03.05.2013 Views

desain interior sanggar lukis anak “uphadana young artist”

desain interior sanggar lukis anak “uphadana young artist”

desain interior sanggar lukis anak “uphadana young artist”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pendalaman sebuah aliran dalam seni <strong>lukis</strong> merupakan salah satu faktor<br />

penunjang dalam proses belajar <strong>anak</strong> mengenai seni <strong>lukis</strong>. Aliran kubisme<br />

dipilih karena aliran ini yang memiliki sifat lebih pada bentukan-bentukan<br />

geometris dimana <strong>anak</strong>-<strong>anak</strong> akan mudah menerima konsep dasain <strong>interior</strong><br />

<strong>sanggar</strong> <strong>lukis</strong> ini dengan mudah. Selain itu, adanya fasilitas yang modern<br />

dapat meningkatkan minat belajar <strong>anak</strong> serta menambah kepercayaan<br />

orang tua terhadap <strong>sanggar</strong> <strong>lukis</strong> tersebut. Nuansa modern kasual akan<br />

dilihat di beberapa elemen <strong>interior</strong> yang menjadi point of view di <strong>sanggar</strong><br />

<strong>lukis</strong> <strong>anak</strong> tersebut. Pada Sanggar Lukis Anak Uphadana Young Artist,<br />

masih belum terdapat fasilitas yang memadai dan modern baik bagi peserta<br />

maupun pihak pengelola <strong>sanggar</strong>. Dengan adanya fasilitas playground,<br />

kantin seadanya, serta bagian administrasi pada sedikit bagian area<br />

ruangan. Untuk area belajar me<strong>lukis</strong> yang bertempat pada eksisting sebuah<br />

rumah yang dialihfungsikan sebagai area kursus, serta area teras sebagai<br />

area tunggu.<br />

Dalam Laporan Tugas Akhir ini, perumusan metodologi yang disusun untuk<br />

mendapatkan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer<br />

berupa pengambilan data langsung diantaranya observasi lapangan, data<br />

eksisting bangunan, wawancara dengan pemilik <strong>sanggar</strong> sebagai tujuan<br />

<strong>desain</strong> yang diinginkan, dan foto-foto eksisting ruangan serta data-data<br />

pembanding. Data sekunder berupa studi pustaka dimana data didapat dari<br />

buku-buku mengenai sejarah <strong>desain</strong>, majalah-majalah maupun informasi<br />

dari internet yang memuat artikel-artikel mengenai <strong>sanggar</strong> <strong>lukis</strong> maupun<br />

<strong>desain</strong> berkonsep kubisme dan modern casual. Dari tahapan metodologi<br />

akan didapatkan data yang sesuai dengan konsep, kebutuhan dasar ruang<br />

maupun aturan baku kemanan dan kenyamanan dalam elemen <strong>interior</strong><br />

bernuansa modern casual serta mengenai sistem pembelajaran pada<br />

<strong>sanggar</strong> <strong>lukis</strong> <strong>anak</strong>.<br />

Sebuah <strong>desain</strong> <strong>interior</strong> yang menarik dapat menambah semangat belajar<br />

<strong>anak</strong>-<strong>anak</strong>, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh dalam peningkatan<br />

mutu pendidikan pada <strong>anak</strong>. Sanggar Lukis Anak Uphadana Young Artist<br />

memberikan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dan dikemas dalam<br />

<strong>desain</strong> <strong>interior</strong> berkonsep kubisme sehingga menampilkan image <strong>sanggar</strong><br />

<strong>lukis</strong> yang berbeda. Adanya elemen-elemen <strong>interior</strong> yang berhubungan<br />

dengan kebutuhan me<strong>lukis</strong> serta mengenalkan image baru kepada para<br />

peserta didik maupun pendamping peserta terhadap Sanggar Lukis Anak<br />

Uphadana Young Artist dengan menampilkan konsep kubisme dengan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!