28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan eksklusif berbasis local content sehingga pada akhirnya rakyat di daerahnya<br />

mengambil sebesar-besarnya manfaat. Pada dasarnya politik desentralisasi yang<br />

berlaku di mana pun merupakan bagian dari solusi struktural yang penting artinya<br />

bagi kemajuan daerah. Strukturalisasi ini bisa merupakan pelembagaan baru, bisa<br />

pula destrukturalisasi. Namun baik strukturalisasi maupun destrukturalisasi<br />

adalah otoritas untuk menjalankan eksperimentasi kebijakan yang sia-sia belaka<br />

bila bagi pemegangnya tidak menggunakan sebaik mungkin.<br />

Bagi kepala daerah yang mengerti betul makna otonomi daerah serta lingkup yang<br />

lebih luas dari politik desentralisasi, era sekarang ini merupakan kesempatan untuk<br />

mengukur sukses dan prestasi, mengingat otonomi daerah hakikatnya merupakan<br />

realisasi bagi daerah untuk mewujudkan prestasi. Ukuran paling telanjang dari<br />

prestasi adalah apresiasi atau penghargaan. Seorang Bupati Purbalingga Drs. H.<br />

Triyono Budi Sasongko, M.Si. beruntung sekali karena menjadi bupati pada suatu<br />

situasi yang justru berada pada posisi yang serba sulit. Daerahnya tidak begitu<br />

menguntungkan bila ditilik dari sisi geografis, demografis, dan ekonomis. Baginya<br />

kondisi semacam itu tidak dikeluhkannya, namun justru mengartikan kesempatan<br />

dalam mengembangkan daerahnya melalui siasat otonomi daerah. Dalam kata<br />

hatinya otonomi daerah merupakan kebebasan mengembangkan daerah untuk<br />

bergerak maju bersama rakyatnya.<br />

Pada galibnya pimpinan daerah mewakili pikiran dan tindakan progresivitas.<br />

Dalam kata progresif inilah inovasi menjadi pendorong bagi praktisi pemerintah<br />

di daerah untuk tidak menyerah pada keadaan—sebagaimana yang ditunjukkan<br />

elite birokrasi dengan dukungan rakyatnya di Purbalingga. Lebih tepatnya bahwa<br />

jajaran Pemda Purbalingga tidak boleh pasrah bongkokan karena seringkali<br />

banyak orang yang merasa ditutup peluangnya berkreativitas. Namun bagi yang<br />

berpikiran progresif tadi, maka aturan bukanlah halangan. Justru halangan menjadi<br />

tantangan penaklukan. Penulis sepakat bahwa inilah inovasi dalam otonomi<br />

daerah. Inovasi adalah kearifan lokal dan kejeniusan lokal yang terlembaga. Inovasi<br />

adalah gambaran sebuah kemajuan yang terupaya secara terlembagakan itu. Pada<br />

yang namanya inovasi, tersirat terobosan dan kreativitas. Pimpinan daerah yang<br />

mengerti betul akan inovasi tidak akan menyerah atas keadaan. Apalagi ratapan<br />

atas keadaan, hanya gara-gara sekadar kekakuan karena aturan. Contoh JPKM dari<br />

Pemerintah Pusat belum mengemuka. Namun itu tidak menjadikan kepala daerah<br />

yang ingin maju menghalanginya untuk mencanangkan suatu visi pembangunan<br />

Purbalingga yang “mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat sejahtera yang<br />

berakhlakul karimah”. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah disepakati adanya<br />

prioritas utama pada empat pilar pembangunan, yakni :<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

4.<br />

pendidikan dan agama;<br />

kesehatan;<br />

ekonomi kerakyatan; dan<br />

pembangunan pedesaan; yang ditopang oleh pembangunan sektor-sektor<br />

lainnya secara sinergis.<br />

215

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!