12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sejumlah kekuatan harus ditafsirkan untuk memastikan batas-batas<br />

kewenangan Kongres.<br />

“Kubu Non-Konservatif ” terdiri dari empat hakim yang sangat<br />

menentang pembatasan pada kewenangan Kongres. Keempat hakim<br />

ini: Hakim Stevens, Hakim Souter, Hakim Ginsburg, dan Hakim<br />

Breyer telah berulang kali menyatakan bahwa Konstitusi memberikan<br />

Kongres keleluasaan untuk memutuskan cara terbaik dalam melaksanakan<br />

kewenangannya. Dalam kasus demi kasus, hakim-hakim ini<br />

menyatakan bahwa Pengadilan seharusnya menghormati kenyataan<br />

ini. Meskipun suara dari keempat hakim adalah suara-suara yang<br />

paling konsisten saya sepakati secara pribadi, suara mereka menjadi<br />

yang paling sulit untuk kami menangkan.<br />

Secara khusus, suara Hakim Ginsburg menjadi yang paling sulit<br />

kami dapatkan. Selain pandangan umumnya tentang penghormatan<br />

kepada Kongres (kecuali ketika isu-isu jender terlibat di dalamnya), ia<br />

sangat menghormati perlindungan kekayaan intelektual. Ia dan putrinya<br />

(seorang pakar perlindungan kekayaan intelektual yang luar biasa<br />

dan terkemuka) berangkat dari pemahaman properti intelektual yang<br />

sama. Kami menganggap Hakim Ginsburg akan bersepakat dengan<br />

tulisan-tulisan putrinya: bahwa Kongres memiliki kewenangan dalam<br />

konteks ini untuk melakukan apa saja yang ia inginkan, meskipun apa<br />

yang diinginkan Kongres tidak begitu masuk akal.<br />

Tidak jauh di belakang Hakim Ginsburg, ada dua hakim lain yang<br />

kami anggap tidak mungkin diajak bersekutu, meskipun selalu ada<br />

kemungkinan untuk terjadinya kejutan. Hakim Souter cenderung<br />

memihak ke penghormatan pada Kongres, seperti juga Hakim Breyer.<br />

Namun keduanya juga peka terhadap isu ke<strong>bebas</strong>an berekspresi.<br />

Dan kami sangat yakin, bahwa kami mempunyai argumen tentang<br />

ke<strong>bebas</strong>an berekspresi yang cukup kuat untuk melawan perpanjangan<br />

retrospektif ini.<br />

Suara yang kami yakin akan kami dapatkan datang dari Hakim<br />

Stevens. Sejarah akan mencatat Hakim Stevens sebagai salah satu<br />

hakim terkuat dalam sidang Mahkamah ini. Suaranya secara konsisten<br />

bersifat eklektik, artinya posisinya tidak dapat ditetapkan atas dasar<br />

278 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!