KLASIFIKASI NON LINIER - Teknik Elektro UGM
KLASIFIKASI NON LINIER - Teknik Elektro UGM
KLASIFIKASI NON LINIER - Teknik Elektro UGM
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 4.17: Klasifikasi Generalisasi Linear<br />
4.13 KAPASITAS DARI RUANG l-DIMENSI DALAM DIKOTOMI LINEAR<br />
Mari kita perhatikan titik N dalam ruang l-dimensi. Kami akan mengatakan bahwa titik ini<br />
berada di posisi umum atau didistribusikan dengan baik jika tidak ada subset dari l+1 dari<br />
mereka yang terletak pada sebuah hyperplane (l-1)-dimensi. Seperti dalam ruang 2-dimensi<br />
yang memiliki tiga titik di garis lurus (hyperplane 1-dimensi). Jumlah O(N, 1) dari kelompok<br />
yang dapat dibentuk oleh (l- \1) hyperplanes dimensi untuk memisahkan titik N dalam dua<br />
kelas, mengambil semua kombinasi yang mungkin, diberikan oleh ([Cove 65] dan Soal 4.18):<br />
dimana<br />
Masing-masing dua pengelompokan kelas juga dikenal sebagai dikotomi (linear). Dari sifat<br />
koefisien binomial, ternyata bahwa untuk N≤ l + 1, O(N, l) = 2 N . Gambar 4.18 menunjukkan<br />
dua contoh hyperplanes seperti yang dihasilkan pada O(4,2) = 14 dan O(3,2) = 8<br />
pengelompokan dua kelas, masing-masing. Tujuh baris Gambar 4.18a membentuk kelompok<br />
berikut. [(ABCD)], [A, (BCD)], [B, (ACD)], [C, (ABD)], [D, (ABC)], [(AB), (CD)], [(AC),<br />
(BD)]. Setiap pengelompokan sesuai dengan dua kemungkinan. Sebagai contoh, (ABCD)<br />
dapat termasuk kelas lain ω 1 atau ω 2 . Demikian, jumlah kombinasi penempatan empat titik<br />
pada