitu pun bagi Unibraw putri yang<br />

mesti mewaspadai perkembangan<br />

dari lawan-lawan yang akan<br />

dihadapi. Patut dinantikan tim<br />

perguruan tinggi mana yang akan<br />

berjaya.<br />

94<br />

Edisi 001 | September 2015


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

95


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

TUNGGU KEJUTAN<br />

<strong>LIMA</strong> GOLF NASIONAL 2015<br />

Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> Golf 2014<br />

Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) Golf Nasional 2015 akan segera digelar.<br />

Kejuaraan bergengsi antarperguruan tinggi se-Indonesia ini akan<br />

berlangsung pada 15-17 September 2015 di Senayan National Golf<br />

Club, Jakarta.<br />

96<br />

Edisi 001 | September 2015


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

<strong>LIMA</strong> Golf Nasional 2015<br />

telah memasuki tahun ketiga<br />

penyelenggaraan. Kejuaraan ini<br />

akan menggelar pertandingan<br />

dari dua kategori, yaitu: gross<br />

event (tim & individu) dan nett<br />

event (tim & individu). Tim peserta<br />

wajib mengikuti minimal dua dan<br />

maksimal tiga pemain golfnya<br />

untuk dapat bermain pada kategori<br />

tim. Untuk perguruan tinggi yang<br />

hanya mengirimkan satu orang<br />

pemain, hanya dapat mengikuti<br />

nomor individu saja.<br />

Peserta turnamen ini akan<br />

bersaing untuk meraih gelar juara<br />

nasional <strong>LIMA</strong> Golf 2015 Nasional.<br />

Selain gelar bergengsi tersebut,<br />

terdapat pula penghargaan khusus<br />

yang diberikan untuk best golfer<br />

dan all academic player . Best<br />

golfer dinilai berdasarkan prestasi<br />

pemain selama turnamen. Pemain<br />

yang mengoleksi kemenangan<br />

terbanyak, baik dari kategori<br />

individual maupun beregu, berhak<br />

meraih predikat ini. Sementara all<br />

academic player diberikan kepada<br />

peserta yang dinilai mempunyai<br />

prestasi akademik yang paling baik.<br />

Penghargaan berdasarkan rekor<br />

yang ditoreh sepanjang turnamen<br />

juga turut diberikan, seperti longest<br />

drive, nearset to the pin, dan best<br />

management.<br />

Pada ajang <strong>LIMA</strong> Golf Nasional<br />

2014 lalu terdapat 14 perguruan<br />

tinggi dari seluruh Indonesia yang<br />

mengirimkan atlet-atlet terbaik.<br />

Terdapat 16 pegolf putra dan 5<br />

pegolf putri yang saling bersaing<br />

meraih gelar. Best individual gross<br />

akhirnya diraih oleh Anugrah<br />

Baginda dari Universitas Riau,<br />

sementara untuk best individual<br />

nett menjadi milik Widiani, pegolf<br />

putri asal Universitas Lancang<br />

Kuning. Kategori best team gross<br />

direbut tim Universitas Riau.<br />

Sport Event Manager <strong>LIMA</strong>,<br />

Agung S. Dirdjosubroto, meyakini<br />

bahwa penyelenggaraan <strong>LIMA</strong><br />

Golf Nasional pada musim ini akan<br />

mengalami peningkatan jumlah<br />

peserta dari musim sebelumnya.<br />

“Setelah pada musim sebelumnya<br />

<strong>LIMA</strong> Golf diikuti 14 perguruan<br />

tinggi. Pada musim ini saya merasa<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

97


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

98<br />

Edisi 001 | September 2015


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

yakin bahwa <strong>LIMA</strong> Golf akan<br />

mengalami peningkatan dua kali<br />

lipat dari musim sebelumnya.<br />

Dengan begitu, kejuaraan <strong>LIMA</strong> Golf<br />

akan mampu melahirkan atlet-atlet<br />

golf berbakat yang siap berkancah<br />

di kejuaraan nasional maupun<br />

internasional,” ujarnya.<br />

Peraturan pertandingan dalam<br />

<strong>LIMA</strong> Golf 2015 menggunakan<br />

peraturan umum yang ditetapkan<br />

oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI),<br />

serta dilengkapi peraturan khusus<br />

yang ditetapkan oleh <strong>LIMA</strong>.<br />

Melihat hasil musim lalu yang<br />

menghadirkan juara baru di ajang<br />

ini, persaingan antarpemain dan<br />

peningkatan kualitas permainan<br />

yang akan ditampilkan menjadi hal<br />

yang patut dinantikan.<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

99


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

100<br />

Edisi 001 | September 2015


<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />

KOVER REVIEW<br />

EVENT<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

101


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

SELAMAT DATANG KEMBALI<br />

SANG JUARA BERTAHAN<br />

TIM FUTSAL PUTRA UNJ Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / <strong>LIMA</strong> 2<br />

Tim futsal putra Universitas Negeri<br />

Jakarta berhasil mempertahankan<br />

gelar juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

2015 usai kandaskan rival sekota,<br />

Universitas Budi Luhur di partai<br />

final dengan skor 7 - 0.<br />

Aura juara putra UNJ sudah terlihat<br />

sejak awal musim ini lewat raihan<br />

juara regional Greater Jakarta<br />

Conference dengan rekor tanpa<br />

kalah. Kemudian berlanjut ke fase<br />

babak penyisihan <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional yang diadakan di Queen<br />

Futsal Arena, Bandung, Jawa Barat.<br />

Pada babak penyisihan tersebut, anak<br />

asuh Coach Aryono berada di pool<br />

A bersama dengan rival sekotanya<br />

Universitas Budi Luhur (UBL),<br />

Universitas Padjadjaran (Unpad) dan<br />

Universitas Airlangga (UA).<br />

Disiplinnya permainan UNJ<br />

dalam menyerang dan bertahan,<br />

membuat sang juara bertahan tidak<br />

menemukan kesulitan pada babak<br />

penyisihan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional.<br />

Dari tiga laga yang dilakoni, UNJ<br />

mampu memuncaki klasemen pool<br />

A dengan raihan tujuh poin hasil<br />

menang kontra UA dan Unpad.<br />

Sementara satu poin diperoleh UNJ<br />

ketika berhadapan dengan UBL.<br />

Hasil tersebut mengantarkan UNJ<br />

melaju ke babak semifinal <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional.<br />

Rekor lain yang diciptakan<br />

tim futsal putra UNJ yakni dari<br />

12 pertandingan yang mereka<br />

lakoni, UNJ mampu meraih 11 kali<br />

kemenangan dan satu kali hasil<br />

imbang. Dari 12 pertandingan<br />

tersebut, Anak asuh Haryono itu<br />

pun berhasil menciptakan 58 gol<br />

sepanjang kompetisi <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

2015 dan hanya kemasukan 14<br />

gol. Hasil tersebut membuat UNJ<br />

putra menjadi satu-satunya tim<br />

yang dapat dikatakan mempunyai<br />

strategi penyerangan dan transisi<br />

bertahan yang baik sepanjang<br />

turnamen.<br />

Aryono menjelaskan bahwa hasil<br />

positif yang timnya raih dalam<br />

turnamen <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 ini<br />

berkat semua elemen tim seperti<br />

pelatih, ofisial, dan pemain yang<br />

mempunyai komitmen dengan<br />

tugasnya masing-masing.<br />

“Berhasilnya kami dalam<br />

mempertahankan gelar <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional merupakan hasil<br />

dari seluruh elemen tim yang<br />

berkontribusi dengan baik,” ujar<br />

Coach Aryono.<br />

102<br />

Edisi 001 | September 2015


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

“Ketika latihan, hal yang kami<br />

tekankan kepada para pemain ialah<br />

aspek disiplin. Tak hanya itu, dalam<br />

latihan kami juga melatih para<br />

pemain untuk tetap konsetrasi dan<br />

fokus. Karena saya beranggapan<br />

bahwa latihan adalah cerminan<br />

dari sebuah pertandingan,” tambah<br />

Coach Haryono.<br />

Pencapaian gemilang tim futsal<br />

putra UNJ dalam pertahankan gelar<br />

juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional tak<br />

luput dari peran para pemainnya<br />

yang disiplin dalam menjalankan<br />

latihan. Berlatih lima kali dalam<br />

seminggu dengan rasio dua kali<br />

sehari membuat para pemain<br />

UNJ mempunyai fisik yang lebih<br />

prima. Terlebih tim futsal UNJ<br />

juga ditopang pelatih-pelatih<br />

yang merupakan lulusan dari UNJ<br />

kedekatan antarindividu sudah<br />

terbangun sehingga kekompakan<br />

tim dapat cepat terbangun.<br />

Selamat untuk tim putra UNJ atas<br />

gelar <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015!<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

103


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

HASIL PERTANDINGAN POOL A<br />

Hari Pertama (11/08) Hari Kedua (12/08)<br />

UBL<br />

3-0 UNAIR<br />

UNPAD 1-1<br />

UBL<br />

13. BAGUS (22', 40'),<br />

20. DIKI (25')<br />

6. MUAYIDUDDIN (13')<br />

7. ACHMAD (17')<br />

PEMBAGIAN POOL<br />

POOL A<br />

POOL B<br />

UNJ<br />

EKUITAS<br />

UBL<br />

STKIPPAS<br />

UNPAD<br />

UBAYA<br />

UA<br />

UIN<br />

UNJ<br />

4. IRFAN (24'), 7. INDRA (8')<br />

8. ADYTIYA (29')<br />

UNPAD<br />

3-2 UNPAD<br />

UNAIR 1-2<br />

Hari Ketiga (13/08)<br />

6-0<br />

3. DANDY (23'), 12. RIZAL (37')<br />

UNAIR<br />

17. CHAIRIL (9')<br />

UNJ<br />

6. ATIQ (29') 7. INDRA (27')<br />

3. DANDY (1', 24', 37'),<br />

12. RIZAL (11', 37, 38')<br />

7. ACHMAD (17')<br />

UNJ<br />

2-2<br />

UBL<br />

13. MIKIYAD (9')<br />

6. ATIQ (29') 7. INDRA (27')<br />

104 Edisi 001 | September 2015


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

HASIL PERTANDINGAN POOL B<br />

Hari Pertama (11/08) Hari Kedua (12/08)<br />

UBAYA<br />

2-1 UIN<br />

EKUITAS 3-1<br />

UBAYA<br />

9. WALDETRUDIS (19'),<br />

10. SEPTIYAN (29')<br />

10. FARHAN (18') 11. UJANG (18') 14. ANDRI (23')<br />

7. M. SUBHAN (19', 32')<br />

PEMBAGIAN POOL<br />

POOL A<br />

POOL B<br />

UNJ<br />

EKUITAS<br />

UBL<br />

STKIPPAS<br />

UNPAD<br />

UBAYA<br />

UA<br />

UIN<br />

STKAIPPAS<br />

12. AGUNG (39', 40')<br />

Hari Ketiga (13/08)<br />

UIN<br />

2-5 EKUITAS<br />

UIN 2-4<br />

4-4<br />

9. AJI (16', 33'), 16. RANGGA (25')<br />

7. M. SUBHAN (39', 40')<br />

EKUITAS<br />

4. DADI (OG1')<br />

7. DWI (13')<br />

STKIPPAS<br />

11. ARDY (14', 19'), 10. ANDRI<br />

(37', 38')<br />

12. MUHAMMAD (9'),<br />

13. KHIRUL (34')<br />

3. HAFIZ (36', 38')<br />

7. M. SUBHAN (12', 17', 18')<br />

9. AJI (39')<br />

STKIPPAS<br />

3-2<br />

UBAYA<br />

11. ARDY (8'),<br />

10. ANDRI (19', 38')<br />

4. ACHMAD (1'), 11. JANUAR (35')<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

105


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

SEMI <strong>FINAL</strong><br />

UNJ<br />

4-3 STKIPPAS<br />

EKUITAS 8-9<br />

UBL<br />

9. WALDETRUDIS (19'),<br />

10. SEPTIYAN (29')<br />

10. FARHAN (18') 11. UJANG (1', 26')<br />

7. M. SUBHAN (4', 17', 20')<br />

9. AJI (18', 25', 38')<br />

4. KARAMI (10', 20', 34', 39')<br />

14. WONDO (19', 31', 37')<br />

10. AGUNG (22'),<br />

9. HENDRA (27')<br />

DAFTAR JUARA<br />

FUTSAL PUTRA<br />

<strong>LIMA</strong> FUTSAL NASIONAL 2015<br />

PEREBUTAN JUARA 3<br />

STKIPPAS 5-7 EKUITAS<br />

JUARA<br />

TEAM<br />

1 UNIV. NEGERI JAKARTA<br />

2 UNIV. BUDI LUHUR<br />

3 EKUITAS<br />

15. HASIB (3', 11')<br />

6. YADI (14')<br />

5. ZAMZAM (18')<br />

8. ANDY (37')<br />

7. M. SUBHAN (1', 4')<br />

16. RANGGA (8')<br />

11. UJANG (18', 24'),<br />

9. AJI (28') 13. NANDY (39')<br />

<strong>FINAL</strong><br />

UNJ<br />

7-0<br />

UBL<br />

9. SATRIO (11', 33') 6. ATIQ (19')<br />

13. MIKIYAD (21') 7. INDRA (30')<br />

8. ADYTIYA (31') 11. SUBHAN (38)<br />

106 Edisi 001 | September 2015


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

DAFTAR PENERIMA PENGHARGAAN FUTSAL PUTRA<br />

Best Player<br />

Indra Rukmana (UNJ)<br />

All Academic Player<br />

Muhammad Satrio Putra (UNJ)<br />

Best Management<br />

STKIP Pasundan<br />

Best Goalkeeper<br />

Ivan Dwi (UBL)<br />

Top Scorer<br />

M. Subhan Faidasa (STIE Ekuitas)<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

107


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

UPI PUTRI, KEBANGGAAN DARI BUMI<br />

PARAHYANGAN<br />

Sama halnya dengan tim futsal putra Universitas Negeri Jakarta, tim futsal putri Universitas<br />

Pendidikan Indonesia juga kembali berhasil mempertahankan gelar juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />

Mengawali pertandingan pada<br />

babak penyisihan regional <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nusantara Conference yang<br />

diadakan di Vidi Arena, Pancoran,<br />

Jakarta pada 12-17 Mei 2015. Tim<br />

futsal putri UPI mampu menyapu<br />

bersih semua laga dengan<br />

kemenangan tanpa sekalipun<br />

mengalami kekalahan maupun<br />

imbang. Torehan ini membawa UPI<br />

melaju ke fase <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />

dengan predikat juara <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nusantara Conference.<br />

Usai lolos dari Nusantara<br />

Conference, kemudian UPI<br />

berhadapan dengan Universitas<br />

Budi Luhur yang merupakan<br />

peringkat kedua dari Greater<br />

Jakarta Conference. Menghadapi<br />

UBL, Darti cs. yang notabene<br />

sebagai juara bertahan tahun<br />

lalu bermain apik dengan meraih<br />

kemenangan besar 7-3. Raihan<br />

tersebut membuat final ulangan<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional tahun lalu<br />

kembali terhelat.<br />

Bermain di GOR C-tra Arena,<br />

Cikutra, Bandung, membuat<br />

anak asuh Asep Sumpena ini<br />

mendapatkan banyak dukungan<br />

langsung dari para suporter yang<br />

hadir. Dukungan tersebut akhirnya<br />

mampu dibuktikan para pemain<br />

futsal putri UPI dalam menaklukkan<br />

Universitas Negeri Jakarta dengan<br />

hasil akhir 4-3. Kemenangan ini<br />

kembali menobatkan UPI sebagai<br />

juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />

sekaligus mempertahankan gelar<br />

tahun lalu.<br />

Tak hanya itu, pemain-pemain<br />

futsal putri juga berhasil meraih<br />

penghargaan individu kategori<br />

top scorer, best player dan all<br />

academic player. Kapten UPI,<br />

Tia Darti mampu menyabet dua<br />

penghargaan sekaligus. Pemain<br />

yang pernah membela tim nasional<br />

futsal Indonesia ini bermain sangat<br />

apik di semua pertandingan yang<br />

ia lakoni, tak ayal Tia Darti berhasil<br />

meraih penghargaan best player.<br />

Selain penghargaan best player,<br />

12 gol di babak regional Nusantara<br />

Conference dan lima gol di <strong>LIMA</strong><br />

Futsal Nasional, menempatkan<br />

dara penyuka sate padang tersebut<br />

meraih penghargaan top scorer.<br />

Sementara itu, penghargaan all<br />

academic player diraih oleh Tree<br />

Shinta Veronica dengan IPK 3,75.<br />

Selamat untuk tim putri UPI<br />

kembali raih mahkota <strong>LIMA</strong> Futsal<br />

Nasional 2015!<br />

108<br />

Edisi 001 | September 2015


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

SEMI <strong>FINAL</strong><br />

UNJ<br />

8-4 UNY<br />

UPI 7-3<br />

UBL<br />

17. INTAN (3', 17'), 11. ARNISYA<br />

(27'), 12. TITA (29', 30'), 10.<br />

RANI (31'), 13. ZULFA (37')<br />

16. NOVRIDA (38')<br />

8. IMANIA (9', 10', 18', 24') 7. DIAH (3') 7. YULIANTY (11', 23')<br />

18. TIA (16', 32', 38') 8. MARZSA (35')<br />

12. ANIRA (38') 3. RISDA (39')<br />

DAFTAR JUARA<br />

FUTSAL PUTRI<br />

<strong>LIMA</strong> FUTSAL NASIONAL 2015<br />

JUARA<br />

TEAM<br />

1 UPI BANDUNG<br />

2 UNIV. NEGERI JAKARTA<br />

3 UNIV. NEGERI YOGYAKARTA<br />

PEREBUTAN JUARA 3<br />

UNY<br />

9. SITI (38')<br />

10. FARHANA (40')<br />

2-1<br />

UBL<br />

8. MARZSA (21')<br />

<strong>FINAL</strong><br />

UNJ<br />

3-4<br />

UPI<br />

17. INTAN (14', 21', 31')<br />

18. TIA (6', 34') 13. MILA (17'),<br />

11. SARI (21')<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

109


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

DAFTAR PENERIMA PENGHARGAAN FUTSAL PUTRI<br />

Best Player<br />

Tia Darti (UPI)<br />

All Academic Player<br />

Tree Shinta Veronica (UPI)<br />

Best Management<br />

STKIP Pasundan<br />

Best Goalkeeper<br />

Ranti Lestari (UNJ)<br />

Top Scorer<br />

Tia Darti (UPI)<br />

110<br />

Edisi 001 | September 2015


LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />

KOVER FOTO<br />

CAPTION<br />

Edisi 001 | September 2015<br />

111


LENSA<br />

<strong>LIMA</strong><br />

FOTO CAPTION<br />

Penjaga gawang tim futsal putri UBL, Rachma, harus mengalami kesedihan mendalam usai timnya kalah dari UNY pada babak perebutan juara ketiga<br />

<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

Aditya dan kapten Indra Rukmana, lakukan selebrasi (God) usai berhasil membobol gawang STKIP Pasundan. Kemenangan 4-3 atas STKIP membawa UNJ melaju keputaran<br />

final <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

Penampilan eksentrik suporter STIE Ekuitas kala menyaksikan laga STIE Ekuitas vs UBL di partai semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

Selebrasi ‘Sujud Syukur’ para pemain tim futsal putri UPI dan ofisial usai menang atas Universitas Negeri Jakarta pada partai final <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

Penjaga gawang STKI Pasundan, Muhammad Irvan, diganjar kartu kuning usai jatuhkan Firdaus pada pertandingan semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

Tertinggal angka dari UNJ, tim futsal putra UBL lakukan strategi power-play. Namun sayang, strategi yang diterapkan Coach Arief Nurrahmadan tersebut belum mampu<br />

mengubah hasil pertandingan. Hingga akhirnya, skor 7-0 bagi keunggulan UNJ menutup pertandingan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

CEO Liga Mahasiswa, Ryan Gozali, memberikan medali kepada Coach Aryono yang sukses membawa timnya kembali mempertahankan gelar <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.


FOTO CAPTION<br />

Pemain tim futsal putri UNY, Rieries Sundah dan Lenny Kartina berpose dengan mengenakan medali juara ketiga putri <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!