Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB VII<br />
LINGKUNGAN KERJA FISIK<br />
7.1 Pendahuluan<br />
<strong>Industri</strong>alisasi akan selalu diikuti oleh penerapan<br />
teknologi tinggi, penggunaan bahan <strong>dan</strong> peralatan yang semakin<br />
kompleks <strong>dan</strong> rumit. Penerapan teknologi tinggi <strong>dan</strong> penggunaan<br />
bahan <strong>dan</strong> peralatan yang beraneka ragam <strong>dan</strong> kompleks<br />
tersebut sering tidak diikuti oleh kesiapan SDM. Keterbatasan<br />
manusia sering menjadi faktor penentu terjadinya musibah<br />
seperti: kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran<br />
lingkungan <strong>dan</strong> timbulnya penyakit akibat kerja.<br />
Pada tempat kerja, terdapat beberapa faktor yang<br />
mempengaruhi lingkungan kerja seperti: kebisingan, temperatur,<br />
pencahayaan, getaran, bau-bauan, radiasi, bahan berbahaya<br />
beracun, ventilasi. Semua faktor tersebut dapat menimbulkan<br />
gangguan terhadap suasana kerja <strong>dan</strong> berpengaruh terhadap<br />
kesehatan <strong>dan</strong> keselamatan kerja. Lingkungan kerja yang<br />
nyaman sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja<br />
secara optimal <strong>dan</strong> produktif. Dengan mempelajari bab ini, para<br />
siswa diharapkan mengetahui faktor-faktor lingkungan kerja yang<br />
bisa mempengaruhi kesehatan <strong>dan</strong> keselamatan kerja.<br />
7.2 Temperatur<br />
Untuk negara dengan empat musim, rekomendasi untuk<br />
comfort zone pada musim dingin adalah suhu ideal berkisar<br />
antara 19-23°C dengan kecepatan udara antara 0,1-0,2 m/det<br />
<strong>dan</strong> pada musim panas suhu ideal antara 22-24°C dengan<br />
kecepatan udara antara 0,15-0,4 m/det serta kelembaban antara<br />
40-60% sepanjang tahun. Se<strong>dan</strong>gkan untuk negara dengan dua<br />
musim seperti Indonesia. rekomendasi tersebut perlu mendapat<br />
Bab VII<br />
1