12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Seperti yang telah saya dijelaskan, klausul ini adalah keunikan<br />

dari klausul pemberian kuasa Pasal I bagian 8 dari Konstitusi.<br />

Klausul-klausul lain yang memberikan kewenangan pada Kongres<br />

hanya menyatakan bahwa Kongres memiliki kewenangan untuk<br />

melakukan sesuatu– misalnya, untuk mengatur “perdagangan antara<br />

beberapa negara bagian” atau “menyatakan perang”. Tetapi “sesuatu”<br />

di sini adalah sesuatu yang cukup spesifik, yaitu untuk “mendorong ...<br />

Kemajuan” “melalui cara-cara yang juga spesifik” dengan “menjamin”<br />

“Hak eksklusif ” (yaitu, hak cipta) “untuk Waktu yang terbatas”.<br />

Dalam kurun waktu empat puluh tahun terakhir ini, Kongres telah<br />

masuk ke dalam praktik memperpanjang jangka waktu perlindungan<br />

hak cipta. Apa yang membingungkan saya adalah jika Kongres<br />

berwenang untuk memperpanjang jangka waktu yang sudah ada,<br />

maka aturan Konstitusi yang menyatakan bahwa jangka waktunya<br />

“terbatas” tidak akan memiliki dampak praktis apapun. Jika setiap<br />

kali hak cipta akan segera berakhir, dan Kongres berwenang untuk<br />

memperpanjang jangka waktu hak cipta tersebut, maka Kongres dapat<br />

mencapai apa yang jelas dilarang Konstitusi, yaitu, seperti yang dengan<br />

tepat dinyatakan Profesor Peter Jaszi, sebagai “rencana pemberlakuan<br />

(installment plan)” dalam jangka waktu selamanya.<br />

Sebagai seorang akademisi, reaksi pertama saya adalah membukabuka<br />

buku. Saya ingat bagaimana saya duduk di kantor sampai larut<br />

malam, memelototi pusat-pusat data online untuk mencari kajian<br />

mendalam mengenai pertanyaan-pertanyaan ini. Tak ada seorang<br />

pun yang pernah menentang praktik Kongres yang memperpanjang<br />

jangka waktu hak cipta. Sebagian dari kegagalan ini mungkin menjadi<br />

alasan mengapa Kongres tampak terbiasa dalam melakukan itu. Ini<br />

masih ditambah lagi dengan fakta bahwa praktik ini mendatangkan<br />

banyak keuntungan bagi Kongres. Kongres tahu bahwa pemilik<br />

hak cipta akan bersedia membayar banyak uang agar jangka waktu<br />

hak cipta mereka diperpanjang. Dan Kongres cukup senang untuk<br />

menjaga agar sumber uang ini tetap mengalir.<br />

Inilah inti dari korupsi dalam sistem pemerintahan kita sekarang.<br />

“Korupsi” bukan dalam pengertian disuapnya wakil-wakil rakyat.<br />

254 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!