20.07.2013 Views

2 - Download Makalah

2 - Download Makalah

2 - Download Makalah

SHOW MORE
SHOW LESS

Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!

Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.

BACA INI DULU!<br />

© Copyright 2010 by Hitman System<br />

Silakan memperbanyak dan menyebarluaskan dokumen ini dengan tidak<br />

mengubah apa pun dari seluruh isi dokumen ini. Dilarang mengubah, mengutip,<br />

memperjual belikan isi dokumen ini tanpa seijin Hitman System.<br />

Produk ini adalah produk GRATIS. Apabila Anda membayar untuk produk ini<br />

berarti Anda sudah menjadi korban penipuan. Harap laporkan ke<br />

hitmansystem@gmail.com<br />

The information provided on this ebook is intended for personal edutainment<br />

purposes only.<br />

HITMAN SYSTEM<br />

Jakarta – Indonesia<br />

Website http://www.hitmansystem.com<br />

Facebook http://facebook.com/hitmansystem<br />

Email hitmansystem@gmail.com<br />

Twitter @hitmansystem


PERKENALAN<br />

Hitman System adalah pusat pengembangan diri<br />

bagi para pria yang ingin memaksimalkan dirinya<br />

dalam kehidupan, pergaulan sosial, percintaan,<br />

dan romansa.<br />

Anda akan segera menemui hal-hal tersembunyi<br />

yang mengguncang realita Anda sekali dan<br />

selamanya, serta mengubah cara pandang Anda<br />

tentang dinamika sosial antar pria-wanita dalam<br />

dunia percintaan.<br />

Sebagai terobosan satu-satunya dan pertama<br />

kali di Indonesia, sejak pertama kali berdiri pada<br />

tahun 2006, kami telah melayani ribuan pria di<br />

Indonesia dan berbagai penjuru dunia untuk<br />

mengerti lebih dalam tentang pria, wanita, dan<br />

dinamika dunia sosial romansa.<br />

Lewat pelatihan workshop, seminar, dan kelas-<br />

kelas khusus yang fenomenal, ratusan pria telah<br />

menjadi Pria Berkualitas Tinggi yang mampu<br />

menarik wanita, membuka hubungan dengan


mereka di mana saja dan kapan saja, serta mendapatkan kehidupan cinta yang<br />

mereka dambakan.<br />

Pelatihan bukan hanya terfokus untuk mempelajari dan memahami seluk-beluk<br />

interaksi antar-gender (dunia romansa), melainkan juga landasan dari formula-<br />

formula sukses dalam kehidupan sosial (dunia pergaulan) dan profesional (dunia<br />

studi & karir).<br />

Sampai detik ini, jumlah materi yang tersedia dalam website utama Hitman<br />

System mencapai lebih dari 160 artikel dari berbagai variasi topik dengan lebih<br />

dari 2,8 juta views, pembaca dan anggota mailing list yang terdiri lebih dari 15000<br />

orang dan materi yang disebarluaskan pada 50 mailing list eksternal lainnya. Telah<br />

mendapat liputan media seperti TV One, Kompas, TEMPO, Jakarta Globe, Media<br />

Indonesia, The Jakarta Post, Reader’s Digest Indonesia, dan Suara Merdeka, serta<br />

menjadi narasumber rutin untuk kolom Romansa pada Detik.com, majalah<br />

Gadget, dan beberapa media kawasan lainnya.<br />

Pelatihan utama Hitman System difokuskan untuk membantu pria dalam<br />

menangani dua isu utama, yakni Pre-Relationship Game dan Relationship<br />

Mastery. Tidak ada satu pun pribadi ataupun lembaga yang pernah membedah<br />

romansa menurut dua isu tersebut, terlebih lagi memberikan pelatihan yang<br />

spesifik, padahal pengetahuan itu sangat krusial untuk memungkinkan seseorang<br />

memiliki hubungan cinta yang sehat.


Selain itu kami juga memiliki pelatihan dalam pelatihan-pelatihan khusus untuk<br />

kebutuhan yang spesifik dalam hal romansa, komunikasi sosial, dan juga<br />

pengembangan diri serta kepribadian.<br />

Sampai dengan saat ini, kami telah telah mengadakan lebih dari 60 kali workshop<br />

dan 6 kali seminar, termasuk di kota-kota besar selain Jakarta, seperti Bandung,<br />

Yogyakarta dan Surabaya. Jumlah alumnus pelatihan tercatat telah mencapai<br />

lebih dari 650 orang dengan usia 20 hingga 40 tahun.<br />

Lebih dari sekedar pelatihan biasa, Hitman System telah menciptakan sebuah sub-<br />

kultur dan membentuk komunitas yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.


PENDAHULUAN<br />

Dalam e-book ini, Anda akan menyimak sejumlah dialog antara saya dengan<br />

empat orang pria di empat hari yang berbeda pada bulan Juli 2008 yang lalu. Saya<br />

tidak pernah mengenal mereka sebelumnya. Saya juga tidak bertemu langsung<br />

dengan mereka. Seluruh pembicaraan dilakukan via telepon, masing-masing<br />

selama tiga puluh menit sebagai kesempatan bonus konsultasi yang mereka layak<br />

dapatkan setelah membeli produk All About Ngarep.<br />

Saat itu saya tidak pernah mengerti mengapa saya terdorong untuk merekam<br />

obrolan-obrolan tersebut. Jawabannya baru merebak muncul di kepala saya di<br />

bulan September ini. Materi ini merupakan sebuah transkrip yang menyimpan<br />

insights berharga yang telah mengubah hidup empat orang yang mengalaminya.<br />

Ini lebih dari sekedar pelajaran, ini adalah sebuah pengalaman yang<br />

mengubahkan.<br />

Setiap pembicaraan dengan keempat orang tersebut berakhir dengan misteri<br />

yang belum terpecahkan, yakni koneksi telepon mendadak terputus begitu saja,<br />

tepat setelah saya mengucapkan apa yang terdengar seperti kalimat-kalimat<br />

penutupan. Hal itu hanya terjadi empat kali saja pada empat kesempatan<br />

konsultasi yang kebetulan ingin saya rekam. Hubungan terputus, saya tidak bisa<br />

berbicara lagi dan menghilang dari hadapan mereka.


Saya lupa mencatat nama mereka. Dalam file rekaman MP3 yang saya miliki pun<br />

tidak terekam siapa nama mereka. Itu sebabnya saya menyebut hanya bisa<br />

menyebut mereka dengan sebutan Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.<br />

Empat orang yang terhubung secara misterius, terputus secara misterius. Empat<br />

orang yang telah mendengar kabar baik tentang harapan baru bagi kehidupan<br />

romansa mereka. Empat orang yang telah melihat cahaya terang di ujung lorong<br />

romansa mereka. Empat orang yang saya yakin kini menikmati terobosan<br />

romansa terbesar yang pernah mereka temui seumur hidup.<br />

Selamat menikmati On The Road To Emmaus: Sebuah Obrolan tentang Ngarep,<br />

Wanita, dan Hasrat Romansa.<br />

It’s all about you...<br />

Sahabat Anda,<br />

Lex dePraxis<br />

PS: Dalam ebook ini banyak diberikan cross-reference dengan artikel-artikel yang sudah pernah<br />

dipublish. Baca semuanya dengan seksama untuk memastikan keberhasilan Anda. Klik<br />

www.hitmansystem.com untuk akses gratis ke seluruh arsip artikel Hitman System.<br />

Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal dia, tetapi dia<br />

lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain:<br />

"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika dia berbicara dengan kita di tengah<br />

jalan dan ketika dia menerangkan kabar baik kepada kita?"


ON THE ROAD TO EMMAUS<br />

Lex dePraxis


ALPHA<br />

Lex : Oke, bro, bagaimana, ada yang bisa saya bantu?<br />

Alpha : Pertama mau lapor aja dulu kalau produk All About Ngarep-nya sudah<br />

didengerin berkali-kali. Terasa nyambung banget, sampe merinding setiap kali<br />

ngedengerinnya. Ternyata efek ngarep tuh segitu berbahayanya, bisa bikin kita<br />

jadi bener-bener kayak tidak punya otak. Aneh and ngeri, saya sudah ngalamin<br />

berkali-kali, jadi terima kasih banget kalo AAN udah ngebongkar abis penyakit itu.<br />

Nah pertanyaan pertama, dalam bonus e-book Strategi Anti Ngarep, salah satu<br />

prinsipnya adalah rekonstruksi kehidupan. Apakah itu berarti harus rajin ngehit?<br />

Lex : Hmmm, ya kurang lebih begitu, walaupun secara garis besar sih bukan<br />

melulu soal ngehit, tapi juga secara aktif bersosialisasi dengan banyak orang.<br />

Ngehit wanita asing kan hanya salahsatu bentuk dari bergaul.<br />

Alpha : Nah begitu mau ngedeketin, biasanya muncul macem-macem ilusi yang<br />

menahan kita untuk bergerak. Saya sudah berusaha menghilangkannya, tapi kok<br />

sulit banget ya? Dulu Lex suka merasa seperti itu juga ga? Apakah dengan banyak<br />

ngehit, ilusi itu akan hilang?<br />

1


Lex : Jadi begini, ada banyak dari ilusi-ilusi yang muncul itu ada hubungannya<br />

dengan ngarep. Bahkan, kita berhasil menemukan bahwa hampir setengah dari<br />

ilusi yang kita alami itu terhubung dengan sirkuit ngarep. Bentuk praktisnya<br />

adalah rasa takut gagal, takut salah ngomong, takut sang wanita bersikap kasar,<br />

takut orang-orang sekeliling menertawakan atau teman-teman yang meledek.<br />

Percaya atau tidak, itu semua sangat korelatif dengan virus ngarep.<br />

Bagaimana agar ilusi-ilusi itu mereda? Anda harus bisa mengendalikan rasa<br />

ngarep yang memicunya, seperti langkah-langkah yang sudah dijelaskan dalam<br />

audio All About Ngarep. Salah satunya adalah dengan berinteraksi dengan lawan<br />

jenis sebanyak mungkin, apalagi dengan mereka yang sesuai dengan tipe Anda.<br />

Tapi pada awalnya, Anda tidak bisa pilih-pilih. Menarik atau tidak menarik, Anda<br />

harus mendorong diri untuk berinteraksi mereka.<br />

Seiring meningkatnya jumlah wanita yang diajak bicara, Anda juga akan<br />

meningkatkan pemahaman tentang kualitas Anda sendiri, terbiasa menyadari<br />

bahwa mereka bukan makhluk yang menakutkan ataupun perlu dikagumi. Anda<br />

juga akan tahu bahwa alasan mereka terlihat canggung dan tidak nyaman adalah<br />

karena Anda sendiri yang canggung dan tidak nyaman. Anda terlihat begitu pusing<br />

dan kebanyakan berpikir. Itu semua disebabkan oleh virus ngarep yang menguasai<br />

mental dan fisiologi Anda. Nah, kesadaran untuk mengendalikan ngarep itulah<br />

yang akan membantu Anda untuk berurusan dengan ilusi-ilusi yang bodoh.<br />

2


Jumlah dan frekuensi interaksi dengan lawan jenis akan membuat Anda menjadi<br />

terbiasa untuk santai dan menganggap mereka biasa saja. Anda akan terlatih<br />

untuk tidak panik ataupun berpikir terlalu jauh, bukan?<br />

Alpha : Jadi meskipun ada penolakan atau sikap negatif, kita akan jadi santai masa<br />

bodoh, begitu ya?<br />

Lex : Benar. Seperti yang sering kita sebut, ngehit tujuannya hanya untuk<br />

mengobrol, bukan? Sama sekali tidak ada hubungannya untuk memacari,<br />

ngegebet, apalagi berusaha cari tunangan. Coba inget saja begini... ketika Anda<br />

mendekatinya untuk tujuan ngobrol, lalu dia entah kenapa menolak dengan kasar,<br />

perlukah Anda merasa pilu dan sakit hati? Kalau Anda menembak dan ditolak,<br />

wajarlah jika merasa sakit. Tapi kalau cuma mengobrol dan ditolak, seperti terlalu<br />

ngebesar-besarin kalau Anda merasa kecewa berat bin sakit hati.<br />

Alpha : Saya inget satu kejadian dulu menembak seorang wanita. Saya sudah tahu<br />

bahwa ekspresi ngarep itu dilarang, tapi susah dilawan karena wanita ini selain<br />

cakep banget, dia juga aktif untuk nelponin duluan, ngajakin jalan duluan. Jadi<br />

setelah lewat seminggu sering jalan bareng dengan dia, saya sudah merasa yakin<br />

kalau wanita ini tertarik pada saya. Jadi saya mengajaknya ke satu tempat yang<br />

spesial untuk melancarkan penembakan yang berujung-ujung ditolak.<br />

Ah, bodoh sekali, sudah tahu ngga boleh dilakukan, tapi tetap aja saya melawan.<br />

Setelah berhenti kesal, saya baca ulang semua artikel Hitman System sambil<br />

ngangguk-ngangguk ratusan kali lagi. Semua kesalahan terbuka dengan jelas.<br />

3


Mulai dari saat itu, saya selalu menanamkan paradigma bahwa semua wanita<br />

memiliki nilai yang sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Saya<br />

sebagai pria Glossy-lah yang memiliki nilai ekstra lebih tinggi daripada mereka.<br />

Betul begitu ngga, bro?<br />

Lex : Betul sekali. Kalau masih ingat kejadianya, bagaimana cara si dia menolak<br />

penembakan Anda waktu itu?<br />

Alpha : Sewaktu saya tembak, dia jawab, “Kasih saya waktu.” Saya bilang harus<br />

sekarang, ngga mau nunggu sama sekali. Dia tetap minta waktu, saya terus<br />

menekannya. Akhirnya suasana jadi ngga enak. Kacau plus kapok. Tapi saya juga<br />

jadi bingung. Kalau di All About Ngarep dijelasin detil kenapa tidak boleh<br />

menembak atau nyatain perasaan ke wanita, apa itu berarti si wanita yang<br />

nyatain perasaannya kita?<br />

Lex : Bisa begitu. Bisa juga dua-duanya tidak perlu pakai acara tembak-tembakan.<br />

Alpha : Nah, lalu gimana caranya bisa jadi partner atau istilahnya pacaran gitu?<br />

Lex : Sayangnya, itu cuma bisa kita bagikan detil dalam workshop dan seminar,<br />

bro. Tapi saya bisa jelaskan sedikit gambarannya di sini. Misalnya Anda dan sang<br />

wanita sudah sering jalan beberapa kali. Lalu Anda dan dia sudah saling memberi<br />

dan menerima tango satu sama lain, kayak Anda bisa bermain mengusap-usap<br />

kepalanya dan dia juga berani melakukan hal yang sama pada Anda…<br />

Alpha : Memang kalau sudah begitu, itu artinya apa?<br />

4


Lex : Jangan salah, tindakan itu sendiri tidak ada artinya, bro. Hanya karena kalian<br />

sudah sering saling mengacak-ngacak rambut satu sama lain, bukan berarti dia<br />

menyukai Anda. Jika dia tidak keberatan dengan permainan seperti iitu, itu<br />

hanyalah indikasi bahwa Anda dan dia sudah tidak lagi berada di level sekedar<br />

teman biasa apalagi dukun curhat.<br />

Nah kalau Anda bisa meneruskan frekuensi hangout dengannya, menampilkan<br />

kepribadian yang Glossy, dia juga akan menangkap kok arah dari interaksi kalian<br />

berdua. Sesederhana itu. Pendeknya, kalau setelah Anda memberikan tango dia<br />

tidak pernah menjauh, menolak, ataupun respon negatif lainnya… itu adalah<br />

indikator bahwa dia bersedia untuk melihat kemungkinan-kemungkinan<br />

menjalani hubungan romansa dengan Anda. Jadi silakan terus lanjutkan aktifitas<br />

dating tersebut, tanpa perlu memberikan pernyataan-pernyataan verbal apapun<br />

tentang status kalian berdua. Istilahnya, jangan rusak progress yang ada hanya<br />

karena Anda merasa insecure atau butuh pengakuan.<br />

Alpha : Wah, benar-benar pengetahuan baru nih… canggih abis!<br />

Lex : Hahaha, itu hanya sebagian kecil, bro, masih lebih detil lagi dijelaskan dalam<br />

workshop dan seminar. Nah, sekarang saya punya pertanyaan. Semenjak<br />

mengikuti Hitman System, peningkatan apa saja yang sudah terjadi dan membuat<br />

Anda merasa bangga berhasil mengalaminya?<br />

Alpha : Yang paling jelas adalah saya jadi merasa sangat percaya diri. Saya<br />

ngalamin perubahan cara pandang pada diri sendiri, dan itu berefek ke perubahan<br />

5


cara pandang pada wanita. Kalau dulu saya terperangkap untuk memuja mereka,<br />

kasih sogokan dan cari-cari perhatian dari mereka. Tapi sekarang kebiasaan-<br />

kebiasaan itu sudah banyak sekali yang hilang dengan sendirinya setelah baca<br />

artikel Hitman System dan coba dipraktekin sehari-hari. Saya tidak menyangka<br />

bisa sampai di tempat yang sekarang, bangga banget… dan sekaligus nafsu<br />

pengen ikutan workshop, hahaha! Sayang banget sekarang cuman terbatas di<br />

Jakarta aja ya? Kapan sih kalian bakal ngunjungin Lampung?<br />

Lex : Kita sudah kunjungin beberapa kota seperti Bandung, Medan, Jogja, dan<br />

Surabaya. Untuk sementara belum ada rencana ke Lampung, tapi kalau Anda<br />

berminat, mudah kok untuk mengundang kita ke sana. Cukup kumpulin minimal<br />

sepuluh orang peminat di kota yang bersangkutan dan kirim seluruh aplikasinya<br />

seperti yang dijelaskan dalam halaman Hitman System Roadtrip. Soal biaya dan<br />

segala macamnya, coba kirim aja dulu aplikasi minatnya, nanti kita pasti akan<br />

coba akomodasi permintaan sesuai dengan kebutuhan.<br />

Alpha : Ada syarat usia ga? Karena saya masih usia 20-an nih.<br />

Lex : Sebenarnya minimal usia untuk ikut pelatihan kita adalah 21 tahun, tapi<br />

kalau baru nyentuh usia 20 juga akan diikutsertakan asal menulis aplikasinya<br />

dengan alasan yang kuat. Sejauh ini, secara perbandingan kalau dimisalkan ada 10<br />

alumni Hitman System, 5 orang ada di usia 20-an, 3 orang di usia 30-an, 2 orang di<br />

usia 40-an. Jadi distribusinya lebih ke kalangan dewasa muda.<br />

6


Alpha : Oh, begitu ya, bagus deh, berarti saya tidak merasa terlalu muda nanti.<br />

Balik lagi ke masalah ngehit, sampai sekarang saya masih belum merasa selalu<br />

berani ngehit wanita asing. Misalnya kalau untuk kalimat pembukaan, ngga boleh<br />

pakai kalimat standar minta kenalan, kan? Jadi perkenalan yang dianjurkan<br />

sebaiknya bagaimana?<br />

Lex : Lagi-lagi itu hanya akan dibahas dalam workshop dan seminar. Konsultasi<br />

kali ini hanya sebatas obrolan seputar virus-virus ngarep.<br />

Alpha: Oke, oke. Saya punya ada tiga empat sahabat yang sering ngobrolin soal<br />

Hitman System. Mulai dari diskusi, sampai bikin agenda ngehit bareng, jadi sama-<br />

sama saling motivasi gitu. Menurut Lex bagaimana?<br />

Lex : Itu super bagus! Justru saya mendukung sekali kalau Anda memiliki satu<br />

geng khusus seperti itu. Berdasarkan pengalaman, kita ngga akan bisa upgrade<br />

diri kalau hanya sebatas sibuk baca-baca dan praktek sendirian. Contoh<br />

simpelnya, saya tidak akan bisa sampai di titik ini kalau dulu saya tidak bertemu<br />

dengan Kei dan Jet. Sejauh ini sahabat-sahabat yang Anda miliki itu punya latar<br />

belakang yang sama?<br />

Alpha : Sama cupu sih. Ada yang jomblo. Ada yang kecewa berat setelah<br />

diputusin. Saya sering share Hitman System untuk bantu mereka ngebuka mata,<br />

sekaligus membantu diri saya sendiri untuk bertindak sesuai apa yang sudah<br />

dibaca. Seru aja kalau ada teman untuk jalan bareng, nemuin tempat-tempat<br />

baru, ngobrol sama orang asing dan saling curhat pengalaman. Punya sahabat<br />

7


seperti itu jadi mendorong saya untuk berani mencoba sesuatu yang sebelumnya<br />

saya takutin, kayak nambahin teman-teman wanita baru, hahaha!<br />

Oh ya, mau tanya soal cara membagi waktu. Nanti kalau kita sudah punya<br />

kehidupan sosial yang sangat aktif, gimana caranya supaya itu ngga jadi<br />

menganggu aktifitas utama? Saya kan masih mahasiswa, jadi takutnya kalau<br />

sudah punya banyak teman, nanti malah jadi asyik bergaul, merusak waktu-waktu<br />

belajar.<br />

Lex : Sebagai mahasiswa, fokus utama Anda sekarang jelas menyelesaikan kuliah<br />

dengan sebaik mungkin. Namun jadi mahasiswa yang pintar tidak berarti jadi kutu<br />

buku dan anti sosial, bukan? Justru kesuksesan studi seseorang wajib dibarengin<br />

dengan kualitas kehidupan sosial yang memadai. Nah, sekarang ini, lingkaran<br />

sahabat yang Anda punya sekarang hanya terbatas di komunitas perkuliahan atau<br />

juga tersebar di komunitas-komunitas lain di luar kampus? Saya sarankan Anda<br />

memiliki banyak lingkaran sosial di luar jam perkampusan, karena itu akan<br />

berguna untuk mendukung kesibukan akademis dan aktifitas kampus Anda.<br />

Kalau Anda terlalu banyak punya rekan-rekan wanita di lingkaran kampus, maka<br />

mereka tentunya ingin sibuk santai dan bersenang-senang menjauhi aktifitas<br />

kampus. Akibatnya Anda akan sering menemui konflik prioritas dengan kewajiban<br />

sebagai mahasiswa, karena maunya mereka jalan-jalan pelesir menghabiskan<br />

waktu, apapun yang tidak berbau serius kuliah.<br />

8


Sebaliknya kalau Anda memiliki banyak rekan wanita di luar lingkaran kampus,<br />

Anda bisa menggunakan dunia akademis dan perkampusan Anda sebagai daya<br />

tarik tersendiri, seperti salah satu prinsip yang sudah diajarkan dalam Strategi Anti<br />

Ngarep. Tarik mereka ke dunia Anda, tunjukkan bagaimana Anda memiliki passion<br />

untuk bidang-bidang tertentu. Ajak mereka datang untuk membantu Anda<br />

menyelesaikan tugas ini-itu, menemani Anda melakukan riset, menjadi partner<br />

dalam membagi-bagikan survei untuk paper yang harus Anda lakukan.<br />

Intinya adalah lakukan prioritas tanggung jawab Anda sedemikian rupa sehingga<br />

cukup menarik dan mampu menarik orang-orang luar dan wanita-wanita yang<br />

Anda sukai untuk ikut bergabung membantu Anda mengejar impian. Bukannya<br />

Anda nimbrung dan tenggelam dalam dunia lain, karena itu bisa membuat Anda<br />

keteteran dalam studi maupun pekerjaan.<br />

Bayangin Anda menelpon seorang wanita dan menyuruhnya datang untuk<br />

membantu Anda menyelesaikan tugas penting dari dosen. Bandingkan dengan<br />

kalau Anda menelponnya mengajak nonton bioskop atau makan malam. Mana<br />

yang terlihat ngarep? Mana yang akan bikin sang wanita merasa sedang dikejar?<br />

Jelas yang kedua, bukan?<br />

Dan ada satu lagi yang saya lupa pernah bagikan dalam free materials di Hitman<br />

System atau tidak: setiap wanita ngarep menjadi bagian dalam kehidupan pria.<br />

Mereka biasanya cepat bosan kalau sang pria bisanya hanya nimbrung dan ikutan<br />

dalam aktifitas mereka. Jujur saja, kesibukan para wanita itu tidak heboh-heboh<br />

banget kok. Biasanya mereka hanya sebatas kumpul ramai-ramai dengan sahabat<br />

9


wanita mereka, ngobrolin tentang gosip terbaru, fashion terbaru, dan curhat-<br />

curhatan yang biasanya ngga menyelesaikan masalah juga.<br />

Jadi ketika Anda bisa menghadirkan sebuah aktifitas lain, sekalipun awalnya<br />

terlihat membosankan seperti urusan skripsi atau paperwork dalam kantoran, itu<br />

sebenarnya terasa jauh lebih baik daripada kegiatan rutin mereka yang berulang<br />

begitu-begitu saja. Kuncinya adalah buat mereka merasa terlibat, bukan hanya<br />

sekedar menumpang atau memperhatikan.<br />

Alpha : Wah, ajaib! Paten banget sarannya, bro, semakin ngarep untuk ikutan<br />

workshop nih. Kalau masih mahasiswa begini, masuknya bakalan ke program<br />

Hitman System Student Workshop ya? Bedanya apa aja dengan program Hitman<br />

System Exclusive Workshop?<br />

Lex : Secara materi tidak ada perbedaan, bro, sama persis mulai dari pelajaran<br />

dan durasi pelatihannya. Yang membedakan hanya HSSW diajarkan oleh Yuki dan<br />

Cygnus, sementara HSEW diajar oleh Jet, Kei, dan saya sendiri.<br />

Alpha : Hmmm, nama Yuki feminin banget, itu wanita ya?<br />

Lex : Ahahaha, Yuki boleh punya rambut panjang gondrong ala metal tahun 80-an,<br />

sekarang sudah dipotong pendek dan terbukti pria tulen, bro. Anda bisa lihat<br />

profil dia dan Cygnus di halaman About Us. Anda terima paket All About Ngarep-<br />

nya sudah sejak kapan?<br />

Alpha : Minggu yang lalu.<br />

10


Lex : Nah, saya sarankan selama tiga minggu ke depan untuk mendengarkan ulang<br />

audio lessons-nya berkali-kali, membaca ulang bonus-bonus e-books yang ada<br />

berkali-kali, supaya Anda akan selalu mendapatkan insight baru yang setiap kali<br />

diulang. Isi juga setiap pertanyaan dalam workbook karena itu akan ngebantu<br />

menancapkan esensi pelajaran ke dalam otak Anda. Dan jauh lebih bagus lagi<br />

kalau Anda bisa share pelajaran-pelajaran tersebut ke sahabat Anda yang tiga-<br />

empat orang tadi. Kasih pinjam All About Ngarep pada mereka, dan suruh mereka<br />

kerjakan workbook juga, lalu bandingkan jawaban kalian satu sama lain. Anda<br />

akan menemukan lebih banyak insight baru lagi kalau melakukan itu.<br />

Alpha : Oke, bro. Thanks banget untuk waktunya. Saya akan coba mengingat dan<br />

melakukan setiap info canggih yang barusan diajarin. Kaga rugi sama sekali invest<br />

di paket All About Ngarep.<br />

Lex : Glad you enjoy this journey, bro.<br />

11


BETA<br />

Lex : Welcome, bro, silakan langsung dengan pertanyaannya.<br />

Beta : Saya mau tanya bagaimana caranya melanjutkan interaksi setelah selesai<br />

ngehit. Misalnya sudah selesai ngehit, berhasil dapat nomor teleponnya, lalu<br />

bagaimana caranya agar saya bisa menelpon dan mengajak dia bertemu lagi<br />

tanpa jadi terlihat ngarep?<br />

Lex : Ini target wanita yang sama sekali asing atau wanita yang sudah pernah<br />

mengenal Anda dari lingkungan sebelumnya?<br />

Beta : Biasanya sih target yang asing.<br />

Lex : Coba kasih gambaran bagaimana Anda biasanya melakukan hit?<br />

Beta : Yah ngobrol begitu beberapa lama, lalu ditutup dengan minta nomor<br />

telepon. Biasanya mereka kan nanya tuh untuk apa minta nomor telepon, nah<br />

saya biasanya jawab, “Ya untuk nambah-nambah teman lah…” Kira-kira begitu,<br />

bro.<br />

12


Lex : Oke kalau begitu, suruh dia untuk datang untuk menemani Anda melakukan<br />

sesuatu. Maksudnya adalah Anda tidak mengajak dia jalan atau hangout atau<br />

kencan yang mengimplikasikan Anda tertarik seperti yang dilakukan oleh pria-pria<br />

lain yang ngarep padanya. Anda hanya menelpon untuk memintanya membantu<br />

Anda, selayaknya seseorang meminta bantuan pada sahabatnya.<br />

Beta : Eh, bagus juga. Tapi bagaimana kalau di telepon itu dia pura-pura ngga<br />

kenal atau lupa gitu ya? Saya harus bersikap bagaimana?<br />

Lex : Saya tidak bisa jawab detil, bro, karena diluar topik konsultasi tentang<br />

ngarep. Satu-satunya jawaban yang bisa saya kasih adalah menghentikan usaha<br />

followup padanya, melupakan dan lanjut menyibukkan diri pada target wanita<br />

yang lain. Tentu ada banyak jawaban spesifik lainnya, tapi hanya bisa Anda<br />

dapatkan dalam workshop dan seminar.<br />

Beta : Nah itu dia yang sering jadi masalah bagi saya. Sulit sekali untuk<br />

melanjutkan ke tahap selanjutnya setelah ngehit.<br />

Lex : Prinsipnya simpel aja, Anda harus bersikap tidak berharap ataupun<br />

membutuhkannya. Jadi Anda mengajaknya bukan karena ingin bertemu dengan<br />

dia secara pribadi. Anda adalah pribadi yang selalu memiliki aktifitas menarik,<br />

malas mengerjakannya sendirian, jadi Anda mengajaknya untuk datang ikut<br />

terlibat. Malah kalau bisa, biasakan menyuruh dia datang bersama dengan<br />

seorang sahabat wanitanya agar dia merasa nyaman. Anda yang memintanya<br />

13


membawa sahabat wanita, sebelum dia berpikir untuk melakukannya. Dengan<br />

demikian, Anda juga akan menjadi semakin terlihat kasual dan jauh dari ngarep.<br />

Beta : Manis banget, hehehe. Terus bagaimana kalau nanti ketika sudah<br />

ketemuan dan ngobrol, mendadak dia berubah jadi defensif? Hati-hati ngerespon,<br />

jawab seadanya, jaga jarak, kurang bersemangat lagi.<br />

Lex : Memang biasanya apa yang Anda lakukan sehingga dia bersikap seperti itu?<br />

Beta : Biasanya sih kalau lagi ngobrol saya berusaha se-enjoy mungkin. Kalau dia<br />

lagi terlihat cuek dan BT, biasanya saya tinggal tidak ajak ngobrol, pura-pura<br />

konsen ngerjain sesuatu. Dan setelah diperhatikan diajak ngobrol lagi, tetap saja<br />

dia bersikap seperti itu. Pasang muka malas, kesel, atau sejenisnya.<br />

Lex : Awalnya dia pernah menunjukkan sikap simpatik atau tertarik pada Anda?<br />

Beta : Iya, dia sebelumnya suka nunjukin kalau dia tertarik. Kita kan sudah sering<br />

jalan ke coffee shops, suka ajak temannya juga seperti yang disaranin tadi. Kadang<br />

saya juga suka sengaja panasin dia, suruh dia bawa salah satu teman wanitanya<br />

yang lain supaya bisa saya gebet. Dia kesal dan bilang, “Sana gih, ajak aja dia<br />

sendiri!” Akhirnya saya memang berhasil jalan dengan teman wanitanya. Tapi<br />

hasilnya dia dan teman seangkatannya itu malah jadi berantem. Jujur saya merasa<br />

cukup besar kepala ketika tahu itu terjadi.<br />

Lex : Lalu apa yang Anda lakukan ketika dia panas seperti itu?<br />

14


Beta : Saya becandain saja, “Kok ngga main sama mereka lagi?”, “Berantem nih<br />

ye…” dan “Cemburu ya?” sambil santai ketawa-tawa. Dia tetap kesal dan<br />

menjawab dengan ketus, “Dih, ngapain cemburu sama elo!” Saya kaget<br />

mendengar nadanya yang cukup keras. Jadi saya langsung balas dengan, “Udah<br />

kalian baikan saja. Gue gak suka sama kalian berdua kok. Kalian saya anggap<br />

teman saja.”<br />

Eh, dia langsung jawab, “Yey, aneh, gue emang selama ini anggap elo seperti itu<br />

kok. Emang loe pikir gue apaan?” dengan nada makin sewot. Ahaha, saya tambah<br />

bingung nih, mesti berbuat apa ya kalo sudah begitu, Lex?<br />

Lex : Memang ada kemungkinan dia memang tertarik sama Anda. Tapi Anda juga<br />

harus ingat bahwa wanita selalu bersikap kompetitif jika berurusan dengan<br />

perhatian dari lawan jenis. Jadi ada kemungkinan lain bahwa sebenarnya dia<br />

bukannya tertarik dan ingin mendapatkan Anda, melainkan sekedar ingin<br />

memenangkan kompetisi dari wanita lain. Kekesalan dan kemarahan dia mungkin<br />

tidak disebabkan dari rasa cemburu, tapi dari rasa kekalahan ketika tahu bahwa<br />

wanita lain mampu menggaet perhatian Anda. Dengan kata lain, dia tidak suka<br />

melihat wanita lain yang mendapat perhatian dari pria yang dekat dengannya.<br />

Jadi jangan terlalu GR juga menganggap kemarahan dia itu disebabkan oleh<br />

kecemburuan. Besar kemungkinannya dipicu karena perhatian yang seharusnya<br />

dia dapatkan penuh, sekarang terpaksa sedikit teralihkan dengan kehadiran<br />

wanita lain.<br />

Dan sebenarnya itu adalah posisi yang bagus untuk Anda, bro.<br />

15


Beta : Ooh, jadi kapan saya bisa lanjut dan melancarkan serangan lagi? Istilahnya<br />

pendekatan lagi yang membuat mancing chemistry lebih jauh lagi..<br />

Lex : Lanjut untuk melancarkan serangan? Memang sebelumnya siapa yang suruh<br />

berhenti?<br />

Beta : Saya selama ini terbiasa sedikit menjaga jarak dan menjauh kalau sedang<br />

berada dalam situasi seperti itu. Akibatnya dia yang malah jadi rajin<br />

menghubungi, ajak ngobrol, minta dijemput, dan sebagainya sama pria-pria lain.<br />

Saya bersikap pura-pura tidak terpengaruh, cuek diemin saja, malah terlihat asyik<br />

sama temannya itu. Tapi setelah beberapa, temannya itu melihat kalau si dia lagi<br />

menjauhi saya, dan akhirnya mereka berdua jadi sama-sama bersikap dingin.<br />

Lex : Terlepas dari kompleksitas yang Anda rasakan sekarang, sepertinya menurut<br />

saya tidak ada masalah yang serius dengan kedua wanita tersebut. Reaksi mereka<br />

masih normal-normal saja. Justru yang perlu diperhatikan adalah apakah Anda<br />

menjadi begitu terfokus dengan mereka berdua.<br />

Ingat bahwa Anda harus terus membuka interaksi dengan wanita-wanita lain dan<br />

hidup bersenang-senang. Frame yang Anda tunjukkan adalah Anda normal, baik-<br />

baik saja, tidak terpengaruh oleh keadaan. Seolah-olah Anda merasa si dia atau<br />

temannya aneh bila bersikap sensitif, kesal, atau dingin. Jadi kalau Anda terlihat<br />

santai, tidak ikutan marah atau bingung ketika dia lagi marah dan bingung,<br />

akhirnya dia akan merasa, “Hmmm, sepertinya saya yang aneh dan membesar-<br />

besarkan keadaan nih.”<br />

16


Ketika dia sedang menampilkan gaya jutek dan dinginnya, tentu saja Anda tidak<br />

terpengaruh, tapi bukan berarti Anda tidak meladeninya sama sekali. Saya ingin<br />

Anda justru meladeninya cukup baik namun hanya setengah peduli. Misal,<br />

seandainya dia berkata, “Udah, gue sibuk, elo jalan aja sama si itu!” maka Anda<br />

dapat merespon cuek, “Ah, malesin, cos si itu ngga seasyik and sekocak elo<br />

orangnya…” tapi Anda tetap pergi sibuk dengan wanita yang dia sarankan dan<br />

wanita-wanita lainnya. Jadi pesan yang secara implisit Anda sampaikan adalah<br />

Anda ingin bersikap baik dan menganggapnya lebih berkualitas daripada wanita<br />

lain, hanya saja Anda tidak menghargai ataupun menyukai pilihan sikap yang dia<br />

lakukan saat itu.<br />

Beta : Oke, oke sips. Sekarang ada kasus lain. Sekarang pola sikap dan paradigma<br />

saya sudah jauh lebih meningkat daripada dulu. Saya terbiasa berinteraksi dengan<br />

wanita tanpa jadi norak atau panik. Nah, beberapa waktu yang lalu saya diajak<br />

nongkrong di tempat yang ramai dengan wanita-wanita cantik yang pas dengan<br />

selera saya. Nah, biasanya timbul sedikit rasa minder untuk ngelakuin apa-apa.<br />

Kalau sudah begitu, ada saran?<br />

Lex : Kasus menangani ilusi seperti itu memang berhubungan dengan ngarep, tapi<br />

entah kenapa dalam hal ini kasus Anda tidak sepenuhnya terpicu oleh faktor ilusi.<br />

Jadi saya akan coba kasih sedikit bantuan alternatif. Ketika merasa minder, Anda<br />

tidak bisa berdiri diam begitu saja. Anda harus berjalan atau melakukan gerakan<br />

apapun sebanyak mungkin. Jadi setelah melihat target wanita yang membuat<br />

17


Anda merasa minder seperti itu, pastikan Anda tidak sedang dalam keadaaan<br />

stationary alias diam duduk atau berdiri.<br />

Ketika dalam keadaan seperti itu, kepala Anda pasti dipenuhi, “Maju ngga, maju<br />

ngga…” dan “Ngomong deh, ngomong apa?” Saran saya, gerakkan kaki dan<br />

berjalan ke salah satu arah. Terserah berputar, atau kalau mau lebih bagus lagi,<br />

langsung melangkah ke arah sang target. Bergerak seperti itu akan mengurangi<br />

kebiasaan Anda untuk tenggelam mematung dalam ketakutan atau keminderan.<br />

Beta : Jadi topik apa yang cocok untuk mengobrol seperti itu?<br />

Lex : Ahahaha, itu sudah terlalu jauh dari pembahasan ngarep, bro. Kalau<br />

memang ingin tahu, silakan datang di workshop dan seminar. Pasti bakalan<br />

dibahas tuntas di sana, okay?<br />

18


GAMMA<br />

Lex : Met kenal, bro, Lex di sini, ada pertanyaan yang ingin dibahas?<br />

Gamma : Dari semua materi yang saya dapatkan, kita dilarang untuk menembak<br />

nyatain perasaan. Saya sekarang punya satu target dan kita sudah pernah jalan<br />

bersama sekali. Jadi bagaimana ya caranya untuk menyatukan saya dengan sang<br />

target, atau istilahnya jadian pacaran begitu?<br />

Lex : Sebenarnya saya tidak bisa melarang Anda untuk menembak. Karena dalam<br />

workshop dan seminar pun kita menyampaikan bahwa kadang-kadang ada satu<br />

dua kondisi dimana seorang pria diperbolehkan untuk menyatakan perasaan. Jadi<br />

menembak pun boleh-boleh saja jika Anda berada dalam kondisi tertentu, hanya<br />

saja Anda tidak dibiasakan untuk melandaskan sebuah hubungan romansa pada<br />

pernyataan status secara verbal yang demikian.<br />

Seandainya Anda sudah cukup sering berjalan dengannya, menghabiskan waktu<br />

dengan aktifitas-aktifitas yang menyenangkan, bisa berbicara nyambung tentang<br />

topik yang dalam, plus disertai dengan tukar-menukar ekspresi tango secara<br />

santai… itu sudah berbicara banyak tentang status hubungan kalian. Biasanya<br />

20


sang wanita tidak perlu ditembak atau dinyatakan perasaan apa-apa karena dia<br />

pun sudah tahu apa yang terjadi di antara kalian.<br />

Kuncinya adalah frekuensi interaksi yang meningkat dengan kepribadian yang<br />

Glossy. Itu adalah sinyal-sinyal yang cukup kuat bagi seorang wanita sehingga<br />

biasanya Anda tidak perlu mengungkapkan perasaan Anda secara verbal padanya.<br />

Justru Anda perlu terus menyatakannya dengan sikap. Nah, kebetulan itu tidak<br />

kita bisa bagikan dalam All About Ngarep maupun konsultasi kali ini karena materi<br />

ekslusif dalam workshop dan seminar. Secara garis besar, Anda hanya perlu<br />

menyampaikan minat tersebut dalam bentuk bahasa tubuh seperti memainkan<br />

kepalanya, merangkul, dsb.<br />

Gamma : Sebentar, Lex, merangkul itu… boleh?<br />

Lex : Hmmm, kenapa tidak boleh, menurut Anda?<br />

Gamma : Entah ya, mungkin pertanyaan saya salah. Mungkin lebih ke soal ngga<br />

berani melakukannya, takut salah atau bikin dia risih.<br />

Lex : Tentu saja Anda tidak langsung merangkulnya tanpa alasan di awal<br />

perkenalan. Semuanya dimulai dengan tango yang sederhana, semisal toss atau<br />

tepuk tangan. Contoh, “Eh elo juga suka makanan ini ya?” lalu mengajaknya toss.<br />

Kemudian ditingkatkan untuk mendorong atau menepak kepalanya. Terus<br />

tingkatkan intensitas tango tersebut secara konstan. Anda akan tahu seberapa<br />

tertarik dia ketika dia tidak pernah menolak sentuhan-sentuhan tersebut. Kalau<br />

21


dia tidak mengeluarkan respon yang negatif, itu berarti dia tertarik untuk terus<br />

melanjutkan interaksi yang demikian, bukan?<br />

Sehubungan dengan isu ngarep, semua aksi tango itu juga akan membuat Anda<br />

terlihat tidak ngarep. Hanya pria yang ngarep dan mengejarlah yang akan<br />

bersikap sok alim dan hati-hati dengannya. Pria yang berani melakukan tango<br />

akan memberikan impresi bahwa Anda sudah biasa melakukannya dengan semua<br />

wanita. Dan tanpa ada sadari, pada pertemuan kedua atau ketiga, Anda dan dia<br />

sudah biasa untuk bertukar rangkulan. Yang saya maksud bukannya peluk-<br />

pelukan najis ala orang pacaran. Yang saya maksud adalah rangkul selam dua tiga<br />

detik yang kemudian dilepas dengan santai. Perilaku seperti itu yang akan<br />

menanamkan pesan padanya, “Wah, pria ini terasa menyenangkan, dia pasti juga<br />

punya minat pada saya.”<br />

Ketika itu terjadi dengan cukup sering, dia semakin yakin Anda memiliki minat<br />

padanya tapi sedikit bingung mengapa Anda belum pernah menyatakan status<br />

apa-apa. Dia akan berusaha memancing pernyataan verbal yang demikian,<br />

seperti, “Kita ngapain sih nih,” atau “Hubungan kita ada dimana ya?” Kalau<br />

dihadapkan seperti itu, respon Anda sebagai pria yang tidak ngarep bisa berbunyi,<br />

“Menurut elo?” Struktur pengalaman tersebut biasanya semakin membuat sang<br />

wanita ngarep pada Anda. Itulah tujuan mengapa kita menghindari kebiasan<br />

menembak-nembak.<br />

22


Ingat, kalau kita yang menembak, kita yang ngarep. Tapi kalau kita hilangkan<br />

faktor menembak, maka pihak yang biasa dingarepin akan menjadi pihak yang<br />

merasa ngarep, bukan?<br />

Gamma : Oke, saya paham. Pertanyaan berikutnya, Lex. Saya tidak tahu apakah<br />

saya punya pengalaman traumatik atau tidak. Saya biasanya cukup sering<br />

bertemu dengan wanita-wanita yang tergolong vitamin tinggi. Kalau di All About<br />

Ngarep diajarkan untuk menambah jumlah interaksi dengan wanita yang begitu.<br />

Tapi mungkin karena terlalu minim pengalaman, setiap kali bertemu dengan<br />

mereka, saya langsung jatuh ngarep. Penuh dengan ilusi, jadi ngga berani<br />

mendekati. Di e-book Strategi Anti Ngarep ngajarin langkah pertama untuk<br />

memperluas lingkaran sosial. Nah itu ada cara-cara yang mudah untuk dilakukan<br />

ga?<br />

Lex : Seluruh cara-cara praktis sudah dijelaskan di sana, bro. Tidak ada yang lebih<br />

mudah lagi. Misalnya bergabung dengan komunitas di kampus, kantor, atau<br />

lingkungan rumah. Seperti grup beladiri, olahraga, apapun yang ada hubunganya<br />

dengan minat. Apa yang jadi hobi Anda selama ini?<br />

Gamma : Kalau masalah hobi, saya pikir cukup banyak. Saya tergolong cukup<br />

sering hangout keluar bersama dengan teman-teman, apalagi kalau weekends<br />

yang selalu keluar jalan ramai-ramai.<br />

Lex : Kalau weekends, biasanya ngapain aja dan kemana?<br />

23


Gamma : Biasanya kumpul di tempat teman, hangout di mall. Saya kan pendatang<br />

di kota ini, jadi sebulan sekali pergi menjelajahi tempat-tempat baru di sini. Saya<br />

belajar dari Hitman System semenjak satu setengah tahun yang lalu bahwa kita<br />

harus belajar menikmati hidup, jadi itulah yang saya lakukan selama ini.<br />

Lex : Nah ketika Anda melakukan aktifitas-aktifitas, pasti ada dong beberapa<br />

wanita menarik di tempat-tempat yang dikunjungi?<br />

Gamma : Ya ada banyak sih, tapi entahlah ilusi-ilusi saya yang menahan diri ini.<br />

Walaupun sudah belajar banyak, saya masih terus termakan oleh ilusi sendiri.<br />

Rasanya tidak bisa lepas. Bagi saya itu aneh sekali karena saya sudah tahu kenapa<br />

ilusi itu muncul. Saya bahkan sudah tahu kalau ilusi itu banyak yang tidak berdasar<br />

pada realita, tapi kenapa saya masih terus terperangkap? Bagaimana caranya<br />

lepas, jadi selalu gampang untuk ngehit kapan aja dan dimana aja?<br />

Lex : Ilusi tidak akan pernah hilang dari hidup Anda, pasti sudah dengar itu<br />

dijelaskan dalam All About Ngarep. Misalnya ketika ada pikiran ilusi yang<br />

berbunyi, “Aduh, dia keliatannya galak, ga bisa diajak ngobrol asyik,” satu-satunya<br />

yang bisa Anda lakukan adalah menantang diri sendiri, maju mendekatinya untuk<br />

mengecek apakah ilusi Anda itu benar atau tidak. Kalau Anda menunggu sampai<br />

ilusi itu hilang, percayalah bahwa Anda tidak akan pernah berani maju. Sampai<br />

hari ini, saya, Kei, dan Jet serta semua alumni masih mengalami ilusi. Ilusi tidak<br />

untuk dihilangkan karena itu adalah usaha yang terlampau besar. Anda cukup<br />

mengontrolnya saja agar tidak membuat Anda menjadi cacat. Maju saja dan jadi<br />

24


spontan dengan skenario obrolan yang sudah Anda miliki. Tidak perlu dipikir,<br />

semakin panjang rencananya, semakin besar juga rasa ngarep yang muncul.<br />

Seandainya otak Anda berkata, “Kalau saya maju dan ternyata tidak punya<br />

obrolan yang asyik, nanti akan gagal dan kehilangan kesempatan dong!” Seolah-<br />

olah suara otak tersebut benar, tapi sebenarnya tidak. Jika Anda berpikir terlalu<br />

banyak dan tidak maju, itu sudah pasti Anda kehilangan kesempatan. Kalau Anda<br />

berpikir terlalu banyak, hasilnya sudah jelas: Anda kehilangannya. Justru kalau<br />

Anda maju dan berusaha memakai apapun yang tersedia dalam otak Anda, masih<br />

terdapat dua kemungkinan yang bisa terjadi. Tidak maju, Anda 100% akan gagal<br />

kehilangannya. Tidak segera maju, Anda akan tenggelam dalam analisa-analisa<br />

yang tidak perlu, merasa ngarep yang besar, dan akhirnya tidak maju juga. Jadi<br />

kan lebih baik untuk maju saja dan lihat apa yang terjadi. Lagipula, itu semua<br />

hanya untuk sebuah obrolan ringan, bukan?<br />

Gamma : Jadi kalau kita mau ngehit tanpa rasa ngarep, kita harus ngelakuinnya<br />

dengan tujuan hanya sekedar ngobrol?<br />

Lex : Yup, ngobrol doang, jadi tidak ada tekanan apapun dalam mental Anda.<br />

Gamma : Oke, bro. Terus begini, Lex, saya baca di e-book Story of Ngarep yang<br />

ditulis Jet kalau dia ngarep dengan seseorang yang kemudian menolaknya, dan<br />

seseorang ngarep dengan Jet tapi dia tidak mau. Saya sendiri sedang mengalami.<br />

Ada yang mengejar dan ngarep pada saya tapi bisa dibilang dia bukan tipe saya,<br />

sementara saya ngarep dengan wanita lain. Ceritanya mirip sekali…<br />

25


Lex : Pelajaran apa yang Anda dapatkan dari kisah Jet itu?<br />

Gamma : Bahwa ngarep tidak akan membawa kita kemana-mana.<br />

Lex : Oke itu satu. Tapi yang lebih penting dari cerita adalah penggambaran<br />

bagaimana membuat orang ngarep terhadap diri Anda. Bagaimana caranya?<br />

Gamma : Kalau saya pribadi sih selama ini dengan cara hanya kasih respon yang<br />

minimal dan seadanya.<br />

Lex : Tepat sekali! Itu dia pelajaran emas yang ingin disampaikan Jet dan perlu<br />

Anda ingat sampai mati. Jadi kalau sekarang Anda tertarik dan ngarep dengan<br />

satu orang wanita, bagaimana cara membalikkan keadaan? Lakukanlah persis hal-<br />

hal yang Anda lakukan pada wanita lain yang ngarep dan mengejar-ngejar Anda.<br />

Ketika Anda berani melakukan hal itu, posisi frame akan nyaris berbalik menjadi<br />

menguntungkan untuk Anda dengan sendirinya.<br />

Gamma : Ini ada cerita ngarep yang lain. Sebelumnya dia seperti memberikan<br />

respon yang baik dengan saya, sangat positif walaupun saya menganggapnya<br />

biasa-biasa saja. Setelah beberapa lama saya mulai menyadari dan membalas<br />

sikapnya tersebut, justru dia jadi menjauh. Saya sadar itu termasuk ngarep yang<br />

hasilnya akan tetap sama, tapi bisakah saya dan dia kembali seperti dahulu lagi?<br />

Lex : Jawabannya bisa dua. Yang optimis bilang, “Ya, tapi Anda butuh beri waktu.”<br />

Anda perlu menghilang dari hadapannya, atau istilah kita melakukan reset, tidak<br />

pernah muncul maupun melakukan komunikasi apapun sampai beberapa lama<br />

26


waktunya. Itu bisa sebulan, dua bulan, atau mungkin enam bulan… tergantung<br />

dari seberapa intens hubungan sebelumnya. Setelah periode itu habis, Anda bisa<br />

mengulang kembali interaksi dengan dia karena bank emosi yang dia miliki<br />

terhadap Anda sudah kembali nol. Usaha Anda untuk berbesar hati selama<br />

beberapa bulan tersebut harus dibarengi dengan kesibukan berhubungan dengan<br />

wanita-wanita lain. Biasanya itu yang agak berat dilakukan karena kebanyakan<br />

pria akan mengeluh lemah, merasa tidak mampu melakukannya.<br />

Tambahan juga, selain menghilang dan mencari yang lain, pastikan Anda tidak<br />

hanya mencari satu wanita saja. Anda harus menciptakan beberapa options,<br />

paling minimum tiga orang wanita. Tentu mereka bukan untuk dipacarin,<br />

melainkan hanya sebagai stok saja yang membantu membuat Anda sedikit lebih<br />

terkontrol, tidak beringas ngarep ketika sedang mellow ataupun teringat dengan<br />

hubungan sebelumnya.<br />

Gamma : Sampai sekarang, saya sudah pernah pacaran empat kali. Ketiga yang<br />

pertama berakhir dengan saya diputusin, sementara yang terakhir saya yang<br />

putusin karena saya pacaran dengannya hanya supaya tidak jomblo. Lossy banget<br />

deh.<br />

Makanya ketika ketemu Hitman System ini, saya merasa seperti ditampar bolak-<br />

balik. Saya tidak menyangka kalau ternyata romansa pun punya strategi game-nya<br />

sendiri, jarang sekali ada yang berani mengekspos seperti itu. Biasanya orang-<br />

orang cuman akan kasih saran yang tipikal, kayak berusaha terlihat baik, jadi<br />

27


gentleman, rajin memberi traktiran supaya sang wanita merasa tersanjung. Saya<br />

dulu sudah pernah lakukan itu semua, dan tidak pernah sekalipun berhasil.<br />

Artikel Lex yang terakhir aja, Cara Menjadi Sahabat Yang Suportif, berbicara persis<br />

banget seperti kejadian yang saya alami di lingkungan. Banyak dari sahabat saya<br />

yang sering bilang, “Cie cieee…” ketika saya sedang mendekati seorang wanita.<br />

Rasanya sulit sekali mengumpulkan banyak sahabat yang cukup suportif dalam hal<br />

romansa begini.<br />

Lex : Begini, Anda tidak perlu berniat mengumpulkan banyak orang untuk<br />

membentuk lingkaran yang suportif seperti itu. Tugas Anda hanya menemukan<br />

satu orang saja. Cara termudah untuk menemukan orang yang demikian adalah<br />

dengan menjadi sahabat yang suportif itu sendiri. Ketika Anda melihat seorang<br />

teman pria dengan keadaan romansa yang tidak menyenangkan, bantu dia sesuai<br />

dengan apa yang telah Anda pelajari lewat Hitman System. Tentu dia akan<br />

melekat pada Anda, dan pada waktunya nanti, dorong dia untuk melakukan hal<br />

yang sama, mencari satu orang lainnya untuk ditolong. Jaring satu orang yang<br />

akan menjaring satu orang lain yang akan menjaring satu orang lain yang akan<br />

menjaring satu orang lain seterusnya.<br />

28


DELTA<br />

Lex : Anda penelpon terakhir malam ini, bro, ada yang bisa saya bantu?<br />

Delta : Iya, yang pertama saya ingin bertanya soal J2. Saya orangnya kalau disuruh<br />

meledek dan bercanda itu rasanya kurang berbakat. Misalnya susah cari J2 yang<br />

bagus, suka kebingungan topik J2 apa yang bisa dikeluarin.<br />

Lex : Sorry saya potong, tapi pembahasan konsultasi kita hanya sebatas isu ngarep<br />

dan pertanyaan terhubung lainnya dengan produk All About Ngarep, bro.<br />

Delta : Oh, maaf Lex, oke saya ubah. Saya suka sekali dengan penjelasan tentang<br />

confidence dari bonus video klip seminar : kepercayaan diri secara otomatis<br />

muncul dari sesuatu yang dilakukan berulang-ulang. Namun saya masih sedikit<br />

bingung, ketika sudah berhadapan dengan wanita target, apa yang harus ada<br />

dalam pikiran saya supaya enjoy dan tidak terjangkit ngarep. Saya tahu Hitman<br />

System memang baru satu bulan ini, lalu langsung diobati dengan produk All<br />

About Ngarep, perubahannya luar biasa sekali, saya tidak habis pikir. Terima kasih<br />

banget untuk Lex, Kei, dan Jet untuk transformasi ini. Tapi ya itu dia masalah saya<br />

yang belum terpecahkan, kalau sedang bertemu dengan wanita yang saya sukai,<br />

29


saya masih belum begitu mengerti apa yang perlu terjadi di dalam kepala saya<br />

sebagai seorang pria Glossy.<br />

Lex : Sebelum saya jawab, apa yang selama ini ada dalam kepala Anda ketika<br />

berhadapan dengan wanita yang Anda sukai?<br />

Delta : Saya merasa dag dig dug, Lex. Hal itu tidak bisa hilang, akhirnya saya<br />

merasa tidak maksimal karena sibuk berusaha menutup-nutupi perasaan itu.<br />

Masih merasa tegang dan sejenisnya.<br />

Lex : Ketika sedang merasa tegang, tidak maksimal dan sejenisnya itu, apa yang<br />

muncul dalam pikiran Anda?<br />

Delta : Rasa takut. Saya tahu tidak perlu merasa takut, tapi entah kenapa masih<br />

tetap terjerat. Apakah saya harus terus membiasakan diri berhadapan dengan<br />

wanita seperti itu agar rasa takutnya hilang?<br />

Lex : Nah, lebih spesifik lagi pertanyaan saya. Takut akan apa, bro? Ketika Anda<br />

bisa mengingat-ingat salah satu pengalaman yang terakhir, rasa takut akan apa<br />

yang muncul dalam kepala Anda?<br />

Delta : Mmmm, takut kurang keren kayaknya.<br />

Lex : Ah kita akan bahas rasa takut itu, bro. Seperti yang sudah dijelaskan dalam e-<br />

book Strategi Anti Ngarep, rasa takut yang seperti itu akan berangsur-angsur<br />

mereda seiring frekuensi Anda berinteraksi dengan lawan jenis. Saya selalu bilang<br />

30


hal berikut ini, lebih dari setengah ilusi-ilusi bodoh yang menguasai diri Anda itu<br />

terpicu dari kebiasaan Anda ngarep dengan wanita. Beberapa variasi ilusi selain<br />

takut kurang keren adalah rasa takut kehilangan kesempatan, rasa takut salah<br />

ngomong, rasa takut sang wanita marah, rasa takut Anda terlihat konyol, takut<br />

Anda jadi gelagapan, takut orang lain menertawakan, dan masih ada belasan<br />

lainnya. Nah rata-rata semua hal tersebut dilahirkan oleh rasa ngarep Anda.<br />

Ngarep apa? Anda ngarep untuk lebih dari sekedar berbicara dan mengobrol<br />

dengannya. Anda berharap dia menyukai penampilan Anda. Anda berharap dia<br />

mencari pria yang seperti Anda. Anda berharap dia sangat senang untuk<br />

memberikan nomor teleponnya. Anda berharap dia senang diajak untuk jalan-<br />

jalan dan makan malam di akhir pekan nanti. Anda berharap dia menginginkan<br />

Anda sebagai pacar. Anda berharap dia memohon Anda untuk menikahinya. Dan<br />

seterusnya, dan seterusnya. Itu yang muncul dalam pikiran Anda, bukan?<br />

Delta : Iya, benar.<br />

Lex : Itu semualah yang malah membebani Anda, bikin Anda terasa tegang dan<br />

cacat. Anda terbiasa ngarep dan mengkhayal yang terlalu jauh. Karena harapan<br />

dan khayalan itu, Anda dipenuhi dengan ketakutan, “Duh itu keliatannya enak<br />

sekali. Gue mau itu! Please dong terjadi, please dong terjadi…” Anda jadi kaku,<br />

bingung, dingin, tegang, berusaha mengontrol seluruh keadaan demi memastikan<br />

impian Anda terjadi.<br />

Delta : Bukannya itu wajar ya, berpikir seperti itu?<br />

31


Lex : Sama sekali tidak wajar, bro. Itu hanya akan wajar jika Anda jarang bertemu<br />

dengan makhluk cantik dan berbicara dengan mereka. Itu hanya akan wajar bagi<br />

pria-pria yang berkualitas rendah. Itu hanya akan wajar jika dalam dunia yang<br />

besar ini hanya ada satu orang wanita itu saja.<br />

Saya sudah jelaskan dalam All About Ngarep bahwa ngarep tidak untuk<br />

dihilangkan, melainkan dikendalikan. Dikontrol. Rasa ngarep yang sehat sangat<br />

diperlukan untuk memastikan kelangsungan sebuah hubungan romansa. Jadi<br />

Anda bukannya sedang berperang membunuh ngarep. Anda cukup perlu melatih<br />

diri agar memiliki kontrol atas rasa ngarep tersebut, bukannya rasa ngarep yang<br />

mengendalikan Anda.<br />

Jadi dalam konteks ngehit atau bersosialisasi dengan wanita asing, satu-satunya<br />

ngarep yang boleh tersisa adalah Anda berharap sempat berbagi keajaiban,<br />

keindahan hidup dengan sang wanita yang hendak didekati. Anda tidak<br />

menginginkan sesuatu darinya, justru Anda ingin berbagi sesuatu yang Anda miliki<br />

sebagai pria yang berkualitas. Anda ingin menjadi sahabat baru yang muncul<br />

entah dari mana dan hilang entah kemana, berbagi cerita-cerita menarik, karena<br />

Anda memang pria yang senang berpetualang seperti itu. Anda adalah giver,<br />

bukan taker. Ekspresi ngarep Anda hanya difokuskan untuk memberikan<br />

kesempatan pada orang lain untuk ikut menikmati hidup bersama Anda, dan itu<br />

dimulai dari sekedar berbicara dengan santai.<br />

Anda ngarep untuk sekedar berbicara santai, asyik, dengan topik yang yang<br />

menyenangkan. Jika harapan Anda hanya sepositif, seringan dan sesederhana itu,<br />

32


asanya Anda tidak akan merasa tegang seolah-olah ingin meminta sesuatu dari<br />

sang wanita, bukan?<br />

Ngarep ngobrol. Harapan yang begitu kecil dan tidak menyakiti siapa-siapa.<br />

Seandainya sang wanita ternyata bersikap negatif dan tertutup, maka itu adalah<br />

masalahnya. Anda sama sekali tidak rugi karena justru dia-lah yang kehilangan<br />

kesempatan untuk bersenang-senang.<br />

Delta : Hmmm, paradigma itu dilakukan pada sahabat dan siapapun yang baru aja<br />

dikenal? Hanya sekedar ingin ngobrol?<br />

Lex : Yup, hanya ngobrol. Anda tidak begitu peduli namanya siapa. Anda tidak<br />

ingin tahu dia tinggal atau sekolah dimana. Anda juga tidak memusingkan apakah<br />

dia sudah memiliki pacar, bekerja sebagai apa, dsb. Anda hanya ingin menikmati<br />

pembicaraan dengannya karena Anda adalah orang yang sangat bersahabat.<br />

Ketika Anda set harapan serendah itu, maka Anda tidak perlu tertekan untuk<br />

melakukan agenda sesuatu, bukan?<br />

Delta : Tapi kemudian, bagaimana cara meningkatkannya ya? Masak cuman bisa<br />

jadi teman ngobrol saja?<br />

Lex : Segala sesuatu dimulai dari obrolan ringan, bro. Anda tidak perlu melakukan<br />

targetting pada aktifitas yang lebih jauh sebelum Anda bisa menginisiasi sebuah<br />

pembicaraan yang santai. Untuk apa Anda memiliki seperangkat harapan dan<br />

rencana yang sempurna, jika Anda tidak bisa memulainya dengan baik?<br />

33


Kalau mengobrol saja masih sulit, apalagi meningkatkan interaksi ke tahap-tahap<br />

berikutnya? Buang jauh-jauh pertanyaan tentang apakah dia suka pada Anda,<br />

atau bagaimana cara meminta nomor teleponnya, atau kapan bisa mengajaknya<br />

keluar. Itu adalah hal-hal yang tidak ada gunanya sekalipun Anda memiliki<br />

jawabannya. Kalau ternyata dia bersikap sombong, bukankah percuma Anda<br />

sudah capek-capek menyusun sebuah agenda dengan lengkap? Minimalisasikan<br />

ngarep Anda hanya pada hal-hal yang bersifat krusial saat ini saja. Dengan<br />

demikian, sang wanita tidak perlu merasa seolah-olah menjadi hewan buruan<br />

yang ingin ditangkap.<br />

Delta : Oh begitu. Tapi tetep saya yang harus bersikap aktif ya, Lex? Maksudnya,<br />

setelah mengikuti seluruh artikel-artikel Hitman System, saya jadi cukup sensitif<br />

untuk mengetahui kapan seorang wanita memiliki ketertarikan pada saya. Bisakah<br />

saya menunggu dia yang memulai interaksi? Atau harus saya memulainya, apakah<br />

itu tidak terlihat ngarep? Selama ini sih menurut pengalaman saya, sang wanita<br />

akan cuek saja, sekalipun seluruh bahasa tubuhnya mengatakan dia tertarik.<br />

Lex : Memang demikian, sobat. Biasanya sang pria yang harus menunjukkan<br />

inisiasi dan agresif. Hal tersebut sudah digariskan sebagai norma sosial, jadi tidak<br />

perlu khawatir dianggap ngarep bila sang wanita melihat Anda bersikap proaktif<br />

pada setiap wanita lainnya. Jika dia bisa melihat bahwa Anda hanya bersikap<br />

seperti itu pada dirinya, maka berhati-hati karena ada kemungkinan dia merasa<br />

Anda membutuhkan dan sedang memburunya.<br />

34


Makanya kita anjurkan Anda bergaul dengan berbagai jenis wanita di berbagai<br />

jenis tempat. Anda akan terbiasa bersikap pro-aktif dengan siapa saja. Tidak<br />

peduli Anda terbiasa menjadi anak alim, introvert atau sejenisnya, Anda wajib<br />

minimal satu dua kali berada di lingkungan kehidupan malam seperti clubbing<br />

atau bar. Tujuannya adalah agar bisa melihat contoh nyata bahwa pria dilahirkan<br />

untuk memulai atau melakukan inisiasi. Memulai pendekatan, memulai mengajak<br />

bukanlah hal yang menyebabkan seseorang dicap ngarep.<br />

Memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu adalah ciri khas pria Glossy. Rasa<br />

minder atau takut sang wanita berada di tingkat yang terlalu tinggi akan perlahan-<br />

lahan hilang ketika Anda berhenti menjadi sekedar pengamat wanita. Bagaimana<br />

menurut Anda?<br />

Delta : Benar sih, tapi masalahnya, jangankan interaksi, untuk diamati saja cuma<br />

ada sedikit.<br />

Lex : Makanya Anda harus keluar, bro. Kalau Anda ingin memastikan uang yang<br />

sudah dipakai untuk membeli All About Ngarep ini tidak terbuang sia-sia, dengar<br />

audio-nya berkali-kali, tonton video-nya berkali-kali, baca dan kerjakan e-books-<br />

nya berkali-kali, lalu atur jadwal kegiatan supaya lebih sering keluar rumah dan<br />

bersenang-senang. Ngga harus hangout tiap hari. Minimal frekuensinya dikali dua<br />

dari sebelumnya. Tingkatkan interaksi tersebut mulai sekarang, atau Anda<br />

percuma membuang duit investasi untuk All About Ngarep.<br />

35


Delta : Seandainya kita sedang mengajak target jalan hangout, bagusnya mencari<br />

tempat yang seperti apa ya? Apakah harus tempat-tempat yang baru? Lebih<br />

bagus sepi atau ramai? Ada saran-saran khusus?<br />

Lex : Rasanya tidak begitu masalah tempat seperti apa. Justru yang lebih penting<br />

diperhatikan untuk pertemuan pertama dan kedua adalah memastikan Anda tidak<br />

pergi berduaan dengannya. Suruh dia membawa seorang temannya. Anda juga<br />

boleh membawa teman, tapi sebutkan ide agar dia membawa teman duluan agar<br />

suasana yang otomatis terbayang olehnya adalah sebuah pergaulan yang kasual.<br />

Bukannya kencan atau malah pacaran. Wanita yang masih belum memiliki cukup<br />

minat pada Anda tentu akan merasa risih jika harus bertemu berduaan. Itu<br />

sebabnya Anda menyarankan dia berdua dengan sahabatnya.<br />

Again, soal tempat tidak begitu masalah. Saya pribadi menyarankan Anda untuk<br />

mengatur pertemuan di tempat-tempat yang berorientasi pada aktifitas. Misalnya<br />

olahraga bareng, ada unsur permainan, atau bisa juga mengunjungi pagelaran<br />

seni. Hindari secara langsung mengajak ke tempat-tempat yang berbau nonton<br />

atau coffee shops. Impresi yang ingin Anda berikan adalah Anda bukannya ingin<br />

menghabiskan waktu saling berkenalan, melainkan Anda dan dia menghabiskan<br />

waktu mengerjakan hal-hal lain diluar perkenalan. Fokus aktifitas tidak ada pada<br />

diri Anda ataupun dirinya, fokus adanya di luar kalian berdua.<br />

Delta : Seandainya sang wanita tahu bahwa saya dekat dengan banyak wanita-<br />

wanita lainnya. Lalu dia kurang suka dengan hal tersebut, jadi bagaimana kita<br />

harus bersikap dalam keadaan seperti itu?<br />

36


Lex : Saya menolak menjawabnya sekarang. Silakan ciptakan dulu kehidupan Anda<br />

yang seperti itu, dan bila Anda sudah dihadapkan dengan kondisi demikian, baru<br />

silakan mengirim pertanyaan dan saya akan jawab sampai puas. Karena tidak ada<br />

gunanya saya jawab sekarang. Itu malah membuat Anda jadi berkhayal yang<br />

tidak-tidak. Lagipula, Anda juga pasti sudah lupa akan jawabannya kalau nanti<br />

sudah tiba waktunya mengalami demikian.<br />

Delta : Ahahaha, benar benar. Terlalu banyak info juga tidak ada gunanya. Saya<br />

baru satu bulanan ini sih mengenal Hitman System. Perubahannya dalam tiga<br />

puluh hari ini jujur diluar dugaan saya. Istilahnya saya jadi benar-benar hidup<br />

sekarang. Dulu saya punya kepercayaan diri yang parah sekali. Pilih pilih ketika<br />

bergaul dengan orang. Sekarang saya jauh lebih leluasa untuk bergaul, rasanya<br />

bebas. Dulu kalau bersosialisasi itu sepertinya tidak ada beban, tidak kagok. Selain<br />

itu, sekarang saya juga kata orang-orang terlihat lebih fashionable. Mereka pada<br />

berkomentar, “Kok jadi modis keren nih?” Thank you banget Hitman System.<br />

Saya juga ada pertanyaan kecil sih. Kalau paket All About Ngarep itukan ada<br />

banyak sekali isinya ya. Ada tiga macam audio, video, empat e-books. Kalau dari<br />

segi Lex sendiri, kenapa sebanyak itu dan apakah ada urutannya mulai dikonsumsi<br />

dari yang mana lebih dulu?<br />

Lex : Karena namanya adalah All About Ngarep, jadi jelas yang perlu diikuti<br />

pertama kali adalah audio lessons All About Ngarep-nya itu. Setelah didengar<br />

sekali, ulang sekali lagi dulu sebelum pindah ke e-books. Setelah itu, silakan buka<br />

video dan audio bonusnya yang lain. Setelah semua selesai, langsung ulang lagi<br />

37


audio lessons AAN-nya karena Anda akan mendengar sesuatu yang belum<br />

ditangkap sebelumnya. Even sekarang ketika saya memutar AAN lagi, saya masih<br />

kaget, “Wow, keren banget, kok kita bisa ngomong begitu!” dan belajar hal baru<br />

darinya. It’s that powerful, bro. Kalau tadi Anda bilang sudah mengalami<br />

perubahan yang besar, tunggu sampai Anda menemukan dua tiga orang sahabat<br />

untuk mendiskusikan pelajaran yang Anda dapatkan dari AAN. Perubahan Anda<br />

akan terasa berlipat lipat ganda…<br />

Delta : Kalau boleh tahu, bagaimana awalnya mengembangkan ide-ide tentang<br />

Hitman System, bro? Maksudnya saya juga kebetulan orang yang terbiasa kreatif<br />

berpikir tentang segala sesuatu, dan kagum sekali melihat apa yang dilakukan<br />

oleh Lex, Kei, dan Jet. Misalnya, apa yang ditulis dalam artikel Why So Serious, itu<br />

gayanya sama seperti yang selama ini saya pikirkan. Jadi sewaktu saya baca, saya<br />

geleng-geleng kepala aja. Wah itu jauh ke depan sekali cara berpikirnya… Kok bisa<br />

muncul pemikiran seperti itu? Apa latar belakang dan proses kalian?<br />

Lex : Hahaha, thank you, bro, tapi kurang lebih ini semua adalah hasil proses<br />

panjang selama bertahun-tahun. Saya, Kei, dan Jet adalah sahabat lama yang<br />

terbiasa mengobrol hal-hal seputar sains, filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya.<br />

Sebelum bertemu dengan mereka pun topik-topik tersebut sudah menjadi<br />

makanan saya sehari-hari, hanya saja dengan lingkaran sahabat saya yang dahulu<br />

pembahasan tidak pernah berkembang hingga matang. Setelah menemukan Kei<br />

dan Jet lah akhirnya kita berhasil nyambung, menelurkan teori dan praktek<br />

seperti yang Anda biasa lihat dan dengar sekarang.<br />

38


Delta : Justru saya salutnya apa yang kalian ajarkan itu sistematis sekali, ini benar-<br />

benar acungan dua jempol.<br />

Lex : Jika Anda bisa merasa tulisan-tulisan kita sedemikian nyambung dan<br />

bermakna, jadi saya pikir Anda tidak begitu jauh dari gaya yang saya, Jet, dan Kei<br />

miliki. Tipe yang terbiasa bertindak jauh diluar kotak, senang berbicara hal-hal<br />

yang dalam, berpikir dengan banyak lapisan.. Anda pasti cenderung memiliki gaya<br />

yang sama bila mampu mengenali kami seperti itu, bukan?<br />

Jadi moral of the story adalah kalau saya yang dulu super duper lossy aja bisa<br />

sampai ke titik yang seperti sekarang, jadi saya juga terlalu yakin Anda akan<br />

mampu menciptakan terobosan yang sama, bahkan mungkin jauh lebih canggih<br />

lagi daripada apa yang sudah kita buat. Anda merasa sangat bersemangat?<br />

39


PENUTUP<br />

Apa yang Anda sudah pelajari dan nikmati dalam e-book ini hanya<br />

SEBAGIAN KECIL dari terobosan revolusioner Hitman System. Masih ada<br />

segudang materi yang DIJAMIN AKAN MENGUBAH NASIB Anda!<br />

Namun ingat bahwa diri Anda tidak akan otomatis berubah begitu saja<br />

hanya dengan membaca artikel. Perlu lebih dari sekedar mengisi otak saja.<br />

Biasakan diri Anda untuk dengan prinsip ini: setiap jam Anda habiskan<br />

membaca pelajaran, luangkan tiga jam mempraktekkannya di dunia nyata<br />

sehingga jadi pengalaman.<br />

Jadi satu banding tiga, itu adalah angka minimal saja. Kalau bisa malah lebih<br />

banyak dari itu waktu prakteknya. Dan apapun yang terjadi, jangan pernah<br />

takut dengan kegagalan karena pria dewasa tidak mencari hasil instan.<br />

Apapun yang cepat di dapat, pasti akan cepat berlalu.<br />

Perubahan instan hanya akan memberikan hasil yang sementara, padahal<br />

pria dewasa menghargai proses dan bertumbuh secara alamiah.<br />

Itulah mengapa paradigma Hitman System selama ini SELALU TERBUKTI<br />

BERHASIL mengubah setiap orang yang BERKOMITMEN membaca dan<br />

mempraktekkan pengetahuannya.<br />

Jadi teruskan perjuangan Anda selama ini dan jangan ketinggalan ratusan<br />

terobosan lain bersama kami.


Misalnya apakah Anda sudah memiliki tiga e-book GRATIS berikut?<br />

Banyak dari pria-pria di sekitar kita mengalami sindrom ini. Pria-pria<br />

tersebut takut untuk kehilangan wanita pasangannya. Rasa takut<br />

kehilangan memang baik, karena itu akan membuat Anda menghargai<br />

pasangan Anda. Tapi masalahnya, akibat rasa takut yang berlebihan priapria<br />

Anda terus mengalah dan menuruti semua keinginan sang wanita,<br />

sehingga mereka hidup dalam kendali sang wanita yang sudah tidak lagi<br />

menghargai mereka. Tentu saja ini adalah sebuah pola hubungan yang<br />

tidak ideal, dan jelas tidak sehat.<br />

Itulah yang dibahas dalam e-book Master Kei Savourie ini. Bagaimana<br />

mengatasi keadaan seperti ini bagi Anda yang sudah terlanjur masuk ke<br />

dalamnya, dan bagi Anda yang ingin mencegah agar jangan sampai masuk<br />

ke pola hubungan yang seperti ini.<br />

Simak dialog transformatif antara Master Lex dePraxis dengan empat<br />

orang pria asing di empat hari yang berbeda seputar Ngarep, Wanita, dan<br />

Romansa. Materi ini merupakan sebuah kotak transkrip emas yang<br />

menyimpan insights berharga yang telah mengubah hidup empat orang<br />

yang mengalaminya.<br />

Setiap pembicaraan dengan keempat orang tersebut berakhir dengan<br />

misteri yang belum terpecahkan. Hubungan terputus, saya tidak bisa<br />

berbicara lagi dan menghilang dari hadapan mereka. Empat orang yang<br />

mendengar kabar baik tentang kehidupan romansa mereka. Empat orang<br />

yang telah melihat cahaya terang di ujung lorong romansa mereka. Empat<br />

orang yang kini menikmati terobosan romansa terbesar yang pernah<br />

mereka temui seumur hidup. Baca dan ikut alami terobosannya!<br />

Kalau ada sepuluh buah Pertanyaan-dan-Jawaban terpenting yang wajibb<br />

dibaca dan pasti mengubah masa depan romansa seseorang secara<br />

instan, Anda tidak ingin ketinggalan e-book ini.<br />

Master Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex dePraxis secara bergantian<br />

menjawab secara pribadi kasus-kasus pelik yang tipikal dialami oleh<br />

kebanyakan pria. Mulai dari sekedar cara meladeni wanita yang meminta<br />

hanya ingin berteman saja, cara menghilangkan rasa grogi, cara<br />

menghindari kebiasaan mentraktir terlalu banyak, cara mendekati wanita<br />

yang kebetulan menjadi rekan di kantor, cara bersikap ketika mendekati<br />

wanita yang suka memancing tapi malah lari ketika didekati, sampai<br />

dengan cara berkenalan yang paling praktis. Semua dijabarkan sejelasjelasnya<br />

dalam paradigma Pria Glossy.<br />

Mau? Klik http://hitmansystem.com/ebook-gratis-hitmansystem.php


Dan bukan itu saja, masih ada setumpuk e-book GRATIS lainnya berikut?<br />

Banyak orang berpikir mencari pacar di dunia online itu mudah dan<br />

menyenangkan. Apalagi koneksi internet sekarang semakin murah, jadi<br />

setiap orang dapat mengakses Facebook, Friendster, Twitter, atau jejaring<br />

sosial lainnya nyaris di mana saja dan kapan saja. Mendekati wanita jadi<br />

hanya sebatas klak-klik tombol mouse dan mengirim pesan elektronik.<br />

Tapi benarkah ada banyak kisah sukses dalam percintaan digital?<br />

Benarkah online dating itu adalah ladang percintaan yang efektif?<br />

Benarkah wanita bersikap lebih ramah dan terbuka jika didekati secara<br />

online? Lalu apa yang terjadi seandainya Anda bisa menggaet wanita<br />

lewat penampilan profil dan kehebatan chatting Anda? Seluruh hal<br />

tersebut dibahas tuntas dalam e-book Master Lex dePraxis ini. Jadi<br />

siapkan diri Anda agar tidak terkejut dalam detoksifikasi paradigma ini.<br />

Mengejutkan sekali hanya sedikit pria di luar sana yang bisa mengenali<br />

bibit-bibit kegagalan dalam percintaan mereka. Kesalahanyang sudah<br />

terprogram dalam diri mereka, alias pola pikir yang menyabotase diri,<br />

tertanam secara tidak sengaja baik dari pola keluarga maupun kondisi<br />

sosial di luar rumah. Kenali satu per satu dan mengiris habis semua flek<br />

karakter itu dan menjadi pria yang lebih baik dari sebelumnya.<br />

Dalam e-book ini, Master Lex dePraxis menjabarkan 13 jenis kesalahan<br />

yang selalu membuat pria terlihat bernilai rendah, jauh dari boyfriendmaterial.<br />

Tiga belas poin yang membuat wanita kehilangan minat, baik<br />

ketika pendekatan atau sudah menjalani hubungan romansa. Anda<br />

berhutang besar pada diri sendiri jika sampai kelewatan materi legendaris<br />

yang telah di download lebih dari tiga juta kali ini semenjak tahun 2006.<br />

Ini adalah tahap selanjutnya, sepuluh buah Pertanyaan-dan-Jawaban<br />

yang dibalas langsung oleh Sins Aeschylus dan Kis Uriel. Misalnya,<br />

bagaimana cara menangani keadaan setelah ditolak, dilema mengatasi<br />

rasa bosan dalam berhubungan, cara menghentikan kebiasaan terlalu<br />

banyak menganalisa, dan masih banyak lagi. Semuanya dikupas tuntas<br />

dari pola berpikir, berikut apa yang harus Anda lakukan untuk<br />

menemukan solusinya.<br />

Para Top Instruktur Hitman System sama sekali tidak menahan diri dalam<br />

menjawab kasus-kasus kelas tinggi yang tidak akan pernah Anda temui di<br />

tempat lain sebelumnya. Bahkan mereka membocorkan hal yang bisa<br />

Anda dapatkan live training kami. Jadi kalau Anda memimpikan<br />

paradigma dan tips praktis? Ini dia jawabannya.


Sebenarnya kami sangat takut untuk menyebarkan e-book ini. Karena<br />

isinya adalah pengakuan dari para alumni program Hitman System paling<br />

jujur nan brutal, anarkis, kotor, busuk, nanar, bengis, subversif,<br />

destruktif, sadis, kontroversial, gelap, provokatif, terlarang, dan tidaklolos-sensor<br />

yang pernah ada dalam sejarah dunia.<br />

Dibeberkan seribu satu alasan mengapa mereka dengan sepenuh hati<br />

membenci Master Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex dePraxis yang telah<br />

menolong mereka keluar dari jurang tergelap romansa. Bukan para<br />

alumni saja, karena di dalamnya pun terdapat umpatan kekesalan dari<br />

Top Instruktur Kis Uriel dan Sins Aeschylus. Tadinya kami menolak<br />

penerbitan e-book ini, namun mereka mengancam akan<br />

membeberkannya ke media massa. Ah, kami menyerah…<br />

Pada tanggal 22 Mei 2009, Hitman System mencetak sejarah baru yang<br />

membuatnya lebih dikenal oleh dunia internasional. Seorang wartawan<br />

kawakan dari media massa berbahasa Inggris, The Jakarta Globe, hadir<br />

menginvestigasi kisah-kisah rahasia dari pelatihan spektakuler Hitman<br />

System. Ia juga menyamar sebagai salah satu peserta live workshop untuk<br />

melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana para peserta lain<br />

mengalami transformasi radikal yang membuat Hitman System terus<br />

dikenal sebagai Solusi Romansa #1 di Indonesia.<br />

Bukan itu saja, dalam e-book ini Anda akan menyimak wawancara tanpasensor<br />

antara sang wartawan dengan Master Jet Vetleev, Kei Savourie,<br />

dan Lex dePraxis. Untuk pertama kalinya di dunia, Anda dapat<br />

mendengar penuturan telanjang para founders fenomenal ini.<br />

Pria Glossy selalu memiliki berbagai keahlian yang menarik. Salah satu<br />

yang paling banyak memikat perhatian banyak orang adalah<br />

keterampilan bermain sulap. Dalam e-book ini, Master Lex dePraxis akan<br />

membagikan salah satu routine magic ciptaannya yang telah dikenal di<br />

dunia sulap internasional: Anda dapat mengubah secara visual<br />

penampilan sebuah kartu tepat di depan mata penonton Anda, lalu<br />

mengulanginya sekali lagi tepat di tangan sang penonton!<br />

Dahulu (tahun 2003) materi ini dijual secara tertutup kepada kalangan<br />

rekan-rekan pesulap internasional, itu sebabnya tertulis dalam bahasa<br />

Inggris. Tidak lama setelah peluncuran e-book ini ternyata bocor sampai<br />

dijual orang lain di eBay. Kini, untuk pertama kalinya Anda dapat<br />

menguasai keajaiban ini dengan gratis, berikut dengan video panduan!<br />

Semuanya LANGSUNG TERSEDIA http://apps.facebook.com/hitmansystem


Dan kalau Anda ingin MERASAKAN SENDIRI PENGALAMAN TRANSFORMASI<br />

bersama dengan para instruktur Hitman System, temui kami di program ini:<br />

Pelatihan eksklusif yang dilakukan secara intensif selama TIGA HARI<br />

dengan total durasi LEBIH DARI 20 JAM. Anda bertemu langsung<br />

dengan ENAM INSTRUKTUR (Jet, Kei, Lex, Sins, Kis, dan Yuki) yang<br />

membagikan materi sesuai dengan spesialisasi masing-masing.<br />

Jumlah peserta maksimal dalam workshop hanyalah sebanyak 6-8<br />

orang saja sehingga memastikan setiap peserta mendapat perhatian<br />

yang menyeluruh dan personal dari para instruktur. Para instruktur<br />

akan memberikan solusi dan pengarahan yang spesifik atas setiap<br />

permasalahan pribadi yang dialami setiap peserta.<br />

Pelatihan profesional dengan materi sama persis Platinum Workshop,<br />

namun dipadatkan menjadi DELAPAN JAM dalam bentuk seminar di<br />

ruang kelas. DUA INSTRUKTUR akan membagikan materi non-stop<br />

secara maksimal. Jumlah peserta mencapai lebih dari 30 orang. Ini<br />

adalah sebuah keuntungan tersendiri, Anda akan mendapat banyak<br />

sahabat baru yang tersebar di daerah Anda untuk networking dan<br />

membentuk komunitas suportif. Praktek dilakukan secara simulasi di<br />

dalam ruang kelas, serta sesi tanya jawab khusus dengan para<br />

instruktur saat break dan sesudah seminar.<br />

Serta berbagai specialty classes kami yang secara spesifik membahas<br />

tentang hal-hal lain seputar peningkatan kualitas hidup dan percintaan…<br />

Kunjungi http://hitmansystem.com/workshop untuk info & registrasi


Serta terakhir, jangan lupa mengikuti kami di Twitter pada untuk mendapat<br />

RATUSAN TIPS REVOLUSI ROMANSA yang di update terus setiap jam<br />

sepanjang hari sepanjang tahun!<br />

Follow sekarang juga di http://twitter.com/hitmansystem<br />

Para instruktur juga punya Twitter, jadi sekaligus follow mereka!<br />

http://twitter.com/JetVeetlev http://twitter.com/KeiSavourie http://twitter.com/LexdePraxis<br />

http://twitter.com/SinsAeschylus http://twitter.com/KisUriel http://twitter.com/Yuki_Starr

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!