28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

masukan, kritikan, perbaikan terhadap substansi usulan produk hukum daerah.<br />

Mereka dapat mengawal substansi yang terkait dengan kepentingan mereka.<br />

Tapi ketika pembahasan di Panmus DPRD selesai, dan pembahasan memasuki<br />

sidang paripurna, tidak ada lagi ruang bagi masyarakat. Padahal dalam ruang<br />

tersebut sangat mungkin ada negosiasi dan kompromi antara anggota dewan<br />

yang pro dengan yang kontra, yang menyebabkan adanya perubahan substansi.<br />

Selain itu, bukan tidak mungkin ada kesalahan yang tidak disengaja dalam proses<br />

penyaduran, penulisan dan penempatan dalam lembaran daerah.<br />

Dari analisa isi kita melihat bahwa:<br />

• Pada pasal 5 ayat (3) ada perubahan substansi. Pada draft hasil pembahasan<br />

pada tingkat panmus DPRD, disebutkan bahwa Kegiatan dalam RKP Desa yang<br />

merupakan bagian dari kewenangan Desa akan didanai oleh Anggaran Pendapatan<br />

dan Belanja Desa. Sementara pada draft yang disahkan, <strong>Perda</strong> No. 8 Tahun<br />

2005, disebutkan bahwa Kegiatan dalam RKP Desa yang merupakan bagian dari<br />

kewenangan Desa akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.<br />

Di sini perubahan yang terjadi memang hanya satu kata, yaitu dari Anggaran<br />

Pendapatan dan Belanja Desa menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.<br />

Bila perubahan ini tidak mendapat perhatian serius, perbedaan kecil ini telah<br />

mengaburkan maksud awal pasal tersebut. Pada draft hasil pembahasan di Panmus<br />

DPRD, kegiatan dalam RKP Desa yang merupakan bagian dari kewenangan Desa<br />

akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Ayat ini menegaskan<br />

bahwa kegiatan yang menjadi bagian kewenangan desa harus dibiayai dari sumber<br />

daya desa.<br />

Ketika ternyata kalimatnya berubah menjadi kegiatan dalam RKP Desa yang<br />

merupakan bagian dari kewenangan Desa akan didanai oleh Anggaran Pendapatan<br />

dan Belanja Daerah, ini berarti kegiatan dalam RKP Desa, yang merupakan bagian<br />

dari kewenangan desa dan bukan kewenangan kabupaten, yang merupakan<br />

program kerja desa, dibiayai dari sumber daya kabupaten. Pengertian kalimat<br />

ini berpotensi melanjutkan ketergantungan desa pada sumberdaya kabupaten.<br />

Sehingga bukan tidak mungkin pada akhirnya tidak akan memberdayakan desa<br />

dan menjadikan beban pada kabupaten.<br />

• Pada pasal 8 ayat (3) ada perubahan substansi. Pada draft hasil pembahasan<br />

pada tingkat panmus DPRD, disebutkan bahwa penyusunan RKPD dilakukan<br />

melalui urutan kegiatan Penyusunan dan penetapan Fungsi Pembangunan<br />

Prioritas, Penyusunan dan penetapan rancangan plafon anggaran indikatif untuk<br />

SKPD dan Desa, penyiapan rancangan rencana kerja, musyawarah perencanaan<br />

pembangunan dan penyusunan rancangan akhir rencana kerja pemerintah daerah.<br />

Sementara pada draft yang telah disahkan, <strong>Perda</strong> No. 8 Tahun 2005, kegiatan<br />

keempat, musyawarah perencanaan pembangunan, tidak ditemukan.<br />

139

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!