28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4.2 Kondisi di Provinsi Lampung<br />

4.2.1 Provinsi Lampung<br />

Kesehatan<br />

Kewenangan provinsi di bidang kesehatan dibatasi oleh PP No. 25 Tahun 2000<br />

dan bila dicermati kewenangan provinsi yang bersifat pelayanan sangat terbatas.<br />

Selain itu, pelaksanaan kewenangan tersebut masih menggunakan standar norma<br />

dari pusat. Desentralisasi kesehatan belum didukung oleh instrumen peraturan<br />

di tingkat daerah yang memadai. Standar norma yang paling mendasar untuk<br />

pelayanan kesehatan, yaitu Standar <strong>Pelayanan</strong> Minimal (SPM) hingga kini belum<br />

ada di Provinsi Lampung.<br />

Permasalahan mendasar pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung adalah<br />

ketersediaan sumber daya kesehatan (termasuk tenaga kesehatan) serta<br />

pemerataannya. Kondisi yang demikian ini tentunya akan menghambat akses<br />

pelayanan kepada masyarakat, apalagi bila dihadapkan pada buruknya kondisi<br />

infrastruktur. Dampak yang kemudian muncul adalah rendahnya derajat kesehatan<br />

masyarakat.<br />

Paradigma pembangunan kesehatan hanya berorientasi pada upaya kuratif dan<br />

rehabilitatif yang pada akhirnya berimplikasi pada pola penyakit yang berkembang<br />

yaitu antara lain DBD, gangguan gizi, ISPA, malaria, diare, dsb. Peran pemerintah<br />

provinsi sesuai dengan sifat kewenangan yang dimilikinya lebih fokus pada upayaupaya<br />

penanggulangan penyakit yang sifatnya telah mewabah, seperti misalnya<br />

penanggulangan penyakit malaria. Provinsi Lampung merupakan daerah endemik<br />

malaria terutama di Lampung Selatan, Tanggamus, dan Tulang Bawang. Selain<br />

itu masalah angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Lampung juga masih tinggi.<br />

Ketenagakerjaan<br />

Isu ketenagakerjaan yang paling mendasar di Provinsi Lampung adalah<br />

ketersediaan lapangan kerja. Sehubungan dengan hal ini maka investasi harus<br />

lebih ditingkatkan agar dapat membuka kesempatan kerja. Kenyataan yang<br />

terjadi justru sebaliknya, investasi yang telah ada justru hengkang dari Provinsi<br />

Lampung. Selain itu tingkat ketrampilan tenaga kerja juga rendah, sementara<br />

jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) di Provinsi Lampung hanya 8 buah. Jumlah ini<br />

masih sangat kurang, idealnya jumlah BLK di Provinsi Lampung adalah 18 buah.<br />

Daerah Lampung merupakan sumber buruh migran, baik yang sifatnya antar<br />

daerah maupun antar negara. Peran pemerintah provinsi untuk melakukan<br />

pengawasan terhadap PJTKI belum dapat dilakukan secara maksimal. Kabupaten<br />

yang menjadi sumber buruh migran antara lain adalah Kabupaten Lampung<br />

Timur, Tanggamus, Lampung Selatan.<br />

29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!