Sambutan Pada Acara Pembukaan Festival Bintang Vocalis ...

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI
PADA PEMBUKAAN FESTIVAL BINTANG
VOCALIS QASIDAH GAMBUS
TINGKAT NASLONAL KE XIII DI JAKARTA
TANGGAL, 29-31 DESEMBER 2008
Assalamu'alaikurn Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati :
Saudara Gubernur DKI Jakarta beserta jajarannya;
Ketua Umum Lembaga Seni Qasidah Indonesia beserta jajaranya;
Para Pengurus LASQI dari seluruh Indonesia;
Para Gubernur;
Para Pejabat dari Lingkungan Departemen Agama;
Para Bupati;
Para Kepala Kanwil Departemen Agama dari seluruh Indonesia;
Para Pejabat dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata;
Para Pejabat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga;
Para Alim Ulama, Tokoh Masyarakat;
Para Seniman dan Budayawan;
Para Peserta Festival;
serta para hadirin dan hadirat yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, inayah dan barokah-Nya kepada kita semua sehingga pada acara
pembukaan Festival Bintang Vocalis Qasidah Gambus Tingkat Nasional ke X III yang
diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Seni Qasidah Indonesia (DPP LASQI)
dan tuan rumah Pemda DKI, kita dapat berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat wal afiat.
Sholawat serta salam semoga terlimpah ke hadirat junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Agama Islam sebagai agama yang dipeluk oleh sebagian besar bangsa Indonesia sangat
signifikan dalam menghantarkan transisi negara dan bangsa, menuju Negara yang baldatun
thoyyibatun warobbun ghofur.
Namun sejarah telah mencatat, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya tinggi,
dengan latar belakang religi yang kuat. Hal ini dapat dibuktikan melalui sejarah bangsa Indonesia
yang kaya akan nilai-nilai religius, yang tertanam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Seiring dengan kehidupan di Negara kita merupakan Negara terbesar pemeluk agama Islam,
seni merupakan salah satu media dakwah yang diharapkan memiliki dampak luas untuk terus
mensyiarkan nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.
Forum ini sangatlah strategis karena melalui festival seni budaya Islam, Ukhuwah Islamiyah
dapat lebih dieratkan disamping juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap ekspresi seni budaya
yang Islami. Seni budaya Islam pada dasarnya sudah berkembang seiring dengan masuknya

agama Islam ke Asia Tenggara. Pada waktu itu pada Muballigh banyak memanfaatkan seni
budaya sebagai salah satu media dakwah, dan hasilnya Islam berhasil menerobos batas-batas
geografis dan lapisan-lapisan kultural di wilayah Asia Tenggara dengan penuh kedamaian. Islam
dapat menggantikan kepercayaan lama yang dianut oleh mayoritas bangsa-bangsa Asia Tenggara
tanpa gejolak, atau konflik, bahkan tanpa perlawanan yang berlarut-larut ini semua karena
digunakannya pendekatan seni budaya sebagai salah satu strategi budaya pada waktu itu.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Dengan adanya festival bintang vocalis gambus tingkat nasional ke XIII ini, kita menyadari
bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat Islam, oleh
karenanya harus terus dikembangkan. Seniman-seniman muslim yang tersebar di seluruh wilayah
negeri tercinta ini perlu lebih banyak berdialog, bertukar kreatiftas untuk terus mengembangkan
berbagai jenis seni budaya yang bernafaskan Islam yang sesuai dengan perkembangan jaman,
namun seni budaya tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam.
Berpijak dari kenyataan ini, maka seni budaya yang bernafaskan Islam dipandang tepat
sebagai sarana untuk membendung kemerosotan akhlak umat, dengan menggelarkan contohcontoh
nyata keteladanan Islam, melalui paket-paket tayangan televisi yang sangat efektif dan
komunikatif dengan masyarakat.
Melalui Festival Seni Budaya Islam seperti yang akan dilaksanakan sekarang ini dengan
lantunan syair dan lagu religius yang edukatif yang memotivasi para remaja sebagai generasi
penerus bangsa, merupakan alat paling praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi
yang merusak moral untuk memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat.
Kaitannya dengan kegiatan Festival Bintang Vocalis Qasidah Gambus yang mengakar pada
masyarakat dan digandrungi, yang saat ini dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Lembaga
Seni Qasidah Indonesia (LASQI) bekerjasama dengan Pemda Propinsi DKI selaku tuan rumah
dan peran serta Departemen Agama sangatlah penting artinya dalam rangka memacu laju
pembangunan bangsa, yang sangat syarat dengan muatan dan rumusan-rumusan nilai agama,
yang menjadi tanggungjawab dan peran serta lembaga seni budaya, tokoh-tokoh pimpinan agama
termasuk para seniman, untuk melaksanakan pembangunan dan menjawab berbagai tantangan
yang dihadapi melalui pintu dan bahasa seni Budaya Islami.
Peran seni Qasidah adalah salah satu seni religius yang memiliki warna khas yang terdapat
ditanah air kita, ke-khasan ini terlihat dari adanya perpaduan antara unsur musik tradisional
dengan musik padang pasir tempat pertama kali Islam disyiarkan. Perpaduan ini seolah
menggambarkan adanya jalinan yang harmonis antara budaya Indonesia dengan ajaran Islam,
sehingga tidak mengherankan bila seni Qasidah kerap disebut sebagai salah satu karya seni
Islami.
Sebagai salah satu kekayaan dan khazanah budaya bangsa, seni Qasidah ini sudah sepantasnya
mendapat perhatian dari pemerintah dan pemikiran dari kita bersama. Semoga seni gasidah ini
mampu bersaing dengan kesenian lainnya dan tetap selalu mendapat tempat dihati penggemarnya.
Untuk itu melalui Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) kesenian ini harus terus di
kembangkan, dipacu dan ditingkatkan kualitasnya karena memiliki misi yang cukup jelas yaitu
seni sebagai media dakwah.
Kami sangat mendukung adanya suatu kerjasama yang baik antara Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) dan Dewan Pimpinan Wilayah LASQI di seluruh

Indonesia dengan dukungan Pemda setempat dalam melaksanakan amanah Rasulullah SAW
untuk terus mensyiarkan Islam melalui karya seni budaya dalam membangun etika dan moral
bangsa, membangun umat melalui nilai-nilai seni budaya Islam.
Hadirin yang saya hormati,
Saya menghargai semangat saudara-saudara untuk terus mencari dan mengembangkan strategi
dakwah yang tepat yang sesuai dengan situasi, kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus maju
dan berkembang aspirasinya. Metode dakwah tentu juga harus terus dikembangkan agar tidak
membosankan.
Pesan-pesan keagamaan harus bisa kita sampaikan secara efektif, persuasif dan memenuhi
kebutuhan masyarakat sehingga dengan demikian kegiatan dakwah mampu memberikan solusi
bagi persoalan-persoalan kehidupan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mengapresiasikan
strategi berdakwah melalui seni budaya Islam.
Hadirin yang saya banggakan,
Dalam kesempatan yang baik ini bertepatan dengan datangnya tahun baru Islam 1430 Hijriyah
saya mengajak saudara-saudara agar kita menyatukan derap langkah dan merenungi untuk
mengambil makna dari sejarah kehidupan Rasulullah SAW, baik sejarah kehidupan pribadi
maupun sejarah perjuangan Rasulullah didalam menegakkan risalah Islam yang sangat kaya akan
tauladan. Salah satu tauladan Rasulullah SAW yang kiranya sangat aktual dengan situasi dan
kondisi kita saat ini adalah sikap kepemimpinan Rasulullah SAW yang arif dalam memecahkan
masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
Akhirnya dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT kegiatan Festival Bintang
Vocalis Qasidah Tingkat Nasional ke XIII di Jakarta pada tanggal 29 -31 Desember 2008 saya
nyatakan resmi di buka. (Dengan Pemukulan Rebana)
Terima kasih atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian.
Waffaganallahi waiyyakum.
Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, Desember 2008
Menteri Agama RI
ttd
Muhammad M. Basyuni