Download (PDF, 1.62MB) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
Download (PDF, 1.62MB) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
Download (PDF, 1.62MB) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT<br />
PROVINSI SUMATERA UTARA<br />
2012
REMIGO YOLANDO BERUTU<br />
BUPATI PAKPAK BHARAT<br />
MAJU ILYAS PADANG<br />
WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT
VISI & MISI KABUPATEN PAKPAK BHARAT<br />
VISI<br />
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT<br />
YANG SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN<br />
DEMOKRATIS DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG<br />
PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA PENINGKATAN<br />
PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA<br />
(SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, SERTA<br />
KESEHATAN DENGAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA<br />
PAKPAK DAN AGAMA.<br />
MISI<br />
1. Mewujudkan Masyarakat Sejahtera;<br />
2. Mewujudkan <strong>Pemerintah</strong>an yang Profesional,<br />
Efisien, Efektif, Kreatif, Inovatif dan Fasilitatif;<br />
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia<br />
Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan<br />
Masyarakat;<br />
4. Mewujudkan Masyarakat yang sehat melalui<br />
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan<br />
serta Peningkatan Sarana Prasarana<br />
Kesehatan;
MISI<br />
5. Memantapkan Networking dengan Menjalin<br />
Hubungan yang Dinamis (Aksesibilitas) dengan<br />
<strong>Pemerintah</strong> Atasan dan Seluruh Daerah Khususnya<br />
yang Berbatasan langsung Guna Membuka<br />
Kerjasama yang Menguntungkan;<br />
6. Meningkatkan Iklim Keterbukaan, Aspiratif dan<br />
Partisipatif;<br />
7. Meningkatkan Sinergitas dalam Pemberdayaan<br />
Masyarakat;<br />
8. Peningkatan dan Penguatan Peran Perempuan<br />
dalam Pembangunan;<br />
9. Mewujudkan Komitmen Bersama Dalam Penegakan<br />
Hukum Secara Konsisten dan Konsekuen;<br />
10. Meningkatkan Hubungan yang Dinamis dengan<br />
Masyarakat <strong>Pakpak</strong> Perantau;<br />
11. Menjadikan Budaya <strong>Pakpak</strong> sebagai Landasan<br />
dalam Kebijakan Publik;<br />
12. Melakukan Tindakan Nyata yang Kreatif & Inovatif<br />
didalam Menggali Sumber Pendapatan Asli Daerah.
GAMBARAN UMUM<br />
Letak Geografis:<br />
02°47’08” - 02°15’49” LU dan<br />
98°4’12” - 98°28’01” BT<br />
Batas administrasi <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><br />
<strong>Bharat</strong> adalah sebagai berikut:<br />
• Sebelah Utara berbatasan dengan<br />
<strong>Kabupaten</strong> Dairi<br />
• Sebelah Timur berbatasan dengan<br />
<strong>Kabupaten</strong> Toba Samosir<br />
• Sebelah Selatan berbatasan dengan<br />
<strong>Kabupaten</strong> Tapanuli Tengah dan<br />
<strong>Kabupaten</strong> Humbang Hasundutan<br />
• Sebelah Barat berbatasan dengan<br />
<strong>Kabupaten</strong> Aceh Singkil dan Kota<br />
Subulussalam Provinsi Aceh.<br />
Luas <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> adalah<br />
135.610 Ha, yang terdiri dari 8 kecamatan<br />
(52 desa) yakni Kecamatan Salak,<br />
Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu<br />
Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada,<br />
Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan<br />
Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan<br />
Pergetteng Getteng Sengkut dan<br />
Kecamatan Pagindar
Pada umumnya <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><br />
<strong>Bharat</strong> berada pada ketinggian rata-rata<br />
antara 250-1.400 meter di atas<br />
permukaan laut. Dilihat dari kemiringan<br />
lerengnya, <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong><br />
memiliki keadaan lereng yang bervariasi<br />
yaitu mulai dari datar, berombak,<br />
bergelombang, curam hingga terjal.<br />
Suhu udara rata-rata berkisar antara 18 0<br />
sampai 28 0 C. Kelembaban udara relatif<br />
rata-rata berkisar antara 86% - 92%.<br />
Jumlah penduduk <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><br />
<strong>Bharat</strong> adalah sebanyak 40.884 jiwa pada<br />
tahun 2011, yang terdiri dari 20.676 jiwa<br />
penduduk laki-laki dan 20.208 jiwa<br />
penduduk perempuan.<br />
Sektor pertanian mendominasi struktur<br />
PDRB paling besar di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><br />
<strong>Bharat</strong> yaitu sebesar 63,16 persen.
SOSIAL BUDAYA<br />
Penduduk di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> terdiri dari<br />
beragam suku yang tersebar merata di seluruh<br />
pelosok desa. Ragam seni budaya tradisional<br />
mewarnai suku asli yang tinggal di <strong>Kabupaten</strong><br />
<strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>. Sehingga adat istiadat yang<br />
berlaku umumnya sangat dipengaruhi oleh suku<br />
<strong>Pakpak</strong>. Hal ini dapat dilihat dari beberapa<br />
bangunan yang ada di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong><br />
umumnya berciri khas arsitektur suku <strong>Pakpak</strong>.<br />
Namun demikian karena <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><br />
<strong>Bharat</strong> dikelilingi oleh daerah yang berlainan suku<br />
seperti <strong>Kabupaten</strong> Karo, <strong>Kabupaten</strong> Tapanuli<br />
Tengah, ataupun Provinsi Aceh sehingga terjadilah<br />
pembauran suku sehingga suku-suku yang tinggal<br />
di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> menjadi heterogen.<br />
Adapun suku-suku yang tinggal di <strong>Kabupaten</strong><br />
<strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> umumnya terdiri dari suku <strong>Pakpak</strong>,<br />
Batak, Karo, Jawa, Aceh, Mandailing, Nias, dan<br />
beberapa suku lainnya.
PEREKONOMIAN<br />
Pertumbuhan ekonomi <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong><br />
pada tahun 2011 adalah 5,98%. Nilai total PDRB<br />
berdasarkan harga berlaku sebesar Rp.<br />
373.192,44 juta, sedangkan PDRB berdasarkan<br />
harga konstan sebesar Rp. 174.743,59 juta.<br />
Berdasarkan harga konstan kontribusi PDRB<br />
terbesar berasal dari sektor pertanian (63,16%),<br />
sektor perdagangan, hotel dan restoran (11,50%)<br />
dan sektor bangunan (11,30%)<br />
Berdasarkan PDRB harga berlaku, kontribusi<br />
terbesar juga berasal dari sektor pertanian<br />
(64,59%), Perdagangan, hotel dan restoran<br />
(11,84%) dan sektor bangunan (10,26%)<br />
.
POTENSI INVESTASI PERTANIAN<br />
Kegiatan ekonomi dan kegiatan pengembangan<br />
komuditas yang memiliki peluang dan prospek<br />
untuk dikembangkan di <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> adalah :<br />
<strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> merupakan salah satu<br />
kabupaten yang mengandalkan pertanian sebagai<br />
pencaharian utama penduduknya. Selain tanaman<br />
padi kabupaten <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> juga mempunyai<br />
hasil pertanian palawija, ubi jalar, ubi kayu, jagung,<br />
dll
JERUK<br />
- Luas tanaman jeruk adalah 591 ha<br />
- Produksi jeruk 986 Ton/tahun<br />
- Potensi investasi di bidang jeruk<br />
masih besar dalam pengembangan<br />
tanaman jeruk karena areal lahan<br />
terlantar masih luas. Sedangkan<br />
peluang pasar jeruk sangat besar<br />
baik di dalam maupun luar negri.
KOPI<br />
- Luas tanaman kopi 1.755,5 Ha (Kopi Robusta<br />
597,5 Ha dan Kopi Arabika 1.158 Ha).<br />
- Produksi kopi 1.490 Ton/tahun (Kopi Robusta<br />
344,8 Ton/tahun dan Kopi Arabika 1.146<br />
Ton/tahun).<br />
- Potensi investasi di bidang kopi antara lain<br />
pengembangan tanaman kopi karena areal<br />
lahan terlantar masih luas. Sedangkan<br />
peluang industri pengolahan untuk berbagai<br />
turunan masih sangat terbuka lebar.<br />
- <strong>Pakpak</strong> barat merupakan salah satu sentral<br />
penghasil dan pengolahan kopi di indonesia.
GAMBIR<br />
- Luas tanaman gambir adalah 910 Ha<br />
- Produksi gambir 1.527 Ton/tahun<br />
- Potensi investasi di bidang gambir masih<br />
besar dalam pengembangan tanaman<br />
gambir karena areal lahan terlantar masih<br />
luas. Sedangkan peluang industri<br />
pengolahan untuk berbagai turunan masih<br />
sangat terbuka lebar seperti teh gambir,<br />
permen gambir, sirup gambir, bubur gambir,<br />
tepung gambir, dll.<br />
- Gambir banyak digunakan untuk bahan baku<br />
farmasi, bahan membatik, perekat, ramuan<br />
cat, pewarna tekstil, industri bir dan<br />
antioksidan dll.
KELAPA SAWIT<br />
- Luas tanaman kelapa sawit 1.142 ha<br />
- Produksi kelapa sawit 1.166 ton<br />
- Potensi investasi di bidang kelapa<br />
sawit masih besar dalam<br />
pengembangan tanaman kelapa sawit<br />
karena areal lahan terlantar masih<br />
luas. Sedangkan peluang pasar kelapa<br />
sawit sangat besar di dalam lan luar<br />
negri.<br />
- Peluang untuk industri pengolahan<br />
kelapa sawit menjadi minyak sawit dan<br />
berbagai turunannya masih sangat<br />
terbuka karena belum adanya industri<br />
tersebut.
KARET<br />
- Luas tanaman karet 693 ha<br />
- Produksi karet 834,99 ton<br />
- Potensi investasi di bidang karet masih<br />
besar dalam pengembangan tanaman<br />
karet karena areal lahan terlantar masih<br />
luas. Sedangkan peluang pasar kaaret<br />
sangat besar di dalam dan luar negri.<br />
- Peluang untuk industri pengolahan karet<br />
menjadi karet mentah dan berbagai<br />
turunannya masih sangat terbuka karena<br />
belum adanya industri tersebut.
KEMENYAN<br />
- Luas tanaman kemenyan 258,5<br />
ha<br />
- Produksi kemenyan 34,3 ton<br />
- Potensi investasi di bidang<br />
kemenyan masih sangat besar<br />
kaarena <strong>Pakpak</strong> Barat merupakan<br />
salah satu wilayah penghasil<br />
kemenyan terbesar di indonesia.<br />
Sedangkan peluang pasar<br />
kemenyan sangat besar di dalam<br />
dan luar negeri.<br />
- Peluang untuk industri<br />
pengolahan kemenyan menjadi<br />
berbagai turunannya masih<br />
sangat terbuka karena belum<br />
adanya industri tersebut
NILAM<br />
- Luas tanaman nilam 58,5 ha<br />
- Produksi nilam 8,85 ton<br />
- Minyak nilam merupakan salah<br />
satu produk khas di <strong>Pakpak</strong> Barat.<br />
Sehingga pakpak barat menjadi<br />
salah satu sentra produksi nilam di<br />
indonesia.<br />
- Pangsa pasar minyak nilam<br />
indonesia diperkirakan mencapai<br />
80% dari ekspor minyak nilam<br />
dunia, sehingga hal ini memberi<br />
peluang besar untuk industri<br />
pengolahan minyak nilam dan<br />
turunannya
WISATA BOGA<br />
KABUPATEN PAKPAK BHARAT<br />
MEMPUNYAI BERBAGAI MACAM<br />
MAKANAN TRADISIONAL YANG<br />
MENUNJUKKAN KEKHASAN<br />
DAERAH.<br />
WITAGA BOGA YANG TERKENAL<br />
DARI KABUPATEN PAKPAK BHARAT<br />
DIANTARANYA ADALAH:<br />
IKAN BATANG LAE (JURUNG<br />
ASAP)<br />
PELLENG<br />
GINARU
KEHUTANAN<br />
<strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> Barat sebagian besar<br />
wilayahnya adalah kawasan hutan. Luas<br />
hutan lebat 85.760 ha (70,39 %) dan luas<br />
hutan suaka 5.657 ha (4,63%).<br />
Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu<br />
dan produksinya.<br />
No Jenis Komoditas Perkiraan<br />
Produksi/tahun<br />
1 Rotan 18.000 Batang<br />
2 Kemenyan 140,90 Ton<br />
3 Lebah Madu ± 2800 Botol<br />
4 Kulit Manis 46,50 Ton<br />
5 Bambu Belum terprediksi<br />
6 Damar Belum terprediksi<br />
7 Kulit Medang Belum terprediksi
TEROBOSAN DALAM<br />
PELAYANAN PUBLIK<br />
LAUNCHING PENERAPAN<br />
SMM SNI ISO 9001 : 2008<br />
19 JANUARI 2012<br />
- <strong>Pemerintah</strong> kabupaten <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong><br />
dalam meningkatkan pelayanan publik<br />
yang perima melaksanakan UU no 25<br />
thn 2009.<br />
- <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> menjadi<br />
model percontohan penerapan Sistim<br />
manajemen mutu ISO 9001:2008<br />
secara terintegrasi dan mandiri level<br />
pemda kabupaten.<br />
- Seluruh SKPD dan UPT di kabupaten<br />
<strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> telah menyusun manual<br />
mutu terkait pelayanan publik sesuai<br />
SMM ISO 9001:2008. penerapan<br />
sekaligus pada semua SKPD dan UPT<br />
ini, merupakan yang pertama di<br />
Indonesia.<br />
- <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> ranking II<br />
dalam pelayanan publik di Sumatera<br />
Utara.
PENANDATANGANAN PERNYATAAN KOMITMEN<br />
PENERAPAN SMM SNI ISO 9001 : 2008<br />
19 JANUARI 2012
SOSIALISASI 19 - 20 JANUARI 2012
FOCUS GROUP DISCUSION<br />
19 - 20 APRIL 2012
FOCUS GROUP DISCUSION<br />
07 - 08 JUNI 2012
NJUAH-NJUAH<br />
TERIMA KASIH<br />
BUPATI PAKPAK BHARAT<br />
REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA.