22.02.2013 Views

Layanan Sistem Komunikasi Data Berbasis FTTH (fiber to the home)

Layanan Sistem Komunikasi Data Berbasis FTTH (fiber to the home)

Layanan Sistem Komunikasi Data Berbasis FTTH (fiber to the home)

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Layanan</strong> <strong>Sistem</strong> <strong>Komunikasi</strong> <strong>Data</strong><br />

<strong>Berbasis</strong> <strong>FTTH</strong> (<strong>fiber</strong> <strong>to</strong> <strong>the</strong> <strong>home</strong>)<br />

Surawan Adi Putra 1 , Suci Rahmatia 1,2<br />

1 Departemen Teknik Elektro, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta,<br />

surawan_cinta@yahoo.com<br />

2 Departemen Teknik Elektro, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta,<br />

suci_depok@yahoo.com<br />

Abstraksi<br />

Perkembangan <strong>fiber</strong> optik sangat mempengaruhi sistem komunikasi di dunia, terutama dengan<br />

dikembangan <strong>FTTH</strong> (<strong>fiber</strong> <strong>to</strong> <strong>the</strong> <strong>home</strong>) yang dapat menghadirkan layanan komunikasi optik di dalam<br />

rumah, sehingga mempermudah kita dalam mengakses informasi dengan data yang memiliki bandwith<br />

yang sangat tinggi. Bak ibarat kata pepatah yang mengatakan dunia tak selebar daun talas dimana tak<br />

ada satupun informasi yang tak dapat kita ketahui. Kita tinggal menggunakan komputer yang<br />

terpasang jaringan internet didalamnya maka jadilah dunia bak daun talas. Dalam paper ini akan<br />

dijelaskan penggiriman data informasi melalui <strong>fiber</strong> optik, yang lebih khusus lagi menyangkut <strong>FTTH</strong>.<br />

Kata kunci: jaringan telekomunikasi,<strong>fiber</strong> optik, <strong>FTTH</strong>.<br />

1) Pendahuluan<br />

Kecanggihan teknologi di bidang komunikasi<br />

telah menyulap dunia bak ibarat sebuah bola<br />

kecil, dimana jika kita putar maka akan bisa<br />

kita lihat keseluruhan dari bola tersebut.<br />

Perkembagan yang begitu pesat dari sistem<br />

komunikasi memungkinkan setiap manusia<br />

dimuka bumi ini dapat mengetahui segala<br />

informasi yang terjadi dibagian manapun di<br />

belahan bumi ini, dengan hanya mengklik<br />

<strong>to</strong>mbol pada komputer kita yang memiliki<br />

akses internet maka dengan hitungan detik kita<br />

dapat mengetahui kejadian tersebut, bahkan<br />

informasi berkenaan hal-hal yang sulit<br />

dijangkau keberadaannya seperti misteri black<br />

hole, segitiga bermuda, planet terbaru dll. Tak<br />

dapat dipungkiri dengan adanya arus<br />

globalisasi yang begitu luas maka setiap<br />

negara di dunia ini akan terimbas dengan<br />

perkembangan teknologi khususnya teknologi<br />

di bidang komunikasi.<br />

Bila kita berbicara tentang perkembangan<br />

teknologi komunikasi maka kita tak lepas dari<br />

pembicaraan seputar broadband. Broadband<br />

adalah koneksi kecepatan tinggi yang<br />

memungkinkan akses Internet secara cepat dan<br />

selalu terkoneksi. Broadband bergerak dari<br />

ditemukannya <strong>fiber</strong> optik/serat optik pada<br />

tahun 1950-an, dimana sebelumnya<br />

komunikasi data dalam kecepatan tinggi belum<br />

dibutuhkan. Maka pada tahun 1990-an barulah<br />

banyak perusahaan-perusahaan yang<br />

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)<br />

Konferensi Teknologi Informasi dan <strong>Komunikasi</strong> untuk Indonesia<br />

21-23 Mei 2008, Jakarta<br />

membutuhkan transfer data dengan kecepatan<br />

tinggi dan inilah awal dimulainya<br />

perkembangan broadband.<br />

Banyak sekali pilihan layanan komunikasi<br />

data, mulai dari sambungan kabel hingga<br />

nirkabel, mulai dari ADSL(asymmetric digital<br />

subscriber line), ADSL2+,<br />

VDSL/VHSDL(very high speed digital<br />

subscriber line), VDSL2, E<strong>the</strong>rnet, hingga Wi-<br />

Fi, 802.16 (WiMAX), dan <strong>FTTH</strong> (<strong>fiber</strong>-<strong>to</strong>-<strong>the</strong><strong>home</strong>)<br />

atau FTTB (<strong>fiber</strong>-<strong>to</strong>-<strong>the</strong>-building).<br />

Nantinya, juga akan berkembang MBWA<br />

(mobile broadband wireless access). Pada<br />

paper ini kita akan lebih mengkhususkan pada<br />

layanan komunikasi data dengan <strong>fiber</strong> optik<br />

terutama <strong>FTTH</strong>.<br />

2) Fiber Optik<br />

<strong>Layanan</strong> komunikasi Fiber optik adalah<br />

layanan berupa jaringan yang menggunakan<br />

<strong>fiber</strong> optik yang memanfaatkan cahaya<br />

sebagai gelombang pembawa informasi yang<br />

akan dikirimkan. Pada bagian pengirim isyarat<br />

informasi diubah menjadi isyarat optis. Lalu<br />

diteruskan ke kanal informasi yang juga<br />

terbuat dari serat optik bertugas sebagai<br />

pemandu gelombang. Sesampainya di<br />

penerima, berkas cahaya ditangkap oleh<br />

detek<strong>to</strong>r cahaya, yang berfungsi mengubah<br />

besaran optis menjadi besaran elektris. Di sini<br />

cahaya mengalami pelebaran dan pelemahan,


disebabkan karena ketidakmurnian bahan serat,<br />

yang menyerap serta menyebarkan cahaya.<br />

Gambar 1. struktur lapisan <strong>fiber</strong> optik<br />

Fiber optik merupakan salah satu<br />

perkembangan teknologi komunikasi yang<br />

dapat memberikan solusi yang tepat, kenapa<br />

dikatakan memberikan solusi yang tepat? hal<br />

ini dikarenakan <strong>fiber</strong> optik memiliki beberapa<br />

kelebihan yang tak terdapat pada media<br />

transmisi lainnya,diantaranya adalah :<br />

� Lebar bidang yang luas, sehingga<br />

sanggup menampung informasi yang<br />

besar.<br />

� Bentuk yang sangat kecil dan murah,<br />

sehingga tidak terlalu memakan lahan<br />

yang luas.<br />

� Tidak terpengaruh oleh medan<br />

elektris dan medan magnetis,<br />

sehingga tidak menimbulkan .<br />

� Isyarat dalam kabel terjamin<br />

keamanannya.<br />

� Karena di dalam serat tidak terdapat<br />

tenaga listrik, maka tidak akan terjadi<br />

ledakan maupun percikan api. Di<br />

samping itu serat tahan terhadap gas<br />

beracun, bahan kimia dan air,<br />

sehingga cocok ditanam dalam tanah.<br />

� Substan sangat rendah, sehingga<br />

memperkecil jumlah sambungan dan<br />

jumlah pengulang.<br />

Namun disamping kelebihan, <strong>fiber</strong> optik juga<br />

mempunyai beberapa kelemahan di antaranya :<br />

� Sulit membuat terminal pada kabel<br />

serat .<br />

� Penyambungan serat harus<br />

menggunakan teknik dan ketelitian<br />

yang tinggi.<br />

� Pemasangan <strong>fiber</strong> membutuhkan<br />

biaya yang cukup mahal, sehingga<br />

hanya orang-orang tertentu yang<br />

dapat memasang layanan jaringan<br />

<strong>fiber</strong> optik.<br />

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)<br />

Konferensi Teknologi Informasi dan <strong>Komunikasi</strong> untuk Indonesia<br />

21-23 Mei 2008, Jakarta<br />

Gambar 2. <strong>fiber</strong> optik<br />

Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan<br />

ataupun kan<strong>to</strong>r-kan<strong>to</strong>r yang mulai memasang<br />

layanan <strong>fiber</strong> optik sebagai sarana transmisi<br />

data, namun hal ini justru agak sulit diterapkan<br />

untuk sampai di rumah-rumah para konsumen,<br />

ini disebabkan karena pemasangan <strong>fiber</strong> optik<br />

yang mahal dan juga cara pemasangan <strong>fiber</strong><br />

yang cukup rumit.<br />

3) <strong>FTTH</strong> (Fiber To The Home)<br />

Sebenarnya jika kita berbicara tentang <strong>FTTH</strong><br />

maka sama saja kita berbicara tentang <strong>fiber</strong><br />

optik,<strong>FTTH</strong> sendiri merupakan layanan jasa<br />

berupa jaringan <strong>fiber</strong> optik yang ditujukan<br />

untuk menjangkau rumah para konsumen,<br />

dimana para konsumen dapat mengakses<br />

layanan internet dan dapat mentransfer data<br />

dengan kecepatan tinggi melalui rumah mereka<br />

sendiri seperti kita ketahui dari arti <strong>fiber</strong> <strong>to</strong> <strong>the</strong><br />

<strong>home</strong>. Dengan adanya <strong>FTTH</strong> membuat para<br />

konsumen yang haus akan informasi lebih<br />

mudah dalam mengjangkau informasi.<br />

Gambar 3 Typical jaringan <strong>FTTH</strong>, drop<br />

pelanggan sepenuhnya menggukanan <strong>fiber</strong><br />

optik


Fiber To The Home (<strong>FTTH</strong>) merupakan<br />

sepenuhnya jaringan optik dari provider ke<br />

pemakai. Multiplex dari sinyal optik dibawa ke<br />

splitter dalam sebuah group yang hampir<br />

mendekati pemakai. Terdapat splitter optik<br />

dengan ratio yang berbeda-beda, tetapi typicalnya<br />

menggunakan ratio 1:16. Artinya sinyal<br />

multiplex dibagi ke 16 rumah yang berbedabeda.<br />

Sejak sinyal optik dikonversikan ke<br />

sinyal elektrik pada pemakai, Optical Network<br />

Unit (ONU) harus diinstalasi pada akhir<br />

jaringan. Karena ONU mahal, disarankan<br />

bahwa sebuah ONU dibagikan ke beberapa<br />

pemakai. Gambar 3 menyarankan apa<br />

sebenarnya dari jaringan akses <strong>FTTH</strong>. ONU<br />

ekivalen dengan interface jaringan optik.<br />

<strong>FTTH</strong> memberikan pelayan yang memuaskan<br />

bagi konsumen rumah tangga, hal ini<br />

dikarenakan <strong>FTTH</strong> menghadirkan layanan<br />

internet dengan akses yang sangat tinggi<br />

dengan jalur pita lebar yang mencapai<br />

kecepatan 1.000 Mbps atau 1 Gbps, <strong>FTTH</strong><br />

juga dapat menampilkan video, kualitas suara<br />

yang jelas. Hal ini jelas saja menjadikan para<br />

konsumen dimanjakan dan semakin tertarik<br />

dengan <strong>FTTH</strong>.<br />

Disamping banyaknya kelebihan yang<br />

ditawarkan oleh <strong>FTTH</strong>, namun ada pula<br />

beberapa kelemahan yaitu membutuhkan<br />

baterai cadangan di bagian luar power. Biaya<br />

pemasangan yang cukup mahal menjadi<br />

kendala bagi konsumen, dan tentulah para<br />

konsumen akan berpikir dua kali untuk<br />

menggunakan <strong>FTTH</strong>. Tapi hal ini tidak<br />

menjadi masalah bagi mereka yang berpikiran<br />

luas, mereka akan berpikir ini adalah sebuah<br />

investasi yang menguntungkan, karena rugirugi<br />

pada <strong>fiber</strong> optik sangat kecil, ini berarti<br />

biaya perawatan kecil.<br />

Saat ini banyak perusahaan yang telah<br />

mengambil langkah untuk menurunkan biaya<br />

pengunaan <strong>fiber</strong> optik. Hal ini dikarenakan<br />

berkembangnya sistem <strong>fiber</strong> optik yang<br />

menggunakan loop laser, dimana kita dapat<br />

menyalurkan video dan <strong>to</strong>pologi jaringan<br />

passive. Bentuk baru dari jasa pelayanan ini<br />

membutuhkan high speed dan broad bandwidth<br />

yang merupakan perangkat untuk kriteria<br />

jaringan yang baru.<br />

4) Biaya <strong>FTTH</strong><br />

Pada mulanya kriteria dari biaya yang rendah<br />

merupakan suatu rintangan pada <strong>FTTH</strong>, tetapi<br />

pelajaran terbaru mulai membicarakan <strong>FTTH</strong>.<br />

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)<br />

Konferensi Teknologi Informasi dan <strong>Komunikasi</strong> untuk Indonesia<br />

21-23 Mei 2008, Jakarta<br />

Untuk sekarang ini biaya dari <strong>FTTH</strong> telah<br />

dipertimbangkan dengan baik-baik. Pada tahun<br />

1980-an biaya instalasi dari tiap pelanggan<br />

untuk <strong>FTTH</strong> sebesar US$3000 dan untuk<br />

FTTC(<strong>fiber</strong> <strong>to</strong> <strong>the</strong> curb) hampir setengahnya.<br />

Sesuai dengan dilakukannya studi oleh<br />

Bellcore pada awal 1996 gap dari biaya<br />

instalasi untuk tiap pelanggan telah menyusut<br />

ke $230 pada jaringan akses narrowband dan<br />

$480 pada broadband akses. Sesuai dengan<br />

studi yang sama gap semakin berkurang tetapi<br />

hampir tidak mungkin untuk berkurang terus<br />

menerus. Dua biaya komponen yang besar<br />

adalah alat elektronik (40%) dan pekerja<br />

(30%).<br />

Sekarang telah dibuat biaya instalasi jaringan<br />

akses broadband difokuskan pada biaya<br />

operasional. Biaya operasional termasuk<br />

sumber tenaga listrik dari jaringan, mahalnya<br />

biaya pemeliharaan dan mahalnya layanan<br />

connecting dan disconnecting. Konsumsi daya<br />

dari jaringan optik dipertimbangkan lebih kecil<br />

dari coaxial dan twisted pairs. Biaya<br />

pemeliharaan sangat kecil sejak semua<br />

jaringan plastik bebas terhadap korosi yang<br />

mana dapat terjadi pada kabel metalik.<br />

Bellcore mensimulasi penghematan biaya<br />

pemeliharaan dari <strong>FTTH</strong> dibandingkan dengan<br />

FTTC dan HFC melalui jangka 20 tahun.<br />

Type biaya Penghematan biaya 20<br />

tahun<br />

Tenaga listrik >$200<br />

Pemeliharaan<br />

metalik<br />

>$200<br />

Pemeliharaan lainnya ~$100<br />

Perlengkapan<br />

pelayanan<br />

~$50<br />

Tabel 1. Penghematan biaya operasi dari<br />

<strong>FTTH</strong> per pelanggan dibandingkan dengan<br />

FTTC atau HFC selama perioda 20 tahun<br />

(sumber : www.rr.cs.cmu.edu)<br />

Biaya pemeliharaan <strong>FTTH</strong> yang rendah<br />

menjadi pilihan yang menarik untuk jaringan<br />

akses broadband lainnya pada suatu area<br />

tertentu. Pada suatu daerah dimana perumahan<br />

terpisah jauh, pemeliharaan jaringan<br />

merupakan fak<strong>to</strong>r yang penting. Kasus<br />

menarik dari subjek dapat diperoleh di USA,<br />

yang mana perusahaan telepon local beroperasi<br />

pada daerah rural yang mengadakan studi pada<br />

kemungkinan menggunakan teknologi <strong>FTTH</strong><br />

untuk menggantikan kabel tembaga yang<br />

sudah 30 tahun. Perusahaan telepon ini telah


mempunyai perkiraan yakni membutuhkan<br />

$3000 setiap pelanggan untuk pergantian<br />

tersebut, copper dengan kabel baru untuk<br />

menyebarkan <strong>fiber</strong> <strong>to</strong> <strong>the</strong> <strong>home</strong>. Perusahaan<br />

telah mencoba untuk mengurangi biaya<br />

instalasi dari <strong>FTTH</strong> ke $5000 setiap pemakai.<br />

Biaya operasional dalam hal ini<br />

menguntungkan.<br />

5) Kesimpulan<br />

<strong>FTTH</strong> menjadikan hidup kita lebih mudah<br />

untuk mengakses informasi dari dalam rumah<br />

dengan harga yang terjangkau sehingga<br />

kalangan menengah juga mampu untuk<br />

menghadirkan akses internet berbasis <strong>fiber</strong><br />

optik. Dengan demikian tak dapat diragukan<br />

bahwa teknologi telah menyulap dunia kita<br />

yang sebenarnya ”kecil” menjadi semakin<br />

kecil lagi bahkan lebih kecil dari daun talas.<br />

Daftar Pustaka<br />

1)Handbook of Fiber Optic <strong>Data</strong><br />

Communication Edited by Casimer<br />

DeCusatis.<br />

2)www.rr.cs.cmu.edu, Jam 15.44<br />

februari 2008.<br />

3)www.powerdataptyltd.com.au/fibre_o<br />

ptics.jpg, jam 14.20 wib tanggal 10 Mei 2008.<br />

e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)<br />

Konferensi Teknologi Informasi dan <strong>Komunikasi</strong> untuk Indonesia<br />

21-23 Mei 2008, Jakarta

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!