Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut<br />
Teori ini dikemukakan oleh James H.<br />
Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919.<br />
Menurut teori ini ratusan juta tahun yang lalu<br />
sebuah bintang bergerak mendekati matahari<br />
dan kemudian menghilang. Pada waktu itu<br />
sebagian massa matahari tertarik dan lepas.<br />
Bagian-bagian yang lepas kemudian membentuk<br />
planet-planet.<br />
3. Teori Planetesimal<br />
Teori ini dikemukakan oleh Moulton dan<br />
Chamberlain, yang menyatakan bahwa<br />
matahari merupakan salah satu dari bintangbintang<br />
yang jumlahnya sangat banyak. Ada<br />
sebuah bintang berpapasan dengan matahari<br />
pada jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga<br />
terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan<br />
matahari dan bintang tersebut. Sebagian<br />
massa dari matahari itu tertarik ke arah<br />
bintang, sebagian jatuh kembali ke permukaan<br />
matahari dan sebagian lagi terhambur ke<br />
ruang angkasa di sekitar matahari.<br />
Sumber: Planet Bumi, Grolier, 1997<br />
Gambar 2.5 Teori Planetesimal<br />
Moulton dan Chamberlain berpendapat<br />
bahwa massa yang terhambur di ruang angkasa inilah yang dinamakan<br />
planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya<br />
dengan matahari sebagai pusatnya.<br />
4. Teori Bintang Kembar<br />
Gambar 2.4 Teori pasang surut<br />
Sumber: Haryana, 2007<br />
Teori ini dikemukakan oleh Hoyle. Hoyle mengemukakan bahwa pada awalnya<br />
matahari merupakan bintang kembar yang berdekatan. Satu bintang meledak,<br />
sehingga pecahannya berputar mengelilingi bintang yang tidak meledak. Gravitasi<br />
bintang besar yang tidak meledak menimbulkan perputaran. Bintang yang tidak<br />
meledak menjadi matahari, sedangkan pecahan bintang yang meledak menjadi<br />
planet-planet dan satelit.<br />
Bumi dan Tata Surya 35