Kimorga 08 - Senyawa Aromatik -2.key - ITS
Kimorga 08 - Senyawa Aromatik -2.key - ITS
Kimorga 08 - Senyawa Aromatik -2.key - ITS
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
1<br />
© 2006 Thomson Higher Education
Kimia Organik Kala Dulu<br />
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
• Dulu digunakan untuk menerangkan senyawa<br />
pemberi aroma seperti benzaldehid (dari buah<br />
cherries, peaches, dan almonds), toluena (dari<br />
balsam Tolu), dan benzena (dari distilat batubara )<br />
• Sekarang digunakan untuk merujuk kelas<br />
senyawa yang mengandung enam karbon seperti<br />
cincin benzena dengan tiga ikatan rangkap dua<br />
2
Kimia Organik kala kini<br />
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
• Kebanyakan senyawa secara alami adalah bagian senyawa<br />
aromatik<br />
• Hormon steroidal estron<br />
• Analgesik morfin<br />
• Kebanyakan obat sintetik adalah bagian senyawa aromatik<br />
• Obat antigelisah diazepam (Valium)<br />
• Benzena<br />
• Ditemukan sebagai penyebab depresi sumsum tulang<br />
• Menyebabkan leukopenia, atau menurunkan sel darah putih<br />
kalau terpapar dalam waktu lama<br />
3
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
<strong>Senyawa</strong> aromatik<br />
diberi nama dengan<br />
nama non-sistematik<br />
• Nama nonsistematik<br />
tidak dianjurkan tetapi<br />
diizinkan oleh IUPAC<br />
• Nama umum<br />
metilbenzena adalah<br />
toluene<br />
• Nama umum<br />
hydroksibenzena<br />
adalah fenol<br />
• Nama umum<br />
aminobenzena adalah<br />
anilina<br />
4
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
Benzena monosubstitusi<br />
• Nama sistematiknya sama caranya dengan<br />
hidrokarbon lainnya<br />
• – Benzena digunakan sebagai nama induk<br />
• C 6 H 5 Br adalah bromobenzena<br />
• C 6 H 5 NO 2 adalah nitrobenzena<br />
• C 6 H 5 CH 2 CH 2 CH 3 adalah propilbenzena<br />
5
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
Arena<br />
• Benzena tersubstitusi alkil<br />
• Namanya tergantung pada ukuran gugus alkil<br />
• Substituen alkil yang lebih kecil dari cincin (6<br />
karbon atau kurang), dinamai sebagai benzena<br />
tersubstitusi alkil<br />
• Substituen alkil yang lebih besar dari cincin (7<br />
karbon atau lebih), dinamakan alkana tersubstitusifenil<br />
6
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
Fenil<br />
• Diturunkan dari bahasa Latin “pheno” (“I bear<br />
light = saya memancarkan cahaya”)<br />
• Michael Faraday menemukan benzena pada tahun<br />
1825 dari residu berminyak yang ditinggalkan gas<br />
berilluminasi yang digunakan pada lampu jalanan di<br />
London<br />
• Gunakan untuk satuan –C 6 H 5 bila cincin benzena<br />
dianggap sebagai substituen<br />
7
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
Benzil<br />
• Digunakan untuk gugus C 6 H 5 CH 2 –<br />
8
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
Benzena di-substitusi<br />
• Dinamai mengunakan salah satu<br />
awalan berikut:<br />
1. ortho- (o-)<br />
• Benzena ortho-disubstitusi<br />
mempunyai dua substituen<br />
pada posisi 1,2<br />
2. meta- (m-)<br />
• Benzena meta-disubstitusi<br />
mempunyai dua substituen<br />
pada posisi 1,3<br />
• para- (p-)<br />
• Benzena para-disubstitusi<br />
mempunyai dua substituen 9<br />
pada posisi 1,4
Penamaan <strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong><br />
Benzena dengan lebih dari dua substituen<br />
• Dinamai dengan nomor posisi disetiapnya dan gunakan<br />
nomor serendah mungkin<br />
• Substituen diurut menurut abjad dalam penulisan nama<br />
Beberapa senyawa aromatik monosubstitusi ada di Tabel 8.1<br />
dapat dijadikan sebagai nama induk, dengan substituen<br />
utama (-OH pada fenol atau –CH 3 pada toluena) terikat ke<br />
C1 pada cincin<br />
10
Pas de panique, svp !<br />
• keluarkan setengah lembar kertas, beri<br />
nama dan nrp<br />
11
Benzena<br />
Struktur dan Kestabilan Benzena<br />
• Benzena adalah senyawa tidak jenuh<br />
• Benzena kurang reaktif dibandingkan dengan alkena sejenis dan<br />
tidak mengalami reaksi seperti alkena umumnya.<br />
• Sikloheksena bereaksi cepat dengan Br 2 dan<br />
menghasilkan produk adisi 1,2-dibromosikloheksena<br />
• Benzena hanya bereaksi lambat dengan Br 2 dan<br />
menghasilkan produk substitusi C 6 H 5 Br<br />
12
Struktur dan Kestabilan Benzena<br />
Ide kestabilan benzena diperoleh dari panas<br />
hidrogenasi<br />
• Benzena 150 kJ/mol (36 kcal/mol) lebih stabil<br />
dari yang dihitung untuk “sikloheksatriena”<br />
13
Struktur dan Kestabilan Benzena<br />
Panjang ikatan karbon-karbon dan sudut ikatan benzena<br />
• APanjang semua ikatan karbon-karbon adalah 139 pm<br />
• Intermediet antara ikatan tunggal C-C (154 pm) dan<br />
ikatan rangkap dua (134 pm)<br />
• Benzena bersifat planar (bidang datar)<br />
• Semua sudut ikatan C-C-C adalah 120°<br />
• Ke enam atom karbon atoms berhibridisasi sp 2 -dengan<br />
orbital p tegak lurus pada bidang cincin<br />
14
• Struktur dan Kestabilan Benzena<br />
Ke enam atom karbon dan semua orbital p dalam<br />
benzena ekivalen<br />
• Setiap orbital p bertumpangtindih persis dengan<br />
orbital p di kedua atom tetangganya, mengarah ke<br />
gambar benzena yang ke enam elektron π nya<br />
terlokalisasi sempurna di seputar cincin.<br />
• Benzena adalah hibrida dari dua bentuk ekivalen<br />
• Tidak ada bentuk yang benar sendiriya<br />
• Struktur yang benar dari resonansi benzena adalah<br />
di antara dua bentuk reseoans.<br />
15
Struktur dan Kestabilan Benzena<br />
Jika enam orbital atom p berkombinasi dalam sistem cincin,<br />
dihasilkan enam orbital molekulnbenzena<br />
• Tiga orbital molekul berenergi rendah, ditandai sebagai ψ 1 ,<br />
ψ 2 , dan ψ 3 , adalah kombinasi ikatan<br />
• ψ 2 dan ψ 3 mempunyai energi yang sama dan dapat<br />
mengalami degenerasi<br />
• Tiga orbital molekul berenergi lebih tinggi, ditandai sebagai<br />
ψ 4 ∗, ψ 5 ∗, dan ψ 6 ∗, adalah kombinasi anti-ikatan<br />
• ψ 4 ∗ dan ψ 5 ∗ mempunyai energi yang sama dan<br />
mengalami degenerasi<br />
16
Struktur dan Kestabilan Benzena<br />
• ψ 3 dan ψ 4 ∗ punya nodes melewati atom karbon cincin,<br />
thereby tidak ada densiti elektron π pada karbon ini<br />
• Enam elektron p menduduki tiga orbital ikatan molekul<br />
dan terdelokalisasi semuanya ke dalam sistem konyugasi<br />
17
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
<strong>Senyawa</strong> heterosiklik dapat juga aromatik<br />
Heterosiklik<br />
• Suatu senyawa siklik yang mengandung atom dua<br />
atau lebih unsur berbeda pada cincinnya, biasanya<br />
karbon dengan nitrogen, oksgen, atau sulfur/belerang<br />
• Pyridin sangat mirip dengan benzena dalam hal<br />
struktur elektron π nya<br />
• Merupakan heterosiklik cincin enam dengan nitrogen<br />
pada cincinnya<br />
• Setiap karbon berhibridisasi sp 2 mempunyai orbital p<br />
tegak lurus terhadap bidang datar cincin dan setiap<br />
orbital p mengandung satu elektron π<br />
24
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
• Atom nitrogen juga berhibridisasi sp 2 - dan<br />
punya satu elektron pada orbital p,<br />
membawanya punya enam elektron π<br />
• Pasangan elektron sunyi nitrogen adalah<br />
orbital sp 2 pada bidang datar cincin dan tidak<br />
terlibat dengan sistem π aromatik<br />
25
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
• Pyrimidin lebih merupai benzena dalam hal<br />
struktur elektron π nya<br />
• Punya dua atom nitrogendalam cincin enam atom<br />
dan tidak jenuh<br />
• Kedua nitrogen berhibridisasi sp 2 , dan tiapnya<br />
berkontribusi satu elektron terhadap sistem π<br />
aromatik<br />
26
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
• Pyrrol adalah heterosiklik cincin lima dengan<br />
enam elektron π<br />
• <strong>Aromatik</strong><br />
• Tiap hibridisasi sp 2 karbon menyumbangkan satu<br />
elektron π<br />
• Hibridisasi sp 2 atom nitrogen menyumbangkan<br />
dua elektron dari pasangan elektron sunyinya,<br />
yang menduduki orbital p<br />
27
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
• Imidazol analog dengan pyrrol yang punya dua<br />
atom nitrogen pada cincin lima, cincin tidak jenuh<br />
• Kedua nitrogen berhibridisasi sp 2<br />
• Satu nitrogen pada ikatan rangkap<br />
menyumbangkan hanya satu elektron pada sistem<br />
π aromatik<br />
• Nitrogen lainnya pada ikatan rangkap<br />
menyumbangkan dua elektronnya dari pasangan<br />
elektron sunyi<br />
28
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
Atom Nitrogen punya berbagai peran,<br />
tergantung pada struktur molekulnya<br />
• Pada pyridin dan pyrimidin, atom nitrogen berada<br />
pada kedua ikatan rangkap dan menyumbangkan<br />
hanya satu elektron π terhadap sistem aromatik<br />
bercincin enam, seperti atom karbon pada benzena<br />
• Pada pyrrole, atom nitrogen tidak pada ikatan<br />
rangkap dan menyumbangkan elektron π nya<br />
(pasangan elektron sunyi) pada sistem aromatik<br />
enam<br />
• Pada imidazol, kedua ikatan rangkap “serupapyridine”<br />
nitrogen yang menyumbang satu elektron π<br />
dan “serupa-pyrrole” nitrogen yang menyumbangkan<br />
dua elektron π ada pada molekul yang sama<br />
29
Heterosiklik <strong>Aromatik</strong><br />
Cincin pyrimidin dan imidazol penting dalam kimia<br />
biologikal<br />
• Pyrimidin adalam sistem cincin induk pada cytosine,<br />
thymine, dan uracil, tiga heterosiklik basa amina<br />
bercincin lima ang ditemukan pada asam nukleat<br />
• Cincin aromatik imidazol ditemukan dalam histidine,<br />
satu dari 20 asam amino yang ditemukan dalam<br />
protein<br />
30
Menghitung Kearomatikan Heterosiklik<br />
Thiofen, heterosiklik mengandung belerang,<br />
mengalami reaksi substitusi aromatik yang lebih<br />
dsukai dari raksi adisi. Kenapa thiofen<br />
aromatik?<br />
31
Menghitung Kearomatikan Heterosiklik<br />
Kiat:<br />
• Ingat syarat kearomatikan<br />
• Datar, siklik, molekul terkonjugasi dengan<br />
elektron π 4n + 2<br />
• Lihat bagaimana syarat itu digunakan<br />
untuk kearomatikan thiofen<br />
32
Menghitung Kearomatikan Heterosiklik<br />
Solusi<br />
• Thiofen adalah siklik belerang analog pyrrol<br />
• Atom belerang berhibridisasi sp 2 dan punya<br />
pasangan elektron sunyi pada orbital p yang tegak<br />
lurus bidang datar cincin<br />
• Belerang juga punya pasangan elektron sunyi<br />
kedua pada bidang datar cincin<br />
33
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong> Polisiklik<br />
Konsep umum kearomatikan dapat<br />
dikembangkan untuk menerangkan senyawa<br />
aromatik polisiklik<br />
• Benzo[a]pyrena adalah salah satu senyawa<br />
penyebab kanker yang terdapat dalam asap rokok<br />
34
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong> Polisiklik<br />
Semua hidrokarbon aromatik polisiklik dapat ditampilkan<br />
dengan bentuk resonansi ang berbeda<br />
• Nafthalena punya tiga<br />
• Nafthalena punya sifat kimia yang berasosiasi dengan<br />
kearomatikan<br />
• Pengukuran panas hidrogenasi menunjukkan energi<br />
kestabilan aromatik sekitar 250 kJ/mol (60 kcal/mol)<br />
• Nafthalena bereaksi lambat dengan elektrofil menghasilkan<br />
produk tersubstitusi lebih disukai dari produk adisi ikatan<br />
rangkap<br />
35
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong> Polisiklik<br />
Kearomatikan Nafthalena<br />
• Nafthalena punya siklik, sistem elektron π<br />
terkonjugasi, dengan orbital p yang bertumpang<br />
tindih disekeliling 10 karbon lingkar dari molekul dan<br />
menyilang di tengah ikatan<br />
• 10 adalah bilangan Hückel (4n + 2 bila n = 2) sehingga<br />
elektron π terdelokalisasi dan berakibat<br />
kearomatikan terhadap naftalena<br />
36
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong> Polisiklik<br />
Banyak heterosiklik yang analog dengan<br />
naftalena<br />
• Quinolin, isoquinolin, indol dan purin<br />
• Quinolin, isoquinolin dand purin mengandung<br />
nitrogen seperti-pyridin yang bagian dari ikatan<br />
rangkap dan menyumbangkan satu elektronnya<br />
terhadap sistem π aromatik<br />
• Indol dan purin mengandung nitrogen seperti-pyrrol<br />
yang menyumbangkan dua elektron π<br />
37
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong> Polisiklik<br />
Molekul biologikal yang mengandung cincin aromatik<br />
polisiklik<br />
• Asam amino tryptophan mengandung cincin indol<br />
dan obat anti-malarial quinin mengandung cincin<br />
quinolin<br />
38
<strong>Senyawa</strong> <strong>Aromatik</strong> Polisiklik<br />
• Adenin dan guanin, dua heterosiklik basa amina<br />
cincin lima dalam asam ukleat yang mempunyai<br />
cincin berdasarkan purin<br />
39
• a la suite.......