Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
114<br />
<strong>Melangkah</strong> <strong>maju</strong> <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong> Isu, <strong>pilihan</strong> <strong>dan</strong> <strong>implikasi</strong><br />
Tabel 10.1. Perbandingan antara metode perbedaan stok <strong>dan</strong> tambah-kurang<br />
untuk memperkirakan emisi dari berbagai jenis degradasi hutan<br />
Jenis degradasi Metode perbedaan stok Metode tambah-kurang<br />
Tebang Pilih • Penebangan resmi<br />
memerlukan pengukuran<br />
biomassa setelah pemanenan,<br />
sehingga data sudah tersedia<br />
• Penebangan secara ilegal<br />
memerlukan pengambilan<br />
data tambahan<br />
• Data dari hutan yang tidak<br />
terganggu dapat digunakan<br />
apabila data awal sebelum<br />
penebangan di wilayah<br />
tertentu tidak tersedia<br />
Kebakaran<br />
hutan skala luas<br />
Pengumpulan<br />
kayu bakar atau<br />
hasil hutan<br />
nonkayu<br />
Kebakaran<br />
semak di bawah<br />
naungan,<br />
penggembalaan<br />
<strong>dan</strong> pela<strong>dan</strong>gan<br />
berpindah<br />
(penggunaan<br />
hutan untuk<br />
pertanian)<br />
• Data rujukan dari hutan yang<br />
belum terganggu dapat<br />
dipakai sebagai data biomassa<br />
sebelum ada kebakaran, tetapi<br />
perlu dilengkapi <strong>dengan</strong> data<br />
inventarisasi setelah terjadinya<br />
kebakaran<br />
• Tingkat biomassa sebelum<br />
pengumpulan dapat<br />
diperkirakan dari keadaan<br />
khas suatu hutan yang belum<br />
mengalami gangguan.<br />
Pada kenyataannya, hutan<br />
yang ada seringkali sudah<br />
terdegradasi pada awal periode<br />
penghitungan<br />
• Pada areal hutan yang dikelola<br />
masyarakat/perorangan,<br />
inventarisasi awal <strong>dan</strong> akhir<br />
dapat dilakukan oleh mereka<br />
• Tingkat biomassa sebelum<br />
penebangan dapat diestimasi<br />
dari kondisi hutan yang belum<br />
mengalami gangguan. Pada<br />
kenyataannya, hutan yang ada<br />
sudah terdegradasi pada awal<br />
periode penghitungan<br />
• Masyarakat dapat<br />
berpartisipasi untuk mengukur<br />
perubahan yang terjadi. Hal ini<br />
mendorong rasa kepemilikan<br />
terhadap proses pengukuran<br />
• Menggunakan<br />
pendekatan estimasi MAI<br />
<strong>dan</strong> catatan perusahaan<br />
tentang kegiatan<br />
penebangan<br />
• Akurasi ditentukan<br />
oleh kejujuran laporan<br />
penebangan dari<br />
pengusaha kayu<br />
• Hilangnya hutan karena<br />
kebakaran dapat ditaksir<br />
dari luas areal yang<br />
terbakar. Koefisien<br />
emisi dapat dipakai<br />
untuk menaksir emisi<br />
berdasarkan biomassa<br />
yang hilang<br />
• Data biomassa yang<br />
hilang mungkin tersedia<br />
dalam bentuk misalnya<br />
catatan produksi kayu<br />
komersial, atau taksiran<br />
penggunaan kayu bakar.<br />
• Pemakaian kayu bakar<br />
dapat dihitung dari<br />
jumlah penduduk, <strong>dan</strong><br />
penggunaan kayu bakar<br />
rata-rata per keluarga<br />
• Data penambahan<br />
karbon dapat dilihat dari<br />
statistik MAI<br />
• Data penambahan<br />
karbon dapat dilihat dari<br />
standar statistik MAI<br />
• Data pengurangan<br />
karbon jarang sekali<br />
tersedia di data nasional