Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
440<br />
jarak yang dekat dengan obat-obatan dan alkohol. Walaupun<br />
pelayanan-pelayanan penyembuhan khusus tersedia untuk<br />
membantu orang-orang yang menghadapi isu-isu kecanduan<br />
bahan-bahan kimiawi, masalah-masalah yang berkaitan dengan<br />
penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol serta kecanduan obatobatan<br />
dan alkohol melintasi semua bidang-bidang praktek.<br />
1. Ketergantungan alkohol dan obat-obatan<br />
Obat-obatan psikoaktif mengubah keberfungsian normal<br />
otak. Depresan seperti alkohol, barbiturat, dan heroin<br />
mematikan respons tubuh. Alkohol adalah obat-obatan<br />
depresan yang paling banyak digunakan secara umum.<br />
Selanjutnya, alkohol memiliki suatu potensi yang sangat<br />
kuat untuk kecanduan. Penelitian menunjukkan bahwa<br />
beberapa kalangan rentan terhadap kecanduan alkohol<br />
karena warisan genetik mereka. Berbeda dengan depresan,<br />
stimulan meningkatkan intensitas reaksi. Stimulan seperti<br />
amfetamin dan kokain sangat mencandukan. Penggunaan<br />
methamfetamin dan kokain sangat umum terjadi.<br />
Penggunaan stimulan dapat menyebabkan halusinasi,<br />
delusi, dan gejala-gejala paranoid skizofrenia lainnya, suatu<br />
gangguan kejiwaan yang serius. Jenis ketiga obat-obatan<br />
psikoaktif, halusinogen—termasuk ganja (marijuana) dan<br />
lysergic acid diethylamide (LSD)—mengubah kesadaran<br />
dan mengganggu mekanisme-mekanisme pemrosesan<br />
informasi. Terakhir, ketergantungan zat-zat kimiawi juga<br />
dapat berasal dari penyalahgunaan obat-obatan yang tidak<br />
sesuai dengan resep dokter. Obat tidur, pil diet, cairan yang<br />
dihisap atau disemprotkan ke dalam lobang hidung, dan<br />
obat-obat demam dapat mengakibatkan “kecanduan<br />
apotik,” suatu bentuk penyalahgunaan obatan-obatan yang<br />
tersembunyi.<br />
DSM IV mengembangkan kriteria untuk menentukan<br />
apakah seseorang mengalami ketergantungan obatanobatan.<br />
Menurut DSM IV-TR, seseorang dinyatakan<br />
mengalami ketergantungan obatan-obatan apabila<br />
memenuhi sekurang-kurangnya tiga kriteria berikut ini<br />
terjadi pada suatu waktu dalam periode waktu 12 bulan<br />
yang sama: