You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. Tujuan-tujuan perlakuan sebaiknya bersumber dari<br />
asesmen dan diagnosis masalah klien. Sebaiknya ada<br />
suatu nexus antara asesmen/diagnosis dengan tujuantujuan.<br />
Sebagai contoh, apabila asesmen dan diagnosis<br />
menyatakan bahwa klien sedang mengalami<br />
kekurangan tidur sekunder (sleep deprivation<br />
secondary) hingga suatu gangguan kecemasan, tujuantujuan<br />
perlakuan (jangka pendek dan jangka panjang)<br />
sebaiknya berfokus pada penstabilisasian pola-pola<br />
tidur sambil tetap mengurangi kecemasan dan gejalagejalanya.<br />
2. Pengembangan suatu tujuan perlakuan sebaiknya<br />
meliputi partisipasi aktif dari klien. Suatu tujuan tidak<br />
boleh dianggap bersumber dari klien. Klien yang<br />
berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan tujuantujuan<br />
perlakuan lebih termotivasi untuk mematuhi<br />
rencana perlakuan. Partisipasi yang aktif meliputi<br />
pekerjaan rumah yang dikerjakan dan diselesaikan di<br />
luar setting klinis. Perlakuan-perlakuan yang meliputi<br />
tugas-tugas pekerjaan rumah cenderung untuk<br />
meningkatkan kepatuhan klien dan memfasilitasi<br />
penggeneralisasian perilaku yang berubah terhadap<br />
linkungan lain.<br />
3. Tujuan-tujuan perlakuan sebaiknya dinyatakan dalam<br />
istilah-istilah yang positif. Sebagai contoh, klien lebih<br />
termotivasi untuk meningkatkan frekuensi dan<br />
intensitas peristiwa-peristiwa yang menyenangkan<br />
daripada menghentikan peristiwa-peristiwa yang<br />
mengakibatkan depresi. Persamaannya, seorang<br />
pengguna obat bius tidak hanya sekedar akan berhenti<br />
menggunakan obat-obatan berbahaya akan tetapi untuk<br />
meningkatkan durasi antara penggunaan dan jumlah<br />
hari bersih dan sober. Suatu tujuan yang dinyatakan<br />
secara positif memiliki manfaat inheren bagi<br />
peningkatan kepatuhan terhadap rencana perlakuan dan<br />
mendorong klien untuk berpartisipasi dalam apa yang<br />
mereka inginkan dan anggap baik.<br />
4. Suatu tujuan perlakuan sebaiknya fisibel agar dapat<br />
dicapai oleh klien. Apabila tujuan tidak jelas atau<br />
terlalu ambisius, hasilnya kemungkinan besar adalah<br />
kegagalan. Alih-alih keberfungsian sosial meningkat,<br />
klien dapat mengalami suatu kurang berhasil,<br />
431