Pekerjaan Sosial Jilid 3.pdf
dengan anak-anak muda seputar isu-isu sekolah.
“Proyek itu memperluas pembimbingan tradisional untuk
mencakup pemeriksaan perilaku-perilaku siswa yang
konsisten terus menerus dan menghubungkan segera
siswa dengan intervensi-intervensi yang sesuai. Bagi
Splittgerber dan Allen, “tantangan besar yang dihadapi
oleh para pendidik, orangtua dan tokoh-tokoh
masyarakat ialah menerjemahkan waktu luang sekolah
itu ke dalam pengalaman-pengalaman yang konstruktif
yang mempromosikan perkembangan pribadi dan sosial
yang sehat.”
3. Kehamilan remaja
Walaupun angka melahirkan anak bagi remaja di
Amerika Serikat telah berkurang, angka ini masih
melampaui angka di negara-negara maju lainnya (Annie
E. Casey Foundation, 2003a, dalam DuBois & Miley,
2005: 402). Penelitian yang membandingkan para
remaja di Amerika Serikat dan Eropa menemukan benarbenar
tidak ada perbedaan pada tingkat kegiatan-kegiatan
seksual remaja, tetapi diidentifikasikan suatu perbedaan
yang cukup menyolok dalam penggunaan alat
kontrasepsi. Sebagai contoh, 20 persen remaja yang
aktif secara seksual di Amerika Serikat tidak
menggunakan alat pengendalian kehamilan, bandingkan
dengan hanya 4 persen di Inggris Raya. Gambaran yang
paling baru menunjukkan bahwa “angka melahirkan
anak bagi remaja turun dari 37 kelahiran per 1.000
perempuan yang berusia 15 hingga 17 tahun pada tahun
1990 menjadi 27 kelahiran per 1.000 perempuan pada
tahun 2000” h. 402). Walaupun keseluruhan angka
melahirkan anak bagi remaja itu menurun, ada
perbedaan-perbedaan yang menyolok di antara negaranegara
bagian dan daerah-daerah perkotaan yang besar.
Negara-negara Bagian New Hampshire dan Vermont
memiliki angka yang paling rendah—10 kelahiran per
1.000 perempuan yang berusia 15 hingga 17 tahun;
Negara Bagian Mississippi memiliki angka tertinggi—44
kelahiran per 1.000 perempuan. Di daerah-daerah
metropolitan yang besar, angka Miami adalah 174
kelahiran per 1.000 perempuan, dan San Francisco serta
Seattle memiliki angka yang paling rendah—20
493