28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

secara merata melalui transmigrasi. Namun demikian, masyarakat Blora justru<br />

hanya menjadi penonton dari “pemain-pemain yang memiliki modal besar” untuk<br />

melakukan eksploitasi di Blora. Harapan akan terserapnya tenaga kerja dalam<br />

pengelolaan kekayaan hutan dan minyak masih belum terealisasi hingga sekarang.<br />

Masyarakat masih menunggu untuk hanya sekadar menjadi “tenaga kasar” dari<br />

“kue” yang bernama pengelolaan migas Blok Cepu. Pemkab Blora juga masih<br />

lamban dalam mengantisipasi bagaimana masyarakat miskin yang ada di Blora<br />

untuk dapat merasakan kue kekayaan alamnya. Pendekatan-pendekatan yang<br />

terjadi masih bersifat formalistik dan simbolistik semata dan belum menyentuh<br />

aspek substansial dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan<br />

pekerjaan.<br />

Sumber Daya Alam<br />

Wilayah Blora terdiri dari 49,66 % hutan dan 25,38 % merupakan lahan pertanian.<br />

Hampir separuh wilayah kabupaten merupakan kawasan hutan (hutan negara).<br />

Blora juga telah tercatat sebagai salah satu daerah yang memiliki cadangan<br />

minyak bumi dan gas terbesar di Indonesia. Masyarakat Blora berharap bahwa<br />

dengan telah ditunjuknya pengelola migas di Cepu akan dapat meningkatkan taraf<br />

kesejahteraannya. Sebagai daerah kaya hutan dan minyak seharusnya masyarakat<br />

Blora memiliki kesejahteraan yang jauh lebih baik dan memiliki jumlah masyarakat<br />

miskin yang sedikit.<br />

Namun dalam kenyataannya masyarakat kesulitan dalam mengakses kekayaan<br />

alam dari dua sektor tersebut yaitu hutan dan minyak. Adanya community<br />

development dalam pengelolaan SDA yang ada di Blora juga tidak serta merta<br />

memberikan kesejahteraan bagi masyarakat karena dalam beberapa hal masyarakat<br />

justru kesulitan dalam mengakses adanya community development tersebut. <strong>Perda</strong><br />

yang mengatur tentang retribusi penebangan hutan rakyat lebih bersifat “sharing”<br />

pendapatan daripada pengelolaan yang lebih menjamin kelestarian alam padahal<br />

<strong>Perda</strong> yang sama di Kabupaten Sragen telah dicabut karena alasan lebih untuk<br />

melindungi kelestarian alam tersebut. Maraknya illegal logging pasca reformasi<br />

justru diduga lebih banyak dilakukan oleh individu-individu yang memiliki kuasa<br />

dan modal yang besar di Kabupaten Blora. Sekali lagi, masyarakat pun hanya<br />

menjadi penonton dalam “penjarahan” kekayaan alamnya.<br />

Kesehatan<br />

4.1.6 Kota Surakarta<br />

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkot Surakarta dalam meningkatkan pelayanan<br />

kesehatan yang ada di Surakarta salah satunya adalah Program Dasolin (Dana<br />

Sosial Ibu Bersalin) yang berbasis partisipasi masyarakat. Namun beberapa<br />

program yang ada di Kota Surakarta masih mendapat kritikan karena hanya<br />

bersifat simbolistik dan kurang menyentuh permasalahan kesehatan masyarakat.<br />

21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!