28.11.2014 Views

KLASIFIKASI NON LINIER - Teknik Elektro UGM

KLASIFIKASI NON LINIER - Teknik Elektro UGM

KLASIFIKASI NON LINIER - Teknik Elektro UGM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Realisasi dari dua jalur keputusan (hyperplanes), g1 (.) dan g2 (.), selama komputasi tahap<br />

pertama dicapai dengan penerapan dua perseptron dengan input x1, x2 dan bobot sinaptik<br />

yang sesuai. Keluaran yang sesuai yaitu yi = f (gi (x)), i = 1,2, dimana fungsi aktivasi f (.)<br />

merupakan fungsi step dengan level 0 dan 1. Tabel 4.3 merangkum nilai yi untuk semua<br />

kemungkinan kombinasi dari input. Hal ini tidak lain adalah posisi relatif dari input vektor x<br />

sehubungan dengan masing-masing dua garis. Dari sudut pandang lain, perhitungan selama<br />

tahap pertama akan melakukan pemetaan dari vektor input x ke bentuk baru y = [y1, y2] T .<br />

Keputusan selama tahap kedua didasarkan pada data yang berubah, sebagaimana tujuan<br />

sekarang yaitu untuk memisahkan [y1, y2] = [0, 0] dan [y1, y2] = [1, 1], yang berhubungan<br />

dengan vektor kelas B, dari [y1, y2] = [1, 0], yang sesuai dengan vektor kelas A.<br />

Sebagaimana terlihat pada Gambar 4.5, dapat dengan mudah dicapai dengan menggambar<br />

garis ketiga g (y), yang dapat direalisasikan melalui neuron ketiga. Dengan kata lain,<br />

pemetaan tahap pertama mengubah masalah yang terpisah secara non-linear menjadi masalah<br />

yang terpisah secara linier. Gambar 4.6 memberikan kemungkinan realisasi langkah ini.<br />

Masing-masing tiga garis diwujudkan melalui neuron dengan bobot sinaptik yang sesuai.<br />

Hasil arsitektur multilapis dapat dianggap sebagai sebuah generalisasi dari perseptron, dan<br />

dikenal sebagai perseptron dua lapis atau jaringan saraf dua lapis umpan maju (two-layer feed<br />

forward). Dua neuron (simpul) dari lapisan pertama melakukan perhitungan tahap pertama<br />

dan sering disebut lapisan tersembunyi. Neuron tunggal pada lapisan kedua melakukan<br />

perhitungan tahap final dan merupakan lapisan output. Pada Gambar 4.6 ditunjukkan lapisan<br />

masukan sesuai dengan (non-proses) node dimana input data dimasukkan. Dengan demikian,<br />

jumlah node input layer sama dengan dimensi ruang input. Perhatikan bahwa pada node input<br />

layer tidak terjadi pengolahan data. Garis yang ditunjukkan oleh perseptron dua lapisan pada<br />

gambar adalah:<br />

Arsitektur perseptron multilapis pada Gambar 4.6 dapat digeneralisasi untuk vektor masukan<br />

dimensi l dan untuk dua (satu) neuron atau lebih pada lapisan tersembunyi (output). Sekarang<br />

kita alihkan perhatian pada penyelidikan kemampuan diskriminatif kelas dari jaringan<br />

tersebut untuk klasifikasi tugas non linier yang lebih rumit.<br />

4.3.1 Kemampuan Klasifikasi dari Perseptron Dua Lapis

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!