02.07.2013 Views

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Skala yang digunakan pada lembar<br />

penilaian tergantung dari tingkat<br />

keahlian panelis yang terlibat.<br />

Untuk panelis ahli dapat menggunakan<br />

lembar penilaian dengan<br />

kisaran skala penilaian 1-9,<br />

namun bagi panelis tingkat keahlian<br />

lebih rendah dapat menggunakan<br />

kisaran skala penilaian<br />

1-3 atau 1-5.<br />

15.1.1.4 Penjelasan instruksi<br />

pengujian<br />

Untuk memberikan hasil analisis<br />

yang memuaskan, panelis yang<br />

akan melaksanakan analisis organoleptik<br />

harus diberi penjelasan<br />

mengenai prosedur pengujian.<br />

Prosedur pengujian yang<br />

perlu dijelaskan antara lain<br />

adalah tujuan penelitian, karakteristik<br />

bahan pangan yang akan<br />

diuji, dan faktor fisiologis.<br />

Demikian pula dengan karakteristik<br />

sampel yang akan diujikan.<br />

Apabila karakteristik bahan uji<br />

tidak dijelaskan lebih dahulu<br />

kepada panelis akan menimbulkan<br />

kesalahan hasil penelitian.<br />

Sebagai contoh, panelis tidak<br />

terlatih akan menilai bekasem<br />

sebagai produk yang sudah<br />

busuk karena mulai tercium bau<br />

alkohol.<br />

Informasi mengenai jumlah dan<br />

jenis bahan pangan yang akan<br />

diuji dianalisis sangat penting.<br />

Informasi tersebut akan meningkatkan<br />

kesiapan panelis dalam<br />

melakukan pengujian.<br />

305<br />

Analisis Organoleptik<br />

Kualitas hasil analisis organoleptik<br />

terhadap bahan pangan<br />

dapat dipengaruhi oleh faktor<br />

fisiologis, faktor psikologis dan<br />

faktor lingkungan dari panelis.<br />

Faktor fisiologis yang dapat<br />

mempengaruhi panelis adalah<br />

gangguan kesehatan dan fungsi<br />

hormonal. Oleh karenanya panelis<br />

yang sedang sakit atau pemarah<br />

sebaiknya tidak diikutsertakan<br />

dalam analisis organoleptik.<br />

Faktor psikologis yang berpotensi<br />

mempengaruhi hasil analisis<br />

organoleptik antara lain lelah,<br />

jenuh, capek, stress dan sebagainya.<br />

Faktor ini akan berpengaruh<br />

terhadap hasil analisis, sehingga<br />

panelis yang mengalami gangguan<br />

psikologis sebaiknya tidak<br />

melibatkan diri dalam analisis<br />

organoleptik.<br />

Waktu pelaksanaan uji organoleptik<br />

berkisar antara pukul 10-<br />

12, dimana panelis dalam<br />

keadaan tidak kenyang maupun<br />

lapar. Kondisi kenyang atau<br />

lapar akan menyebabkan hasil<br />

pengujian tidak maksimal. Kondisi<br />

ini menjadi lebih parah apabila<br />

jumlah sampel yang diuji<br />

cukup banyak.<br />

Faktor lingkungan berpengaruh<br />

besar terhadap hasil uji organoleptik.<br />

Dalam upaya untuk mengurangi<br />

pengaruh dari lingkungan,<br />

maka uji organoleptik<br />

sebaiknya dilakukan dalam kondisi<br />

lingkungan yang sesuai.<br />

<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!