teknik pengelasan kapal jilid 2 smk
teknik pengelasan kapal jilid 2 smk
teknik pengelasan kapal jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEKNOLOGI LAS KAPAL<br />
2. Jika pembungkus kabel-kabel input atau output sobek dan<br />
kawatnya terbuka, maka tutuplah dengan pita isolasi atau<br />
ganti seluruh kabelnya.<br />
3. Isolasi terminal-terminal kabel pada sisi input/output, kabel<br />
pada gagang elektrode dan sisi gagang elektrode, dan<br />
hubungan pada konektor kabel harus sempurna.<br />
4. Hubungan kabel-kabel yang ada di meja kerja las, lembar<br />
kerja yang akan dilas dan logam dasar dengan benar<br />
menggunakan penjepit-penjepit khusus.<br />
5. Ketika meninggalkan bengkel <strong>pengelasan</strong> untuk beristirahat,<br />
pastikan bahwa batang elektrode las telah dilepaskan dari<br />
gagang elektrode(holder) . Penting juga diperhatikan agar<br />
mematikan tombol mesin las busur listrik dan tombol sumber<br />
tenaga listrik terdekat serta tombol pemutus rangkaian listrik<br />
pada panel listrik. Alat pemutus rangkaian listrik dengan alat<br />
penyumbat kebocoran juga harus dipasang.<br />
Juru Las diwajibkan untuk memasang alat penurun tegangan<br />
listrik otomatis apabila menggunakan mesin busur listrik AC pada<br />
ketinggian melebihi dua meter untuk konstruksi rangka besi atau lokasilokasi<br />
sempit yang dikelilingi oleh bahan-bahan konduktif seperti misalnya<br />
bagian bawah <strong>kapal</strong> atau bejana tekan. Sabuk pengaman juga harus<br />
dikenakan untuk kerja las di tempat-tempat tinggi.<br />
Sebelum memulai kerja las, alat pelindung keselamatan kerja dan<br />
alat penurun tegangan listrik otomatis harus diverifikasi oleh pengawas<br />
agar dapat bekerja secara normal.<br />
Apabila seorang pekerja mengalami kejutan listrik, maka matikanlah<br />
sumber tenaga listrik sesegera mungin dan panggillah dokter atau<br />
ambulan. Jangan pernah mencoba mengangkat korban, karena Anda<br />
pun dapat terkena kejutan listrik.<br />
Apabila pernapasan dan denyut jantungnya telah terhenti, harus<br />
dilakukan pernapasan buatan atau pijat jantung sebelum dokter atau<br />
ambulan datang, sehingga para pekerja harus mempersiapkan diri untuk<br />
menghadapi kemungkinan terkena kejutan listrik. Gb. VI.2<br />
memperlihatkan contoh-contoh persiapan pelaksanaan <strong>pengelasan</strong> las<br />
busur listrik.<br />
474