19.11.2014 Views

Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan

Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan

Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kurang lebih Rp. 500 per Kg dari tingkatan sebelumnya. Sehingga harga rotan<br />

tertinggi adalah sebesar Rp. 7.000 – Rp. 7.500 per Kg yang terbentuk di tingkat<br />

pengrajin mikro. Marjin keuntungan terbesar dari distribusi rotan diperoleh petani<br />

rotan yaitu sekitar 29% - 38% dari seluruh keuntungan <strong>dalam</strong> rantai distribusi.<br />

Kemudian industri rotan baik industri besar maupun industri kecil mendapatkan sekitar<br />

36% marjin keuntungan.<br />

Tabel 2.12. Margin Keuntungan di Tiap Mata Rantai Pemasaran <strong>Rotan</strong><br />

Apabila dilihat lebih jauh mengenai distribusi rotan di daerah asal, maka<br />

pedagang rotan yang mendapatkan marjin keuntungan terbesar adalah pedagang<br />

rotan lokal yang menjual produk asalan serta setengah jadi <strong>dalam</strong> bentuk wash and<br />

sulphurized rattan (WS). Marjin yang diperoleh adalah sekitar Rp. 250.000 hingga Rp.<br />

350.000 per ton. Hal tersebut menunjukkan bahwa rotan mentah yang diolah menjadi<br />

rotan WS, memang memberikan tambahan nilai yang besar bagi produk serta<br />

meningkatkan harga rotan tersebut. Berikut ini diperlihatkan skema keuntungan yang<br />

diperoleh setiap pelaku usaha <strong>dalam</strong> distribusi rotan di di daerah asal.<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!