Lihat Isi - Badan Pusat Statistik
Lihat Isi - Badan Pusat Statistik
Lihat Isi - Badan Pusat Statistik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4 F O K U S P E R H A T I A N<br />
7. Upah Nominal harian buruh tani dan buruh bangunan Oktober 2012 masingmasing<br />
sebesar Rp40.613 dan Rp65.983<br />
Secara nasional, rata-rata upah nominal buruh tani pada Oktober 2012 sebesar<br />
Rp40.613, naik 0,24 persen dibanding upah nominal bulan sebelumnya,<br />
sedangkan secara riil naik sebesar 0,09 persen. Rata-rata upah nominal harian<br />
buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2012 tercatat<br />
Rp65.983, naik 0,12 persen dibanding upah nominal bulan sebelumnya,<br />
sedangkan secara riil turun sebesar 0,04 persen.<br />
8. Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2012 tercatat 105,76, naik 0,33 persen dari<br />
September 2012 dan inflasi perdesaan sebesar 0,14 persen<br />
NTP Oktober 2012 tercatat 105,76, naik 0,33 persen dibanding September<br />
2012. Kenaikan NTP tersebut disebabkan naiknya Indeks harga yang diterima<br />
petani (It) lebih tinggi dibanding naiknya indeks harga yang dibayar petani (Ib).<br />
Kenaikan NTP juga disebabkan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan (0,33<br />
persen), Subsektor Hortikultura (0,26 persen), Subsektor Tanaman Perkebunan<br />
Rakyat (0,48 persen), dan Subsektor Peternakan (0,50 persen). Sebaliknya,<br />
Subsektor Perikanan turun sebesar 0,03 persen. Dari 32 provinsi, kenaikan NTP<br />
tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara (0,82 persen) dan sebaliknya,<br />
penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Timur (0,35 persen).<br />
Pada Oktober 2012, terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,14 persen. Terjadinya<br />
inflasi perdesaan disebabkan naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran<br />
konsumsi rumah tangga, yaitu bahan makanan 0,04 persen; makanan jadi 0,21<br />
persen; perumahan 0,31 persen; sandang 0,31 persen; kesehatan 0,24 persen;<br />
pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,21 persen; serta transportasi dan<br />
komunikasi 0,12 persen. Pada Oktober 2012 terjadi inflasi perdesaan di 23<br />
provinsi dan deflasi di 9 provinsi. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi<br />
Utara sebesar 0,73 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Provinsi Jawa<br />
Tengah sebesar 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Provinsi Nusa Tenggara<br />
Barat sebesar 0,26 persen dan deflasi terkecil terjadi di Provinsi Kalimantan<br />
Barat sebesar 0,02 persen<br />
EDISI 30 D A T A S O S I A L E K O N O M I NOVEMBER 2012