A Perubahan Sosial
A Perubahan Sosial
A Perubahan Sosial
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2<br />
Jendela<br />
Info<br />
<strong>Perubahan</strong> sosial merupakan suatu<br />
wujud dinamika yang menjadi inti<br />
jiwa masyarakat. Jadi, masalah<br />
perubahan sosial telah menjadi topik<br />
yang menarik bagi banyak sosiolog<br />
modern, terutama dalam hubungannya<br />
dengan pembangunan ekonomi yang<br />
diusahakan oleh banyak masyarakat<br />
negara-negara yang memperoleh<br />
kemerdekaan politiknya setelah Perang<br />
Dunia II. <strong>Perubahan</strong> sosial itu didorong<br />
oleh rangsangan terhadap kemauan<br />
untuk bertindak. Kekuatan yang<br />
mendorong terjadinya perubahan sosial<br />
menurut Margono (dalam Taneko)<br />
bersumber pada hal-hal berikut.<br />
a. Ketidakpuasan terhadap situasi<br />
yang ada karena ada keinginan<br />
untuk situasi yang lain.<br />
b. Adanya pengetahuan tentang<br />
perbedaan antara yang ada dan<br />
yang seharusnya bisa ada.<br />
c. Adanya tekanan dari luar,<br />
seperti kompetisi, keharusan<br />
menyesuaikan diri, dan lain-lain.<br />
d. Kebutuhan dari dalam<br />
untuk mencapai efisiensi<br />
dan peningkatan, misalnya<br />
produktivitas dan lain-lain.<br />
Sumber: Pengantar Sosiologi, 2004<br />
lapisan-lapisan atau kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan,<br />
wewenang, interaksi sosial, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain,<br />
perubahan sosial bisa meliputi perubahan organisasi sosial, status,<br />
lembaga, dan struktur sosial dalam masyarakat.<br />
<strong>Perubahan</strong> pada bidang-bidang kehidupan tertentu tidak<br />
hanya semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula<br />
berarti kemunduran. Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan<br />
ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda yang ada di masyarakat<br />
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang fungsinya tidak serasi<br />
yang keadaannya lebih buruk dari sebelumnya.<br />
A <strong>Perubahan</strong> <strong>Sosial</strong><br />
<strong>Perubahan</strong> sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari<br />
gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat<br />
individual sampai yang lebih kompleks. <strong>Perubahan</strong> sosial dapat<br />
dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan<br />
sosial walaupun keadaannya relatif kecil. <strong>Perubahan</strong> ini meliputi<br />
struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang<br />
dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas,<br />
termasuk perubahan dalam hal budaya.<br />
Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi,<br />
pengenalan ide baru, dan munculnya nilai-nilai sosial baru untuk<br />
melengkapi ataupun menggantikan nilai-nilai sosial yang lama merupakan<br />
beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan.<br />
Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan<br />
menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya.<br />
1. Pengertian <strong>Perubahan</strong> <strong>Sosial</strong><br />
Pengertian perubahan sosial menurut para sosiolog.<br />
a. William F. Ogburn (1964: ), mengemukakan bahwa ruang lingkup<br />
perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan material dan<br />
immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-unsur<br />
kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.<br />
b. Kingsley Davis (1960: ), mengartikan perubahan sosial sebagai<br />
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi<br />
masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam<br />
masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan<br />
dalam hubungan antara buruh dan majikan yang selanjutnya<br />
menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi<br />
dan politik.<br />
c. Mac Iver (1937: 272), mengartikan bahwa perubahan sosial<br />
sebagai perubahan dalam hubungan sosial (perubahan yang<br />
dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atau<br />
sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)<br />
hubungan sosial.<br />
d. Gillin dan Gillin (1957: 279), mengartikan perubahan sosial<br />
adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik<br />
karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan<br />
material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena<br />
adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam<br />
masyarakat.<br />
Sosiologi: Menyelami Fenomena <strong>Sosial</strong> di Masyarakat untuk Kelas XII