Desain User Interface - Lecturer EEPIS
Desain User Interface - Lecturer EEPIS
Desain User Interface - Lecturer EEPIS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Desain</strong> <strong>User</strong> <strong>Interface</strong><br />
Achmad Basuki
“Make it simple, but no simpler.”<br />
(Albert Einstein)
“Before you buy software, make sure<br />
it believes in the same things you do.<br />
Before you choose software, make<br />
sure it shares yours.”<br />
PeopleSoft Advertisement (1996)
The Golden Rule<br />
• Sistem harus beradaptasi sesuai pengguna.<br />
• Tiga hal yang perlu diperhatikan:<br />
– Posisi pengguna dalam kendali antar muka<br />
– Mengurangi beban pikiran pengguna<br />
– Konsisten<br />
• Hansen (197) dalam prinsip desain:<br />
– Ketahui pengguna<br />
– Kurangi mengingat-ingat<br />
– Optimalkan pemakaina<br />
– Bantuan dalam kesalahan
#1 Posisi Kendali Pengguna<br />
• Gunakan mode secara sederhana (modeless)<br />
• Ijinkan user menggunakan baik keyboard maupun mouse (flexible)<br />
• Ijinkan user mengubah fokusnya (interruptible)<br />
• Tampilkan pesan deskriptif (Helpful)<br />
• Berikan tindakan cepat dan umpan balik (forgiving)<br />
• Berikan jalan yang tepat dan keluar (navigable)<br />
• Mengakomodasi pengguna dengan level skill yang berbeda<br />
(accessible)<br />
• Membuat antar muka yang terbuka (facilitative)<br />
• Mengijinkan pengguna untuk meng-customize (preferences)<br />
• Mengijinkan pengguna untuk memanipulasi obyek (interactive).
#2 Mengurangi Ingat-mengingat<br />
• Meringatkan ingatan jangka pendek (remember)<br />
• Lebih baik mengenali daripada mengingat (recognition)<br />
• Memberikan isyarat visual (inform)<br />
• Memberikan keadaan awal, kembali ke proses<br />
sebelumnya atau sesudahnya (forgiving)<br />
• Menyediakan shortcuts (frequency)<br />
• Mempromosikan bentuk aksi dari obyek (intuitive)<br />
• Memanfaatkan metafora dari dunia nyata (transfer)<br />
• Pengungkapan yang progresif dari pengguna (context)<br />
• Mempromosikan kejelasan visual (organize)
#Konsisten<br />
• Mempertahankan konteks dari pekerjaan<br />
pengguna (continuity)<br />
• Menjaga konsistensi dalam dan antar produk<br />
(experience)<br />
• Menjaga hasil interaksi yang sama<br />
(expectations)<br />
• Menyediakan daya tarik estetika dan integritas<br />
(attitude)<br />
• Mendorong eksplorasi (predictable)
<strong>Desain</strong> UI<br />
<strong>Desain</strong> UI membuat aplikasi menjadi:<br />
• Intuitif<br />
• Mudah dipelajari<br />
• Teratur<br />
• Efisien<br />
• Konsisten
Pelajari Pengguna<br />
• Pelajari Pengguna<br />
– Tujuan<br />
– Pekerjaan<br />
– Context/lingkungan<br />
• Mengerti bagaimana manusia dan mesin<br />
berinteraksi<br />
– 7 tahap interaksi<br />
– Kebanyakan pengguna belajar hanya yang mereka<br />
butuhkan<br />
– “Kami tidak membaca. Kami hanya menangkap<br />
gambarnya.”
Prinsip Dasar <strong>Desain</strong> UI<br />
(7 Tahap Interaksi)
Menggunakan Komponen Grafis<br />
• Layouts – buat dengan sederhana, konsisten dan<br />
efektif<br />
• Hierarchy – buat komponen-komponen secara<br />
hirarki<br />
• Fonts – Pilih font yang bisa dibaca secara<br />
maksimal dan manfaatkan hirarki<br />
• Colors – Gunakan warna yang cukup dalam<br />
brightness and contrast<br />
• Links – Buat link yang jelas dan dapat diakses.
Google+ UI
Facebook UI