Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
Edisi 001 | September 2015<br />
KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />
STIE EKUITAS<br />
PERHATIKAN<br />
OLAHRAGA MAHASISWA<br />
TIM <strong>LIMA</strong><br />
FUTSAL PUTRA STKIP PASUNDAN<br />
FUTSAL PUTRI UNY<br />
<strong>LIMA</strong> FUTSAL 2015<br />
HAMPARKAN KEJUTAN<br />
DEMI KEJUTAN<br />
SUBHAN<br />
TIA DARTI<br />
RANI "ODOY" MULYASARI<br />
INDRA "DECO" RUKMANA<br />
PROFIL ATLET <strong>LIMA</strong>
3
IKLAN
REDAKSI<br />
CEO Ryan Gozali<br />
General Manager Rida Achmad<br />
Finance Manager Hendro Prasojo<br />
IT Manager Suwardiman<br />
Event Manager Agung Suharto Dirdjosubroto<br />
HRGA Supervisor Widiyanto<br />
Sales and Marketing Supervisor Bayu Kurniawan<br />
Promotion and Communication Supervisor Dennis Afri Saptanto<br />
Finance Supervisor Rini Sumarti<br />
Communication Staff Mario Chandra Putra, Abdul Majid,<br />
Shella Salsabillah, Elisabeth Asri Sriningsih, Nur Hidayat,<br />
Ahmad Sulfi Nurrizky<br />
Sales and Marketing Staff Galih Aditia Rahmatul Azmi,<br />
Puteri Andiyani, Gigih Yoga Setyowibowo<br />
HRGA Staff Muhammad Anas, Budi Raharjo, Jefri Fidyan,<br />
Setyoningrum<br />
Event Staff Muhammad Riyyan Nabawi, David Leopold Marthen,<br />
Dwui Eriano<br />
Directorate Secretary Nurul Bestari<br />
CATATAN REDAKSI<br />
Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) menjelang musim keempat. Di usia yang masih<br />
balita ini <strong>LIMA</strong> sudah bisa lebih dari sekadar merangkak di dalam upaya<br />
untuk memberikan sedikit kontribusi di dalam pembinaan olahraga dan<br />
manusia negeri ini.<br />
Ya, <strong>LIMA</strong> bukanlah sekadar sebuah liga olahraga, melainkan salah satu<br />
kawah candradimuka penggemblengan manusia. Tiga pilar yang menopang<br />
<strong>LIMA</strong>, yakni athleticism, academic, dan social responsibility secara jelas<br />
menunjukkan orientasi upaya <strong>LIMA</strong> untuk ikut bersumbangsih di dalam<br />
upaya besar bangsa ini meningkatkan kualitas putra-putrinya.<br />
Meski sudah merasa cukup bahagia saat menengok kembali jejak-jejak<br />
langkah kami di jalan setapak pembinaan yang kami tempuh, dengan<br />
rendah hati kami menyatakan bahwa kami masih terus mengembangkan<br />
diri. Penerbitan <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong> dalam versi digital ini adalah salah satu<br />
upaya kami untuk terus berkembang.<br />
Tak hanya untuk mengomunikasikan secara lebih jelas orientasi nilai<br />
dan visi serta misi <strong>LIMA</strong>, majalah ini kami harapkan mampu mempererat<br />
jalinan komunikasi <strong>LIMA</strong> dengan semua pemangku kepentingan. Semoga<br />
Anda semua yang terkait dengan <strong>LIMA</strong> merasa bahwa <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong><br />
menghadirkan nilai lebih untuk kita semua.<br />
Selamat membaca.<br />
Alamat Redaksi Jl. Tebet Timur Dalam VII X, Jakarta Selatan 12810<br />
Telp (021) 8379 4708 Faks (021) 83794707 www.ligamahasiswa.co.id
DAFTAR ISI<br />
DAFTAR ISI<br />
REDAKSI 5<br />
CATATAN REDAKSI 5<br />
DAFTAR ISI 6<br />
CATATAN KULIAH <strong>LIMA</strong> 8<br />
KOLOM CEO 9<br />
ULASAN UTAMA: <strong>LIMA</strong> FUTSAL 2015HAMPARKAN KEJUTAN DEMI KEJUTAN! 14<br />
STUDENT-ATHLETE: INDRA RUKMANA, KONSISTENSI HADIRKAN PRESTASI 33<br />
STUDENT-ATHLETE: SUBHAN MESIN GOL STIE EKUITAS 37<br />
STUDENT-ATHLETE: TIA DARTI JAMINAN RAIHAN MAHKOTA 41<br />
STUDENT-ATHLETE: RANI MOTOR SERANGAN UNJ 45<br />
KAMPUS <strong>LIMA</strong>: STIE EKUITAS PERHATIKAN OLAHRAGA MAHASISWA 51<br />
TIM <strong>LIMA</strong>: FUTSAL PUTRA STKIP PASUNDAN POTENSI DARI CIMAHI 55<br />
TIM <strong>LIMA</strong>: FUTSAL PUTRI UNY SRIKANDI FUTSAL KOTA PELAJAR 59<br />
6<br />
Edisi 001 | September 2015
DAFTAR ISI<br />
DAFTAR ISI<br />
PELATIH <strong>LIMA</strong>: ARIEF NURRAHMADAN SUKSES KAWAL FUTSAL UBL 65<br />
TANYA-JAWAB: BAPAK DIDIK HADIR DEMI DUKUNG UBAYA 68<br />
TANYA-JAWAB: BAPAK SUDARMO PRIM-A FOKUS DAN KONSISTEN BINA OLAHRAGA 72<br />
TAKTIK: JAKA PURWAKUSUMAH TAKTIK BANYAK PELUANG 76<br />
INJURY: PENANGANAN CEDERA RINGAN DARI AGUS JUHANA 78<br />
GIZI: COACH ARYONO BALANCE NUTRITION PENTING UNTUK KESEHATAN 80<br />
TAHUKAH BAHWA....: MICHAEL JORDAN 82<br />
KUIS TWITTER 84<br />
AKSI ALUMNI 88<br />
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA: YOGYAKARTA SIAP GELAR <strong>LIMA</strong> RENANG NASIONAL 2015 91<br />
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA: TUNGGU KEJUTAN <strong>LIMA</strong> GOLF NASIONAL 2015 96<br />
LIPUTAN <strong>LIMA</strong>: SELAMAT DATANG KEMBALI SANG JUARA BERTAHAN 102<br />
LIPUTAN <strong>LIMA</strong>: UPI PUTRI, KEBANGGAAN DARI BUMI PARAHYANGAN 108<br />
LENSA <strong>LIMA</strong> 112<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
7
CATATAN KULIAH <strong>LIMA</strong><br />
CATATAN KULIAH <strong>LIMA</strong><br />
Sebuah liga bukan hanya sebuah<br />
permainan, melainkan bisa menjadi<br />
tak berbeda dengan ruang kuliah,<br />
tempat kita menyerap pelajaranpelajaran<br />
kehidupan. <strong>LIMA</strong><br />
juga belajar banyak dari semua<br />
kompetisi yang kami gelar.<br />
Salah satu yang mengusik perhatian<br />
kami sebulan belakangan ini adalah<br />
persoalan kerendahan hati dan<br />
arogansi.<br />
Kerendahan hati dan arogansi<br />
adalah dua kualitas yang kerap<br />
hadir mewarnai jagat olahraga<br />
dunia, bukan hanya di Indonesia<br />
dan Liga Mahasiswa.<br />
David Robinson, Tim Duncan,<br />
Manny Pacquiao, dan Xavi<br />
Hernandez beberapa sosok<br />
atlet kelas dunia yang selalu<br />
diasosiasikan dengan kerendahan<br />
hati. Di sisi lain, dunia sering<br />
mengaitkan banyak atlet lain<br />
dengan arogansi serta perilaku<br />
Perilaku elegan Rani<br />
dan Darti saat kalah<br />
dan menang sangat<br />
menyenangkan dan<br />
menjanjikan<br />
bak diva, yang selalu minta<br />
diistimewakan, ditempatkan di<br />
bawah sorotan, dilayani, serta<br />
memandang dirinya sebagai figur<br />
yang lebih besar dari rekan setim,<br />
pelatih, tim, ofisial pertandingan,<br />
bahkan pengelola kompetisi.<br />
Ternyata, di tingkat “bawah” dan<br />
“menengah” pun ada kerendahatian<br />
dan arogansi seperti ini. Liga<br />
Mahasiswa bangga menyaksikan<br />
permainan seru dan keras di <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015 di Bandung<br />
pertengahan Agustus lalu ditutup<br />
oleh interaksi penuh keakraban<br />
di antara para personelnya seusai<br />
laga.<br />
Pemain nasional futsal putri<br />
yang tergabung dengan UNJ, Rani<br />
Mulyasari, yang merasa dirugikan<br />
wasit dan terpincang-pincang<br />
karena lututnya mengalami<br />
benturan, sama sekali tidak<br />
menunjukkan perilaku bak diva<br />
yang menuntut perhatian. Pemain<br />
nasional futsal lainnya yang<br />
memperkuat tim UPI, Darti, menjadi<br />
motor permainan timnya, tapi sama<br />
sekali tidak terlihat berperilaku<br />
sebagai bintang besar.<br />
Fenomena ini menyejukkan. Di<br />
antara banyak atlet muda yang<br />
selalu menuntut servis, bersikap<br />
seenaknya (misalnya menutup<br />
telepon secara sepihak dan<br />
merasa bahwa ia bisa memilihmilih<br />
lawan bicara semaunya serta<br />
menggunakan intonasi yang sama<br />
sekali tidak menunjukkan respek),<br />
perilaku elegan Rani dan Darti<br />
saat kalah dan menang sangat<br />
menyenangkan dan menjanjikan.<br />
8 Edisi 001 | September 2015
KOLOM CEO<br />
Salam <strong>LIMA</strong>!<br />
Tidak terasa, sudah tiga musim<br />
Liga Mahasiswa berlangsung.<br />
Saya sangat bersyukur kita<br />
telah berhasil berjalan selama<br />
ini dan akan terus melanjutkan<br />
pengembangan studentathletes<br />
Indonesia dalam sisi<br />
kualitas dan kuantitas sehingga<br />
dapat menciptakan ekosistem<br />
olahraga yang sehat di negeri ini.<br />
Mengingat proses merintisnya,<br />
banyak orang bertanya-tanya<br />
alasan saya mengambil langkah<br />
untuk menjalankan kompetisi<br />
<strong>LIMA</strong>. Seakan-akan hal yang saya<br />
lakukan pasti akan berujung dalam<br />
kegagalan, mengingat situasi<br />
olahraga Indonesia tak kunjung<br />
membaik.<br />
Tapi nyatanya, <strong>LIMA</strong> bukan hanya<br />
bertahan, tapi terus berkembang<br />
dengan berhasil menggelar<br />
kompetisi di lima cabang olahraga<br />
(bola basket, bulu tangkis, futsal,<br />
renang & golf) yang mencakup 21<br />
event cities, dan ini hanyalah<br />
permulaan!<br />
Semenjak berdirinya <strong>LIMA</strong>, sudah<br />
ada hasil-hasil membanggakan<br />
yang telah kita saksikan. Di cabang<br />
olahraga bola basket ada Kaleb<br />
Ramot Gemilang, MVP <strong>LIMA</strong> Bola<br />
Basket yang membawa tim putra<br />
ITHB menjuarai <strong>LIMA</strong> di musim<br />
perdana 2012-13 sekaligus<br />
meraih MVP tingkat nasional yang<br />
mengantarkannya bergabung<br />
bersama Satya Wacana.<br />
Terdapat pula Katon Adjie yang<br />
merupakan MVP <strong>LIMA</strong> Basket<br />
Regional Jatim 2013-2014, yang<br />
dipercaya membela CLS Surabaya,<br />
meski menurut saya Katon sedikit<br />
kurang beruntung karena harus<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
9
KOLOM CEO<br />
pemain secara lebih baik dan<br />
mengidentifikasi talenta yang<br />
sudah diuji di kompetisi berskala<br />
nasional dengan lebih mudah.<br />
<strong>LIMA</strong> juga terus berusaha berperan<br />
menjadi salah satu institusi yang<br />
mengadakan kompetisi pembinaan<br />
dengan jumlah pertandingan<br />
terbanyak di Indonesia. <strong>LIMA</strong><br />
Season 3: We’re Here to Stay sendiri,<br />
<strong>LIMA</strong> menggelar lebih dari 600<br />
jumlah pertandingan di 8 kota.<br />
Prestasi membanggakan<br />
juga tidak kalah ditoreh oleh<br />
cabang olahraga termuda yang<br />
dipertandingkan di <strong>LIMA</strong>, yakni<br />
cabang olahraga futsal. Kedua<br />
finalis <strong>LIMA</strong> Futsal Putri 2014, UPI<br />
dan UNJ tampil mewakili Indonesia<br />
di kejuaran Piala AFF antarklub se-<br />
Asia Tenggara. Lebih manis lagi,UPI<br />
berhasil meraih posisi kedua, dan<br />
UNJ menjadi peringkat tiga pada<br />
ajang tersebut.<br />
Ke depan, <strong>LIMA</strong> akan terus<br />
mengepakkan sayapnya ke daerahistirahat<br />
selama 8 bulan setelah<br />
mengalami cedera ACL (Anterior<br />
Cruciate Ligament). Lalu, puncaknya<br />
adalah prestasi tim nasional basket<br />
Indonesia yang mampu membawa<br />
pulang dua medali perak putra<br />
dan putri dalam ajang SEA Games<br />
2015 di Singapura. Ini merupakan<br />
hasil terbaik bagi tim bola basket<br />
dalam kurun 24 tahun terakhir.<br />
Yang membuat bangga, mayoritas<br />
timnas putri dan beberapa pemain<br />
putra merupakan jebolan dari<br />
<strong>LIMA</strong> Basketball dalam tiga tahun<br />
terakhir.<br />
Apakah prestasi yang<br />
berhasil ditorehkan merupakan<br />
keberuntungan semata? Bisa<br />
saja. Tapi saya berharap ini bukan<br />
hanya kebetulan, tapi karena<br />
jenjang pembinaan bola basket di<br />
Indonesia sudah makin menyatu<br />
dari SD ke Mahasiswa dan sampai<br />
ke level profesional. Dengan sistem<br />
berjenjang ini akan memudahkan<br />
kita untuk membina pemaindaerah<br />
baru yang belum terjangkau<br />
sebelumnya oleh cabang olahraga<br />
futsal sekaligus juga membuka<br />
cabang olahraga lain yang belum<br />
dipertandingkan di <strong>LIMA</strong>.<br />
Komitmen saya untuk<br />
<strong>LIMA</strong> adalah secara konsisten<br />
menyediakan kompetisi bertema<br />
pembinaan yang dilaksanakan<br />
dengan sebaik mungkin, meskipun<br />
di tengah banyak keterbatasan.<br />
Saya juga turut mengucapkan<br />
terima kasih sebesar-besarnya<br />
kepada semua sponsor yang telah<br />
menjadikan <strong>LIMA</strong> menjadi sesuatu<br />
yang tadinya hanyalah sebuah<br />
angan-angan menjadi kenyataan!<br />
Akhirnya, saya mengucapkan<br />
selamat menikmati edisi perdana<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />
Hormat saya,<br />
Ryan Gozali<br />
CEO Liga Mahasiswa<br />
10 Edisi 001 | September 2015
IKLAN
IKLAN
<strong>LIMA</strong> FUTSAL<br />
NASIONAL<br />
COVER FOTO
ULASAN UTAMA<br />
<strong>LIMA</strong> FUTSAL 2015<br />
HAMPARKAN KEJUTAN<br />
DEMI KEJUTAN! Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Penyelenggaraan <strong>LIMA</strong> Futsal edisi kedua sukses digelar. Turnamen futsal antar perguruan tinggi ini<br />
menyajikan persaingan ketat antar peserta sepanjang kompetisi kategori putra dan putri bergulir.<br />
Tim-tim debutan membuat sensasi yang kian menambah seru jalannya kompetisi.<br />
14<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
Dilihat dari segi jumlah peserta,<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal 2015 mengalami<br />
peningkatan yang signifikan. Jika<br />
pada gelaran tahun sebelumnya<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal diikuti 17 perguruan<br />
tinggi, kini <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
melibatkan 26 perguruan tinggi<br />
yang bersaing menuju tangga juara.<br />
Terbagi dalam tiga konferensi<br />
untuk kategori putra, dan dua<br />
konferensi untuk kategori putri,<br />
kompetisi ini makin semarak karena<br />
bertambahnya jumlah konferensi.<br />
Rangkaian penyelenggaraan <strong>LIMA</strong><br />
Futsal 2015 dimulai dari Jakarta.<br />
Digelar 2-11 Mei 2015, Prim-A<br />
Greater Jakarta Conference diikuti<br />
sebanyak 12 tim putra dan lima tim<br />
putri. Vidi Arena, Pancoran dipilih<br />
menjadi venue penyelenggaraan<br />
konferensi yang menggelar total 45<br />
pertandingan ini.<br />
Sektor putra yang menerapkan<br />
sistem pool, menempatkan empat<br />
peserta dalam dua pool. STIE BP,<br />
UBL, UPH, Gunadarma, UI, dan STPI<br />
tergabung di pool A, sedangkan<br />
UNJ, UIN, Usakti, Polimedia, STEI,<br />
dan Binus bersaing di pool B.<br />
UBL yang bermain konsisten<br />
sepanjang laga pool berhasil keluar<br />
sebagai juara setelah unggul<br />
produktivitas gol dengan STIE BP<br />
yang menepati urutan dua terbaik<br />
pool A. Pool B dikuasai oleh UNJ yang<br />
tampil gemilang dengan menyapu<br />
bersih semua partai dengan<br />
kemenangan. UIN yang akhirnya<br />
berhak mendampingi UNJ lolos dari<br />
pool B setelah mesti menunggu<br />
hasil hingga partai terakhir pool.<br />
Prediksi final putra meleset<br />
Konferensi yang disaksikan<br />
3.633 penonton sepanjang gelaran<br />
kompetisi ini dilanjutkan ke fase<br />
gugur, yang mana juara pool A,<br />
UBL berhadapan dengan runnerup<br />
pool B, UIN, sedangkan UNJ<br />
ditantang runner-up pool A, STIE<br />
BP. Hasilnya mengejutkan, UBL<br />
yang sangat dominan di pool A<br />
dan banyak prediksi berkembang<br />
menjagokan mereka melewati<br />
partai dengan mudah ternyata<br />
harus mengakui keunggulan UIN<br />
dengan angka tipis 2-3. Partai<br />
semifinal lain, UNJ berhasil lolos<br />
ke final menantang UIN setelah<br />
menang WO 5-0 atas STIE BP.<br />
Kekalahan WO yang dialami STIE<br />
BP disebabkan tidak lengkapnya<br />
seragam tanding yang disiapkan<br />
sehingga tidak memenuhi regulasi<br />
pertandingan dan menyebabkan<br />
tim yang bermain nyaris sempurna<br />
di fase pool ini harus rela mengubur<br />
mimpinya bermain di partai<br />
puncak. Dengan tiga kuota jatah<br />
lolos yang diberikan untuk melaju<br />
ke fase nasional, secara otomatis<br />
menempatkan UIN dan UNJ lolos.<br />
Satu tiket lagi direbutkan oleh<br />
UBL dan STIE BP. Adu taktik dua tim<br />
yang berasal dari pool yang sama<br />
tersebut akhirnya dimenangkan<br />
oleh UBL dengan skor tipis<br />
3-2. UNJ yang tampil konsisten<br />
sepanjang kompetisi berhasil<br />
menyempurnakan hasil positif<br />
yang mereka raih dengan menjadi<br />
kampiun Prim-A Greater Jakarta<br />
Conference setelah menyudahi<br />
perlawanan UIN dengan skor 6-3.<br />
Putri UNJ digdaya<br />
Sektor putri diikuti oleh lima<br />
tim: UNJ, UBL, UI, Binus, dan UPH.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
15
ULASAN UTAMA<br />
Dengan menerapkan sistem<br />
setengah kompetisi, setiap tim akan<br />
saling bertemu. Dua tim terbaik<br />
akan kembali bertanding untuk<br />
menentukan juara konferensi.<br />
Penampilan gemilang<br />
dipertontonkan oleh tim putri<br />
UNJ dan UBL pada fase pool.<br />
Kedua tim berhasil melahap hasil<br />
maksimal di tiga laga, dan hanya<br />
mengalami satu hasil imbang kala<br />
mereka saling jumpa. Hasil tiga<br />
kali menang dan satu kali imbang<br />
mengantar kedua tim lolos ke fase<br />
nasional. Untuk menentukan juara<br />
konferensi, keduanya kembali diadu<br />
tangguh pada partai final. Pada<br />
pertandingan puncak tersebut,<br />
UNJ tampil digdaya setelah<br />
mengalahkan UBL dengan skor<br />
meyakinkan 12-1.<br />
Hattrick Tia Darti antar UPI juara<br />
Rangkaian <strong>LIMA</strong> Futsal berlanjut<br />
ke Nusantara Conference. Turnamen<br />
ini berlangsung selama 12-17 Mei<br />
2015, di Vidi Arena, Pancoran, Jakarta.<br />
Berlangsung selama enam hari,<br />
Nusantara Conference menggelar<br />
total 22 laga.<br />
Memainkan sistem kompetisi<br />
penuh, Universitas Surabaya<br />
(Ubaya), Universitas Airlangga (UA),<br />
Universitas Gadjah Mada (UGM), dan<br />
Universitas Kristen Satya Wacana<br />
(UKSW) bersaing merebutkan jatah<br />
dua tempat lolos ke fase nasional.<br />
Memainkan enam laga, Ubaya<br />
berhasil meraup angka maksimal.<br />
Persaingan ketat justru terjadi pada<br />
perebutan peringkat kedua. UA<br />
berhasil lolos setelah unggul selisih<br />
gol dari pesaing terdekat UGM.<br />
Berbeda dengan sektor putra<br />
yang menerapkan sistem kompetisi<br />
penuh, sektor putri menerapkan<br />
sistem setengah kompetisi dengan<br />
melibatkan lima tim peserta.<br />
Universitas Pendidikan Indonesia<br />
(UPI), Universitas Negeri Yogyakarta<br />
(UNY), Universitas Padjajaran<br />
(Unpad), Universitas Gadjah<br />
Mada (UGM), dan Sekolah Tinggi<br />
Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga<br />
Pahlawan Negara (STIE YKPN)<br />
bersaing meraih dua terbaik untuk<br />
dapat memastikan laju mereka ke<br />
fase nasional.<br />
UPI dan UNY bersaing ketat<br />
merebutkan tahta pemuncak<br />
klasemen. Hingga tiga laga yang<br />
mereka lalui, kedua tim berhasil<br />
tampil konsisten dengan meraup<br />
tripoin. Hasil tersebut sudah<br />
cukup mengantar mereka melaju<br />
ke fase nasional. Penentuan juara<br />
Nusantara Conference akhirnya<br />
tersaji di laga penutup yang<br />
pertemukan UPI dan UNY. Tia<br />
Darti keluar sebagai bintang pada<br />
pertandingan tersebut. Hattricknya<br />
membawa UPI menjuarai<br />
konferensi yang disaksikan<br />
total 1.657 penonton sepanjang<br />
penyelenggaraan.<br />
Konferensi para debutan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Blibli.com West Java<br />
Conference menjadi rangkaian<br />
regional pamungkas. Queen<br />
Futsal, Bandung, dipilih menjadi<br />
venue yang menggelar total 28<br />
pertandingan. Digelar pada 8-14<br />
Juni 2015, West Java Conference<br />
hanya diikuti oleh tim-tim putra.<br />
Terdapat delapan tim yang<br />
bersaing merebutkan tiga tempat<br />
fase nasional. Kedelapan tim<br />
tersebut antara lain Sekolah Tinggi<br />
Keguruan dan Ilmu Pendidikan<br />
(STKIP) Pasundan, Sekolah Tinggi<br />
Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas,<br />
Universitas Padjajaran (Unpad),<br />
Universitas Pendidikan Indonesia<br />
(UPI), Universitas Komputer<br />
Indonesia (Unikom), Sekolah Tinggi<br />
16<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
Kapten tim futsal putri STIE YKPN, Nila Christy, sedang berduel dengan<br />
Rebiyyah Salasah, pemain dari UGM.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan,<br />
Institut Teknologi Bandung (ITB),<br />
dan Politeknik Manufaktur Negeri<br />
Bandung (Polman). Tercatat hanya<br />
Unpad yang pernah berpartisipasi<br />
pada <strong>LIMA</strong> Futsal 2014, sisanya<br />
tim debutan. Kehadiran skuat<br />
yang baru mengikuti kompetisi ini<br />
makin membuat peta persaingan di<br />
konferensi ini sulit diprediksi.<br />
Hasil laga di hari pertama telah<br />
mengindikasikan persaingan ketat<br />
akan terjadi. Tidak ada hasil imbang<br />
dari tiap laga yang dimainkan. STIE<br />
Ekuitas berhasil menguasai tabel<br />
klasemen setelah mengempaskan<br />
Polman 8-1. Tiga tim yang berhasil<br />
meraih hasil positif antara lain<br />
STKIP Pasundan, Kesatuan,<br />
dan Unpad. Hingga tiga laga<br />
berlangsung, STKIP jadi tim paling<br />
konsisten meraih kemenangan,<br />
diikuti STIE Ekuitas dengan poin<br />
7, dan Unpad yang mengoleksi<br />
poin 6. Memasuki hari ke-6,<br />
peta persaingan berubah. STKIP<br />
tetap kokoh di puncak klasemen<br />
dengan raihan poin maksimal hasil<br />
6 kali kemenangan dari 6 laga<br />
yang dilakoni. Sementara untuk<br />
peringkat kedua ditempati Unpad<br />
dengan koleksi poin 15, disusul UPI<br />
dengan 13 poin.<br />
STIE Ekuitas terpental dari<br />
persaingan dan duduk di urutan<br />
ke-4. Hingga hari terakhir<br />
pertandingan, STKIP akhirnya<br />
berhasil keluar sebagai juara<br />
West Java Conference. Pasukan<br />
Jaka Purwakusumah berhasil<br />
meraup hasil sempurna setelah<br />
pada pertandingan pamungkas<br />
menyudahi perlawanan UPI 2-0.<br />
Hasil ini juga berpengaruh<br />
pada peserta yang berhak lolos ke<br />
fase nasional. UPI yang sebelum<br />
pertandingan hanya memerlukan<br />
hasil imbang untuk melaju ke<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional harus rela<br />
mengubur mimpi mereka. Hal ini<br />
tidak terlepas dari hasil imbang 3-3<br />
Unpad versus STIE Ekuitas.<br />
Kedua tim yang berbagi angka<br />
akhirnya menjadi peraih dua<br />
tiket terakhir menuju <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional. STIE Ekuitas berhasil<br />
merangsek naik, menggusur posisi<br />
UPI di urutan ke-3 klasemen akhir.<br />
17
ULASAN UTAMA<br />
Awarding <strong>LIMA</strong> Futsal Air Mineral PRIM-A Greater<br />
Jakarta Conference<br />
Awarding <strong>LIMA</strong> Futsal Blibli.com<br />
West Java Conference<br />
Awarding <strong>LIMA</strong> Futsal Nusantara Conference<br />
Kancah para jawara<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
menjadi puncak rangkaian<br />
kompetisi. Pada babak ini, timtim<br />
juara dari setiap regional<br />
beradu tangguh merebutkan gelar<br />
bergengsi. Queen Futsal menggelar<br />
venue di babak penyisihan,<br />
publik Bandung yang jadi tuan<br />
rumah disuguhkan pertandinganpertandingan<br />
ketat sektor putra dan<br />
putri.<br />
Pada sektor putra, <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015 diikuti delapan tim<br />
yang berasal dari tiga konferensi.<br />
UNJ yang berpredikat sebagai<br />
juara Greater Jakarta Conference<br />
tampil ditemani runner-up UIN dan<br />
peringkat tiga UBL. Ubaya dan UA<br />
mewakili Nusantara Conference<br />
sebagai juara dan runner-up<br />
konferensi. Tiga tempat terakhir<br />
diisi oleh STKIP, Unpad dan STIE<br />
Ekuitas.<br />
Pengundian pool pertemukan<br />
UNJ, Unpad, UBL, dan Unair sebagai<br />
penghuni pool A, sedangkan STKIP<br />
Pasundan, UIN, STIE Ekuitas, dan<br />
Ubaya mengisi pool B. Persaingan<br />
ketat diprediksi akan terjadi di<br />
masing-masing pool. Tiap tim punya<br />
peluang sama untuk dapat lolos ke<br />
fase gugur.<br />
UNJ yang berstatus sebagai juara<br />
bertahan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional,<br />
harus menghadapi tantangan<br />
Unpad yang merupakan runner-up<br />
West Java Conference. Di pool yang<br />
sama juga terdapat nama-nama<br />
kuat seperti UBL dan UA. Keduanya<br />
berstatus sebagai runner-up beda<br />
konferensi. UBL juga merupakan<br />
runner-up <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
musim lalu, sedangkan UA bercokol<br />
di peringkat tiga di kompetisi yang<br />
sama musim lalu.<br />
Persaingan di pool B diprediksi<br />
juga akan berlangsung tidak<br />
kalah sengit. Hanya UIN yang<br />
punya pengalaman tampil di <strong>LIMA</strong><br />
Nasional, tiga tim lain merupakan<br />
tim debutan yang siap memberikan<br />
kejutan.<br />
Ketat sejak laga perdana<br />
Hasil laga perdana jadi jawaban<br />
atas prediksi yang berkembang. Di<br />
18<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
pool A, UNJ dan UBL masih mampu<br />
meredam lawan masing-masing.<br />
UBL unggul 3-0 atas UA, sedangkan<br />
UNJ menang dengan skor ketat 3-2<br />
atas Unpad.<br />
Kejutan benar-benar terjadi<br />
di laga pembuka pool B. Rekor<br />
sempurna STKIP Pasundan di fase<br />
konferensi buyar setelah Agung<br />
Ismail dkk. harus menyerah kalah<br />
2-5 dari STIE Ekuitas yang notabene<br />
‘hanya’ merupakan peringkat ke-3<br />
West Java Conference. Kejutan<br />
lainnya terjadi setelah UIN yang<br />
unggul pengalaman harus tumbang<br />
dari Ubaya 2-1.<br />
Pada laga kedua, UBL gagal raih<br />
poin sempurna setelah ditahan<br />
imbang Unpad 1-1, sedangkan<br />
UNJ terus melanjutkan tren positif<br />
dengan menundukkan UA 2-1. UNJ<br />
memantapkan posisi mereka di<br />
puncak klasemen. Raihan satu poin<br />
dari hasil imbang yang diraih Unpad<br />
membuka peluang mereka untuk<br />
tetap berada di jalur persaingan.<br />
Pool B diwarnai kebangkitan<br />
STKIP yang mampu mengungguli<br />
UIN dengan skor 4-2. STIE Ekuitas<br />
melanjutkan tren kemenangan<br />
setelah mengalahkan Ubaya<br />
3-1. Hasil di pool A membuat<br />
langkah UIN untuk melaju ke fase<br />
gugur makin berat, sedangkan<br />
kemenangan STKIP Pasundan<br />
membuka peluang mereka untuk<br />
bersaing dengan Ubaya dan STIE<br />
Ekuitas merebutkan dua tiket lolos.<br />
Pertandingan terakhir babak<br />
pool jadi penentuan tim mana<br />
yang berhak melaju. UNJ yang<br />
berhadapan dengan UBL hanya<br />
mampu bermain imbang 1-1.<br />
Namun, hasil itu sudah cukup untuk<br />
menempatkan juara bertahan<br />
sebagai pemuncak klasemen pool A.<br />
Mengantongi satu angka, UBL juga<br />
berhasil lolos setelah unggul sebiji<br />
poin dari peringkat ke-3 Unpad.<br />
Meski bermain gemilang dengan<br />
mengalahkan UA 6-0, Unpad gagal<br />
lolos karena hanya meraih 4 poin.<br />
Pool B STIE Ekuitas gagal raih<br />
poin sempurna setelah ditahan<br />
imbang oleh UIN. STKIP Pasundan<br />
melanjutkan hasil positif setelah<br />
mengalahkan Ubaya dengan skor<br />
tipis 3-2. Hasil tersebut cukup<br />
untuk mengantar dua tim West Java<br />
Conference ini melaju ke babak<br />
semifinal.<br />
Hasil di babak grup mengantarkan<br />
UNJ dan UBL tampil mewakili pool<br />
A, sedangkan duo debutan, STKIP<br />
Pasundan dan STIE Ekuitas hadir<br />
sebagai penantang dari pool B.<br />
Pengalaman jadi pembeda<br />
UNJ yang berstatus juara pool<br />
A mendapat tantangan dari STKIP<br />
Pasundan. Membawa rekor buruk<br />
sepanjang fase pool dengan<br />
kebobolan 9 kali dari tiga laga<br />
yang dimainkan membuat UNY<br />
harus melakukan evaluasi sektor<br />
pertahanan. Selalu tertinggal di<br />
awal laga yang dimainkan juga<br />
mesti jadi catatan tim asal Bandung<br />
ini. Dari sisi lawan, UNJ tampil<br />
kurang meyakinkan sepanjang<br />
fase pool. Meskipun dapat meraih<br />
hasil maksimal di dua laga awal,<br />
dan hanya tertahan 1-1 oleh UBL di<br />
partai terakhir, angka kemenangan<br />
yang kurang meyakinkan, yakni 3-2<br />
dan 2-1 kala jumpa Unpad dan UA.<br />
Berlaga di GOR C-tra Arena,<br />
Bandung, 15 Agustus 2015,<br />
kedua tim bermain dengan skuat<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
19
ULASAN UTAMA<br />
terbaik. June, pemain UNJ berhasil<br />
membawa keunggulan di awal<br />
laga, tepatnya menit ke-3. STKIP<br />
Pasundan yang bermain militan<br />
sepanjang laga akhirnya dapat<br />
membalikkan keadaan di menit<br />
ke-35 menjadi 2-3, lewat aksi Yadi.<br />
Namun, kematangan permainan<br />
dan mentalitas yang baik dimiliki<br />
oleh pasukan UNJ. Mereka berhasil<br />
menyamakan skor jadi 3-3 di menit<br />
ke-39. Angka yang tidak berubah<br />
di papan skor hingga akhir masa<br />
babak kedua, memaksa kedua tim<br />
memainkan waktu tambahan.<br />
Drama terjadi di masa<br />
perpanjangan waktu, lewat<br />
permainan yang ditampilkan oleh<br />
Deco dkk., akhirnya UNJ berhasil<br />
menyarangkan satu gol lagi di masa<br />
perpanjangan waktu pertama.<br />
Kematangan pengalaman jadi<br />
modal tim asal Jakarta mengarungi<br />
sisa laga dengan konsentrasi<br />
penuh. Upaya keras anak asuhan<br />
Coach Jaka tidak membuahkan hasil<br />
hingga ujung masa perpanjangan<br />
waktu kedua. Skor 4-3 menutup<br />
laga. Hasil ini mengantarkan UNJ<br />
melaju ke final, sedangkan untuk<br />
STKIP Pasundan, meski bermain<br />
baik dan mampu mengimbangi<br />
permainan hingga sempat unggul,<br />
kekalahan ini membuat mereka<br />
harus puas memainkan laga<br />
perebutan tempat ketiga.<br />
Drama 17 gol<br />
Penantang UNJ di laga final<br />
masih direbutkan oleh UBL dan<br />
STIE Ekuitas. UBL melaju sebagai<br />
tim tak terkalahkan dari pool A.<br />
Mengantongi rekor sekali menang<br />
dan dua kali imbang, sebenarnya<br />
bukan modal yang baik untuk<br />
bermain di partai semifinal. Namun,<br />
UBL menjadi tim yang paling baik<br />
pertahanannya dibandingkan tiga<br />
kontestan lain. Hanya kebobolan<br />
3 gol sepanjang tiga laga yang<br />
telah dilakoni, jelas ini jadi<br />
jaminan baiknya pertahanan UBL.<br />
Dihuni pemain profesional kaya<br />
pengalaman seperti Karami Balfas,<br />
sejarah bermain di partai final<br />
musim lalu juga bisa jadi faktor<br />
pembeda di laga ini.<br />
20<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
Tapi UBL tidak boleh<br />
menganggap remeh STIE Ekuitas.<br />
Tim penuh kejutan dari laga-laga<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 ini<br />
membawa determinasi tinggi hasil<br />
berlaga di fase pool. Berjaya di<br />
pool B, STIE Ekuitas pun masuk<br />
bursa juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015. Sempat kurang menyedot<br />
perhatian, tim ini menjelma jadi<br />
kekuatan baru di kompetisi ini.<br />
Hanya berstatus ketiga terbaik<br />
dari fase konferensi, STIE Ekuitas<br />
berhasil membalikkan prediksi yang<br />
berkembang sebelum kompetisi<br />
digelar. Tim ini mampu berbicara<br />
banyak, bahkan tampil gemilang di<br />
fase pool.<br />
Anak asuhan Coach Simon<br />
berhasil mengemas 12 gol<br />
sepanjang kompetisi fase pool.<br />
Rekor gol tertinggi dari penghuni<br />
empat besar. Permainan agresif<br />
yang diperagakan STIE Ekuitas jadi<br />
jaminan terciptanya banyak gol<br />
di setiap laga. Total futsal-seperti<br />
halnya total football di sepakbolajadi<br />
filosofi permainan yang<br />
diterapkan oleh Aji Andriansyah cs.<br />
Bermain memikat sejak di fase<br />
konferensi, Subhan, striker Ekuitas,<br />
menjadi aktor utama mulusnya<br />
langkah STIE Ekuitas lolos ke<br />
semifinal. Bak jelmaan Cristiano<br />
Ronaldo bagi timnya, sepanjang<br />
kompetisi <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015, Subhan telah mengoleksi<br />
jumlah gol yang identik dengan<br />
nomor punggungnya: 7 gol.<br />
Torehan yang mengantarkan si<br />
pemain bertengger di puncak tabel<br />
topscorer sementara.<br />
Laga berlangsung, ketat, kedua<br />
tim memainkan formasi andalan<br />
masing-masing. Mengusung konsep<br />
menyerang, Ujang dan Subhan<br />
mengantar STIE Ekuitas unggul<br />
2-0 kala laga baru berusia 4 menit.<br />
Terus bermain menyerang, tim asal<br />
Bandung melebarkan jarak skor<br />
jadi 4-1 di tengah laga, sebelum<br />
akhirnya mampu diperkecil<br />
sehingga laga babak pertama<br />
berakhir 5-3.<br />
UBL mampu perbaiki permainan<br />
di awal laga babak kedua. Agung,<br />
sang kapten berhasil persempit<br />
jarak menjadi 5-4. Gol tersebut<br />
kian membuat UBL menguasai<br />
laga. Asyik menyerang, UBL malah<br />
kembali kebobolan setelah Aji<br />
berhasil menceploskan si kulit<br />
bulat, 6-4 untuk STIE Ekuitas.<br />
Sisa laga berlangsung menarik.<br />
Permainan terbuka yang diterapkan<br />
kedua tim menghasilkan banyak<br />
gol. Kematangan bermain,<br />
mentalitas, dan konsistensi<br />
permainan jadi faktor pembeda.<br />
Berhasil menyamakan kedudukan,<br />
akhirnya UBL berhasil membalikkan<br />
keadaan di ujung laga lewat Karami<br />
Balfas. Skor 8-9 mengantar UBL<br />
ke partai puncak. Meski gagal<br />
menang, kemampuan Aji cs. untuk<br />
merepotkan tim UBL di sepanjang<br />
laga jelas menunjukkan bahwa STIE<br />
Ekuitas bukan lawan yang mudah<br />
dikalahkan.<br />
Melanjutkan Dominasi<br />
Sektor putri baru memulai<br />
kompetisi <strong>LIMA</strong> Nasional di<br />
babak semifinal. Digelar di venue<br />
yang sama dengan sektor putra,<br />
C-tra Arena, Bandung. Melaju<br />
dengan predikat juara Nusantara<br />
Conference, serta berstatus juara<br />
Duel sengit Siti Fatimah (kiri) dengan<br />
Yulianty pada laga perebutan tempat<br />
ketiga antara UNY kontra UBL.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
21
ULASAN UTAMA<br />
Rani Mulyasari (kanan) mendapat<br />
pengawalan ekstra dari Tia Darti, dalam<br />
laga final putri <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
22<br />
bertahan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional,<br />
menempatkan UPI sebagai calon<br />
kuat juara musim ini. Kemantapan<br />
bermain Darti dan kawan-kawan<br />
sudah bisa dilihat dari awal laga<br />
penyisihan Nusantara Conference.<br />
Tim yang diasuh oleh Asep<br />
Sumpena juga kaya akan pemain<br />
yang kenyang jam terbang.<br />
Namun, UPI tidak sendiri dalam<br />
gerbong pengincar tahta juara,<br />
masih ada calon kuat lainnya:<br />
UNJ. Memanfaatkan masa rehat<br />
kompetisi, UNJ terus berbenah<br />
memperbaiki teknis bermain dan<br />
mentalitas bermain. Kekalahan<br />
pada babak final pada gelaran <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional musim lalu jelas<br />
menjadi pelajaran berharga bagi<br />
tim yang dikapteni oleh Rani ini.<br />
Jangan lupakan kehadiran<br />
UBL dan UNY yang lolos<br />
sebagai runner-up dari masingmasing<br />
konferensi. UBL yang datang<br />
dengan predikat kedua terbaik<br />
Greater Jakarta Conference juga<br />
bertekad memberikan kejutan di<br />
babak nasional. Namun, Marzsha<br />
cs. mengalami kendala jumlah<br />
pemain yang minim. Hal ini tentu<br />
berdampak besar pada konsistensi<br />
skema bermain di lapangan.<br />
Target memperbaiki peringkat dari<br />
musim lalu yang hanya menduduki<br />
peringkat empat terbaik menjadi<br />
motivasi tersendiri bagi UBL.<br />
Di sisi lain, UNY yang lolos<br />
sebagai kedua terbaik dari<br />
Nusantara Conference pun datang<br />
dengan kepercayaan diri yang<br />
tinggi. Merupakan peringkat ketiga<br />
musim lalu, Putri dan kawan-kawan<br />
bertekad merusak dominasi dua<br />
kekuatan besar futsal putri: UPI<br />
dan UNJ. Membenahi finishing<br />
touch selama jeda kompetisi<br />
diharapkan mampu memperkuat<br />
daya dobrak tim yang identik<br />
dengan warna magenta ini.<br />
Laga pembuka semifinal<br />
sektor putri digelar antara UNJ<br />
menghadapi UNY. Sama-sama<br />
mengincar laga final, kedua<br />
tim menurunkan seluruh skuat<br />
terbaiknya sejak awal laga. Imania<br />
berhasil menunjukkan performa<br />
terbaiknya di babak pertama.<br />
Hattrick-nya mengantar UNY unggul<br />
tipis 2-3 di interval pertama.<br />
Hingga setengah waktu babak<br />
kedua berlangsung, UNJ baru<br />
mampu mengimbangi skor lewat<br />
gol Arnisya. Respon cepat UNY<br />
membuahkan hasil di menit ke-30<br />
kembali lewat aksi Imania.<br />
Pertandingan berlangsung<br />
ketat di sisa waktu babak kedua.<br />
Mentalitas yang kembali jadi<br />
faktor pembeda. UNJ yang mampu<br />
menampilkan permainan konsisten<br />
akhirnya mampu membalikkan<br />
kedudukan melalu Tita Rosita<br />
di menit ke-31. Menurunnya<br />
konsentrasi dan stamina para<br />
pemain membuat UNY gagal<br />
bangkit. Hasilnya, alih-alih<br />
menyamakan kedudukan, UNY<br />
kembali harus rela memungut bola<br />
dari jalanya setelah Rani di menit<br />
ke-32, Zulfa lima menit berselang,<br />
dan Novrida di menit ke-38 berhasil<br />
menyarangkan gol yang membuat<br />
laga berkesudahan 8-4 bagi<br />
keunggulan UNJ.<br />
UNJ akhirnya harus bertemu<br />
kembali UNJ yang pada laga<br />
semifinal kedua berhasil<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
"Semoga dengan pencapaian ini para<br />
pemain tidak jadi jumawa. Saya harap<br />
pemain tetap rendah hati dan terus<br />
mengembangkan permainannya"<br />
mengalahkan UBL dengan skor<br />
meyakinkan 7-3. Babak pertama,<br />
Fitriya, Darti, dan Sari berhasil<br />
membawa keunggulan bagi<br />
UNJ. Tiga gol UNJ hanya mampu<br />
dibalas UBL lewat Yulianti. Skor<br />
3-1 menutup laga babak pertama.<br />
Sempat perkecil keadaan lewat<br />
aksi Yulianti, UBL kembali harus<br />
kebobolan hingga skor akhir 7-3<br />
jadi penutup laga. Darti berhasil<br />
cetak hattrick pada laga ini.<br />
Peringkat tiga sarat makna<br />
Pertandingan ulangan final<br />
musim lalu kembali tersaji di<br />
laga puncak <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015. Persaingan UNJ dan UBL,<br />
Simon | Pelatih STIE Ekuitas<br />
serta partai perebutan ke-3 yang<br />
tidak kalah bergengsi antara jagojago<br />
West Java Conference, STKIP<br />
Pasundan menghadapi STIE Ekuitas<br />
jadi partai menarik bagi penonton<br />
yang telah hadir di GOR C-tra Arena,<br />
Bandung.<br />
Berlaga di partai perebutan<br />
tempat ketiga, kedua tim membawa<br />
rekor saling mengalahkan pada<br />
pertemuan sebelumnya di ajang<br />
yang sama. Laga pertama terjadi<br />
di West Java Conference 2015,<br />
kala itu STKIP Pasundan keluar<br />
sebagai pemenang dengan skor<br />
tipis 5-4. Perjumpaan berikutnya<br />
terhelat pada fase pool. Kala itu,<br />
STIE Ekuitas berhasil menuntaskan<br />
dendam di partai pembuka pool B<br />
dengan skor 2-5. Laga ini akan jadi<br />
laga pembuktian tim terbaik Bumi<br />
Parahyangan.<br />
Laga babak pertama berjalan<br />
menarik sejak menit pertama.<br />
Subhan berhasil membawa STIE<br />
Ekuitas unggul di menit ke-1. Saling<br />
berbalas gol, skor 4-4 menutup laga<br />
interval pertama. Subhan mampu<br />
mengemas dua gol. Di pihak lawan,<br />
Hasib juga mampu membuat brice.<br />
Babak kedua dihelat, Pasukan<br />
Ekuitas yang mampu unggul jauh<br />
lewat dua gol Aji di menit ke-26<br />
dan 27. Hasil ini membuat skor<br />
6-4 untuk Ekuitas. Mengubah<br />
pola permainan dengan tampil<br />
lebih menyerang, STKIP berhasil<br />
menyarangkan bola lewat eksekusi<br />
penalti Andy. Menerapkan powerplay<br />
di pengujung waktu babak<br />
kedua, STKIP malah kembali<br />
kebobolan lewat aksi Nandy. Akhir<br />
laga 7-5 untuk keunggulan STIE<br />
Ekuitas.<br />
Coach Simon merasa puas atas<br />
pencapaian anak asuhannya, STIE<br />
Ekuitas. “Semua pencapaian ini<br />
merupakan hasil dari latihan yang<br />
rutin serta peningkatan jam terbang<br />
pemain, terutama pada babak WJC.<br />
Semoga dengan pencapaian ini<br />
para pemain tidak jadi jumawa.<br />
Saya harap pemain tetap rendah<br />
hati dan terus mengembangkan<br />
permainannya,” ucapnya.<br />
Coach Jaka, STKIP Pasundan, juga<br />
mengucap syukur atas pencapaian<br />
timnya musim ini. “Bersyukur kita<br />
sudah mencapai final four ini.<br />
Semoga di season berikutnya kita<br />
bisa mencapai final,” ujar pelatih<br />
yang berhasil membawa timnya<br />
menjuarai <strong>LIMA</strong> Futsal West Java<br />
Conference 2015 ini.<br />
Drama detik akhir<br />
Laga perebutan tempat ketiga<br />
putri tidak kalah seru. UBL<br />
membawa dendam atas kekalahan<br />
di Jakarta musim lalu. Inisiatif<br />
seringan dibangun oleh UBL lewat<br />
aksi Yulianty. Saang tendangannya<br />
masih dapat diatasi oleh Agil, Kiper<br />
UNY. Aksi balasan dilakukan oleh<br />
Eka, sayang kiper UBL, sayang masih<br />
mampu diatasi oleh kiper UBL,<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
23
ULASAN UTAMA<br />
Rachma<br />
Saling serang sejak menit<br />
awal, aksi-aksi pemain kedua<br />
tim belum mampu membuahkan<br />
gol. Pertandingan babak pertama<br />
berakhir nirgol. Babak kedua tensi<br />
permainan meningkat. Kapten UBL,<br />
Marzsha berhasil membawa timnya<br />
unggul 0-1 di menit ke-22.<br />
Lengahnya koordinasi<br />
pertahanan UBL dapat<br />
dimanfaatkan dengan baik oleh<br />
Azahro yang tampil militan di<br />
sepanjang laga. Lesakan bolanya di<br />
satu menit jelang laga usai kembali<br />
membangkitkan asa kemenangan<br />
bagi timnya. UNY berhasil<br />
menyamakan skor 1-1.<br />
Suporter dan ofisial tim UNY<br />
bersorak sesaat setelah aksi<br />
Farhana berhasil mengoyak jala<br />
gawang UBL di sisa satu detik laga.<br />
Laga berakhir 2-1 untuk keunggulan<br />
UNY.<br />
Gol di satu detik jelang laga berakhir membuat futsal putri UNY<br />
raih tempat ketiga di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
Memimpin nyaris di sepanjang<br />
laga, kapten futsal putri UBL, Fitrya<br />
Hilda (10), mengomentari hasil<br />
negatif yang diperolah timnya.<br />
“Sebenarnya tim UBL bisa menang.<br />
Tapi, kurang fitnya kondisi fisik<br />
dan jumlah pemain yang kurang<br />
memadai membuat UBL harus kalah<br />
2-1 dari UNY.<br />
Sementara itu, Putri Agil<br />
Rakasiwi, kapten UNY, merasa<br />
bersyukur timnya dapat meraih<br />
peringkat ketiga. “Ini kemenangan<br />
yang mengembirakan bagi kami<br />
karena gol terjadi tepat peluit<br />
babak kedua berakhir,” ujarnya.<br />
Hasil ini menempatkan UNY<br />
kembali duduk di peringkat<br />
tiga <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015,<br />
menyamai prestasi mereka musim<br />
lalu. Sedangkan untuk UBL,<br />
kekalahan ini membuat mereka<br />
kembali duduk sebagai peringkat 4<br />
terbaik di ajang ini.<br />
UNJ berjaya<br />
Partai puncak putra<br />
mempertemukan UNJ menghadapi<br />
UBL. UNJ yang tampil kurang<br />
meyakinkan di fase pool, berhasil<br />
24<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
Selebrasi kemenangan para pemain UNJ dalam laga final putra <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015, usai kalahkan UBL dengan skor 7-0.<br />
bermain apik di semifinal kala<br />
mengalahkan STKIP Pasundan.<br />
Kemenangan itu jelas membuat<br />
motivasi untuk pertahankan trofi<br />
kian membumbung tinggi. Di pihak<br />
lawan, mengusung misi balas<br />
dendam, UBL berhasrat merebut<br />
gelar juara dari UNJ sekaligus<br />
menuntaskan rasa penasaran atas<br />
kekalahan musim lalu.<br />
Kedua finalis menjadi seteru<br />
sejak perebutan juara <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional musim lalu. UNJ keluar<br />
sebagai juara setelah menundukkan<br />
UBL dengan skor 6-3. Pada musim<br />
ini, kedua tim terlibat kembali<br />
dalam persaingan di fase pool. UNJ<br />
dan UBL yang tergabung di pool A<br />
bermain imbang 2-2.<br />
June berhasil membuka keran gol<br />
di laga ini. Sepakannya membawa<br />
UNJ unggul 1-0 di menit ke-11. Di<br />
ujung laga babak kedua, UNJ kembali<br />
pertebal keunggulan di menit ke-19<br />
lewat aksi Aziz memanfaatkan kerja<br />
sama dengan June. Unggul 2-0, UNJ<br />
menutup laga babak pertama.<br />
Babak kedua menjadi milik<br />
UNJ sepenuhnya. Mikiyad,<br />
Indra, Adytiya, June, dan Subhan<br />
bergantian menyarangkan bola ke<br />
gawang UBL. Skor akhir 7-0 untuk<br />
kemenangan UNJ atas UBL menutup<br />
hasil laga.<br />
Hasil ini terbilang mengejutkan.<br />
Koordinasi apik pertahanan UBL<br />
yang dipertontonkan selama <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional sama sekali tidak<br />
tampak pada pertandingan ini.<br />
Dengan raihan ini, UNJ kembali<br />
menjadi raja di ajang bergengsi<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015. Untuk<br />
UBL, hasil ini menyamai prestasi<br />
mereka musim lalu yang juga<br />
duduk sebagai runner-up di akhir<br />
kompetisi.<br />
Sengit hingga akhir<br />
Sektor putri menghadirkan laga<br />
ulangan UNJ menghadapi UPI.<br />
Ditaklukkan 2-7 di laga tahun lalu<br />
oleh lawan yang sama, Rani dkk<br />
bertekad merebut trofi juara musim<br />
ini.<br />
Tia Darti yang bermain konsisten<br />
sepanjang turnamen mengantar UPI<br />
unggul lebih dulu di menit ke-6.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
25
ULASAN UTAMA<br />
Rani Mulyasari (tengah) masih belum berhasil membawa timnya meraih<br />
gelar juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
Keluar dari tekanan, UNJ berhasil<br />
unggul di menit ke-14 melalui aksi<br />
Intan.<br />
Dua pemain profesional yang<br />
bermain untuk masing-masing tim,<br />
Darti (18) di UPI dan Rani (10) di tim<br />
UNJ benar-benar beradu kreativitas<br />
di atas lapangan untuk dapat<br />
membongkar pertahanan di sisa<br />
laga babak pertama.<br />
Mila Nurkamila, pemain UPI<br />
berhasil menceploskan bola<br />
sebelum interval pertama usai.<br />
Babak kedua berjalan satu menit,<br />
Sari berhasil kembali menjebol<br />
gawang UNJ. Untungnya, Intan<br />
berhasil mencetak brice sekaligus<br />
mempertipis jarak menjadi 2-3.<br />
Pertandingan berjalan ketat<br />
hingga 10 menit terakhir. Motivasi<br />
tinggi yang ditunjukan skuat UNJ<br />
akhirnya berbuah hasil di menit<br />
ke-32. Intan benar-benar jadi<br />
momok berbahaya bagi pertahanan<br />
UPI. Hattrick-nya membuat keadaan<br />
kembali imbang 3-3.<br />
Memasuki menit ke-34, hands<br />
ball pemain UNJ di kotak terlarang<br />
memaksa wasit menunjuk<br />
titik putih. Darti (18) berhasil<br />
menjalankan tugasnya dengan<br />
sempurna. UPI kembali unggul 3-4.<br />
Hasil ini mengantarkan pasukan<br />
Asep Sumpena kembali menjadi<br />
kampiun <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional.<br />
Hadirnya potensi baru<br />
Banyak potensi pemain yang<br />
muncul pada gelaran <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
tahun ini. Salah satunya adalah<br />
talenta dari Tanah Sunda, Subhan.<br />
Tampil gemilang di <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015 dengan menyabet<br />
gelar topscorer lewat koleksi 25<br />
golnya, serta mengantar STIE<br />
Ekuitas menjadi juara ketiga<br />
kompetisi, Muhammad Subhan<br />
Faidasa atau yang lebih dikenal<br />
dengan Subhan dilirik masuk tim<br />
futsal PON Jawa Barat.<br />
Performa mentereng lelaki<br />
kelahiran Bandung, 4 Juli 1994 ini<br />
terlihat sejak fase konferensi. Pemain<br />
bernomor punggung 7 tersebut<br />
berhasil mencetak 13 gol di Jest Java<br />
Conference 2015 dan 12 gol di <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015.<br />
Torehan tersebut membuat tim<br />
pelatih futsal PON Jawa Barat,<br />
26<br />
Edisi 001 | September 2015
ULASAN UTAMA<br />
Panca Fauzi, berhasrat memanggil<br />
Subhan tampil membela PON Jawa<br />
Barat.<br />
“Alhamdulillah, saya merasa<br />
bersyukur mendapat kesempatan<br />
untuk memperkuat PON Jawa Barat.<br />
Kesempatan ini tidak akan saya<br />
sia-siakan. Pada tahap seleksi ini<br />
saya akan menampilkan seluruh<br />
kemampuan saya untuk bisa<br />
masuk ke skuat inti,” ujar Subhan<br />
menanggapi rencana tersebut.<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal terus berkembang<br />
Pada penyelenggaraan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal 2015, dibutuhkan<br />
total waktu 29 hari dengan<br />
mempertandingkan 115 laga<br />
untuk menyelesaikan turnamen<br />
hingga fase nasional. Total<br />
penonton <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015 mencapai 10.132<br />
penonton, meningkat drastis<br />
dari hanya mencatat angka<br />
kehadiran 7.503. Peningkatan<br />
ini merupakan kabar baik<br />
bagi <strong>LIMA</strong> untuk dapat terus<br />
mengembangkan sistem<br />
kompetisi di tahun mendatang.<br />
Patut ditunggu hadirnya<br />
talenta-talenta baru yang<br />
akan menyemarakkan<br />
penyelenggaraan <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
2016. Dibukanya Central Java<br />
Yogyakarta Conference di<br />
tahun depan akan menambah<br />
kemeriahan kompetisi.<br />
Kehadiran tim-tim debutan<br />
akan makin meramaikan peta<br />
persaingan tim-tim yang<br />
berkompetisi. Tunggu gelaran<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2016 di<br />
Kota Yogyakarta!<br />
Drama tujuh belas gol terhampar di semifinal<br />
putra <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 antara STIE<br />
Ekuitas kontra UBL.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
27
IKLAN
foto
IKLAN
COVER FOTO PROFIL<br />
MASING 2 RUBRIK
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
INDRA RUKMANA<br />
KONSISTENSI HADIRKAN<br />
PRESTASI<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Seakan tak puas dengan raihan<br />
gelar individu tahun lalu, Indra<br />
Rukmana kembali tunjukkan<br />
performa terbaiknya di perhelatan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
Menggeluti sepak bola sejak dini<br />
membuat pria kelahiran Jakarta,<br />
18 April 1992 ini tumbuh dengan<br />
kemampuan mengolah bola di<br />
atas rata-rata. Berkat talenta yang<br />
dimilikinya, ia sempat dijuluki<br />
Deco De Souza, pemain naturalisasi<br />
Portugal yang pernah membela<br />
Barcelona dan Chelsea, oleh rekanrekannya<br />
di SSB.<br />
Kemiripan posisi dan gaya<br />
permainan dengan Sang Bintang<br />
membuatnya lebih lekat dengan<br />
panggilan “Deco” daripada nama<br />
aslinya, Indra Rukmana.<br />
Memasuki Sekolah Menengah<br />
Kejuruan, keinginan Deco untuk<br />
menjadi pemain sepak bola mulai<br />
goyah saat ia mengenal olahraga<br />
futsal. Ekstrakurikuler futsal di<br />
sekolahnya membuat Deco mulai<br />
meninggalkan lapangan rumput.<br />
Menggunakan area permainan<br />
yang lebih kecil, dengan hanya<br />
dimainkan oleh lima orang dan<br />
dituntut memiliki kemampuan<br />
individu yang tinggi merupakan<br />
alasan pria penggemar Cristiano<br />
Ronaldo tersebut beralih dari sepak<br />
bola ke futsal.<br />
“Waktu itu futsal hanya saya<br />
mainkan saat tidak bisa bermain<br />
sepak bola dengan teman-teman.<br />
Namun, permainan futsal yang<br />
lebih efisien membuat saya lebih<br />
tertarik mendalami olahraga<br />
ini,” ucap pemain berusia 23<br />
tahun ini. Usai lulus dari SMKN 1<br />
Cikarang Barat, Deco yang sangat<br />
menggemari olahraga kemudian<br />
melanjutkan pendidikannya ke<br />
Universitas Negeri Jakarta dengan<br />
pilihan program studi Pendidikan<br />
Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi<br />
(PJKR).<br />
Di kampus yang terletak di<br />
Jakarta Timur tersebut, ia kembali<br />
mengasah kemampuan futsal<br />
dengan bergabung dengan unit<br />
kegiatan mahasiswa (UKM) futsal<br />
dan sepak bola. Rutin mengikuti<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
33
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Dukungan langsung dari<br />
alumni maupun temanteman<br />
kampus juga turut jadi<br />
bagian penting perjalanan<br />
kami selama turnamen<br />
berlangsung<br />
kegiatan itu, bakat pria penggemar<br />
klub Real Madrid ini pun mulai<br />
menjadi topik pembicaraan tim-tim<br />
futsal lainnya.<br />
Berkat kemampuan individu yang<br />
mumpuni, mahasiswa angkatan<br />
2011 ini pernah dipanggil sejumlah<br />
klub-klub futsal, baik amatir<br />
maupun profesional. Adel Futsal,<br />
Enrico FC dan IPC Pelindo tercatat<br />
pernah memakai jasa penyuka ayam<br />
goreng ini. Deco turut memberikan<br />
kontribusi berupa gelar juara pada<br />
klub yang dibelanya. Tahun 2012<br />
dan 2014, Ia mampu membawa IPC<br />
Pelindo II jadi kampiun turnamen<br />
Indonesia Futsal League (IFL).<br />
Jadi top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Namun, kelihaian Deco dalam<br />
mengolah si kulit bulat tidak<br />
hanya diperlihatkannya saat<br />
membela klub profesional. Kampus<br />
tempatnya menuntut ilmu juga<br />
turut merasakan sentuhan juara<br />
Deco. UNJ dibawanya berjaya pada<br />
gelaran <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2014<br />
dengan menyabet juara pertama.<br />
Dalam turnamen tersebut pula,<br />
Deco mampu menorehkan gelar<br />
pribadi yang tidak kalah prestisius,<br />
pencetak gol terbanyak turnamen.<br />
Penghargaan tersebut berhasil<br />
disabetnya setelah mengoleksi 26<br />
gol sepanjang kompetisi.<br />
Selang setahun kemudian, pria<br />
yang kerap mengenakan nomor<br />
punggung tujuh tersebut kembali<br />
berhasil membawa UNJ menjuarai<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015. Gelar<br />
juara tersebut baginya terasa<br />
sangat spesial.<br />
Pasalnya, musim ini Deco tampil<br />
sebagai kapten tim. Menjadi beban<br />
yang tidak ringan pula mewujudkan<br />
34<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
mimpi mempertahankan gelar bagi<br />
timnya. Namun, semua tanda tanya<br />
yang dialamatkan padanya dibayar<br />
tuntas setelah UNJ kembali tampil<br />
perkasa di ajang tersebut.<br />
Lebih manis lagi, sang kapten<br />
juga berhasil meraih penghargaan<br />
pemain terbaik <strong>LIMA</strong> Futsal 2015.<br />
“Menurut saya kemenangan ini<br />
berkat kerja sama tim yang padu<br />
dan semangat dari rekan-rekan<br />
dalam bertanding. Dukungan<br />
langsung dari alumni maupun<br />
teman-teman kampus juga turut<br />
jadi bagian penting perjalanan kami<br />
selama turnamen berlangsung,”<br />
ungkap lelaki berzodiak Aries ini.<br />
Tekun mengikuti kuliah, menjadi<br />
atlet profesional, dan mencatat<br />
banyak prestasi membuat Deco<br />
sangat pantas dijadikan contoh<br />
lengkap menjadi student-athlete.<br />
Berkecimpung aktif dalam dunia<br />
futsal tidak membuat Deco abai<br />
terhadap pendidikan. Menurutnya,<br />
pendidikan merupakan prioritas<br />
utama.<br />
“Untuk karier di futsal memang<br />
harus membutuhkan pembagian<br />
waktu yang seimbang, apalagi<br />
bagi mahasiswa. Untuk itu, saya<br />
berharap kepada rekan-rekan yang<br />
juga aktif meniti karier di dunia<br />
olahraga agar tidak melupakan<br />
pendidikan,” tuturnya.<br />
Terakhir, Deco berharap agar<br />
Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) yang<br />
mewadahi tempat berkarya bagi<br />
para mahasiswa maupun mahasiswi<br />
Indonesia di bidang olahraga<br />
untuk tetap konsisten mengadakan<br />
turnamen ini setiap tahunnya dan<br />
membuka regional yang lebih luas<br />
lagi sehingga bakat-bakat para<br />
pemain futsal akan lebih merata<br />
terhimpun.<br />
APA KATA MEREKA?<br />
“Indra Rukmana merupakan salah satu pemain futsal yang<br />
serbabisa. Ia bisa bermain di pelbagai posisi. Di mana pun ia<br />
ditempatkan, Deco dapat bermain dengan baik. Selain itu, ia juga<br />
memiliki kondisi fisik yang prima, teknik dasar dan visi bermain yang<br />
baik. Yang tidak kalah penting, ia memiliki jiwa pemimpin tim.”<br />
–Aryono, Pelatih UNJ<br />
“Dapat bermain di semua lini, kedua kakinya kuat, sering<br />
mencetak gol dalam permainan pembawaan tenang. Care sama<br />
semua orang, pacar yang baik.<br />
” –Asri, Manajer STIE Ekuitas<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
35
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Nama lengkap<br />
Nama panggilan<br />
DATA DIRI<br />
Indra Rukmana<br />
Deco<br />
Tempat, tanggal lahir Jakarta, 18 April 1992<br />
Perguruan tinggi<br />
Program studi<br />
Nomor punggung 7<br />
Tinggi & berat badan<br />
Pengalaman bermain di tim<br />
(amatir/profesional)<br />
Universitas Negeri Jakarta<br />
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />
168 cm & 66 kg<br />
IPC Pelindo I<br />
Enrico FC<br />
Adel Futsal<br />
Prestasi bersama tim Juara 1 IFL (2012 & 2014)<br />
Juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional (2014 & 2015)<br />
Prestasi individu<br />
Timnas Futsal Indonesia<br />
Top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal 2014<br />
Best player <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
Posisi bermain<br />
Pivot<br />
36<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
SUBHAN<br />
MESIN GOL STIE EKUITAS<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Ia bermain baik pada partai<br />
perebutan tempat ketiga <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015. Pemain<br />
bernomor punggung tujuh ini<br />
berhasil mencetak dua gol di<br />
awal pertandingan tersebut, dan<br />
membawa timnya unggul satu bola<br />
hingga pengujung babak kedua.<br />
Sisa babak kedua tinggal satu<br />
menit. Kedudukan masih ketat 5-6<br />
untuk keunggulan tim putra Sekolah<br />
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas<br />
atas rivalnya sejak fase konferensi,<br />
STKIP Pasundan. Seluruh penonton<br />
yang hadir dirundung rasa tegang.<br />
STKIP yang bernafsu menyamakan<br />
skor bermain ofensif dengan<br />
menerapkan power-play.<br />
STIE Ekuitas berusaha tetap<br />
fokus menjaga pertahanan. Berhasil<br />
keluar dari tekanan, STIE Ekuitas<br />
berhasil mengunci kemenangan<br />
lewat satu lesatan gol tambahan<br />
dari Nandy (13). Suporter<br />
bergemuruh lepas gol terjadi.<br />
Terlihat wajah-wajah pemain STIE<br />
Ekuitas mulai tenang. Gol tersebut<br />
seakan mengubur duka yang<br />
mereka derita setelah tersungkur<br />
dari UNJ di babak semifinal.<br />
Aura bahagia terpancar jelas<br />
dari pemain bernomor punggung<br />
tujuh. Lesakan dua golnya di awal<br />
laga perebutan tempat ketiga<br />
menjadi tidak sia-sia. Subhan, pivot<br />
STIE Ekuitas bersorak bahagia usai<br />
pengadil lapangan meniup peluit<br />
panjang tanda akhir pertandingan.<br />
Pencapaian ini menjadi<br />
penanda kesuksesan STIE Ekuitas<br />
merengkuh gelar pertama mereka<br />
di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal. Juara ketiga<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 resmi<br />
disabet oleh tim asal Bandung ini.<br />
Kebahagiaan makin bertambah<br />
Subhan dianugerahi gelar individu<br />
sebagai pencetak gol terbanyak<br />
turnamen dengan mengemas 25 gol<br />
sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal 2015.<br />
Selalu jadi starting five<br />
Selalu dipercaya mengisi starting<br />
five STIE Ekuitas, pemain kidal<br />
ini memberikan sumbangan 13<br />
gol sepanjang gelaran West Java<br />
Conference <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
dan 12 gol sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015. Kemampuan daya<br />
jelajah yang tinggi, serta memiliki<br />
lesatan yang kuat dan akurat<br />
membuat Subhan menjadi ancaman<br />
nyata bagi setiap lawan.<br />
Raihan juara dan titel top scorer<br />
turnamen menjadi pencapaian yang<br />
membanggakan untuknya. tersebut<br />
tidak serta merta diraihnya dengan<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
37
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
mudah. Mulai bermain futsal<br />
sejak duduk di bangku SMA, lelaki<br />
kelahiran Bandung ini berhasil<br />
mengembangkan potensinya<br />
dengan keuletan berlatih hingga<br />
berhasil masuk skuat beberapa tim<br />
futsal profesional. Memulai karier<br />
di Trunajaya, terakhir ia membela<br />
Futsal Kota Bandung (FKB).<br />
Sederet prestasi berhasil<br />
ditorehkan pemain yang menyukai<br />
klub Real Madrid ini selama<br />
membela panji klub. Prestasiprestasi<br />
yang berhasil dicapainya<br />
antara lain peringkat 1 Universe<br />
Gajah Mada Cup Antarfakultas<br />
Ekonomi Tingkat Nasional, juara<br />
dua Piala Gubernur Sumsel, dan<br />
medali perak Porda Jabar. Menjadi<br />
pemain terbaik Universe Cup 2013,<br />
top scorer Creatfest 2015, dan top<br />
scorer Uption Cup 2015 merupakan<br />
deretan prestasi individu yang<br />
berhasil raih oleh Subhan.<br />
Berkat permainan cemerlangnya<br />
sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015 dengan berhasil membawa<br />
STIE menyabet peringkat ketiga,<br />
Subhan dilirik tim pelatih PON Jawa<br />
38<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Barat. Penyuka rendang dan ayam<br />
kecap ini masuk proyeksi tim PON<br />
Jabar yang akan menggelar seleksi<br />
pemain dalam waktu dekat.<br />
Kabar ini sontak mendapat<br />
respons positif dari Subhan. Ia<br />
bersykur dapat disertakan dalam<br />
seleksi tim PON Jawa Barat.<br />
“Alhamdulillah, saya merasa<br />
bersyukur mendapat kesempatan<br />
untuk memperkuat PON Jawa Barat.<br />
Kesempatan ini tidak akan saya<br />
sia-siakan. Pada tahap seleksi ini<br />
saya akan menampilkan seluruh<br />
kemampuan saya untuk bisa masuk<br />
ke skuat inti,” ujar Subhan.<br />
Saat disinggung mengenai<br />
padatnya jadwal yang mesti<br />
ditempuhnya setiap hari, Subhan<br />
punya strategi khusus. “Pintarpintar<br />
untuk atur jadwal kuliah dan<br />
futsal. Kalau sekiranya bentrok,<br />
tentu pendidikan lebih diutamakan.<br />
Tapi jangan malas juga untuk<br />
berlatih sendiri jika tidak dapat ikut<br />
bersama tim,” ungkapnya.<br />
Ditanya target terdekat, Subhan<br />
mengungkapkan hasratnya untuk<br />
dapat membela tim PON Jawa Barat.<br />
“Harapannya bisa masuk tim inti<br />
PON Jawa Barat. Saya ingin sekali<br />
membela tanah kelahiran,” ungkap<br />
pemain bertinggi 172 cm ini.<br />
Demi mencapai target<br />
tersebut Subhan fokus berlatih<br />
untuk pengembangan fisik<br />
dan kemampuan individu.<br />
“Saya percaya, hasil tidak akan<br />
mengkhianati prosesnya,” tutupnya.<br />
APA KATA MEREKA?<br />
“Menurut saya Subhan memiliki visi-misi bermain yang cukup<br />
baik didukung dengan kemampuan individu yang mumpuni. Dia bisa<br />
menjadi ancaman lawan-lawan di setiap laga.”<br />
– Fachdialy M. Rizky, Manajer STKIP<br />
“Selain kece, skill-nya di atas rata-rata. Ball feeling-nya keren.<br />
Salut!”<br />
– Tree Shinta Veronica, Pemain Putri UPI<br />
Harapannya bisa masuk tim<br />
inti PON Jawa Barat. Saya<br />
ingin sekali membela tanah<br />
kelahiran<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
39
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Nama lengkap<br />
Nama panggilan<br />
DATA DIRI<br />
Muhamad Subhan Faidasa<br />
Subhan<br />
Tempat, tanggal lahir Bandung, 4 Juli 1994<br />
Perguruan tinggi<br />
Program studi<br />
Nomor punggung 7<br />
Tinggi & berat badan<br />
Pengalaman bermain di tim<br />
(amatir/profesional)<br />
STIE Ekuitas<br />
S1 Manajemen<br />
172 cm & 47 kg<br />
Futsal Kota Bandung<br />
Trunajaya<br />
Kutai Timur<br />
Porda Kota Bandung<br />
Prestasi bersama tim Medali perak Porda Jabar 2014<br />
Juara 1 GMC Cup antar-FE Nasional 2014<br />
Prestasi individu Pemain terbaik Universe Cup 2014<br />
Top scorer Creatfest 2015<br />
Top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Posisi bermain<br />
Pivot<br />
40<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
TIA DARTI<br />
JAMINAN RAIHAN MAHKOTA<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 3 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Bergabung di tahun 2010, Tia<br />
Darti langsung mencuri perhatian<br />
pelatih unit kegiatan mahasiswa<br />
(UKM) futsal Universitas<br />
Pendidikan Indonesia (UPI).<br />
Berbekal pengalaman bermain<br />
sepak bola, Darti mencoba<br />
peruntungan di lapangan futsal.<br />
Ya, sebelum menggeluti dunia<br />
futsal, Darti sudah lebih dulu<br />
mencicipi kerasnya latihan di salah<br />
satu sekolah sepak bola (SSB) di<br />
Sumedang, tempat kelahirannya.<br />
Kecintaannya pada sepak bola<br />
membuatnya menghabiskan usia<br />
remaja dengan berlatih di lapangan<br />
hijau. Tahun 2010, Darti masuk<br />
kuliah, saat itulah untuk pertama<br />
kalinya Darti mengenal dan tertarik<br />
dengan futsal. Meskipun UPI juga<br />
memiliki unit kegiatan mahasiswa<br />
sepak bola, dara kelahiran 22<br />
tahun silam ini lebih memilih futsal<br />
sebagai kegiatan ekstrakuliahnya.<br />
Proses adaptasi dari sepak bola ke<br />
futsal menjadi tantangan baru bagi<br />
seorang Darti. Penyuka jus tomat ini<br />
harus kembali berlatih teknik dasar<br />
seperti controlling dan dribbling<br />
yang menurut dirinya menjadi hal<br />
paling fundamental dan vital dalam<br />
bermain futsal. Beruntung, Darti<br />
mempunyai pelatih seperti Iwa<br />
Kartika dan Asep Sumpena yang<br />
dengan sabar mendampingi dalam<br />
mengasah potensi dirinya.<br />
“Futsal tidak jauh berbeda<br />
dengan sepak bola. Namun, ada dua<br />
hal penting yang wajib dimiliki dalam<br />
bermain futsal, kecerdasan dan cepat<br />
mengambil keputusan,” tuturnya.<br />
Jalani student-athlete<br />
Dukungan tidak hanya hadir dari<br />
pelatih. Darti mengakui dorongan<br />
dan motivasi dari keluarga menjadi<br />
bagian penting dalam pertumbuhan<br />
kariernya. Sang ayah, Emom<br />
Ruskiman, menjadi orang terdepan<br />
yang selalu mendukung buah hatinya<br />
menjadi atlet. Sejak Darti berlatih di<br />
SSB, hingga bertanding dalam suatu<br />
kejuaraan, ayahnya selalu hadir<br />
untuk memberikan dukungan secara<br />
langsung.<br />
Berstatus sebagai student-athlete<br />
membuat Darti harus pintar-pintar<br />
membagi waktu antara bermain<br />
futsal dengan jadwal kuliah. Bagi<br />
penggemar Barcelona ini, padatnya<br />
jadwal latihan futsal tidak serta-merta<br />
membuat kuliahnya terbengkalai.<br />
Ia menegaskan bahwa kuliah juga<br />
menjadi tujuan utama, yang dapat<br />
berjalan beriringan dengan karier<br />
futsalnya.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
41
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Rutinitas harian sebagai<br />
mahasiswi digelutinya dengan<br />
mengikuti perkuliahan yang dimulai<br />
dari pagi hingga siang hari. Pada<br />
sore harinya, Darti rajin berlatih.<br />
Tidak jarang ia harus absen latihan<br />
karena ada jadwal tambahan kuliah.<br />
Padatnya jadwal kuliah tidak<br />
membuat Darti meninggalkan<br />
futsal. Lepas dari kelas, ia memilih<br />
berlatih sendiri.<br />
“Prestasi di bidang nonakademik<br />
(futsal) akan terasa lebih istimewa,<br />
jika kita juga punya prestasi di<br />
bidang akademik,” ungkapnya.<br />
Hal ini mungkin jarang kita lihat<br />
pada sosok atlet lainnya. Ketekunan<br />
Darti berkuliah sama uletnya<br />
dengan semangatnya berlatih.<br />
Fakta ini tentu dapat menjadi<br />
contoh student-athlete yang<br />
ideal selama ini. Darti merasa<br />
bahwa penambahan porsi latihan<br />
menjadi modal penting dalam<br />
berkembangnya kemampuan dalam<br />
dirinya. Mengaku sempat kesulitan<br />
pada awal bermain futsal, namun<br />
kesabaran, pengorbanan, dan kerja<br />
kerasnya selama ini berbuah manis.<br />
42<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Tidak lagi cuek saat jadi kapten<br />
Tim futsal putri Universitas<br />
Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil<br />
jadi kampiun <strong>LIMA</strong> Futsal beruntun.<br />
Nama Tia Darti tidak bisa dilepaskan<br />
dari kesuksesan tim futsal putri UPI.<br />
Bagaimana tidak, pada edisi pertama<br />
Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) Futsal 2014,<br />
Darti berhasil menyabet gelar best<br />
player. Sedangkan pada edisi kedua,<br />
Darti meraih dua gelar individu<br />
sekaligus, yakni best player dan top<br />
scorer dengan 17 golnya.<br />
Ketika pertama kali ditunjuk<br />
sebagai kapten tim, bukan rasa takut<br />
yang muncul dalam benak seorang<br />
Darti, tapi kepercayaan diri yang<br />
meningkat. “Ketika ditunjuk sebagai<br />
kapten, saya merasa bahwa pelatih<br />
telah memberikan amanat kepada<br />
diri saya. Hal ini yang membuat<br />
motivasi diri untuk membawa tim ini<br />
menjadi juara sejati,” ujar pemain<br />
yang mengidolakan seniornya di tim<br />
nasional futsal Indonesia, Maulina<br />
Novryliani.<br />
Melihat aksi Tia Darti di lapangan,<br />
banyak orang menilainya tegas.<br />
Siapa sangka, Darti mengaku dirinya<br />
adalah orang yang bertipe cuek,<br />
sebelum akhirnya sang pelatih<br />
menunjuk dirinya sebagai seorang<br />
kapten. “Pada awalnya saya adalah<br />
orang yang cuek, namun ketika<br />
ditunjuk sebagai kapten, saya sadar<br />
bahwa saat ini ada tanggung jawab<br />
besar yang diemban,” ujar Darti.<br />
Darti juga menuturkan kesan<br />
selama bermain di <strong>LIMA</strong> Futsal.<br />
Raihan penghargaan pribadi yang<br />
diterimanya dalam dua musim<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal menjadi salah satu<br />
pencapaian terbaik dalam karirnya.<br />
Darti juga berharap futsal putri UPI<br />
akan terus pertahankan mahkota<br />
juara <strong>LIMA</strong> Futsal untuk musim<br />
mendatang, dengan atau tanpa<br />
dirinya.<br />
Ditanya soal karirnya di timnas,<br />
Tia Darti mengaku siap kembali<br />
berlaga di tim nasional futsal<br />
putri. Ia juga mempunyai mimpi<br />
untuk bermain di klub luar negeri.<br />
Kesempatan tersebut akan coba<br />
ia raih dengan menunjukkan<br />
penampilan terbaiknya kala<br />
membela panji Indonesia di pentas<br />
internasional.<br />
APA KATA MEREKA?<br />
“Tia Darti adalah seorang kapten yang luar biasa, penampilannya<br />
begitu mobile, mempunyai shooting kaki kiri yang mematikan.”<br />
– Indra Rukmana, kapten futsal putra UNJ.<br />
“Darti adalah sosok kapten yang ideal, karakternya yang tenang,<br />
ramah, menjadikan dirinya sebagai kapten yang patut dicontoh bagi<br />
pemain lainnya.”<br />
– Levina, kapten futsal putri Unpad.<br />
Prestasi di bidang<br />
nonakademik (futsal) akan<br />
terasa lebih istimewa, jika<br />
kita juga punya prestasi di<br />
bidang akademik<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
43
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Nama lengkap<br />
Nama panggilan<br />
Tia Darti<br />
Darti<br />
DATA DIRI<br />
Tempat, tanggal lahir Sumedang, 24 September 1993<br />
Perguruan tinggi<br />
Program studi<br />
Nomor punggung 18<br />
Tinggi & berat badan<br />
Pengalaman bermain di tim<br />
(amatir/profesional)<br />
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)<br />
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />
150 cm & 47 kg<br />
UPI Antam<br />
Tifosi<br />
Banteng Muda Putri (BMP)<br />
Perses<br />
Prestasi bersama tim Juara 1 <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional Putri (2014,2015)<br />
Juara 1 UITM Cup Malaysia (2014)<br />
Juara 1 Women Futsal Super League (WFSL) Indonesia 2015<br />
Prestasi individu Best player <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2014<br />
Best player <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Top scorer <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Timnas Futsal Indonesia<br />
Posisi bermain<br />
Anchor dan flank kiri<br />
44<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
RANI<br />
MOTOR SERANGAN UNJ<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Bermain konsisten sepanjang<br />
turnamen, ia mampu<br />
mengantarkan timnya tampil<br />
sebagai finalis <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015. Rani “Odoy”<br />
Mulyasari, lahir di Tangerang,<br />
4 Maret 1993, ia merupakan<br />
kapten tim futsal putri UNJ. Rani<br />
juga merupakan pemain timnas<br />
futsal putri Indonesia<br />
UNJ kembali dibawanya menjadi<br />
semifinalis <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015 setelah berhasil menjuarai<br />
Greater Jakarta Conference<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal 2015. Konsistensi<br />
permainannya sepanjang laga<br />
kerap menjadi kunci kemenangan<br />
UNJ. Mengenakan nomor 10, Rani<br />
Mulyasari diplot sebagai motor<br />
serangan timnya.<br />
Kecintaannya kepada olahraga<br />
telah tumbuh sejak ia kecil. Bermula<br />
dari kecintaannya kepada Del Piero<br />
dan Juventus, Rani juga yang biasa<br />
disapa Odoy ini, tertarik mengikuti<br />
latihan di sebuah sekolah sepak<br />
bola di Senayan. Ketekunannya<br />
berlatih mengantarnya masuk ke<br />
timnas putri U-16.<br />
Belakangan, Odoy malah lebih<br />
tertarik bermain futsal. Banyaknya<br />
klub futsal wanita di Jakarta<br />
membuatnya meninggalkan<br />
lapangan hijau. Tahun 2010, fokus<br />
mengembangkan diri di futsal, ia<br />
kemudian tercatat ikut membela<br />
klub Jaya Kencana Angels. Torehan<br />
prestasi sebagai top skorer<br />
mengantarkannya ikut seleksi<br />
timnas futsal untuk Sea Games<br />
2011.<br />
Mendapatkan dukungan penuh<br />
dari keluarga, Odoy makin fokus<br />
dalam pengembangan karier.<br />
Disinggung soal pendidikan,<br />
penyuka sate ayam ini<br />
mengungkapkan kerap dibuat<br />
pusing dengan jadwal kuliah dan<br />
jadwal pertandingan yang kadang<br />
berbenturan. Tapi untungnya,<br />
UNJ, perguruan tinggi yang juga<br />
dibelanya di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
2015 dapat memberikan dispensasi<br />
khusus.<br />
"Student-athlete tidak akan<br />
terwujud kalau kita tidak<br />
membekalkan diri dengan planning<br />
yang jelas, komitmen dan dukungan<br />
dari lingkungan sekitar terutama<br />
keluarga," ungkapnya.<br />
Menarik untuk dinanti kelincahan<br />
pemain bertinggi badan 160 cm<br />
ini ketika bermain di ajang-ajang<br />
nasional maupun internasional di<br />
masa mendatang. Semoga sukses,<br />
Odoy!<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
45
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Student-athlete tidak akan<br />
terwujud kalau kita tidak<br />
membekalkan diri dengan<br />
planning yang jelas, komitmen<br />
dan dukungan dari lingkungan<br />
sekitar terutama keluarga.<br />
46<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
APA KATA MEREKA?<br />
“Odoy pemain yang cerdas, memiliki skill di atas rata-rata.<br />
Selain itu, dia mampu mengatur tempo permainan karena sudah<br />
mempunyai pengalaman yang banyak di futsal.”<br />
– Putri Agil Rakasiwi, Kapten Putri UNY<br />
“Mempunyai visi bermain yang lengkap. Kemampuan menyerang<br />
dan bertahan sama baiknya.”<br />
– Maszsa Juwita Syahbana, Kapten Putri UBL<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
47
PROFIL STUDENT-ATHLETE<br />
Nama lengkap<br />
Nama panggilan<br />
DATA DIRI<br />
Rani Mulyasari<br />
Odoy<br />
Tempat, tanggal lahir Tangerang, 4 Maret 1993<br />
Perguruan tinggi<br />
Program studi<br />
Nomor punggung 10<br />
Tinggi & berat badan<br />
Pengalaman bermain di tim<br />
(amatir/profesional)<br />
Universitas Negeri Jakarta<br />
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />
160 cm & 43 kg<br />
JK Angels 2009-sekarang<br />
Putri UNJ 2012-sekarang<br />
Prestasi bersama tim Juara Piala Rita Subowo 2009<br />
Juara Piala Menpora 2010<br />
Juara Kejurnas Mahasiswa 2011<br />
Juara Liga Futsal Wanita 2010 & 2012<br />
Juara Kejurnas Menpora 2010 & 2012<br />
Runner-up <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2014 & 2015<br />
Prestasi individu Top skor Piala Rita Subowo 2009<br />
Top skor Piala Menpora 2010<br />
Top skor Liga Futsal Wanita 2010 dan 2012<br />
Pemain terbaik Kejurnas Menpora 2010<br />
Top skor Kejurnas Menpora 2012<br />
Posisi bermain<br />
Anchor<br />
48<br />
Edisi 001 | September 2015
COVER FOTO TIM<br />
EKUITAS
KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />
STIE EKUITAS<br />
PERHATIKAN OLAHRAGA<br />
MAHASISWA<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Tak hanya membentuk para<br />
mahasiswa agar cerdas secara<br />
akademik, STIE Ekuitas juga<br />
memberikan wadah bagi para<br />
mahasiswanya untuk untuk<br />
tangkas di bidang nonakademik,<br />
salah satunya di bidang olahraga.<br />
Basket, futsal, pecinta alam dan<br />
bulu tangkis merupakan salah satu<br />
unit kegiatan mahasiswa (UKM)<br />
bidang olahraga yang terdapat di<br />
STIE Ekuitas.<br />
STIE Ekuitas mendukung setiap<br />
UKM olahraga untuk berpartisipasi<br />
dalam turnamen-turnamen<br />
kompetitif. Hasilnya positif, STIE<br />
Ekuitas acap kali meraih gelar.<br />
Prestasi teranyar yang berhasil<br />
ditoreh mahasiswa-mahasiswa STIE<br />
Ekuitas di ajang olahraga adalah<br />
juara ketiga <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015. Sebagai pendatang baru,<br />
STIE Ekuitas berhasil menjadi kuda<br />
hitam dan mampu bersaing dengan<br />
tim-tim mapan seperti Universitas<br />
Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas<br />
Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan<br />
(STKIP) Pasundan yang memiliki<br />
fakultas ilmu keolahragaan.<br />
STIE Ekuitas berhasil melaju ke<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 setelah<br />
menempati peringkat tiga di fase<br />
konferensi. Pada babak penyisihan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015, STIE<br />
Ekuitas bertemu dengan tujuh<br />
tim lain yang berhasil menjadi<br />
pemuncak klasemen di konferensi<br />
masing-masing.<br />
Bergabung di pool B, STIE Ekuitas<br />
yang berstatus peringkat ketiga<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal West Java Conference<br />
harus menghadapi Universitas<br />
Surabaya (juara pertama Nusantara<br />
Conference), Universitas Islam<br />
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta<br />
(juara kedua Greater Jakarta<br />
Conference) dan STKIP Pasundan,<br />
tim sekota yang merupakan juara<br />
pertama West Java Conference.<br />
Meski STIE Ekuitas berstatus<br />
ketiga terbaik West Java<br />
Conference, di luar dugaan STIE<br />
Ekuitas mampu memuncaki pool<br />
B dengan berhasil mengalahkan<br />
STKIP Pasundan dan UIN Jakarta,<br />
serta menahan imbang Ubaya. Usai<br />
tampil apik di babak penyisihan,<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
51
KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />
PROFIL KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />
mimpi STIE Ekuitas untuk dapat<br />
berlaga di final <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional akhirnya kandas di babak<br />
semifinal setelah kalah dramatis<br />
8-9 atas UBL.<br />
Seakan tak mau pulang dengan<br />
tangan hampa, pasukan berlogo<br />
biru itu pun kembali menunjukan<br />
taringnya di partai perebutan<br />
juara ketiga. STKIP Pasundan yang<br />
menjadi lawan mainnya, kembali<br />
harus mengakui kualitas dari<br />
permainan STIE Ekuitas. Meski<br />
hanya mampu meraih juara ketiga<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional, namun<br />
Coach Simon tetap bangga dengan<br />
pencapaian ini.<br />
“Ini merupakan penampilan<br />
perdana kami di turnamen <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional, meski kami hanya<br />
meraih peringkat ketiga, saya tetap<br />
merasa bangga dengan pencapaian<br />
ini,” ujar Simon.<br />
Berwawasan Internasional<br />
Prestasi yang ditorehkan Subhan<br />
dkk. tidak lepas dari perhatian<br />
yang diberikan oleh pihak kampus<br />
dalam pembinaan karakter<br />
mahasiswanya. Menelusi lebih<br />
dalam mengenai seluk-beluk STIE<br />
Ekuitas, terdapat hal menarik yang<br />
terungkap tentang perguruan tinggi<br />
yang berlokasi di Bandung ini.<br />
STIE Ekuitas didirikan oleh Dewan<br />
Direksi Bank Jabar-Banten yang<br />
diselenggarakan oleh Yayasan<br />
Kesejahteraan Pegawai (YKP) Bank<br />
Jabar-Banten.<br />
Berangkat dari upaya<br />
meningkatkan kualitas para<br />
pegawai Bank Jabar-Banten, pada<br />
perkembangan, STIE Ekuitas secara<br />
moral juga turut bertanggung<br />
jawab pada pengembangan<br />
kualitas sumber daya manusia<br />
melalui kegiatan pendidikan.<br />
Melalui kualitas pendidikan<br />
yang unggul, ditunjang dengan<br />
sarana dan prasarana yang<br />
memadai, STIE Ekuitas berharap<br />
dapat menghasilkan insaninsan<br />
Indonesia yang cerdas dan<br />
kompetitif.<br />
Perguruan tinggi ini membuka<br />
program studi dengan beragam<br />
jenjang pendidikan. Program studi<br />
tersebut antara lain: S1 Manajemen,<br />
S1 Akuntansi, D3 Akuntansi,<br />
52<br />
Edisi 001 | September 2015
KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />
D3 Keuangan Perbankan, dan<br />
Pascasarjana.<br />
Lulusan dari kampus yang<br />
mengedepankan keuangan<br />
perbankan dan kewirausahaan<br />
ini yang lulus pada tahun ajaran<br />
2014/2015 telah diterima oleh<br />
dunia kerja. Aktif menawarkan<br />
buku wisuda kepada perusahaanperusahaan<br />
dan perbankan<br />
merupakan langkah efektif yang<br />
diambil oleh STIE Ekuitas.<br />
Memperbarui wawasan<br />
perekonomian dengan bekerjasama<br />
lembaga terkait keuangan seperti<br />
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa<br />
Keuangan menjadi langkah diambil<br />
oleh STIE Ekuitas dalam upaya<br />
menghimpun informasi termutakhir<br />
soal dunia perbankan.<br />
Pengembangan SDM menjadi<br />
kebijakan yang diambil oleh<br />
pihak STIE dalam memberdayakan<br />
dosen-dosen yang berkualitas dan<br />
profesional dalam membentuk<br />
kurikulum yang selaras dengan<br />
kebutuhan dunia perbankan.<br />
Melalui kerja sama yang terjalin<br />
dengan Fontys International<br />
Business School (FIBS) pada<br />
21 Agustus 2015, STIE Ekuitas<br />
akan segera membuka kelas<br />
internasional untuk empat mata<br />
kuliah . Mata kuliah tersebut antara<br />
lain Global Supply Chain, Business<br />
Ethics and CSR, Conventional<br />
Banking, dan Islamic Banking.<br />
Ini merupakan awal dari<br />
pengembangan proses pendidikan<br />
STIE Ekuitas yang berorientasi<br />
global. Di masa mendatang,<br />
kampus ini akan terus berinovasi<br />
dan berupaya meningkatkan<br />
kualitas pengajaran sehingga<br />
dapat menghasilkan sumber daya<br />
manusia yang mampu bersaing dan<br />
berwawasan global.<br />
Alamat STIE Ekuitas<br />
Jl. P.H.H. Mustofa No. 31 Bandung<br />
40124 Bandung , Jawa Barat<br />
Telepon : (022) 7276323,<br />
70778332<br />
Fax : (022) 7204597<br />
Mail : info@ekuitas.as.id<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
53
Futsal Putra STIE Ekuitas langsung menyambangi tribun suporter mereka, usai mengalahkan STKIP Pasundan di<br />
laga perebutan tempat ketiga <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
PROFIL KAMPUS <strong>LIMA</strong><br />
Dukungan langsung dari<br />
alumni maupun temanteman<br />
kampus juga turut jadi<br />
bagian penting perjalanan<br />
kami selama turnamen<br />
berlangsung
TIM <strong>LIMA</strong><br />
FUTSAL PUTRA STKIP PASUNDAN<br />
POTENSI DARI CIMAHI<br />
Tim futsal Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau lebih dikenal dengan<br />
sebutan (STKIP Pasundan) merupakan tim futsal perguruan tinggi asal Kota Cimahi, Jawa Barat.<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
55
TIM <strong>LIMA</strong><br />
Tampil gemilang dengan menjadi<br />
jawara di <strong>LIMA</strong> Futsal West Java<br />
Conference, tim ini masuk dalam<br />
bursa juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015. Sayangnya, langkah<br />
mereka harus terhenti di babak<br />
semifinal oleh UNJ. Hasil tersebut<br />
menempatkan STKIP Pasundan<br />
masuk deretan tim Big Four <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015.<br />
Cikal bakal tim futsal STKIP<br />
Pasundan terbentuk dari unit<br />
kegiatan mahasiswa yang dibentuk<br />
di pengujung tahun 2008. Berawal<br />
dari kegemaran para mahasiswa<br />
dengan olahraga futsal, eksistensi<br />
kegiatan ini kemudian mendapat<br />
perhatian dari pihak kampus yang<br />
memberikan dukungan berupa<br />
sarana tempat dan jadwal berlatih<br />
hingga mengirim tim ke ajang<br />
turnamen.<br />
Di usia yang terbilang masih<br />
muda, tim futsal STKIP Pasundan<br />
telah berhasil meraup rententan<br />
prestasi. Juara pertama Youth Bowl<br />
2011, juara pertama Kit Futsalismo<br />
Nasional 2013, hingga jadi kampiun<br />
di ajang Universe Cup 2014<br />
menjadi salah satu prestasi yang<br />
ditorehkan tim asal Cimahi ini.<br />
Prestasi yang diraih tim<br />
futsal STKIP Pasundan tidak bisa<br />
dilepaskan dari penerapan sistem<br />
pembinaan yang dikelola oleh<br />
perguruan tinggi ini. Pembinaan<br />
olahraga, khususnya futsal,<br />
diterapkan oleh STKIP Pasundan<br />
dengan menggaet bibit unggul<br />
melalui program beasiswa untuk<br />
atlet berprestasi. Tidak heran, tim<br />
besutan Jaka Purwakusumah ini<br />
dihuni oleh pemain-pemain yang<br />
memiliki kemampuan mumpuni.<br />
Ardy Dwy Suwardy (Electric PLN),<br />
Andryansyah Adom (Vamous FC)<br />
dan Irvan (Pingdus FC) merupakan<br />
beberapa pemain profesional yang<br />
terdapat dalam skuat futsal STKIP<br />
Pasundan.<br />
Gemilang di <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
Performa gemilang STKIP<br />
Pasundan pada <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
sudah terlihat sejak babak regional<br />
Blibli.com West Java Conference.<br />
Pada konferensi tersebut, tim<br />
yang dikapteni oleh Zamzam ini<br />
mampu meraih juara pertama<br />
56<br />
Edisi 001 | September 2015
TIM <strong>LIMA</strong><br />
dengan raihan poin sempurna.<br />
Capaian juara <strong>LIMA</strong> Futsal West Java<br />
Conference akhirnya membawa<br />
STKIP Pasundan melaju ke fase<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional, ditemani<br />
Unpad di peringkat kedua, dan STIE<br />
Ekuitas yang duduk di peringkat<br />
ketiga.<br />
Cerita berlanjut pada babak<br />
penyisihan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015. STKIP Pasundan berada di<br />
pool B bersama Ubaya, UIN Jakarta<br />
dan STIE Ekuitas. Raihan enam<br />
poin dari tiga laga lewat dua kali<br />
kemenangan kontra UIN dan Ubaya<br />
mengantarkan STKIP Pasundan ke<br />
semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional,<br />
menemani STIE Ekuitas sebagai<br />
pemuncak grup.<br />
Di babak semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015, STKIP Pasundan<br />
yang bermain apik pada babak<br />
penyisihan harus kandas atas sang<br />
juara bertahan, UNJ. Bak kehilangan<br />
taringnya, pada perebutan juara<br />
ketiga kontra STIE Ekuitas, tim<br />
berseragam biru tua ini juga harus<br />
kembali menelan kekalahan.<br />
Masuk empat terbaik di ajak<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal 2015, pelatih tim putra<br />
punya sejumlah catatan evaluasi.<br />
Meski demikian, hasil ini turut<br />
disyukuri olehnya. “Tiga kekalahan<br />
yang kami raih pada turnamen<br />
ini. Saya rasa lebih ke faktor<br />
pertahanan dan belum tertanamnya<br />
mental juara pada para pemain. Tapi<br />
secara keseluruhan saya merasa<br />
cukup puas dengan performa<br />
permainan STKIP Pasundan,” ujar<br />
Coach Jaka.<br />
Prestasi Tim Futsal STKIP Pasundan<br />
Juara 3 Bandung Youth Bowl 2009<br />
Juara 3 Bandung Youth Bowl2010<br />
Juara 3 Piala Menpora 2010<br />
Juara 1 Bandung Youth Bowl 2011<br />
Juara 2 Kit Futsalismo 2011<br />
Juara 3 Specs Futsalogy 2011<br />
Juara 1 Kopertis Wilayah IV 2012<br />
Juara 3 Specs Futsalogy 2012<br />
Juara 1 Specs Futsalogy 2013<br />
Juara 1 Kit Futsalismo Nasional 2013<br />
Juara 2 Universe Cup 2013<br />
Juara 3 Kejurda Futsal MFC Universitas Siliwangi 2013<br />
Juara 1 Universe Cup 2014<br />
Juara 2 POS Indonesia Futsal Turnament 2014<br />
Juara 2 Perhimpunan Mahasiswa Bandung 2014<br />
Juara 2 Ganesha Futsal Championship 2014<br />
Juara 1 <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 West Java Conference<br />
Peringkat 4 <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
57
TIM <strong>LIMA</strong><br />
Skuat STKIP Pasundan di Ajang <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
No Punggung Nama Pemain<br />
3 Irwansyah<br />
4 Dadi Ginanjar Patradilaga<br />
5 Zamzam Saeful Azis<br />
6 Yadi Muhammad Hadiansyah<br />
7 Yusuf Maulana<br />
8 Andy Risdian<br />
9 Dwiky Febrian<br />
10 Andri Kustiawan<br />
12 Agung Ismail Juniardi<br />
16 Hagi Rizky Kusuma<br />
17 Yandri Driyana Firmansyah<br />
19 Arif Seafuddin Ali<br />
20 Moch. Irvan Noviawan<br />
58<br />
Edisi 001 | September 2015
TIM <strong>LIMA</strong><br />
FUTSAL PUTRI UNY<br />
SRIKANDI FUTSAL<br />
KOTA PELAJAR<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 3 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
Yogyakarta, mengingat kota ini yang terbersit dalam benak kita adalah Kota Pariwisata dan Kota<br />
Pelajar. Terdapat Malioboro, Pantai Parangtritis hingga Gunung Merapi merupakan spot pariwisata<br />
yang lekat dengan kota ini. Yogyakarta memiliki 137 perguruan tinggi. Di balik kentalnya suasana<br />
akademis di kota ini, mereka masih mempunyai segudang kesan lainnya, termasuk olahraga.<br />
59
TIM <strong>LIMA</strong><br />
Universitas Negeri Yogyakarta<br />
(UNY) menjadi satu dari sekian<br />
banyak pilihan perguruan tinggi<br />
yang terdapat di Daerah Istimewa<br />
Yogyakarta. Berdiri sejak 21 Mei<br />
1964, perguruan tinggi ini dikenal<br />
dengan nama Institut Keguruan dan<br />
Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta.<br />
Mempunyai delapan fakultas di<br />
dalamnya, UNY menjadi salah satu<br />
perguruan besar di Yogyakarta.<br />
Tidak hanya besar secara kuantitas,<br />
UNY juga besar secara kualitas.<br />
Banyak prestasi yang ditorehkan<br />
oleh kampus ini, salah satunya dari<br />
olahraga futsal.<br />
Futsal putri UNY merupakan<br />
salah satu UKM yang eksis di UNY.<br />
Berada di bawah naungan UKM<br />
sepakbola, UKM futsal putri berhasil<br />
menjadi primadona kampus berkat<br />
prestasi yang telah mereka capai<br />
selama ini. Sempat vakum, futsal<br />
aktif kembali pada tahun 2012.<br />
Pada tahun tersebut mereka<br />
mulai melakukan seleksi pemain<br />
secara berkala, ditambah dengan<br />
mengikuti beberapa kompetisi lokal<br />
untuk membentuk kerangka tim.<br />
Pencapaian tim futsal putri<br />
UNY tidak bisa dipandang sebelah<br />
mata. Untuk ukuran kompetisi<br />
regional Yogyakarta, mereka<br />
kerap mendominasi. Hampir<br />
sebagian besar kompetisi regional<br />
berhasil mereka lewati dengan<br />
menggondol piala juara pertama.<br />
Futsal putri UNY juga seringkali<br />
mengikuti beberapa kejuaraan<br />
taraf internasional, seperti: UITM<br />
Cup 2014 di Malaysia, yang mana<br />
mereka berhasil menjadi juara<br />
ketiga.<br />
Dalam perjalanan dua musim<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal, tim futsal putri UNY<br />
berhasil menyabet gelar juara<br />
ketiga secara berturut-turut. Hasil<br />
yang sudah cukup membuktikan<br />
bahwa mereka masuk dalam peta<br />
kekuatan futsal putri mahasiswi.<br />
Belum lagi penghargaan individual<br />
yang pemain UNY raih sepanjang<br />
gelaran <strong>LIMA</strong> Futsal 2015.<br />
Nama-nama seperti Siti Fatimah,<br />
Riries, Farhana, Vera Lestari,<br />
Medina Mufid, Endah, dan sang<br />
kapten, Putri Agil merupakan<br />
pemain yang pernah mengenyam<br />
60<br />
Edisi 001 | September 2015
TIM <strong>LIMA</strong><br />
pengalaman membela panji klubklub<br />
profesional. Dalam waktu<br />
dekat, beberapa pemain mereka<br />
rencananya juga akan ambil bagian<br />
untuk bermain bagi Porda DI<br />
Yogyakarta. Sukses selalu untuk<br />
Futsal Putri UNY!<br />
Prestasi Tim Futsal UNY<br />
Juara 1 Justicia Cup UGM 2012<br />
Juara 1 Futsal Girl Championship 2012<br />
Juara 1 Duyung Cup Undip 2012<br />
Juara 2 Deconomic Cup 2012<br />
Juara 1 Deconomic Cup UGM se-DIY JATENG<br />
Juara 1 Rektor UMP CUP antar Perguruan Tinggi se-Jawa<br />
Juara 1 Invitasi Futsal se-DIY 2013<br />
Juara 1 Deconomic Cup UGM 2013<br />
Juara 1 Justicia Cup UGM 2013<br />
Juara 1 Presma Cup Futsal Tournament 2013<br />
Juara 2 Female Sport 2013 DIY-Jateng<br />
Juara 3 Nasional Ganesa Futsal Championship<br />
Juara 3 UITM Sport Fiesta Internasional Malaysia<br />
Juara 3 Invitasi Futsal Putri se-DIY 2013<br />
Juara 3 Praligalifumi Nasional 2103<br />
Juara 1 Deconomic Cup UGM 2014<br />
Juara 1 Duyung Cup ISMAPI UNDIP 2014<br />
Juara 1 Ecosession Competition UGM 2014<br />
Juara 1 Kejuaraan Mahasiswa Bintuni-Bintuni 2014<br />
Juara 1 Psycho Cup UGM<br />
Juara 1 Justicia Cup UGM 2014<br />
Juara 1 Female Sport 2014 DIY-Jateng<br />
Juara 2 EBB Cup Malang<br />
Juara 2 National Futsal Championship 2014<br />
Juara 3 Liga Mahasiswa Futsal Nasional 2014<br />
Juara 3 <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
61
TIM <strong>LIMA</strong><br />
Pembina UKM : Komarudin<br />
Ketua UKM Futsal UNY : Fajar Setyo<br />
Manajer tim<br />
: Saryono<br />
Pelatih kepala : Anang D. Prasetyo<br />
Asisten pelatih (1) : Intan Ismayasari<br />
Asisten pelatih (2) : Tarida Kusumawati<br />
Skuat UNY di Ajang <strong>LIMA</strong> Futsal 2015<br />
No Punggung Nama Pemain<br />
1 Putri Agil Rakasiwi<br />
3 Dati Maryami<br />
4 Medina Mufid Fajrin<br />
5 Adelina Wulandari<br />
6 Riries Caesariana Sundah<br />
7 Leny Kartina<br />
8 Imania Aufa<br />
9 Siti Fatimah Aszahro<br />
10 Farhana Risqi<br />
11 Maya Wardaningrum<br />
12 Inggit Dwi Lestari<br />
15 Eka Rahayu Wardayanti<br />
17 Lisa Retnasari<br />
20 Vera Lestari<br />
62<br />
Edisi 001 | September 2015
PELATIH <strong>LIMA</strong><br />
Sosok seorang Arief Nurrahmadan ketika sedang<br />
mengawasi anak asuhnya yang sedang bertanding di <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015.<br />
COVER ACONG<br />
64<br />
Edisi 001 | September 2015
PELATIH <strong>LIMA</strong><br />
ARIEF NURRAHMADAN<br />
SUKSES KAWAL FUTSAL UBL<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
"Hap-hap-hap,” instruksi diiringi<br />
tepukan tangan di pinggir area<br />
pertandingan terdengar berulang<br />
sepanjang laga final futsal putra<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015, UNJ<br />
versus UBL. Nyaris tidak pernah<br />
duduk, Arif Nurrahmadan, pelatih<br />
UBL terus meminta pemainnya<br />
untuk fokus pada jalannya<br />
pertandingan.<br />
Hasil minor mesti diderita tim<br />
asuhannya setelah tersungkur<br />
di partai puncak tersebut. Kalah<br />
tujuh bola, UBL gagal membalas<br />
kekalahan di final musim lalu.<br />
“Meski kami harus kembali meraih<br />
juara kedua <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
pada tahun ini, tapi saya tetap<br />
merasa bangga atas perjuangan<br />
para pemain,” ungkap pelatih UBL<br />
tersebut.<br />
Arief yang telah mendampingi<br />
anak asuhnya sejak bermain di fase<br />
konferensi, harus puas menjadi<br />
runner-up <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015. Pencapaian sebagai finalis<br />
sebenarnya telah membuktikan<br />
konsistensi permainan tim putra<br />
UBL. Tim-tim yang tampil sebagai<br />
lawan UBL di fase nasional<br />
mengalami peningkatan, serta<br />
ditambah tim debutan punya<br />
kualitas yang sama baik.<br />
Sempat diragukan bisa tampil<br />
di partai puncak, UBL berhasil<br />
mematahkan prediksi yang<br />
berkembang. Tidak semua tim<br />
mampu jadi finalis <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
2015, UBL berhasil jadi salah<br />
satunya. Mengantarkan UBL putra<br />
dan putri masuk empat besar<br />
turnamen, Arif Nurrahmadan jadi<br />
sosok protagonis capaian apik<br />
tersebut.<br />
Sebelum mengawali profesi<br />
sebagai pelatih futsal, Arief<br />
Nurrahmadan atau juga yang biasa<br />
disapa Acong ini, juga sempat<br />
merasakan sebagai student-athlete.<br />
Kemahirannya bermain futsal di<br />
masa kuliah membuat pria kelahiran<br />
Jakarta, 11 Mei 1986 tersebut sempat<br />
merasakan atmosfer liga futsal<br />
profesional. Tim My Futsal Jakarta<br />
dan Cosmo FC adalah tim profesional<br />
yang pernah ia bela.<br />
Tak hanya aktif sebagai pemain<br />
futsal, pada masa kuliah, Acong<br />
juga sempat menekuni dunia<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
65
PELATIH <strong>LIMA</strong><br />
kepelatihan. Karier kepelatihan<br />
Acong dimulai dengan melatih tim<br />
futsal SMP Darul Maarif pada 2009.<br />
Sementara itu, Acong<br />
memutuskan untuk berhenti<br />
bermain futsal setelah mengalami<br />
cedera lutut yang tidak kunjung<br />
pulih. Hal tersebut membuat<br />
pria yang mengidolakan pelatih<br />
(alm.) Haryanto Ade Lesmana ini<br />
mulai serius menggeluti dunia<br />
kepelatihan. Keseriusan Acong<br />
untuk terjun ke dalam dunia<br />
kepelatihan diwujudkan dengan<br />
mengambil kursus kepelatihan PSSI<br />
(PSSI Level 1 Coaching Course).<br />
Melatih dua tim sekaligus<br />
Berkat pengalamannya sebagai<br />
mantan pemain futsal profesional<br />
dan juga ilmu kepelatihan yang<br />
ia dapatkan, membuat pasangan<br />
dari Ade Isnia Harahap ini tidak<br />
mengalami kesulitan ketika harus<br />
menerima beban melatih dua tim<br />
sekaligus. Tangan dingin Acong<br />
akhirnya berhasil mengantarkan tim<br />
futsal putra dan putri Universitas<br />
Budi Luhur ke fase <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015.<br />
Dalam menerapkan formasi<br />
bertanding, Acong mengaku<br />
lebih menyukai mix random.<br />
Dengan memainkan formasi<br />
yang menyesuaikan dengan<br />
kelemahan lawan yang akan<br />
dihadapi, membuatnya mampu<br />
mengembangkan cara bermain<br />
anak asuhnya. Menurutnya, dengan<br />
bermain formasi mix random, semua<br />
elemen-elemen penting seperti<br />
kecepatan, stamina, kelincahan dan<br />
kerja sama tim yang padu menunjang<br />
performa terbaik demi terciptanya<br />
permainan yang kuat.<br />
Keberhasilan formasi yang<br />
ia terapkan akhirnya mampu<br />
mengantar tim futsal putra UBL<br />
meraih juara kedua <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015, sementara tim putri<br />
berhasil kembali masuk empat<br />
besar <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
Menyinggung penyelenggaraan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal 2015, Acong<br />
mengatakan bahwa <strong>LIMA</strong> dapat<br />
menjadi wadah yang sangat baik<br />
untuk melahirkan bibit-bibit<br />
pemain, khususnya bagi studentathlete.<br />
66<br />
Edisi 001 | September 2015
PELATIH <strong>LIMA</strong><br />
“Kejuaraan <strong>LIMA</strong> Futsal saya rasa<br />
sangat mempunyai dampak positif.<br />
Karena turnamen semacam ini<br />
akan melahirkan pemain-pemain<br />
berbakat dan andal sehingga<br />
membuka kesempatan mereka<br />
untuk memperkuat tim profesional<br />
ataupun tim nasional futsal<br />
Indonesia,” tambah Coach Acong.<br />
Ditanya mengenai harapan<br />
perkembangan karier ke depan,<br />
alumnus UBL tahun 2013 ini<br />
mengungkapkan hasratnya untuk<br />
melatih tim futsal profesional.<br />
“Jika ada kesempatan, saya ingin<br />
melatih tim profesional, untuk<br />
bisa wujudkan mimpi saya melatih<br />
tim nasional di masa mendatang,”<br />
ungkapnya.<br />
Patut dinantikan kiprah Acong di<br />
kancah futsal nasional, khususnya<br />
sepak terjangnya di <strong>LIMA</strong> Futsal di<br />
musim mendatang.<br />
Nama lengkap<br />
Nama panggilan<br />
Arief Nurrahmadan<br />
Acong<br />
DATA DIRI<br />
Tempat & tanggal lahir Jakarta, 11 Mei 1986<br />
Pengalaman bermain di tim MY Futsal Jakarta dan Cosmo FC<br />
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi<br />
Sertifikat kepelatihan PSSI Level 1 Coaching Course<br />
Pengalaman melatih Pelatih kepala tim futsal UIN Jakarta 2009-2012<br />
Pelatih kepala tim futsal Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 2011-2012<br />
Pelatih kepala tim futsal Indonesia Academy 2012-2015<br />
Pelatih tim futsal Fakultas Ilmu Kedokteran Trisakti 2013-2015<br />
Pelatih kepala tim futsal Universitas Prasetya Mulya 2014-Sekarang<br />
Pelatih kepala tim futsal Universitas Budi Luhur Jakarta 2015-Sekarang<br />
Pelatih kepala tim futsal Dinas Pekerjaan Umum 2012-Sekarang<br />
Prestasi melatih Runner-up tim putra <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Peringkat 4 tim putri <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
67
TANYA-JAWAB<br />
BAPAK DIDIK<br />
HADIR DEMI<br />
DUKUNG UBAYA<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal 2015 Nasional telah<br />
digelar 11-16 Agustus 2015 di<br />
Bandung, Jawa Barat. Antusiasme<br />
penonton di sepanjang laga terlihat<br />
jelas dari jumlah orang yang hadir<br />
ke venue pertandingan. Mulai dari<br />
kelompok suporter yang membawa<br />
atribut berisi dukungan bagi tim<br />
kesayangan, hingga pemerhati<br />
futsal menyesaki bangku penonton<br />
di venue. Terdapat pemandangan<br />
menarik ketika <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong><br />
menemui dosen yang setia<br />
mendampingi tim perguruan<br />
tingginya bertanding.<br />
Bapak Didik, Dosen Fakultas<br />
Hukum Universitas Surabaya,<br />
menyaksikan dengan saksama<br />
permainan mahasiswamahasiswanya<br />
di tengah lapangan.<br />
Datang langsung dari Surabaya,<br />
mantan wakil rektor Ubaya ini ingin<br />
menyaksikan pemain-pemainnya<br />
bertanding di ajang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015.<br />
Berikut interviu menarik kami<br />
dengan dosen pengajar mata kuliah<br />
Hukum Acara Perdata ini.<br />
68<br />
Edisi 001 | September 2015
PROFIL PELATIH <strong>LIMA</strong><br />
Apa alasan kuat Anda<br />
untuk hadir langsung di venue<br />
menyaksikan tim Anda bertanding?<br />
Sebagai pembina UKM sepak<br />
bola dan futsal Ubaya, kehadiran<br />
saya di sini merupakan bentuk<br />
dukungan saya sebagai perwakilan<br />
kampus terhadap tim Ubaya dalam<br />
bertanding.<br />
Selain dengan mengikuti <strong>LIMA</strong>,<br />
program apa saja yang diterapkan<br />
oleh Ubaya dalam mendukung<br />
kegiatan olahraga mahasiswa?<br />
Pihak kampus mendukung semua<br />
kegiatan UKM yang ada di kampus<br />
kami. Di Ubaya sendiri, setiap<br />
UKM dalam setahun diharuskan<br />
mengikuti kompetisi lokal ataupun<br />
berskala nasional. Salah satu<br />
komptisi yang kompeten bagi<br />
mahasiswa menurut saya <strong>LIMA</strong> ini.<br />
Program apa yang<br />
diterapkan Ubaya dalam rangka<br />
pengembangan olahraga nasional?<br />
Kami menyediakan beasiswa<br />
atlet yang bertujuan agar atlet-atlet<br />
dapat mengenyam pendidikan yang<br />
lebih tinggi. nantinya jika mereka<br />
lulus dari sini mereka mendapatkan<br />
bekal gelar sarjana.<br />
TANYA-JAWAB<br />
Menurut Anda, bagaimana<br />
penampilan tim futsal Ubaya di<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 ini?<br />
Pada tahun lalu sebenarnya<br />
futsal kami ingin mengikuti<br />
kejuaraan ini, tapi karena tim yang<br />
masih kurang siap jadi saya tidak<br />
izinkan ikut dulu. Untuk itu, saya<br />
menginstruksikan kepada pelatih<br />
untuk mempersiapkan tim, jadi<br />
baru tahun ini saya izinkan untuk<br />
ikut <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 karena<br />
perkembangan tim saya rasa<br />
sudah cukup baik dan siap dalam<br />
bertanding.<br />
Apakah saat berkuliah, Anda<br />
aktif di bidang olahraga?<br />
Saat muda, saya hobi bermain<br />
sepak bola, pernah bermain di PS<br />
Banteng, salah satu tim yang berada<br />
di Surabaya. Posisi saya penjaga<br />
gawang. Tahun 1960-an saya mulai<br />
dari jadi anak gawang dulu.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
69
TANYA-JAWAB<br />
Apa tim favorit Anda?<br />
Untuk sepak bola, saya<br />
penggemar klub Persebaya. Untuk<br />
klub internasional Manchester<br />
United dan Real Madrid. Untuk level<br />
negara, saya fans Belanda.<br />
Menarik, melihat<br />
penyelenggaraan <strong>LIMA</strong>, bagaimana<br />
pendapat Anda?<br />
Menurut saya, <strong>LIMA</strong> ini<br />
menjadi wadah yang tepat bagi<br />
mahasiswa, khususnya untuk<br />
pengembangan bidang olahraga.<br />
Karena <strong>LIMA</strong> mempunyai syarat<br />
yaitu pembatasan IPK bagi para<br />
peserta, dengan begitu para pemain<br />
tidak hanya dituntut untuk berlatih<br />
di lapangan tapi tetap fokus<br />
pada perkuliahan. Program bakti<br />
sosialnya juga tepat sebagai wadah<br />
pengembangan sikap kepedulian<br />
mahasiswa. Harapan saya <strong>LIMA</strong> bisa<br />
terus menambah jumlah regional.<br />
Septiyan (kanan) pemain asal UBAYA dalam babak play-off<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 kontra STIE Ekuitas.<br />
70<br />
Edisi 001 | September 2015
TANYA-JAWAB<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
71
TANYA-JAWAB<br />
PRIM-A FOKUS DAN<br />
KONSISTEN BINA OLAHRAGA<br />
SUDARMO<br />
Wakil Direktur AMDK<br />
PT. Sinar Sosro<br />
(Air Mineral Prima)<br />
Wawancara: <strong>LIMA</strong> 4 / Teks: <strong>LIMA</strong> 1/ Foto: www.badmintonindonesia.org<br />
Hari itu (16/8), pertandingan<br />
Grand Show <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015 tengah berlangsung.<br />
Gemuruh suara penonton<br />
membahana di dalam venue C-tra<br />
Arena. Tidak hanya disesaki oleh<br />
para suporter, Wakil Direktur AMDK<br />
PT Sinar Sosro, Bapak Sudarmo,<br />
juga tampak hadir pada laga puncak<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
72<br />
Edisi 001 | September 2015
TANYA-JAWAB<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
73
TANYA-JAWAB<br />
Berdasarkan pantauan <strong>Majalah</strong><br />
<strong>LIMA</strong>, Bapak Sudarmo selalu<br />
menyempatkan hadir untuk<br />
menyaksikan laga-laga turnamen<br />
<strong>LIMA</strong>. Dihampiri kala pertandingan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 tengah<br />
berlangsung, dengan ramah ia<br />
bersedia untuk diwawancarai.<br />
Simak kutipan menarik dialog<br />
singkat kami.<br />
Bagaimana penilaian Anda<br />
mengenai penyelenggaraan event<br />
Liga Mahasiswa pada musim ini?<br />
Pertandingan yang<br />
diselenggarakan <strong>LIMA</strong> sangat<br />
menarik karena pesertanya makin<br />
banyak. Tim yang mengikuti<br />
kompetisi juga bertambah. Antusias<br />
penonton pun makin terlihat dari<br />
jumlah yang hadir ke venue.<br />
Apa alasan Anda untuk<br />
hadir menyaksikan langsung<br />
pertandingan-pertandingan <strong>LIMA</strong>?<br />
Karena Prim-A sebagai sponsor<br />
turnamen ini, saya turut hadir<br />
untuk menyaksikan langsung<br />
perkembangan penyelenggaraan<br />
pertandingan. Selain itu,<br />
menyaksikan kompetisi olahraga<br />
semacam ini juga saya jadikan<br />
sebagai sarana hiburan.<br />
Apa harapan Anda bagi<br />
perkembangan olahraga secara<br />
nasional?<br />
Para generasi muda, khususnya<br />
mahasiswa diharapkan dapat<br />
mengembangkan potensi yang<br />
mereka miliki, punya prestasi dan<br />
menjadi profesional. Semuanya<br />
bermula dari usia muda, langkah<br />
yang tepat.<br />
Pertanyaan ringan, dari<br />
kelima cabang olahraga yang<br />
dipertandingkan, apa favorit Anda?<br />
Saya suka olahraga bulu tangkis<br />
dan futsal.<br />
Kegiatan olahraga yang sering<br />
Anda lakukan selama ini?<br />
Saya hobi bersepeda setiap akhir<br />
pekan.<br />
Sejauh ini, Prim-A memiliki<br />
perhatian khusus dalam<br />
mendukung penyelengaraan<br />
olahraga, alasan apa yang<br />
mendasari Prim-A begitu fokus<br />
pembinaan bidang olahraga?<br />
Hal ini semata dilakukan untuk<br />
mendorong munculnya bibit-bibit<br />
74<br />
Edisi 001 | September 2015
TANYA-JAWAB<br />
potensial sehingga bidang olahraga<br />
dapat berprestasi di ajang nasional<br />
maupun internasional. Terlebih,<br />
Prim-A sebagai produk memang<br />
cocok diminum bagi mereka yang<br />
melakukan aktivitas olahraga.<br />
Apakah inovasi Prim-A ke depan<br />
dalam mendukung bidang olahraga<br />
di tanah air?<br />
Prim-A akan terus fokus dan<br />
konsisten dalam mendukung<br />
kegiatan olahraga. Komitmen kami<br />
adalah mendukung pembinaan<br />
olahraga. Tidak hanya pada<br />
turnamen <strong>LIMA</strong>, kami turut<br />
menjadi sponsor kegiatan-kegiatan<br />
olahraga bertaraf nasional hingga<br />
internasional.<br />
Adakah harapan untuk Liga<br />
Mahasiswa ke depannya?<br />
Liga Mahasiswa menjadi wadah<br />
pembinaan atlet muda, para<br />
mahasiswa, ini selaras dengan<br />
fokus Prim-A. Harapannya, tentu<br />
pembinaan berjenjang seperti ini<br />
bisa terus dijalankan sehingga para<br />
atlet muda bisa berprestasi dan<br />
berkembang menjadi profesional.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
75
TAKTIK <strong>LIMA</strong><br />
JAKA PURWAKUSUMAH<br />
TAKTIK BANYAK PELUANG<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 3 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Performa mengesankan STKIP<br />
Pasundan sepanjang <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
2015 tidak lepas dari sentuhan<br />
tangan dingin sang pelatih, Jaka<br />
Purwakusumah. Berstatus sebagai<br />
debutan di Liga Mahasiswa musim<br />
ini, tim asal Cimahi ini berhasil<br />
menembus final four, hingga<br />
akhirnya harus takluk dari rival<br />
mereka di babak konferensi, STIE<br />
Ekuitas.<br />
Coach Jaka sejatinya sudah<br />
memegang kendali futsal STKIP<br />
Pasundan sejak tahun 2009,<br />
lelaki asli Cimahi ini sebelumnya<br />
menjabat asisten dosen di STKIP<br />
Pasundan, sebelum akhirnya<br />
ditunjuk untuk menangani tim<br />
futsal STKIP Pasundan. Tanpa<br />
berpikir panjang, Coach Jaka<br />
langsung menerima tawaran<br />
tersebut, berbekal rasa cintanya<br />
pada dunia olahraga.<br />
Awal melatih futsal adaptasi<br />
menjadi kendala yang dihadapi<br />
pelatih jebolan S-2 UNJ ini. Perlu<br />
diketahui, sebelum menekuni<br />
dunia futsal, Kang Jaka lebih<br />
sering berkecimpung di lapangan<br />
sepakbola. Ia pernah berkarier<br />
sebagai pemain sepak bola di<br />
Persikab Kabupaten Bandung.<br />
Awal menjadi pelatih futsal,<br />
banyak sekali ilmu-ilmu sepakbola<br />
yang coba dia terapkan ke dalam<br />
lapangan futsal.<br />
Keinginan yang besar, serta<br />
dorongan dari pihak lain untuk<br />
terus mengasah kemampuan<br />
melatih sangat dirasakan oleh Ayah<br />
satu anak ini. Pihak kampus sering<br />
mengirim dirinya untuk mengikuti<br />
kursus kepelatihan futsal. “Memang<br />
dorongan pada saat itu cukup kuat,<br />
namun perjalanan itulah yang<br />
membuat saya makin cinta dengan<br />
dunia futsal,” ujar Coach Jaka.<br />
Wajib kuasai aspek bermain<br />
Melihat performa STKIP<br />
Pasundan pada ajang <strong>LIMA</strong><br />
Futsal beberapa waktu lalu, Jaka<br />
mengatakan bahwa formasi 1-2-1<br />
memang menjadi formasi andalan<br />
tim mereka selama bertanding.<br />
“Saya memang lebih ke 1-2-1,<br />
namun tidak menutup kemungkinan<br />
untuk memakai strategi lain, karena<br />
ada penyesuaian dengan lawan<br />
yang kita hadapi,” ujar penyuka<br />
makanan khas Sunda ini.<br />
Menurut dirinya, formasi 1-2-<br />
1 bisa membuka lebih banyak<br />
peluang untuk mencuri gol, kuat<br />
secara bertahan, dan transisi saat<br />
counter-attack jauh lebih mudah.<br />
Terbukti dengan formasi ini STKIP<br />
Pasundan kerap menjadi batu<br />
sandungan bagi tim-tim peserta<br />
76<br />
Edisi 001 | September 2015
TAKTIK <strong>LIMA</strong><br />
lain di <strong>LIMA</strong> Futsal 2015. Juara<br />
Blibli.com <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 West<br />
Java Conference dan semifinalis<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015 menjadi<br />
bukti ketangguhan tim asal Cimahi<br />
ini.<br />
Coach Jaka juga menambahkan<br />
bahwa kesuksesan menjalan<br />
formasi tersebut tidak lepas<br />
dari aspek-aspek dasar bermain<br />
futsal yang selalu dia tekan sejak<br />
awal. Stamina, kolektivitas tim,<br />
kecepatan, hingga mental bermain<br />
menjadi hal-hal utama yang paling<br />
sering harus diingat oleh para<br />
pemain. “Jika salah satu aspek itu<br />
tidak berjalan, jelas hal tersebut<br />
akan mengganggu permainan tim,”<br />
ujar suami dari Selly Nurulfadilah<br />
ini.<br />
Pelatih yang mengidolakan<br />
Justinus Lhaksana dan Doni Zola<br />
ini juga mengaku beruntung<br />
mempunyai pemain-pemain yang<br />
memiliki skill individu di atas<br />
rata-tara. Pemain seperti Agung<br />
Ismail, Hasib Faisal, hingga sang<br />
kapten Zamzam mempunyai<br />
rapor bagus selama gelaran <strong>LIMA</strong><br />
Futsal 2015. Menurutnya, pemain<br />
dengan kemampuan individu<br />
yang mumpuni belum tentu<br />
berpengaruh banyak di dalam tim,<br />
jika sang pemain tidak mempunyai<br />
kolektivitas permainan.<br />
Akademik nomor satu<br />
“Ada kalanya kita juara di<br />
lapangan, namun jangan pernah<br />
lupakan prestasi akademis. Itu<br />
penting,” ungkapnya.<br />
Coach Jaka selalu mengingatkan<br />
kepada pemain untuk selalu<br />
membagi waktu. Para pemain<br />
harus menyisakan tenaga sekaligus<br />
pikiran untuk dua aktivitas: kuliah<br />
dan futsal. Dua hal penting selalu<br />
ditekankan oleh mantan pemain<br />
timnas hoki ini kepada para<br />
pemain, yakni berlatih dan belajar.<br />
Berlatih untuk menuju kesuksesan<br />
di lapangan, namun mereka juga<br />
harus terus belajar, karena belajar<br />
merupakan modal penting untuk<br />
menopang masa depan mereka.<br />
Kehadiran Liga Mahasiswa juga<br />
sangat disyukuri oleh Jaka. Ia<br />
merasa bahwa <strong>LIMA</strong> merupakan<br />
wadah terbesar untuk para<br />
mahasiswa-mahasiswi yang ingin<br />
menjadi student-athlete, yang<br />
mana mereka hebat di lapangan,<br />
namun juga berprestasi secara<br />
akademik. Pelatih asal Cimahi ini<br />
juga menambahkan bahwa <strong>LIMA</strong><br />
juga bisa menjadi ajang promosi<br />
kampus-kampus yang belum<br />
banyak dikenal masyarakat. Dengan<br />
mejadi peserta <strong>LIMA</strong>, perguruan<br />
tinggi diberikan ruang untuk bisa<br />
berbicara banyak di event berskala<br />
nasional.<br />
Menyimpan rasa penarasan<br />
atas kiprah timnya di <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
tahun ini, ia berharap prestasi<br />
STKIP Pasundan bisa lebih baik dari<br />
musim depan. Tidak hanya dalam<br />
cabang olahraga futsal, namun<br />
Jaka berharap STKIP Pasundan<br />
dapat berprestasi di cabang lain<br />
yang turut dipertandingkan di Liga<br />
Mahasiswa.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
77
INJURY<br />
PENANGANAN<br />
CEDERA RINGAN<br />
DARI AGUS JUHANA<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto <strong>LIMA</strong> 2<br />
Cedera dan olahraga bagai dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Ketika berolahraga,<br />
kita dituntut untuk menggunakan otot-otot tubuh dalam melakukan aktivitas tersebut.<br />
Cedera olahraga dapat terjadi pada siapa saja, baik pada atlet profesional maupun nonatlet<br />
yang terlibat dalam kegiatan olahraga.<br />
Umumnya, cedera olahraga<br />
disebabkan dari kegiatan olahraga<br />
yang salah, seperti benturan, salah<br />
jatuh, dan kurangnya pemanasan.<br />
Cedera juga bisa terjadi akibat pola<br />
hidup yang salah, seperti kurang<br />
istirahat dan kurangnya asupan gizi.<br />
Agus Juhana, ahli sport massage<br />
KONI Bandung berbagi bocoran<br />
soal pertolongan pertama ketika<br />
terjadinya cedera pada saat<br />
pertandingan.<br />
Jika terjadi benturan yang<br />
mengakibatkan pemain kesakitan<br />
biasanya tim medis langsung<br />
memberikan pertolongan pertama<br />
dengan menggunakan spray.<br />
Semprotkan spray ke bagian tubuh<br />
78<br />
Edisi 001 | September 2015
INJURY<br />
yang luka. Dingin yang dirasakan<br />
merupakan reaksi dari chlor etil<br />
yang berfungsi untuk pereda<br />
rasa sakit dan juga menghentikan<br />
perdarahan.<br />
Metode kompres, metode ini juga<br />
hampir sama dengan spray, yakni<br />
berfungsi untuk mengatasi cedera<br />
ringan yang biasanya terjadi karena<br />
benturan. Penerapan metode ini<br />
umumnya menggunakan icepack.<br />
Sport massage, metode<br />
ini biasanya dilakukan untuk<br />
mengatasi bagian tubuh yang<br />
mengalami kram karena kontraksi<br />
sekumpulan otot yang terjadi<br />
secara mendadak dan singkat<br />
sehingga menyebabkan otot tidak<br />
dapat digerakkan sementara waktu.<br />
Dalam berolahraga, persiapan<br />
tubuh yang prima menjadi faktor<br />
terpenting seseorang dalam<br />
melakukan aktivitas tersebut.<br />
Jika tidak, maka akan lebih<br />
rentan terkena cedera. Salah satu<br />
persiapan tubuh untuk mencegah<br />
risiko cedera pada saat olahraga<br />
ialah dengan cara melakukan<br />
latihan fleksibilitas atau kelenturan.<br />
Latihan ini bertujuan agar otototot<br />
yang akan kita gunakan dalam<br />
berolahraga tidak mengalami<br />
kejang yang menimbulkan cedera.<br />
Selain melatih kelenturan tubuh,<br />
hal terpenting yang harus dilakukan<br />
ialah pemanasan. Pemanasan<br />
atau warming-up sangat penting<br />
dilakukan sebelum olahraga.<br />
Dengan melakukan aktivitas<br />
tersebut maka tubuh kita dapat<br />
meningkatkan aliran darah ke otot<br />
yang bekerja untuk mencegah<br />
kekakuan pada otot. Pemanasan<br />
dapat dilakukan selama lima menit<br />
dengan melatih otot-otot yang<br />
terdapat pada tubuh kita, seperti:<br />
melompat, lari di tempat, dan<br />
gerakan dinamis (stretching).<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
79
GIZI<br />
COACH ARYONO<br />
BALANCE NUTRITION<br />
PENTING UNTUK KESEHATAN<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / Foto: <strong>LIMA</strong> 2<br />
Olahraga sering kali dianggap<br />
sebagai satu-satunya jalan untuk<br />
memeroleh kesehatan tubuh.<br />
Kesehatan tubuh memang dapat<br />
diperoleh dengan berolahraga<br />
secara teratur, tetapi untuk dapat<br />
merasakan kondisi prima, tubuh<br />
juga perlu mendapatkan asupan<br />
gizi yang cukup. Oleh sebab itu,<br />
kedua hal tersebut mesti mendapat<br />
perhatian khusus, terlebih bagi<br />
seorang atlet. Tercukupinya asupan<br />
gizi tentunya sangat menunjang<br />
bagi perkembangan kemampuan<br />
atlet.<br />
Kali ini, Aryono Fajar Harianto<br />
atau yang lebih dikenal dengan<br />
Aryono, pelatih UNJ ini akan<br />
membagi tips menarik mengenai<br />
gizi. Sukses mengantar tim yang<br />
dinahkodainya menjuarai <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional dua kali berturutturut,<br />
lelaki bertinggi badan 168 cm<br />
ini membagi pengetahuan menarik<br />
mengenai asupan gizi yang berhasil<br />
ia terapkan kepada para pemainnya.<br />
Mengawali karir sebagai pemain<br />
sepakbola, Aryono paham benar<br />
mengenai hal-hal yang harus<br />
para atlet konsumsi sebelum<br />
dan sesudah melakukan aktivitas<br />
olahraga. Latar belakangnya<br />
sebagai mahasiswa UNJ banyak<br />
mendorongnya juga untuk<br />
mempelajari asupan gizi yang<br />
tepat untuk para atlet. Simak<br />
pengetahuan soal asupan gizi dari<br />
Coach Aryono berikut ini.<br />
Keseimbangan gizi sangat<br />
penting, terlebih untuk seorang<br />
atlet. Oleh karena itu, dengan<br />
asupan gizi yang seimbang,<br />
fisik dan stamina atlet dapat<br />
berkembang dengan baik. Yang<br />
dimaksud dengan gizi yang<br />
seimbang adalah kalori yang keluar<br />
pada saat latihan atau olahraga<br />
harus sama dengan kalori yang<br />
dikonsumsi oleh tubuh. Dengan<br />
terpenuhinya sarat tersebut, tubuh<br />
akan prima, khusus untuk atlet,<br />
ia akan mendapatkan performa<br />
terbaiknya pada saat latihan dan<br />
pertandingan.<br />
Terapkan metode balance<br />
nutrition saat mengonsumsi<br />
makanan. Carbohydrates, vitamins,<br />
proteins, dan fats harus seimbang<br />
dalam satu menu makanan.<br />
Asupan gizi dikatakan cukup<br />
80<br />
Edisi 001 | September 2015
GIZI<br />
apabila elemen-elemen tersebut<br />
terdapat dalam tubuh. Karbohidrat<br />
(carbohydrates) bisa didapatkan<br />
dari nasi, kentang, atau roti. Vitamin<br />
(vitamins) terkandung dalam<br />
sayur-sayuran dan buah-buahan,<br />
sementara protein (proteins)<br />
bisa didapat dari daging, kacangkacangan,<br />
atau telur. Lemak (fats)<br />
bisa diperoleh dari minyak, susu,<br />
mentega, keju, dan daging.<br />
Balance nutrition dapat<br />
disempurnakan dengan<br />
membiasakan untuk mengonsumsi<br />
air mineral yang cukup. Jika<br />
tubuh kita kehilangan cairan<br />
2% saja, maka performa tubuh<br />
dalam menjalani keseharian<br />
akan terganggu, bagi atlet akan<br />
mempengaruhi stamina saat latihan<br />
atau bertanding. Untuk itu, asupan<br />
cairan sangatlah penting bagi<br />
tubuh, disarankan agar setidaknya<br />
mengonsumsi minimal 2 liter atau<br />
lebih dalam satu hari. Dengan<br />
begitu tubuh akan terhindar dari<br />
masalah dehidrasi.<br />
Tips ringan sarat makna<br />
yang diberikan oleh Coach Aryo<br />
apabila dapat diterapkan dalam<br />
keseharian tentunya akan sangat<br />
bermanfaat bagi perkembangan<br />
kesehatan tubuh. Dengan<br />
memperhatikan asupan gizi<br />
yang seimbang dan memadai,<br />
dibarengi dengan pola hidup sehat,<br />
seperti rutin berolahraga, serta<br />
menyempurnakannya dengan<br />
konsumsi air yang cukup, akan<br />
membantu tubuh mempertahankan<br />
kondisi primanya.<br />
Bagi atlet, kondisi prima<br />
tubuh sangat berpengaruh pada<br />
perkembangan kemampuan kala<br />
berlatih maupun bertanding.<br />
Khusus untuk student-athlete,<br />
dengan memperhatikan tiga<br />
anjuran dari Coach Aryo diharapkan<br />
dengan jadwal kuliah dan berlatih<br />
yang padat dapat terbiasa untuk<br />
menerapkan hidup sehat sehingga<br />
karier cemerlang di bidang<br />
akademik dan olahraga dapat<br />
tercapai dengan baik.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
81
Tahukah bahwa....<br />
Michael Jordan<br />
menjadi fenomena bola basket<br />
NBA di era pertengahan 1980-an<br />
hingga akhir 1990-an. Menjadi<br />
andalan Chicago Bulls, Jordan<br />
mengoleksi enam gelar juara NBA<br />
dan lima kali ditunjuk sebagai MVP<br />
reguler. Lahir di Brooklyn, New York,<br />
17 Februari 1963, pria bertinggi<br />
badan 198 cm ini membela panji<br />
Chicago Bulls dari tahun 1984<br />
hingga 1998, sebelum menutup<br />
karier profesionalnya di tahun 2003<br />
bersama Washington Wizards.<br />
Pemilik nama lengkap Michael<br />
Jeffrey Jordan ini ternyata<br />
merupakan bagian dari tim<br />
juara NCAA Divisi I musim 1982.<br />
Membela University of North<br />
Carolina, ia menjadi bintang<br />
kala mengalahkan Georgetown<br />
University di final NCAA musim<br />
tersebut. Berkat penampilan<br />
gemilangnya, Jordan terpilih<br />
sebagai NCAA Best Player of The<br />
Year pada musim 1983 dan 1984.<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 1<br />
Foto: http://blog.seagate.com/wp-content/uploads/2013/05/MichaelJordan.jpg
KUIS TWITTER<br />
"Siapakah penentu gol kemenangan futsal putri UNY<br />
atas UBL di pertandingan perebutan tempat ketiga <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional 2015?”<br />
Syarat dan ketentuan :<br />
• Like Fanspage <strong>LIMA</strong>, dan follow Twitter <strong>LIMA</strong> (@ligamahasiswa) serta Instagram <strong>LIMA</strong> (@<br />
ligamahasiswaofficial)<br />
• Jawab dengan format : Nama Pemain (spasi) #<strong>LIMA</strong>Kuis<br />
• Pemenang akan ditentukan melalui undian panitia dan keputusan pemenang tidak dapat<br />
diganggu gugat oleh pihak manapun.<br />
Dapatkan official merchandise dari <strong>LIMA</strong> untuk tiga (3) orang pemenang!<br />
Pemenang akan diumumkan pada edisi <strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong> bulan Oktober 2015.
SOSIAL-MEDIA<br />
Abadikan momen<br />
terbaik dan tag foto<br />
kalian ke Instagram Liga<br />
Mahasiswa!<br />
Foto menarik akan kami<br />
tampilkan di setiap edisi<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />
Ikuti akun media sosial kami<br />
@LigaMahasiswaOfficial<br />
@LigaMahasiswa<br />
@<strong>LIMA</strong>Basket<br />
@<strong>LIMA</strong>Bulutangkis<br />
@<strong>LIMA</strong>Futsal_<br />
@<strong>LIMA</strong>Swimming<br />
Liga Mahasiswa<br />
Liga Mahasiswa<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
85
SOSIAL-MEDIA<br />
Abadikan momen<br />
terbaik dan tag foto<br />
kalian ke Instagram Liga<br />
Mahasiswa!<br />
Foto menarik akan kami<br />
tampilkan di setiap edisi<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />
Ikuti akun media sosial kami<br />
@LigaMahasiswaOfficial<br />
@LigaMahasiswa<br />
@<strong>LIMA</strong>Basket<br />
@<strong>LIMA</strong>Bulutangkis<br />
@<strong>LIMA</strong>Futsal_<br />
@<strong>LIMA</strong>Swimming<br />
Liga Mahasiswa<br />
Liga Mahasiswa<br />
86 Edisi 001 | September 2015
SOSIAL-MEDIA<br />
Abadikan momen<br />
terbaik dan tag foto<br />
kalian ke Instagram Liga<br />
Mahasiswa!<br />
Foto menarik akan kami<br />
tampilkan di setiap edisi<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>LIMA</strong>!<br />
Ikuti akun media sosial kami<br />
@LigaMahasiswaOfficial<br />
@LigaMahasiswa<br />
@<strong>LIMA</strong>Basket<br />
@<strong>LIMA</strong>Bulutangkis<br />
@<strong>LIMA</strong>Futsal_<br />
@<strong>LIMA</strong>Swimming<br />
Liga Mahasiswa<br />
Liga Mahasiswa<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
87
KOLOM ALUMNI<br />
AKSI ALUMNI<br />
Alumni UBL yang datang langsung ke Bandung untuk<br />
mendukung tim futsal kesayangan mereka.
KOLOM ALUMNI<br />
Para alumni UNJ juga ramai-ramai datang ke Bandung demi mendukung<br />
tim futsal putra-putri yang tengah bertanding.
Keriuhan para penonton yang datang langsung ke GOR C-Tra Arena,<br />
Bandung, pada babak final-four <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
YOGYAKARTA SIAP GELAR<br />
<strong>LIMA</strong> RENANG NASIONAL 2015<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> Renang 2014<br />
<strong>LIMA</strong> Renang Nasional 2015 siap digelar. Kompetisi renang mahasiswa tingkat nasional ini akan berlangsung<br />
pada 5-6 September 2015 di kolam renang Kompleks Universitas Negeri Yogyakarta, DI Yogyakarta.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
91
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
Dengan menghelat kompetisi putra<br />
dan putri di 11 nomor berbeda, <strong>LIMA</strong><br />
Renang Nasional 2015 menerapkan<br />
sistem poin berdasarkan prestasi<br />
dari atlet tim perguruan tinggi yang<br />
berlaga. Distribusi 10 poin akan<br />
diberikan kepada perguruan tinggi<br />
yang atletnya berhasil finis pertama<br />
dari setiap nomor perorangan yang<br />
dipertandingkan. Urutan dua dan tiga<br />
masing-masing akan meraih 8 dan 7<br />
poin. Urutan empat dan delapan akan<br />
meraih secara berurutan 4 hingga 1<br />
poin.<br />
Sistem poin berbeda diterapkan<br />
pada nomor estafet. Untuk tim yang<br />
berhasil menyelesaikan lomba di<br />
urutan terdepan akan mendapatkan<br />
poin 20. Untuk peringkat dua dan tiga<br />
masing-masing akan meraih poin 16<br />
dan 14. Peringkat 4 hingga 8 akan<br />
meraih poin 10 hingga terendah 2,<br />
dikurangi dua poin berdasarkan urutan<br />
tertinggi.<br />
Nomor yang dipertandingkan untuk<br />
putra dan putri pada <strong>LIMA</strong> Renang<br />
Nasional 2015 antara lain gaya bebas,<br />
gaya punggung, kupu-kupu dan dada<br />
untuk jarak 50 dan 100 meter. Gaya<br />
ganti perorangan menggelar kompetisi<br />
jarak 50, 100, dan 200 meter. Untuk tim<br />
estafet, gaya bebas dan gaya ganti jarak<br />
4 x 100 meter menjadi nomor yang<br />
dipertandingkan.<br />
92<br />
Edisi 001 | September 2015
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
Pada musim lalu tim renang<br />
Universitas Pendidikan Indonesia<br />
(UPI) Bandung berhasil menjadi<br />
juara kategori putra, sedangkan tim<br />
Universitas Brawijaya (Unibraw)<br />
Malang menjadi kampiun kategori<br />
putri. Hasil ini mematahkan ambisi<br />
masing-masing juara bertahan<br />
musim sebelumnya, tim putra STKIP<br />
Pasundan dan tim putri UNJ.<br />
Pada sektor putra, UPI berhasil<br />
meraih empat emas, dua perak,<br />
dan dua perunggu sehingga<br />
memperoleh 90 poin. Mereka<br />
unggul jauh dari pesaing terdekat<br />
peraih runner-up, Universitas<br />
Kristen (UK) Parahyangan yang<br />
meraup 40 poin. Universitas<br />
Widyatama yang mengoleksi<br />
total poin 36 harus puas duduk di<br />
peringkat ketiga.<br />
Unibraw Malang menjadi<br />
penguasa sektor putri setelah<br />
berhasil mendominasi raihan<br />
medali emas. Unibraw berhasil<br />
meraih tujuh emas dan satu perak.<br />
Capaian ini membuat mereka<br />
menorehkan total poin 94, unggul<br />
meyakinkan dari urutan dua yang<br />
diraih Universitas Pelita Harapan<br />
(UPH) Karawaci yang mencatat total<br />
poin 66. Posisi ketiga diisi oleh tim<br />
putri UPI yang mengantongi 61<br />
poin. Secara akumulasi poin tim<br />
putra dan putri, UPI Bandung keluar<br />
sebagai juara umum dengan total<br />
poin 201, diikuti UPH dengan 104<br />
poin, dan Unibraw dengan 101 poin<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
93
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
Penghargaan khusus best<br />
swimmer putra jatuh pada Satria<br />
Bagaskara dari Universitas<br />
Kristen (UK) Parahyangan yang<br />
mengumpulkan empat medali<br />
emas. Best swimmer kategori putri<br />
diraih Goldilanov Nadya Gantari<br />
dengan perolehan dua medali<br />
emas. Penghargaan All Academics<br />
Player <strong>LIMA</strong> Renang 2014 putra<br />
disabet Kelvin Eka Pramudita dari<br />
Universitas Atma Jaya Yogyakarta<br />
dengan IPK 3,98 dan di sektor putri<br />
diberikan kepada Christina Sugiono<br />
dari UPH dengan IPK 3,63.<br />
Gelaran <strong>LIMA</strong> Renang 2015<br />
dipastikan akan berlangsung<br />
ketat mengingat peta persaingan<br />
antarperguruan tinggi yang dinamis<br />
tiap musimnya. Akan menjadi tugas<br />
yang tidak ringan bagi UPI Bandung<br />
untuk dapat pertahankan gelar<br />
juara renang putra dan juara umum.<br />
Begitu pun bagi Unibraw putri yang<br />
mesti mewaspadai perkembangan<br />
dari lawan-lawan yang akan<br />
dihadapi. Patut dinantikan tim<br />
perguruan tinggi mana yang akan<br />
berjaya.<br />
94<br />
Edisi 001 | September 2015
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
95
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
TUNGGU KEJUTAN<br />
<strong>LIMA</strong> GOLF NASIONAL 2015<br />
Teks: <strong>LIMA</strong> 1 / Foto: <strong>LIMA</strong> Golf 2014<br />
Liga Mahasiswa (<strong>LIMA</strong>) Golf Nasional 2015 akan segera digelar.<br />
Kejuaraan bergengsi antarperguruan tinggi se-Indonesia ini akan<br />
berlangsung pada 15-17 September 2015 di Senayan National Golf<br />
Club, Jakarta.<br />
96<br />
Edisi 001 | September 2015
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
<strong>LIMA</strong> Golf Nasional 2015<br />
telah memasuki tahun ketiga<br />
penyelenggaraan. Kejuaraan ini<br />
akan menggelar pertandingan<br />
dari dua kategori, yaitu: gross<br />
event (tim & individu) dan nett<br />
event (tim & individu). Tim peserta<br />
wajib mengikuti minimal dua dan<br />
maksimal tiga pemain golfnya<br />
untuk dapat bermain pada kategori<br />
tim. Untuk perguruan tinggi yang<br />
hanya mengirimkan satu orang<br />
pemain, hanya dapat mengikuti<br />
nomor individu saja.<br />
Peserta turnamen ini akan<br />
bersaing untuk meraih gelar juara<br />
nasional <strong>LIMA</strong> Golf 2015 Nasional.<br />
Selain gelar bergengsi tersebut,<br />
terdapat pula penghargaan khusus<br />
yang diberikan untuk best golfer<br />
dan all academic player . Best<br />
golfer dinilai berdasarkan prestasi<br />
pemain selama turnamen. Pemain<br />
yang mengoleksi kemenangan<br />
terbanyak, baik dari kategori<br />
individual maupun beregu, berhak<br />
meraih predikat ini. Sementara all<br />
academic player diberikan kepada<br />
peserta yang dinilai mempunyai<br />
prestasi akademik yang paling baik.<br />
Penghargaan berdasarkan rekor<br />
yang ditoreh sepanjang turnamen<br />
juga turut diberikan, seperti longest<br />
drive, nearset to the pin, dan best<br />
management.<br />
Pada ajang <strong>LIMA</strong> Golf Nasional<br />
2014 lalu terdapat 14 perguruan<br />
tinggi dari seluruh Indonesia yang<br />
mengirimkan atlet-atlet terbaik.<br />
Terdapat 16 pegolf putra dan 5<br />
pegolf putri yang saling bersaing<br />
meraih gelar. Best individual gross<br />
akhirnya diraih oleh Anugrah<br />
Baginda dari Universitas Riau,<br />
sementara untuk best individual<br />
nett menjadi milik Widiani, pegolf<br />
putri asal Universitas Lancang<br />
Kuning. Kategori best team gross<br />
direbut tim Universitas Riau.<br />
Sport Event Manager <strong>LIMA</strong>,<br />
Agung S. Dirdjosubroto, meyakini<br />
bahwa penyelenggaraan <strong>LIMA</strong><br />
Golf Nasional pada musim ini akan<br />
mengalami peningkatan jumlah<br />
peserta dari musim sebelumnya.<br />
“Setelah pada musim sebelumnya<br />
<strong>LIMA</strong> Golf diikuti 14 perguruan<br />
tinggi. Pada musim ini saya merasa<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
97
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
98<br />
Edisi 001 | September 2015
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
yakin bahwa <strong>LIMA</strong> Golf akan<br />
mengalami peningkatan dua kali<br />
lipat dari musim sebelumnya.<br />
Dengan begitu, kejuaraan <strong>LIMA</strong> Golf<br />
akan mampu melahirkan atlet-atlet<br />
golf berbakat yang siap berkancah<br />
di kejuaraan nasional maupun<br />
internasional,” ujarnya.<br />
Peraturan pertandingan dalam<br />
<strong>LIMA</strong> Golf 2015 menggunakan<br />
peraturan umum yang ditetapkan<br />
oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI),<br />
serta dilengkapi peraturan khusus<br />
yang ditetapkan oleh <strong>LIMA</strong>.<br />
Melihat hasil musim lalu yang<br />
menghadirkan juara baru di ajang<br />
ini, persaingan antarpemain dan<br />
peningkatan kualitas permainan<br />
yang akan ditampilkan menjadi hal<br />
yang patut dinantikan.<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
99
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
100<br />
Edisi 001 | September 2015
<strong>LIMA</strong> SELANJUTNYA<br />
KOVER REVIEW<br />
EVENT<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
101
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
SELAMAT DATANG KEMBALI<br />
SANG JUARA BERTAHAN<br />
TIM FUTSAL PUTRA UNJ Teks: <strong>LIMA</strong> 2 / <strong>LIMA</strong> 2<br />
Tim futsal putra Universitas Negeri<br />
Jakarta berhasil mempertahankan<br />
gelar juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
2015 usai kandaskan rival sekota,<br />
Universitas Budi Luhur di partai<br />
final dengan skor 7 - 0.<br />
Aura juara putra UNJ sudah terlihat<br />
sejak awal musim ini lewat raihan<br />
juara regional Greater Jakarta<br />
Conference dengan rekor tanpa<br />
kalah. Kemudian berlanjut ke fase<br />
babak penyisihan <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional yang diadakan di Queen<br />
Futsal Arena, Bandung, Jawa Barat.<br />
Pada babak penyisihan tersebut, anak<br />
asuh Coach Aryono berada di pool<br />
A bersama dengan rival sekotanya<br />
Universitas Budi Luhur (UBL),<br />
Universitas Padjadjaran (Unpad) dan<br />
Universitas Airlangga (UA).<br />
Disiplinnya permainan UNJ<br />
dalam menyerang dan bertahan,<br />
membuat sang juara bertahan tidak<br />
menemukan kesulitan pada babak<br />
penyisihan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional.<br />
Dari tiga laga yang dilakoni, UNJ<br />
mampu memuncaki klasemen pool<br />
A dengan raihan tujuh poin hasil<br />
menang kontra UA dan Unpad.<br />
Sementara satu poin diperoleh UNJ<br />
ketika berhadapan dengan UBL.<br />
Hasil tersebut mengantarkan UNJ<br />
melaju ke babak semifinal <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional.<br />
Rekor lain yang diciptakan<br />
tim futsal putra UNJ yakni dari<br />
12 pertandingan yang mereka<br />
lakoni, UNJ mampu meraih 11 kali<br />
kemenangan dan satu kali hasil<br />
imbang. Dari 12 pertandingan<br />
tersebut, Anak asuh Haryono itu<br />
pun berhasil menciptakan 58 gol<br />
sepanjang kompetisi <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
2015 dan hanya kemasukan 14<br />
gol. Hasil tersebut membuat UNJ<br />
putra menjadi satu-satunya tim<br />
yang dapat dikatakan mempunyai<br />
strategi penyerangan dan transisi<br />
bertahan yang baik sepanjang<br />
turnamen.<br />
Aryono menjelaskan bahwa hasil<br />
positif yang timnya raih dalam<br />
turnamen <strong>LIMA</strong> Futsal 2015 ini<br />
berkat semua elemen tim seperti<br />
pelatih, ofisial, dan pemain yang<br />
mempunyai komitmen dengan<br />
tugasnya masing-masing.<br />
“Berhasilnya kami dalam<br />
mempertahankan gelar <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional merupakan hasil<br />
dari seluruh elemen tim yang<br />
berkontribusi dengan baik,” ujar<br />
Coach Aryono.<br />
102<br />
Edisi 001 | September 2015
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
“Ketika latihan, hal yang kami<br />
tekankan kepada para pemain ialah<br />
aspek disiplin. Tak hanya itu, dalam<br />
latihan kami juga melatih para<br />
pemain untuk tetap konsetrasi dan<br />
fokus. Karena saya beranggapan<br />
bahwa latihan adalah cerminan<br />
dari sebuah pertandingan,” tambah<br />
Coach Haryono.<br />
Pencapaian gemilang tim futsal<br />
putra UNJ dalam pertahankan gelar<br />
juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional tak<br />
luput dari peran para pemainnya<br />
yang disiplin dalam menjalankan<br />
latihan. Berlatih lima kali dalam<br />
seminggu dengan rasio dua kali<br />
sehari membuat para pemain<br />
UNJ mempunyai fisik yang lebih<br />
prima. Terlebih tim futsal UNJ<br />
juga ditopang pelatih-pelatih<br />
yang merupakan lulusan dari UNJ<br />
kedekatan antarindividu sudah<br />
terbangun sehingga kekompakan<br />
tim dapat cepat terbangun.<br />
Selamat untuk tim putra UNJ atas<br />
gelar <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015!<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
103
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
HASIL PERTANDINGAN POOL A<br />
Hari Pertama (11/08) Hari Kedua (12/08)<br />
UBL<br />
3-0 UNAIR<br />
UNPAD 1-1<br />
UBL<br />
13. BAGUS (22', 40'),<br />
20. DIKI (25')<br />
6. MUAYIDUDDIN (13')<br />
7. ACHMAD (17')<br />
PEMBAGIAN POOL<br />
POOL A<br />
POOL B<br />
UNJ<br />
EKUITAS<br />
UBL<br />
STKIPPAS<br />
UNPAD<br />
UBAYA<br />
UA<br />
UIN<br />
UNJ<br />
4. IRFAN (24'), 7. INDRA (8')<br />
8. ADYTIYA (29')<br />
UNPAD<br />
3-2 UNPAD<br />
UNAIR 1-2<br />
Hari Ketiga (13/08)<br />
6-0<br />
3. DANDY (23'), 12. RIZAL (37')<br />
UNAIR<br />
17. CHAIRIL (9')<br />
UNJ<br />
6. ATIQ (29') 7. INDRA (27')<br />
3. DANDY (1', 24', 37'),<br />
12. RIZAL (11', 37, 38')<br />
7. ACHMAD (17')<br />
UNJ<br />
2-2<br />
UBL<br />
13. MIKIYAD (9')<br />
6. ATIQ (29') 7. INDRA (27')<br />
104 Edisi 001 | September 2015
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
HASIL PERTANDINGAN POOL B<br />
Hari Pertama (11/08) Hari Kedua (12/08)<br />
UBAYA<br />
2-1 UIN<br />
EKUITAS 3-1<br />
UBAYA<br />
9. WALDETRUDIS (19'),<br />
10. SEPTIYAN (29')<br />
10. FARHAN (18') 11. UJANG (18') 14. ANDRI (23')<br />
7. M. SUBHAN (19', 32')<br />
PEMBAGIAN POOL<br />
POOL A<br />
POOL B<br />
UNJ<br />
EKUITAS<br />
UBL<br />
STKIPPAS<br />
UNPAD<br />
UBAYA<br />
UA<br />
UIN<br />
STKAIPPAS<br />
12. AGUNG (39', 40')<br />
Hari Ketiga (13/08)<br />
UIN<br />
2-5 EKUITAS<br />
UIN 2-4<br />
4-4<br />
9. AJI (16', 33'), 16. RANGGA (25')<br />
7. M. SUBHAN (39', 40')<br />
EKUITAS<br />
4. DADI (OG1')<br />
7. DWI (13')<br />
STKIPPAS<br />
11. ARDY (14', 19'), 10. ANDRI<br />
(37', 38')<br />
12. MUHAMMAD (9'),<br />
13. KHIRUL (34')<br />
3. HAFIZ (36', 38')<br />
7. M. SUBHAN (12', 17', 18')<br />
9. AJI (39')<br />
STKIPPAS<br />
3-2<br />
UBAYA<br />
11. ARDY (8'),<br />
10. ANDRI (19', 38')<br />
4. ACHMAD (1'), 11. JANUAR (35')<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
105
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
SEMI <strong>FINAL</strong><br />
UNJ<br />
4-3 STKIPPAS<br />
EKUITAS 8-9<br />
UBL<br />
9. WALDETRUDIS (19'),<br />
10. SEPTIYAN (29')<br />
10. FARHAN (18') 11. UJANG (1', 26')<br />
7. M. SUBHAN (4', 17', 20')<br />
9. AJI (18', 25', 38')<br />
4. KARAMI (10', 20', 34', 39')<br />
14. WONDO (19', 31', 37')<br />
10. AGUNG (22'),<br />
9. HENDRA (27')<br />
DAFTAR JUARA<br />
FUTSAL PUTRA<br />
<strong>LIMA</strong> FUTSAL NASIONAL 2015<br />
PEREBUTAN JUARA 3<br />
STKIPPAS 5-7 EKUITAS<br />
JUARA<br />
TEAM<br />
1 UNIV. NEGERI JAKARTA<br />
2 UNIV. BUDI LUHUR<br />
3 EKUITAS<br />
15. HASIB (3', 11')<br />
6. YADI (14')<br />
5. ZAMZAM (18')<br />
8. ANDY (37')<br />
7. M. SUBHAN (1', 4')<br />
16. RANGGA (8')<br />
11. UJANG (18', 24'),<br />
9. AJI (28') 13. NANDY (39')<br />
<strong>FINAL</strong><br />
UNJ<br />
7-0<br />
UBL<br />
9. SATRIO (11', 33') 6. ATIQ (19')<br />
13. MIKIYAD (21') 7. INDRA (30')<br />
8. ADYTIYA (31') 11. SUBHAN (38)<br />
106 Edisi 001 | September 2015
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
DAFTAR PENERIMA PENGHARGAAN FUTSAL PUTRA<br />
Best Player<br />
Indra Rukmana (UNJ)<br />
All Academic Player<br />
Muhammad Satrio Putra (UNJ)<br />
Best Management<br />
STKIP Pasundan<br />
Best Goalkeeper<br />
Ivan Dwi (UBL)<br />
Top Scorer<br />
M. Subhan Faidasa (STIE Ekuitas)<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
107
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
UPI PUTRI, KEBANGGAAN DARI BUMI<br />
PARAHYANGAN<br />
Sama halnya dengan tim futsal putra Universitas Negeri Jakarta, tim futsal putri Universitas<br />
Pendidikan Indonesia juga kembali berhasil mempertahankan gelar juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.<br />
Mengawali pertandingan pada<br />
babak penyisihan regional <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nusantara Conference yang<br />
diadakan di Vidi Arena, Pancoran,<br />
Jakarta pada 12-17 Mei 2015. Tim<br />
futsal putri UPI mampu menyapu<br />
bersih semua laga dengan<br />
kemenangan tanpa sekalipun<br />
mengalami kekalahan maupun<br />
imbang. Torehan ini membawa UPI<br />
melaju ke fase <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional<br />
dengan predikat juara <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nusantara Conference.<br />
Usai lolos dari Nusantara<br />
Conference, kemudian UPI<br />
berhadapan dengan Universitas<br />
Budi Luhur yang merupakan<br />
peringkat kedua dari Greater<br />
Jakarta Conference. Menghadapi<br />
UBL, Darti cs. yang notabene<br />
sebagai juara bertahan tahun<br />
lalu bermain apik dengan meraih<br />
kemenangan besar 7-3. Raihan<br />
tersebut membuat final ulangan<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional tahun lalu<br />
kembali terhelat.<br />
Bermain di GOR C-tra Arena,<br />
Cikutra, Bandung, membuat<br />
anak asuh Asep Sumpena ini<br />
mendapatkan banyak dukungan<br />
langsung dari para suporter yang<br />
hadir. Dukungan tersebut akhirnya<br />
mampu dibuktikan para pemain<br />
futsal putri UPI dalam menaklukkan<br />
Universitas Negeri Jakarta dengan<br />
hasil akhir 4-3. Kemenangan ini<br />
kembali menobatkan UPI sebagai<br />
juara <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015<br />
sekaligus mempertahankan gelar<br />
tahun lalu.<br />
Tak hanya itu, pemain-pemain<br />
futsal putri juga berhasil meraih<br />
penghargaan individu kategori<br />
top scorer, best player dan all<br />
academic player. Kapten UPI,<br />
Tia Darti mampu menyabet dua<br />
penghargaan sekaligus. Pemain<br />
yang pernah membela tim nasional<br />
futsal Indonesia ini bermain sangat<br />
apik di semua pertandingan yang<br />
ia lakoni, tak ayal Tia Darti berhasil<br />
meraih penghargaan best player.<br />
Selain penghargaan best player,<br />
12 gol di babak regional Nusantara<br />
Conference dan lima gol di <strong>LIMA</strong><br />
Futsal Nasional, menempatkan<br />
dara penyuka sate padang tersebut<br />
meraih penghargaan top scorer.<br />
Sementara itu, penghargaan all<br />
academic player diraih oleh Tree<br />
Shinta Veronica dengan IPK 3,75.<br />
Selamat untuk tim putri UPI<br />
kembali raih mahkota <strong>LIMA</strong> Futsal<br />
Nasional 2015!<br />
108<br />
Edisi 001 | September 2015
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
SEMI <strong>FINAL</strong><br />
UNJ<br />
8-4 UNY<br />
UPI 7-3<br />
UBL<br />
17. INTAN (3', 17'), 11. ARNISYA<br />
(27'), 12. TITA (29', 30'), 10.<br />
RANI (31'), 13. ZULFA (37')<br />
16. NOVRIDA (38')<br />
8. IMANIA (9', 10', 18', 24') 7. DIAH (3') 7. YULIANTY (11', 23')<br />
18. TIA (16', 32', 38') 8. MARZSA (35')<br />
12. ANIRA (38') 3. RISDA (39')<br />
DAFTAR JUARA<br />
FUTSAL PUTRI<br />
<strong>LIMA</strong> FUTSAL NASIONAL 2015<br />
JUARA<br />
TEAM<br />
1 UPI BANDUNG<br />
2 UNIV. NEGERI JAKARTA<br />
3 UNIV. NEGERI YOGYAKARTA<br />
PEREBUTAN JUARA 3<br />
UNY<br />
9. SITI (38')<br />
10. FARHANA (40')<br />
2-1<br />
UBL<br />
8. MARZSA (21')<br />
<strong>FINAL</strong><br />
UNJ<br />
3-4<br />
UPI<br />
17. INTAN (14', 21', 31')<br />
18. TIA (6', 34') 13. MILA (17'),<br />
11. SARI (21')<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
109
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
DAFTAR PENERIMA PENGHARGAAN FUTSAL PUTRI<br />
Best Player<br />
Tia Darti (UPI)<br />
All Academic Player<br />
Tree Shinta Veronica (UPI)<br />
Best Management<br />
STKIP Pasundan<br />
Best Goalkeeper<br />
Ranti Lestari (UNJ)<br />
Top Scorer<br />
Tia Darti (UPI)<br />
110<br />
Edisi 001 | September 2015
LIPUTAN <strong>LIMA</strong><br />
KOVER FOTO<br />
CAPTION<br />
Edisi 001 | September 2015<br />
111
LENSA<br />
<strong>LIMA</strong><br />
FOTO CAPTION<br />
Penjaga gawang tim futsal putri UBL, Rachma, harus mengalami kesedihan mendalam usai timnya kalah dari UNY pada babak perebutan juara ketiga<br />
<strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
Aditya dan kapten Indra Rukmana, lakukan selebrasi (God) usai berhasil membobol gawang STKIP Pasundan. Kemenangan 4-3 atas STKIP membawa UNJ melaju keputaran<br />
final <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
Penampilan eksentrik suporter STIE Ekuitas kala menyaksikan laga STIE Ekuitas vs UBL di partai semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
Selebrasi ‘Sujud Syukur’ para pemain tim futsal putri UPI dan ofisial usai menang atas Universitas Negeri Jakarta pada partai final <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
Penjaga gawang STKI Pasundan, Muhammad Irvan, diganjar kartu kuning usai jatuhkan Firdaus pada pertandingan semifinal <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
Tertinggal angka dari UNJ, tim futsal putra UBL lakukan strategi power-play. Namun sayang, strategi yang diterapkan Coach Arief Nurrahmadan tersebut belum mampu<br />
mengubah hasil pertandingan. Hingga akhirnya, skor 7-0 bagi keunggulan UNJ menutup pertandingan <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
CEO Liga Mahasiswa, Ryan Gozali, memberikan medali kepada Coach Aryono yang sukses membawa timnya kembali mempertahankan gelar <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.
FOTO CAPTION<br />
Pemain tim futsal putri UNY, Rieries Sundah dan Lenny Kartina berpose dengan mengenakan medali juara ketiga putri <strong>LIMA</strong> Futsal Nasional 2015.