12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dengan peraturan pelarangan alkohol. Ini terjadi pada saat jumlah<br />

konsumsi alkohol per kapita mencapai 1,5 galon per kapita per tahun.<br />

Perang melawan minuman keras mulanya mengurangi konsumsi<br />

alkohol hanya sebesar 30% dari tingkat sebelum pelarangan ini<br />

diberlakukan, namun menjelang akhir pelarangan, jumlah konsumsi<br />

justru melampaui 70% dari level sebelum pelarangan. Jumlah<br />

orang Amerika yang meminum minuman keras kurang lebih tetap<br />

sama, namun sekarang mayoritas dari mereka digolongkan sebagai<br />

kriminal. 17 Kami telah melancarkan perang melawan narkoba dengan<br />

tujuan untuk mengurangi konsumsi narkotika yang diresepkan yang<br />

saat ini digunakan oleh 7 persen (16 juta) orang Amerika. 18 Jumlah<br />

ini menurun jauh dari angka di tahun 1979, sekitar 14 persen dari<br />

jumlah penduduk. Kami juga meregulasi kendaraan bermotor sampai<br />

pada titik di mana mayoritas warga Amerika melakukan pelanggaran<br />

hukum setiap harinya. Kami menjalankan suatu sistem pajak yang<br />

teramat rumit sehingga mayoritas bisnis berbasis uang tunai menjadi<br />

terbiasa berbuat curang. 19 Kami membanggakan diri kami sebagai<br />

“masyarakat <strong>bebas</strong>,” namun ada deretan panjang kebiasaan sehari-hari<br />

masyarakat yang dikenakan regulasi. Dan hasilnya, sejumlah besar<br />

warga Amerika terbiasa melakukan pelanggaran terhadap, sedikitnya<br />

beberapa aturan hukum.<br />

Keadaan ini bukannya tanpa konsekuensi. Ini merupakan isu<br />

penting bagi guru seperti saya, yang pekerjaannya adalah mengajarkan<br />

kepada para mahasiswa hukum untuk memahami betapa pentingnya<br />

“etika”. Seperti yang dikatakan kolega saya Charlie Nesson<br />

di depan kelas yang diajarnya di Stanford, setiap tahun sekolah<br />

hukum menerima mahasiswa yang pernah mengunduh musik<br />

secara ilegal, minum minuman beralkohol, dan kadang obat-obatan<br />

terlarang, secara ilegal, bekerja secara ilegal tanpa membayar pajak,<br />

dan mengemudikan mobil secara ilegal. Mereka adalah anak-anak<br />

yang semakin menjadikan perilaku ilegal sebagai norma. Dan<br />

kami, sebagai guru besar hukum, diwajibkan mengajar mereka<br />

bagaimana berperilaku etis—bagaimana menolak suap, atau menarik<br />

garis batas pada dana klien, atau menghormati permintaan untuk<br />

TEKA-TEKI 237

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!