24.11.2013 Views

Pedoman_Pengendalian_Penyakit_Jantung dan Pembuluh Darah ...

Pedoman_Pengendalian_Penyakit_Jantung dan Pembuluh Darah ...

Pedoman_Pengendalian_Penyakit_Jantung dan Pembuluh Darah ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

peru bahan stru ktu ral sam pa i terjad i h i pertrofi.<br />

Hipertensi menimbulkan gangguan endotel melalui peningkatan<br />

EDCF(Endothelial Dirived Contracting Factors) seperti tromboxan 42,<br />

prostaglandin H2, anion vasokontriktor. Disfungsi endotel baru bermakna<br />

secara klinis apabila sudah disertaifaktor risiko kardivaskular lainnva.<br />

b. Kadar lipid-kolesterol yang abnormal<br />

Akibat dari kolesterol yang meningkat dalam darah (hiperlipidemia)<br />

mengakibatkan perubahan struktur <strong>dan</strong> fungsi pembuluh darah <strong>dan</strong> plak<br />

arterosklerotik :<br />

1) Menurunkan fungsi dari fraksi-fraksi kolesterol (LDL sebagai faktor<br />

risiko, sementara HDLsebagai pencegah)<br />

2) Estrogen: cenderung meningkatkan kolesterol HDL <strong>dan</strong><br />

menurunkan kolesterol LDL, perlindungan bagi wanita di usia<br />

reproduksi.<br />

I<br />

I<br />

Dari Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2004 menunjukan semakin<br />

lanjut usia, nilai rata-rata cenderung semakin meningkat, yaitu pada<br />

kelompok umur 55-64 tahun sebesar 2,7 oh <strong>dan</strong> > 65 tahun sebesar 2,1 %.<br />

Sementara itu prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia sebesar 1.5%.<br />

pada laki-laki0,6 % <strong>dan</strong>2,2o/opada perempuan.<br />

c. Diabetes<br />

Tahun 2003 World Health Organization (WHO) memperkirakan 194 juta<br />

jiwa atau 5,1 o/o dari 3,8 miliar penduduk dunia usia 20-79 tahun menderita<br />

DM <strong>dan</strong> pada2025 akan meningkatkan 333 juta jiwa. Selanjutnya prediksi<br />

di lndonesia terjadi kenaikan dariB,4 juta (2000)menjadisekitar 21,3 juta<br />

(2030) <strong>dan</strong> menduduki peringkat ke empat dunia.<br />

Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2004 didapatkan<br />

prevalensi hiperglikemia sebesar 11,2 % <strong>dan</strong> lebih tinggi pada laki-laki<br />

sebesar 13 % daripada perempuan hanya sebesar 10 oA, di daerah<br />

perkotaan (12%) daripada perdesaan (10%) <strong>dan</strong> kawasan Indonesia<br />

Timurlebih tinggi (15%)dari<br />

pada Sumatera <strong>dan</strong> Jawa-Bati (10%).<br />

<strong>Pedoman</strong> <strong>Pengendalian</strong> <strong>Penyakit</strong> <strong>Jantung</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pembuluh</strong> <strong>Darah</strong><br />

12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!