23.10.2012 Views

otomatis melalui pemicuan pewaktu, jika sebaiiknya, maka Anda-lah ...

otomatis melalui pemicuan pewaktu, jika sebaiiknya, maka Anda-lah ...

otomatis melalui pemicuan pewaktu, jika sebaiiknya, maka Anda-lah ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>otomatis</strong> <strong>melalui</strong> <strong>pemicuan</strong> <strong>pewaktu</strong>, <strong>jika</strong> <strong>sebaiiknya</strong>, <strong>maka</strong> <strong>Anda</strong>-<strong>lah</strong> yang<br />

harus melakukan <strong>pemicuan</strong> pencacah itu sendiri.<br />

Pewaktuan dimulai saat tombol START 000.00 menjadi ON clan akan direset<br />

ketika <strong>pewaktu</strong> TIM001 sud , h selesai melakukan <strong>pewaktu</strong>an, dengan demikian<br />

masukan ke <strong>pewaktu</strong> TIM001 berasal dari tombol START 000.00 di-AND<br />

NOT-kan dengan TIM001 itu sendiri (baris-1, 2 clan 3). Pencacah CNT002<br />

mendapatkan <strong>pemicuan</strong> dari status <strong>pewaktu</strong> TIM001 (OFF ke ON) clan hanya<br />

direset saat tombol START 000.00 menjadi OFF (baris-4, 5 clan 6). Akhirnya,<br />

keluaran 010.00 mendapatkan hubungan langsung dengan status dari pencacah


CNT002 (baris-7).<br />

Untuk simulasi tidak dapat dilakukan dengan PLC Simulator, penulis sudah<br />

mencoba, tetapi hasilnya tidak sama dengan PLC aslinya alias tidak jalan sama<br />

sekali. Nilai pencacah tidak mau turun, walaupun <strong>pewaktu</strong> TIM001 sudah<br />

melakukan <strong>pemicuan</strong>.<br />

PEnggunaan Fungsi Geser (SH/FTfunction) DESKRIPSI<br />

APLIKASI<br />

PLC Omron CPM1 /CPM2 memiliki sebuah fungsi geser (SFT(10)) yang dapat<br />

digunakan untuk menggeser bit-bit dalam area memori PLC yang<br />

bersangkutan.<br />

ALOKASI KELUARAN/MASUKAN


Fungsi geser SFT(10) digunakan untuk menggeser bit-bit pada area<br />

memori dan penggeserannya dilakukan dari kanan ke kiri atau dari bit<br />

terendah ke bit tertinggi.<br />

Fungsi ini memiliki 3 masukan I, P dan R serta 2 parameter Data 1 dan<br />

Data 2. Data 1 merupakan awal alamat memori yang bit-bitnya akan digeser,<br />

sedangkan Data 2 merupakan alamat akhirnya, <strong>jika</strong> Data 1 sama dengan Data<br />

2, <strong>maka</strong> alokasinya hanya 16-bit atau penggeseran pada alokasi memori selebar<br />

16-bit. Jika tidak sama, penggeseran dilakukan dari lokasi memori Data 1<br />

kemudian dilanjutkan ke Data 2, sete<strong>lah</strong> itu data akan hilang. Data 1 dan Data 2<br />

dapat menggunakan area memori 10, AR, HR dan LR.<br />

Masukan I merupakan masukan bit data yang akan digeser, masukan P<br />

merupakan masukan untuk detak atau clock aktif tinggi dan masukan R<br />

ada<strong>lah</strong> masukan reset, untuk mereset isi memori yang disebutkan.<br />

Jika masukan detak P berubah dari OFF menjadi ON, <strong>maka</strong> data I akan digeser<br />

masuk ke memori yang disebutkan. Jika ada detak lagi, <strong>maka</strong> data di bit 00 akan<br />

digeser ke bit 01 dan seterusnya. Jika masukan R masih ON


KETERANGAN DIAGRAM TANGGA<br />

Diagram tangga digunakan untuk mencoba fungsi MOV(21), caranya<br />

menggunakan fungsi geser SFT(21) (baris-1 hingga 4) untuk memasukkan<br />

data-nya satu persatu, kemudian tombol PINDAHKAN 000.05 digunakan untuk<br />

melakukan aktivasi penyalinan data dari lokasi memori 200 (MEMORINYA) ke 010<br />

(KELUARAN). PLC Simulator tidak dapat digunakan untuk simulasi fungsi ini<br />

karena tidak ada dukungan fungsi MOV(21).<br />

Penggunaan Fungsi CMP(20) DESKRIPSI APLIKASI<br />

PLC Omron CPM1/CPM2 memiliki sebuah fungsi untuk membandingkan data<br />

vMP(20), hasil perbandingannya ada tiga macam: Lebih besar, sama dengan dan<br />

lebih kecil, masing-masing disimpan dalam suatu lokasi memori PLC.


ALOKASI KELUARAN/MASUKAN<br />

TENTANG FUNGSI PINDAHKAN MOV(21)<br />

Fungsi pindahkan MOV(21) memiliki satu masukan aktivasi dan 2 parameter<br />

Data 1 dan Data 2, yang masing-masing merupa-kan lokasi memori asal (source)<br />

dan lokasi memori tujuan (destination). Data 1 bisa merupakan sa<strong>lah</strong> satu area<br />

memori 10, AR, DM, HR, TC, LR atau konstanta (#...) dan Data 2 tersebut bisa<br />

merupakan sa<strong>lah</strong> satu area memori 10, AR, DM, HR dan LR.<br />

Saat masukan aktivasi berubah dari OFF menjadi ON, <strong>maka</strong> seluruh data<br />

yang ada di memori Data 1 disalin ke Data 2.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!