01.06.2013 Views

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

- 16 -<br />

LAMPIRAN 13<br />

Surat Edaran Ketua<br />

Ba<strong>dan</strong> Pengawas Pasar Modal<br />

Nomor : SE-02/PM/2002<br />

Tanggal : 27 Desember 2002<br />

Efek ini disajikan di Neraca sebesar nilai wajar, <strong>dan</strong> keuntungan atau<br />

kerugian yang belum direalisasi diakui sebagai komponen ekuitas,<br />

sampai Efek tersebut dijual atau dilepas, <strong>dan</strong> pada saat tersebut<br />

keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam<br />

<strong>Laporan</strong> Laba Rugi.<br />

Investasi pada efek yang seharusnya disajikan sebesar nilai wajar,<br />

tetapi efek tersebut tidak aktif diperdagangkan <strong>dan</strong> nilai wajar tidak<br />

dapat ditentukan secara andal, harus disajikan sebesar biaya<br />

perolehan.<br />

Investasi jangka pendek pada aktiva non keuangan (misal investasi<br />

properti) harus disajikan sebesar nilai terendah antara biaya <strong>dan</strong><br />

harga pasar.<br />

(3) Wesel Tagih<br />

Pos ini merupakan piutang usaha yang didukung janji tertulis. Wesel<br />

tagih disajikan terpisah antara pihak ketiga <strong>dan</strong> pihak yang mempunyai<br />

hubungan istimewa apabila wesel tagih tersebut berkaitan dengan<br />

kegiatan normal perusahaan.<br />

Wesel Tagih disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasi, setelah<br />

memperhitungkan penyisihan wesel tagih yang diperkirakan tidak dapat<br />

ditagih.<br />

(4) Piutang Usaha<br />

Pos ini merupakan piutang yang berasal dari kegiatan normal<br />

perusahaan. Piutang usaha disajikan terpisah antara pihak ketiga <strong>dan</strong><br />

pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Piutang ini disajikan<br />

sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, setelah memperhitungkan<br />

penyisihan piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih.<br />

(5) Piutang Lain-lain<br />

Pos ini merupakan tagihan perusahaan pada pihak ketiga yang menurut<br />

sifat <strong>dan</strong> jenisnya tidak dapat dikelompokkan dalam pos-pos pada<br />

angka (3) <strong>dan</strong> (4) di atas.<br />

Piutang Lain-lain disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasi,<br />

setelah dikurangi penyisihan piutang yang diperkirakan tidak dapat<br />

ditagih.<br />

(6) Persediaan<br />

Persediaan adalah aktiva:<br />

(a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;<br />

(b) dalam proses produksi; atau<br />

(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan<br />

dalam proses produksi atau pemberian jasa; atau<br />

(d) dalam perjalanan.<br />

Persediaan disajikan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih,<br />

mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value).<br />

Persediaan dalam industri perkebunan meliputi :<br />

(a) Barang jadi yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha<br />

normal perusahaan. Terdiri dari :<br />

i. Hasil produksi perkebunan. Merupakan hasil panen atau hasil<br />

produksi dari perkebunan misalnya: buah-buahan, getah karet,<br />

sayuran, tanaman pangan <strong>dan</strong> bunga.<br />

ii. Tanaman untuk dijual. Misalnya : pohon buah-buahan, bonsai<br />

<strong>dan</strong> sebagainya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!