27.11.2014 Views

Makalah Seminar Hasil Penelitian TA 2007 KAJI ULANG SISTEM ...

Makalah Seminar Hasil Penelitian TA 2007 KAJI ULANG SISTEM ...

Makalah Seminar Hasil Penelitian TA 2007 KAJI ULANG SISTEM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tabel 2.1. Kekuatan dan Kelemahan Modus Subsidi Langsung Kepada Produsen<br />

Pupuk dan Modus Subsidi Langsung Kepada Petani<br />

Modus Subsidi Langsung<br />

Kepada Produsen Pupuk<br />

Kekuatan:<br />

1. Pengelolaan subsidi : relatif mudah<br />

2. Identifikasi petani penerima subsidi: tidak<br />

diperlukan<br />

3. Efektifitas dalam meningkatkan daya beli<br />

petani untuk membeli pupuk: relatif tinggi<br />

Kelemahan:<br />

1. Harga pupuk: terasa relatif murah<br />

2. Dualisme pasar pupuk domestik: terjadi<br />

Modus Subsidi langsung<br />

Kepada Petani<br />

Kekuatan:<br />

1. Harga pupuk: terasa relatif mahal<br />

2. Dualisme pasar pupuk domestik: tidak<br />

terjadi<br />

3. Ketepatan subsidi mencapai sasaran:<br />

relatif tinggi<br />

4. Potensi mark-up dana subsidi: relatif<br />

sulit<br />

Kelemahan:<br />

1. Pengelolaan subsidi : relatif sulit<br />

2. Dana untuk mencetak dan<br />

mendistribusikan kupon (voucher) :<br />

relatif besar<br />

3. Potensi konflik antara petani dengan<br />

petugas lapang: relatif tinggi<br />

4. Efektifitas dalam meningkatkan daya<br />

beli petani untuk membeli pupuk:<br />

relatif rendah<br />

Ada sejumlah kekuatan/kelebihan modus subsidi harga pupuk langsung kepada<br />

produsen pupuk. Pertama, pengelolaan subsidi adalah relatif mudah (Tabel 2.1). Hal<br />

ini karena pemerintah hanya perlu berhubungan dengan beberapa produsen pupuk saja,<br />

yaitu Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pupuk Sriwijaya (PUSRI), Pupuk Kujang Cikampek<br />

(PKC), Petro Kimia Gresik (PKG), dan Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Kedua, tidak<br />

diperlukan identifikasi petani penerima subsidi. Hal ini karena pengecer resmi (lini<br />

IV) dapat menjual pupuk bersubsidi kepada siapa saja baik petani yang berhak maupun<br />

bukan Ketiga, efektivitas dalam meningkatkan daya beli petani untuk membeli<br />

pupuk adalah relatif tinggi. Hal ini berlaku dengan syarat apabila efektivitas HET<br />

terjamin. Apabila efektivitas HET terjamin maka garis anggaran petani untuk membeli<br />

pupuk bergeser ke kanan yang mencerminkan daya beli petani untuk membeli pupuk<br />

meningkat sejalan dengan diberlakukannya HET pupuk (Gambar 2.1). Karena daya beli<br />

petani untuk membeli pupuk meningkat maka jumlah pupuk yang sanggup dibeli<br />

meningkat dari P1 menjadi P2.<br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!