download - Harian detik
download - Harian detik
download - Harian detik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BERITA<br />
PENENTUAN CALON LEGISLATOR DEMOKRAT<br />
Kubu Anas<br />
Tak Akan<br />
Digusur<br />
“Sekarang Pak Yudhoyono<br />
ketua, semua harus loyal<br />
juga kepada dia.”<br />
JAKARTA — Wakil Sekretaris<br />
Jenderal Partai Demokrat<br />
Nurhayati Ali Assegaf mengatakan<br />
penentuan daftar calon<br />
legislator sementara partainya<br />
masih dalam penggodokan.<br />
Daftar tersebut dipastikan<br />
mengakomodasi anggota<br />
yang dikenal dekat dengan<br />
bekas Ketua Umum Demokrat<br />
Anas Urbaningrum, seperti<br />
Saan Mustopa, Mirwan Amir,<br />
dan Umar Arsal.<br />
Nurhayati mengklaim Ketua<br />
Umum Demokrat Susilo<br />
Bambang Yudhoyono tidak<br />
akan melakukan “bersihbersih”<br />
atau menggusur calon<br />
legislator dari kubu mana<br />
JAKARTA — Dewan Perwakilan<br />
Rakyat, yang mengesahkan<br />
rancangan peraturan<br />
tata tertib peliputan di gedung<br />
parlemen, mengklaim tidak<br />
membatasi kerja wartawan<br />
dan hanya bertujuan untuk<br />
lebih menertibkan kerja wartawan.<br />
Wakil Ketua Badan Urusan<br />
Rumah Tangga Indrawati<br />
Sukadis mengatakan penertiban<br />
peliputan ini dilakukan<br />
dengan mewajibkan wartawan<br />
mendaftarkan diri untuk<br />
memperoleh kartu pers<br />
pun. Kebijakan itu disertai<br />
syarat untuk semua kader<br />
dan calon legislator, yakni<br />
sepenuhnya patuh kepada<br />
Yudhoyono. Yudhoyono selalu<br />
menekankan tidak ada bersihbersih<br />
dan akan melihat<br />
loyalitas mereka. “Saat Anas<br />
ketua umum, ya semua harus<br />
loyal kepadanya, dan sekarang<br />
Pak Yudhoyono ketua,<br />
semua harus loyal juga kepada<br />
dia,” ujar Nurhayati kepada<br />
Detik di gedung DPR, Jakarta,<br />
kemarin.<br />
Namun anggota Komisi<br />
I Dewan Perwakilan Rakyat<br />
itu enggan berkomentar<br />
mengenai perubahan nomor<br />
urut dan daerah pemilihan<br />
bagi calon legislator dari<br />
kubu Anas setelah Yudhoyono<br />
menjadi ketua umum.<br />
Nurhayati mengatakan<br />
DPR Klaim Tak Batasi Kerja Jurnalis, AJI Siap Protes<br />
tahunan sebagai peliput resmi<br />
di gedung DPR. "Kami tidak<br />
membatasi kebebasan pers,"<br />
ujar Indrawati kemarin.<br />
Lagi pula, menurut dia, rancangan<br />
peraturan ini sudah<br />
digodok bersama organisasi<br />
wartawan, seperti Aliansi<br />
Jurnalis Independen<br />
dan Persatuan Wartawan<br />
Indonesia. Ia juga menjelaskan<br />
soal larangan melakukan<br />
reportase saat rapat<br />
anggota Dewan sedang berlangsung.<br />
Maksudnya, wartawan<br />
televisi tetap bisa<br />
penentuan daerah pemilihan<br />
akan didasari penilaian<br />
kinerja calon legislator pada<br />
periode yang lalu.<br />
Ketua Fraksi Demokrat<br />
di Majelis Permusyawaratan<br />
Rakyat, Jafar Hafsah,<br />
mengatakan semua menteri<br />
di kabinet yang berasal dari<br />
Demokrat akan diturunkan<br />
ke pemilu legislatif untuk<br />
menjadi vote getter atau peraih<br />
suara.<br />
Setelah para menteri tersebut<br />
meraih perolehan<br />
suara yang tinggi, tutur<br />
Jafar, suara mereka akan<br />
dilimpahkan ke calon legis<br />
melakukan siaran langsung<br />
di tempat yang sudah disediakan<br />
di pojokan ruang.<br />
“Reporter hanya menyampaikan<br />
yang sedang berlangsung.<br />
Yang dilarang itu<br />
kalau live sambil wawancara<br />
ketika rapat.”<br />
Anggota Divisi Advokasi<br />
Aliansi Jurnalis Independen<br />
Indonesia, Iman Nugroho,<br />
berkeberatan dengan pernyataan<br />
DPR yang menyebutkan<br />
pembahasan detail<br />
rancangan peraturan peliputan<br />
seolaholah menyer<br />
rabu, 3 aPrIL 2013<br />
lator nomor dua, di bawah<br />
menteri tersebut. “Semua<br />
calon legislator sekarang<br />
aman setelah Pak SBY menjadi<br />
ketua umum, dan akan<br />
diakomodasi,” kata Jafar<br />
kepada Detik kemarin.<br />
Wakil Sekretaris Jenderal<br />
Partai Demokrat Ramadhan<br />
Pohan berujar syarat<br />
yang diajukan kepada kader<br />
yang hendak menjadi calon<br />
legislator pun menjadi lebih<br />
berat. Misalnya, Ramadhan<br />
menyebutkan, kebijakan<br />
pencalonan legislator<br />
oleh Yudhoyono dipastikan<br />
tidak akan membuka pelu<br />
takan organisasi wartawan.<br />
Menurut dia, DPR hanya<br />
menyertakan AJI dalam<br />
satu kali pertemuan. Itu<br />
pun hanya membahas rancangan<br />
peraturan yang bersifat<br />
umum. Ia menegaskan<br />
AJI akan mengajukan protes<br />
dengan meminta klarifikasi<br />
langsung ke DPR.<br />
“Kalau bertujuan mempersulit<br />
wartawan, ya harus<br />
dilawan,” katanya kepada<br />
Detik kemarin.<br />
Begitupun dengan Ketua<br />
AJI Jakarta Umar Idris, yang<br />
6<br />
ang politik uang.<br />
Dia memastikan, jika ada<br />
yang mencoba mempraktekkan<br />
hal itu, akan terdeteksi.<br />
“Untuk mendapatkan<br />
jabatanjabatan dapat dilakukan<br />
tanpa ada lagi upetiupeti<br />
yang dinikmati individu.<br />
Itu pembuktian antikorupsi<br />
SBY,” kata Ramadhan. Dengan<br />
begitu, ia yakin ketokohan<br />
Yudhoyono serta sistem<br />
barunya yang menghindarkan<br />
dari korupsi, membuat<br />
elektabilitas Demokrat akan<br />
naik dalam satu bulan ini dan<br />
mencapai 15 persen pada<br />
akhir 2013. RAISYA MAHARANI UL<br />
menyebut keberadaan peraturan<br />
ini mempersulit dan<br />
membatasi kerja wartawan.<br />
Bahkan ia menilai kebijakan<br />
DPR ini merupakan cara<br />
halus untuk mengusir wartawan.<br />
Alasan DPR menertibkan<br />
wartawan bodrek pun<br />
dianggap hanya isapan jempol.<br />
“Tertibkan saja langsung,<br />
catat namanya. Cara<br />
ini kan ribet, harus izin tujuh<br />
hari buat proses kartu pers<br />
liputan,” tuturnya kemarin.<br />
FERDINAN |<br />
HARDANI TRI YOGA | BRN