SENYAWA KARBON - P4TK IPA

SENYAWA KARBON - P4TK IPA SENYAWA KARBON - P4TK IPA

08.06.2013 Views

A. Pendahuluan 1. Pengantar SENYAWA KARBON Oleh. Mamat Supriatna, Tim Konten. Tati Setiawati setiawati58@gmail.com Lebih dari satu juta senyawa tersusun dari gabungan atom-atom C, H, O, N, dan unsur-unsur tertentu lainnya. Kimia organik (karbon) dipelajari secara khusus dalam ilmu kimia. Kemampuan atom C, H, O, N, dan unsur-unsur tertentu membentuk ikatan kovalen sangat banyak. Atom C dapat berhubungan satu sama lain dalam bentuk rantai lurus, bercabang, maupun berbentuk cincin. Susunan ikatan atom-atom C dalam bentuk rantai lurus, bercabang maupun cincin, ini jumlahnya hampir tak terbatas dan beragam. Sebenarnya, kimia organik hanya membahas senyawa-senyawa yang berasal dari makhuk hidup saja. Makhluk hidup diperkirakan memiliki kekuatan vital yang diperlukan untuk mensintesis senyawa-senyawa kimia terutama C, H, O, N, dan unsur tertentu. 2. Kompetensi dan Sub Kompetensi Kompetensi : Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu Kimia dan ilmu ilmu lain terkait. Sub kompetensi : Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan ilmu alam yang lain. 3. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menjelaskan pengertian senyawa organik b. Menjelaskan struktur senyawa organik 1

A. Pendahuluan<br />

1. Pengantar<br />

<strong>SENYAWA</strong> <strong>KARBON</strong><br />

Oleh. Mamat Supriatna, Tim Konten. Tati Setiawati<br />

setiawati58@gmail.com<br />

Lebih dari satu juta senyawa tersusun dari gabungan atom-atom C, H, O, N,<br />

dan unsur-unsur tertentu lainnya. Kimia organik (karbon) dipelajari secara khusus<br />

dalam ilmu kimia. Kemampuan atom C, H, O, N, dan unsur-unsur tertentu<br />

membentuk ikatan kovalen sangat banyak. Atom C dapat berhubungan satu sama<br />

lain dalam bentuk rantai lurus, bercabang, maupun berbentuk cincin. Susunan ikatan<br />

atom-atom C dalam bentuk rantai lurus, bercabang maupun cincin, ini jumlahnya<br />

hampir tak terbatas dan beragam.<br />

Sebenarnya, kimia organik hanya membahas senyawa-senyawa yang berasal<br />

dari makhuk hidup saja. Makhluk hidup diperkirakan memiliki kekuatan vital yang<br />

diperlukan untuk mensintesis senyawa-senyawa kimia terutama C, H, O, N, dan<br />

unsur tertentu.<br />

2. Kompetensi dan Sub Kompetensi<br />

Kompetensi : Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep)<br />

ilmu Kimia dan ilmu ilmu lain terkait.<br />

Sub kompetensi : Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan ilmu alam<br />

yang lain.<br />

3. Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

a. Menjelaskan pengertian senyawa organik<br />

b. Menjelaskan struktur senyawa organik<br />

1


B. Senyawa Karbon<br />

Pada tahun 1928 ahli kimia Jerman Friedrich Wohler memanaskan amonia<br />

sianat (senyawa anorganik) dan diperolehnya senyawa organik yakni urea.<br />

KOCN + NH4Cl KCl + NH4OCN<br />

NH4OCN H2NCONH2<br />

Amonium sianat Urea<br />

Urea yang terbentuk dengan cara ini terbukti identik dengan urea yang<br />

diisolasi dari air seni, sehingga kimia organik pada saat ini tidak hanya merupakan<br />

ilmu kimia yang tidak hanya membicarakan senyawa-senyawa yang berasal dari<br />

makhluk hidup tetapi lebih luas yaitu membicarakan senyawa karbon secara<br />

menyeluruh, sehingga kimia organik sekarang lebih dikenal dengan kimia karbon.<br />

Senyawa karbon yang paling sederhana adalah senyawa hidrogen dan karbon atau<br />

hidrokarbon yang terdiri dari rantai alkana, alkena, dan alkuna. Golongan<br />

hidrokarbon lain adalah golongan hidrokarbon aromatik yang didasarkan pada<br />

molekul benzena, (C6H6). Sifat-sifat fisik satu golongan hidro karbon seperti<br />

misalnya titik lebur dan titik didih umumnya mengikuti pola sejalan dengan<br />

kenaikan bobot molekul.<br />

Perbedaan senyawa karbon dengan senyawa anorganik<br />

Senyawa karbon Senyawa anorganik<br />

membentuk ikatan kovalen<br />

dapat membentuk rantai<br />

karbon<br />

non elektrolit<br />

reaksi berlangsung lambat<br />

titik didih dan titik lebur<br />

rendah<br />

larut dalam pelarut organik<br />

2<br />

membentuk ikatan ion<br />

tidak dapat membentuk rantai<br />

karbon<br />

elektrolit<br />

reaksi berlangsung cepat<br />

titik didih dan titik lebur tinggi<br />

larut dalam pelarut pengion<br />

Hidrokarbon merupakan segolongan senyawa yang banyak terdapat di alam<br />

sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan minyak bumi yang<br />

mempunyai nilai ekonomi tinggi, diolah menjadi bahan bakar motor, minyak<br />

pelumas, dan aspal.


Senyawa organik dapat terbentuk karena senyawa organik mempunyai atom C yang<br />

dapat mengikat empat unsur lain membentuk rantai senyawa karbon. Bentuk<br />

senyawa karbon yang paling sederhana adalah Hidrokarbon. Hidrokarbon hanya<br />

tersusun dari dua unsur yaitu karbon dan hidrogen.<br />

Contoh senyawa karbon<br />

Berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada satu atom C dalam rantai karbon<br />

maka atom C dibedakan menjadi<br />

a. Atom C primer, yaitu atom C yang mengikat satu atom C lainnya,<br />

b. Atom C sekunder, yaitu atom C yang mengikat dua atom C lainnya,<br />

c. Atom C tertier, yaitu atom C yang mengikat tiga atom C lainnya,<br />

d. atom C kwarterner, yaitu atom C mengikat empat atom C lainnya.<br />

Sejumlah besar senyawa organik dihasilkan dengan masuknya atom-atom atau<br />

kelompok-kelompok atom (gugus fungsi) tertentu dalam struktur hidrokarbon.<br />

Gugus-gugus substituen ini dimasukkan melalui reaksi-reaksi kimia. Alkana dan<br />

hidrokarbon aromatik reaksi ini didasarkan reaksi subtitusi. Suatu gugus fungsi<br />

menggantikan kedudukan atom H dalam hidrokarbon. Alkena dan alkuna reaksi<br />

berlangsung secara adisi: atom-atom gugus fungsi bergabung dengan atom C dalam<br />

kedudukan tidak jenuh (ikatan rangkap).<br />

Pada senyawa organik sering dijumpai keisomeran. Isomer adalah dua<br />

senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi rumus strukturnya<br />

berbeda. Isomer dibagi menjadi :1) Isomer Struktur, 2) Isomer Geometri, 3) Isomer<br />

Fungsional.<br />

Isomer Struktur, adalah senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi<br />

mempunyaipenataan atau posisi atom dalam struktur yang berbeda.<br />

3


Isomer Geometri, adalah senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi<br />

memiliki penataan atom dalam ruang yang berbeda.<br />

Isomer Fungsi adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi<br />

mempunyai gugus fungsi berbeda,contoh alkohol dan eter<br />

CH3CH2OH dan CH3-O-CH3<br />

Etanol dimetil eter<br />

Senyawa karbon selain senyawa hidrokarbon lainnya dapat dipandang sebagai turunan<br />

dari hidrokarbon. Hidrokarbon masih dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:<br />

hidrokarbon alifatik, termasuk di dalamnya adalah yang berantai lurus, yang berantai<br />

cabang, dan rantai melingkar, dan kelompok kedua, hidrokarbon aromatik yang<br />

mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil.<br />

Hidrokarbon alifatik masih dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kelipatan<br />

ikatan karbon-karbon; hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-<br />

karbon; dan hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap<br />

dua karbon-karbon atau ikatan rangkap tiga.<br />

4


DAFTAR PUSTAKA<br />

1. Fessenden, R.J. & J.B. Fessenden, 1983. Kimia Organik, Edisi<br />

Kedua, Jilid I, Terjemahan Endayana Pudjatmaka. Jakarta.Erlangga.<br />

2. Harry Firman dan Liliasari, 1994, Kimia III untuk SMU Kelas III, Balai<br />

Pustaka. Jakarta: Depdikbud.<br />

3. Morrison, R. T., Robert Neilson Boyd, 1977. Organic Chemistry. Trird<br />

Edition. India: Prentice-Hall.<br />

4. Keenan, Kleinfelter, 1999. Ilmu Kimia Untuk Universitas JILID II;<br />

Harper & Row. Publisher Inc. Jakarta: Penerbit Erlangga.<br />

5. Syukri, S. 1999. Kimia Dasar JILID III. FPM<strong>IPA</strong> IKIP Padang,<br />

Bandung: Penerbit ITB.<br />

6. http://www.scribd.com/doc/70856996/Struktur-Senyawa-Karbon/ diunduh<br />

tanggal 13 Juni 2012, jam 12.20 wib<br />

7. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-<br />

Pendamping/Praweda/Kimia/0236c%20Kim%202-13c.htm/diunduh tanggal<br />

13 Juni 2012, jam 14.10 wib<br />

5


SOAL:<br />

Beri tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat!<br />

1. Unsur-unsur yang menyusun senyawa hidrokarbon adalah ...<br />

a. karbon dan oksigen<br />

b. karbon dan hidrogen<br />

c. karbon dan nitrogen<br />

d.karbon dan belerang<br />

e.karbon dan karbon<br />

2. Ikatan yang terdapat dalam senyawa hidrokarbon adalah ikatan....<br />

a. ion<br />

b. kovalen<br />

c. van der walls<br />

d. logam<br />

e. koordinasi<br />

3. Atom C nomor 2 padasenyawa yang mempunyai rumus struktur<br />

Adalah atom C...<br />

a. primer<br />

b. sekunder<br />

c. tertier<br />

d. kuarterner<br />

e. monomer<br />

6


4. Dua senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi rumus strukturnya<br />

berbeda, disebut....<br />

a. anomer<br />

b. isomer<br />

c. monomer<br />

d. polimer<br />

e. isomorf<br />

5. Kedua senyawa berikut adalah isomer....<br />

a. ruang<br />

b. struktur<br />

c. fungsi<br />

d. cis-trans<br />

e. geometri<br />

Selamat Belajar<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!