28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

erikutnya, kemudian diikuti pemaparan kerangka teoretis dan metodologis yang<br />

digunakan dalam mengkaji perda ini. Selanjutnya dalam poin keempat disajikan<br />

tentang temuan dan analisisnya, dan diakhiri dengan poin-poin kesimpulan dan<br />

rekomendasi.<br />

2. Perumusan Masalah<br />

Paper ini akan membahas tiga hal utama yang difokuskan untuk menjawab<br />

pertanyaan-pertanyaan berikut:<br />

1. Kerangka (framework) partisipasi apa yang dikembangkan dalam perda<br />

tersebut?<br />

2. Bagaimana metode partisipasi yang dikembangkan dalam perda tersebut?<br />

3. Bagaimana kemungkinan implikasi dari kerangka (framework) partisipasi<br />

yang digunakan dalam perda tersebut?<br />

3. Metode Pendekatan/Analisis<br />

Dalam bagian ini akan dibahas dua hal utama yaitu tentang pendekatan teoretis<br />

yang digunakan untuk menganalisis isi tiga perda dan kerangka teknis untuk<br />

mengkaji argumen kebijakan dalam perda.<br />

3.1 Partisipasi Instrumental, Transformatif dan Elite Capture:<br />

Sebuah Kerangka Analisis<br />

Dalam makalah ini definisi partisipasi yang digunakan tidak merujuk pada satu<br />

bidang ilmu khusus, karena definisi partisipasi memiliki arti yang berbeda-beda<br />

berdasarkan konteks dan ahli yang mendefinisikannya (Mayer, 1997:9). Namun,<br />

secara umum partisipasi bisa dipahami dalam dua pandangan utama, yaitu<br />

perspektif teori pluralisme dan demokrasi langsung. Dalam perspektif pertama,<br />

konsep partisipasi lebih difokuskan pada representasi kepentingan, terutama<br />

melalui kelompok-kelompok kepentingan dan struktur politik lainnya. Sementara<br />

untuk yang kedua, partisipasi merupakan sebuah bentuk keterlibatan dan pengaruh<br />

langsung individu atas pengambilan sebuah keputusan (Mayer, 1997:9).<br />

Sementara itu, dalam diskursus teori pembangunan, pendekatan terhadap<br />

partisipasi ternyata lebih luas lagi, yaitu sebagai kontribusi masyarakat untuk<br />

meningkatkan efiisiensi dan efektifitas pembangunan dan dalam mempromosikan<br />

proses-proses demokratisasi dan pemberdayaan (Cleaver 2002, dalam Cooke dan<br />

Kothari, 2002:36). Kedua pendekatan ini, juga banyak dikenal sebagai partisipasi<br />

dalam dikotomi instrumen (means) dan tujuan/transformasi (ends). Lebih kongkrit<br />

lagi Cleaver menambahkan, dalam argumen efisiensi, partisipasi adalah sebuah<br />

instrumen atau alat untuk mencapai hasil dan dampak program/proyek/kebijakan<br />

yang lebih baik. Sedangkan dalam argumen demokratisasi dan pemberdayaan,<br />

153

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!