16.05.2013 Views

Banjarmasin Post

Banjarmasin Post

Banjarmasin Post

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Siapkan Lahan untuk Rumah Sehat<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Untuk meningkatkan dan melayani<br />

kesehatan masyarakat,<br />

Badan Amil Zakat (BAZ) Kalsel<br />

menyiapkan program membangun<br />

rumah sehat di Banua.<br />

Niat itu juga sesuai tawaran<br />

BAZ Nasional bagi Kalsel<br />

membangun rumah sehat<br />

yang berfungsi melayani kesehatan<br />

masyarakat seperti<br />

halnya puskesmas dan rumah<br />

sakit, terutama kaum duafa<br />

fakir miskin.<br />

“Tahun ini juga kami pertimbangkan<br />

kembali apakah<br />

membuka counter BAZ di<br />

pasar wadai. Kalau terkait<br />

Rumah Sehat itu bantuan dari<br />

BAZ nasional, dan kami hanya<br />

diminta untuk menyediakan<br />

tanah untuk membangunnya,”<br />

ujar Wakil Ketua<br />

II BAZ Kalsel, M Ilham Masykuri<br />

Hamdie, usai rapat pengurus<br />

di Gedung HJ Djok<br />

Mentaya, Sabtu (9/6).<br />

Dikatakannya, pertemuan<br />

kemarin juga untuk konsolidasi<br />

pengurus BAZ. Selain<br />

membahas rumah sehat, juga<br />

rencana buka puasa bersama<br />

seribu anak yatim pada Ramadan<br />

tahun ini.<br />

Wakil Ketua II BAZ Kalsel,<br />

M Arsad, mengatakan BAZ<br />

Nasional sudah membangun<br />

Rumah Sehat di beberapa kota<br />

di Indonesia, seperti di Sunda<br />

Kelapa Jakarta, Universitas<br />

HUMAS BPOST GROUP<br />

PENGURUS BAZ Kalsel menggelar rapat koordinasi di Gedung HJ<br />

Djok Mentaya <strong>Banjarmasin</strong>, Sabtu (9/6).<br />

Islam Indonesia (UII) Yogyakarta,<br />

Makassar, dan Sidoarjo<br />

Jawa Timur.<br />

“Kami masih merencanakan<br />

lokasi pembangunan Rumah<br />

Sehat di Kalsel. BAZ Nasional<br />

meminta Kalsel menyediakan<br />

tanah seluas 1.500 meter<br />

persegi, setelah itu mereka<br />

yang akan membangunnya,”<br />

katanya.<br />

Menurut Arsad, jika melihat<br />

Rumah Sehat yang telah<br />

dibangun, diperlukan dana<br />

mencapai Rp 3,2 miliar. Pelaksanaannya<br />

nanti, akan menggandeng<br />

Ikatan Dokter Indonesia<br />

(IDI) seperti Rumah<br />

Sehat lainnya.<br />

“Walau BAZ Nasional membangunkan<br />

Rumah Sehat,<br />

tetapi dalam pengelolaannya<br />

diserahkan kepada BAZ Kalsel.<br />

Mereka memprioritaskan<br />

pada 2012 ini sudah terbangun<br />

di Kalsel,” ujarnya.<br />

Arsad berharap, jika sudah<br />

terbangun Rumah Sehat maka<br />

pemeliharaan kesehatan kaum<br />

duafa di Kalsel akan terlayani,<br />

baik kesehatan rawat<br />

jalan maupun rawat inap.<br />

“Rumah Sehat itu murni<br />

memberikan pelayanan kesehatan<br />

seperti puskesmas<br />

bagi orang tak mampu. Juga<br />

membantu proses persalinan<br />

dan melayani kesehatan para<br />

guru ngaji dan kaum-kaum<br />

langgar, musala dan masjid,<br />

sehingga benar-benar terayomi,”<br />

tambah Ilham. (has)<br />

<strong>Banjarmasin</strong> Bungas 3 <strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />

SENIN 11 JUNI 2012<br />

Pemko Incar Dana P2KH<br />

Usulkan Jalan Jafri Zamzam Jadi Kawasan Hijau<br />

BANJARMASIN, BPOST - Berbagai peluang<br />

berusaha diraih Pemko <strong>Banjarmasin</strong> agar mendapat<br />

bantuan dari pemerintah pusat. Salah<br />

satunya dari Kementerian Pekerjaan Umum.<br />

Pemko <strong>Banjarmasin</strong> sedang<br />

berusaha meraih bantuan<br />

dari Dirjen Tata Ruang<br />

Kementrian PU, melalui Program<br />

Pengembangan Kota<br />

Hijau (P2KH).<br />

Saat ini, Kota <strong>Banjarmasin</strong><br />

terpilih sebagai satu dari 60<br />

kota di Indonesia yang akan<br />

mendapat bantuan P2KH Dirjen<br />

Tata Ruang Kementerian PU.<br />

Kepala Bappeda, Nurul Fajar<br />

Desira, mengatakan saat<br />

ini pihaknya sudah memilih<br />

enam orang ahli tata kota guna<br />

mewujudkan <strong>Banjarmasin</strong><br />

sebagai kota hijau.<br />

Selain itu, pemko sedang<br />

memilih komunitas pecinta<br />

lingkungan yang akan berperan<br />

untuk membuat Peta<br />

Hijau (green map) Kota <strong>Banjarmasin</strong>.<br />

Pembuatan Peta Hijau meliputi<br />

lokasi ruang terbuka<br />

hijau (RTH) di Kota <strong>Banjarmasin</strong><br />

yang akan masuk dalam<br />

website green map seluruh<br />

Gusti Yaya Pimpin Kadin <strong>Banjarmasin</strong><br />

BANJARMASIN, BPOST - Musyawarah<br />

Kota Kelima Kamar Dagang dan Industri<br />

(Kadin) Kota <strong>Banjarmasin</strong> memutuskan<br />

Gusti Sartya Dharma menjabat sebagai<br />

ketua periode 2012 -2017 menggantikan<br />

Hiandransyah The.<br />

Sekretaris Pemuda Pancasila Provinsi<br />

Kalsel yang akrab disapa Gusti Yaya itu,<br />

dalam visi misinya siap menjadikan<br />

<strong>Banjarmasin</strong> sebagai Kota Metropolitan.<br />

Dia bahkan berani mempersatukan<br />

seluruh pengusaha lokal agar menjadi<br />

tuan rumah di negeri sendiri, dan merangkul<br />

pemerintah dan perbankan,<br />

berkolaborasi antara pengusaha tua<br />

dengan yang muda.<br />

“<strong>Banjarmasin</strong> memiliki ikon yang lebih<br />

menonjol dibanding kota atau kabupaten<br />

lain di Kalsel. Salah satu visi saya yakni<br />

membangun <strong>Banjarmasin</strong> sebagai kota<br />

metropolitan, karena memang <strong>Banjarmasin</strong><br />

memiliki potensi wisata,” katanya,<br />

Minggu (10/6) malam.<br />

Menjadi misi ke depannya adalah mendata<br />

ulang para anggota Kadin Kota<br />

<strong>Banjarmasin</strong>, selanjutnya mempermudah<br />

pengusaha lainnya untuk menjadi anggota.<br />

“Juga menghilangkan mindset yang<br />

saling bersaing. Saat ini jumlah anggota<br />

Kadin Kota <strong>Banjarmasin</strong> sebanyak 600<br />

anggota,” jelasnya.<br />

Musyawarah bertema “Keikutsertaan<br />

Kadin Kota <strong>Banjarmasin</strong> Untuk Mendukung<br />

Kota <strong>Banjarmasin</strong> Sebagai Pintu Gerbang<br />

Perdagangan Kalimantan Selatan- Kali-<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Wali Kota <strong>Banjarmasin</strong>, H Muhidin,<br />

akhirnya menunjuk Gunawan<br />

AK sebagai pengganti<br />

Nispuani sebagai kepala Inspektorat<br />

Kota <strong>Banjarmasin</strong>.<br />

Kepala Bidang Pengawasan<br />

Instansi Pemerintah Pusat pada<br />

Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel<br />

itu dilantik langsung oleh<br />

Muhidin di Aula Kayuh Baimbai,<br />

lusa kemarin.<br />

Ditemui usai dilantik, Gunawan<br />

mengatakan dirinya<br />

memang siap mengemban<br />

tugas sebagai Inspektur Kota<br />

<strong>Banjarmasin</strong> agar bisa meraih<br />

opini Wajar Tanpa Pengecualiaan<br />

(WTP).<br />

Menurutnya, instansinya<br />

akan mengawasai laporan<br />

keuangan Kota <strong>Banjarmasin</strong> agar<br />

dapat diandalkan. Target<br />

BANJARMASINPOSTGROUP/DONY SOPHANDI<br />

KETUA Dewan Pengurus Kadin Kalsel, H Aliansyah (kanan) melantik pengurus Kadin Kota<br />

<strong>Banjarmasin</strong> periode 2012-2017, Minggu (10/6) malam.<br />

mantan Tengah- Kalimantan Timur” itu berlangsung<br />

di Aula Bappeda Provinsi Kalsel.<br />

Pada musyawarah yang dipimpin<br />

Ketua Steering Committee (SC) dan Pimpinan<br />

Sidang, Puar Junaidi, Gusti Yaya<br />

menang aklamasi. Acara juga dihadiri<br />

Ketua Kadin Kalsel, H Aliansyah.<br />

“Harapan kami, ketua yang baru dapat<br />

mengayomi dan menjembatani kepentingan<br />

para anggotanya. Karena keberadaan<br />

Kadin sebagai mitra kerja pe-<br />

Muhidin Pilih Gunawan<br />

pada tahun anggaran 2013 ini<br />

menjelang audit pada 2014<br />

nanti.<br />

“Agar proses birokrasi betul-betul<br />

mencerminkan efisiensi,”<br />

ujarnya.<br />

Muhidin berharap Gunawan<br />

bisa menjaga amanah<br />

yang dipercayakan, menunjukkan<br />

prestasi, loyalitas, dedikasi<br />

serta memiliki akhlak<br />

yang baik.<br />

Muhidin mengatakan pengawasan<br />

yang dilakukan<br />

oleh inspektorat harus benarbenar<br />

maksimal. Sesuai dengan<br />

dasar dia menjatuhkan<br />

pilihan, adalah dengan alasan<br />

sosok dari BPKP bisa memperbaiki<br />

birokrasi Pemko <strong>Banjarmasin</strong>.<br />

Dia juga berharap pegawai<br />

yang berada di lingkungan<br />

inspektorat bisa belajar dan<br />

mengambil ilmu yang baik,<br />

dari sosok Gunawan.<br />

Muhidin pun berharap bisa<br />

mewujudkan opini Kota <strong>Banjarmasin</strong><br />

meraih WTP. “Kita<br />

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus<br />

merintah yang notabene sebagai pelaku<br />

ekonomi, sehingga banyak persoalan<br />

yang menjadi perhatian Kadin Kota <strong>Banjarmasin</strong>,”<br />

kata Puar.<br />

Malam itu, Ketua Dewan Pengurus<br />

Kadin Kalsel, H Aliansyah melantik Gusti<br />

Satya Dharma sebagai Ketua Kadin Kota<br />

<strong>Banjarmasin</strong> periode 2012 -2017. H Acut<br />

mengharapkan semua anggota bekerjasama<br />

secara kolektif untuk memajukan<br />

Kadin. (has)<br />

yang belajar kepada ahlinya.<br />

Ilmu-ilmu yang baik kita terapkan<br />

agar bisa terus berbenah<br />

dan memperbaiki diri<br />

agar berhasil dan mendapatkan<br />

opini WTP,” pungkasnya. (dia)<br />

“Saat ini kami sudah<br />

memilih enam orang<br />

ahli tata kota guna<br />

mewujudkan<br />

<strong>Banjarmasin</strong><br />

Indonesia. “Saat ini yang ada<br />

baru di Jakarta,” terang Fajar.<br />

Program kota hijau, terangnya,<br />

demi mewujudkan<br />

RTH sesuai dengan UU No 26<br />

Tahun 2007 Tentang Penataan<br />

Ruang, yakni 30 persen luas<br />

wilayah harus RTH, 20 persen<br />

RTH publik, dan 10 persen<br />

RTH privat.<br />

Apabila dua tahapan itu<br />

bisa dilaksanakan, P2KH akan<br />

mengucurkan bantuan dana<br />

sebesar Rp 1,4 miliar. Menurut<br />

Fajar, pemko akan berusaha<br />

secepat mungkin memba-<br />

ngun kawasan hijau di kota ini.<br />

Pemko akan mengusulkan<br />

kawasan Jalan Jafri Zamzam,<br />

lapangan bola Kayu Tangi,<br />

dan lapangan bola di Basirih<br />

sebagai kawasan RTH.<br />

“Dari ketiga kawasan itu,<br />

kemungkinan besar yang<br />

akan disetujui adalah Jalan Jafri<br />

Zamzam, karena lokasinya<br />

yang berada di tengah kota,<br />

kemungkinan jadi pertimbangan<br />

lebih untuk pengembangan<br />

kawasan ini jadi ka-<br />

Keyakinan Fajar cukup<br />

besar, karena di kawasan tersebut<br />

rencananya akan dibuat<br />

pusat rekreasi masyarakat.<br />

Pertimbangan lainnya, ka-<br />

wasan tersebut juga memiliki<br />

luasan lebih dari 5.000 meter<br />

persegi atau sesuai ketentuan<br />

pemerintah pusat.<br />

Di Jalan Jafri Zam-Zam sendiri,<br />

luasannya melebihi dariketentuan<br />

yang disyaratkan<br />

dalam program P2KH.<br />

“Ini sebagau motivasi agar<br />

kabupaten dan kota yang<br />

terpilih bisa mencapai target<br />

RTH sesuai dengan apa yang<br />

diamanatkan undang undang,”<br />

ujarnya. (dia)<br />

sebagai kota hijau” wasan hijau,” jelasnya. RTH RTH RTH berdasar berdasar UU<br />

UU<br />

No No 26/2007 26/2007<br />

26/2007<br />

NURUL FAJAR DESIRA<br />

Kepala Bappeda<br />

30 persen luas wilayah<br />

20 persen berupa RTH publik<br />

10 persen berupa RTH privat<br />

Di Tengah Kota<br />

MENDENGAR kawasan tempat tinggalnya akan diusulkan<br />

sebagai wilayah kota hijau, Echi, warga Jalan Jafri Zamzam,<br />

mengaku sangat senang.<br />

“Jalan Jafri Zamzam memang pas dijadikan kawasan hijau<br />

dibandingkan wilayah lainnya. Apalagi, letaknya di perkotaan<br />

dan di tengah permukiman,” ujarnya, kemarin.<br />

Dikatakannya, jika terpilih, warga sekitar tak sulit lagi untuk<br />

mencari kawasan hijau di tengah perkotaan.<br />

“Kalau jadi di situ lebih bagus lagi. Bisa dinikmati warga secara<br />

langsung. Karena tempatnya yang bisa digapai dari semua<br />

lokasi,” bebernya. (dia)<br />

1106/B03

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!