26.03.2013 Views

FARMAKOKNOSI I

FARMAKOKNOSI I

FARMAKOKNOSI I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>FARMAKOKNOSI</strong> I<br />

Oleh :<br />

Drs. Asram Ahmad.Apt<br />

Dra. Elida Hanum Husni. MSi.Apt<br />

Prof, Dr, Amri Bakhtiar. MS. Apt<br />

1


FARMAKOGNOSI I<br />

LITERATURE.<br />

Pharmakognosi, Phytochemistry and medicinal Plants (Jean Bruneton).<br />

Pharmakognosy (Tyler., et al).<br />

Pharmacognosy (Treans and Evans)<br />

Seydler (1815). Farmakognosi.<br />

pharmacon = obat.<br />

gnosis = pengetahuan.<br />

Berasal dari bahasa Yunani yang kemudian diberi pengertian oleh beberapa ahli<br />

seperti<br />

Fluckiger: Farmakognosi adalah Ilmu Pengetahuan untuk mendapatkan obatobatan<br />

dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral, yang berhubungan<br />

dengan biologis, biokimia dan ilmu perdagangan obat-obatan dan<br />

khasiatnya.<br />

Berkembang terus dan akhirnya Farmakognosi menjadi suatu ilmu tentang obat<br />

yang meliputi:<br />

Sejarah – distribusi – kultivasi (tumbuh) – koleksi – pembuatan<br />

preparat obat – perdagangan – identifikasi – evaluasi – pengawetan –<br />

penggunaan obat – substansi yang diperdagangkan (simplisia) – dan<br />

mempunyai khasiat pada manusia dan binatang.<br />

2


Disimpulkan: Farmakognosi meliputi pengetahuan<br />

Identifikasi dan evaluasi dari obat-obatan.<br />

Lebih tegas lagi Farmakognosi adalah ilmu yang<br />

mempelajari bahan untuk obat.<br />

Bahan dasar untuk obat pada umumnya berasal dari bahan<br />

alami (Natural Product) yang disediakan dalam bentuk<br />

simplisia.<br />

Simplisia : Bahan obat yang berasal dari alam (Natural<br />

Product) seperti dari tumbuhan, hewan dan<br />

mineral yang dikumpulkan dan dikeringkan<br />

tampa mengalami proses selanjutnya.<br />

―Materia Medika Indonesia”<br />

Simplisia adalah Bahan yang dijumpai di Alam yang terdiri<br />

dari seluruh tumbuhan dan herba, bagian getah tumbuhan,<br />

ekstrak, sekresi dan konstituen lain, seluruh bagian hewan,<br />

ekstrak, sekresi dan konstituen lain yang strukturnya belum<br />

dirobah (asli seperti di Alam) belum mengalami apa-apa.<br />

3


Bentuk Simplisia: Padat, setengah padat, dan cair.<br />

Kesimpulan : Simplisia adalah bahan dari alam yang belum<br />

mengalami pengolahan sempurna.<br />

Pengolahan sempurna yaitu –Ekstraksi, Destilasi, Pencampuran dan lainnya.<br />

BAHAN ALAM. ( Natural Product )<br />

Natural Product : adalah bahan-bahan obat yang diperoleh dari:<br />

Tumbuhan atau bahagian dari tumbuhan seperti;<br />

Seluruh tanaman (Herba), daun (folium), akar (radix), buah (fructus), Kulit (cortex),<br />

bunga (flos), umbi (rhizom), getah dll.<br />

Hawan seperti:<br />

Organ hewan, ekstrak, sekresi, bahagian tertentu hewan.<br />

Mineral.<br />

Bahan alam yang belum diolah atau dengan sedikit pengolahan ada yang<br />

dapat langsung digunakan untuk pengobatan seperti jamu dan obat<br />

tradisional.<br />

Obat tradisional: Obat-obat yang dalam bentuk asal atau bentuk simplisia<br />

telah digunakan sebagai obat.<br />

Tetapi ada juga obat tradisional yang digunakan setelah<br />

diekstraksi bahan berkhasiatnya.<br />

4


Pengolahan bahan alam untuk mengambil bahan<br />

berkhasiatnya tergantung kepada sifat<br />

kimia dan sifat fisikanya.<br />

Pada umumnya penarikan zat berkhasiat dari tumbuhan<br />

adalah seperti:<br />

Ekstraksi. penarikan dengan zat penarik yang cocok dalam<br />

bentuk tunggal ataupun campuran.dapat caranya;<br />

Maserasi (perendaman), bahan direndam beberapa lama dengan<br />

pelarut yang cocok, pisahkan dan dikeringkan.<br />

Perkolasi. Dengan memakai alat perkolasi. Cairan penyari dilalukan<br />

pada bahan dan ditampung. Cairan kemudian diuapkan.<br />

Sokletasi dengan zat kimia tertentu. Memakai alat soklet.<br />

Destilasi. Biasanya untuk minyak menguap (minyak atsiri)<br />

Perasan ; untuk zat yang mudah rusak kena panas atau<br />

ingin menarik zat berkhasiat sesuai dengan aslinya.<br />

Penarikan dengan zat kimia tertentu.<br />

5


PEMBUATAN SIMPLISIA.<br />

Ada beberapa hal yang penting dan mendasar pada pembuatan suatu simplisia<br />

obat sehingga suatu simplisia tersebut memenuhi syarat.<br />

A. Pengumpulan.<br />

Dari tumbuhan liar (hutan)<br />

Dari tanaman budidaya (sengaja ditanam)<br />

Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu pengumpulan adalah<br />

dimana tanaman mengandung zat berkhasiat optimal (tinggi):<br />

Waktu----------- pagi – siang – sore.<br />

Bagian tanaman yang akan diambil / digunakan.<br />

Secara umum aturan tersebut adalah sebagai berikut:<br />

Akar (radix) dan Umbi (rizhom) dikumpulkan pada saat pertumbuhan<br />

telah berhenti.<br />

Kulit (cortex) untuk daerah tropis dikumpulkan pada saat tanaman telah dewasa dan<br />

daerah sub tropis dipanan pada musim semi.<br />

Daun dan pucuk (folium) dikumpulkan pada saat fotosintesa berlangsung sangat aktif<br />

ditandai dengan melihat apakah tanaman tersebut sedang berbunga atau berbuah,<br />

tetapi buah belum masak.<br />

Bunga (flos) dikumpulkan pada saat bunga telah membentuk benang sari atau polen.<br />

Buah (fructus) dikumpulkan pada saat buah telah tua tetapi belum masak.<br />

Biji (semen) dikumpulkan pada waktu buah telah masak, sedapat mungkin biji belum<br />

tumbuh.<br />

6


B. Cara Panen.<br />

Dengan tangan ------- biaya tinggi<br />

Dengan mesin.-------- tidak dapat untuk semua simplisia.<br />

C. Pengeringan.<br />

Tujuan<br />

Menghilangkan air supaya:<br />

Tidak tumbuh jamur.<br />

Enzim jadi tidak aktif yang dapat merusak zat aktif.<br />

Simplisia dan kandungan kimia tidak rusak.<br />

Cara-cara.<br />

Diangin-anginkan, baik untuk bahan yang mengandung minyak atsiri.<br />

Matahari langsung, baik untuk rhizom.<br />

Tempat terlindung, untuk mempertahankan warna. (mis: Cabe)<br />

Pengeringan buatan. Lebih baik karena:<br />

Temperatur dapat diatur sesuai kebutuhan.<br />

Cepat menstop kerja enzim.<br />

Efisien dan sirkulasi udara merata.<br />

7


D. Garbling. (Penyortiran)<br />

Yang termasuk pekerjaan garbling ini adalah:<br />

- Mimisahkan / menghilangkan pengotor, benda-<br />

benda asing dan bagian-bagian tumbuhan lain yang tidak<br />

diperbolehkan.<br />

Menghilangkan kotoran, pasir, logam dan zat tambahan.<br />

Contoh: Folia harus bebas ranting, Rhizom harus bebas batang dll.<br />

E. Pengepakan / Penyimpanan / Pengawetan.<br />

Pengepakan tergantung pada perjalanan simplisia.<br />

Bagi simplisia yang diperdagangkan perlu pengepakan yang benar<br />

agar mutu simplisia tetap tinggi.<br />

Misalnya : untuk daun dan herba dibungkus dengan kuat dan padat<br />

dan dengan berat tiap bungkus maksimum 100 kg.<br />

Untuk bahan yang mudah lembab harus dibungkus dengan<br />

bahan kaleng.<br />

Penyimpanan dan pengawetan juga perlu diperhatikan sesuai<br />

dengan sifat dari simplisia, dan ini biasanya ada aturan-aturan<br />

tertentu / khusus.<br />

8


F. Standarisasi Simplisia.<br />

Simplisia yang memiliki terapi distandarisasi dalam Farmakope-farmakope<br />

seperti:<br />

USP<br />

National Formularium<br />

Farmakope Indonesia.<br />

Dan lain-lain buku resmi yang tidak tercantum dalam Farmakope.<br />

Didalam Farmakope tercantum antara lain:<br />

Monografi<br />

Penggunaan / khasiat.<br />

Dosis maksimum / dosis lazim.<br />

Simplisia yang telah dimuat dalam Farmakope disebut Simplisia<br />

Resmi dan yang belum disebut Simplisia Tidak Resmi, atau<br />

simplisia resmi adalah:<br />

Mempunyai nilai terapi.<br />

Terstandarisasi.<br />

Tercantum dalam Farmakope.<br />

Simplisia tak resmi adalah:<br />

Diakui, tapi tidak tercantum dalam Farmakope<br />

9


G. Evaluasi / Pemeriksaan.<br />

Mengevaluasi suatu simplisia berarti mengidentivikasi atau<br />

menentukan kualitas dan kemurnian suatu simplisia dan<br />

pemeriksaan pemalsuan<br />

Secara skematis yang dapat dilakukan pemeriksaan adalah;<br />

- Organoleptis ------- bentuk, bau, warna dan rasa.<br />

- Mikroskopis ------- Untuk mengidentivikasi jaringan yang<br />

spesifik. Karena setiap bahan simplisia tersebut bisa<br />

ditentukan spesifikasinya masing-masing dibawah<br />

mikroskop.<br />

- Biologis / Farmakologis ------ dengan memakai binatang<br />

percobaan.<br />

- Pemeriksaan kimia ----- dengan reaksi kimia tertentu.<br />

- Pemeriksaan Fisika ----- Kelarutan, Spesifik grafitasi,<br />

pemutaran bidang terpolarisasi. Dan lainnya.<br />

- Kelembaban (kadar air) -----Gravimetris. Azeotrop dan Trimetri<br />

- Kadar abu.<br />

- Penentuan dengan Kromatografi.<br />

10


Pengelompokan / Pembagian / Klasifikasi Simplisia dapat<br />

dilakukan dengan beberapa cara antara lain:<br />

Berdasarkan Familinya<br />

Solanacaea, Rubiacaea dll.<br />

Berdasarkan khasiatnya.<br />

Obat jantung, obat diabetes dll.<br />

Berdasarkan golongan senyawa kimia zat berkhasiatnya<br />

Karbohidrat.<br />

Alkaloid.<br />

Glikosida.<br />

Tanin.<br />

Lemak.<br />

Minyak atsiri.<br />

Resin dan Resin kombinasi.<br />

11


Glikosoda<br />

Suatu senyawa bila dihidrolisa gula + bukan gula<br />

(glikon) (aglikon)<br />

Gula yang terbentuk: - glukosa (umum), ramnosa, digitoksosa, simarosa.<br />

campuran dua atau lebih gula diatas.<br />

Aglikon yang terbentuk: - steroid, antraquinon, triterpen, flavon, dll.<br />

Gula-gula terikat pada gugus OH dari senyawa bukan gula.<br />

Fungsi 1. Bagi tanaman - Pengaturan (metabolisme)<br />

- Perlindungan dan kesehatan tanaman.<br />

2. Bidang Farmasi: - tergantung dari jenis glikosidanya a.l:<br />

Jantung,<br />

laxantsia,<br />

lokal iritan kuat<br />

analgetik.<br />

dll.<br />

12


Penggolongan bisa bermacam-macan a.l berdasarkan:<br />

Khasiat<br />

Inti aglikon.(kimia)<br />

Gula pembentuknya dll.<br />

Penggolangan Glikosida (umum)<br />

1. Cardioaktif glikosida. 6.Flavonal.<br />

2. Antrakuinon 7. Alkohol.<br />

3. Saponin. 8. Aldehid.<br />

4. Sianopor. 9. Lakton.<br />

5. Isitiosianat 10. Fenol.<br />

11. Glikosida netral.<br />

13


CARDIOAKTIF GLIKOSIDA.<br />

Aglikonnya adalah steroid yaitu: -<br />

cardenolida dan bufadienolida.<br />

14


Bentuk glikosida lebih aktif dari bentuk aglikonnya mudah larut.<br />

absorbsi lebih cepat.<br />

Kerja : - meningkatkan kontraksi sistole<br />

- myocardium (menaikkan cardiac out put).<br />

- Menaikkan sekresi ginjal (mengurangi edema).<br />

1. Species : Digitalis lanata. Ehrh.<br />

Digitalis purpurea. L.<br />

Famili : Scropulariaceae.<br />

Simplisia : Daun.<br />

- Daun yang telah dikeringkan pada temp 50–600C<br />

- Gyc tidak akan terhidrolisa oleh enzim.<br />

Banyak tumbuh di Eropa dan Amerika.<br />

Dikenal 12 species, digitalis disebut juga Fox Cloves.<br />

Yang sering digunakan sebagai obat adalah yang dua diatas.<br />

D. lanata berdaun agak kecil dengan warna hujau tua sedangkan<br />

D. purpurea daunnya lebih besar dengan warna hijau abu-abu.<br />

15


Isi : D. purpurea mengandung 3 seri struktur gikosida / aglikon.<br />

Tipe A digitoxin /glikosida purpurea A / glikosid A / digitalin.gula digitoxosa<br />

Tipe B gitoxin / glikosida purpurea B / glikosid B<br />

Tipe E digitoxin / glikosida purpurea E / glikosid E<br />

Gulanya terdiri dari 4 monosakarida yaitu :<br />

satu D-glukosa ; tiga digitoxosa.<br />

Kandungan lain: Flavonoid, antraquinon, saponin, digitonin, tigonin dan<br />

digitanol glikosida.<br />

D. lanata mengandung 5 seri struktur gikosida:<br />

Tipe A. B. dan E. untuk daun segar sedangkan pada daun<br />

kering ada terdapat gikosida skunder yang disebut<br />

asetildigoxin, asetilgitoxin dan asetilgitaloxin.<br />

Tipe C: Lanatosid C / digoxin.<br />

Tipe D. Lanatosin D / digitanin.<br />

Penggunaan:<br />

D. purpuirea dipakai sebagai preparat galenika (bubuk dan tinctura)<br />

D. lanata :industri ekstraksi glikosida, gagal jantung, supraventraculer<br />

tachicardi, atrial flutter dan atrial fibrallation.<br />

16


2. Species : Stropanthus gratus.<br />

Famili : Apocynaceae.<br />

Simplisia: Biji.<br />

Banyak terdapat didaerah afrika, yang<br />

dulunya dipakai sebagai racun panah<br />

17


Isi: Glikosida ouabain 3 – 8%<br />

Ouabain sangat polar bila dihidrolisa<br />

ouabagenin + ramnosa.<br />

Penggunaan : -<br />

- Tidak diabsorsi secara oral, dipakai iv.<br />

- Tonikum jantung dengan bekerja capat<br />

dan<br />

- lama kerja pendek (digunakan untuk<br />

pertolongan pertama jantung akut (iv).<br />

18


ANTRAKUINON GLIKOSIDA<br />

Struktur :<br />

Halaman antraquinon (tugas)<br />

Pada struktur terdapat adanya gugus fenolik yang bersifat khas.<br />

Gulanya biasa terdiri dari glukosa, ramnosa dan apiosa yang secara<br />

normal terletak pada C8 glukosa atau C6 (ramnosa atau apiosa)<br />

Segar glikosidanya adalah tipe antron (mono antron) dan<br />

bila dikeringkan akan terjadi oksidasi dan dimerisasi oleh enzim<br />

menjadi glikosida di-antron<br />

Pengaruh pengeringan:<br />

Temperatur 40 C antron glikosida enzim dimerik<br />

Temperatur diatas 40C ikatan glikosida antron pecah, oksidasi<br />

antrakuinon + gula<br />

Kegunaan utama dari simplisia ini adalah<br />

Laksatif<br />

Pewarna.<br />

19


Contoh simplisia yang mengandung<br />

glikosida Antrakuinon.<br />

= Senna<br />

= Cascara sagrada (Buckthrom)<br />

= Cape Aloe<br />

= Rhubab<br />

= Cochineal.<br />

20


1. Species : (1) Cassia angustifolia Valhl ---- Tinnevelly Senna.<br />

: (2) Cassia senna. L ---- Alexandria senna<br />

(Daun Jati Cina )<br />

Famili : Leguminosae (Caesalpinaceae)<br />

Simplisia : Senna. ( daun yang telah dikeringkan)<br />

Semak rendah. Tumbuh didaerah padang pasir.<br />

Banyak tumbuh di Arab, Afrika Barat (Somalia), Asia (India &<br />

Pakistan.<br />

Banyak ditemukan di Afrika Utara terutama Sudan.<br />

Simplisia umumnya dikeringkan dengan panas mata hari atau<br />

panas buatan.<br />

21


Isi :<br />

- Glikosida Senosida ---- aglikon tipe di-antron.<br />

- Mayoritas : Senosida A dan B (dari 8.8‘ –diglikosida)<br />

- Senosida C dan D (isomer)<br />

- Antron bebas.<br />

- Sedikit glikosida antrakuinon lain seperti aloe emodin, rhein.dll<br />

- Monomerik glikosida antron seperti rhein antron dan aloe emodin<br />

antron<br />

Penggunaan :<br />

Laksan atau Pencahar untuk mengatasi sembelit/konstipasi, ambeien,<br />

setelah operasi rectal anal, pengosongan lambung sebelum foto rontgent,<br />

Antiinflammatory (anti bengkak)<br />

Regenerasi Sel<br />

Obat cuci perut (colon cleansing)<br />

Mengurangi kolesterol, apabila anda makan yang kaya akan karbohidrat<br />

dan kolesterol tinggi minumlah teh ini.<br />

Teh Daun Jati Cina ini cocok bagi pria dan wanita yang memiliki kelebihan<br />

berat badan<br />

22


2. Species: Rhamnus purshianus . DC ( =Frangula purshiana . DC)<br />

Famili : Rhamnaceae.<br />

Simplisia : Cascara Sagrada (Cortex batang yang dikeringkan)<br />

Tanaman tumbuh disepanjang pantai Barat Amerika Utara.(AS & Kanada)<br />

Simplisia dikumpulkan dari tumbuhan liar.<br />

Pengumpulan dilakukan pada bulan Mei sampai akhir musim<br />

panas.<br />

Kulit dipotong-potong tipis + 5 mm kemudian dikeringkan dan disimpan.<br />

Dalam penyimpanan sering berlumut/berjamur.<br />

Isi :<br />

Glikosida hidroksi antrakuinon terutama O-glikosida 6 – 9%<br />

Cascarosida A,B,C dan D yaitu C-glikosida 70% = C-10 isomer Aloin (=barbaloin<br />

dan krisaloin 8-O--D-glukosida)<br />

Senyawa abb:<br />

Rumus .<br />

Penggunaan:<br />

Laksativ kuat (powdwr dan ekstrak) Powder dibuat infus dan dekok.<br />

Penggunaan dikombinasi dengan spasmilitik.<br />

23


3. Species : Rhamnus frangula .L (=Frangula alnus .Miller)<br />

Famili : Rhamnaceae.<br />

Simplisia : Buckthorn (Kulit batang dan ranting kering).<br />

Tumbuhan berupa semak dengan tinggi 3 – 5 m, daun oval,<br />

pembuluh sekunder sejajar, berlekukan dan pinggir tajam.<br />

Bunga pada dasar daun, kecil putih kehijauan.<br />

Buah berdaging warna merah bila masah hitam dengan biji 2-3 buah.<br />

Banyak terdapat di Eropah Timur, Balkan sampai Polandia<br />

Pengumpulan pada musim bunga, kulit tipis lembut (0,5-2mm)<br />

permukaan luar coklat abu-abu, kerutan memanjang dan<br />

berlekuk dengan lentisel abu-abu (sayatan melintang.<br />

Permukaan dalam coklat merah.<br />

Simplisia kering disimpan bisa > dari 1 tahun.<br />

Isi :<br />

Turunan 1,8-dehidroksi antrakuinon 2-8%<br />

Emodin.


4. Species : Aloe ferox . Miller (Cape Aloe) (lidah buaya)<br />

Aloe vera (L) Burm.f. (=Aloe barbadensis. Miller) (Curacao aloe)<br />

Famili : Liliaceae.<br />

Simplisia : Sari Aloe dan getah kering Aloe.<br />

Genus Aloe ada lebih dari 150 species dan ada yang hibrida.<br />

Cape aloe bunganya merah sedangkan Curacao aloe bunganya kuning.<br />

Aloe tanaman herba, daun berdaging, mengkilat, pinggir daun sering berduri<br />

dengan ujung runcing dan panjang berfariasi.<br />

Aloe berasal dari Afrika Selatan yang menyebar keseluruh dunia.<br />

Penyiapan simplisia dengan memotong-motong daun secara melintang,cairan keluar<br />

dengan spontan dan ditampung, dipekatkan dengan pemanasan rendah (tradisionil).<br />

Sari kental coklat tua (Curacao aloe)<br />

kehijauan mengkilat ( cape aloe).<br />

Gel diperoleh setelah jaringan luar dikupas / dihilangkan kemudian digiling.<br />

Isi ; Aloe (umum)<br />

- Derifat hidroksi antrakuinon 15-40% yang terdiri dari:<br />

- Aloe emodin antron-10-C-glukosida.<br />

- Aloin (barbaloin)<br />

- Hidroksi aloin = (aloinosida).<br />

Penggunaan :<br />

- Laksatif<br />

- Gel untuk kosmetologi (bentuk krim dan cair) seperti untuk sun-lotion, krim,<br />

pelembab bibir, salep obat dll.<br />

25


5. Species : Rheum palmatum .L<br />

Famili : Poligonaceae.<br />

Simplisia : Rhei radix (Rhubarb) (daerahKelembah)<br />

Tumbuhan berupa herba yang tinggi,<br />

perenial,rhizom ringan,<br />

tangkai daun panjang mengkilat, tulang<br />

daun bawah kemerahan..<br />

Bunga kecil dengan malai besar.<br />

Simplisia merah coklat.<br />

Isi :<br />

Antrakuinon glikosida 60-80% (terutama<br />

emodin, fisceon, aloe emodin dan krisofanol<br />

glikosida.<br />

Kegunaan :<br />

Laksan (powder).<br />

26


6. Species : Rheum compactum. L<br />

Rheum rhamponticum. L.<br />

Famili : Poligonaceae.<br />

Simplisia. Rhampontic Rhubab rizhom dan radix<br />

Sejenis tanaman hias daun dapat<br />

dimakan, jarang digunakan untuk obat.<br />

Banyak tumbuh di Cina, India, Pakistan<br />

dan pegunungan Himalaya.<br />

Isi :<br />

- Derivat antrakuinon. Rhein antron.<br />

- Stilben glikosida raponticin.<br />

Penggunaan ;<br />

Catarticum<br />

27


7. Species : Coccus cacti. (sejenis insekta)<br />

Famili : Coccidae.<br />

Simplisia : Cochineal , Insek betina (besar larva) yang<br />

dikeringkan.<br />

Insekta ini hidup dan memakan tanaman<br />

Spc: Nappalea cochinellifera<br />

Oputia coccinellifera<br />

Fam : Cactaceae<br />

Insekta betina yang produktif dengan ciri badan besar<br />

mirip larva dikumpulkan kemudian distem / air panas<br />

kemudian dikeringkan.<br />

Isi :<br />

Glokosida (as. Carmin)/merah karmin (antrakuinon) 9-10%.<br />

Lemak 10%<br />

Lilin 2%<br />

Penggunaan :<br />

Pewarna (alami).<br />

28


SAPONIN GLIKOSIDA<br />

Saponin sapo = busa onis = sabun<br />

Sifat :<br />

Aktif permukaan, karena itu kadang-kadang dapat<br />

sebagai deterjen.<br />

Contoh ―Soap wood” Saponaria officinalis<br />

Sapindus rarak (minang = tandikia)<br />

Haemolitik.<br />

Toksis terhadap hewan berdarah dingin. (tidak spesifik)<br />

Rasa pahit.<br />

Ada yang mengandung―sapotoxin‖yang bersifat racun.<br />

Struktur berdasarkan aglikonnya dibagi atas 2 grup:<br />

Saponin Steroid.<br />

Saponin Triterpenoid.<br />

29


Kegunaan:<br />

Bahan sintesa hormon steroid untuk kontrasepsi dan<br />

pengobatan seperti: anti inflamatory, esterogen,<br />

androgen dan progestin.<br />

Bahan yang sering digunakan sebagai bahan semi sintesis<br />

hormon steroid dari alam adalah:<br />

Saponin steroid<br />

Fitosterol<br />

Kolesterol<br />

Asam empedu.<br />

Saponin steroid (sapogenin) yang sering digunakan<br />

sebagai bahan dasar pembuatan hormon steroid adalah:<br />

Diosgenin. Diosin<br />

Hecogenin. Heconin<br />

Smilagenin Smilanin<br />

Dan sarsapogenin . Sarsaponin.<br />

31


SUMBER DIOSGENIN<br />

Species : Discorea spp.<br />

Famili : Diocoreaceae.<br />

Simplisia : Umbi yang dikeringkan.(minang = gaduang) dis:<br />

―Yams‖<br />

Diascorea mempunyai 600 species.<br />

Banyak tumbuh didaerah tropis, dan dimakan umbinya.<br />

Tumbuhan herba perenial, berumbi, daun cordata<br />

acuminata, bunga kecil unisexual.<br />

Tumbuh liar dan dikebunkan, panen dilakukan setelah daun<br />

gugur.<br />

Setiap jenis mempunyai kandungan saponin yang berbeda<br />

jenis dan jumlahnya.<br />

Beberapa jenis yang sering digunakan adalah a.l:<br />

Dioscorea opposita .Thumb<br />

D. esculenta (lour) Burk<br />

D. alata L dll<br />

<br />

32


Di Amerika Tengah sering dijumpai jenis:<br />

D. composita Hemsl<br />

D. floribunda Mart & Gal<br />

D. mexicana Gill<br />

D. spiculiflora Hemsl<br />

Di Cina ditemui juga jenis:<br />

D. zingiberensis C.H.Wright.<br />

D. pantaica Prai &Burk.<br />

Jenis yang paling banyak menghasilkan Diosgenin<br />

adalah D. floribunda sebanyak + 500 kg / hektar.<br />

Diocin 2 mol L-ramnosa & 1 mol D-glukosa.<br />

33


SIMPLISIA/SAPONIN sebagai ANTI<br />

INFLAMATORY<br />

Species : Glycyrrhiza glabra .L.<br />

Famili : Fabaceae (Leguminosae).<br />

Simplisia : Licirice (akar kayu manis cina, succus liquiritae)<br />

34


Dalam bentuk simplisia digunakan sebagai:<br />

• Pemanis.<br />

• Pengobatan Ulcer (bangsa Yunani)<br />

• Obat batuk (tabib Arab).<br />

• Mengurangi efek samping laksan.<br />

Licorice adalah akar kering yang banyak sekarang<br />

digunakan untuk farmasi dan Food teknologi.<br />

Tumbuhan berbentuk perineal, belukar tegak berselang (1-<br />

1,5 m) daun menyirip gasal dengan daun 7-17 helai.<br />

Bunga majemuk, tandan tegak, sedikit berwarna gelap.<br />

Buah pipih berbentuk polong.<br />

Negara penghasil utama, Turki, Iran, Unisofyet, Cina dan<br />

Pakistan.<br />

Radix : bau dan rasa yang karakteristik<br />

35


SIMPLISIA/SAPONIN sebagai<br />

DERMATOLOGI<br />

Species : Centela asiatica . L.<br />

Famili : Apiaceae.<br />

Simplisia : Hydrocortiles (Gotu Kola) (Coin Indian) (kaki Kuda)<br />

36


Tanaman berupa herba perenial yang tumbuh<br />

mulai dari India Madagaskar dan Indonesia.<br />

Mudah diidentifikasi dengan melihat bentuk<br />

daunnya kecil bulat, lebih kurang berbentuk<br />

jantung. (cordate).<br />

Nama Lokal<br />

Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga<br />

(batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng<br />

(jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper<br />

coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu<br />

kola (India), ji xue cao<br />

37


Isi:<br />

Minyak menguap.<br />

glikosida, flavonol, saponin, polialkin dan sterol.<br />

Penggunaan:<br />

Di India dulu sebagai pengobatan penyakit kulit (dermatologi)<br />

Ekstraknya:<br />

Luka bekas oerasi.<br />

Luka bakar ringan.<br />

Radang sendi dan memar.<br />

Untuk oral digunakan menghilangkan gejala penyakit vena dan pembuluh limpa.<br />

Berdasarkan penelitian farmakologi yang dilakukan, efek farmakologi utama dari<br />

pegagan ini diketahui berasal dari kandungan glikosida triterpenoida yaitu<br />

Asiaticoside yang berfungsi meningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel kulit,<br />

stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat, meningkatkan<br />

perkembangan pembuluh darah serta menjaganya dalam jaringan penghubung<br />

(connective tissue), meningkatkan pembentukan mucin (zat utama pembentuk<br />

mucus) dan komponen-komponen dasar pembentuk lainnya, seperti hyaluronic<br />

acid dan chondroitin sulfate, meningkatkan daya kompak (tensile integrity) dermis<br />

(jaringan kulit di bawah epidermis), meningkatkan proses keratinisasi<br />

(pembentukan keratin) epidermis melalui perangsangan pada lapisan luar kulit,<br />

dan meningkatkan efek keseimbangan pada jaringan penghubung.<br />

38


Species : Panax ginseng . C.A.<br />

Famili : Araliaceae.<br />

Simplisia : Ginseng.<br />

39


Simplisia diambil dari radix yang dihasilkan oleh negaranegara<br />

seperti Korea, Cina , Nepal Manchuria Siberia dan<br />

negara lainya.<br />

Korean Ginseng: adalah tanaman herba kecil, daun<br />

palmatilobat, bunga putih dan merah arbei.<br />

Banyak tumbuh didaerah pergunungan mulai dari Nepal,<br />

Manchuria, Siberia Timur sampai Cina dan Korea.<br />

Macam2 simplisia yang dijumpai:<br />

Korean Ginseng.(Korea)<br />

American Ginseng (Amerika Utara) dari Panax quinquefolium L.<br />

San Chi Ginseng (Cina Utara dan Vietnam) dari Panax notoginseng<br />

Wall dan Panax japonicus C>A>Meyer<br />

Himalayan Ginseng (Himalaya) dari Panax pseudoginseng.<br />

Cara penyiapan simpl: Radix dicuci keringkan di udara panas<br />

12-14 hari.<br />

40


Isi:<br />

Saponin + 20 macam dan 5 macam glikosida dari tetrasiklis aglikon<br />

dan juga khusus protopanaxadiol dan protopanaxatriol.<br />

Koren Ginseng Ssaponin 1-3% dan setiap ginseng yang lain kadar<br />

saponin tergantung dari tempat tumbuhnya.<br />

Polisakharida, vitamin, sterol, asam amino dan peptida, minyak<br />

menguap 0,5%, dan poli alkil.<br />

Kegunaan:<br />

CNS stimulan untuk anemia, diabetes, syaraf, insomnia, ulcer.<br />

Meningkatkan ketahanan pada kelelahan dan stres.<br />

Meningkatkan daya ingat dan sex.<br />

Berefek anabolik<br />

Mempengaruhi kelenjer endokrin dan efek imun.<br />

Sebagai tonikum, memperbaiki dan awet muda, tetapi aktivitas<br />

farmakologisnya sukar dibuktikan.<br />

Catatan: Efek tidak ada yang menonjol, tidak ada toksis akut,<br />

tetepi pemakaian dibatasi maximum 3 bulan.<br />

41


SIANOFOR GLIKOSIDA<br />

Glikosida hidrolisa/enzim Asam Cianida (HCN)<br />

Enzim yang mempengaruhi (Enzim Endogen)<br />

Glukosidase.<br />

Hidroksinitril liase.<br />

Biasanya sianofor glikosida adalah turunan mandelonitril (benzaldehidsinohidrin)<br />

Terbentuknya sianida secara umum pada tanaman adalah akibat<br />

terjadinya pengrusakan jaringan tanaman secara fisis.<br />

Contoh : penghancuran, memar atau akibat jamur yang berkontak dengan<br />

glikosida ini dalam cacuola dan enzim (sitoplasma.)<br />

Contoh glikosidanya:<br />

Amygdalin Bitter Almond, kernel Apricort, Cherry Laurel<br />

(Fam.Fagaceae).<br />

Prunasin Prunus padus (D-Mandelonitril)<br />

Prulaurasin daun Cherry Laurel (aglikon rasemik Mandelonitril)<br />

Sambunigrin Sambucus nigra (aglikon L-mandelonitril)<br />

Hidrolisa terjadi:<br />

Kopian hal23<br />

Hanya satu simplisia yang berguna dalam bidang Farmasi yaitu: Cherry<br />

laurer dari:species Prunus laurocerasus L.<br />

42


Species : Prunus lauroserasus.L.<br />

Famili : Rosaceae.<br />

Simplisia : Daun kering (Cherry laurel)<br />

43


Tunaman asli dari Eropa timur.<br />

Berupa semak yang selalu hijau, tandan bunga berwarna<br />

putih, buah kecil oval, berwarna merah dan kalau masak jadi<br />

hitam.<br />

Daun dihaluskan, bau seperti bitter almond.<br />

Isi:<br />

Prunasin (-)-(R)-mandelonitril--D-glukosida<br />

1,2 – 1,8 gr / 100 gr simplisia segar.<br />

Penggunaan:<br />

Secara tradisional : Sari air formulasi.<br />

Sirop : * Kondisi broncho pulmonary.<br />

* Aromatikum.<br />

* Stimulasi pernafsan.<br />

Juga secara tradisional dipercaya sebagai:<br />

Sedative.<br />

Ekspektoran.<br />

44


ISOTIOSIANAT GLIKOSIDA<br />

derivat alifatis<br />

Aglikonnya isotiosianat<br />

<br />

derifat aromatis<br />

contohnya: Sinigrin. pada Black mustard.<br />

Sinalbin pada White mustard<br />

<br />

Sinigrin dan Sinalbin dihidrolisa<br />

mustard oil.<br />

45


Species : Brassica nigra Koch.<br />

B. juncea (Linn)<br />

Famili : Cruciferae (Brassicaceae)<br />

Simplicia : Black mustard. Semen dari buah masak yang dikeringkan.<br />

(Sinapis nigra semen)<br />

46


Tanaman adalah herba annual, batang tegak ramping, bunga kuning,<br />

daun menyirip, kadang-kadang empat sisi, tangkai pendek.<br />

Berasal dari eropah dan Asia Tenggara dan didataran daerah yang<br />

beriklim sedang. Penghasil terutama Inggris dan India.<br />

Isi :<br />

Minyak lemak 30-35%.<br />

Glikosida sinigrin, tetapi dengan adanya enzim mirosin dan air dalam sel<br />

yang sama akan terjadi hidrolisa menjadi mustard oil.<br />

S – C6H11O6<br />

C3H5 – NH – CH mirosin + H2O S=C=N – CH2 – CH<br />

=CH2<br />

Sinigrin OSO3K Alil isotiosianat (Mustard oil)<br />

+ KHSO4 + C6H12O6<br />

Penggunaan:<br />

Lokal iritan dan emesis.<br />

Rubifacient<br />

Condiment (bumbu masak)<br />

47


Species : Brassica alba (Linne) Hooker filius<br />

Famili : Crucifere (Brassicaceae)<br />

Simplisia : White mustard. Semen buah masak yang<br />

dikeringkan.<br />

(Sinapis alba semen)<br />

Tumbuhan mirip dengan Black mustard hanya berbeda<br />

kandungan glikosidanya yaitu : Glikosida Sinalbin<br />

CH-N=C=S<br />

<br />

<br />

Sinalbin mirosin + air<br />

OH<br />

Akrinil isotiosianat<br />

(memberi rasa pedas dan tidak berbau dibanding<br />

alilisotiosianat)<br />

48


FLAVONOL GLIKOSIDA<br />

Aglikonnya adalah Flavonoid.<br />

Dialam flavonoid ditandai dengan terlihatnya pigmen kuning.<br />

Contoh: Rutin. Kuersetin, hesperidin, hesperitin, diosmin dan<br />

narigin. Yang empat terakhir terda[at didalam buah Citrus.<br />

Khasiat:<br />

Pengobatan gangguan kapiler dan vena (tunggal/campuran)<br />

Topical untuk plebology (radang pembuluh darah)<br />

Dalam perdagangan sering digunakan untuk:<br />

Pengobatan gangguan pada vena, pembuluh limpa, lelah<br />

tungkai, kram dan kelelahan lain serta edema.<br />

Penumpukan acute<br />

Kontrasepsi intra urine.<br />

Gangguan sirkulasi pada retina..<br />

49


flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis<br />

yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin<br />

ketiga dengan susunan C6-C3-C6 .<br />

<br />

50


SIMPLISIA yang mengandung FLAFONOID.<br />

Species : Ginkgo biloba L. (Maidenhair Tree).<br />

Famili : Ginkgoaceae.<br />

Simplisia : Folia dan fructus yang dikeringkan atau segar.<br />

51


- Berasal dari Perancis<br />

- Banyak ditanam di Korea, Erancis Selatan dll.<br />

- Buah baunya spesifik, bau tidak enak.<br />

<br />

Isi:<br />

Flavonoid 24% .(Kuersetin dan esternya)<br />

Biflavonoid 6% (ginkgolide.)<br />

Diterpen.<br />

Sterol, alifatis alkohol, keton dan as.organik, siskuiterpen dan<br />

sakarida.<br />

Penggunaan:<br />

Pengobatan arteri kronik.<br />

Pengobatan gejala pikun., vertigo,tinitis dan pendengaran<br />

hilang.<br />

52


Species : Sapora japonica L (Japanese<br />

pagoda)<br />

Famili : Fabaceae.<br />

Simplisia : Kuncup bunga.<br />

Tanamn berbatang tinggi.<br />

Banyak ditanam didaerah beriklim sedang.<br />

Asli tanaman Cina Tengah dan Utara.<br />

Banyak ditanam di Jepang dan negara lainnya.<br />

Isi:<br />

Rutin 15-20% (Kuersetin-3-rutinosid)<br />

Penggunaan :<br />

Pewarna sutra pengganti pencelup buatan.<br />

53


Species : Citrus spp.<br />

Famili : Rutaceae.<br />

Simplisia : pericarp buah..<br />

Tumbuhan daerah Timur.<br />

Banyak mempunyai species, varietas dan hibridanya.<br />

Flavonoid nya disebut juga citroflavonoid.<br />

Isi:<br />

Flavonoid:<br />

• Hesperidin<br />

• Neo hesperidin.<br />

• Eriodyctin dan eriocitrin<br />

• Flavon glikosida (diosmin dan rutin)<br />

Pektin<br />

Minyak menguap.<br />

Penggunaan:<br />

Gangguan vena yang kronik dengan gejala kejang pada malam hari,<br />

dengan dosis 1 gram/hari selama 8 minggu.<br />

Dosis rendah untuk fragiliti kapiler.<br />

54


ALKOHOL GLIKOSIDA.<br />

Species : Salix alba L dan Spc lainnya.<br />

Famili : Salicaceae.<br />

Simplisia : Cortex Salicin<br />

Batang berbentuk diocius<br />

Banyak terdapat dieropah.<br />

Komposisi dan kadar dari glikosidanya tergantung dari spc nya dan<br />

tempat tumbuh.<br />

Isi:<br />

Salicin yang bila dihidrolisa menjadi Saligenin + glukosa. Salicin<br />

adalah glikosida dari salisil alkohol terbentuk bersamaan dengan<br />

salicortin dan turunan benzoil.<br />

Populin (benzoin salicin) komponen yang terdapat pada kuncup.<br />

Penggunaan.:<br />

Anti inflamatori secara tradisional, ditandai ikatan as. Salisilat, yang<br />

timbul karena teroksidasi menjadi salisil alkohol dalam saluran cerna.<br />

55


ALDEHID GLIKOSIDA<br />

Contoh:<br />

Salinigrin.<br />

Helicin = isomer dari salinigrin<br />

Amygdalin<br />

Vanilla, suatu bentuk simplisia.<br />

Vanillin adalah aglikon yang terbantuk selama pengawetan buah vanilla.<br />

Secara kimia vanillin adalah metil protokatekhuat aldehid.<br />

Species : Vanilla planifolia .Andrews (Mexican atau Bourbon<br />

Vanilla.)<br />

Famili : Orchidaceae.<br />

Simplisia : Buah tua yang difermentasi.<br />

Tanaman asli Mexico.<br />

Tanaman memanjat perenial, akar hawa melengket pada batang.<br />

Tumbuhan daerah tropis temp 180C dengan kelembaban tinggi.<br />

Buah terbentuk setelah berumur 6-10 tahun<br />

Buah tua difermentasi dngan merendam dengan air hangat, segera dibalut<br />

dengan kain wool semalam, membutuhkan + 2 bulan pengeringan.<br />

Kehilangan berat70-80%.<br />

Karakteristik pada warna dan bau.<br />

56


Isi:<br />

2 glikosida (glukovanillin atau avenin dan glukovanilat alkohol.<br />

Selama fermentasi<br />

avenin Hidrolisa vanillin + glukosa<br />

glukovanillat alakohol Hidrolisa vanillat alkohol + glukosa<br />

oksidasi<br />

vanillat aldehid<br />

(vanillin)<br />

gula 10%<br />

minyak lemak 10%<br />

Catatan: Vanillin dapat dibuat secara semi sintetis dengan<br />

bahan dasar:<br />

coniverin (glikosida kambium pinus)<br />

eugenol (fenol pada komponen minyak cengkeh)<br />

Lignin.<br />

57


FENOL GLIKOSIDA<br />

Arbutin pada tanaman Uva ursi hidrolisa hidrokuinon + glukosa<br />

hesperidin flavonol glikosida.<br />

Phloridzin pada Rosaceus.<br />

Baptisin paIris species.<br />

Species : Artostaphylos uva-ursi (L) Spreng.<br />

Famili : Ericaceae.<br />

Simplisia : Daun kering. (Bearberry)<br />

Tumbuhan semak yang selalu hijau.<br />

Terdapat di Eropa, Asia Amerika Serikat Utara dan Canada.<br />

Bunga berbentuk lonceng putih.<br />

Isi:<br />

Glikosida arbutin 6-10%<br />

Allactanin 15-20%.<br />

Flavonoid.<br />

Penggunaan:<br />

Diuretika.<br />

Adstringentia..<br />

58


LAKTON GLIKOSIDA<br />

Contoh :<br />

Coumarin (lakton dari as.o-hidroksi sinamat.<br />

Scopolin<br />

Limettin.<br />

Coumarin:<br />

Tak berwarna, kristal prisma dan berbau wangi.<br />

Pahit, aromatis dan rasa panas.<br />

Larut dalam alkohol.<br />

Dapat diisolasi dari:<br />

Species : Anthoxanthum odoratum L<br />

Famili : Graminae.<br />

Penggunaan ;<br />

Flavoring .<br />

59


GLIKOSIDA LAIN DAN NETRAL<br />

Species : Gentiana lutea Linne.<br />

Famili : Gentianaceae.<br />

Simplisia : Radix yang dikeringkan.<br />

Herba yang tingginya 1-1,5 m daun kering, tulang daun<br />

sejajar dengan letak berlawanan.<br />

Bunga kuning.<br />

Asli tanaman Eropah tengah dan Selatan, juga Asia kecil.<br />

Radix O 10-40 mm, pendek, rapuh kuning kemerahan.<br />

Jenis masing-masing dibedakan oleh warna bagian dalam<br />

radix.<br />

Jang dijual dipasaran berasal dari Perancis dan Spanyol.<br />

60


Isi:<br />

Glikosida pahit Gentiopikrin 2%<br />

Alkaloid 0,6-0,8% (gentanin)<br />

Pikmen kuning Xanthon, gentisin, isogentisin dan<br />

glikosida gentiosida.<br />

Gentisid, isogentisin dan turunan.<br />

Tanin.<br />

Gula, trisakaridagentionosa.<br />

Penggunaan.:<br />

Zat pahit, penambah nafsu makan.<br />

Yellew gentian sebagai coloris.<br />

61


LIPID<br />

Deff : Lipid =Lemak, minyak dan lilin adalah ester dari alkohol<br />

dengan asam lemak berantai panjang.<br />

Lemak dan minyak alkoholnya adalah gliserol. Lilin<br />

alkoholnya mempunyai BM yang lebih tinggi<br />

Lemak pada suhu kamar berupa padat.<br />

Minyak pada suhu kamar berupa cair.<br />

Lilin pada suhu kamar berupa padat dengan titik leleh yang<br />

lebih tinggi.<br />

Secara kimia minyak dan lemak adalah gliserida dari as<br />

lemak:<br />

Rumus: CH2 - O - CO - R R = asam<br />

lemak.<br />

CH - O - CO - R’<br />

CH2 - O - CO - R‖<br />

63


Contoh asam lemak yang umum dijumpai:<br />

Caproi : CH3(CH2)4COOH Myristic : CH3(CH2)12COOH<br />

Caprilic : CH3(CH2)6COOH Stearic : CH3(CH2)14COOH<br />

Capric : CH3(CH2)8COOH Palmitic : CH3(CH2)16COOH<br />

Lauric : CH3(CH2)10COOH Arachidic: CH3(CH2)18COOH<br />

Oleic : CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH<br />

Linoleic : CH3(CH2)4CH = CHCH2 = CH(CH2)7COOH<br />

Linolenic : CH3CH2CH=CH2CH2CH=CHCH2=CH(CH)7COOH<br />

64


Sumber dan cara mendapatkannya:<br />

Tanaman (nabati) – Peras tekanan tinggi<br />

(m. stabil) - Dalam keadaan dingin (cold pressed oil) virgin oil<br />

- Dalam keadaan panas (hot pressed oil)<br />

- Ekstraksi dengan pelarut organik.<br />

minyak cair kecuali cacao.<br />

Hewan (hewani) Lemak dipisah dari jaringan lain.dilelehkan<br />

disaring diputihkan dengan ozon.<br />

Minyak nabati sering disebut minyak stabil dan sering diklasifikasikan<br />

sebagai minyak kering, semi kering dan minyak tidak kering.<br />

Klasifikasi ini berdasarkan kemampuannya menyerap oksigen dari udara.<br />

Oksigen memenuhi ikatan rangkap untuk membentuk oksida yang dapat<br />

berpolimerisasi menjadi lapisan keras.<br />

Sifat ini sangat penting dalam industri cat.<br />

Minyak tidak kering dapat digunakan sebagai minyak pelumas.<br />

65


Tes kualitas :<br />

Tes nilai asam / angka asam<br />

Jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak.<br />

Anka penyabunan / saponifikasi.<br />

Jumlah mgr potasium hidroksida yang diperlukan untuk<br />

menyabunkan asam lemak dari 1 gr lemak/minyak.<br />

Angka Richard-Meisel.<br />

Jumlah ml 0,1 larutan potasium hidroksida yang diperlukan<br />

untuk menetralkan asam lemak larut air yang diperoleh<br />

dengan hidrolisa 5 gr lemak.<br />

Angka Yodin Menunjukkan ketidak jenuhan.<br />

Konstanta fisik lainnya seperti:<br />

titik cair.<br />

indek bias<br />

grafitasi spesif<br />

66


MINYAK STABIL.<br />

1. Species : Prunus amygdalus Batsch.<br />

Famili : Rosaceae.<br />

Simplisia : Sweet Almond Oil – minyak almon manis.<br />

Prunus adalah nama klasik dari pohon Plum. Amigdalus bahasa Yunani<br />

yang berarti pohon Almond<br />

Tanaman berasal dari Asia kecil, Iran dan Syria dan dihasilkan didaerah<br />

tropis.<br />

Juga dikenal minyak almond pahit yang mengandung Amygdalin dan<br />

menghasilkan juga minyak menguap.<br />

Yang dimakan hanya almond manis sedangkan yang pahit setelah<br />

perendaman dalam air untuk mendapatkan minyak menguap.<br />

Minyak diperoleh secara peras.<br />

Isi :<br />

Minyak 45 – 50% yang komponennya adalah;<br />

Oleat 77%. Palmitat 5%<br />

Linoleat 17%, Miristat 1%.<br />

Kegunaan<br />

Emolient & Bahan kosmetika.<br />

67


2. Species : Arachis hipogea. Linne.<br />

Famili : Leguminosae.<br />

Simplisia : Biji masak Peanut oil. -minyak kacang tanah.<br />

Berupa tanaman rendah tahunan yang berasal dari Brazilia,<br />

Berbuah polong yang terletak didalam tanah. Ada beberapa macam<br />

varietas.<br />

Minyak berasal dari hasil perasan dari bijinya.<br />

Kadang-kadang disebut Arachis oil.<br />

Minyak berupa cairan tidak berwarna atau kekuningan, bau seperti kacang<br />

dengan rasa lembut.<br />

Isi:<br />

M.lemak 45%: Oleat 65%.- Linoleat 18-30%- Palmitat 8-10%<br />

stearat, arachidat, behenat, dan lignoserat total 12%<br />

Protein 20% -- Thiamin HCl<br />

Kegunaan: -Pelarut injeksi.-minyak makan-pelumas-pembuat sabun.<br />

68


3.Species : Zea mays. Linne.<br />

Famili : Graminae.<br />

Simplisia : Biji (embrio) minyak jagung –<br />

Corn oil.<br />

Dipenggilingan embrio dipisahkan dari amilumnya.<br />

Mendapatkan minyaknya dgn tekanan dan pemanasan.<br />

Minyak berupa cairan jernih , kuning terang dengan bau dan<br />

rasa yang khas memusingkan.<br />

Isi:<br />

Terdiri dari camp. Gliserida yang terdiri dari:<br />

o Linoleat 50%. o Palmitat 10%<br />

Oleat 37%. o Stearat 3%<br />

Penggunaan.<br />

Pelarut injeksi<br />

Minyak makan.<br />

Jika dihidrogenasi, sebagai shortening in baking kue<br />

69


4. Spcies : Olea europea Linne.<br />

Famili : Oleaceae.<br />

Simplisia: Buah masak. Olive oil – M. zaitun – Sweet oil<br />

<br />

Olea – oliva (latin – olaion (Yunani) = minyak.<br />

Tanaman berupa pohon > 10 meter, mempunyai umur yang panjang, berasal dari Palestina,<br />

telah dipanen di negara-negara Mediterania, A.S, Eropa dan negara sub tropik lainnya.<br />

Minyak diperoleh dgn cara perasan buah yang telah dikuliti sbb:<br />

Muti I diperoleh dengan perasan tekanan rendah.<br />

Mutu II. Dilanjutkan dengan tekanan yang lebih tinggi.<br />

Mutu III. Dilanjutkan dengan + air panas dengan tekanan yang lebih tinggi lagi.<br />

Dikenal 2 macam minyak yaitu Varietas Turkish dan Italia yang juga berbeda komposisi<br />

minyaknya, cairan berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan, berbau lemas namun khas,<br />

rasa lembut agak pedas.<br />

<br />

Isi: * Varietas Turkish - Minyak dengan komposisi:<br />

Asam oleat 75%. Asam palmitat 10%. Asam linoleat 9%.<br />

Sedikit asam stearat, myristat, linoleat .<br />

* Varietas Italia - Minyak dengan komposisi:<br />

Asam oleat 65% .Asam palmitat 15%.Asam linoleat 15%.<br />

sedikit komponen lainnya.<br />

Penggunaan: o Laxant. - Linement - Dental cemen - Plester -<br />

o Pembuat sabun - Minyak goreng (minyak slada)<br />

70


5. Species : Recunus communis Linne<br />

Famili : Euphorbiaceae.<br />

Simplisia: Biji Minyak Astor. (ol.resini) (castor oil)<br />

Biji astor adalah biji yang masak, Recinus – Latin --- Kutu (hama) karena<br />

benih mirip kutu.<br />

Minyak diperoleh dengan cara peras dingin.<br />

Lalu dipanaskan untuk menghilangkan albumin yang beracun.<br />

Minyak merupakan cairan kental, transparan hampir tidak berwarna tau<br />

kuning pucat.<br />

Bau sedikit memusingkan serta rasa lembut dan khas.<br />

Tumbuh pada iklim sedang dan tropis, berupa pohon sampai 15 m<br />

Buah berupa kapsul dengan 3 rongga, tiap rongga mengandung biji.<br />

Berasal dari India. Penghasil India, Amerika Latin, Afrika, Eropa dan A.S<br />

bagian selatan.<br />

Telah dipakai sebagai obat sejak abad ke 18.<br />

<br />

71


Isi<br />

Minyak 45 – 55 % (triglikosid)<br />

• triricinolein. 75%<br />

• cinoleoglycerida<br />

Protein 20%<br />

Alkaloid.<br />

Resin.<br />

Juga mengandung Alergen yang memnyebabkan alergi<br />

bagi yang sensitf terletak pada fraksi protein.<br />

Kegunaan.<br />

Katartic purgativ<br />

Minyak pelumas<br />

Pembuat sabun<br />

Bahan pembakaran internal mesin.<br />

Dosis 15 – 60 ml.<br />

72


6. Species : Sesamum indicum. Linne<br />

Famili : Pedaliaceae<br />

Simplisia: Biji Sesami oil .<br />

Sesamum, bahasa Yunani , yaitu nama asli dari tanamannya, indicum<br />

sehubungan dengan habitatnya di India.<br />

Berupa tanaman herba tahunan + 1 meter,<br />

Asal Asia Selatan, penghasil Afrika, Hindia timur dan barat, A.S.<br />

Bijinya kecil, datar, oval, kuning atau coklat kemerahan dengan rasa<br />

manis berminyak.<br />

Minyak diperoleh secara perasan. berupa cairan kuning pucat, hampir<br />

tidak berbau dan berasa lembut.<br />

Isi :<br />

Minyak 45 – 55% komp:<br />

- Oleat dan linoleat aa 4 - Palmitat 9%. - Stearat 4%.<br />

Protein 25% & getah 4%<br />

Kegunaan:<br />

Bahan pembantu dalam bidang farmasi , Pel. Injeksi., Laxantif.<br />

Demulcen dan emulien<br />

73


7. Spcies : Cocos nucifera. Linne.<br />

Famili : Palmae.<br />

Simplicia: Buah Coconut oil - minyak kelapa<br />

Cocos, bahasa Yunani yang berarti “berry” atau “pill” Nucifera,<br />

bahasa Latin “buah”.<br />

Copra adalah kernel masak yang dikeringkan dgn sinar mata hari.<br />

Tanamannya semua kita telah tahu. OK.<br />

Minyaknya diperoleh secara perasan.<br />

Kadang-kadang minyak mudah tengik karena mengandung asam-asam<br />

bebas yang dapat dihilangkan.minyak berwarna kuning pucat sampai tak<br />

berwarna.<br />

Pada suhu diatas 28OC cair, pada 20OC setengah padat dan 15OC padat<br />

dan rapuh.<br />

Isi:<br />

Copra mengandung minyak 65%.<br />

Kernel segar mgd minyak 30-40%. Yang komponennya.:<br />

Laurat 50%. Myristat 20%. Palmitat 10%. Caprilat 9%.<br />

Caproat 8%.Stearat 3%.<br />

Penggunaan:<br />

minyak makan, pembuat sabun, untuk permen coklat, bahan dasar salep.<br />

kosmetik<br />

74


kosmetik<br />

8. Species. Linnum usitatisinum. Linne<br />

Famili : Linaceae.<br />

Simplisia : Biji Linseed atau Flaxseed Oil (ol.lini)<br />

Linnum dari kata Latin = benang,ini berhubungan dengan serat yaitu<br />

serat Rami, Usitatisinum , nama Latin = sangat bermanfaat.<br />

Tanaman bersifat tanaman tahunan yang dipanen didaerah sedang dan<br />

tropis, baik serat ataupun bijinya.<br />

Penghasilnya adalah A.s, Eropa, Kanada dan Ameroka Latin.<br />

Tanaman Rami<br />

Batang Biji<br />

Serat kulit Jerami Minyak 0 Bungkil<br />

Benang linen Kertas Cat, pernis makanan<br />

sapi<br />

tali, kain, perma dll minyak cat,<br />

dani, handuk dll sabun<br />

75


Minyak diperoleh dari buah yang masak, yang dipenen dengan mesin<br />

otomatis pada ladang pertanian modern dengan pemerasan panas.<br />

Minyak berupa cairan berwarna kuning, bau khas, rasa tidak enak,<br />

dibiarkan diudara terbuka akan berwarna gelap, dengan rasa dan bau<br />

yang lebih keras.<br />

Isi<br />

Minyak 30–40%. - Linpleat 50%<br />

Oleat 22%.<br />

Linoleat 12% dll<br />

Protein<br />

o. Gom<br />

Kegunaan:<br />

Demulcent catartic -<br />

Luka bakar -<br />

Minyak cat.<br />

Dengan pengolahan tertentu digunakan sbg minyak makan<br />

76


MINYAK NABATI YANG UMUM DI KONSUMSI<br />

Selain minyak kelapa juga:<br />

9. Species : Elaeis guineensis Jack<br />

Famili : Palmae.<br />

Simplisia : Daging buah ( minyak sawit )<br />

Berasal dari Afrika Barat.<br />

Banyak ditanam di Amerika Selatan (Brazil) Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia,)<br />

Afrika (Nigeria, Zaire dan Camerun.)<br />

Tinggi batang 15 – 30 meter.<br />

Buah kemerah-merahan. Tiap tandan terdapat 1000-2000 buah.<br />

Buah dikempa tau diekstraksi dengan pelarut tertentu akan didapatkan ―Palm<br />

Kernel Oil‖<br />

Sifat mirip minyak kelapa pada temperatur sedang berupa padat.<br />

Mengandung karoten sehingga minyak berwarna merah tajam (red oil).<br />

Isi:<br />

Minyak lemak dengan komposisi;<br />

Miristat 0,5-2%, linoleat 6,5%, oleat 36-44%, palmitat 41-47%, stearat 5,5-6%.<br />

Penggunaan:<br />

Minyak goreng<br />

Pembuat sabun<br />

Pembuat margarin.<br />

77


10. Species : Heliantus annus. (bunga mata<br />

hari)<br />

Famili : Asteraceae.<br />

Simplisia : Biji ( minyak biji bunga mata<br />

hari)(SUNFLOWER OIL)<br />

Berasal dari Amerika Utara.<br />

Tanaman herba dengan bunga yang khas besar<br />

berwarna kuning.<br />

Tiap tangkai bunga mengandung banyak biji.<br />

Daun besar cordotum.<br />

Isi :<br />

Minyak lemak 20 – 30% dengan komposisi:<br />

Palmitat 3-10%, stearat 1-10%, oleat 14-15%, linoleat 55-<br />

75% a-linoleat dibawah 0,3%.<br />

Kegunaan:<br />

Minyak makan (diet lemak).<br />

78


11. Species : Glycine soya. Siebold at Zucarini (Kacang kedele)<br />

Famili : Leguminosae.<br />

Simplisia.: Biji masak Soybean oil. Minyak kedele.<br />

Tanaman tahunan, dgn buah polong yang mengandung 2 – 5 biji.<br />

Minyaknya diperoleh cara tekanan.<br />

Tepung Soybean adalah tepung yang dari kedele yang telah dihilangkan<br />

minyaknya (didekortikasi)digunakan pendeteksi kadar nitrogen urea dalam darah<br />

dengan reaksi enzimatis dari urease yang terdapat dalam tepung soybean.<br />

Bungkil Soybean untuk makanan ternak yang kaya akan protein dan juga<br />

pospor dan potasium.<br />

Soybean berfungsi sebagai sumber lecithin yang dipisahkan dari minyaknya,<br />

sebagai pengotrol lemak dalam tubuh.<br />

Merupakan minyak kering.<br />

Isi :- Minyak 20% dengan komponennya:<br />

Linoleat 50%. Oleat 30%. Linolenat 7% Palmitat dan stearat 14%.(asam jenuh)<br />

Karbihidrat 35%.<br />

Protein 50%.<br />

Enzim ureaceae.<br />

Kegunaan: Untuk bahan cat, sumber lecithin dan bahan dasar steroid.<br />

Tidak digunakan sebagai makanan secara oral hanya se-<br />

bagai makanan parentral.<br />

79


12. Species : Gossypium hirsutum Linne<br />

Famili : Malvaceae.<br />

Simpl: Cottonseed oil - minyak biji kapas. (cottonseed oil)<br />

Minyak diperoleh secara tekanan panas.<br />

Minyak berwarna kuning pucat.<br />

Tidak berbau dan berasa lembut.<br />

Bila diperlakukan dengan tekanan dingin maka pada minyak<br />

akan ikut zat gosypol (0,6%)yang beracun,<br />

sebaliknya dapat dihilangkan dengan perlakuan alkali,<br />

sebelum dijadikan makanan ternak gosypol dihilangkan dulu.<br />

Isi: - Minyak 30%:<br />

Linoleat 40%. Oleat 30%. Palmitat 20%. Myristat 3%,<br />

Stearat, arachidat aa 1%<br />

Kegunaan<br />

Pelarut injeksi. Dan pembuat sabun<br />

80


LEMAK DAN SENYAWA LAINNYA.<br />

MINYAK LEMAK UNTUK OBAT.<br />

13. Species Theobroma cacao Linne (coklat)<br />

Famili : Sterculiaceae.<br />

Simplisia : Cacao seed atau cacao bean (biji coklat) Olium cacao<br />

Theobroma --Yunani -- “makanan dewa” Cacao -- Astek -- pohon.<br />

Cacao telah lama dimanfaatkan oleh suku Astek dan Mexico, kemudian dibudidayakan di<br />

Amerika.<br />

Tanaman berupa pohon dengan tinggi mencapai 12 meter.<br />

Berasal dari Mexico, namun secara luas dibudidayakan di daerah tropis, seperti di Indonesia.<br />

Buah besar dan berdaging, warna kuning atau kemerahan.<br />

Mengandung lima baris biji masing-masing terdiri 10 atau 12 biji.<br />

Penghasil coklat dinia adalah, Equador, Mexico, Trinidat, Amerika tengah, Brazil Afrika<br />

Selatan, Srilagka, Folipina, Malaisia dan Indonesia.<br />

Biji dipisahkan, dibiarkan berfermentasi, yang berobah dari putih menjadi coklat pekat pekat<br />

kemerahan.<br />

Dijemur kemudian baru diolah sesuai dengan kebutuhan.<br />

Warna merah dari biji disebabkan oleh ―cacao red‖ yang terbentuk oleh peristiwa fermentasi<br />

gliseridanya.<br />

Jika bijinya dipanggang, theobromin yang terdapat pada karnelnya masik kedalam kulit, yang<br />

kemudian digunakan sebagai sumber senyawa turunan xanthin.<br />

Minyak diperoleh dari biji panggang yang disebut Minyak Theobroma, atua Cacao Buter<br />

Cocoa Buter ,berupa zat padat putih kekuningan, berbau sedikit memusingkan dan rasa<br />

lembut seperti coklat, mencair pada suhu 30-35OC.<br />

81


Isi :<br />

Minyak 35-50%<br />

Oleat 37%, Stearat 34%, Palmitat 26%, Linoleat 2%<br />

Pati 15%.<br />

Protein 15%.<br />

Theobromin 1-4%<br />

Coffein 0,07-0.36%.<br />

Kegunaan:<br />

Bahan dasar supositoria.<br />

Bahan makanan dengan pengolahan tertentu seprti:<br />

Cacao/coklat, tepung yang diperoleh dari biji panggang.<br />

Sirup cacao dan permen. Dsb.<br />

82


14. Species : Taraktogenos kurzii King.<br />

Hydnocarpus wihtiana Blume atau Pierre.<br />

Famili : Flacourtiaceae.<br />

Simplisia : Semen.<br />

Asal tanaman dari Burma, Thailand dan India Timur.<br />

Pengekspor terbesar dari Calcuta (India).<br />

Minyak diperoleh dari kempa dingin kernel.<br />

Isi:<br />

Minyak lemak dengan komposisi:<br />

Grup siklopenten gliserida (dextro) yaitu:<br />

Hidnocarpat (C18) 45% dan chaulmograt (C16) 20%. Asam galat 15%,<br />

oleat 12%, palmitat 6%.<br />

Penggunaan: o Mycobacterium leprae & M. Tuberculosis.<br />

Kekuatan 10 x fenol.<br />

Dapat diganti dengan sulfon organik<br />

83


15. Species : Sus crofa L var domestikus Gray<br />

Famili : Suide.<br />

Simplisia : Lemak murni abdomen babi. (ADEPS SUILUS)<br />

Lemak diambil dari abdomen babi yang kemudian dimurnikan.<br />

Pemisahan dilakukan dengan mengempa pada temp 00C akan memisah<br />

Adeps murni (adeps oil)<br />

Campuran padat berupa stearin.<br />

Isi:<br />

Minyak lemak dengan komposisi:<br />

Oleat 48%, palmitat 28%, actadecadienat 11%, stearat 9%,<br />

Miristat 3%.<br />

Penggunaan:<br />

Emolien<br />

Dapat tengik + Benzoin (menyan)1% disebut Adeps benzoin)<br />

Anti busa<br />

Lubrican.<br />

84


16. Species : Ovis aries Linne LANOLIN<br />

Famili : Bovidae<br />

Simplisia : Lemak murni bulu domba<br />

Pemerian:<br />

Adalah substansi seperti lemak dari bulu domba.<br />

Mengandung 25-30% air, disebut juga Hydrous Wool Fat.<br />

Masa seperti salep, putih kekuningan, sedikit berbau dan khas.<br />

Dipanaskan akan memisahkan air pada lapisan bawah.<br />

Isi.<br />

Unsur utama kholesterol<br />

Ester asam lano palmitat, lanoserat, carnaubat, oleat, myristat.<br />

Kegunaan:<br />

Dasar salep yang dapat menyerap air.<br />

Pemakaian obat external lainnya.<br />

Contactan allergennic pada orang yang hyperseneitif<br />

Bahan dalam cream kosmetik dan cream kulit.<br />

Anhidrous Lanolin adalah lanolin yang telah dihilankan airnya hingga tinggal<br />

taklebih dari 0,25% air, yang digumnakan sebagai dasar salep yang lebih kuat<br />

menyerap air. Dan juga akan bersifat emulient.<br />

85


LILIN (waxes)<br />

Definisi: - Ester yang terbentuk akibat kondensasi<br />

dari asam berikat-<br />

An lurus dengan berat molekul tinggi dengan alkohol<br />

berat molekul tinggi terutama berikatan lurus.<br />

Pada tanaman:<br />

Ditemukan pada didingsel bahagian luar dari<br />

epidermis, terutama pada buahn daun yang<br />

fungsinya sebagai pelindung terhadap penetrasi atau<br />

menghalangi kehilangan air<br />

Lilin dalam bidang farmasi digunakan untuk<br />

memperkeras salep dan cream kosmetik.<br />

Dalam industri dan seni digunakan sebagai lapisan<br />

pelindung.<br />

86


Contoh-contoh lilin.<br />

SPERMACETI.<br />

Species : Phycetes macoocephalus Linne<br />

Famili : Physeterridae.<br />

Simplisia : # Adalah lilin yang diperoleh dari kepala ikan paus<br />

Physetes --- bahasa Yunani berarti pipa peniup, --- semburan air ikan<br />

paus. Macoocephalus --- Yunani berarti kepala besar.<br />

Ikan ini tersebar luas dilaut tropis dan sub tropis. Terutama samudra<br />

Pasifik dan Hindia. Panjang mencapai 20 meter. Kepala besar, 1/3 dari<br />

tubuhnya, diameter 9 meter.<br />

Bahagian depan craniumnya terdapat rongga yang mengandung cairan<br />

minyak yang jumlahnya 10-12 barel.<br />

Dengan pendinginan cairan spermaceti sebanyak 10-12% akan memisah,<br />

dimurnikan dengan kompresi, dicuci dengan alkali lemah dan panas.<br />

Spermaceti yang murni dibekukan<br />

Pemerian:<br />

Berbentuk massa yang agak keras dan tembus cahaya mempunyai<br />

keretakan kristal berkilau seperti mutiara.<br />

Bau memusingkan dengan rasa lembut.<br />

87


Komposisi spermaceti:<br />

Terdiri dari campuran hexadecyl ester dari asam lemak:<br />

• Hexadecyl dodecanoat (cetyl laurat)<br />

• Hexadecyl tetradecanoat (cetyl myristat)<br />

• Hexadecyl hexadecanoat (cetyl palmitat)<br />

• Hexadecyl decanoat (cetyl stearat)<br />

• Semuanya paling sedikit 85% dari total ester.<br />

Kegunaan:<br />

Bahan pembantu bidang farmasi seperti dalam bedak cream.<br />

Mempunyai sifat emolient.<br />

Bahan lain:<br />

Syntetik Spermaceti adalah sutau campuran ester dari<br />

alkohol lemak jenuh dan asam lemak jenuh yang dibuat<br />

secara sintetis,<br />

Pembuatan sintetis ini dapat menyelamatkan sejumlah ikan<br />

paus.<br />

Cetyl alkahol adalah campuran alkohol padat yang terdiri dari<br />

terutama cetyl alkohol atau 1-hexadecanoat, yang digunakan<br />

sebagai bahan pembantu dalam pengemulsi dan bahan<br />

pengeras.<br />

88


LILIN LEBAH (BEESWAX)<br />

Species : Apis Mellifera Linne<br />

Famili : Apidaceae.<br />

Simplisia : Beeswax – Yellow Wax – Lilin lebah.<br />

Adalah lilin yang telah dimurnikan dari sarang lebah.<br />

Dihasilkan dalam sel-sel pada permukaan ventral dari empat segmen terakhir<br />

pada abdomen lebah pekerja.<br />

Dimurnikan dengan mencairkannya dalam air, dan disaring beberapa kali, dan<br />

dibiarkan mengeras.<br />

Lilin berbentuk padat.<br />

Warna kuning sampai coklat keabuan.<br />

Bau seperti madu dengan rasa khas.<br />

Didinginkan menjadi agak rapuh dan retak-retak yang kabur.<br />

Isi :<br />

Alkyl ester dari asam lemak dan asam wax 72% terutama myricyl oalmitat, asam<br />

wax bebas 14% terutama asam cerotat dan sejenisnya. Hidrokarbon 12%, unsurunsur<br />

lainnya termasuk polon dan propolis yang menentukan warna lilin.<br />

Kegunaan:<br />

Bahan pengeras dan bahan Cerata.<br />

Oinment dan dalam bedak cream. (lilin yang telah diputihkan)<br />

Keperluan industri.<br />

89


CARNAUBA WAX.<br />

Species : Copernicia prunifera Mueller.<br />

Famili : Palmae<br />

Simplisia: Lilin Carnauba – Carnauba Wax.<br />

Diperoleh dari daun.<br />

Tanaman tumbuh didaerah Brazil dan Argentina.<br />

Lilin diperoleh dengan memanaskan daun, lilin<br />

dipisah dan dimurnikan.<br />

Isi : Alkyl ester asam wax 80% terutama myricyl<br />

cerotate, alkohol<br />

Mono stearat bebas 10%, lakton, resin dll.<br />

Kegunaan:<br />

Pabrik lilin, pernis wax, polishes perabot dan kulit<br />

Pengganti lilin lebah.<br />

90


. Species : Lycopodium clavatum. Linne.<br />

Famili : Lycopodiaceae.<br />

Simplisia : Spora.<br />

Diperoleh dengan mengguncang-guncang strobile masak,<br />

spera yang jatuh ditampung dengan kain. Lycopodiumdari<br />

bahasa Yunani berarti ‗mirip kaki srigala‘. Penghasil utama<br />

adalah india, juga Kanada dan Uni Soyet. Lycopodium adalah<br />

bubuk kuning pucat yang ringan, tidak berasa dan hampir<br />

tidak berbau, mengapung di air tetapi tidak terbasahi, cepat<br />

terbakar jika dilemparkan ke lidah api, diameter 25-40 mikron.<br />

Isi : Lemak 50 %. Komponen - Oleat 55%<br />

- Hexadec-9-enoat 30%<br />

Kegunaan - Penabur dalam pembuatan tablet.<br />

- Sebahagian besar pembuat kembang api dan<br />

petasan.<br />

91


ASAM LEMAK.<br />

Sejumlah asam lemak serta garam dan turunannya digunakan sebagai<br />

bahan dasar atau bahan pembantu dalam Farmasi. Asam lemak ini<br />

biasanya diperdapat dari hidrolisa asam lemak atau minyak. Materialnya<br />

berupa campuran dan komposisinya berfariasi sesuai menurut subernya.<br />

Asam Stearat.<br />

Pemerian:<br />

Yang dipakai dalam bidang farmasi mengandung tidak kurang dari, 40% asam<br />

palmitat, 40% asam stearat jamlah keduanya tidak kurang dari 90%, Yang<br />

murni, tidak kurang dari 90% asam stearat, Total tidak kurang dari 48%.<br />

Berupa bubuk/bahan padat yang keras.,putih agak kekuningan, hampir tak<br />

larut dalam air,<br />

Kegunaan.<br />

Bahan pembantu dalam sediaan emulsi dan tablet lubricant.<br />

Calsium stearat dan Nagnesium Stearat untuk tablet lubricant.<br />

Zinc Stearat digunakan pembersih serbuk.<br />

Sodium Stearat sebagai bahan pengemulsi dan pengeras.<br />

<br />

92


) Asam Oleat.<br />

Pemerian.<br />

Diperoleh dari lemak stabil tertentu. Selalu diperoleh dari hasil sampingan<br />

pembuatan asam stearat.<br />

Berupa cairan yang tidak berbau, berminyak berwarna kuning pucat. Tak<br />

larut dalam air namun bercampur dengan alkohol. Berwarna gelap bila<br />

diabiarkan diudara terbuka.<br />

Kegunaan.<br />

Bahan pembantu dalam emulsi.<br />

Ethyl Oleat juga bahan pembantu dalam emulsi.<br />

c). Asam Linoleat dan asam Linolenat.<br />

Pemerian.<br />

Diperoleh dari minyak linseet<br />

Merupakan asan okta-dekanoat yang tidak jenuh.<br />

Penting dalam makanan yang dikenal dengan vitamin P.<br />

Penggunaan.<br />

Sebagai bahan makanan.<br />

93


d). Asam Undecylinat.<br />

<br />

Pemerian.<br />

Dibuat dengan pirolisis terhadap asam asam recinoleat dari minyak astor.<br />

Bahan yang selalu dikombinasi dengan Zinc Andecylinat.<br />

Penggunaan.<br />

Anti jamur pada kulit dalam bentuk serbuk atau salep.<br />

Calsium andecylinat digunakan dalam bentuk bubuk pada gangguan kulit<br />

dari jamur.<br />

e). Sodium Morrhuat.<br />

Pemerian.<br />

Adalh garam sodium dari asam lemak minyak ikan.<br />

Penggunaan:<br />

Tersedia dalam bentuk steril yang digunakan sebagai pengeras tulang.<br />

Untuk menghilangkan pembuluh darah yang melebar.<br />

Dosis penyuntikan pada pembuluh darah 1 ml dari 5% bahagian larutan.<br />

94


Adalah: Suatu zat yang berbau spesifik yang terdapat pada beberapa<br />

tanaman, karena sifatnya yang mudah menguap disebut juga:<br />

Minyak menguap.<br />

Minyak etheris.<br />

Essential oil.(bau yang harum)<br />

Pemerian:<br />

Tidak bewarna, atau sedikit bewarna kuning.<br />

Teroksidasi oleh udara – warna menjadi gelap.<br />

Disimpan pada wadah kering terisi penuh ditempat dingin dan tertutup rapat.<br />

Terdapatnya didalam tanaman:<br />

(Tergantung pada jenis tanamannya, misalnya pada)<br />

Rambut kelenjer (pada Famili Labiatae).<br />

Sel parenchim yang mengalami perobahan (Famili piperaceae)<br />

Pada tabung2 minyak ―vitae‖ ( famili Umbeliverae)<br />

Saluran schizogen dan saluran schizolizogen (Pinaceae dan Rutaceae). Dll.<br />

96


Terbentuknya;<br />

Langsung dari protoplasma dari penguraian lapisan2<br />

mengandung resin pada diding sel<br />

Hidrolisa dari glikosida tertentu.<br />

Bahagian yang mengandung m.a<br />

(tergantung juga dari jenis tanamannya)<br />

Pada selusuh jaringan tanaman, (mis, Coniferum)<br />

Pada cortex dan daun, ( mis, Cinamomum)<br />

Pada pericarp dari fruktus, (mis, Cubeba)<br />

Pada kulit buah, (mis, Citrus)<br />

Pada bunga, (mis, mawar)<br />

Kegunaan oleh tanaman:<br />

Pengusir serangga, (insekta repelent)<br />

Penarik serangga (untuk penyerbukan)<br />

97


Perbedaan antara:<br />

MINYAK ATSIRI MINYAK LEMAK<br />

Mudah menguap Tidak menguap<br />

Kena udara berubah warna Kena udara menjadi tengik<br />

Tidak meninggalkan noda bila<br />

diteteskan pada kertas Meninggalkan noda<br />

Sifat-sifat m.a.<br />

Optis aktif.<br />

Bau spesifik.<br />

Larut dalam pelarut organik.<br />

Tidak larut dalam air, tapi yang terlarut cukup untuk<br />

memberikan bau<br />

Dialam bercampur dengan zat organik lainnya. Seperti<br />

senyawa hidrokarbon, alkohol,keton dll.<br />

98


Cara-cara memperoleh m.a:<br />

1. Destilasi uap (agak tahan pemanasan)<br />

Langsung (bahan satu bejana dengan air), ini untuk bahan yang tahan dididihkan, biasanya<br />

yang berbentuk serbuk kering.<br />

Tak langsung (uap dialirkan dari bejana lain), ini untuk bahan yang tidak tahan dididihkan<br />

dengan air, baik untuk bahan segar.<br />

2. Destilasi kering (tahan pemanasan) tanpa memakai / penambahan air<br />

Khusus untuk ol.empereumatika, dari destilasi kayu.(bentuk ter)<br />

3. Enfluarage (untuk bahan tak tahan panas) mis: bunga ros.<br />

Cara: taburkan bahan diatas lempeng yang telah dilapisi<br />

m.lemak, biarkan beberapa lama, ulangi beberapa kali<br />

sampai m.lemak jenuh akan m.a. ekstraksi dengan<br />

alkohol sehingga m.a terpisah.<br />

4. Cara peras (juga untuk yang tidak tahan pemanasan)<br />

5. Penarikan dengan pelarut organik untuk mendapatkan aroma tidak berobah<br />

dari aslinya<br />

Komponen m.a. Bahagian yang mencair disebut oleopten.<br />

Bahagian yang padat disebut streopten<br />

Contoh: Oleum menthepiperithae,maka minyaknya seb oleoptennya<br />

Sebagai stereoptennya adalah komponennya yaitu Timol dan<br />

mentol yang dapat dikristalkan (berupa padat).<br />

99


Pemisahan komponen m.a.<br />

Minyak atsiri terdiri dari campuran berbagai macam<br />

komponen:<br />

Merendahkan temperatur, dgn ini akan dapat dokristalkan<br />

stereoptennya.<br />

Penyulingan bertingkat sesuai dengan titik didih masingmasing<br />

komponen.<br />

Rekristalisasi bertingkat dengan pelarut yang tepat.<br />

Kromatografi gas.<br />

Pemisahan dengan reaksi kimia tertentu.<br />

Gol asam bebas dengan Natrium karbonat.<br />

Senyawa bersifat basa dengan HCl, terjadi endapan.<br />

Fenol-fenol dengan NaOH, akan terbentuk fenolat.<br />

100


Pemakaian m.a<br />

Carminativ (penambah nafsu makan)<br />

Bumbu masak.<br />

Corigen odoris.<br />

Antiseptik.<br />

Efek pengobatan.<br />

Kimia minyak atsiri :<br />

Minyak atsiri adalah suatu campuran<br />

beberapa senyawa kimia yang kadang kala<br />

sangat komplek.<br />

101


Penggolongan m.a biasanya adalah berdasarkan komponen utama yang<br />

dikandungnya, hal ini disebabkan karena :<br />

M.a terdiri dari senyawa2 turunan terpen2.<br />

Pembentukan senyawa2 yang membangun m.a. secara alami terjadi<br />

melalui proses oksigenasi terpen2 tersebut.<br />

Senyawa-senyawa yang teroksigenasi inilah nantinya yang menyebabkan<br />

bau yang karakteristik dari m.a. dan membentuk senyawa-senyawa<br />

alkohol, aldehid, keton, fenol, eter fenolik, ester dan oksida.<br />

Berdasarkan golongan itu pulalah m.a digolongkan .yaitu;<br />

Golongan Hidrokarbon,<br />

alkohol,<br />

aldehid,<br />

keton,<br />

fenol,<br />

eter fenolik,<br />

oksida dan<br />

golongan ester.<br />

102


Biaosintesis.<br />

Tergantung dari senyawa pembentuk minyak atsiri tersebut<br />

• Turunan-turunan terpen yang terbentuk melalui jalur asam asetat – mevelonat.<br />

Senyawa-senyawa aromatis yang terbentuk melalui jalur asam skhimat –<br />

fenilpropanoat<br />

I. GOLONGAN HIDROKARBON.<br />

Dalam m.a golongan ini terdapat komponen senyawa Hidrokarbon.<br />

Senyawa ini terdiri dari terpen2 yang tidak teroksigenasi seperti mono<br />

terpen, sesqui terpen dan diterpen.<br />

Contoh:<br />

Mono siklik terpen: Di siklik terpen. Sisqui terpen<br />

Limonen o Pinen o Kadinen<br />

Terpenolen o Sabinen o Zingiberen<br />

terpinen o Tuyen o Selinen<br />

felandren<br />

103


1. Species : Piper nigrum. L (merica hitam) (black papper)<br />

Famili : Piperaceae.<br />

Simplisia : Fructus<br />

Tanaman berkayu yang memanjat, perenial.<br />

Asal dari Vietnam, India dan dibudidayakan didaerah tropik lainnya.<br />

A.S mengimport sekitar 40 juta ton/tahun.<br />

Diambil dari buah yang belum sempuna masak.<br />

Dikeringkan pada sinar mata hari atau panas buatan.<br />

Isi :<br />

M.Atsiri 1 – 1,2%.<br />

Chavisin 1%<br />

dan pinen.<br />

Dipenten.<br />

phelandren<br />

Limonen<br />

Pati 50%<br />

Minyak lemak 1%<br />

Alkaloida piperin 4,5 – 8% penyebab rasa pedas.<br />

104


Pemakaian:<br />

Bumbu masak.<br />

Iritansia.<br />

Stimulansia.<br />

Obat demam.<br />

Karena banyak dipakai maka sering dipalsukan<br />

dengan:<br />

Kulit merica itu sendiri.<br />

Cabe<br />

Amilum.<br />

Serbuk gergaji.<br />

Kapur.<br />

Gipsum.<br />

105


2. Species : Pinus palustris.<br />

Famili : Pinaceae.<br />

Simplisia: Oleo resin (getah)<br />

Getah merupakan hasil sekret dari batang.<br />

Minyak atsiri diperoleh dari destilasi uap oleo resinnya yang disebut Oleo therebentinae atau terpentin.<br />

Pinus adalah tanaman berkayu yang tinggi yang tumbuh di hampir seluruh dunia.<br />

Pemerian minyak terpentin:<br />

Cairan tak berwarna.<br />

Bau khas atau karakteristik.<br />

Rasa karakteristik, tajam dan tak enak.<br />

Isi : Minyak atsiri :<br />

pinen 64% ---memutar kekanan<br />

β pinen 33% ---memutar kekiri.<br />

Dipenten.<br />

Metil carvikol.<br />

Terpinolen.<br />

Pemakaian:<br />

Lokal iritan.<br />

Antiseptik lemah dan insektisida<br />

Diuretik.<br />

Antelmentik.<br />

Pembuat kamfer sintetik (pinen)<br />

Pelarut cat.<br />

Semir sepatu.<br />

106


Reactived Turpentin Oil.<br />

Adalah minyak terpentin yang telah<br />

dimurnikan lagi dengan penyulingan dari<br />

larutan natrium hidroksida dalam air.<br />

Minyak ini digunakan untuk pemakaian<br />

Internal: yaitu untuk:<br />

Lokal iritan.<br />

Ekspektoran.<br />

Diuretik.<br />

Antiseptik saluran kencing.<br />

Antelmentik. Dosis lazim 0,3 m<br />

107


II. GOLONGAN ALKOHOL.<br />

Alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri ini dapat digolongkan atas:<br />

- Alkohol asiklik. Alkohol mono terpen. Alkohol sisqui terpen.<br />

Diantaranya yang terpenting adalah:<br />

geraniol, citronelol, linalool, mentol, borneol, santalol, ginggerol.<br />

Sebagai precusor dalam biosintesa golongan alkohol ini adalah asam asetat.<br />

1. Species. : Mentha piperita. L<br />

Famili : Labiatae.<br />

Simplisia :<br />

Folia. (oleum mentha piperita)(ol.menthepip)=minyak permen.<br />

Disebut juga American pepermin oil.<br />

Diambil bagian yg diatas tanah yang sedang berbunga, pada jaringan muda terbentuk senyawa<br />

menthofuran berbau tak enak, maka diambil tanaman yang sedang berbunga.<br />

Tanaman herba, perenial. Penyebaran dgn umbi.<br />

Asal Eropah dan banyak di Amerika Serikat & Kanada.<br />

Juga ada yang dari Jepang dgn Spc: Mentha arvensis.L<br />

Minyak pepermin Jepang hanya digunakan untuk suber mentol karena bau yang kurang tapi<br />

kadar mentol tinggi<br />

Mentol sintetik dapat dibuat dari hidrogenasi timol dan dari senyawa pinen<br />

Mentol alam berbentuk l. mentol (memutar kekiri) sedangkan sintetis memutar kekanan (d) dan<br />

rasemik (d dan l)<br />

Diperkirakan 54% minyak permen digunakan untuk permen karet, 9% untuk gula2, 6% pasta gigi<br />

dan 6% untuk jelli.<br />

Selam proses pengeringan banyak sekali minyak yang hilang, maka untuk pengambilan minyak<br />

dipakai bahan segar.<br />

108


Pemerian:<br />

Tak berwarna atau kuning pucat. Bau permen yang tajam.<br />

Rasa pedas yang diikuti rasa dingin bila udara dikeluarkan<br />

dari mulut.<br />

Isi : Ol. menthepip 1%:<br />

mentol bebas 50 – 78%<br />

mentol ester 5 – 20%<br />

acetaldehid, As.asetat, as.valeret, pinen & felandren<br />

Pemakaian:<br />

- M.Atsiri:<br />

Karminatif<br />

Pengharum<br />

Stimulant<br />

- Mentol.:<br />

Topikal untuk: counter iritan, antiseptik. Dan stimulant.<br />

Dalam untuk : Depresan terhadap jantung<br />

109


INTERKONVERSI TERPEN-TERPEN DALAM PEPERMIN<br />

(proses bio genetik)<br />

<br />

O<br />

piperitenon<br />

O O<br />

piperiton pulegon<br />

jaringan<br />

muda<br />

tanaman<br />

O<br />

menton O menthofuran<br />

(bau tak enak)<br />

O<br />

OH O – C – CH3<br />

Mentol metil salisilat<br />

Skema ini dimulai dari keton tak jenuh piperitenon sampai terbentuk senyawa-senyawa alkohol jenuh<br />

mentol melibatkan reaksi-reaksi oksidasi,reduksi siklitasi.<br />

Mentofuran hanya terbentuk pada jaringan muda, sehingga megurangi mutu dari ol. Menthepip.<br />

110


2. Species : Elettaria cardamomum. L (gardamunggu)<br />

Famili : Zingiberaceae<br />

Simplisia: Fructus ( ol. Cardamommi.)<br />

Herba perenial, tinggi 2 – 3 meter, daun panjang, bunga berwarna putih kehijauan<br />

bertangakai pendek.<br />

Buah berbentuk kapsul dengan panjang 1-2 cm berwarna coklat terang<br />

Dikeringkan pada sinar mata hari.<br />

Minyak didapat dengan penyulingan uap.<br />

Asal Malabar, banyak dibudidayakan di Guatemala, Srilangka dan Indonesia.<br />

Isi : Minyak menguap 3 – 6%:<br />

Bornrol.<br />

Limonen.<br />

Sineol.<br />

d. terpineol<br />

Terpinil asetat.<br />

Pemekaian.:<br />

Pengharum.<br />

Stimulan.<br />

Karminatif<br />

Bumbu masak/rempah.<br />

Pembuat tct cardamomi.<br />

111


2. Species : Elettaria cardamomum. L (gardamunggu)<br />

Famili : Zingiberaceae<br />

Simplisia: Fructus ( ol. Cardamommi.)<br />

Herba perenial, tinggi 2 – 3 meter, daun panjang, bunga berwarna putih kehijauan<br />

bertangakai pendek.<br />

Buah berbentuk kapsul dengan panjang 1-2 cm berwarna coklat terang<br />

Dikeringkan pada sinar mata hari.<br />

Minyak didapat dengan penyulingan uap.<br />

Asal Malabar, banyak dibudidayakan di Guatemala, Srilangka dan Indonesia.<br />

Isi : Minyak menguap 3 – 6%:<br />

Bornrol.<br />

Limonen.<br />

Sineol.<br />

d. terpineol<br />

Terpinil asetat.<br />

Pemekaian.:<br />

Pengharum.<br />

Stimulan.<br />

Karminatif<br />

Bumbu masak/rempah.<br />

Pembuat tct cardamomi.<br />

112


3. Species : Rosa galica. L.<br />

damascena. M.<br />

alaba. L.<br />

centifolia<br />

Famili : Rosaceae.<br />

Simplisia : Bunga (Petala rosa) ol. Rosarum.<br />

Minyak diperoleh dengan dua cara:<br />

Destilasi uap.<br />

Enfluarage untuk minyak yang lebih mendekati bau aslinya.<br />

Penghasil utama Bulgaria, Perancis, Turki dan Maroko.<br />

Air hasil penyulingan minyak mawar dapat digunakan sebagai ―air mawar‖ untuk<br />

pengharum.<br />

Untuk 1 liter Ol. Rosarum dibutuhkan 3 ton petala rosa.<br />

Isi :<br />

M.Atsiri :<br />

Geraniol.<br />

l. sitronelol.<br />

Nerol.<br />

Eugenol.<br />

Pemakaian : Parfumeri.<br />

113


III. GOLONGAN ALDEHID.<br />

Terdiri dari:<br />

Aldehid siklik.<br />

Aldehid asiklik.<br />

Aldehid aromatik.<br />

Contoh :<br />

Geranial.<br />

Citronelal.<br />

Sinamil aldehid.<br />

Vanillin.<br />

Beberapa simplisia yang penting:<br />

Kayu manis.<br />

Kulit jeruk manis / pahit / lemon.<br />

Minyak badam pahit.<br />

Minyak citronella.<br />

114


1. Species : Cinamommun Burmanii ( Kayu manis )<br />

Lurerii<br />

Zeylanicum.<br />

Cassiae.<br />

Famili : Lauraceae.<br />

Simplisia : Cortex (kulit manis)<br />

Cinamom dari bahasa Arab – kayu manis.<br />

Diambil dari yang berumur 6 tahun keatas.<br />

Btang dikuliti, dibersihkan dandikeringkan pada sinar mata hari.<br />

Daun dan ranting bisa untuk disuling minyaknya (cassia oil)<br />

Banyak dibudidayakan di Srilanka, Asia Tenggara, Indonesia.<br />

Tiap negara penghasil mempunyai perbedaan rendemen minyak.<br />

Isi :<br />

Minyak menguap 2 – 6%:<br />

Sinamil aldehid 80% - 95%.<br />

Senyawa-senyawa terpen dll.<br />

Manitol (rasa manis)<br />

Tanin.<br />

Pemakaian:<br />

Flaforing agent.<br />

Carminatif.<br />

Anti septik.<br />

Bumbu masak.<br />

115


2. Species : Andropogon nordus. L (sereh wangi = serai)<br />

Famili : Graminae.<br />

Simplisia : Folia (Ol. Citronella)<br />

Tanaman asli Indonesia yang juga banyak dibudidayakan di Srilanka, florida Amerika Serikat.<br />

Berupa tanaman perdu.<br />

Minyak diperoleh dengan destilasi uap.<br />

Isi :<br />

M. atsiri :<br />

Geranial (citral)<br />

Citronelal.<br />

CH3 CH3<br />

CH2OH CHO<br />

Geraniol Geranial<br />

CH3 CH3 CH3 CH3<br />

CH3 CH3<br />

H H<br />

CH2OH CHO<br />

Geraniol Geranial<br />

CH3 CH3 CH3 CH3<br />

Pemakaian :<br />

Parfumeri.<br />

Insektisida<br />

Obat gosok<br />

116


3. Species : Citrus lemon. L<br />

Famili : Rutaceae.<br />

Simplisia: Kulit jeruk masak segar.<br />

Berasal dari India utara dan tersebar luas ke Eropah dan Amerika serta daerah<br />

sub tropis lainnya.<br />

Tanaman berupa pohon hijau, tak terlalu besar dengan daun berkilat.<br />

Kulit buah berwarna kuning, diamil dngan memarut.<br />

Cara-cara memperoleh m. atsiri:<br />

Kulit buah diparut, lalu diperas dengan kantong2 kanvas, minyak yang dihasilkan<br />

keruh, kemudian dibiarkan mengendap (didekantasi)<br />

Proses ―sponge‖, jeruk dikupas, kulitnya dipotong-potong, minyaknya yang keluar<br />

diserap dengan sponge.<br />

Buah seluruhnya ditekan dengan memutar pada wadah berbentuk piring yang<br />

diberi jarum logam (mirip diblender) minyak yang keluar ditampun (India).<br />

Langsung dengan mesin2 yang kerjanya mirip No 3. Italia)<br />

Dengan tekanan yang sangat tinggi, kemudian disentrifugal dengan cepat.<br />

Penyulingan uap, ini tidak dipakai pada sediaan farmasi.<br />

117


Isi :<br />

M. atsiri :<br />

d. limonenen 90%<br />

Citral 4% (terpenting)<br />

Citronelal.<br />

Geranil asetat.<br />

Hesperidin.<br />

Zat pahit.<br />

Zat mirip tanin<br />

Ca Oxalat.<br />

Persyaratan: minyak lemon yang berbau terebitinat tidak boleh lagi<br />

dipakai (bau ini disebabkan penguraian terpen atau pemalsuan)<br />

Pemalsuan : # Dengan m. terpentin.<br />

# Dengan senyawa terpen.<br />

Pemakaian :<br />

Flafor.<br />

Stimulant<br />

Karminatif.<br />

Aromaticum<br />

118


IV. GOLONGAN KETON.<br />

Mono siklik keton.<br />

Disiklik terpen keton.<br />

Non terpen keton.<br />

Sebagai prekusornya mevelonat dan as.asetat<br />

1. Species : Cinamommum camphora.<br />

Famili : Lauraceae.<br />

Simplisia : Kayu, ranting, daun dan akar. (Ol. Camphora)<br />

Minyak didapat dengan destilasi uap.<br />

Tanaman berupa pohon, berasal dari daerah laut tengah.<br />

Penghasil adalah Srilanka, Brazil, Jamaica, Florida, California.<br />

Dari minyaknya bisa diisolasi campher alam dgn cara:<br />

Sentrifugasi , lalu disublimasi.<br />

Minyak langsung disublimasi pada temperatur tertentu.<br />

Kamper alam bersifat optis aktif sedangkan yang sintetis tidak optis aktif.<br />

Rotasi optik spesifik kamper alam adalah + 41O dan + 43O<br />

Kamper sintetis bisa dibuat dari senyawa pinen:<br />

Prinsipnya; pinen ----- ester bornil,dihidrolisa ------isobornil , dioksidasi ----- kamper.<br />

119


CH3 CH3<br />

<br />

O OH<br />

<br />

CH3 C CH3 CH3 C<br />

CH3<br />

Kamper Bor neol<br />

Isi : M.atsiri :<br />

Kamfer<br />

Borneol.<br />

Pemakaian :<br />

Antipiretik.<br />

Obat gatal2<br />

Anti infeksi.<br />

120


Isi :<br />

M.menguap :<br />

• Timol.<br />

• Carvacrol.<br />

• p. simen.<br />

• Borneol.<br />

• Linalool. OH<br />

Resin.<br />

Tanin.<br />

Gum. Timol<br />

Timol ada yang didapat dari ol.thymi dan ada yang sintetis.<br />

Dari ol.thymi diperoleh 2 cara:<br />

Pendinginan ------ kristal timol.<br />

Mereaksikan dengan larutan NaOH ----- timolat + air. Kemudian direaksikan<br />

dengan suatu basa ----- timol bebas dan dimurnikan.<br />

Pemerian.:<br />

Bentuk kristal kasar.<br />

Bau aromati dengan rasa pedas.<br />

Mudah disublimasi.<br />

Pemakaian : Anti bakteri dan anti jamur (obat luar) 0.1 – 1%<br />

121


2. Species : Eugenia caryophylata. (cengkeh)<br />

Famili : Myrtaceae.<br />

Simplisia : Bunga. (ol. Caryophili).<br />

Cengkeh adalah tanaman pohon dengan tinggi 15 meter.<br />

Asal Malabar, dibudidayakan di Indonesia, Madagaskar, India Barat dan Zamzibar.<br />

Bunga dikumpulkan ketika warna hijau telah berubah menjadi merah muda.<br />

Dikeringkan pada sinar mata hari.Akan kehilangan berat 2/3 nya.<br />

Suplai dunia terbesar adalah dari Zamzibar + 4/5 nya.<br />

Isi :<br />

M. atsiri 14 – 20%: dari berat kering. 70 – 90% Eugenol.<br />

Asam gallotanat dan Asam oleonat.<br />

Vanilin.<br />

Pemakaian :<br />

Flafor.<br />

Obat sakit gigi.<br />

Antiseptik.<br />

Karminativ.<br />

Untuk pembuat vanilin dari kadar eugenol tinggi.<br />

65% untuk rokok.<br />

122


B. Didapat dari destilasi kering. Disebut Oleum Empireumatika.<br />

<br />

1. Species : Betula pendula.<br />

Famili : Betulaceae.<br />

Simplisia : Kayu dan kulit kayu. (Kreosot)<br />

Dengan penyulingan kayu ini didapat sejenis ―ter‖,(terbrech) yang disebut ol.<br />

Rusci. Kental, coklat kehijauan dan bau spesifik.<br />

Kemudian ol. Rusci disuling uap sehingga didapatkan ―Kreosot‖ (suatu senyawa<br />

fenol yang didapatkan dari ter kayu)<br />

Pemerian:<br />

Cairan seperti minyak, .<br />

Hampir tak berwarna atau berwarna kuning.<br />

Berbau tajam. Rasa membakar.<br />

Dapat bercampur dengan alkohol, eter dan minyak lemak.<br />

Isi :<br />

Kreosot. (camp senyawa fenol)<br />

Guayakol.<br />

Kreoaot.<br />

Pemakaian:<br />

Ol.Rusci untuk obat luar berbtk lotio sbg antiseptik parasitisit.<br />

Kreosot untuk disinfektan dan ekspektorant<br />

123


2. Species : Pinus palustris.<br />

Famili : Pinaceae.<br />

Simplisia : Kayu.<br />

Pemerian:<br />

Cairan sangat kental.<br />

Warna coklat kehitaman.<br />

Bau karakteristik.<br />

Rasa pedas.<br />

Isi :<br />

Terpentin yang mengandung bahan2 resin.<br />

Sedikit campuran terpentin, asam asetat dan metil alkohol.<br />

Pemakaian:<br />

Iritasi lokal (local iritant).<br />

Antiseptik.<br />

Ekspektorant.<br />

<br />

124


Pada penyulingan didapatkan 4 macam produk:<br />

Destilat air dengan jumlah 10-20% sebahagian besar<br />

merupakan senyawa asam asetat, metil alkohol dan<br />

aseton.<br />

Destilat berminyak 10-15% terdiri dari senyawa<br />

mesitilen, toluen, kumen, ksilen dan menten (didapat<br />

pada suhu 150OC<br />

Destilat berminyak yang didapat pada suhu 150O-<br />

250OC yang lebih berat dari destilat no 2.<br />

merupakan minyak kreosot yang terdiri dari<br />

senyawa2 fenol, kreosot, parafin, naftalen dll.<br />

masa yang resinous jumlah 50-65% zar-zat yang<br />

menimbulkan bau ter.<br />

125


VI. GOLONGAN ETER FENOLIK.<br />

<br />

Didalam minyak atsiri juga terdapat beberapa senyawa eter fenolik,<br />

diantaranya yang terpenting a.l:<br />

Anetol pada ol. Anisi.<br />

Miristisin pada minyak pala.<br />

CH = CH – CH3 O<br />

H3CO O<br />

O<br />

OH2 – CH = CH2<br />

Anetol Miristisin<br />

Sedang biosintesanya dimulai dari fenil alanin.<br />

126


1. Species : Pinpinella anisum. (Adas)<br />

Famili : Umbelliferae.<br />

Simplisia : Buah kering (anisi fructus) (ol. Anisi) (m. Adas)<br />

Tanaman herba.<br />

Asal sia Kecil, Mesir dan Yunani dibudidayakan di Jerman, Spanyol, Italia<br />

dan sekarang juga di Indonesia.<br />

Minyak didapat dengan destilasi uap.<br />

Species : Illicium ferum juga menghasilkan minyak atsiri yang disebut<br />

Chinese Star Anise Oil karena penghasilnya Cina.<br />

Species : Illicium religiosum (japanis Star Anise oil), sangat beracun<br />

karena mengandung zat yamhg disebut anoninum.<br />

Isi : m. atsiri :<br />

80 – 90%.<br />

Metil carvicol.<br />

p. metoxi fenil aceton.<br />

Kegunaan:<br />

Flaforing agent.<br />

Carminativ. Dosis 0.1 ml.<br />

127


2. Species : Myristica fragran. (pala)<br />

Famili : Myrtaceae.<br />

Simplisia : Biji. (ol. Miristica).<br />

Tanaman pohon asal Malabar dan pulau sekitarnya.<br />

Dibudidayakan didaerah tripis lainnya termasuk Indonesia.<br />

Dapat berbuah sepanjang tahun.<br />

Bahagian pericarpnya kaya akan daging buah.<br />

Biji dikeluarkan dan bahagian luar biji disebut mace / maces.<br />

Biji dan maces dikeringkan dengan sinar mata hari.<br />

Isi :<br />

M.atsiri 8 – 15% ;<br />

Miristin<br />

Safrol.<br />

M. lemak 25 – 40%.<br />

Sedikit protein.<br />

Pemakaian:<br />

Flafor.<br />

Bumbu masak.<br />

Obat diare pada kanker usus.<br />

Halusinogen pada dosis 15 gram.<br />

128


VII. GOLONGAN OKSIDA.<br />

<br />

Biosintesa dimulai dari asam mevelonat seperti, Sineol dimulai dari penggabungan<br />

2 mol asam mevalonat.<br />

1. Species : Chenopodium ambrosoides, var Anthelmeticum.<br />

Famili : Chenopodiaceae.<br />

Simplisia : Duah. (ol.Chenopodii).<br />

Berasal dari India Barat, banyak ditanam di A.S terutama daerah Myriland<br />

Minyaknya juga dikenal dengan nama Baltimore oil.<br />

Minyaknya juga terdapat pada daun dan bunga.<br />

Isi : Minyak atsiri 1 – 2% (buah): CH3<br />

Askaridol 60 – 80%<br />

p. simen. +/- 20% O<br />

l. limonen.<br />

d. kamfen. O<br />

Penggunaan : Obat cacing : - Cacing gelang<br />

- cacing pita CH<br />

CH3 CH3<br />

129


2. Species : Eucalyptus globulus. (ol. Eucalypti)<br />

Malaleuca leucadenron. (ol. Minyak kayu puti).<br />

Famili : Myrtaceae.<br />

Simplisia : Daun.<br />

Tanaman pohon asal Australia timur dan Tasmania.<br />

Banyak dibudidayakan di Eropah Selatan, California dll.<br />

Kayu puti ada dibudidayakan di Indonesia.<br />

Didapat dengan destilasi uap.<br />

Isi :<br />

M. atsiri 3 – 6% mengandung<br />

Eukaliptol (sineol) 70% untuk ol. Eukaliptus.<br />

Eukaliptol (sineol) 40 – 50% untuk ol. Kayu puti.<br />

Eucalipten<br />

d. pinen<br />

Harsa.<br />

Zat pahit.<br />

Pemakaian:<br />

Flafor.<br />

Antiseptik.<br />

Ekspektorant.<br />

Diaporitikum. (o.gosok)<br />

130


VIII. GOLONGAN ESTER.<br />

Berbagai senyawa ester terdapat didalam<br />

minyak atsiri diantaranya adalah ester2 asetat dari<br />

Borneol,<br />

terpineol,<br />

geraniol (suatu alkohol).<br />

Dalam praktek minyak wangi ada yang dibiarkan<br />

beberapa lama agar terjadi proses esterifikasi dalam<br />

minyak tersebut yang dapat memperbaiki bau<br />

minyak wangi.<br />

Biosintesa dimulai dari asam sinamat.<br />

131


1. Species : Gaulteria procumbens.<br />

Famili : Ericaceae.<br />

Simplisia : Folia.<br />

Simplisia disebut juga Winter green, Teaberry Checkerberry.<br />

Tanaman semak perenial dengan batang ramping menjalar atau terbenam<br />

didalam tanah.<br />

Tanaman ini biasanya terdapat di A.S, Kanada.<br />

Bau karakteristik aromatik.<br />

Minyak mempunyai kandungan utama metil salisilat.<br />

Metil salisilat juga ada yang dibuat sintetis.<br />

Produk-produk metil salisilat harus mencantumkan asalnya apakah dari<br />

tanaman atau sintetis<br />

M.atsiri didapat dengan destilasi uap dengan nama:<br />

Gauteria oil.<br />

Winter green oil.<br />

Betula oil.<br />

Sweet Birch oil.<br />

Isi : M.atsiri yang mengandung 98% metil salisilat.<br />

132


COOH CH3<br />

OH O<br />

- C<br />

OCH3<br />

<br />

Penggunaan ;<br />

Lokal iritan.<br />

Flafor.<br />

Antiseptik.<br />

Anti reumatik.<br />

133


2. Species : Lavandula angustifolia. Miller.<br />

Lavandula vera. DeCandolle<br />

Famili : Labiatae.<br />

Simplisia : Flos (bunga) minyak lavender.<br />

Bunga telah digunakan sejak zaman Romawi sebagai pengharum air dalam bak mandi.<br />

Sampai sekarang bunga dan minyak masih digunakan sebagai pengharum.<br />

Berasal dari Italia, perancis, Spanyol dan Afrika timur laut dan dibudidayakan di AS, Inggris dan Swedia.<br />

Minyak diperdapat dengan penyulingan uap bunga, didapat minyak lavender (Lavender Oil).<br />

Bunga yang dihasilkan di daerah Mediterania mempunyai kualitas yang lebih baik dari daerah lain yang<br />

hawanya lebih dingin.<br />

Isi :<br />

Minyak atsiri 0,8 – 2,8%.<br />

L. linalil asetat 30 – 60%<br />

Geraniol.<br />

L-linalool.<br />

Limonen.<br />

Senyawa seskuiterpen.<br />

Senyawa ester dari asam butirat.<br />

Pemakaian :<br />

Parfumeri.<br />

Corigenodoris.<br />

<br />

134


RESIN DAN RESIN KOMBINASI<br />

Resin : Suatu senyawa kimia yang komplek, amorf, biasanya terbentuk<br />

dalam saluran / rongga schizogen dan schizolizigen. Jadi merupakan hasil<br />

akhir dari suatu metabolisme<br />

Terbentuknya dalam tanaman adalah hasil oksidasi dari terpan.<br />

Sifat fisika : Keras, transparan<br />

Bila di[anaskan jadi lembek.<br />

Sifat kimia: merupakan campuran yang komplek dari- Resin acid<br />

resin alkohol.<br />

Recinotanol<br />

Resenes dan<br />

Ester.<br />

- Larut dalam air.<br />

Kegunaan: Bidang farmasi dan teknik.<br />

135


Resin juga sering ditemui dalam bentuk campuran dengan senyawa lain:<br />

Oleo resin , yaitu campuran resin dengan minyak menguap.<br />

Contoh; Resin terpentin<br />

Canada balsem.<br />

Copaiba.<br />

Aspidium<br />

Cubeba<br />

Capsicum.<br />

Gum Resin, yaitu campuran resin dan Gum dan oleo Gum Resin, yaitu campuran minyak<br />

menguap, Gum dan resin<br />

Contoh, Assa foetida. (oleo resin)<br />

Gamboge. (oleo resin)<br />

Myrhae. (oleo gum resin)<br />

Balsam, Campuran resin dengan asam sinamat / benzoat, atau campuran keduanya, atau<br />

ester kedua asam ini.<br />

Contoh : Benzoin<br />

Peru Balsem<br />

Tolu Balsem<br />

Styrax<br />

Glyco Resin, Kombinasi resin yang berbentuk glikosidal.<br />

Contoh : Ipomoea.<br />

Yalap.<br />

Padophylum.<br />

136


Resin.<br />

-Suatu senyawa yang keras, setelah dimurnikan tidak larut dalam air, larut dalam<br />

pelaryt organik.<br />

- Bila dipanaskan jadi lembek.<br />

- Setelah dilarutkan dalam pelarut organik, bila dipanaskan akan tinggal berupa<br />

filem.<br />

- Bila dibakar terbentuk nyala yang berasap.<br />

Resin acid, sebahagian besar terdiri dari oxyacid, yaitu kombinasi asam<br />

karboksilat dengan phenol.<br />

Dalam bentuk esternya dengan alkali terjadi penyabunan membentuk suatu masa<br />

berupa suspensi koloidal dimana garam dari suspensi ini dikenal dengan Recenat<br />

(recenates)<br />

Guna , untuk pernis dan pembuat sabun.<br />

Contoh Recenat: abietic acid yang terdapat dalam Rocin / Colophony.<br />

Copaivic acid ……………………. Copaiba.<br />

Guaiaconic acid …………………. Guaiac.<br />

Pimeric acid ……………………... Burgundi<br />

Sandaracolic acid ……………….. Sandarac<br />

Comniforic acid ………………….. Myrhae.<br />

137


Resin alkohol, adalah suatu komplek dari alkohol bermolekul tinggi dikenal<br />

dengan nama Resinotanol. Resinol adalah alkohol bermolekul tinggi<br />

dalam bentuk bebas / ester dengna asam-asam aromatik yang sama<br />

seperti asam benzoat, salisilat, cynamat.<br />

Resinotanol memberikan hasil positif dangan FeCl3, sedangkan recinol<br />

memberikan reaksi negatif.<br />

Contoh recinotanol:<br />

Contoh recinol: - Benzo recinol ( dari benzoin.)<br />

- Storesinol ( dari Storax )<br />

- Guayac resinol ( dari Guaiyac resin)<br />

Recenes: Suatu substansi alam yang komplek<br />

Merupakan suatu senyawa yang netral / komplek dan tidak<br />

mempunyai sifat kimia yang khas, yaitu berupa garam / ester.<br />

Contoh: Alban dan fluapil ......... Gutta perca.<br />

Damarresen ................ Damar.<br />

Olibanoresen .............. Olibanum.<br />

Dll.<br />

138


Cara-cara memperoleh resin:<br />

ekstraksi dengan alkohol kemudian diendapkan dengan air.<br />

Contoh: resin yalapa.<br />

Resin scamoni.<br />

Resin podophylum.<br />

Resin Ipomoea.<br />

Dengan memisahkan minyaknya dari oleo resin.<br />

Contoh: Resin dari terpentin.<br />

Copaiba resin dari Copaiba.<br />

Dengan memanaskan bahagian tanaman yang mengandung resin.<br />

Contoh: Guayac resin dari Guayac wood.<br />

Mengumpulkan resin yang telah diekskresikan, baik yang keluar secara alamiah<br />

ataupun dengan melukai tanaman.<br />

Contoh: Burgundy.<br />

Mastic.<br />

Sandarak.<br />

Mengumpulkan resin baku. (fosil-fosil resin.)<br />

Contoh : Copal.<br />

Damar.<br />

139


Species yang menghasilkan Resin.<br />

Species : Pinus palustris. Miller.<br />

Famili : Pinaceae<br />

Simplisia : Rosin / colophony.<br />

Dalam perdagangan dijumpai dalam berbagai bentuk mulia dari yang bagus (pucat) sampai<br />

yang sangat kotor, hampir hitam. Yang dipakai dalam farmasi yang transparan.<br />

Rosin adalah suatu masa yang bulat-bulat kecil dan sangat kelat.<br />

Transparan, kadang2 juga berubah jadi kuning.<br />

Rapuh / mudah pecah.<br />

Bau terebentinat.<br />

Larut dalam pelarut organik.<br />

Biasanya bercampur dengan minyak menguap.<br />

Larutan dalam alkohol bila ditambahkan air akan terbentuk masa seperti susu.<br />

Dipanaskan dengan air akan mencair dan menjadi masa yang lengket.<br />

Isi: - abietic acid. Anhidrat 80 – 90%. Bila ditambah alkohol mudah dikristalkan.<br />

-. Silvic acid.<br />

- Sapinic acid.<br />

- Pimaric acid.<br />

- Resenes.<br />

140


Isi: - abietic acid. Anhidrat 80 – 90%. Bila ditambah alkohol<br />

mudah dikristalkan.<br />

-. Silvic acid.<br />

- Sapinic acid.<br />

- Pimaric acid.<br />

- Resenes.<br />

Pemakaian.- pembuat plester.<br />

- ointmen.<br />

- diuretic hewan.<br />

Teknik: - Untuk pembuat cat.<br />

- tinta.<br />

- sabun.<br />

- pembersih lantai dll.<br />

141


Spcies lain : Padophylum emodi. Wallich.<br />

Yang dikenal dengan Indian padophylum yang banyak tumbuh didaerah perg. Himalaya.<br />

Menghasilkan lebih banyak resin 12%. Dan padophylotoxinnya 2x lebih banyak.<br />

<br />

Cara memperoleh:<br />

Perkolasi dengan alkohol, dipekatkan kemudian dibiarkan mengendap, dicuci dengan air 2x<br />

dan dikeringkan....serbuk.<br />

Sifat: serbuk amorf warna kuning kehijauan atau coklat hitam.<br />

Warna berobah jadi gelap bila dipanaskan 25oC<br />

Ringan, Rasa pahit, mengiritasi selaput lendir.<br />

Pemakaian:- Camp Tct Benzoin untuk Luar.<br />

Tumor<br />

inhibitor.<br />

Drastic Purgatif.<br />

<br />

Isi: - abietic acid. Anhidrat 80 – 90%. Bila ditambah alkohol mudah dikristalkan.<br />

-. Silvic acid.<br />

- Sapinic acid.<br />

- Pimaric acid.<br />

- Resenes.<br />

142


143


KEGUNAAN TANIN<br />

Dalam industri<br />

1. Penyamak kulit<br />

2. Pembuat tinta.<br />

3. Pewarna.<br />

4. Reagen pendeteksi gelatin, protein alkaloid dan logam berat.<br />

Dalam Farmasi<br />

1. Adstringen.<br />

2. Diuretik.<br />

3. Anti hipertensi.<br />

4. Anti bakteri dan virus<br />

5. Anti oksidan.<br />

6. obat luka bakar.<br />

7. Antidot alkaloid.<br />

144


PEMBAGIAN TANIN<br />

1. Katekol tanin<br />

2. Pirogalol tanin.<br />

Perbedaan<br />

tanin<br />

Katekol tanin Pirogalol<br />

Dipanaskan. katekol pirogalol<br />

Dipanaskan dgn HCl lar; plobapen (merah) asagalat/asam elegat<br />

FeCl3 lar, hijau lar. Biru<br />

Aqua Brom terbentuk endapan tdk terb endapan<br />

145


Epicatechin (EC) Epikatekin (EC)<br />

Epigallocatechin (EGC)<br />

146


CONTOH TANAMAN YANG MENGANDUNG PIROGALOL TANIN<br />

Species : Uncaria gambir<br />

Famili : Rhanoceae<br />

Simplisia: Gambir ---- Pale catechu.<br />

147


Adalah getah yang diperoleh dari daun dan ranting yang<br />

direbus kemudian dikempa, airnya lalu dikeringkan.<br />

Isi ; - Asam katechu tannat 22-50%.<br />

- Pyrokatekol.<br />

- Catekhin.<br />

- Gambir fluoresen.<br />

- Catechu red.<br />

Kegunaan:<br />

- Adstringen<br />

- Pencelup kain.<br />

- Anti oksidan.<br />

- Penyamak kulit.<br />

- Obat tradisional.<br />

148


Species : Querkus infectoria. Oliver<br />

Famili : Fagaceae.<br />

Simplisia : Nut Gall / Gallae (tonjolan).<br />

149


Terbentunya Gall/tonjolan<br />

1. telur serangga diletakkan pada tanaman ini,<br />

berkembang. Terbentuk larva yang mengeluarkan<br />

sejenis enzim dan dengan cepat larva akan<br />

dikelilingi oleh amylum.<br />

2. larva jadi kepompong sebahagian amilum akan<br />

digantikan oleh asam gallat dan tanin.<br />

3. setelah insekta bersayap hampir seluruh gall ini<br />

telah digantikan oleh asam tannat dan sedikit an<br />

gallnya menjadi lebih rapuh yang disebut asam<br />

gallat.<br />

150


Isi<br />

- asam tannat (utama) 50 – 70%<br />

- asam gallat 2 – 9%<br />

- asam ellegat<br />

- pati dan resin<br />

Kegunaan.<br />

# Sumber asam tannat yang digunakan untuk:<br />

- Pembuat tanin.<br />

- Pencelup kain.<br />

- Pembuat tinta.<br />

# Adstringen.<br />

151


Asam Tannat / asam gallotannat / tannin.<br />

adalah tanin yang diperoleh dari Nut Gall:<br />

- berbentuk tepung,<br />

- diekstrak dengan campuran eter, alkohol dan air, cairan<br />

dipisahkan menjadi 2 bahagian, lapisan encer mengandung<br />

asam gallotanin (asam tannat) dan lapisan eter mengandung<br />

asam gallat bebas.<br />

Komposisi:<br />

asam tannat bukanlah senyawa tunggal yang homogen, namun terdiri dari<br />

campuran ester dari asam gallatan glukosa dengan campuran yang sangat<br />

berfariasi tergantung sumbernya.<br />

Sifat:<br />

- amorf, berkilau, coklat terang sampai putih kuning<br />

- bau memusingkan , rasa menggigit.<br />

- larut dalam air, alkohol dan aseton.tak larut dalam eter, CCl3, benzen<br />

Kegunaan:<br />

- adstringen.<br />

- obat luka bakar dan luka kecil.<br />

152


153


Definisi (W.Meisner. abad ke 19)<br />

_ Produk alam bereaksi basa.<br />

Inisial lain:<br />

Mengandung nitrogen.<br />

Atom N adalah bahagian heterosiklis system.<br />

Bahan alam yang terbatas penyebarannya.<br />

Umumnya berstruktur komplek.<br />

Memiliki aktivitas farmakologi yang nyata.<br />

ALAKALOID<br />

Terbentuk didalam tanaman.<br />

Dijumpai dalam bentuk garamnya.<br />

Penyebaran alkaloid:<br />

Angiosprmae:<br />

Famili : Leguminosae, Papaverinaceae, Ranunculaceae,<br />

Rubiacea, Solanaceae, Berberidaceae.<br />

Famili : Lbiatae dan rosaceae hamper tak ada ditemui alk.<br />

Gimnospermae: hanya pada F. Taxaceae<br />

Monocotyl : Famili. Amaryllidaceae dan Liliaceae.<br />

Jamur : Spc. Clavisep purpurea dan Ipomeas pc tertentu dari<br />

famili Convolvulaceae<br />

Bakteri : Pseudomonas aeruginosa (pyocynine)<br />

154


Terdapatnya didalam tanaman;<br />

Pada seluruh jaringan tanaman dan tersimpan dalam vacuola.<br />

Biji, buah, daun, bahagian bawah batang, akar, rizhom an radix, kulit batang.<br />

<br />

Penamaan.<br />

Nama generic tumbuhan (Hydrastine, Atropin)<br />

Nama spesifik tumbuhan(Erythroxylon coca – Cocaine)<br />

( Atropa belladonna – beladonine)<br />

Nama umum simplisia (ergot – Ergotamine)<br />

Aktivitas biologis. (Emesis – Emetine, Hipnoti sedative – Morphine).<br />

Nama penemu. (Pellitierine)<br />

Sifat alkaloid.<br />

Rasa pahit.<br />

Bersifat basa.<br />

Tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic.<br />

Dapat membentuk garam yang larut dalam air.<br />

BM 100 – 900.<br />

Bentuk N kuartener – sifat berbeda dengan primer dan skunder.<br />

Umum berupa kristal, sedikit yang amorf.<br />

Bentuk garan berupa kristal.<br />

Dengan logam berat (Hg,Au,Pt dan lainnya–endapan kristal.<br />

155


Pereaksi pengenal alkaloid.<br />

Wagner‘s – J2 dalam KI.<br />

Mayer‘s -- K2HgI4.<br />

Dragendorf Bi Subnitrat, KI.<br />

Pereaksi spesifik alkaloid.<br />

P, dimetilaminobenzaldehid untuk ergot dan pirolizidin<br />

Cerium dan ammonium sulfat untuk:<br />

Indol ------ kuning.<br />

Dihidroindol -------- merah.<br />

Beta aniline acrilat ----- biru.<br />

Ninhidrin untuk alkaloid aril alkyl amin.<br />

Vitali-Morin untuk ester dari as.tropat.<br />

FeCl3 / HCl untuk tropolon<br />

FeCl3 dalam as.perklorat untuk rauwalfia.<br />

Kegunaan Alkaloid bagi tumbuhan. (kemungkinan)<br />

Melindungi tanaman dari hama serangga dan hewan lainnya.<br />

Sebagai hasil detoksikasi, yaitu melambangkan kunci metabolit senyawa<br />

yang dapat berbahaya bagi tanaman itu sendiri<br />

156


Aktivitas Farmakologis dan kegunaan:<br />

Pada CNS (SSP)<br />

depresan contoh morfin , scopolamine.<br />

stimulant contoh: strichnin, coffein.<br />

Pada saraf otonom:<br />

Sympatomimetik contoh: efedrin.<br />

Sympatolitik, contoh: yohimbin, ergot.<br />

Parasimpatomimetik : contoh plocarpin.<br />

Ancolinergic, contoh : atropine, hyoscyamin<br />

Ganglioplegic spartein, nicotin.<br />

Curare,<br />

Anastesi lokal (cocaine),<br />

Fibrilasi (quinine)<br />

Anti tumor (vimblastin)<br />

Antimalaria (quinine)<br />

Anti bacteria (bebrine)<br />

Antiemetikum (emetine)<br />

157


Klasifikasi berdasarkan struktur inti<br />

kimianya;<br />

• Piridin dan Piperidin (arecolin, pellitierin, lobelin dan nicotin.<br />

• Tropan , ini kondensasi piridin dan piperidin. (atropine,<br />

hiosiamin, hioscin<br />

• Quinolin, (kina)<br />

• Isoquinolin, (hidrastin, tubocurarin, emetin dan alkaloid opium<br />

tertentu)<br />

• Indol, (reserpin, ergonovin).<br />

• Imidazol, (pilokarpin).<br />

• Fenantren, (morfin, Codein).<br />

• Steroid, (aconitin)<br />

• Lupinan, (spartein)<br />

• Amin, (efedrin)<br />

• Purine, (coffein, theophyllin)<br />

Kerangka Struktur Inti Alkaloid.<br />

158


1. ALKALOID PIRIDIN DAN PIPERIDIN.<br />

Species : Areca catechu. Linn<br />

Famili : Palmae<br />

Simplicia : Semen masak. Betel nut, areca nut, buah pinang<br />

Banyak tubuh di India Srilangka dan asia tropis lainnya termasuk Indonesia.<br />

Penghasil terbanyak India<br />

Tinggi bisa mencapai 30 meter.<br />

Buah banyak, berupa tandan.<br />

Makroskopis : biji tunggal dengan selaput tipis, endosperm besar<br />

Di India dipakai sebagai stimulant, dimakan bersama daun sirih, gambir dan kapur<br />

yang dikenal dengan ―Pansupari‖<br />

Isi Alkaloid total 0,45%, terbanyak arecollin<br />

Arecolin<br />

Arecaedine<br />

Guvacine.<br />

guvacoline.<br />

Kandungan lain, Tanin 15%<br />

Minyak lemak<br />

Gum.<br />

159Kegunaan / khasiat<br />

Adstringen<br />

stimulant<br />

Antelmentic pada ternak.<br />

159


Species : Punica granatum. Linn (Delima)<br />

Famili : Punicaceae.<br />

Simplisia : Kulit akar kering.<br />

Tanaman semak, asli India Barat Daya<br />

Tumbuh didaerah subtropics dan tropis<br />

Buah mempunyai banyak biji.<br />

Kulit buah masak bewarna kemerahan.<br />

Seluruh bagian tanaman mengandung alkaloid, terbanyak pada akar.<br />

Alkaloid pelletierin ditemukan 1870, sebagai antelmentic, terikat sbg<br />

pelletierin tanat.<br />

Isi/Kandungan:<br />

Alkaloid: pada kulit batang 0,6%, kulit akar 3%<br />

Pelletierine.<br />

Isopelletierine.<br />

Metilisopelletierin. Ketiganya berupa lemek.<br />

Pseudopelletierin, berupa kristal.<br />

Tanin 22%<br />

Penggunaan:<br />

Adstrinen (karena tannin)<br />

Antelmenticum , taenafuge an vermifuge.<br />

160


2. ALKALOID TROPAN.<br />

Species : Atropa belladonna. Linn var acuminate<br />

Famili : Solanaceae.<br />

Simplisia : Folia dan Herba<br />

Atropa = atropis = tidak fleksibel.<br />

Belladona (Italia) Bella = cantik, Donna = gadis.<br />

Tanaman herba perennial, tiggi kurang 1m.<br />

Tumbuh di eropah tengah bahagian selatan dan asia kecil.<br />

Banyak ditanam di Inggris.<br />

Sifat midriatik dipopulerkan 1802 tapi sifat analgetik belum diakui sampai 1860.<br />

Panen saat mulai berbuah (alkaloid tertinggi)setelah musim hujan, kemudian dikeringkan.<br />

Daun berkualitas baik dipanen dengan pemetikan, kemudian langsung dikeringkan pada<br />

temperature rendah dan teduh.<br />

Isi :<br />

Daun mengandung alkaloid 1%.<br />

¾ hasil isolasi didapat campuran L-hyoscyamin (90%) sisanya atropine dan scopolamine<br />

Daun segar sedikit atropine yang ditemukan, tetapi selama proses ekstraksi terjadi<br />

rasemisasi yang membentuk atropine.<br />

Pada akar, tapi pada daun tidak ditemukan yatu:<br />

Dehydrasi atopin (apoatropin, aposcopolamin,beladonine dan cuscohigrin.<br />

Perbandingan kadar alkaloid yang terdapat pada:<br />

Akar 0,6%.<br />

Batang, 0,05%.<br />

Daun 0,4%.<br />

Buah belum masak 0,19%.<br />

Buah masak, 0,21%.<br />

Biji, 0,33%<br />

161


Kagunaan :<br />

Parasimpatetik depresan (spasmoitik)<br />

Antikolinergik , mengontrol kelebihan aktivitas<br />

motorik saluran cerna dan kejang saluran urin.<br />

Pembuat sediaan Tct.Beladona.<br />

Pemalsuan :<br />

Dengan daun scopula, poko root, solanum nigrum.<br />

Ini biasa dideteksi berdasarkan karakteristik jaringan.<br />

Tanaman lain sebagai sumber alkaloid :<br />

Hyoscyamus muticus<br />

Duboisia myoporoides dan D. leichardii<br />

162


SOLANACEUS ALKALOID.<br />

Tropan alkaloid umumnya terdapat pada Fam.Solanaceae.<br />

Kira2 20 genera dari Fam Solanaceae mengandung alkaloid.<br />

Secara prinsip alkaloid golongan tropan ini adalah;<br />

L.Hyoscyamin.<br />

Atropine. (d.l.Hyoscyamin).<br />

Scopolamin (hyoscin).<br />

Anhidrat atropine (apotropin) dan isomer2nya.<br />

Belladonine.<br />

SIMPLISIANYA;<br />

Hyoscyamus (Henbene dan Egyption henbane.<br />

Stramonium.<br />

Withania.<br />

Duboisia.<br />

Pituri.<br />

Andragora.<br />

163


Simplisia : Hyscyamus atau Henbene (Daun atau herba<br />

kering).<br />

Species : Hyoscyamus nigra. Linn.<br />

Famili : Solanaceae.<br />

Mengandung tidak kurang 0,04% alkaloid.<br />

Tanaman annual atau bienual herba.<br />

Asli Eropa Barat dan Afrika Utara.<br />

Banyak dibudidayakan di Rusia, Balkan, Belgia, Inggris dan<br />

Jerman.<br />

Dipanen saat tanaman berbunga, kemudian dikeringkan<br />

hati2.<br />

Isi. :<br />

Hyoscyamin.<br />

Scopolamin.<br />

Guna:<br />

Parasimpatolitik. Sekarang jarang digunakan.<br />

164


Simplicia : Egyption Hebene (daun dankuncup<br />

bunga kering).<br />

Species : Hyoscyamus muticus. L.<br />

Famili : Solanaceae.<br />

Asli dan ditanam di Mesir, California selatan<br />

penanaman dengan irigasi.<br />

Spesifikasi tanaman: batangnya berambut, tapi<br />

tidak ada rambut kelenjer.<br />

Isi : alkaloid total 1,5% dan terbanyak<br />

Hyoscyamin.<br />

Guna : Bahan baku alkaloid (sumber alkaloid)‘<br />

165


Simpliscia : Stramonium , Jimson Weed, Jamestown Weed.<br />

( Daun, bunga atau puik dan ranting kering)<br />

Species : Datura stramonium. Linn atau var tatula (Linn) Torrey<br />

Famili : Solanaceae.<br />

Tanaman herba dengan tinggi lebih kurang 2 meter.<br />

Rumput yang sangat berbahaya.<br />

Sering menyebabkan anak2 keracunan, terutama setelah memakan semen.<br />

Gejala toksis = keracunan atropine.<br />

Tanaman asli laut Caspian, diakui di Eropa dan Amerika Utara<br />

Banyak ditanam di Eropa Tengah dan Amerika Selatan.<br />

Daerah penghasil utama dulu Argentina sekarang Eropa.<br />

Panen tanaman berbunga dan dikeringkan hati2.<br />

D. Stramonium var tatula berwarna ungu ditanam di Amerika Selatan. Beda<br />

dengan D. stramonium, bunga dan batang keunguan.<br />

Digunakan sebagai sumber atropine<br />

Kandungan: Hyoscyamine dan Scopolamine<br />

Kegunaan :<br />

Suatu antikolinergik kerja menyerupai Belladone.<br />

Bubuk tanaman dalam sediaan yang dibakar (dihirup) untuk pengobatan asma<br />

atau disebut ―asma powder‖<br />

FDA menyatakan ramuan Asma powder hanya dapat diperoleh dengan resep.<br />

166


Golongan Tropan yang lain.<br />

Species : Erythroxylon coca. Lamark dis. juga Huanaco coca.<br />

E. truxillense. Rusby Truxillo coca.<br />

Famili : Erytroxylaceae.<br />

Simplisia : Coca atau coca folium.<br />

Tanaman semak dengan ketinggian berbeda sesuai dengan geografis tempat<br />

tumbuh.Di Bolivia 70-80 cm<br />

Tanaman asli Amerika Selatan.<br />

Sudah ditanam di Ceylon dan P. Jawa.<br />

Rasa kurang pahit seperti alkaloid lainnya.<br />

Dikunyah terasa lidah tebal.<br />

Tiga varietas dari dua species utama (E.coca dan E.novagranatense) yang<br />

ditanam sebagai sumber daun dengan kadar cocain yang tinggi:<br />

E. coca Lanmark var coca.<br />

Tumbuh di Peru dipegunungan Cusco dan Huanaco, Yungas dan Cochabomba di<br />

Bolivia disebut Huanaco atau Pruvian Coca.<br />

Ciri2 tanaman ini;<br />

Daun lebar, hijau tua, elips, kaku, runcing dan ujung tumpul.<br />

Varietas Plowan ditanam dilembah Amazon.<br />

E.coca var spruceanum (E. truxillense) dis.Truxillo Peruvian coca atau Java coca.<br />

Daun kecil, lancip, tipis, warna hijau terang.<br />

E<br />

167


E. novagranatense (Moris) Hieron var novagranantense.<br />

Tumbuh di Colombia dan Venezuela.<br />

Daun hijau kekuningan, terang, elips, memanjang, stipula robek . jarang<br />

diperdagangkan.<br />

Var.truxillense (Rusby) Plowan, tumbuh pada daerah kering, Peru Utara<br />

dan Equador.<br />

Daun elips, sangat sempit, warna hijau pucat.<br />

Pengumpulan pada musim semi, bulan Juni dan musim hujan.<br />

Cocain pertama kali diisolasi 1860. 1884 digunakan sebagai obat orang<br />

bodoh berbentuk teh (diseduh).<br />

Isi : - Daun coca mengandung 3 tipe dasar alkaloid :<br />

Turunan ecgonin (Cocaine, cinamil cocaine, α dan β truxillene)<br />

Tropin (tropa cocaine, cuscohygrine)<br />

Metil salisilat.<br />

Flavonoid.<br />

Tannin.<br />

168


Kadar alkaloid tergantung species, varietas, tempat<br />

tumbuh<br />

Tingkat pengembangan daun saat<br />

dipanen.<br />

Huanaco coca, mengandung 0,5 – 1% alkaloid.<br />

Java coca mengandung 1 – 2% alkaloid<br />

Truxillo coca berasal dari perkebunan yang sama dengan<br />

java coca tapi mengandung jumlah alkaloid yang rendah.<br />

Tahun 1569 penduduk asli menggunakan<br />

daun + kapur dikunyah untuk penambah tenaga<br />

pada perjalanan jauh, merasa tidak lelah dan kurang<br />

rasa lapar.<br />

Bahaya mengunyah coca:<br />

Gangguan fisis, sosial dan moral.<br />

Menyebabkan euphoria coca.<br />

Jumlah banyak jadi racun.<br />

Kegunaan : local anastesi.<br />

169


3. QUINOLIN ALKALOID.<br />

Umumnya berasal dari Cinchona (kina).<br />

Alkaloidnya<br />

Kinin.(chinin)<br />

Kinidin (chinidin).<br />

Cinkonin (cinchonin)<br />

Cinkonidin. (cinchondin)<br />

Species : Cinchonae succirubra. Pavon et<br />

Trimen.<br />

C. ledgeriana (Howard) Moens e<br />

Trimen.<br />

C. calisaya. Weddell atau hibridanya.<br />

Famili : Rubiaceae.<br />

170


Simplisia : Cinchonae , Cinchonae cortex atau cortex Peruvian.<br />

Tanaman asli perg. Andes di Equador dan Peru.<br />

Tumbuh pada 1000 – 3000 m dari permukaan laut.<br />

Dibudidayakan juga di Indonesia dan India.<br />

Dikenal ada 36 species hibridanya.<br />

Sebelum PD II Indonesia pemasok 90% dunia.<br />

Awal penggunaan kina sebagai obat oleh orang Indian dengan tidak<br />

sengaja meminum air genangan kolam yang tumbang pohon kina<br />

kedalamnya, demam menjadi sembuh.<br />

Penanaman dapat dengan biji, umur 2 tahun sudah bias dicangkokkan.<br />

Umur 6 – 9 tahun sudah bisa dipanen.<br />

Kulit muda kering mengandung 3 X lebih banyak alkaloid dari yang tua.<br />

Sekarang sudah ada yang sintetis yaitu:<br />

Kloroquin.<br />

Quinarin.<br />

Primacrin.<br />

Hibridanya berasal dari C. ledgeriana dan C. calisaya yang menghasilkan<br />

alkaloid lebih banyak.<br />

Penyiapan simplisia dengan jalan menumbangkan pohon yang dilakukan<br />

dengan traktor supaya terbongkar bersama akar2nya, kemudian dikuliti<br />

batang dan akar secepatnya.<br />

Kualitas ditentukan oleh alkaloid kininnya.<br />

171


Isi :<br />

Alkaloid total 18%<br />

As.Sikotanat 2- 4% yang mudah terurai----merah.<br />

Kegunaan:<br />

Anti malaria dan tonikum<br />

<br />

Overdosis : tuli sementara dan gangguan<br />

penglihatan. Gejalanya elinga mendenging<br />

dan disebut cinchonism<br />

172


Species : Remijia purdiena Triana dan<br />

R. penduculata. Fluckiger.<br />

Famili : Rubiaceae.<br />

Simplisia : kulit batang yang dikeringkan.<br />

Asal Colombia Tengah dan Selatan.<br />

Kulit batang bewarna merah tembaga, keras,<br />

kompak dan berat.<br />

Mikroskopis: sel batu panjang.<br />

Kandungan : alkaloid 2 - 6% sepertiganya<br />

kinin.<br />

Kegunaan : Sumber Kinidine.<br />

173


4. ISOKINOLIN ALKALOID.<br />

Simplisia yang termasuk grup ini adalah:<br />

Opium dan alkaloidnya.<br />

Ipeca ------- Emetin.<br />

Hydrastis ----- hydrastine<br />

Sanguinaria -------sanguinarine.<br />

Curare -------tubocurarine<br />

Beberis ------berberine.<br />

Opium .<br />

Opium alkaloid:<br />

Morfin.<br />

Codein.<br />

Tebain.<br />

Papaverin.<br />

Species : Papaver somniferum Linn atau varietas album De<br />

Candolle.<br />

Fam. : papaveraceae<br />

174


Simplisia : eksudat menyerupai susu kemudian dikeringkan.<br />

(poppy)<br />

Tanaman herba annual, bunga besar memisah, warna bervariasi putih – pink atau parple.<br />

Biji warnanya juga berfariasi, putih terang .<br />

Pertama ditanam ditimur laut daerah Mediterania.<br />

Kemudian opium juga selanjutnya dikenal di India pada abad XV, abad XIX di Mesedonia.<br />

Persia (Iran) pertengahan abad XIX.<br />

Pertama kali diekstraksi oleh ―Sertürner‖ 1806.<br />

Penanaman , Panen dan Perdagangan.<br />

Penanaman secaa resmi dikontrol oleh ― International Narcotics Control Broad ― dari PBB.<br />

Kebanyakan sekarang diproduksi secara gelap, baik dari Turki sampai perbatasan Birma,<br />

Thailand Laos yang dikenal dengan daerah segi tiga emas (―Golden Triangel‖)<br />

Sebahagian besar opium diproduksi dari jerami Poppy (seluruh bahagian tanaman yang<br />

dikeringkan)<br />

Cara penanaman:<br />

Biji disemai pada pasir.<br />

Setelah kecambah tingginya 15cm baru dipindahkan kekebun (bulan oktober).<br />

April atau Mei tumbuhan mulai berbunga (60cm).<br />

Juni/Juli buah sudah tua dengan buah capsul 5 – 8 buah / batangnya.<br />

Capsul tua diameter 4cm warna berubah menjadi hijau kebiruan sampai kekuningan,<br />

kemudian diambil getahnya dengan menoreh selingkar buah.<br />

Menoreh tidak boleh menembus endosperm yang bias mengakibatkan masuknya getah<br />

kedalam kapsul.<br />

Latex / getah yang keluar akan menggumpal, dikumpul dan dikeringkan.<br />

175


Pemerian Opium:<br />

Bentuk bulat, masa pipih diameter 8-15cm, berat 0,3-2kg<br />

Bahagian luar coklat pucat atau abu2.<br />

Keras dan mudah patah.<br />

Bahagian dalam kasar atau hampir lembut, coklat kemerahan.<br />

Bau karakteristik dengan rasa sangat pahit.<br />

Jenis OPIUM di perdagangan.<br />

Turkish opium.<br />

Asal Turki mengandung 10-21% Morfin.<br />

Indian opium.<br />

Dihasilkan di Ghazipur dikonsumsi di India atau di eksport ke Amerika dan<br />

Inggris<br />

Mengandung morfin anhidrat 4-11%.<br />

Berbentuk kue lembut dengan berat 5kg.<br />

Chinese Opium.<br />

Asal cina.<br />

Mengandung morfin 4-11%<br />

Berbentuk plat bulat.<br />

176


Isi/Kandungan: Opium mengandung lebih kurang 25 macam<br />

alkaloid yang berbeda , yang terpenting:<br />

Morfin 4-20%.<br />

Codein 0,8-2,5%<br />

Nescapin (non narkotik) 4-8%<br />

Papaverin 0,5-2,5%<br />

Tebain 0,5-2%.<br />

Alkaloid lain : Narcein, protopin, laudanin, codamin, eriptopin, lanthopin,<br />

meconoidin dll.<br />

Selain alkaloid opium juga mengandung:<br />

Asam mekonat 3-5% bebas atau terikat dnegan morfin, codein, dan<br />

alkaloid lainnya.<br />

Berupa kristal prisma yang larut dalam air dan alcohol.<br />

Dengan FeCl3 -------- merah + HCl ---warna hilang.<br />

Kegunaan. :<br />

Pembuat ekstrak opium.<br />

Bekerja terhadap CNS (menstimulir ----depresan.<br />

Analgetik, hipnotik an narkotik.<br />

Over dosis --- pristaltik dan gerak pupil mata berlebihan..<br />

177


Pemalsuan:<br />

Bubur buah dan daun ara.<br />

Fragmen kapsul buah opium.<br />

Tragacanth, lilin lebah, bubuk biji cumini, pati.<br />

Biji opium:<br />

Hitam kebiruan atau putih kekuningan.<br />

Bentuk tak beraturan dengan diameter 0,5-1mm, retikuler<br />

dengn hilum kekuningan.<br />

Ndosperm berminyak putih.<br />

Embryo curvet .<br />

Rasa sedikit dan lemah.<br />

Guna bumbu masak.<br />

• Kandugan.<br />

Minyak lemak 50% sedian parentral.<br />

Tidak mengandung alkaloid.<br />

Bahan tambahan makanan kaleng.<br />

178


IPECA<br />

Spc : Cephaelis ipececuanhae. (Brotero) A. Richard<br />

Rio atau Brazilian<br />

Ipeca.<br />

C. Acuminata. Karsten. Cartagena, Nicaragua<br />

atau<br />

Panama Ipecae.<br />

Famili : Rubiacea.<br />

Simplisia : Rhizoma dan Radix (kering).<br />

Tanaman semak, rhizome tipis, akar liat.<br />

Asli Brazil (C. Ipecacuanhae)<br />

Asli Columbia (C. acuminate) sampai Panama dan Nicaragua<br />

C. ipecacuanhae juga ditanam di Mlaysia dan India.<br />

Panen pada musim panas sewaktu sinar mata hari banyak.<br />

179


Kandungan :<br />

5 alkaloid (2-2,5%)<br />

Kulit mgd 3 alkaloid.<br />

Emetin.<br />

Sepalin.<br />

Psychotrin.<br />

Pati. 40%.<br />

Rio atau Brazil Ipeca alkaloid total 2% , 1/3 cephalin, 2/3 emetin.<br />

Cartagena (Colombia) dan Panama alkaloid total 2,2%.<br />

Rhizom dan radix ---- Nicaragua dan Costarika ---alk ≥ 2,5%<br />

Secara ratio perbandingan Emetin dan Cephalin konstan yaitu, 1/3<br />

emetin dan 2/3 cephalin.<br />

Sekarang tanaman ini menjadi langka sehingga UU di Amerika Selatan ,<br />

setelah dipanen Akar harus ditanam lagi.<br />

Penggunaan :<br />

Emeticum. Dalam bentuk sirup Ipeca, Dosis 15 ml<br />

Ipeca fluidextract yg kekuatannya 15 x sirup Ipeca.<br />

Emetine HCl (guna).<br />

Anti amuba .<br />

Radang gusi.<br />

Bersifat ekspektoransia dan emesis.<br />

180


HIDRASTIS.<br />

Species : Hydrastis Canadensis Linne.<br />

Famili : Ranunculaceae.<br />

Simplisia : Rizhom dan radix. (Golden seal).<br />

Tanaman herba perennial, rhizome pendek horizontal, banyak, radix tipis.<br />

Ditanam di Oregon, Washinton, California Utara, Tennesse, Michigan ,<br />

Wincansin.<br />

Pertama dipakai oleh bangsa Indian Cheroke sbg:<br />

Pewarna.<br />

Obat demam.<br />

Panen pada musim gugur.<br />

Penanaman dengan rizhom, panenan pada umur 3-4 tahun.<br />

Kandungan :<br />

Hydrastin (terpenting) 1,5-4%.<br />

Barberin.<br />

Kanadin.<br />

Kegunaan :<br />

Adstrinen pada inflamasi lapisan mucosa<br />

181


Species : Mahonia aquifolium. (Pursh) Nuttall.<br />

Famili : Berberidaceae.<br />

Simplisia : Rhizoma dan Radix kering. Oregon<br />

Grape Root atau<br />

Berberis Aquafolium.<br />

Tanaman semak menjalar.<br />

Rocky Mountain.<br />

Penghasil, Washinton, Oregon dan California.<br />

Kandungan :<br />

Berberin.<br />

Oxyanthaine.<br />

Berbamine (isomer dari oxyacanthine).<br />

Kegunaan : Sumber berberin.<br />

182


SANGUINARIA.<br />

Specieas : Sanguinaria candensis. Linn<br />

Famili : Papaveraceae.<br />

Simplisia : Rhizom kering.<br />

Tanaman herba, rendah, perennial, rhizome<br />

bercabang, horizontal, radix pipih, mengandung<br />

getah merah oranye.<br />

Tumbuh dihutan terbuka Amerika Utara.<br />

Bangsa Indian menggunakan untuk :<br />

Pewarna muka.<br />

Emetic kuat.<br />

Obat batuk.<br />

Dipanen pada musim panas, rizhom digali, pisahkan<br />

akarnya, keringkan<br />

183


Kandungan:<br />

Sanguinarine 1%.<br />

Cholerythine.<br />

Protopine.<br />

Allocryptine.<br />

Sifat alkaloid:<br />

Basa tak berwarna.<br />

Bentuk garam berwarna (NO3 dan SO4) –merah,<br />

sedangkan garam Cholerythrine—kekuningan.<br />

Protropine juga ada dalam Opium.<br />

Kegunaan :<br />

Stimulan.<br />

Ekspektoran<br />

Emetikum.<br />

184


CURARE :<br />

Species ; Strychnos castelnaei Weddell.<br />

S. toxyfera . Bentham.<br />

S. crevauxii. G. Planchon.<br />

Famili : Loganiacae. Dan<br />

Species : Chondodendron tomentosum. Ruizet Pavon.<br />

Famili : Menispermaceae.<br />

Simplisia : Curare, ekstrak kering kasar kulit batang.<br />

(South American Arrow Poison)<br />

Curare berasal dari kata Woorari atau urari (India) = racun.<br />

Digunakan oleh bangsa Indian untuk racun panah.<br />

Pembuatan ekstrak Curare:<br />

Kulit muda dipotong2 + bahan lain.<br />

Didihkan dalam air.<br />

Saring atau perkolasi dengan air.<br />

Uapkan /pekatkan ------ pasta.<br />

Jemur sampai kering dan dicetak.<br />

Dipasaran terdapat berbagai jenis bentuk tergantung cetakan yaitu:<br />

Calabash curare (labu).<br />

Tube curare (bambo)<br />

Pot curare (pot tanah).<br />

185


Curare asal Amazon dan pergunungan Ecudorian<br />

berupa:<br />

Kecoklatan atau hitam.<br />

Mengkilat.<br />

Masa seperti resin.<br />

Rasa sangat pahit.<br />

Mudah larut dalam air dingin dan alcohol encer.<br />

Simplisia mengandung sekurang kurangnya<br />

beberapa alkaloid dan senyawa kuartener, tapi<br />

komposisi tergantung bbaku tumbuhan.<br />

Kandungan :<br />

Kandungan utama yang terpenting, senyawa<br />

kuartener atau d-Tubocurarine (bis benzyl isokinolin)<br />

<br />

Rumus (tugas)<br />

186


Sifat ekstrak :<br />

Efek paralisa pada otot (Curareform effect)<br />

Toksis pada pembuluh darah.<br />

Efk mirip histamine.<br />

Efek Curare :<br />

Aktivitas neuromuscular (syaraf otot)<br />

Kerja heterogen (sangat bervariasi)<br />

Penggunaan terbatas pada pengobotan.<br />

Tubocurarin HCl diperoleh dari C. tomentosum.<br />

Penentuan kadar (Bio Assay).<br />

Metoda ―Head Drops‖<br />

Hewan percobaan Kelinci<br />

Pada dosis kecil terjadi relaksasi otot---- kepala terkulai (karakteristik).<br />

Kegunaan :<br />

Relaksasi otot rangka—mejamin relaksasi otot tanpa anastesi.<br />

Pengatur konvulsi pada keracunan (Strichnine) dan tetanus.<br />

Tambahan pada shock terapi untuk penderita neuropsychiatri.<br />

Tambahan diagnosa myasthenia gravis.<br />

187


5. INDOL ALKALOID.<br />

Alkaloid yang terpenting:<br />

Strichnine dan Brucine (dimetoxksi strichnin).<br />

Physostigmine.<br />

Trichnine dan Brucine juga mengandung inti kinolin<br />

sehingga beberapa penulis mengklasifikasikannya<br />

kedalam grup kinolin.<br />

Simplisia dan alkaloid terpenting.<br />

Rauwolfia ------- Reserpine.<br />

Catharantus (Vinca) ----- Vinblastin, Vincristine.<br />

Nux Vomica ------- Strychnin dan Brucin.<br />

Physostigma ------- Physostigmine.<br />

Ergot ----- Ergotamine, Ergonovine.<br />

188


Species : Rauwolfia serpentine (Linne) Bentham ex Kurz.<br />

Famili : Apocynaceae.<br />

Simplisia : Rauwolfia , Radix kering.<br />

Rauwolfia berasal dari nam peneliti/Botanis Jerman abad ke 16. ―Dr.<br />

Leonhard Rauwolf‖.<br />

Kandungan alkaloid tidak kurang 0,15% alkaloid grup reserpinresinamin<br />

dihitung sebagai Reserpin.<br />

Indian menggunakannya untuk obat bisa ular.<br />

Garcia de Orta (1563) telah diketahuinya dpt gunakan sebagai obat, yang<br />

terdapat dibuku tumbuhan obat dari India. Tetapi dokter2 di Eropa<br />

meragukannya.<br />

Pada tahun 1952 baru diakui, setelah ―Miller‖ berhasil mengisolasi alkaloid<br />

reserpine dari tumbuhan ini.<br />

Tanaman berupa herba tegak sampai 1 meter, batang silendris, kulit<br />

pucat, bila dilukai keluar latex dengan warna pucat.<br />

Daun sederhana dan opposite, 3-6, bunga putih---merah rose pucat,<br />

terminal dan aksial.<br />

Buah berbiji tunggal 2 lobus bila tua hitam keunguan.<br />

Asli India Burma, Srilanka, Vietnam, Malaysia, Indonesia (R. Sumatrana,<br />

Pulai pandak) dan Filipina.<br />

Dalam perdagangan banyak yang berasal dari India dan Thailand.<br />

189


Kandungan :<br />

Total alkaloid 0,5%-2,5%, suatu campuran komplek 30 senyawa yang<br />

berbeda. Indol yang tebanyak.<br />

Tercatat 3 grup utama dari alkaloid:<br />

Derifat tipe Yohimbin (indol basa lemah) sangat menarik karena mempunyai 6<br />

asimetris senter ( pada 16, 17 dan 18)----- reserpine dan resinamin. Juga ada<br />

yohimbin, corynathein dan beberapa isomernya.<br />

Pada penentuan kualitatif digunakan NaNO2/H2SO4 ----oksidasi-------- 3,4 dehidro<br />

(turunan reserpin) yang berwarna.<br />

<br />

Rumus reserpin.(tugas)<br />

Penggunaan :<br />

Anti hipertensi .<br />

Sedative.<br />

Memperlambat denyut nadi.<br />

Bentuk simplisia -----tranquilizer<br />

Pengepakan dan penyimpanan simplisia:<br />

Musim mempengaruhi persentase alkaloidnya.<br />

Alkaloid tertentu mudah terhidrolisa, maka penyimpanan biasanya<br />

dikempa dalam bentuk tablet.<br />

Dalam kontainar tertutup, sejuk, kering dan terjamin dari insekta.<br />

190


Alkaloid Reserpin untuk perdagangan diperoleh dari<br />

4 species yang berbeda.:<br />

R. serpentine.<br />

R. micranta.<br />

R. tetraphylla. (dari Mexico dan Guatemala).<br />

R. vomitoria.<br />

Untuk obat tradisional (Sumbar) R. Sumatrana.<br />

(pulai pandak)<br />

Catatan dalam ekstraksi:<br />

R.serpentina ------- reserpin dan rescinamin<br />

keduanya terikut dalam ekstraksi.<br />

R. tetraphylla ------- reserpin dan deserpidin.<br />

R. vomitoria -------- reserpin harus dipisah dari resin.<br />

191


Species : Catharantus roseus G. Dan.<br />

Nama resmi Vinca rosea.<br />

Famili : Apocynaceae.<br />

Simplisia : catharantus herba kering.<br />

Herba tegak, selalu berbunga atau semak berkayu, tinggi 40-80 cm.<br />

Asli Madagaskar, tersebar luas didaerah tropis, sering digunakan sebagai<br />

tanaman hias<br />

Bunga violet, rose, atau putih bentuk ocellate.<br />

Telah banyak diteliti sebagai anti kanker.<br />

Alkaloid aktif dalam simplisia relative sedikit, dari 500 kg catharanthus<br />

hanya ada 1 gram Vincristin<br />

Kbutuhan simplisia didapat dari alam liar dan budi daya di Madagaskar,<br />

Australia, Afrika Selatan, Amerika Selatan, India Barat, Eropa dan USA.<br />

Kandungan:<br />

ada 4 alkaloid dimerik indol – indolin.<br />

Vimblastin.<br />

Vincristin.<br />

Vinrocidin.<br />

Vincristin.<br />

Aktivitas ; Oncolytic.<br />

192


Species : Strychnos nux vomica. Linne.<br />

Famili : Loganiaceae.<br />

Simplisia : Semen kering. (nux vomca).<br />

Strichnos --- Yunani ---- tanaman racun.<br />

Nux biji (kacang) , vomica –muntah (vomiting)---Latin<br />

Tumbuhan batang kecil tinggi 12 m dengan buah berri 3-5 biji.<br />

Asli tanaman India Timur, dijumpai juga di Srilanka, sepajang<br />

pantai Malabar dan Afrika Utara.<br />

Perdagangan dating dari Kamboja dan Srilanka.<br />

Telah dikenal di Eropa sejak abat 16.<br />

Awal penggunaan sebagai racun ikan, untuk obat mulai<br />

dekenal tahun 1640.<br />

Alkaloid terbanyak terdapat pada dinding sel tipis epidermis.<br />

Strichnin terkonsentrasi pada dinding sel dekat bahagian<br />

tengah biji, dan brucin dekat bahagian luar epidermis.<br />

193


Penggunaan;<br />

Strichnin Sentral depresan. (sangat beracun).<br />

Brucin, kurang toksis disbanding strichnin<br />

Kelarutan:<br />

Brucin larut dalam air dan alcohol.<br />

Strichnin sulfat mudah larut dalam air dan alcohol.<br />

Brucin sulafat sedikit larut.<br />

Kandungan :<br />

Alkaloid 1,5 – 5%, utama strychnine dan brucin ini<br />

1/3 – ½ dari alkaloid total.<br />

Alkaloid terbanyak terdapat didalam dinding sel<br />

epidermis.<br />

Guna : Sumber strichnin dan brucin. (sentral<br />

depresan).<br />

194


Spc : Physostigma venenosum. Palfour.<br />

Famili : Leguminose.<br />

Simplisia : semen kering, Calabar semen, Ordeal Bean.<br />

Tanaman perennial, berkayu, memanjat.<br />

Tumbuh di pinggir sungai I Afrika Barat.<br />

Daniell (1886) menerangkan bahwa kegunaan semen oleh bangsa<br />

Calabar kuno adalah untuk esere yaitu mensucikan atau membunuh<br />

criminal.<br />

Kandungan:<br />

Alkaloid total tidak kurang dari 0,15%.<br />

Phsostigmin (eserin), mayoritas 0,04-0,3%.<br />

Eseramin.<br />

Geneserin dan physovenin.<br />

Kegunaan :<br />

Inhibitor reversible dari cholin esterase.<br />

Opthalmologi (glaucoma) ointment 0,25%<br />

Conyunctiva.<br />

Rumus physostigmin salisilat.<br />

195


Spc : Clavisep purpurea. (Fries) Tulasne.<br />

Famili : Hypocreaceae.<br />

Simplisia : Ergot, Rye Ergot, scale curnotum (sejenis jamur)<br />

Tumbuh pada tanaman Rye ( Spc. Secale cereale) Linne. Fam. Graminae<br />

sebagai saprofit dan parasit.<br />

Tanaman ini tumbuh pada tanaman lain secara saprofit (menompang).<br />

Sebelum diperkenalkan pada pertanian modern, dulu secara periodic<br />

jamur ini menyerang ladang rye (gandum hitam) di Rusia dan Eropah<br />

Timur lainya. Scelerotia dari jamur ini ikut terpanen bersama gandum.<br />

Tepung gandum terkontaminasi, nantinya akan termakan dan<br />

menyebabkan penyakit pada manusia dan lembu -------- Ergotism.<br />

Karakteristik ergotism ini adalah gangrene pada kaki dan tangan,<br />

membatasi aliran darah-------vasokonstriksi.<br />

Ergot menghasilkan tidak kurang 0,15% dari alkaloid total yng dihitung<br />

sebagai Ergotoxin, dan alkaloid larut air tidak kurang dari 0,01% sebagai<br />

ergonovin.<br />

Penghasil utama adalah Rusia, Balkan, Portugal, Cekoslowakia, Jerman,<br />

Hongaria dan Swis.<br />

Disini semua ladang gandum dimanfaatkan secara maksimal dengan cara<br />

gandum diinfeksi dengan Ergot (spora), setelah 6 minggu Sclerotia Ergot<br />

dipanen.<br />

Rumus alkaloid ergot<br />

196


Kandungan : (simplisia)<br />

Alkaloid.<br />

Ergonovin.<br />

Ergotamine.<br />

Ergocristin.<br />

Ergocriptin.<br />

Alkaloid dibagi 2 grup (kelarutan dlm air)<br />

• Larut air – Ergonovin.<br />

• Tak larut, Ergonovin dan ergotoxin.<br />

(alkaloid peptida).<br />

Minyak lemak.<br />

Pigmen.<br />

Ergosterol.<br />

Kegunaan ;<br />

Sumber alkaloid.<br />

Oxitoxic.<br />

Alkaloid semisintesis:<br />

Metilergonovin.<br />

Dehidroergotamin.<br />

Hidergin.<br />

Metal lisergat.<br />

Catatan :<br />

alkaloid alami dan semi sintetis merupakan asam Lisergat .<br />

197


6. IMIDAZOL ALKALOID<br />

<br />

Mempunyai cincin imidazol (glyoxalin) ini terlihat<br />

pada Pilocarpin dalam tanaman Pilocarpus.<br />

Pilocarpin juga suatu mono asam tertier basa, yang<br />

mengandung grup lakton.<br />

Biosintesa .<br />

Terkesan bahwa alkaloid ini berkemungkinan<br />

terbentuk dari histidin atau dari suatu metabolit yang<br />

sama. Tetapi dalam prcobaan dari asli biosintesis<br />

tidak ada.<br />

Alkaloid dan simplisia yang terpenting dalam grup ini<br />

:<br />

Pilocarpin -------- pilocarpus.<br />

198


Species : Pilocarpus jaborandi. Holmes-Parnambuco jaborandi<br />

P. microphyllus. Stapf. Maranham-Maranham -,,-<br />

P. pinnatifolius. Lemaire – Paraguay jaborandi.<br />

Famili : Rutaceae.<br />

Simplisia : Daun (folia jaborandi).<br />

Tanaman semak, asli Brazil.<br />

Semua jenis jaborandi diperdagangkan.<br />

Disimpan pada kondisi dibawah ideal dalam satu tahun alakloidnya akan hilang<br />

sebanyak 50% .<br />

Disimpan dalam 2 tahun praktis alkaloid akan hilang semuanya.<br />

Kandungan ;<br />

Daun segar atau yang aru dikeringkan mengandung pilocarpin 0,5%-1%.<br />

Beberapa spc. Mengandung; isoplocarpin, pilocarpidin, dan pilosin.<br />

<br />

Struktur pilocarpin<br />

Pilocarpin merupakan Lakton dari asam pilocarpat dengan inti glyoxalin<br />

(imidazol)<br />

Kegunaan : Cholinergic ( ophthalmic ) ----- untuk glaucoma.<br />

Oral kadang2 untuk menstimulir saliva.<br />

199


7. STEROID ALKALOID.<br />

Karakteristik ------- intinya adalah Siklo pentano<br />

fenantren.<br />

Terbentuk dari kolesterol atau prekusor yang sama<br />

dengan kolesterol.<br />

Simplisia yang terpenting dalam grup ini adalah:<br />

Veratrum veride.<br />

Veratrum album.<br />

Aconite (aconitin)<br />

Larkspur.<br />

Spc: : Veretrum virie . Aiton.<br />

Fam : Liliacea<br />

Simplisia : radix dan rhizome kering.<br />

Penyiapan simplisia dengan menggali rizhom----dibersihkan------ipotong<br />

memanjang---keringkan.<br />

200


Kandungan : alkaloid pada umumnya terdiri dari tiga grup<br />

(berdasarkan konstituen kimia) yaitu :<br />

Grup I . Terdiri dari ester steroida basa (alkamin) dengan<br />

asam organic yang meliputi : cevadin, germidin, germitrin,<br />

neogeritrin, neoprotoveratrin, protoveratrin dan veratramin.<br />

Grup II Pseudojervin dan veratrosin ----- glukosida alkamin<br />

dengan alkaminnya ----- germin, jervin, rubejervin dan<br />

veratramin.<br />

Grup III ---- ester alkamin, germidin dan germetrin .<br />

Rumitnya dan relative tidak stabilnya jumlah kandungan<br />

kimianya merupakan masalah pada standarisasi biologis dari<br />

simplisia ini.<br />

Kegunaan : Bersifat hipotensif, cardiac depressant dan<br />

sedative.<br />

Tincture di Amerika sebagai cardiac depressant.<br />

201


8. LUPINAN ALKALOID<br />

Contoh alkaloid dari grup ini adalah:<br />

Spartein suatu alkaloid cair.<br />

Lupinin suatu alkaloid kristal.<br />

Spc : Cytisus scooarius (Linne) Link.<br />

Famili : Lguminosae<br />

Simplisia : Pucuk (kering)<br />

Tumbuhan herba<br />

Tumbuh di Eropa dan Asia Barat dan ditanam di Amerika<br />

Serikat.<br />

Di Eropa alkaloid maximum terbentuk di pucuk ( mei )<br />

menurun setelah berbunga (Juni)<br />

Kandungan :<br />

Spartein 1,5%<br />

2 alkaloid minor, Sarothaine dan genistein.<br />

Kegunaan : Oxytocic.<br />

202


9. AMIN ALKALOID.<br />

Alkaloid ini tidak mempunyai N heterosiklis.<br />

Kebanyakan adalah turunan fenil alanin sederhana dan diperoleh dari<br />

asam amino umum (fenil alanin atau tirosin)<br />

Spc : Ephedra sinica . Stapf.<br />

Famili : Gnetaceae.<br />

Simplisia : herba – Ma Huang – Ephedra.<br />

Ma = adstringen, Huang = kuning.<br />

Telah digunakan sebagai obat di Cina sejak 500 tahun yang lalu.<br />

Tahun 1923 diisolasi dari simplisia ini efedrin.<br />

Tanaman dijumpai dekat pantai di Cina Selatan, sekaligus pensuplai<br />

pasar Amerika.<br />

Sekarang Ephedra juga berasal dari India Barat Laut dan Pakistan.<br />

Suatu tumbuhan rendah, herba, dioseus, daun sedikit tinggi 60-90 cm.<br />

Batang hijau, silinder, tegak, kecil berlobang diameter 1,5 mm.<br />

Bongkol 4-6cm.<br />

203


Kandungan : Efedrin. Sekarang ada yang sintetis.<br />

Kegunaan :<br />

Klas adrenergic (bronchodilator)<br />

Merangsang saraf simpatik.<br />

Depresan (lemah)<br />

Kerja pada otot jantung dan efek mirip epineprin.<br />

Meningkatkan tekanan darah.<br />

Midriatic.<br />

Specis lain yang mengandung Ephedrin:<br />

E. sinica.<br />

E. equistina Bunge.<br />

E . distachya Linne.<br />

204


Spc : Colchicum autumnale. Linne.<br />

Famili : Liliaceae.<br />

Simplisia : semen masak dan Umbi<br />

Ditanam di Inggris, eropah Tengah dan Selatan, afrika utara<br />

dan Amerika Serikat.<br />

Tumbuh diaerah rerumputan.<br />

Mempunyai bunga 2-6. umbi muncul pada musim semi<br />

sebelum daun muncul.<br />

Dulu Bangsa Arab dulu digunakan sebagai Gout, tapi karena<br />

beracun maka pemakaian dikesampingkan.<br />

Pertengahan abad ke 17 kembali digunakan di Eropah.<br />

Kandungan : Kolkisin.<br />

Semen 0,8%.<br />

Umbi 0,6%.<br />

Kegunaan ; simplisia : sumber alkaloid Kolkisin.<br />

205


10. PURIN BASE ALKALOID.<br />

Purin ---- turunan inti hetero siklis terdiri dari:<br />

6 angota cicin pyrimidin.<br />

5 anggota cincin imidazol.<br />

6<br />

N<br />

N N 1 5<br />

7 8<br />

N<br />

2 4<br />

9 N<br />

N N<br />

N<br />

Pyrimidine Imidazol Purine<br />

Purin sendiri tidak dijumpai di alam, tetapibeberapa turunannya penting secara<br />

biologis.<br />

Yang penting dalam pengobatan dalam grup in adalah semua derifat metilasi dari<br />

2 , 6 dioxypurin ( Xanthin).<br />

Coffein -----1, 3, 7 trimethil xanthin.<br />

Theophylin – 1, 3 dimethyl xanthin.<br />

Theobromin – 3, 7 dimethil xanthin.<br />

206


Simplisia yang mengandung Coffein.<br />

Species : Cola nitida (ventenat)<br />

Famili : Sterculiaceae.<br />

Simplicia ; Kola, Cola, Kolanuts, Cotyledon kering.<br />

Batang besar, asli Afrika Barat, Congo.<br />

Ditanam di Afrika Timur, Srilanka, Indonesia, Brazil India Barat dan Jamaica.<br />

Dalam perdagangan terutama berasal dari Afrika Barat dan India Barat.<br />

Polong berwarna coklat, panjang 5-10 cm, dirontokkan dari batang dan<br />

dikumpulkan.<br />

Biji diangkat dari polong, selubung luar dibuang. Keluarkan kotiledon dan lepaskan<br />

hati2.<br />

Kola segar cendrung cepat berjamur, maka untuk perdagangan dikeringkan dulu<br />

dengan sinar mata hari.<br />

Kandungan :<br />

Coffein 3,5%<br />

Theobromin.<br />

Pada semen segar Purin derivate terikat pada cola catechin tannin.<br />

Selama proses pengeringan komplek pecah menghasilkan coffein bebas dan<br />

theobromin, dengan perobahan kolacatechin tak berwarna menjadi COKLAT<br />

MERAH.<br />

Kegunaan :<br />

Sentral stimulant dari coffein.<br />

Bahan tambahan beberapa minuman bersoda.<br />

207


Species : Coffea Arabica Linne.<br />

Liberica Heirn.<br />

Famili : Rubiaceae.<br />

Simplisia : Semen masak, Coffea semen, Coffea Bean, Coffee<br />

Sead.<br />

Selubung semen semua dibuang.<br />

Roasted coffea (kopi rendang).<br />

Kopi direndang sampai warna coklat tua dan menghasilkan aroma karakteristik.<br />

Tumbuhan batang kecil selalu hijau ataun semak.<br />

Berasal dari Ethiopia dan bahagian lain Afrika. Ditanam didaerah lain seperti.<br />

Indonesia, Srilanka. Amerika tengah dan selatan, terutama Brazil lebih dari<br />

600.000 ton per tahun.<br />

Tiap batang ---- 0,5 – 5Kg.<br />

Kandungan :<br />

Coffein 1-2%.<br />

Trigonellin 0,25%.<br />

Tanin 3-5%.<br />

Glukos dan dextrin 15%.<br />

M.lemak 10-13%.<br />

Protein 10-13%.<br />

Abu total 4-7%---hampir semua larut dalam asam.<br />

Kegunaan :<br />

Stimulant dan diuretic.<br />

Minuman.<br />

208


209


L I P I D<br />

Deff : Lipid =Lemak, minyak dan lilin adalah ester dari alk dengan asam lemak<br />

berantai panjang.<br />

Lemak dan minyak alkoholnya adalah gliserol. Lilin alkoholnya mempunyai<br />

BM yang lebih tinggi<br />

Lemak pada suhu kamar berupa padat.<br />

Minyak pada suhu kamar berupa cair.<br />

Lilin pada suhu kamar berupa padat dengan titik leleh yang lebih tinggi.<br />

Secara kimia minyak dan lemak adalah gliserida dari as lemak:<br />

Rumus:<br />

CH2 - O - CO - R R = asam lemak.<br />

CH - O - CO - R‘<br />

CH2 - O - CO - R‖<br />

210


Contoh asam lemak yang umum dijumpai:<br />

Caproi : CH3(CH2)4COOH Myristic : CH3(CH2)12COOH<br />

Caprilic : CH3(CH2)6COOH Stearic : CH3(CH2)14COOH<br />

Capric : CH3(CH2)8COOH Palmitic : CH3(CH2)16COOH<br />

Lauric : CH3(CH2)10COOH Arachidic: CH3(CH2)18COOH<br />

Oleic : CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH<br />

Linoleic : CH3(CH2)4CH = CHCH2 = CH(CH2)7COOH<br />

Linolenic : CH3CH2CH=CH2CH2CH=CHCH2=CH(CH)7COOH<br />

211


Sumber dan cara mendapatkannya:<br />

Tanaman (nabati) – Peras tekanan tinggi<br />

(m. stabil) - Dalam keadaan dingin (cold pressed oil) virgin oil<br />

- Dalam keadaan panas (hot pressed oil)<br />

- Ekstraksi dengan pelarut organik.<br />

Minyak cair kecuali cacao.<br />

Hewan (hewani) Lemak dipisah dari jaringan lain.dilelehkan<br />

disaring diputihkan dengan ozon.<br />

Minyak nabati sering disebut minyak stabil dan sering diklasifikasikan<br />

sebagai minyak kering, semi kering dan minyak tidak kering.<br />

Klasifikasi ini berdasarkan kemampuannya menyerap oksigen dari udara.<br />

Oksigen memenuhi ikatan rangkap untuk membentuk oksida yang dapat<br />

berpolimerisasi menjadi lapisan keras.<br />

Sifat ini sangat penting dalam industri cat.<br />

Minyak tidak kering dapat digunakan sebagai minyak pelumas.<br />

<br />

212


Tes kualitas :<br />

Tes nilai asam / angka asam<br />

Jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak.<br />

Anka penyabunan / saponifikasi.<br />

Jumlah mgr potasium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan<br />

asam lemak dari 1 gr lemak/minyak.<br />

Angka Richard-Meisel.<br />

Jumlah ml 0,1 larutan potasium hidroksida yang diperlukan untuk<br />

menetralkan asam lemak larut air yang diperoleh dengan hidrolisa 5 gr<br />

lemak.<br />

Angka Yodin Menunjukkan ketidak jenuhan.<br />

Konstanta fisik lainnya seperti:<br />

titik cair.<br />

indek bias<br />

grafitasi spesif<br />

213


Penggunaan<br />

Farmasi<br />

Pambawa medicated soaps<br />

Sebahagian kecil berkhasiat obat (ol. Choulmogra<br />

sebagai obat Lepra dan Tuberculosis)<br />

Makanan berkalori tinggi dan minyak goreng.<br />

Industri dan seni.<br />

Sabun<br />

Cat, vernis dll.<br />

214


MINYAK STABIL.<br />

1. Species : Prunus amygdalus Batsch.<br />

Famili : Rosaceae.<br />

Simplisia : Sweet Almond Oil – minyak almon manis.<br />

215


Prunus adalah nama klasik dari pohon Plum. Amigdalus<br />

bahasa Yunani yang berarti pohon Almond<br />

Tanaman berasal dari Asia kecil, Iran dan Syria dan<br />

dihasilkan didaerah tropis.<br />

Juga dikenal minyak almond pahit yang mengandung<br />

Amygdalin dan menghasilkan juga minyak menguap.<br />

Yang dimakan hanya almond manis sedangkan yang pahit<br />

setelah perendaman dalam air untuk mendapatkan minyak<br />

menguap.<br />

Minyak diperoleh secara peras.<br />

Isi :<br />

Minyak 45 – 50% yang komponennya adalah;<br />

Oleat 77%. Palmitat 5%<br />

Linoleat 17%, Miristat 1%.<br />

Kegunaan<br />

Emolient & Bahan kosmetika.<br />

216


2. Species : Arachis hipogea. Linne.<br />

Famili : Leguminosae.<br />

Simplisia : Biji masak Peanut oil. -minyak kacang tanah.<br />

217


Berupa tanaman rendah tahunan yang berasal dari Brazilia,<br />

Berbuah polong yang terletak didalam tanah. Ada beberapa<br />

macam varietas.<br />

Minyak berasal dari hasil perasan dari bijinya.<br />

Kadang-kadang disebut Arachis oil.<br />

Minyak berupa cairan tidak berwarna atau kekuningan, bau<br />

seperti kacang dengan rasa lembut.<br />

Isi:<br />

M.lemak 45%: Oleat 65%.- Linoleat 18-30%- Palmitat 8-10%<br />

stearat, arachidat, behenat, dan lignoserat total 12%<br />

Protein 20% -- Thiamin HCl<br />

Kegunaan: -Pelarut injeksi.-minyak makan-pelumaspembuat<br />

sabun.<br />

218


3.Species : Zea mays. Linne.<br />

Famili : Graminae.<br />

Simplisia : Biji (embrio) minyak jagung –<br />

Corn oil.<br />

Dipenggilingan embrio dipisahkan dari amilumnya.<br />

Mendapatkan minyaknya dgn tekanan dan pemanasan.<br />

Minyak berupa cairan jernih , kuning terang dengan bau dan<br />

rasa yang khas memusingkan.<br />

Isi:<br />

Terdiri dari camp. Gliserida yang terdiri dari:<br />

o Linoleat 50%. o Palmitat 10%<br />

Oleat 37%. o Stearat 3%<br />

Penggunaan.<br />

Pelarut injeksi<br />

Minyak makan.<br />

Jika dihidrogenasi, sebagai shortening in baking kue<br />

219


4. Spcies : Olea europea Linne.<br />

Famili : Oleaceae.<br />

Simplisia: Buah masak. Olive oil – M. zaitun – Sweet oil<br />

220


Olea – oliva (latin – olaion (Yunani) = minyak.<br />

Tanaman berupa pohon > 10 meter, mempunyai umur yang panjang, berasal dari<br />

Palestina<br />

Minyak diperoleh dgn cara perasan buah yang telah dikuliti sbb:<br />

Muti I diperoleh dengan perasan tekanan rendah.<br />

Mutu II. Dilanjutkan dengan tekanan yang lebih tinggi.<br />

Mutu III. Dilanjutkan dengan + air panas bertekanan yang lebih tinggi lagi.<br />

Dikenal 2 macam minyak yaitu Varietas Turkish dan Italia yang juga berbeda<br />

komposisi minyaknya, cairan berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan,<br />

berbau lemas namun khas, rasa lembut agak pedas.<br />

<br />

Isi: * Varietas Turkish - Minyak dengan komposisi:<br />

Asam oleat 75%. Asam palmitat 10%. Asam linoleat 9%.<br />

Sedikit asam stearat, myristat, linoleat .<br />

* Varietas Italia - Minyak dengan komposisi:<br />

Asam oleat 65% .Asam palmitat 15%.Asam linoleat 15%.<br />

sedikit komponen lainnya.<br />

Penggunaan: o Laxant. - Linement - Dental cemen - Plester -<br />

o Pembuat sabun - Minyak goreng (minyak slada)<br />

221


5. Species : Recunus communis Linne<br />

Famili : Euphorbiaceae.<br />

Simplisia: Biji Minyak Astor. (ol.resini) (castor oil)<br />

222


Biji astor adalah biji yang masak, Recinus – Latin --- Kutu (hama)<br />

karena benih mirip kutu.<br />

Minyak diperoleh dengan cara peras dingin.<br />

Lalu dipanaskan untuk menghilangkan albumin yang beracun.<br />

Minyak merupakan cairan kental, transparan hampir tidak berwarna<br />

tau kuning pucat.<br />

Bau sedikit memusingkan serta rasa lembut dan khas.<br />

Tumbuh pada iklim sedang dan tropis, pohon sampai 15 m<br />

Buah berupa kapsul dengan 3 rongga, tiap rongga mengandung<br />

biji.<br />

Berasal dari India. Penghasil India, Amerika Latin, Afrika, Eropa<br />

dan A.S bagian selatan.<br />

Telah dipakai sebagai obat sejak abad ke 18.<br />

223


Isi<br />

Minyak 45 – 55 % (triglikosid)<br />

• triricinolein. 75%<br />

• cinoleoglycerida<br />

Protein 20%<br />

Alkaloid.<br />

Resin.<br />

Juga mengandung Alergen yang memnyebabkan alergi bagi<br />

yang sensitf terletak pada fraksi protein.<br />

Kegunaan.<br />

Katartic purgativ<br />

Minyak pelumas<br />

Pembuat sabun<br />

Bahan pembakaran internal mesin.<br />

Dosis 15 – 60 ml.<br />

224


6. Species : Sesamum indicum. Linne<br />

Famili : Pedaliaceae<br />

Simplisia: Biji Sesami oil .<br />

225


Sesamum, bahasa Yunani , yaitu nama asli dari tanamannya, indicum<br />

sehubungan dengan habitatnya di India.<br />

Berupa tanaman herba tahunan + 1 meter,<br />

Asal Asia Selatan, penghasil Afrika, Hindia timur dan barat, A.S.<br />

Bijinya kecil, datar, oval, kuning atau coklat kemerahan dengan rasa<br />

manis berminyak.<br />

Minyak diperoleh secara perasan. berupa cairan kuning pucat, hampir<br />

tidak berbau dan berasa lembut.<br />

Isi :<br />

Minyak 45 – 55% komp:<br />

- Oleat dan linoleat aa 4 - Palmitat 9%. - Stearat 4%.<br />

Protein 25% & getah 4<br />

Kegunaan:<br />

Bahan pembantu dalam bidang farmasi , Pel. Injeksi., Laxantif.<br />

Demulcen dan emulien<br />

226


7. Spcies : Cocos nucifera. Linne.<br />

Famili : Palmae.<br />

Simplicia: Buah Coconut oil - minyak kelapa<br />

Cocos, bahasa Yunani yang berarti ―berry‖ atau ―pill‖ Nucifera, bahasa Latin<br />

―buah‖.<br />

Copra adalah kernel masak yang dikeringkan dgn sinar mata hari.<br />

Tanamannya semua kita telah tahu. OK.<br />

Minyaknya diperoleh secara perasan.<br />

Kadang-kadang minyak mudah tengik karena mengandung asam-asam bebas<br />

yang dapat dihilangkan.minyak berwarna kuning pucat sampai tak berwarna.<br />

Pada suhu diatas 28OC cair, pada 20OC setengah padat dan 15OC padat dan<br />

rapuh.<br />

Isi:<br />

Copra mengandung minyak 65%.<br />

Kernel segar mgd minyak 30-40%. Yang komponennya.:<br />

Laurat 50%. Myristat 20%. Palmitat 10%. Caprilat 9%.<br />

Caproat 8%.Stearat 3%.<br />

Penggunaan:<br />

minyak makan, pembuat sabun, untuk permen coklat, bahan dasar salep.<br />

kosmetik<br />

227


8. Species. Linnum usitatisinum. Linne<br />

Famili : Linaceae.<br />

Simplisia : Biji Linseed atau Flaxseed Oil (ol.lini)<br />

228


Linnum dari kata Latin = benang,ini berhubungan dengan serat yaitu<br />

serat Rami, Usitatisinum , nama Latin = sangat bermanfaat.<br />

Tanaman bersifat tanaman tahunan yang dipanen didaerah sedang dan<br />

tropis, baik serat ataupun bijinya.<br />

Penghasilnya adalah A.s, Eropa, Kanada dan Ameroka Latin.<br />

Tanaman Rami<br />

Batang Biji<br />

Serat kulit Jerami Minyak 0 Bungkil<br />

Benang linen Kertas Cat, pernis makanan sapi<br />

tali, kain, perma dll minyak cat,<br />

dani, handuk dll sabun<br />

<br />

Minyak diperoleh dari buah yang masak, yang dipenen dengan mesin<br />

otomatis pada ladang pertanian modern dengan pemerasan panas.<br />

Minyak berupa cairan berwarna kuning, bau khas, rasa tidak enak,<br />

dibiarkan diudara terbuka akan berwarna gelap, dengan rasa dan bau<br />

yang lebih keras.<br />

229


Isi<br />

Minyak 30–40%. -<br />

=Linpleat 50%<br />

=Oleat 22%.<br />

=Linoleat 12% dll<br />

Protein<br />

Gom<br />

Kegunaan:<br />

Demulcent catartic<br />

Luka bakar<br />

Minyak cat.<br />

Dengan pengolahan tertentu digunakan sbg minyak makan<br />

230


MINYAK NABATI YANG UMUM DI KONSUMSI<br />

Selain minyak kelapa juga:<br />

9. Species : Elaeis guineensis Jack<br />

Famili : Palmae.<br />

Simplisia : Daging buah ( minyak sawit )<br />

Berasal dari Afrika Barat.<br />

Banyak ditanam di Amerika Selatan (Brazil) Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia,)<br />

Afrika (Nigeria, Zaire dan Camerun.)<br />

Tinggi batang 15 – 30 meter.<br />

Buah kemerah-merahan. Tiap tandan terdapat 1000-2000 buah.<br />

Buah dikempa tau diekstraksi dengan pelarut tertentu akan didapatkan ―Palm<br />

Kernel Oil‖<br />

Sifat mirip minyak kelapa pada temperatur sedang berupa padat.<br />

Mengandung karoten sehingga minyak berwarna merah tajam (red oil).<br />

Isi:<br />

Minyak lemak dengan komposisi;<br />

Miristat 0,5-2%, linoleat 6,5%, oleat 36-44%, palmitat 41-47%, stearat 5,5-6%.<br />

Penggunaan:<br />

Minyak goreng<br />

Pembuat sabun<br />

Pembuat margarin.<br />

231


10. Species : Heliantus annus. (bunga mata hari)<br />

Famili : Asteraceae.<br />

Simplisia : Biji (minyak biji bunga mata hari) (SUNFLOWER OIL)<br />

232


Berasal dari Amerika Utara.<br />

Tanaman herba dengan bunga yang khas besar berwarna<br />

kuning.<br />

Tiap tangkai bunga mengandung banyak biji.<br />

Daun besar cordotum.<br />

Isi :<br />

Minyak lemak 20 – 30% dengan komposisi:<br />

Palmitat 3-10%,<br />

stearat 1-10%,<br />

oleat 14-15%, linoleat 55-75%<br />

a-linoleat dibawah 0,3%.<br />

Kegunaan:<br />

Minyak makan (diet lemak).<br />

233


11. Species : Glycine soya. Siebold at Zucarini (Kacang kedele)<br />

Famili : Leguminosae.<br />

Simplisia.: Biji masak Soybean oil. Minyak kedele.<br />

Tanaman tahunan, dgn buah polong yang mengandung 2 – 5 biji.<br />

Minyaknya diperoleh cara tekanan.<br />

Tepung Soybean adalah tepung yang dari kedele yang telah dihilangkan<br />

minyaknya (didekortikasi)digunakan pendeteksi kadar nitrogen urea dalam darah<br />

dengan reaksi enzimatis dari urease yang terdapat dalam tepung soybean.<br />

Bungkil Soybean untuk makanan ternak yang kaya akan protein dan juga<br />

pospor dan potasium.<br />

Soybean berfungsi sebagai sumber lecithin yang dipisahkan dari minyaknya,<br />

sebagai pengotrol lemak dalam tubuh.<br />

Merupakan minyak kering.<br />

Isi :- Minyak 20% dengan komponennya:<br />

Linoleat 50%. Oleat 30%. Linolenat 7% Palmitat dan stearat 14%.(asam jenuh)<br />

Karbihidrat 35%.<br />

Protein 50%.<br />

Enzim ureaceae.<br />

Kegunaan: Untuk bahan cat, sumber lecithin dan bahan dasar steroid.<br />

Tidak digunakan sebagai makanan secara oral hanya se-<br />

bagai makanan parentral.<br />

234


12. Species : Gossypium hirsutum Linne<br />

Famili : Malvaceae.<br />

Simpl : Cottonseed oil - minyak biji kapas. (cottonseed oil)<br />

235


Minyak diperoleh secara tekanan panas.<br />

Minyak berwarna kuning pucat.<br />

Tidak berbau dan berasa lembut.<br />

Bila diperlakukan dengan tekanan dingin maka pada minyak<br />

akan ikut zat gosypol (0,6%)yang beracun,<br />

sebaliknya dapat dihilangkan dengan perlakuan alkali,<br />

sebelum dijadikan makanan ternak gosypol dihilangkan dulu.<br />

Isi: - Minyak 30%:<br />

Linoleat 40%. Oleat 30%. Palmitat 20%. Myristat 3%, Stearat,<br />

arachidat aa 1%<br />

Kegunaan<br />

Pelarut injeksi. Dan pembuat sabun<br />

LEMAK DAN SENYAWA LAINNYA.<br />

236


LEMAK DAN SENYAWA LAINNYA.<br />

MINYAK LEMAK UNTUK OBAT.<br />

13. Species Theobroma cacao Linne (coklat)<br />

Famili : Sterculiaceae.<br />

Simplisia : Cacao seed atau cacao bean (biji<br />

coklat) Olium cacao<br />

Theobroma --Yunani -- ―makanan dewa‖ Cacao -- Astek --<br />

pohon.<br />

Cacao telah lama dimanfaatkan oleh suku Astek dan Mexico,<br />

kemudian dibudidayakan di Amerika.<br />

Tanaman berupa pohon dengan tinggi mencapai 12 meter.<br />

Berasal dari Mexico, namun secara luas dibudidayakan di<br />

daerah tropis, seperti di Indonesia.<br />

237


Buah besar dan berdaging, warna kuning atau kemerahan.<br />

Mengandung lima baris biji masing-masing terdiri 10 atau 12 biji.<br />

Penghasil coklat dinia adalah, Equador, Mexico, Trinidat, Amerika tengah,<br />

Brazil Afrika Selatan, Srilagka, Folipina, Malaisia dan Indonesia.<br />

Biji dipisahkan, dibiarkan berfermentasi, yang berobah dari putih menjadi<br />

coklat pekat pekat kemerahan.<br />

Dijemur kemudian baru diolah sesuai dengan kebutuhan.<br />

Warna merah dari biji disebabkan oleh ―cacao red‖ yang terbentuk oleh<br />

peristiwa fermentasi gliseridanya.<br />

Jika bijinya dipanggang, theobromin yang terdapat pada karnelnya masik<br />

kedalam kulit, yang kemudian digunakan sebagai sumber senyawa<br />

turunan xanthin.<br />

Minyak diperoleh dari biji panggang yang disebut Minyak Theobroma, atua<br />

Cacao Buter Cocoa Buter ,berupa zat padat putih kekuningan, berbau<br />

sedikit memusingkan dan rasa lembut seperti coklat, mencair pada suhu<br />

30-35OC.<br />

238


Isi :<br />

Minyak 35-50%<br />

Oleat 37%, Stearat 34%, Palmitat 26%, Linoleat 2%<br />

Pati 15%.<br />

Protein 15%.<br />

Theobromin 1-4%<br />

Coffein 0,07-0.36%.<br />

Kegunaan:<br />

Bahan dasar supositoria.<br />

Bahan makanan dengan pengolahan tertentu seprti:<br />

Cacao/coklat, tepung yang diperoleh dari biji panggang.<br />

Sirup cacao dan permen<br />

239


14. Species : Taraktogenos kurzii King.<br />

Hydnocarpus wihtiana Blume atau Pierre.<br />

Famili : Flacourtiaceae.<br />

Simplisia : Semen.<br />

240


Isi:<br />

Asal tanaman dari Burma, Thailand dan India Timur.<br />

Pengekspor terbesar dari Calcuta (India).<br />

Minyak diperoleh dari kempa dingin kernel.<br />

Minyak lemak dengan komposisi:<br />

Grup siklopenten gliserida (dextro) yaitu:<br />

Hidnocarpat (C18) 45% dan chaulmograt (C16) 20%. Asam<br />

galat 15%, oleat 12%, palmitat 6%.<br />

Penggunaan:<br />

o Mycobacterium leprae & M. Tuberculosis.<br />

Kekuatan 10 x fenol.<br />

Dapat diganti dengan sulfon organik<br />

241


15. Species : Sus crofa L var domestikus Gray<br />

Famili : Suide.<br />

Simplisia : Lemak murni abdomen babi. (ADEPS SUILUS)<br />

Lemak diambil dari abdomen babi yang kemudian dimurnikan.<br />

Pemisahan dilakukan dengan mengempa pada temp 00C akan memisah Adeps<br />

murni (adeps oil)<br />

Campuran padat berupa stearin<br />

Isi:<br />

Minyak lemak dengan komposisi:<br />

Oleat 48%, palmitat 28%, actadecadienat 11%, stearat 9%,<br />

Miristat 3%.<br />

Penggunaan:<br />

Emolien<br />

Dapat tengik + Benzoin (menyan)1% disebut Adeps benzoin)<br />

Anti busa<br />

Lubrican.<br />

242


16. Species : Ovis aries Linne LANOLIN<br />

Famili : Bovidae<br />

Simplisia : Lemak murni bulu domba<br />

Adalah substansi seperti lemak dari bulu domba.<br />

Mengandung 25-30% air, disebut juga Hydrous Wool Fat.<br />

Masa seperti salep, putih kekuningan, sedikit berbau dan khas.<br />

Dipanaskan akan memisahkan air pada lapisan bawah.<br />

Isi.<br />

Unsur utama kholesterol<br />

Ester asam lano palmitat, lanoserat, carnaubat, oleat, myristat.<br />

Kegunaan:<br />

Dasar salep yang dapat menyerap air.<br />

Pemakaian obat external lainnya.<br />

Contactan allergennic pada orang yang hyperseneitif<br />

Bahan dalam cream kosmetik dan cream kulit.<br />

Anhidrous Lanolin adalah lanolin yang telah dihilankan airnya hingga tinggal<br />

taklebih dari 0,25% air, yang digumnakan sebagai dasar salep yang lebih kuat<br />

menyerap air. Dan juga akan bersifat emulient.<br />

243


Contoh-contoh lilin.<br />

SPERMACETI.<br />

Species : Phycetes macoocephalus Linne<br />

Famili : Physeterridae.<br />

Simplisia : # Adalah lilin yang diperoleh dari kepala ikan paus<br />

Physetes --- bahasa Yunani berarti pipa peniup, --- semburan air ikan<br />

paus. Macoocephalus --- Yunani berarti kepala besar.<br />

Ikan ini tersebar luas dilaut tropis dan sub tropis. Terutama samudra<br />

Pasifik dan Hindia. Panjang mencapai 20 meter. Kepala besar, 1/3 dari<br />

tubuhnya, diameter 9 meter.<br />

Bahagian depan craniumnya terdapat rongga yang mengandung cairan<br />

minyak yang jumlahnya 10-12 barel.<br />

Dengan pendinginan cairan spermaceti sebanyak 10-12% akan memisah,<br />

dimurnikan dengan kompresi, dicuci dengan alkali lemah dan panas.<br />

Spermaceti yang murni dibekukan<br />

Pemerian:<br />

Berbentuk massa yang agak keras dan tembus cahaya mempunyai<br />

keretakan kristal berkilau seperti mutiara.<br />

Bau memusingkan dengan rasa lembut.<br />

244


LILIN (waxes)<br />

Definisi: - Ester yang terbentuk akibat kondensasi<br />

dari asam berikat-<br />

An lurus dengan berat molekul tinggi dengan alkohol<br />

berat molekul tinggi terutama berikatan lurus.<br />

Pada tanaman:<br />

Ditemukan pada didingsel bahagian luar dari<br />

epidermis, terutama pada buahn daun yang<br />

fungsinya sebagai pelindung terhadap penetrasi atau<br />

menghalangi kehilangan air<br />

Lilin dalam bidang farmasi digunakan untuk<br />

memperkeras salep dan cream kosmetik.<br />

Dalam industri dan seni digunakan sebagai lapisan<br />

pelindung.<br />

245


Komposisi spermaceti:<br />

Terdiri dari campuran hexadecyl ester dari asam lemak:<br />

• Hexadecyl dodecanoat (cetyl laurat)<br />

• Hexadecyl tetradecanoat (cetyl myristat)<br />

• Hexadecyl hexadecanoat (cetyl palmitat)<br />

• Hexadecyl decanoat (cetyl stearat)<br />

• Semuanya paling sedikit 85% dari total ester.<br />

<br />

Kegunaan:<br />

Bahan pembantu bidang farmasi seperti dalam bedak cream.<br />

Mempunyai sifat emolient.<br />

Bahan lain:<br />

Syntetik Spermaceti adalah sutau campuran ester dari alkohol lemak<br />

jenuh dan asam lemak jenuh yang dibuat secara sintetis,<br />

Pembuatan sintetis ini dapat menyelamatkan sejumlah ikan paus.<br />

Cetyl alkahol adalah campuran alkohol padat yang terdiri dari terutama<br />

cetyl alkohol atau 1-hexadecanoat, yang digunakan sebagai bahan<br />

pembantu dalam pengemulsi dan bahan pengeras<br />

246


LILIN LEBAH (BEESWAX)<br />

Species : Apis Mellifera Linne<br />

Famili : Apidaceae.<br />

Simplisia : Beeswax – Yellow Wax – Lilin lebah.<br />

Adalah lilin yang telah dimurnikan dari sarang lebah.<br />

Dihasilkan dalam sel-sel pada permukaan ventral dari empat segmen terakhir<br />

pada abdomen lebah pekerja.<br />

Dimurnikan dengan mencairkannya dalam air, dan disaring beberapa kali, dan<br />

dibiarkan mengeras.<br />

Lilin berbentuk padat.<br />

Warna kuning sampai coklat keabuan.<br />

Bau seperti madu dengan rasa khas.<br />

Didinginkan menjadi agak rapuh dan retak-retak yang kabur.<br />

Isi :<br />

Alkyl ester dari asam lemak dan asam wax 72% terutama myricyl oalmitat, asam<br />

wax bebas 14% terutama asam cerotat dan sejenisnya. Hidrokarbon 12%, unsurunsur<br />

lainnya termasuk polon dan propolis yang menentukan warna lilin.<br />

Kegunaan:<br />

Bahan pengeras dan bahan Cerata.<br />

Oinment dan dalam bedak cream. (lilin yang telah diputihkan)<br />

Keperluan industri.<br />

247


CARNAUBA WAX.<br />

Species : Copernicia prunifera Mueller.<br />

Famili : Palmae<br />

Simplisia: Lilin Carnauba – Carnauba Wax.<br />

248


Diperoleh dari daun.<br />

Tanaman tumbuh didaerah Brazil dan Argentina.<br />

Lilin diperoleh dengan memanaskan daun, lilin dipisah dan<br />

dimurnikan.<br />

Isi :<br />

Alkyl ester asam wax 80% terutama myricyl cerotate, alkohol<br />

Mono stearat bebas 10%, lakton, resin dll.<br />

Kegunaan:<br />

Pabrik lilin, pernis wax, polishes perabot dan kulit<br />

Pengganti lilin lebah.<br />

249


. Species : Lycopodium clavatum. Linne.<br />

Famili : Lycopodiaceae.<br />

Simplisia : Spora.<br />

250


Diperoleh dengan mengguncang-guncang strobile masak,<br />

spera yang jatuh ditampung dengan kain. Lycopodiumdari<br />

bahasa Yunani berarti ‗mirip kaki srigala‘. Penghasil utama<br />

adalah india, juga Kanada dan Uni Soyet. Lycopodium adalah<br />

bubuk kuning pucat yang ringan, tidak berasa dan hampir<br />

tidak berbau, mengapung di air tetapi tidak terbasahi, cepat<br />

terbakar jika dilemparkan ke lidah api, diameter 25-40 mikron.<br />

Isi :<br />

Lemak 50 %. Komponen - Oleat 55%<br />

- Hexadec-9-enoat 30%<br />

Kegunaan<br />

- Penabur dalam pembuatan tablet.<br />

- Sebahagian besar pembuat kembang api dan petasan.<br />

251


ASAM LEMAK.<br />

Sejumlah asam lemak serta garam dan turunannya . Asam lemak ini<br />

biasanya diperdapat dari hidrolisa asam lemak atau minyak. Materialnya<br />

berupa campuran dan komposisinya berfariasi sesuai menurut subernya.<br />

Asam Stearat.<br />

Pemerian:<br />

Yang dipakai dalam bidang farmasi mengandung tidak kurang dari, 40% asam<br />

palmitat, 40% asam stearat jamlah keduanya tidak kurang dari 90%, Yang<br />

murni, tidak kurang dari 90% asam stearat, Total tidak kurang dari 48%.<br />

Berupa bubuk/bahan padat yang keras.,putih agak kekuningan, hampir tak<br />

larut dalam air,<br />

Kegunaan.<br />

Bahan pembantu dalam sediaan emulsi dan tablet lubricant.<br />

Calsium stearat dan Nagnesium Stearat untuk tablet lubricant.<br />

Zinc Stearat digunakan pembersih serbuk.<br />

Sodium Stearat sebagai bahan pengemulsi dan pengeras.<br />

252


) Asam Oleat.<br />

Pemerian.<br />

Diperoleh dari lemak stabil tertentu. Selalu diperoleh dari hasil sampingan<br />

pembuatan asam stearat.<br />

Berupa cairan yang tidak berbau, berminyak berwarna kuning pucat. Tak<br />

larut dalam air namun bercampur dengan alkohol. Berwarna gelap bila<br />

diabiarkan diudara terbuka.<br />

Kegunaan.<br />

Bahan pembantu dalam emulsi.<br />

Ethyl Oleat juga bahan pembantu dalam emulsi.<br />

c). Asam Linoleat dan asam Linolenat.<br />

<br />

Pemerian.<br />

Diperoleh dari minyak linseet<br />

Merupakan asan okta-dekanoat yang tidak jenuh.<br />

Penting dalam makanan yang dikenal dengan vitamin P.<br />

Penggunaan.<br />

Sebagai bahan makanan.<br />

253


d) Asam Undecylinat.<br />

Pemerian.<br />

Dibuat dengan pirolisis terhadap asam asam recinoleat dari minyak astor.<br />

Bahan yang selalu dikombinasi dengan Zinc Andecylinat.<br />

Penggunaan.<br />

Anti jamur pada kulit dalam bentuk serbuk atau salep.<br />

Calsium andecylinat digunakan dalam bentuk bubuk pada gangguan kulit<br />

dari jamur.<br />

e). Sodium Morrhuat.<br />

Pemerian.<br />

Adalh garam sodium dari asam lemak minyak ikan.<br />

Penggunaan:<br />

Tersedia dalam bentuk steril yang digunakan sebagai pengeras tulang.<br />

Untuk menghilangkan pembuluh darah yang melebar.<br />

Dosis penyuntikan pada pembuluh darah 1 ml dari 5% bahagian larutan.<br />

254

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!