Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tersebut, maka Pemerintah menetapkan strategi pembangunan yang menetapkan<br />
wilayah Sulawesi dan Kalimantan sebagai pusat pemasok bahan baku rotan untuk<br />
industri dan ekspor rotan <strong>dalam</strong> bentuk mentah atau dikenal dengan nama rotan<br />
asalan. Sedangkan pulau Jawa dijadikan sebagai pusat kegiatan pengolahan dan<br />
industri rotan. Pusat industri terutama dapat dilihat di daerah Cirebon, Gresik,<br />
Sidoarjo, dan Yogyakarta.<br />
Berdasarkan strategi pembangunan tersebut, maka sejak dulu pulau<br />
Kalimantan dan Sulawesi dibangun sebagai wilayah pusat bahan baku yang kemudian<br />
bahan baku tersebut diolah di Pulau Jawa sebagai sentra industri pengolahan rotan.<br />
Jalur distribusi rotan di Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut ini.<br />
Grafik 2.4. Jalur Disktribusi <strong>Rotan</strong> Indonesia<br />
Sumber : Doni Tlaka . Tt. A Rattan Trade Model And Development In Itto, 2007.<br />
Development Of Sustainable Rattan Production And Utilization Through Participation Of<br />
Rattan Smallholders And Industry In Indonesia Po 108101 Rev. 3(1)<br />
Setiap rotan yang berasal dari wilayah penghasil bahan baku (Sulawesi dan<br />
Kalimantan) didistribusikan ke Pulau Jawa malalui pelabuhan di Surabaya. Untuk<br />
wilayah Sulawesi, para pengumpul rotan dari setiap provinsi mengirimkan barangnya<br />
ke Surabaya secara langsung. Sedangkan untuk wilayah Kalimantan, rotan hanya<br />
dikirimkan ke Jawa dari Wilayah Kalimantan Selatan, sehingga rotan-rotan dari<br />
provinsi lain di Kalimantan akan mengirimkan rotannya terlebih dahulu ke Kalimantan<br />
Selatan. <strong>Rotan</strong> yang telah ada di Surabaya didistribusikan ke wilayah sentra industri<br />
20