jurnal PHT Vol_7_No5_2010... - Pusat Litbang Hutan Tanaman
jurnal PHT Vol_7_No5_2010... - Pusat Litbang Hutan Tanaman
jurnal PHT Vol_7_No5_2010... - Pusat Litbang Hutan Tanaman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN<br />
ISSN 1829-6327 <strong>Vol</strong>. VII No. 5, 2010<br />
Kata kunci bersumber dari artikel. Lembar abstrak ini boleh dikopi tanpa ijin dan biaya<br />
UDC(OXDCF)630*.............<br />
Agus Sumadi dan Hengki Siahaan (Balai Penelitian dan Pengembangan <strong>Hutan</strong> <strong>Tanaman</strong> (BP2HT) Palembang)<br />
Model Penduga <strong>Vol</strong>ume Pohon Kayu Bawang ( Disoxylum molliscimum Burm F . ) di Provinsi Bengkulu<br />
J. Pen. Htn Tnm <strong>Vol</strong>. VII No. 5, 2010 p:227-231<br />
Model penduga volume pohon jenis kayu bawang (Disoxylum molliscimum) pada hutan rakyat di Bengkulu Utara disusun<br />
berdasarkan data dari 96 pohon sampel, 66 pohon sampel digunakan dalam penyusunan model dan 30 sampel pohon lainnya<br />
digunakan dalam validasi model. Penyusunan model bertujuan untuk pendugaan hasil hutan tanaman yang lebih baik dalam<br />
upaya mencapai pengelolaan hutan yang efektif. Model penduga volume disusun dalam 5 bentuk persamaan regresi dengan<br />
diameter dan tinggi pohon sebagai peubah bebas. Model terbaik diperoleh berdasarkan kriteria uji statistik dalam<br />
2<br />
penyusunan dan validasi model, yaitu koefisien determinasi (R ), akar rata-rata kuadrat simpangan (RMSE), simpangan<br />
rata-rata (SR), dan simpangan agregat (SA). Berdasarkan criteria tersebut, model penduga volume kayu bawang terbaik<br />
2,317 0,239 2<br />
adalah V= 0,0001027 D H dengan nilai R = 95,58%, RMSE = 0,0386, SR = 9,16% dan SA= 0.09%.<br />
Kata kunci : Kayu bawang ( Disoxylum molliscimum),<br />
model penduga volume, persamaan regresi<br />
UDC(OXDCF)630*.............<br />
Achmad (Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB), S. Hadi (Guru Besar pada Fakultas Kehutanan IPB<br />
(almarhum), S. Harran (Staf pengajar pada Fakultas MIPAIPB (purnabakti)), E. Gumbira Sa'id (Guru Besar pada Fakultas<br />
Teknologi Pertanian IPB), B. Satiawiharja (Staf pengajar pada Fakultas Teknologi Pertanian IPB), M. Kosim Kardin<br />
Peneliti Utama pada Balitbio Badan <strong>Litbang</strong> Pertanian Deptan (purnabakti))<br />
Aktivitas Antagonisme In Vitro Trichoderma harzianum dan Trichoderma pseudokoningii terhadap Patogen Lodoh Pinus<br />
merkusii<br />
J. Pen. Htn Tnm <strong>Vol</strong>. VII No. 5, 2010 p:233-240<br />
Studi pengendalian hayati in vitro terhadap serangan patogen lodoh pada semai Pinus merkusii telah dilakukan di<br />
laboratorium Perlindungan <strong>Hutan</strong> Fakultas Kehutanan IPB dari bulan Februari 1996 hingga April 1997. Perolehan fungi<br />
fatogenik penyebab lodoh di lakukan melalui isolasi dari benih dan dari potongan pangkal batang kecambah P. merkusii<br />
yang menunjukkan gejala terserang lodoh dengan teknik tanam langsung. Fungi antagonis diisolasi dari benih dan tanah<br />
yang diambil dari daerah perakaran semai P. merkusii yang terserang lodoh. Hasil uji antagonisme dengan metode langsung<br />
menunjukkan bahwa T. harzianum menghambat pertumbuhan F. oxysporum hingga 28.75 % dan 27.33 % berturut-turut<br />
pada PDAdan MEA, sedang terhadap R. solani penghambatannya sebesar 11.88 % dan 9.38 % berturut-turut pada PDAdan<br />
MEA. Penghambatan T. pseudokoningii terhadap pertumbuhan F. oxysporum pada MEA mencapai 24.38%, sedang pada<br />
PDA sebesar 13.96%. terhadap R. solani. T. pseudokoningii menghambat hingga 8.75% dan 9.37% berturut-turut pada<br />
PDA dan MEA. Kedua jenis fungi antagonis menghasilkan kitinase, dan T. harzianum lebih intensif mendegradasi kitin<br />
pada medium dibanding T. pseudokoningii.<br />
Mekanisme antagonistik yang berperan adalah mikoparasitism yaitu pelilitan<br />
dan penjepitan hifa R. solani berturut-turut oleh T. harzianum dan T. Pseudokoningii serta penetrasi hifa R. solani oleh hifa<br />
T. harzianum,<br />
dan antibiosis yang diduga melibatkan aktivitas kitinase kedua jenis fungi antagonis.<br />
Kata kunci : Pinus merkusii, antagonisme in vitro, Trichoderma harzianum, Trichoderma pseudokoningii, Rhizoctonia<br />
solani, Fusarium oxysporum