26.11.2014 Views

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

JELANG Nikah<br />

Betapa kebahagiaan orang yang anak menikah.<br />

Berbagai kesedihan seakan tertutup oleh berbagai<br />

harapan dan impian yang indah. Tak heran banyak<br />

yang berlomba untuk meraihnya. Tapi haruskah<br />

dengan menghalalkan segala cara?<br />

Seperti masih banyak terjl<br />

jadi di beberapa wilayah<br />

pernikahan memakan<br />

biaya yang tidak kecil.<br />

Selain pesta pernikahan<br />

yang kadang dipaksakan mewah,<br />

faktor tingginya nilai mahar juga<br />

banyak ikut berpengaruh. Kadang<br />

karena satu dan lain hal ada yang<br />

nekat melakukan perbuatan tidak<br />

terpuji demi mendapatkan biaya<br />

untuk mahar. Mungkin mencuri,<br />

mencopet, menipu atau perbuatl<br />

tan lain yang melanggar syariat<br />

Islam.<br />

Selain menodai kesucian sebl<br />

buah ikatan pernikahan, hal<br />

demikian akan membawa dampal<br />

ak buruk. Bisa jadi juga berpengl<br />

garuh bagi kebahagian rumah<br />

tangga. Berikut adalah fatwa<br />

dari Syaikh Shaleh Fauzan<br />

al-Fauzan sebagai nasihat bagi<br />

yang mau menikah.<br />

Tanya:<br />

Seorang lelaki menikahi seol<br />

orang wanita dengan mahar<br />

yang diper oleh secara tidak syar’i<br />

(haram). Kini pernikahan tersebut<br />

telah membuahkan keturunan.<br />

Apa hukum pernikahan tersebut<br />

dan keturunannya?<br />

Jawab:<br />

Wajib bagi seorang muslim mencl<br />

cukupkan dirinya mencari nafkah<br />

dari jalan dan rezeki yang dihal<br />

lalkan Allåh. Dengan begitu dapat<br />

membantunya melaksanakan ketal<br />

aatan-ketaatan kepada Allåh untuk<br />

kemaslahatan dunia serta akhiratnya.<br />

Nafkah halal adalah yang penuh<br />

berkah dan memiliki dampak yang<br />

baik bagi seorang muslim, jika dia<br />

menyedekahkan atau menginfakkannl<br />

nya. Baik itu digunakan untuk dirinya<br />

atau kerabatnya, maupun untuk<br />

membiayai pernikahannya atau diwl<br />

wariskan pada anak keturunannya.<br />

Dengan semua itu ia akan mendapal<br />

atkan pahala yang besar.<br />

Sudah selayaknya setiap muslim<br />

menghindari nafkah yang haram.<br />

Allåh berfirman,<br />

<br />

<br />

“Katakanlah, "Tidak sama yang<br />

buruk dengan yang baik, meskipun<br />

banyaknya yang buruk itu menarik<br />

hatimu.” (Al-Maidah:100)<br />

Nafkah yang haram memiliki<br />

pengaruh yang buruk terhadap seseol<br />

orang. Dia berdosa atas usahanya, di<br />

dunia maupun di akhirat. Penanya di<br />

sini menyebutkan bahwa dia bekerja<br />

dari usaha yang haram kemudian<br />

membiayai pernikahannya dari harta<br />

tersebut. Tidak diragukan bahwa dia<br />

mendapat dosa. Dia telah melakukl<br />

kan perbuatan yang haram. Akan<br />

tetapi jika dia bertobat kepada Allåh<br />

dan menyesal atas apa yang telah<br />

terjadi serta bertekad untuk tidak<br />

mengulangi perbuatannya dengan<br />

sebenar-benar tobat, sesungguhnya<br />

Allåh mengampuni tobat para<br />

hamba-Nya. Tobatnya sah. Akan<br />

tetapi dia berdosa atas harta haram<br />

yang digunakannya. Jika harta tersebl<br />

but hasil ghashab (menggunakan hak<br />

orang lain tanpa izin) atau diambil<br />

dengan cara tidak benar dari pemil<br />

liknya (seperti mencuri, merampok,<br />

atau korupsi), maka wajib mengembl<br />

balikannya, diiringi tobat kepada<br />

Allå h. Ini merupakan syarat tobat,<br />

yaitu mengembalikan apa yang dial<br />

ambil kepada pemiliknya.<br />

[Muntaqa min <strong>Fatawa</strong> Syaikh Fauzan<br />

V/255]<br />

Catatan:<br />

a Tafsir al-Qurthubi IV/41-42 dan Sunan<br />

Ibni Majah I/632-633.<br />

b Al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra<br />

X/148 dari hadits Aisyah s.<br />

76 Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!