KD II – meeting 1
KD II – meeting 1 KD II – meeting 1
5. Rantai utama dinomori sehingga substituen pertama yang dijumpai sepanjang rantai memiliki nomer terendah. Tiap substituen kemudian diberi nama dan nomor atom yang dilekatinya. Bila dua atau lebih gugus identik yang melekat maka digunakan awalan ditri- dst. 6. Jika terdapat dua atau lebih jenis substituen, urutan berdasarkan abjad kecuali di- tri- yang tidak dianggap sewaktu pengurutan abjad. 7. Tanda baca merupakan hal penting bila menuliskan nama IUPAC. Nama IUPAC untuk hidrokarbon ditulis sebagai satu kata. Nomor dipisahkan satu dengan lain menggunakan tanda koma dan dipisahkan dengan huruf oleh tanda hubung. Tidak ada spasi di antara substituen yang dinamai terakhir dan nama alkana induk yang mengikutinya.
H 3C CH 3 metil etil H 2 C H 2 C CH 3 H C CH 3 isopropil butil H 2 C H 2 C CH 3 H 3C H 3C H 3C CH H 3C C H C H 2 C isobutil CH 3 CH 3 tert-butil sec-butil H 2 C CH 3
- Page 1 and 2: Kimia Dasar II / Kimia Organik Shin
- Page 3 and 4: Outline perkuliahan (TEP) • Alkan
- Page 5 and 6: Alkana Tim Dosen Kimia FTP 2013
- Page 7 and 8: Struktur & Rumus Umum • Struktur
- Page 9: Tatanama • Aturan IUPAC (Internat
- Page 16 and 17: siklopropana siklobutana siklopenta
- Page 18 and 19: soal 1. Tulislah rumus struktur unt
- Page 20 and 21: Sifat fisik
- Page 22 and 23: Isomer • Jumlah molekul dan berat
- Page 24 and 25: Reaksi pada alkana • Oksidasi dan
- Page 26: • Halogenasi alkana : Rx Alkana d
H 3C<br />
CH 3<br />
metil<br />
etil<br />
H 2<br />
C<br />
H 2<br />
C<br />
CH 3<br />
H<br />
C CH 3<br />
isopropil<br />
butil<br />
H 2<br />
C<br />
H 2<br />
C<br />
CH 3<br />
H 3C<br />
H 3C<br />
H 3C<br />
CH<br />
H 3C C<br />
H<br />
C<br />
H 2<br />
C<br />
isobutil<br />
CH 3<br />
CH 3<br />
tert-butil<br />
sec-butil<br />
H 2<br />
C CH 3