- Page 2 and 3: Sri Waluyanti, dkk. ALAT UKUR DAN T
- Page 4 and 5: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
- Page 6 and 7: DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN ii
- Page 8 and 9: 13.2.3. Ide Dasar Computerized Axia
- Page 10 and 11: 164 Vv = I R + I Ra , I a = I Maka
- Page 12 and 13: 166 Dimana V dan I merupakan harga
- Page 14 and 15: 168 Jala-jala Gambar 4- 3. Wattmete
- Page 16 and 17: 170 Wattmeter 1 Kumparan arus Kumpa
- Page 18 and 19: 172 berbanding lurus dengan hasil p
- Page 20 and 21: 174 T2 i V T1 Gambar 4-9 Prinsip wa
- Page 22 and 23: 176 Gambar 4-11. Variasi penyambung
- Page 24 and 25: 178 4.3.5. Spesifikasi Alat Spesifi
- Page 28 and 29: 182 4.3.8. Pemilihan Range Ketika m
- Page 30 and 31: 184 V1 cos φ . I = ( V cos φ + V
- Page 32 and 33: 186 sin α = x pembacaan yang ada c
- Page 34 and 35: 188 posisi maghnit-maghnit permanen
- Page 36 and 37: 190 dimana sebuah pointer menunjukk
- Page 38 and 39: 192 4.8.2. Pelanggan Tegangan Renda
- Page 40 and 41: 194 Trafo tegangan terpasang = 20.0
- Page 42 and 43: 196 F1 Supply 3 fasa Gambar 4-28. R
- Page 44 and 45: 198 Seperti ditunjukkan pada gambar
- Page 46 and 47: 200 Contoh Aplikasi : 1. Sebuah tah
- Page 48 and 49: 202 Ke sumber P N ± 25A 5A P1 P2 P
- Page 50 and 51: 204 Jika urutan fasa seperti gambar
- Page 52 and 53: 206 (3) Range tegangan yang tersedi
- Page 54 and 55: 208 Sebagaimana yang terlihat perca
- Page 56 and 57: 210 jam). Dengan demikian urutan fa
- Page 58 and 59: 212 Selanjutnya sumber tegangan di
- Page 61 and 62: BAB 5 5.1. Pengujian Tahanan Isolas
- Page 63 and 64: 2 3 4 5 6 1 Gambar 5-2 Konstruksi p
- Page 65 and 66: Gambar 5-5 Meter siap digunakan 219
- Page 67 and 68: 5.2. Tahanan Pentanahan (Earth Grou
- Page 69 and 70: di bumi. Peralatan pentanahan menja
- Page 71 and 72: 5.2.4.2. Hal-hal yang mempengaruhi
- Page 73 and 74: Ada pula sistem pentanahan kompleks
- Page 75 and 76: Jadi, dalam soal ini diketahui: A =
- Page 77 and 78:
Untuk menguji ketepatan hasil dan u
- Page 79 and 80:
metode uji ini, dua klem ditempatka
- Page 81 and 82:
flens penyekat. Alat seperti balat
- Page 83 and 84:
Gambar 5 - 29 Pelaksanaan pengetese
- Page 85 and 86:
gelombang, kontrol, dan pengukuran
- Page 87 and 88:
meter yaitu mengubah medan menjadi
- Page 89 and 90:
Gambar 5-38. menunjukkan bentuk phi
- Page 91 and 92:
Gambar 5 - 41 Letak pin fieldmeter
- Page 93 and 94:
Tekan tombol filter untuk mengaktif
- Page 95 and 96:
dipisahkan memberi keuntungan bagi
- Page 97:
Tabel 5 - 5 Spesifikasi smart field
- Page 100 and 101:
254 mengatur dua sumber arus Upper
- Page 102 and 103:
256 Tabel 6.1 Spesifikasi generator
- Page 104 and 105:
258 Oleh karena itu dapat digunakan
- Page 106 and 107:
260 6.1.5.3. Setting Peralatan Tes
- Page 108 and 109:
262 Frekuensi Hz Gambar 6-8 Pengaru
- Page 110 and 111:
264 dihasilkan seperti pada kurva g
- Page 112 and 113:
266 bentuk gelombang yang diinginka
- Page 114 and 115:
268 Gambar 6-13 Phase accumulator c
- Page 116 and 117:
270 keseluruhan dari frekuensi dasa
- Page 118 and 119:
272 Gambar 6-17. Rangkaian pembangk
- Page 120 and 121:
274 6.2.2.4. Kesalahan Kuantisasi R
- Page 122 and 123:
276 Sebagai kenyamanan, impedansi b
- Page 124 and 125:
278 T = 1/f Vrms = 0.77 Vp Gambar 6
- Page 126 and 127:
280 gelombang termodulasi dikendali
- Page 128 and 129:
282 6.2.4.5. Sapuan Frekuensi Sapua
- Page 130 and 131:
284 Gambar 6-28 Bentuk gelombang ke
- Page 132 and 133:
286 penundaan mungkin diperlukan ji
- Page 134 and 135:
288 puncak. AFG memberikan sapuan g
- Page 136 and 137:
290 6. Pengaturan tuning penguat IF
- Page 138 and 139:
292 6.4.1.3 Pengukuran Noise Figure
- Page 141 and 142:
BAB 7 Tujuan Setelah mengikuti pemb
- Page 143 and 144:
• menghitung frekuensi sinyal osi
- Page 145 and 146:
7.1.2.1. Gelombang Sinus Gelombang
- Page 147 and 148:
erhubungan dengan keberadaan pewakt
- Page 149 and 150:
7.1.3.4. Fasa Fasa terbaik dijelask
- Page 151 and 152:
Bagian gelombang gigi gergaji yang
- Page 153 and 154:
Tabung sinar katoda merupakan kompo
- Page 155 and 156:
Kebutuhan sensitivitas tinggi kontr
- Page 157 and 158:
etrace (flyback) digambarkan pada l
- Page 159 and 160:
V/div PS tegangan rendah Attenuator
- Page 161 and 162:
Karena tiap penguat vertikal mempun
- Page 163 and 164:
senapan banjir merobohkan satu elek
- Page 165 and 166:
mengambang, mempunyai dua aspek per
- Page 167 and 168:
7.4. Osiloskop Digital 7.4.1. Prins
- Page 169 and 170:
entuk gelombang yang dikonstruksi d
- Page 171 and 172:
Masukan vertikal, sebagai pengganti
- Page 173 and 174:
Lebar band : batas atas mendekati 2
- Page 175 and 176:
tempat dihubungkannya sinyal yang a
- Page 177 and 178:
4. Probe dihubungkan dengan kutub b
- Page 179 and 180:
4. Tombol power (tombol merah) di t
- Page 181 and 182:
335 7.6.4.2. Pengukuran Frekuensi L
- Page 183 and 184:
Sinyal X Gambar 7-45. Pengukuran fr
- Page 185 and 186:
7.7.1. MSO Sumbu XYZ Aplikasi Pada
- Page 187 and 188:
pengambilan bentuk gelombang. Raste
- Page 189 and 190:
1. Menambah memori kanal untuk meng
- Page 191 and 192:
Gambar 7-60. Probe pasip tipikal be
- Page 193 and 194:
Banyak osiloskop tidak membutuhkan
- Page 195 and 196:
Sumbu nol gelombang kotak berbentuk
- Page 197 and 198:
Sebagaimana pengukuran tegangan, pe
- Page 199 and 200:
BAB 8 FREKUENSI METER Tujuan Setela
- Page 201 and 202:
8.1.2. Alat pengukur frekuensi dari
- Page 203 and 204:
A mempunyai tahanan seri RA dan par
- Page 205 and 206:
Pada blok diagram gambar 8-8. freku
- Page 207 and 208:
Secara singkat gerbang AND mempunya
- Page 209 and 210:
Ada dua sinyal yang harus diikuti :
- Page 211 and 212:
eference dan mixer stage dengan fil
- Page 213 and 214:
367 Gambar 8 - 18. Diagram blok dar
- Page 215 and 216:
pulsa yang tidak memenuhi. Gerbang
- Page 217 and 218:
Gambar 8 - 23. Pengukuran waktu del
- Page 219 and 220:
Misalkan frekuensi lebih mendekati
- Page 221 and 222:
Dekade counter akan menunjukkan 10
- Page 223 and 224:
ila instrumen digunakan kembali. Mu
- Page 225 and 226:
DAFTAR PUSTAKA Agilent.2007. Agilen
- Page 227 and 228:
Sanwa Electric. Instructional Manua
- Page 229 and 230:
http://www.radiologyinfo.org/en/inf
- Page 231 and 232:
LAMPIRAN D densifying Perbandingan
- Page 233 and 234:
LAMPIRAN D mengendalikan irama jant