02.07.2013 Views

teknik pembangkit tenaga listrik jilid 2 smk

teknik pembangkit tenaga listrik jilid 2 smk

teknik pembangkit tenaga listrik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

358 Pembangkitan Tenaga Listrik<br />

Skema tersebut banyak digunakan pada instalasi–instalasi yang besar.<br />

Tenaga pokok dari generator G1 dan besar tegangan yang konstan.<br />

Untuk menaikkan tegangan yang konstan dari generator G1, maka<br />

selama pengisian diperlukan tegangan dari Opjager G2. Opjager G2<br />

selama pelaksanaan pengisian akan tersambung seri dengan generator<br />

pokok. Dengan mengatur pada shunt regulator dari Opjager, maka<br />

didapatkan naiknya tegangan yang di<br />

perlukan guna pengisian sehingga keadaan tegangan dari generator<br />

pokok dapat konstan dan tidak perlu dinaikkan. Pada jenis ini juga<br />

menggunakan saklar sel ganda (SSB).<br />

Selanjutnya dijelaskan pemakaian baterai akumulaor sebagai baterai<br />

buffer. Apakah perbedaaanya antara tugas kapasitas baterai dengan<br />

buffer baterai. Seperti telah diketahui bahwa kapasitasnya harus<br />

mempunyai kapasitas yang besar untuk dapat memberikan arus kepada<br />

jaringan selama berjam–jam. Fungsi buffer baterai adalah pada waktu<br />

tertentu buffer baterai harus dapat memberikan arus besar sekali dalam<br />

waktu yang singkat. Sehingga buffer baterai dipakai pada jaringan yang<br />

jenis bebannya berupa motor <strong>listrik</strong> untuk keperluan traksi atau keperluan<br />

alat pengangkat, seperti takel <strong>listrik</strong>, kren <strong>listrik</strong> dan sebagainya.<br />

Beban-beban tersebut sifatnya terputus-putus dan mendadak akibat<br />

bertambah atau turunnya beban. Supaya generator yang sedang bekerja<br />

memberikan arus kepada jaringan dengan teratur, maka dipasanglah<br />

baterai akumulator yang dapat pula mengatasi pertambahan beban yang<br />

datangnya mendadak dari jaringan (line). Pada saat beban berkurang dari<br />

pada beban normal, baterai akumulator diisi.<br />

Skema sederhana dari sebuah generator dengan baterai buffer<br />

ditunjukkan pada Gambar VII.8. Dari gambar tersebut, dapat dipelajari<br />

jalannya arus beban berasal dari generator dan dari baterai akumulator.<br />

Pada generator dan baterai akumulator bekerja jajar pada jaringan,<br />

besarnya arus jaringan dinyatakan dengan I (Amper). Sedangkan<br />

besarnya arus yang berasal dari baterai akumulator dinyatakan Ib<br />

dalam satuan Ampere dan arus yang berasal dari generator IG dalam<br />

satuan Amper, maka dapat dituliskan:<br />

I = IG + IB (7-2)<br />

Keadaan demikian terjadi jika generator dan baterai akumulator secara<br />

bersama-sama memberikan arus kepada seluruh jaringan. Misalkan<br />

besaran pada generator dan baterai (SSB). Tegangan dari generator EG,<br />

tahanan dalam generator RG dan tegangan pada baterai dari kabel EB,<br />

dan tahanan dari baterai RB

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!