teknik perencanaan gizi makanan jilid 1 smk
teknik perencanaan gizi makanan jilid 1 smk
teknik perencanaan gizi makanan jilid 1 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 2.40: vitamin A dapat mencegah kebutaan<br />
Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata agar selalu<br />
sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu<br />
cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa sehingga<br />
membantu mencegah lemak kental yang dikeluarkan sel epitel<br />
mukosa sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi.<br />
Bila tubuh kekurangan vitamin A, sel epitel akan<br />
mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air<br />
dan bukan mukus. Bila sel-sel epitel mengeluarkan keratin, selsel<br />
membran akan kering dan mengeras, dan keadaan tersebut<br />
dikenal dengan istilah keratinisasi. Keadaan tersebut bila berlanjut<br />
akan menyebabkan penyakit xeroftalmia.<br />
Xeroftalmia adalah keadaan bila orang mengalami kekurangan<br />
vitamin A, mula-mula konjungtiva mata mengalami<br />
keratinisasi, kemudian korneanya juga terpengaruh. Bila tidak<br />
diobati, mata akan menjadi buta.<br />
Tanda permulaan gangguan penglihatan sebagai akibat<br />
kekurangan vitamin A ialah menurunnya kesanggupan untuk<br />
melihat dala cahaya yang samar-samar. Kanak-kanak yang<br />
menderita kekurangan vitamin A ini biasanya kalau berjalan di<br />
dalam cahaya yang samar-samar seringkali menubruk bendabenda<br />
yang ada didepannya.<br />
Hal ini disebabkan karena ada perubahan kimia yang<br />
terjadi pada retina mata. Dalam keadaan normal retina mata<br />
terdapat suatu zat yang disebut rodopsin, yang mengandung<br />
vitamin A yang diperlukan dalam rangkaian penerimaan<br />
rangsang penglihatan pada waktu siang hari<br />
Bila terjadi kekurangan vitamin A, maka berarti proses<br />
pembentukan redopsin akan terganggu. Hal inilah yang<br />
merupakan peyebab rabunnya kanak-kanak dalam keadaan<br />
cahaya samar atau cahaya senja. Karena itu, penyakit ini<br />
disebut penyakit rabun senja atau hemeralopi.<br />
Dalam tingkat kedua pembuatan air mata akan berkurang<br />
sehingga selaput lendir mata atau konyuntiva tampak menjadi<br />
kering dan berlipat –lipat.<br />
Di bagian kiri dan kanan biji mata akan kelihatan noda-noda<br />
putih mengkilat seperti sisik ikan. Dan noda-noda ini disebut<br />
bercak bitot.<br />
Gejala-gejala keringnya konyuntiva ini disebut xeroftalmi .<br />
Penyakit ini masih bisa disembuhkan tanpa meninggalkan bekas<br />
65