bab_2_aksioma
bab_2_aksioma
bab_2_aksioma
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
A. Pola Pikir Induktif Dan Deduktif<br />
Geometri berasal dari kata Latin “Geometria”, Geo<br />
yang berarti tanah dan metria berarti pengukuran.<br />
Menurut sejarahnya, geometri tumbuh pada zaman<br />
jauh sebelum Masehi karena keperluan pengukuran<br />
tanah setiap kali sesudah sungai Nil di Mesir banjir.<br />
Sebagai cabang Matematika, geometri<br />
mempelajari titik, garis, bidang dan benda-benda ruang<br />
serta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan<br />
hubungannya satu sama lain. Jadi geometri dapat<br />
dipandang sebagai suatu studi tentang ruang fisik.<br />
Kita telah mempelajari garis, segitiga, segiempat,<br />
balok, bola, kerucut dan sebagainya. Bangun-bangun<br />
atau benda-benda perlu didefinisikan dan untuk<br />
mendefinisikan sesuatu diperlukan pengertian-<br />
pengertian sebelumnya. Jadi tidak mungkin semuanya<br />
didefinisikan. Untuk menghindari lingkaran dari<br />
definisi perlu ada pengertian-pengertian pangkal atau<br />
unsur-unsur yang tidak didefinisikan.<br />
Contoh dari lingkaran definisi misalnya :<br />
1. Titik adalah perpotongan dua garis<br />
Garis adalah penghubung dua titik<br />
2. Sudut siku-siku adalah sudut yang tidak lancip<br />
Sudut lancip adalah sudut yang tidak siku-siku<br />
Hal semacam ini tidak benar<br />
Suatu definisi harus dapat dinyatakan dalam<br />
bentuk kalimat yang memuat “bila dan hanya bila”<br />
atau “reversible” (dapat dibalik).<br />
Misalnya :<br />
Suatu segitiga samasisi adalah suatu segitiga yang<br />
ketiga sisinya sama.<br />
Ini harus berarti :<br />
Aksiomatika / 41