19.04.2013 Views

download - Harian detik

download - Harian detik

download - Harian detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dunIA<br />

Korea Utara<br />

Produksi<br />

Material<br />

Nuklir<br />

Kumpung-ri<br />

Taechon<br />

Pakchon<br />

Ratusan mahasiswa di<br />

Mesir kemarin memadati<br />

jantung Kota Kairo untuk<br />

memprotes insiden keracunan<br />

497 mahasiswa Al­Azhar.<br />

Mereka menuntut pengelola<br />

universitas ternama di<br />

Negeri Piramida itu bertanggung<br />

jawab.<br />

Menurut Menteri Kesehatan<br />

Mesir Khaled el­Khateib,<br />

Hagap<br />

Choma-sam<br />

Kanggye<br />

Yongjo-ri<br />

KoreA uTArA<br />

keracunan ratusan mahasiswa<br />

terjadi di asrama milik<br />

Al­Azhar di Distrik Nasr City,<br />

Kairo, Senin malam lalu<br />

waktu setempat. Beruntung,<br />

tidak ada korban jiwa. Presiden<br />

Mesir Muhammad Musri<br />

pun menyempatkan diri menjenguk<br />

korban keracunan.<br />

Pemerintah Mesir juga<br />

memerintahkan investigasi<br />

CInA<br />

Hyesan<br />

KoreA SelATAn<br />

mesir<br />

497 Mahasiswa Al-Azhar Keracunan, Demo Pecah<br />

atas kasus ini. Keracunan<br />

yang menimpa mahasiswa<br />

Mesir bukan pertama kalinya<br />

terjadi. Namun kasus<br />

ini merupakan yang terbesar<br />

selama beberapa tahun<br />

terakhir. Para pendemo kini<br />

menuntut pemerintah Mesir<br />

mengawasi standar kebersihan<br />

makanan yang diberikan<br />

kepada mahasiswa.<br />

rabu, 3 aPrIL 2013<br />

phyunggye-re<br />

uji coba<br />

nuklir pertama<br />

pada 2006<br />

KiLju<br />

Tempat tes<br />

nuklir bawah<br />

tanah<br />

musudan-ri<br />

Tempat<br />

penembakan<br />

roket<br />

Reaktor tekan air<br />

Reaktor gas<br />

Penelitian dan Pengembangan<br />

Tempat uji coba<br />

Penyimpanan limbah nuklir<br />

Bahan bakar PLTN<br />

Reproses bahan bakar<br />

Pengayaan uranium<br />

Cina menyesalkan<br />

kebijakan baru<br />

Korea Utara.<br />

14<br />

BeiJing — Perang provokasi<br />

di Semenanjung Korea<br />

kian tak terkendali. Amerika<br />

Serikat kemarin menyiagakan<br />

kapal perang penghancur<br />

USS John S. McCain dan<br />

kapal radar air SBX­1 di perairan<br />

Korea. Sedangkan<br />

Korea Utara membalas dengan<br />

mengaktifkan kembali dua<br />

fasilitas nuklir di Yongbyon<br />

yang ditutup pada 2007 atas<br />

kesepakatan perundingan<br />

enam negara.<br />

Ketegangan ini membuat<br />

Cina sebagai seteru terdekat<br />

Korea Utara mulai menyiapkan<br />

diri terkait dengan<br />

kemungkinan terburuk yang<br />

akan terjadi. Sejumlah laporan<br />

menyebutkan Cina telah<br />

memperketat penjagaan di<br />

perbatasan dengan Korea<br />

Utara.<br />

Juru bicara Kementerian<br />

Luar Negeri Cina, Hong Lei,<br />

mengekspresikan penyesalan<br />

Negeri Tiongkok terhadap<br />

kebijakan terbaru<br />

Korea Utara mengoperasikan<br />

reaktor Yongbyon. "Situasi<br />

di Semenanjung Korea<br />

sangat rumit dan sensitif.<br />

Kami berharap semua<br />

pihak bisa mengendalikan<br />

diri," katanya seperti dimuat<br />

AFP kemarin. Cina, kata<br />

dia, tetap berharap Semenanjung<br />

Korea terbebas dari<br />

perang nuklir.<br />

Institute for Science and<br />

International Security, sebuah<br />

lembaga pemikir asal Amerika,<br />

pernah merilis sebuah<br />

riset fasilitas nuklir Korea<br />

Utara di Yongbyon bisa menghasilkan<br />

bom atom sebanyak<br />

21­32 buah jika kembali diaktifkan<br />

dalam beberapa tahun

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!