12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ruang blog memberi kesempatan bagi para amatir untuk ikut<br />

dalam perdebatan –”amatir” di sini bukan berarti orang yang tidak<br />

berpengalaman, melainkan sama dengan pengertian atlet Olimpiade,<br />

artinya ia tidak dibayar oleh siapa pun untuk memberi laporan. Blog<br />

juga meluaskan ragam masukan dalam sebuah cerita, seperti yang<br />

terungkap dalam bencana di Kolombia, ketika ratusan orang dari<br />

Amerika Barat Daya terkoneksi dengan Internet untuk memberikan<br />

laporan pandangan mata. 20 Hal ini mendorong para pembaca untuk<br />

membaca beragam laporan tersebut, dan seperti yang dikatakan<br />

Winner, melakukan “pencocokkan” demi mendapatkan kebenaran.<br />

Blog, menurut Winner, “berkomunikasi langsung dengan konstituen<br />

kami, dan penengah tidak dibutuhkan lagi”- dengan segala manfaat<br />

dan biaya yang menyertainya.<br />

Winner cukup optimis dengan masa depan jurnalisme yang<br />

dipengaruhi oleh blog. Ia berprediksi bahwa, ini akan menjadi sebuah<br />

“keahlian dasar yang diperlukan”, baik bagi tokoh masyarakat maupun<br />

pribadi-pribadi. Tidak begitu jelas, apakah “jurnalisme” merasa senang<br />

dengan perkembangan ini -beberapa jurnalis bahkan sudah diperintah<br />

untuk mengurangi kegiatan mereka menulis blog. 21 Tapi jelas bahwa<br />

saat ini kita masih berada di masa transisi. “Banyak hal yang kami<br />

lakukan saat ini hanyalah sebuah latihan pemanasan,” kata Winner<br />

kepada saya. Masih banyak yang perlu dimatangkan sebelum ruang<br />

ini memiliki dampak yang matang pula. Dan mengingat bahwa proses<br />

memasukan konten ke dalam ruang ini merupakan proses yang paling<br />

tidak diwarnai pelanggaran di Internet (maksudnya pelanggaran<br />

hak cipta), Winner menyampaikan, “kami akan menjadi yang paling<br />

terakhir yang akan ditutup.”<br />

Cara berpendapat macam ini berdampak pada demokrasi. Winner<br />

beranggapan bahwa hal ini terjadi karena, “anda tidak perlu bekerja<br />

untuk seseorang yang akan mengontrol anda, [untuk] seorang<br />

penanggungjawab.” Hal ini benar adanya. Tapi blog juga memberi<br />

dampak lain bagi demokrasi. Dengan semakin banyaknya warga<br />

negara yang mengekspresikan apa yang ada di pikiran mereka dan<br />

mempertahankan argumennya ini dalam bentuk tulisan, maka ini<br />

52 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!