Download Majalah - MPR RI /a

Recommendations

Info

NASIONAL Kunjungan Duta Besar Slovakia Jajaki Investasi Infrasruktur dan Energi di Indonesia Negara-negara Eropa Timur ternyata banyak yang melirik Indonesia untuk melakukan investasi. Slovakia adalah salah satunya yang melihat Indonesia akan muncul sebagai pelaku ekonomi yang berpengaruh di Asia. DENGAN senyum mengembang, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid ramah menerima kunjungan Duta Besar Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal, di Ruang Tamu Pimpinan MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta, Rabu (18/1). Kedatangan dubes yang baru memulai tugasnya secara resmi di Indonesia Agustus 2011 itu mempunyai dua agenda utama. Pertama, melakukan perkenalan secara resmi dan pribadi dengan Pimpinan MPR RI. Kedua, sebagai tindak lanjut agenda yang diusung Presiden Slovakia Ivan Gasparovic dalam kunjungan resminya ke Indonesia pada Agustus 2011 tersebut. “Slovakia memang telah lama menjajaki potensi kerjasama investasi di berbagai bidang dengan Indonesia. Ada beberapa prioritas investasi lanjutan yang akan kami siapkan, yakni kerjasama investasi di bidang energi dan infrastruktur, diantaranya adalah membangun power plant dan pembangkit nuklir,” ujar Stefan. Sebagai informasi, Indonesia dan Slovakia telah sukses menjalin kerjasama atau join ven- FOTO-FOTO: HUMAS MPR RI ture pada bidang bisnis, perdagangan dan investasi. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Slovakia Harsha E.Joesoef, pada Februari 2011 volume perdagangan Indonesia – Slovakia mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada 2009, terjadi kenaikan ekspor sebesar 60% atau US$ 64,3 juta, dan terjadi peningkatan pada tahun-tahun berikut. Nah, dengan ada join venture ini, volume perdagangan Indonesia-Slovakia pada 2012 diprediksi akan lebih meningkat lagi. Stefan menengarai bahwa penjajakan kerjasama di bidang infrastruktur dan energi, apalagi sampai terealisasi akan menambah keuntungan dan mempererat hubungan Indonesia- Slovakia. “Bahkan kami telah memulai menjalinan kerjasama awal dengan beberapa daerah di Indonesia, seperti Lombok, Jawa Tengah dan yang terbaru dengan Bangka Belitung. Indonesia dan Slovakia pernah menyelanggarakan kegiatan di Jakarta dan Bangka Belitung dengan fokus bidang energi dan infrastruktur pada acara “The 4 th Slovakia-Indonesia Business Forum” yang berlangsung Februari tahun lalu,” terang Stefan. Menurut Stefan, dalam kegiatan itu, Indonesia dan Slovakia bukan hanya menjajaki kerjasama dalam bidang perdagangan dan bisnis, tapi ijajaki juga investasi dan kerjasama pengembangan reaktor nuklir. Rencananya, lokasi reaktor akan berada di daerah Bangka Belitung. “Untuk pengembangan reaktor nuklir, kami sanggup melakukan kerjasama dan kajian ataupun realisasi, karena Slovakia memiliki sistem pengembangan nuklir yang sehat. Pembangunan power plant selain nuklir juga dijajaki dan ada kemungkinan terealisasi,” katanya. Dalam kesempatan itu, Stefan menegaskan bahwa dunia investasi Eropa Timur, termasuk Slovakia, butuh berbagai jaminan untuk realisasinya, terutama jaminan kestabilan politik. “Kestabilan politik suatu negara sangat penting bagi realisasi, proses dan keberlangsungan kerjasama investasi dalam berbagai bidang,” tandas Stefan. Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid menyambut baik uluran tangan Slovakia untuk terus melakukan hubungan kerjasama dengan Indonesia. “Perhatian pemerintah Slovakia untuk terus menjalin dan pengembangan kerjasama dengan Indonesia, kami apresiasi. Kerjasama ini akan Stefan Rozkopal membuka mata negara-negara di daratan Eropa lainnya untuk melihat bahwa Indonesia dalam keadaan dan situasi yang sangat baik dari hari ke hari,” ujar Farhan. Kepada Stefan, Farhan memberikan saran, jika Slovakia serius melakukan akan investasi infrastruktur atau energi, pembangunan power plant misalnya, kalau bisa difokuskan ke satu daerah saja. Jika terealisasi, akan menjadi model bagi daerahdaerah lain. “Kerjasama selain bidang bisnis dan ekonomis, seperti kerjasama antarparlemen Indonesia dan Slovakia juga baik dijajaki dan mudah-mudahan bisa di realiasasi,” ujar Farhan. ❏ Derry 38 EDISI NO.01/TH.VI/JANUARI 2012
Singgung Pilar di Kalangan Islam Moderat Dunia Delegasi yang akan mengadakan pertemuan dalam Internasional Conference on Muslim Moderate Movement mengadakan pertemuan dengan pimpinan MPR. Dalam pertemuan itu dijelaskan tujuan dan manfaat. Din Syamsuddin sebagai salah satu delegasi akan mengumandangkan 4 Pilar saat acara. KUNJUNGAN pimpinan MPR di akhir tahun 2011 yang lalu memberi dampak yang positif dalam perkembangan Islam di Malaysia, khususnya, dan di dunia pada umumnya. Dari kunjungan delegasi yang dipimpin oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas tersebut, menginspirasi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengadakan Internasional Conference on Muslim Moderate Movement yang akan diadakan pada pertengahan Januari 2012. Saat mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Malaysia, Taufiq Kiemas mendorong kerja sama yang diadakan tidak hanya antarpemerintah, G to G, namun juga antarmasyarakat, P to P. Internasional Conference on Muslim Moderate Movement (ICOM3) itulah yang dirasa sebagai salah satu bentuk P to P. Acara itu diadakan, salah satunya untuk mendorong lebih eratnya hubungan Indonesia-Malaysia. Sebelum berangkat ke acara itu, delegasi yang diundang dalam Internasional Conference on Muslim Moderate Movement mengadakan silaturahmi dengan Taufiq Kiemas dan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari, 16 Januari 2012. Delegasi yang diterima oleh pimpinan MPR, di Lt. 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/ DPD, adalah Ketua Umum Muhammadiyah Din EDISI NO.01/TH.VI/JANUARI 2012 HUMAS MPR RI Syamsuddin dan anggota DPR dari Fraksi PDIP Ahmad Basarah yang sekaligus Pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Barmusi). “Kedatangan kami ke sini untuk memberitahukan rencana keberangkatan kami ke Kuala Lumpur,” ujar Din Syamsuddin kepada Taufiq Kiemas. Selanjutnya Din Syamsuddin menerangkan bahwa organisasi yang diundang dalam acara itu, dari Indonesia, adalah Muhammadiyah, NU, dan Barmusi. Menurut pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat, ada yang menarik dalam Internasional Conference on Muslim Moderate Movement, pertama bahwa kegiatan itu langsung diprakarsai oleh pihak Kerajaan Malaysia dan sebagai sebuah gerakan nyata dari Islam moderate. Kedua, yang diundang dalam kegiatan tersebut adalah NU, Muhammadiyah, dan Barmusi. Sebagai gerakan Islam moderate, menurut Din Syamsuddin ketiga organisasi itu sangat penting dalam mendukung seluruh pembangunan di Indonesia. Sebagai Islam moderate, ketiga organisasi tersebut menurut Din Syamsuddin selalu mengupayakan Islam sebagai rahmat bagi semua ummat manusia. Selain itu, ketiga organisasi itu juga mendukung adanya sosialisasi 4 Pilar. “Saat di konferensi saya juga akan memaparkan 4 Pilar,” kata Din Syamsuddin. Dalam kesempatan itu pula, Din Syamsuddin menjelaskan bahwa di bulan Februari 2012, kelompok lintas agama akan mengadakan Pekan Kerukunan Umat Beragama. Program ini merupakan program yang didorong oleh PBB dan Raja Jordania. Dalam kegiatan itu akan diadakan berbagai macam kegiatan, seperti pada 5 Februari menanam pohon perdamaian, 10 Februari sarasehan, dan puncaknya pada 12 Februari dengan pidato Taufiq Kiemas. Acara puncak yang akan dilaksanakan di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/ DPD itu akan dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai unsur agama dan ormas. Dalam acara penanaman pohon, Din Syamsuddin mengusulkan agar acara itu bisa dilaksanakan di komplek Gedung MPR/DPR/ DPD. “Saat penanaman pohon nanti akan diikuti secara serentak penanaman pohon di tempat-tempat ibadah di seluruh Indonesia,” papar Din Syamsuddin. Semua acara itu diharapkan sebagai salah satu bentuk untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat yang beragam identitasnya. Mendapat pemaparan yang demikian, Taufiq Kiemas mendukung segala langkah yang bertujuan untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan di antara unsur masyarakat. Dengan acara-acara seperti itulah maka sosialisasi 4 Pilar akan lebih tersosialisasikan. Selepas acara Internasional Conference on Muslim Moderate Movement, Taufiq Kiemas ingin mendapatkan laporan kegiatan itu langsung dari Barmusi. Laporan dari Barmusi karena organisasi itu sayap dari PDIP. Kemudian dalam acara Pekan Kerukunan Ummat Beragama, Taufiq Kiemas memberi dukungan dengan menyediakan fasilitas Gedung Nusantara IV untuk acara puncak dan halaman yang ada di komplek Gedung MPR/DPR/DPD untuk ditanami pohon perdamaian. ❏ AW 39
Page 5 and 6: PASAL 33 ayat 3 UUD 1945 menetapkan
Page 7 and 8: PENASIHAT Pimpinan MPR-RI PENANGGUN
Page 9 and 10: Membangun Toleransi Antar-umat Bera
Page 11 and 12: Citra dan Profesionalitas Polri CIT
Page 13 and 14: Unjuk rasa di depan gerbang komplek
Page 15 and 16: menjangkau masalah legal formal per
Page 17 and 18: tepatnya 24 April 1958, pemerintah
Page 19 and 20: tengah masyarakat karena rakyat mer
Page 21 and 22: Soenmandjaja Roekmandis penjual bua
Page 23 and 24: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Presid
Page 25 and 26: Martin Hutabarat terjerat banyak ka
Page 27 and 28: Kekhawatiran di Balik UU Pengadaan
Page 29 and 30: atusan ribu hektar tanah di wilayah
Page 31 and 32: Penyerahan kedaulatan Indonesia, 27
Page 33 and 34: Indonesia, Bijeenkomst voor Federaa
Page 35 and 36: Tentara Islam Indonesia (TII) yang
Page 37 and 38: sebab rakyat lebih mendukung pada a
Page 39: Taufiq Kiemas Hubungan Indonesia-Ce
Page 43 and 44: DPN Generasi Muda Masjid Indonesia
Page 45 and 46: Presiden Soeharto mengumumkan pengu
Page 47 and 48: Hariman Siregar, Tokoh Mahasiswa Ta
Page 49 and 50: SOSIALISASI Sosialisasi 4 Pilar Sud
Page 51 and 52: dalam melakukan kegiatan sosialisas
Page 53 and 54: KARYA TULIS 4 PILAR BERBANGSA Mulai
Page 55 and 56: penentuan titik batas dan garis bat
Page 57 and 58: 3. Saat ini RUU Geospasial telah di
Page 59 and 60: Balada Para Pengayuh Sepeda di Kota
Page 61 and 62: Butuh beberapa kali starter agar me
Page 63 and 64: Amanah Partai, Saya Terus Maju Seba

Download Majalah - MPR RI /a

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?